BAB I LAPORAN KASUS A.
B.
IDENTITAS PASIEN Nama
: Rikawarsih
Tanggal lahir
: 17 November 1993
Umur
: 21 tahun
No. Rekam medik
: 6626!
"lamat
: #l $alum%ang &r No 9 'akassar
Ruang (e (erawatan
: &ontara 1 atas belakang
Tanggal (eme emerik riksaan
: 2 #uni 2)1*
ANAMNESIS •
$eluhan utama
: +esak na,as
•
"nam "namne nesi siss ter% ter%im im%i %inn : +eoran +eorangg %asien %asien %erem% %erem%uan uan 21 tahun tahun didiag didiagnos nosis is dengan dengan efusi pleura
dan diminta untuk dilakukan ,oto thoraks oleh bagian interna
dengan dengan keluha keluhann sesak. sesak.+es +esak ak dirasa dirasakan kan se-ak se-ak 1 bulan bulan sebelum sebelum masuk masuk rumah sakit disertai n/eri dada saat berna,as.+esak bertambah setelah beraktivitas.+ebelumn/a %asien mengeluh batuk dahak 0 warna dahak %utih. (asien -uga ada keluhan bengkak seluruh badan dialami se-ak 1 minggu terakhir.+ebelumn/a %asien %ernah dirawat di R+ (elamonia dan didiagnosis dengan sindroma ne,rotik. 4
Riwa/at %en/akit hi%ertensi ada. 4
Riwa/at %en/akit diabetes melitus tidak ada.
4
Riwa/at minum 5"T 5"T disangkal
4
Riwa/at trauma tidak ada.
1
C.
PEMERIKSAAN FISIS •
$eadaan umum
: sakit sedang
•
$esadaran
: + 1* 08!'6*
•
+tatus gii
: gii ;uku%
•
Tanda vital Tekanan darah
: 1!)<1)) mm=g
Nadi
: 2 kali
(erna%asan
: 2 kali
+uhu
: 36>
+tatus general 1. $e%ala a.
?entuk
: meso;e%hal
ambut b. Ramb
: warn warnaa hit hitam am dan dan tida tidakk m mud udah ah di;a di;abbut ut
c. @a-ah
: simetris eritem 0A luka 0A.
d. 'ata
: kon-ungtiva %a %al%e l%ebra an anemi emis 0A 0A
linga e. Telin
: sek sekret ret 0A 0A dar darah ah 0A 0A %end %enden enga gara rann baik aik
=idung ng f. =idu
: devi devias asii se% se%tu tum m nas nasii 0A 0A e%i e%ist stak aksi siss 0A 0A na, na,as as ;u%i ;u%ing ng hidung 0A sekret 0A.
g. 'ulut
: sianosis 0A gusi berdarah 0A
2. &eher
: leher simetris %embesaran kelen-ar lim,e 0A %embesaran kelen-ar tiroid 0A.
3. Bada 1. (aruA(aru
4
Cns%eksi
: normo;hest %ergerakan dada simetris simetris kiri dan kanan -e-as 0A.
4
(al%asi
: n/eri tekan 0A massa tumor 0A.
4
(erkusi
: %ulmo deDtra %ekak %ulmo sinistra sinistra sonor.
4
"uskultasi : bronkovesikuler ronki di basal %aru
2
C.
PEMERIKSAAN FISIS •
$eadaan umum
: sakit sedang
•
$esadaran
: + 1* 08!'6*
•
+tatus gii
: gii ;uku%
•
Tanda vital Tekanan darah
: 1!)<1)) mm=g
Nadi
: 2 kali
(erna%asan
: 2 kali
+uhu
: 36>
+tatus general 1. $e%ala a.
?entuk
: meso;e%hal
ambut b. Ramb
: warn warnaa hit hitam am dan dan tida tidakk m mud udah ah di;a di;abbut ut
c. @a-ah
: simetris eritem 0A luka 0A.
d. 'ata
: kon-ungtiva %a %al%e l%ebra an anemi emis 0A 0A
linga e. Telin
: sek sekret ret 0A 0A dar darah ah 0A 0A %end %enden enga gara rann baik aik
=idung ng f. =idu
: devi devias asii se% se%tu tum m nas nasii 0A 0A e%i e%ist stak aksi siss 0A 0A na, na,as as ;u%i ;u%ing ng hidung 0A sekret 0A.
g. 'ulut
: sianosis 0A gusi berdarah 0A
2. &eher
: leher simetris %embesaran kelen-ar lim,e 0A %embesaran kelen-ar tiroid 0A.
3. Bada 1. (aruA(aru
4
Cns%eksi
: normo;hest %ergerakan dada simetris simetris kiri dan kanan -e-as 0A.
4
(al%asi
: n/eri tekan 0A massa tumor 0A.
4
(erkusi
: %ulmo deDtra %ekak %ulmo sinistra sinistra sonor.
4
"uskultasi : bronkovesikuler ronki di basal %aru
2
2. #antung
4
Cns%eksi
: i;tus ;ordis tidak tam%ak.
4
(al%asi
: thrill tidak teraba.
4
(erkusi
: batas -antung sulit dinilai
4
"uskultasi
: bun/i -antung C
4. "bdomen
4
Cns%eksi
:
udem 0
4
(al%asi
:
lemas n/eri tekan 0A he%ar tidak teraba lien tidak teraba.
