BAB I PENDAHULUAN
Duni Duniaa kedo kedokt ktera eran n saat saat ini ini sanga sangatt maju maju deng dengan an pesa pesatt terut terutam amaa deng dengan an perkembangan dan aplikasi komputer bidang kedokteran sehingga ilmu radiologi turut berkembang pesat mulai dari pencitraan organ sampai ke pencitraan selular atau molekular. Di Indonesia perkembangan kedokteran terutama dalam bidang radiologi masih banyak dilakukan serta perlu dukungan pemerintah. Wilhe Wilhelm lm Conrad Conrad Roentg Roentgen en seorang seorang ahli ahli fisika fisika di Univers Universita itass Wurzbur urzburg g !erman !erman pertam pertamaa kali kali menemu menemukan kan sinar sinar Roentg Roentgen en pada pada tahun tahun "#$% "#$% se&akt se&aktu u melakukan eksperimen dengan sinar katoda. 'emudian ditemukanlah sinar yang disebutnya sinar baru atau sinar (. )aru di kemudian hari orang menamakan sinar tersebut sinar Roentgen Roentgen sebagai penghormat penghormatan an kepada kepada Wilhelm Wilhelm Conrad Roentg Roentgen. en. *enemu *enemuan an Roentg Roentgen en ini merupak merupakan an suatu suatu revolu revolusi si dalam dalam dunia dunia kedokteran karena ternyata dengan hasil penemuan itu dapat diperiksa bagian+ bagian tubuh manusia yang sebelumnya tidak pernah dapat dicapai dengan cara+ car a+ cara konvensional. *ada *ada kead keadaan aan peny penyaki akitt yang yang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an abdo abdome men n ,trak ,traktu tuss gastrointestinal maupun traktus urinarius- pemeriksaan fisik saja tidak cukup dalam dalam menun menunjan jang g diag diagno nosa sa dan dan untu untuk k mema memasti stika kanny nnyaa dapa dapatt dilak dilakuk ukan an pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan radiologis. *ada pemeriksaan radiologis radiologis untuk pemeriksaan pemeriksaan abdomen dapat dilakukan dilakukan dengan dengan berbagai berbagai teknik pengambilan foto antara lain foto polos abdomen foto abdomen posisi U/0 abdomen tomografi komputerisasi maupun dengan menggunakan media kontras seperti colon in loop maupun I1*. 2al pemeriksaan radiologis abdomen yang paling mendasar dan paling mudah adalah teknik pemeriksaan foto polos abdomen. *eme *emerik riksaa saan n abdo abdome men n dike dikelo lomp mpok okka kan n menja menjadi di dua dua yaitu yaitu pemeri pemeriks ksaa aan n abdo abdome men n deng dengan an persi persiap apan an dan dan peme pemeri riks ksaa aan n abdo abdome men n tanp tanpaa persi persiap apan an.. *emeriksaan *emeriksaan abdomen dengan persiapan persiapan dilakukan dilakukan setelah pasien melakukan melakukan
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 1
persiapan khusus sebelum pemeriksaan oleh karena diharapkan dengan persiapan tersebut rongga dari pada abdomen dapat terhindar dari bayangan feses dan udara. /ehingga dapat memberikan gambaran foto abdomen yang lebih informatif sesuai dengan diagnosa klinis. 3amun pada keadaan 4 keadaan tertentu seperti telah terjadinya akut pada abdomen foto abdomen polos tidak dapat ditunda dengan dilakukanny dilakukannyaa persiapan persiapan kepada pasien terlebih dahulu. 5leh karena pada pasien dalam keadaan tersebut memerlukan memerlukan tindakan diagnosa dan penanganan penanganan dengan segera. Untuk beberapa kasus akut abdomen pemeriksaan foto abdomen posisi ,su ,supin pine erect left latera laterall decubi decubitus tus-- sanga sangatt dian dianjur jurka kan n untu untuk k melih melihat at ada ada tida tidakn knya ya perfo perfora rasi si gang ganggu guan an pasas pasasee usus usus ,ileu ,ileuss- secara secara meka mekani nik k maup maupun un paralitik cairan didalam rongga peritoneum batu radioopak dan sebagainya.
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
I.