4
(erkusi
:
4
"uskultasi :
shi,ting dullness %eristaltik 0 kesan normal.
5. 8kstremitas
Udem ekstremitas bawah 0< %igmentasi normal D.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM Pemeriksaan Darah Rutin (1 Juni !1"# $asi%
Ni%ai Ru&ukan
Satuan
R?
3)!
3.)A*.)
1) 6< u&
= ?
)
12.)A16.)
g
=T
2!.!
37.)A!7.)
E
'=
26.!
27.)A32.)
%g
(&T
!)!
1*)A!))
1) 3
RB@
21.3
11.)A16.)
E
@?
.1
!A1)
1) 3
Kesan ' A ' A "nemia
3
!
Pemeriksaan Urina%isa (1 Juni !1"# $asi% Ni%ai Ru&ukan
Satuan
Urinalisa @arna kuning kuning muda %= 6.) !.* F .) ?# 1.)1* 1.))* F 1.)3* (rotein < 1)) Negati, mg
mg
l%b l%b l k gr<2! -am
*
E.
PEMERIKSAAN RADIOLO)I Pemeriksaan Kimia Darah (" Juni !1"# $asi% Iungsi =ati ?ilirubin Total ?ilirubin Birek (rotein Total "lbumin lobulin Iraksi &i%id $olesterol Total $olesterol =B& $olesterol &B& Trigliserida
Ni%ai Ru&ukan
).6 ).29 3.2 1.9 1.3
G 1.1 G ).3) 6.6 F .7 3.* F *.) 1.* F *
21* !* 1!! 169
2)) & 0J** ( 0J 6* G13) 2))
$esan : A =i%oalbunemia
Satuan mg
A Bisli%idemia
Pemeriksaan $emat*%*+i (, Juni !1"# $asi%
Ni%ai Ru&ukan Satuan
=ematologi "nemia
8ritrosit
Normositik normokrom aniso%oikilositosis ,ragmented ;ell 0 sel target 0 burr ;ell 0 ovalosit 0 %olikromasia 0 benda inklusi 0A normoblast 0A
&eukosit
#umlah ;uku% ('N J &im,osit mor,ologi normal sel muda 0A
Trombosit
#umlah ;uku% mor,ologi normal
Kesan' "nemia normositik normokrom dengan tandaAtanda hemolitik Saran' oombKs test bilirubin C
)am-ar 1.=asil ,oto thoraks "( %asien.
$asi% Pemeriksaan ' Ioto thoraks "( 4
(osisi asimetris kondisi ,ilm baik ins%irasi ;uku%.
4
(erselubungan homogen %ada hemithoraks kanan setinggi C+ C kanan de%an
/ang menutu%i sinus dia,ragma dan batas kanan
-antung.
•
4
4
or : sulit dinilai kesan membesar aorta normal
4
+inus dan dia,ragma kiri baik.
4
TulangAtulang intak.
$esan: A 8,usi %leura deDtra. ardiomegal/
DIA)NOSIS
F.
G.
4
8,usi %leura deDtra
4
=i%ertensi rade C
PENATALAKSANAAN
/
"s%irasi ;airan %leura 0thoracocentesis.
/
5ksigen via non-rebreathing mask !A6 liter
7
TINJAUAN PUSTAKA A.
DEFINISI Balam keadaan normal %leura %arietalis menghasilkan ;airan /ang direabsor%si oleh %leura viseral. $elebihan %roduksi ;airan 0misaln/a akibat in,lamasi atau gangguan reabsor%si men/ebabkan ter-adi akumulasi ;airan %ada rongga %leura sehingga e,usi %leura da%at diartikan sebagai %enimbunan ;airan %ada rongga %leura atau e,usi %leura adalah suatu keadaan dimana terda%atn/a ;airan %leura dalam -umlah /ang berlebihan di dalam rongga %leura /ang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara %embentukan dan %engeluaran ;airan %leura.L12M 8,usi %leura meru%akan salah satu kelainan /ang mengganggu sistem %erna,asan.8,usi %leura bukanlah diagnosis dari suatu %en/akit melainkan han/a meru%akan ge-ala atau kom%likasi dari suatu %en/akit. 8,usi %leura adalah suatu keadaan dimana terda%at ;airan berlebihan di rongga %leura -ika kondisi ini dibiarkan akan membaha/akan -iwa %enderita. Balam keadaan normal seharusn/a tidak ada rongga kosong di antara kedua %leura karena biasan/a han/a terda%at sekitar 1)A2) ;; ;airan /ang meru%akan la%isan ti%is serosa /ang selalu bergerak se;ara teratur.L3M
B.
ANATOMI PLEURA (leura meru%akan membran serosa /ang melingku%i %arenkim %ulmo mediastinum dia,ragma serta tulang iga /ang terdiri dari %leura viseral dan %leura %arietalis.Rongga %leura terisi se-umlah tertentu ;airan /ang memisahkan kedua %leura tersebut sehingga memungkinkan %ergerakan kedua %leura tan%a hambatan selama %roses res%irasi.L!M airan %leura berasal dari %embuluhA%embuluh ka%iler %leura ruang interstitial %ulmo kelen-ar getah bening intrathoraks %embuluh darah intrathoraks dan rongga %eritoneum. #umlah ;airan %leura di%engaruhi oleh %erbedaan tekanan antara %embuluhA%embuluh ka%iler %leura dengan rongga %leura serta kemam%uan eliminasi ;airan oleh sistem
lim,atik %leura %arietalis.L!*M Tekanan %leura meru%akan gambaran dari tekanan di dalam rongga thoraks. (erbedaan tekanan /ang ditimbulkan oleh %leura ber%eran %enting dalam %roses res%irasi. $arakteristik %leura se%erti ketebalan kom%onen selular serta ,aktorA,aktor ,isika dan kimiawi %enting diketahui sebagai dasar %emahaman %ato,isiologi kelainan %leura dan gangguan %roses res%irasi.L!M (leura meru%akan membran serosa /ang tersusun dari la%isan sel /ang embriogenik berasal dari -aringan rongga intraembrional /ang memungkinkan organ /ang dili%utin/a mam%u berkembang mengalami retraksi atau de,ormasi sesuai dengan %roses %erkembangan anatomis dan ,isiologis suatu organisme. (leura viseral membatasi %ermukaan luar %arenkim %ulmo termasuk ,issura interlobaris sementara %leura %arietalis membatasi dinding dada /ang tersusun dari otot dada dan tulang iga serta dia,ragma mediastinum dan struktur ;ervi;al.L2!M (leura viseral dan %arietal memiliki %erbedaan inervasi dan vaskularisasi.(leura viseral diinervasi sara,Asara, otonom dan menda%at aliran darah dari sirkulasi %ulmoner sementara %leura %arietalis diinervasi sara,Asara, inter;ostalis dan nervus ,renikus serta menda%at aliran darah sistemik. (leura viseral dan %leura %arietalis ter%isah oleh rongga %leura /ang mengandung se-umlah tertentu ;airan %leura. L!M
)am-ar .(leura.L!M •
Cnnervasi
9
(ulmo diinnervasi oleh sara, %arasim%atis nervus vagus dan sara, sim%atis.(leura %arietalis diinnervasi oleh nervus interkostalisdan nervus ,renikus sedangkan %ada %leura viseral tidak terda%at innervasi.L6M C.
ETIOLO)I Ruang %leura normal mengandung sekitar 1 ml ;airan hal ini mem%erlihatkan adan/a keseimbangan antara tekanan hidrostatik dan tekanan onkotik dalam %embuluh darah %leura viseral dan %arietalis dan drainase lim,atik luas. 8,usi %leura meru%akan hasil dari ketidakseimbangan tekanan hidrostatik dan tekanan onkotik. L27M Ter-adin/a %enum%ukan ;airan %leura dalam rongga %leura da%at disebabkan halAhal sebagai berikut:L*7M •
'eningkatn/a tekanan hidrostatik dalam sirkulasi mikrovaskuler.
•
'enurunn/a tekanan onkotik dalam sirkulasi mikrovaskuler.
•
'enurunn/a tekanan negati, dalam rongga %leura.
•
?ertambahn/a %ermeabilitas dinding %embuluh darah %leura.
•
Terganggun/a %en/era%an kembali ;airan %leura ke %embuluh getah bening.
•
(erembesan ;airan dari rongga %eritoneum ke dalam rongga %leura.
•
+edangkan e,usi %leura %ada %en/akit keganasan da%at ter-adi melalui:
•
Cm%lantasi selAsel tumor %ada %ermukaan %leura.
•
(leuritis /ang disebabkan %neumonitis sekunder akibat tumor %ulmo.
•
"kibat obstruksi aliran lim,e atau %embuluh darah.
•
8rosi %embuluh darah atau lim,e sehingga %embentukan ;airan %leura meningkat.
•
Cnvasi langsung tumor ke rongga %leura melalui dinding thoraks.
1)
D.
KLASIFIKASI 8,usi %leura umumn/a diklasi,ikasikan berdasarkan mekanisme %embentukan ;airan dan kimiawi ;airan men-adi 2 /aitu transudat dan eksudat. Transudat meru%akan hasil dari ketidakseimbangan antara tekanan onkotik dengan tekanan hidrostatik sedangkan eksudat adalah hasil dari %eradangan %leura atau drainase lim,atik /ang menurun. Balam bebera%a kasus mungkin ter-adi kombinasi antara karakteristk ;airan transudat dan eksudat.L7M $lasi,ikasi berdasarkan mekanisme %embentukan ;airan:L7M a. Transudat
Balam keadaan normal ;airan %leura /ang -umlahn/a sedikit itu adalah transudat. Transudat ter-adi a%abila ter-adi ketidakseimbangan antara tekanan ka%iler hidrostatik dan koloid osmotik sehingga terbentukn/a ;airan %ada satu sisi %leura melebihi reabsor%sin/a oleh %leura lainn/a.?iasan/a hal ini ter-adi %ada:L7M 1. 'eningkatn/a tekanan ka%iler sistemik 2. 'eningkatn/a tekanan ka%iler %ulmoner 3. 'enurunn/a tekanan koloid osmoti; dalam %leura 4. 'enurunn/a tekanan intra %leura
(en/akitA%en/akit /ang men/ertai transudat antara lain: L7M 1. agal -antung sinistra 2. +indrom ne,rotik 3. 5bstruksi vena ;ava su%erior 4. "sites %ada sirosis hati 0asites menembus suatu de,ek dia,ragma atau
masuk melalui saluran getah bening. b. 8ksudat
8ksudat meru%akan ;airan /ang terbentuk melalui membran ka%iler /ang %ermeabeln/a abnormal dan berisi %rotein berkonsentrasi tinggi dibandingkan %rotein transudat. ?ila ter-adi %roses %eradangan maka%ermeabilitas ka%iler %embuluh darah %leura meningkat sehingga sel
11
mesotelial berubah men-adi bulat atau kuboidal dan ter-adi %engeluaran ;airan ke dalam rongga %leura. L7M (en/ebab %leuritis eksudati, /ang %aling sering adalah karena mycobacterium tuberculosis
dan dikenal sebagai %leuritis eksudati,
tuberkulosa.(rotein /ang terda%at dalam ;airan %leura keban/akan berasal dari saluran getah bening. $egagalan aliran %rotein getah bening ini 0misaln/a %ada %leuritis tuberkulosis akan men/ebabkan %eningkatan konsentasi %rotein ;airan %leura sehingga menimbulkan eksudat. L7M (en/akit /ang men/ertai eksudat antara lain: L7M a. Cn,eksi 0tuberkulosis %neumonia b. Tumor %ada %leura c. Cn,ark %ulmo d. $arsinoma bronkogenik e. Radiasi f. (en/akit dan
-aringan ikat< kolagen< +&8 0sistemi; &u%us
8ritematosis. E.