Anatomi Traktus Gastrointestinal & Traktus Urinarius 6natomi dan mekanisme sistem pencernaan mulai dari makanan masuk ke
rongga mulut ,cavum oris- yang dicerna secara mekanik serta kimia&i. 'emudian mele&ati faring lalu esofagus. 7sofagus merupakan saluran muskuler dengan panjang 89%cm dibagi menjadi 9 bagian ,pars torakalis : pars abdominalis- menembus diafragma ,hiatus esofagus- pada vertebrae torakal ";. 'emudian mele&ati gaster untuk mencerna bolus secara mekanik dan kimia&i.
ampulla vateri yang merupakan muara duktus koledokus : duktus pankreatikus. 'emudian dibatasi ligamentum treitz menuju jejunum ,dinding tebal banyak vaskularisasi- lalu ileum ,dinding tipis sedikit vaskularisasi-. /etelah mele&ati ileum terminalis terdapat usus besar ,intestinum crassum- dengan panjang 8"%m dan memiliki bagian khas yaitu taenia coli haustrae dan appendices epiploica. /ekum merupakan muara ileum ,orifisium ileosekalis- dan appediks vermiformis. Usus besar terdiri dari = bagian yaitu colon ascendens ,"9+9;cm memiliki valva ileocaecalis : fleksura coli de?tra > fleksura hepatica- colon transversum ,=;+%;cm memiliki fleksura coli sinistra > fleksura hepatica dan fleksura coli de?tra > fleksura lienalis dengan penggantung mesocolon transversum- colon descendens ,fleksura coli sinistra > fleksura lienalis- dan colon sigmoid ,berbentuk huruf @/A memiliki panjang "%+#;cm dengan penggantung mesocolon sigmoideum-. Rektum dan kanalis analis panjang 8"9cm tidak mempunyai penggantung usus ,mesenterium- terdapat ampulla
recti
,bagian
yang
melebar-
pada
rektum
terdapat
pleksus
hemorhoidalis berakhir sebagai anus pada perineum ,m. sfingter ani internus dan eksternus-. 2epar terletak pada regio hipokondria de?tra dan epigastrium.
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 3
hepatis ligamentum teres hepatis ligamentum triangulare de?tra : sinistra serta ligamentum hepatorenal. Bemiliki kantong empedu ,vesica fellea- yang berfungsi memekatkan empedu dengan daya tampung ;+;ml dan terbagi atas fundus corpus dan collum yang kemudian akan menuju duktus sistikus dan duktus koledokus. *ankreas terletak pada regio epigastrium dan hipokondria sinistra dengan panjang "9+"%cm dan terbagi atas caput collum corpus cauda.
0ambar ". kidney- terletak di abdomen posterior.
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 4
0ambar .
Definisi foto a!omen " #osisi Foto abdomen posisi merupakan prosedur pemeriksaan radiografi tanpa
kontras pada daerah abdomen khususnya untuk memperlihatkan kelainan yang terjadi pada traktus digestivus > gastrointestinal yang dilakukan dalam posisi pemotretan yaitu posisi supine posisi erect dan posisi left lateral decubitus. III.
I$.
In!ikasi foto a!omen " #osisi /uatu foto abdomen diperuntukkan bagi penderita+penderita yang secara klinis
mencurigakan adanya keadaan+keadaan sebagai berikutE 5bstruksi usus ,ileus- atau ileus paralitik • *erforasi organ intra+abdominal • 3yeri renal atau bilier dengan kolik yang khas • *erdarahan Intra+abdominal • Teknik #emeriksaan /ebaiknya pemotretan dibuat dengan memakai kaset film yang dapat mencakup seluruh abdomen beserta dindingnya. *erlu disiapkan ukuran kaset dan film ukuran % ? = cm. Foto polos abdomen dapat dilakukan dalam posisi yaitu E ".
,pelebaran usus-. *enderita diminta untuk melepaskan pakaian dan perhiasan untuk menghindari
terjadinya
artefak
pada
film
dan
memakai
perlindungan untuk daerah gonad terutama untuk pria Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 5
•
*asien tidur terlentang lengan pasien diletakkkan di samping tubuh garis tengah badan terletak tepat pada garis tengah
•
pemeriksaan kedua tungkai ekstensi. *osisi obyek E bagian tengah kaset setinggi krista iliaka dengan batas tepi ba&ah setinggi simfisis pubis tidak ada rotasi pelvis dan bahu. *usat sinar pada bagian tengah film dengan jarak minimal ";9 cm.