MANIFESTASI KLINIK 1. "namnesis
$eluhan %asien dengan e,usi %leura sangat luas tergantung dengan %en/akit atau gangguan /ang mendasarin/a. Namun se;araumum e,usi %leura da%at beru%a n/eri dada %leuritik dan sesak /ang kadang disertai batuk.N/eri dada %leuritik digambarkan sebagai n/eri ta-am atau menusuk terutama saat ins%irasi dalam dan terlokalisasi %ada dinding dada atau abdomen atas. L9M "dan/a timbunan ;airan /ang berlebih dalam ;avum %leura mengakibatkan timbul n/eriakibat %ergesekan /ang menimbulkan iritasi. +etelah ;airan ;uku% ban/ak n/eri mulai berkurang namun mulai timbul sesak. =al ini disebabkan karena berkurangn/a kemam%uan dari %ulmo untuk merenggang saat ins%irasi. L9M +elain itu ge-ala lain /ang mungkin men/ertai da%at beru%a
12
hemo%tisis malaise demam %enurunan berat badan bahkan hingga hi%oksia.L9M 2. (emeriksaan Iisis
=asil %emeriksaan da%at bervariasi tergantung dari -umlah ;airan %ada ;avum %leura.(ada kondisi dengan -umlah ;airan G 3)) ml belum da%at ditemukan hasil /ang ;uku% berarti %ada ins%eksi.Namun -ika -umlah ;airan men;a%ai *)) ml da%at ditemukan %ergerakan dada /ang melambat %ada sisi /ang mengalami e,usi. L9M +elain itu vokal ,remitus kesan menurun terutama %ada dasar %ulmo %osterior. +uara %erkusi men-adi %ekak 0 dullness dan suara na%as %ada
auskultasi
terdengar
melemah
walau%un
si,atn/a
masih
vesikuler.(ada kondisi /ang masi, 0-umlah ;airan J 1))) ml da%at ditemukan adan/a %elebaran selaAsela iga dan %ergeseran %ada organ mediastinum ke arah %ulmo /ang sehat se%erti terdorongn/a trakea akibat desakan dari e,usi %leura. L1M 3. (emeriksaan &aboratorium
(emeriksaan laboratorium da%at dilakukan dengan ;aradrainase ;airan %leura dan dilan-utkan dengan %emeriksan laboratorium. Bengan dilakukan thora;o;entesis da%at dinilai karakteristik ;airan %leura untuk menentukan kemungkinan %en/ebabn/a.Untuk membedakan antara ;airan transudat atau%un eksudat da%at dinilai dari kom%osisi ;airan %leura /ang ditemukan. L9M F.
PEMERIKSAAN RADIOLO)I (ada %emeriksaan ,oto thoraks %osisi tegak ;airan %leura tam%ak beru%a %erselubungan homogen menutu%i struktur %ulmo in,erior /ang biasan/a radioo%ak dengan %ermukaan atas ;ekung ber-alan dari lateral atas ke arah medial bawah. $arena ;airan mengisi ruang hemithoraks sehingga -aringan %aru akan terdorong ke arah sentral
13
%leura /aitu dengan %osisi lateral dekubitus /ang mam%u mendeteksi ;airan %leura kurang dari * ml dengan arah sinar horiontal dimana ;airan akan berkum%ul di sisi sam%ing bawah. "%abila %engambilan ,oto toraks %asien dilakukan dalam keadaan berbaring 0"( maka %enilaian e,usi da%at dilihat dari adan/a gambaran apical cup sign. ambaran radiologi tidak da%at membedakan -enis ;airan mungkin dengan tambahan keterangan klinis atau kelainan lain /ang ikut serta terlihat sehingga da%at di%erkirakan -enis ;airan tersebut. L91)M (osisi tegak %osteroanterior 0(" (ada taha% awal dengan %asien %osisi tegak ;airan akan ;enderung untuk terakumulasi %ada %osisi in,ra%ulmonal -ika rongga %leura tidak terda%at adhesi dan %aruA%arun/a sehat sehingga membentuk e,usi sub%ulmonal. =al ini akan men/ebabkan bergesern/a titik tertinggi dari dia,ragma %ada sisi /ang mengalami e,usi.Namun di%erlukan volume ;airan lebih dari 3)) ;; agar sinus ;osto,renikus tam%ak tum%ul %ada ,oto tegak (".L9M
)am-ar ,.8,usi %leura deDtraminimal %ada ,oto tegak (". L1)M
1!
)am-ar .8,usi %leura massi, deDtra. L1)M
)am-ar ".&o;ulated %leural e,,usion. +ering disebabkan oleh em%iema dengan %erlekatan %leura.
L1)M
Ioto tegaklateral Ioto tegak lateral da%at digunakan untuk mendeteksi e,usi minimal dengan volume ;airan 7* ml. L9M
1*
)am-ar 0.8,usi %leura %ada ,oto tegak lateral. L1)M
(osisi dekubituslateral (osisi ini da%at digunakan untuk mendeteksi e,usi /ang lebih minimal /aitu volume ;airan 1*A2) ml. +elain itu da%at digunakan untuk menentukan a%akah e,usi da%at mengalir se;ara bebas atau tidak sebelum dilakukan as%irasi ;airan %leura dan melihat bagian %aru /ang sebelumn/a tertutu% ;airan sehingga kelainan /ang sebelumn/a terselubung da%at terlihat.L9M
)am-ar .8,usi %leura sinistra %ada ,oto dekubitus lateral. L1)M
16
Ioto su%ine e,usi %leura Ioto "( /ang normal tidak men/ingkirkan adan/a e,usi. Ioto "( ini meru%akan /ang %aling sensiti, untuk mendeteksi e,usi %leura. +e-umlah ;airan /ang ;uku% ban/ak di%erlukan untuk menghasilkan temuan radiogra,i /ang da%at terdeteksi terutama di e,usi bilateral. L1)M Balam sebuah %enelitian volume minimal 17*ml di%erlukan untuk menghasilkan %erubahan %enting %ada ,oto su%ine. airan terakumulasi di as%ek %osterior hemithoraD tersebut. 8,usiawaln/a men/ebabkan gambaran o%ak kabur dengan te%i /ang tidak -elas. ambaran o%ak terlihat %ertama kali %ada %aru bawah. Bengan adan/a akumulasi ;airan /ang meningkat gamabaran o%ak dari seluruh hemithoraD meningkat dan hilangn/a dia,ragma men-adi -elas. L1)M
)am-ar 2. "da densitas asimetris dengan %eningkatan kekaburan %ada hemithoraD kanan bawah 0%anah biru.L1)M
Tidak adan/a airAbron;hogram
sign -uga membantu dalam
di,erensiasi. "dan/a gambaran o%ak a%i;al i%silateal kadang ditemukan terutama %ada e,usi massi,. ambaran o%ak ini di%er;a/a sebagi ka%asitas sekunder %aru %ada a%eD dengan %elebaran ;airan bagian lateral dan su%erior terhada% -aringan %aru. "dan/a meniskuss sign ditemukan %ada lebih dari *)E e,usi massi,. L1)M
17
e. 8m%iema 8m%iema %aling sering ter-adi akibat %neumonia bakteri. $iraA kira2)A6)E dari semua kasus %neumonia berhubungan dengan e,usi %ara%neumonik. Bengan tera%i
antibiotik /ang
te%at e,usi
%ara%neumonik %aling sering sembuh tan%a kom%likasi. Namun bebera%a e,usi tidak sembuh ini disebut e,usi berkom%likasi. Cn,eksi /ang dihasilkan dan res%on in,lamasi da%at berlan-ut sam%ai band adhesi, terbentuk. airan /ang terin,eksi men-adi %us /ang terlokalisasi dalam rongga %leura. L11M Biagnosis em%iema ditegakkan ketika ;airan %leura %urulen %ada %ewarnaan gram da%at didekteksi organisme atau ketika hitung sel darah %utih %ada ;airan %leura lebih dari * D 1)9 sel < l *6. $etika em%iema semakin berkebang maka ter-adi %eningkatan %roduksi dan %enurunan %en/era%an ;airan %leura. L11M +e;ara radiologi em%iema terlihat sebagai ;airan %leura /ang biasan/a terlihat unilateral. $etika ter-adi e,usi bilateral bagian /ang terin,eksi men-adi lebih lebar. 8,usi /ang tidak terlokalisasi memiliki gambaran o%ak /ang homogen berubah sesuai dengan %erubahan %osisi dan memiliki meniskus sign. &o;ulated e,usi diartikan sebagai e,usi /ang bergerak bebas dalam kavum %leura dan ter-adi %ada anakA anak dengan em%iema ketika ter-adi adhesi antara %leura viseralis dan %leura %arietal. L11M
1
)am-ar 3. $ekeruhan %arenkim %aru bilateral menun-ukkan %neumonia. +udut kosto,renikuskiri /ang hilang menun-ukkan e,usi %leura kiri .L11M