0ambar =. *osisi /upine proyeksi 6*
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 6
0amba r %. 0ambaran radiografi normal posisi supine proyeksi 6* 'riteria hasil foto polos abdomen yang baik antara lain E
•
•
dan panggul baik. *rocessus spinosus terletak di tengah daan crista iliaca terletak
•
simetris *asien tidak bergerak saat difoto yang ditandai dengan tajamnya
•
batas gambar costae dan gas usus Foto dapat menggambarkan batas ba&ah hepar ginjal batas lateral
•
muskulus psoas dan procesus transversus dari vertebra lumbal. Barker yang jelas untuk mengindikasi posisi pasien saat
•
pemeriksaan. 9. Duduk atau setengah duduk atau berdiri kalau memungkinkan dengan sinar horizontal proyeksi 6*. Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 7
•
•
menampakkan adanya cairan di abdomen bagian ba&ah. *asien dapat dengan posisi duduk atau berdiri
•
memungkinkan dengan sinar horizontal proyeksi 6* $;o dari film. *osisi pasien dalam posisi anteroposterior dengan bagian belakang
kalau
tegak. *astikan punggung tidak rotasi. Getakan lengan dan tangan dalam posisi anatomi. *asien tidak boleh bergerak. *oint sentral terletak pada garis tengah tubuh dengan garis tengah film.
0ambar . *osisi Erect *osisi 6*
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 8
0ambar . 0ambaran radiografi normal posisi erect proyeksi 6* •
*engambilan foto dengan posisi ini dipengaruhi oleh gravitasi sehingga yang paling utama nampak adalahE udara bebas fluid sinks kidneys drop transverse colon drops small bo&el drops breasts drop lo&er abdomen bulges dan penambahan densitas
•
pada (+ray dan diaphragm descends. *osisi erect ditandai dengan <"" )erdasarkan posisis dari payudara menyebabkan penambahan
•
densitas pada kuadran kanan dan kiri. 0as di fundus gaster+ khas pada posisi erect dan kuantitas yang
•
kecil pada gas yang terjebak di perut Getak film di tengah atas akan menunjukan dasar paru tetapi tidak
•
dapat melihat bagian dari pelvis. *osisi kolon akan jatuh mengikuti gravitasi dan memenuhi
•
abdomen bagian ba&ah anterior menyebabkan penambahan densitas pada abdomen bagian ba&ah. .
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 9
•
•
bebas agar naik hingga daerah permukaan atas rongga peritoneum. *asien tidur miring ke kiri tekuk lengan melingkari kepala. Film diletakan di depan atau belakang perut pasien. Bengikuti area simphisis pubis pada film.
•
film. 6rah sinar horizontal $; o dengan film dengan proyeksi 6* untuk melihat air fluid level dan kemungkinan perforasi organ intra+ abdominal ,udara bebas subdiafragma-.
0ambar #. *osisi GGD *royeksi 6*
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 10
0ambar $. 0ambaran radiografi normal posisi GGD proyeksi 6* $.
Inter#retasi #emeriksaan Densitas pada ?+rayE
0as Gemak %airan Soft tissue 'alsifikasi Gogam
2itam 6bu+abu gelap ,dark grey6bu+abu terang ,light grey*utih Intense white
*ola pengamatanE Bemeriksa semua tulang terutama vertebra lumbalis dan pelvis. 6pakah • terdapat
perubahan
densitas
tulang
baik
peningkatan
maupun
pengurangan. 6pakah ada vertebra yang kolaps atau alignment yang abnormal. 'emudian memeriksa sendi sakro+iliaka apakah berselubung •
atau tidak. )ila terdapat trauma baru mencari apakah ada fraktur pada iga+iga dan prosesus transversus vertebra lumbalis. *astikan bah&a tidak ada fraktur
•
pada pelvis terutama pada simfisis pubis dan sekitar sendi panggul. Belihat apakah ada udara bebas di ba&ah diafragma dan membedakannya dengan udara pada gaster > colon. )ila ada foto thoraks konfirmasi
•
dengan foto thoraks. Bencari garis musculus psoas. )ila terlihat garis psoas harus lurus simetris dengan tepi lateral sedikit konkaf. *enonjolan yang asimetris atau adanya tambahan garis lain bisa merupakan suatu petunjuk adanya
•
perdarahan abses atau tumor ,limfoma- retroperitoneal. Bengidentifikasi bayangan hepar.