,. =emothoraks (ada ,oto thoraks (" diagnosisi hemothoraD da%at ditegakkan bila terlihat adan/a sudut kosto,renikus /ang men-adi tum%ul atau adan/a gambaran airA,luid level /ang menggambarkan adan/a %neumothoraks. #ika %asien tidak da%at di%osisikan tegak maka dengan %osisi su%ine akan menun-ukkan gambaran a%i;al ;a%%ing dari ;airan /ang mengelilingi bagian su%erior dari %aru. Bensitas dari ekstra%ulmoner lateral da%at menggambarakan ;airan berada %ada ruang %leura. L12M (ada %leura /ang tidak ada -aringan %arut hemothoraks digambarkan sebagai meniskus ;airan /ang membuat sudut kosto,renikus atau %ermukaan dia,ragma men-adi tum%ul dan tra;king u% te%i %leura %ada dinding thoraks /ang terlihat %ada ,oto (". ambaran ini sama dengan gambaran e,usi %leura. L12M Balam kasus trauma tum%ul hemotoraks sering dikaitkan dengan ;edera dada lain /ang terlihat %ada ,oto toraks se%erti ,raktur kosta. L12M
19
)am-ar 1!. =emothoraks %ada %aru kiri dan ,raktur iga L12M
g. TA+;an
T s;an akan mem%erlihatkan adan/a %erbedaan densitas ;airan dengan -aringan sekitarn/a. TA+;an da%at menentukan -enis e,usi a%akah eksudat atau transudat dengan menilai densitas /ang diukur dengan satuan =U 0=ouns,ield Unit. 8,usi %leura eksudat di%erkirakan mem%un/ai =U G1 2 dan e,usi %leura transudat J1 2. L913M
2)
)am-ar 11. TA+;an thoraD %ada seorang %ria 2) tahun dengan lim,oma nonA=odkin dan e,usi %leura /ang ditun-ukkan tanda %anah.
L1)M
h. Ultrasonogra,i
(enam%ilan khas dari e,usi %leura meru%akan la%isan ane;hoi; antara %leura vis;eral dan %leura %arietal.?entuk e,usi da%at bervariasi dengan res%irasi dan %osisi. $riteria U+ untuk menetukan e,usi %leura adalah: +etidakn/a ona ane;hogeni; memiliki ketebalan 3 mm diantara %leura %arietal dan vis;eral dan atau %erubahan ketebalan la%isan ;airan %leura antara eks%irasi dan ins%irasi. L1)M ambaran ane;hoi; terutama diamati %ada transudat.Balam sebuah %enelitian terhada% 32) %asien dengan e,usi transudat memberikan gambaran ane;hoi; sedangkan ane;hoi; da%at transudat atau eksudat."dan/a %enebalan %leura dan lesi %arenkim di %aruA%aru menun-ukkan adan/a eksudat.airan %leura /ang memberikan gambaran e;hoi; da%at dilihat %ada e,usi hemoragik atau em%iema. L1)M
)am-ar 1. Ultrasonogram dari kiri dada bagian bawah %ada wanita dengan e,usi %leura metastase. airan ane;hoi; 08 da%at dilihat %ada hemithoraD kiri. (erhatikan dia,ragma lengkung 8;hogeni; 0%anah. L1)M
21
)am-ar 1,. Ultrasonogram dari kiri dada bagian bawah . airan 8;hogeni; 08 da%at dilihat %ada hemithoraD kiri. (erhatikan dia,ragma lengkung 8;hogeni; 0%anah. L1)M
G.
KOMPLIKASI 1. Cn,eksi
(engum%ulan ;airan dalam ruang %leura da%at mengakibatkan in,eksi 0em%iema %rimer dan e,usi %leura da%at men-adi terin,eksi setelah tindakan thora;o;entesis 0em%iema sekunder.8m%iema %rimer dan sekunder harus didrainase dan ditera%i dengan antibiotik untuk men;egah reaksi ,ibrotik."ntibiotik awal di%ilih berdasarkan gambaran klinik atau broad spectrum
dan %ilihan antibiotik da%at diubah setelah hasil biakan
diketahui. L7M 2. Iibrosis
Iibrosis %ada sebagian %ulmoda%at mengurangi ventilasi denganmembatasi %engembangan %ulmo. (leura /ang ,ibrotik -uga da%at men-adi sumber in,eksi kronis men/ebabkan demam. BekortikasiAreseksi %leura lewat %embedahan mungkin di%erlukan untuk mengatasi in,eksidan mengembalikan ,ungsi %ulmo. Bekortikasi %aling baik dilakukandalam 6 minggu setelah diagnosis em%iema ditegakkan karena selama-angka waktu ini la%isan %leura masih belum terorganisasi dengan baik0,ibrotik sehingga %engangkatann/a lebih mudah. L7M
22
H.