•
khususnya bagian lateral. Bencari apakah ada batu radioopak dan kalsifikasi abnormal terutama di daerah kandung empedu pankreas dan sepanjang daerah traktus urinarius. 2ati+hati dengan phlebolith vena pelvis yang dapat menyerupai batu. *hlebolith berbentuk oval terdapat bayangan lusen kecil didalamnya. /edangkan batu tampak padat dengan tepi irreguler. 'alsifikasi pankreas berbentuk titik+titik dan aksis oblik. 'alsifikasi vaskular sering ditemukan
•
di aorta pada pasien usia lanjut. *eriksa bayangan ginjal seharusnya memiliki panjang normal ";+"9cm atau panjang longitudinal sepanjang % verterbra.
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 11
•
Belihat pola gas usus. )ila mengalami distensi lihat adakah fluid+level yang mendatar akibat transudasi cairan didalam usus yang mengalami distensi ,step ladder appearance-. Identifikasi antara gaster usus halus ,plika sirkularis- dan kolon ,haustrae yang saling mengunci > interdigitasi dan tidak menyilang diameter kolon-. Belihat apakah terdapat herring bone appearance akibat penebalan dinding usus halus yang saling menempel membentuk gambaran vertebra dari ikan dan muskulus yang sirkuler menyerupai kostanya. *astikan terdapat gas di dalam rektum. 6ir fluid level juga dapat dijumpai pada lumen usus besar dan tiga sampai lima fluid levels dengan panjang kurang dari 9% cm masih dalam batas normal serta sering dijumpai di daerah kuadran kanan ba&ah. Dua air fluid level atau lebih dengan diameter lebih dari 9% cm panjang atau kaliber merupakan kondisi abnormal dan selalu dihubungkan dengan pertanda adanya ileus baik obstruktif atau paralitik. Coilling appearance terjadi pada kondisi intusepsi > invaginasi yang menggambarkan masuknya segmen proksimal usus ,intusiseptum- ke dalam lumen usus distal ,intususepiens- namun hanya dapat dilihat dengan menggunakan
•
kontras. Usus halus yang normal diameternya jarang yang lebih dari cm. 'olon
•
yang normal diameternya 8=cm. Diameter sekum #cm. Belihat ada tidaknya pengumpulan cairan bebas intraperitoneum. 0aris lemak ,peritoneal fat line- akan bergeser ke arah lateral oleh cairan bebas.
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 12
0ambar ";. 'eadaan patologis menurut regio abdomen $I.
Gamaran #atolo'is (. Ileus ostruktif & Ileus #aralitik Ileus merupakan suatu kondisi dimana terdapat gangguan pasase ,jalan
makanan- di usus. )erdasarkan penyebabE "- Ileus karena obstruksi mekanik berupa sumbatan a- Getak tinggiE duodenum jejunum ileum. Dilatasi usus di proksimal sumbatan dan kolaps • • •
usus bagian distal sumbatan. 2erring bone appearance ,J6ir fluid level ,J- atau step ladder appearance ,Jyang pendek.
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 13
0ambar "". 0ambaran distensi usus dan herring bone appearance pada ileus obstruktif letak tinggi
0ambar "9. 0ambaran step ladder appearance pada ileus obstruktif letak tinggi b- Getak rendahE kolon dan rektum Dilatasi usus di proksimal sumbatan dan kolaps • •
usus bagian distal sumbatan. 2erring bone appearance ,J-
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 14
•
6ir fluid level ,J- atau step ladder appearance ,Jyang panjang.
0ambar ". 0ambaran distensi usus pada ileus obstruktif letak rendah
0ambar "=. 0ambaran step ladder appearence pada ileus obstruktif letak rendah 9- Ileus karena sebab neurogenik Ileus paralitik>adinamik
,kelumpuhan
saraf
yang
menyebabkan otot tidak dapat kontraksiDilatasi usus menyeluruh • 2erring bone appearance ,J• 6ir fluid level ,J- atau step ladder appearance ,J•
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 15
0ambar "%. 0ambaran step ladder appearance pada ileus paralitik
0ambar ". 0ambaran distensi seluruh usus pada ileus paralitik ). U!ara eas !i !alam *a+um #eritoneal ,#neumo#eritoneum*enyebab tersering gambaran ini adalah perforasi usus akibat ulkus
peptikum trauma karsinoma gaster atau kolon. Dapat juga terjadi karena infeksi ,tifoid divertikulitis atau amebiasis-. )ila curiga perforasi penderita harus di foto dengan berdiri > duduk. )ila tidak bisa berdiri>duduk buatlah foto lateral dengan penderita berbaring > GGD. *ada foto toraks tegak udara berbentuk bulan sabit tampak diba&ah diafragma. Udara subdiafragmatik harus dibedakan dengan pneumotoraks Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 16
subpulmonal.