DIFFERENTIAL DIA)NOSIS ?ebera%a di,,erential diagnosis untuk e,usi %leura %ada gambaran radiologi ,oto konvensional adalah : 1. "telektasis
"telektasis adalah suatu keadaan %ulmo atau sebagian %ulmo /ang mengalami hambatan berkembang se;ara sem%urna sehingga aerasi %ulmoberkembang atau sama sekali tidak terisi udara. TandaAtanda radiogra,ik atelektasis meli%uti tanda langsung 0 direct signs dan tanda tidak langsung 0 indirect signs. L2M Tanda langsung meli%uti bergesern/a ,isura ma/or atau minor ke arah atelektasis dan %eningkatan densitas %ada bagian %ulmo /ang mengalami atelektasis.+edangkan tandaAtanda tidak langsung meli%uti %ergeseran struktur /ang bergerak di dalam mediastinum ke arah atelektasis elevasi hemidia,ragma ke arah atelektasis %en/em%itan ruang sela iga 0C+ serta overin,lasi %ada segmen atau lobus %ulmo /ang tidak terlibat.L2M
)am-ar 1. "telektasis %ada %aruA%aru dekstra L1)M
2. (neumonia
(neumonia meru%akan %en/akit %eradangan akut %ada %ulmo /ang disebabkan oleh in,eksi mikroorganisme dan sebagian ke;il disebabkan oleh %en/ebab nonAin,eksi /ang akan menimbulkan konsolidasi -aringan
23
%ulmo dan gangguan %ertukaran gas setem%at. ambaran radiologi %ada ,oto thoraks /aitu tam%ak %erselubungan homogen atau inhomogen sesuai lobus atau segmen %ulmo berbatas tegasdisertai gambaran air bronchogram sign .L1M
)am-ar 1". (neumoni %ada anak. Tam%ak konsolidasi %ada lobus kanan atas. L1!M
3. Tumor (ulmo
ambaran radiologi %ada tumor %ulmo /aitu tam%ak ba/angan massa dengan densitas tinggi dan biasa tam%ak bintikAbintik kalsi,ikasi di dalamn/a. (ada tumor %ulmo -uga disertai %endorongan organ di sekitarn/a oleh massa tumor.L1M
2!
)am-ar 10. Tam%ak massa tumor %ada %aru kiri atas. L1!M I.
TERAPI (engobatan e,usi %leura dengan mengidenti,ikasi %en/ebab dan mengobati %roses %en/akit /ang mendasarin/a. (ada e,usi transudat ditera%i dengan mengatasi %en/ebab e,usin/a sedangkan e,usi eksudat dengan as%irasi ;airan untuk mengurangi ge-ala.=al ini da%at dilakukan dengan torakosentesis."s%irasi ;airan %leura selain berman,aat untuk memastikan diagnosis as%irasi -uga da%at diker-akan dengan tu-uan tera%eutik.Torakosentesis dalam dilakukan sebagai berikut:L7M •
(enderita dalam %osisi duduk -ika tidak memungkinkan da%at dilakukan dalam %osisi tidur terlentang
•
"s%irasi dilakukan %ada bagian bawah %aru sela iga garis aksilaris %osterior dengan memakai -arum abbo;ath 1! atau 16.
•
(engeluaran ;airan %leura sebaikn/a tidak melebihi 1)))A1*)) ;; %ada setia% kali as%irasi . "s%irasi sebaikn/a dilakukan berulangA ulang dan %ada satu kali as%irasi sekaligus /ang da%at menimbulkan %leura sho;k 0hi%otensi atau edema %aru akut. BAB III DISKUSI KASUS
1.
RESUME KLINIS +eorang %asien %erem%uan 21 tahun didiagnosis dengan efusi pleura dan
diminta untuk dilakukan ,oto thoraks oleh bagian interna dengan keluhan sesak.+esak dirasakan se-ak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit disertai n/eri dada saat berna,as.+esak bertambah setelah beraktivitas.+ebelumn/a %asien mengeluh batuk dahak 0 warna dahak %utih. (asien -uga ada keluhan bengkak seluruh badan dialami se-ak 1 minggu
2*
terakhir.+ebelumn/a %asien %ernah dirawat di R+ (elamonia dan didiagnosis dengan sindroma ne,rotik.Riwa/at hi%ertensi ada. Bari hasil %emeriksaan ,isis terlihat %asien sakit sedang gii ;uku% + 1* 08!'6*.Tekanan darah 1!)<1)) mm=g nadi 2D
DISKUSI RADIOLO)I a.
F*t* th*raksAP n*rma% Ioto thoraks adalah metode %emeriksaan sistem res%irasi bagian bawah dimana dilakukan %emotretan dengan menggunakan sinarAD dan ,ilm roentgen.Ioto thoraks adalah %emeriksaan radiologi /ang %aling ban/ak dilakukan untuk sistem res%irasi bagian bawah.
)am-ar 1. (osisi ,oto thoraks "(.
"da%un s/aratAs/arat ,oto thoraks /ang baik adalah: 1. (osisi %enderita harus dalamkeadaan ins%irasi /ang ;uku%. Untuk
mengetahuin/a kita da%at melihat letak daridia,ragma kanan minimal
26
setinggi ;osta COAO %osterior atau ;osta C anterior. 2. Ioto harus simetris ini da%at dilihat dengan membandingkan letak dari
keduau-ung medial ;lavi;ula terhada% %ro;essus s%inosus vertebra. 3. $ondisi ,oto harus baik.$ondisi sebuah ,oto thoraks dikatakan baik
-ika ;or%us vertebra thora;al han/a terlihat -elas sam%ai T !AT* sebelum ;arina
kedua a%eD dan kedua sinus ;osto,renikus. 5. +;a%ula logamAlogam /ang berada didalam kantong ba-u dan
sebagain/a tidak boleh su%er%osisi sehingga menganggu %emba;aan ,oto.
)am-ar 12. Ioto thoraks "( normal.