)ila
tidak
yakin
apakah
terdapat
udara
bebas
intraperitoneum atau tidak foto dekubitus kiri pada abdomen bagian atas akan menunjukkan udara bebas dalam bentuk bulan sabit dengan densitas rendah disebelah lateral dari tepi lateral lobus kanan hati. *ada foto terlentang abdomen udara bebas sulit dideteksi. 6da dua tanda yang dapat membantuE tanda Rigler yaitu adanya gas di dinding usus sisi manapun dan tanda garis ligamentum falsiform hepatis yang terbentuk di kuadran kanan atas oleh udara bebas.
0ambar ". Riggler’s sign pada pneumoperitoneum
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 17
0ambar "#.
0ambar
"$.
0ambaran
udara
bebas
subdiafragma
pada
pneumoperitoneum ". Batu ra!ioo#ak Foto polos abdomen dapat menentukan besar macam dan lokasi batu
radioopak. *enilaian batu ginjal pada foto polos abdomen yang penting diperhatikan adalahE jumlah densitas bayangan batu lokasi komplikasi ,obstruksi parut ginjal atau pembentukan striktur- terjadinya anomali dan nefrokalsinosis. )atu pada traktus
urinarius
biasanya
bersifat multilayer dan
permukaannya dapat kasar atau halus. )atu pada vesica urinaria lebih bulat dengan permukaan regular sedangkan batu pada ureter atau uretra biasanya berbentuk irregular. 'adang+kadang dijumpai batu yang mengisi dan menyerupai pelvicalices ginjal yang disebut staghorn stone. )atu kecil dan halus yang dijumpai pada calices minores kedua ginjal dijumpai pada kelainan yang disebut nephrocalcinosis.
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 18
0ambar 9;. 0ambaran radioopak pada pelvicalices ginjal ,Staghorn stone-
0ambar 9". 0ambaran radioopak pada ureter ,batu ureter-
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 19
0ambar 99. 0ambaran radioopak pada vesica urinaria ,batu buli+ buli-
)atu pada kandung empedu dan salurannya biasa dijumpai pada kuadran kanan atas dan biasanya berbentuk poligonal. Foto polos abdomen biasanya tidak memberikan gambaran yang khas karena hanya sekitar ";+"%K batu kandung empedu yang bersifat radioopak. 'adang kandung empedu yang mengandung cairan empedu berkadar kalsium tinggi dapat dilihat dengan foto polos. *ada peradangan akut dengan kandung empedu yang membesar atau hidrops kandung empedu kadang terlihat sebagai massa jaringan lunak di kuadran kanan atas yang menekan gambaran udara dalam usus besar di fleksura hepatica.
0ambar 9. 0ambaran radioopak pada kandung empedu ,batu empedu-
'alsifikasi lain yang bisa dikelirukan dengan batu empeduE
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 20
a- 'alsifikasi pada pankreas biasanya multiple dan menyilang vertebrae lumbalis kiri.
0ambar 9=. 0ambaran kalsifikasi pankreas b- 'alsifikasi kelenjar limfe mesenterika sering terdapat di sisi kanan ba&ah.
0ambar
9%.
0ambaran
kalsifikasi
kelenjar
limfe
mesenterika c- 'alsifikasi
vertebrae
biasanya
bilateral dan meluas
mele&ati daerah kandung empedu.
Page 21
0ambar 9. 0ambaran ground glass appearance pada ascites
*ada foto polos abdomen dalam posisi supine akan tampak gambaran usus yang tampak melayang di dalam cairan ascites abdomen berbentuk bulging gambaran abu+abu , ground-glass appearance- karena kontras berkurang dan &arna abu+abu yang disebabkan hamburan sinar radiasi dari cairan di dalam abdomen dan bayangan hepar garis psoas ginjal tampak kabur karena adanya cairan di sekitar organ tersebut serta peningkatan hemidiafragma kanan dan kiri. /. Psoas line asimetris )ayangan garis otot psoas yang asimetris menunjukkan adanya suatu
abses iliopsoas. 6bses iliopsoas biasanya berasal dari penyebaran hematogen dari infeksi lokal pada tulang seperti tulang+tulang columna vertebralis ileum dan sendi sakroiliaka. 5tot psoas kaya akan pembuluh darah sehingga sangat mudah terjadi infeksi akibat penyebaran hematogen dari organ lain. 5tot psoas bera&al dari prosesus transversus vertebra torakalis ke+"9 sampai vertebra lumbalis kemudian meluas ke ba&ah dan bergabung dengan otot iliaka pada level G%+/9 membentuk otot iliopsoas. 5tot iliopsoas berjalan mele&ati ligamen inguinal yang kemudian berinsersi di trokanter minor dari tulang femur.
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 22
0ambar 9. 0ambaran psoas line kanan yang menghilang
0. A#en!isitis Berupakan peradangan pada apendiks yang umumnya disebabkan oleh
agen obstruktif seperti fekalit > corpus alienum atau agen obstruktif ekstra lumenar seperti hipertrofi folikel limfoid tela submukosa apendiks tertekuk. 6pendisitis akut Foto polos jarang bermanfaat kecuali terlihatnya felkalith opaLue ,%K pasien- didapatkan pada kuadran kanan ba&ah ,terutama pada anak+anak-.
0ambar 9#. 0ambaran appendicolith yang mengalami kalsifikasi pada apendisitis
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 23
BAB III KESI1PULAN *emeriksaan radiologis foto abdomen posisi merupakan prosedur pemeriksaan radiografi tanpa kontras pada daerah abdomen khususnya untuk memperlihatkan kelainan yang terjadi pada traktus digestivus > gastrointestinal yang dilakukan dalam posisi pemotretan yaitu posisi supine posisi erect dan posisi left lateral decubitus. udara akan memberikan gambaran hitam ,radiolusen-. Gemak akan memberikan gambaran abu+abu gelap ,dark grey-. Cairan>soft tissue akan memberikan gambaran abu+abu terang ,light grey-. kalsifikasi akan Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 24
memberikan gambaran putih. Dan logam akan memberikan gambaran intense &hite. Interpretasi foto abdomen posisi Benilai densitas>fraktur>kelainan lain pada vertebrae dan pelvis menilai ada tidaknya udara subdiafragma menilai kesimetrisan garis muskulus psoas menidentifikasi bayangan hepar menilai ada tidaknya batu radioopak menilai bayangan>kontur ginjal menilai pola gas usus apakah mengalami distensi atau tidak menilai ada tidaknya pengumpulan cairan bebas intraperitoneum dan garis lemak peritoneal. 0ambaran patologis yang dapat ditemukan pada foto abdomen posisi antara lain distensi usus herring bone appearance air fluid level / step ladder appearance udara bebas subdiafragma riglers sign garis ligamentum falsiform hepatis batu radioopak ,Staghorn stone- gambaran kalsifikasi cairan bebas di dalam cavum peritoneal , ground-glass apearence- psoas line asimetris terkadang dapat terlihat apendikolit.
DA2TA3 PUSTAKA Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 25
". *almer *.7. / dkk. !etun"uk #e$baca %oto &ntuk Dokter &$u$. "$$;. Cetakan I1. !akartaE *enerbit )uku 'edokteran 70C 9. /udarno * Irdam 6.I. !e$eriksaan Radiografi !olos 'bdo$en pada (asus )awat Darurat . 9;;#. 1ol %#. 3o "9. 2al %+%=". !akartaE Bajalah 'edokteran Indonesia . Rasad /. Radiologi Diagnostik . 9;;$. 7d 9. !akartaE )alai *enerbit F' UI =. /kucas !. 'dvance I$aging of *he 'bdo$en. 9;;. GondonE /pringer+1erlag %. 2olmes 7.! Bisra R.R. '-+ of E$ergency Radiology. 9;;=. 3e& MorkE 0reen&ich Bedical Bedia . !ong W.D /amsuhidayat. 9;";. ,uku '"ar Il$u ,edah. 7d . !akartaE 70C
Pemeriksaan Radiologi Foto Abdomen 3 Posisi
Page 26