"da%un gambaran ,oto thoraks /ang normal adalah sebagai berikut: 1. (arenkim %ulmo memberikan gambaran radiolusen densitas kedua
%arenkim %ulmo haruslah relati, sama. orakan bro;hovas;ular han/a sam%ai 2<3 medial dari la%angan %ulmo dengan distribusi %embuluh darah /ang tapering . 2. +inus ;osto,renikus sinistra dan deDtra tam%ak lan;i%. 3. Bia,ragma kanan lebih tinggi atau sama dengan dia,ragma sinistra
27
dengan %erbedaan kurang dari 3 ;m. 4. =ilus sinistra lebih tinggi dari hilus kanan dengan %erbedaan kurang
dari 2* ;m. 5. (leura tidak tam%ak. 6. #antung bentukn/a se%erti buah %ear dengan ardia; thora;i; CndeD
0TC kurang atau sama dengan *)E.
b.
F*t* th*raks AP 4a5a kasus e6usi 4%eura
)am-ar 13. Ioto thoraks "( %ada kasus.
(erselubungan homogen %ada hemithoraks deDtra setinggi C+ C anterior /ang menutu%i sinus dia,ragma dan seluruh batas kanan -antung.
(ada keadaan ini akumulasi ;airan %leura -auh melebihi 2*) ;; maka akan terlihat gambaran radiologis /ang klasik beru%a
2
%erselubungan homogen dengan sinus /ang tertutu% %ermukaan atas ;airan /ang berbentuk konka, 0gambaran menis;us sign. ?ila ;airan ;uku% ban/ak akan mendorong -antung mediastinum atau trakea men-auhi lesi.
(ada tam%ilan ,oto thoraks ini tam%ak %erselubungan homogen %ada seluruh la%angan hemithoraks kanan /ang menutu%i sinus dan dia,ragma deDtra namun belum men/ebabkan %endorongan organ mediastinum.
or: ;ardiothora;i; indeD sulit dinilai.
ardiothora;i; indeD 0TC adalah %erbandingan diameter tranversa terbesar -atung terhada% diameter tranversa terbesar ;avum thoraks. Normaln/a nilai TC kurang dari )*).
(ada ,oto thoraks ini TC sulit dinilai sebab terda%at %erselubungan homogen /ang menutu%i batas kanan -antung sehingga diameter tranversa terbesar -antung tidak da%at dinilai.
+inus ;osto,reni;us dan dia,ragma sinistra baik.
Bia,ragma berbentuk kubah /ang membatasi rongga thoraks dan rongga abdomen. Bia,ragma kanan lebih tinggi dari sinistra. +inus ;osto,reni;us /aitu sudut antara dinding dada dengan dia,ragma /ang normaln/a berbentuk lan;i%.
(ada ,oto ini sinus dan dia,ragma deDtra tertutu% oleh %erselubungan homogen sedangkan sinus dan dia,ragma sinistra baik.
TulangAtulang intak
@alau%un %emeriksaan ,oto thoraks terutama dimaksudkan untuk men/elidiki organ intratorakal se%erti -antung dan %ulmo namun semua tulangAtulang %en/usun thoraks dan sekitarn/a da%at terlihat. +ternum biasan/a tidak terlihat -elas oleh karena su%er%osisi dengan vertebra torakal.
(ada ,oto thoraks ini tulangAulang intak tidak tam%ak adan/a
29
,raktur dan de,ormitas. Bari hasil anamnesis %emeriksaan ,isik %emeriksaan laboratorium dan %emeriksaan radiologi da%at disim%ulkan diagnosis sementara %asien tersebut /aitu e,usi %leura deDtra namun untuk memastikan lebih lan-ut %erlu dilakukan TA+;an ThoraD dan untuk mengetahui etiologi dan menentukan %enatalaksanaan ,armakologi da%at dilakukan analisis dan kultur dari ;airan %leura.
3)
DAFTAR PUSTAKA 1. Bave/ (. Pleural effusion. Cn: Medicine at a glance. !th ed. U+": ?la;kwell
(ublishing 2)1!. (g. !*. 2. (ri;e +" @ilson &'. Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit . 6 th
ed. #akarta: 8 2))6. (g. 799A)). 3. +omantri C. Keperawatan medikal bedah: asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan . #akarta: +alemba 'edika 2))7. (g. 9*A
1)). 4. (ratomo C( Punus I. Anatomi dan fisiologi pleura . #akarta: B$ 2)13!): 1A
6. 5. arrido +an;ho #I ?las;o = a,as "( et al. Diagnosis and treatment6, of pleural effusion. &a oruna: +8("R 2))6 !2: 3!9A72.
6. B-o-odibroto B. !espirologi "respiratory medicine#. #akarta: 8 2))9. (g.
*A21 172A2. 7. =alim =. Penyakit-penyakit pleura. Cn: +udo/o "@ +eti/ohadi ? "lwi C et
al. $uku a%ar ilmu penyakit dalam. *th ed. #akarta: Cnterna (ublishing 2)1). (g. 2329A36. 8. ';rath 88 "nderson (?. Diagnosis of pleural effusion: a systematic approach . U+": "# 2)11 2: 119A26.
9. +oetikno RB. !adiologi emergensi . ?andung: Re,ika "ditama 2)11. (g. 62A
72 10. &ababedeb 5. (leural 8,,usion Cmaging. 'eds;a%e 5;t 1 2)13. "vailable
,rom UR&: htt%:<
,rom UR&: htt%:<
"vailable ,rom UR&: htt%:<
Iakultas $edokteran Universitas
31
