LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN EFUSI PLEURA DI RUANG ADENIUM RSD Dr. SOEBANDI JEMBER
disusun guna memenuhi tugas pada Program Program Profesi Ners (P2N) (P2N) Stase Keperawatan Medikal
oleh Desi Rahmawati S.Ke!. NIM "##$"""%"%#" "##$"""%"%#"
PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNI&ERSITAS JEMBER #%"'
LEMBAR PENGESAHAN
Lapora Laporan n pendah pendahulu uluan an asuhan asuhan keperaw keperawata atan n pada pada pasien pasien dengan dengan Efusi Efusi Pleura Pleura di ruang Adenium telah disetujui dan disahkan pada !ari !ari"" tangg tanggal al
#e$r #e$rua uari ri 2%&' 2%&'
empat empat uang Adenium S* dr+ Soe$andi ,em$er
,em$er" Pem$im$ing Klinik
#e$ruari 2%&' Mahasiswa
(+++ (+++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ +++) +) NN-P+
(+++ (+++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ +++) +) N-M
Pem$im$ing Akademik "
(+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++) N-P+ N-P+
LAPORAN PENDAHULUAN EFUSI PLEURA
.leh *esi ahmawati" S+Kep
A. RE&IEW ANAT ANATOMI OMI DAN FISIOLOGI SALURAN NAFAS NAFAS BAWAH BAWAH ". A(at) A(at)mi mi Sa*+ Sa*+ra( ra( Na,as Na,as Bawah Bawah
Salura Saluran n pernaf pernafasan asan $awah $awah terdiri terdiri atas atas paru/p paru/paru aru 0ang 0ang memilik memilikii strktur strktur $ronkial dan al1eolar untuk pertukaran gas+ (Smelter (Smelter 3 4are" 2%&%)+ a+ Paru Paru adalah struktur elastis 0ang di$ungkus dalam thoraks 0ang merupakan suatu $ilik udara kuat dengan dinding 0ang dapat menahan tekanan+ 5entilasi mem$utuhkan gerakan dinding thoraks dan diafragma+ Efek dari gerakan ini adalah menurunkan menurunkan dan meningkatkan meningkatkan kapasitas kapasitas dada sehingga dapat terjadi 1entilasi udara+ Setiap paru memliki apeks dan dasar+ Pem$uluh darah paru dan $ronkial" $ronkus" saraf" dan pem$uluh linfe memasuki tiap paru pada $agian hilus dan mem$entuk akar paru+ Paru kanan le$ih $esar $esa r daripada paru kiri+ Paru kanan di$agi menjadi tiga lo$us oleh fisura interlo$aris+ Sedangkan paru kiri di$agi menjadi dua lo$us (Smelter 3 4are" 2%&%)+ $+ Pleura 4agian terluar paru dikelilingi oleh mem$ran halus" li6in dise$ut pleura untu untuk k mem$ mem$un ungk gkus us dind dindin ing g inte interio riorr thor thorak akss dan dan perm permuk ukaan aan supe superio rior r diaf diafrag ragma ma++ Pleu Pleura ra sendi sendiri ri di$a di$agi gi menj menjad adii 2 0akn 0aknii pleu pleura ra pari pariet etal al 0ang 0ang melapisi thoraks dan pleura 1is6eral 0ang melapisi paru/paru+ Antar kedua pleura ini terdapat ruang 0ang dise$ut spasium pleura atau 6a1um pleura 0ang meng mengan andu dung ng seju sejuml mlah ah ke6i ke6ill 6aira 6airan n 0ang ang meli meli6in 6inka kan n perm permuk ukaaa aaan n dan dan memungkinkan keduan0a $ergeser $e$as selama 1entilasi (Smelter 3 4are" 2%&%)+ uangan ini memiliki peran 0ang sangat penting pada proses respirasi 0akni mengem$ang dan mengempisn0a paru" dikarenakan pada 6a1um pleura memiliki tekanan negatif 0ang akan tarik menarik" di mana ketika diafragma dan dinding dada mengem$ang maka paru akan ikut tertarik mengem$ang
$egitu juga se$alikn0a+ Normaln0a ruangan ini han0a $erisi sedikit 6airan serous untuk melumasi dinding dalam pleura (Pri6e 3 7ilson" 2%%8)+ Pleura parietal memiliki $e$erapa $agian antara lain 0akni pleura diafragmatika" pelura mediastinalis" pleura sterno6ostalis dan 6upula pleura+ Pleura diafragmatika 0akni pleura parietal 0ang menghadap ke diafragma+ Pleura mediastinalis merupakan pleura 0ang menghadap ke mediastinum thoraks" pleura sterno6ostalis adalah pleura 0ang $erhadapan dengan 6osta dan sternum+ Sementara 6upula pleura adalah pleura 0ang melewati apertura thora6is superior+ Pada proses fisiologis aliran 6airan pleura" pleura parietal akan men0erap 6airan pleura melalui stomata dan akan dialirkan ke dalam aliran limfe pleura (Pri6e 3 7ilson" 2%%8)+ ongga pleura normal $erisi 6airan dalam jumlah 0ang relatif sedikit 0akni &%/2% ml pada keseluruhan sisin0a+ 9airan pleura diproduksi dan dieliminasi dalam jumlah 0ang seim$ang+ ,umlah 6airan pleura 0ang diproduksi normaln0a adalah &' mL:hari dengan kapasitas a$sor$si maksimal drainase sistem limfatik se$esar %"2/%"; mL:kg$$:jam+ 9airan ini memiliki konsentrasi protein le$ih rendah di$anding pem$uluh limfe paru dan perifer+ 9airan dalam rongga pleura dipertahankan oleh keseim$angan tekanan hidrostatik" tekanan onkotik pada pem$uluh darah parietal dan 1iseral serta kemampuan drainase limfatik+ Efusi pleura terjadi se$agai aki$at gangguan keseim$angan faktor/faktor di atas Adapun gam$aran normal 6airan pleura menurut Smelter 3 4are (2%&%) se$agai $erikut a) ,ernih" karena merupakan hasil ultrafiltrasi plasma darah 0ang $erasal $) 6) d) e) f)
dari pleura parietalis p! '"<%/'"<= Kandungan protein kurang dari 2> (&/2 g:dL) Kadungan sel darah putih ? &%%% :m; Kadar glukosa serupa dengan plasma Kadar L*! (laktat dehidrogenase) ? 8%> dari plasma+
6+ Mediasternum Mediasternum adalah dinding 0ang mem$agi rongga toraks menjadi dua $agian+ Mediasternum ter$entuk dari dua lapisan pleura+ Mediasternum
meluas dari sternum ke kolom 1erte$ral dan $erisi semua jaringan dada ke6uali paru/paru (hati" timus" kerongkongan dan pem$uluh darah $esar tertentu 0aitu aorta" 1ena 6a1a") (Smelter 3 4are" 2%&%)+ d+ 4ronkus dan $ronkiolus+ Ada $e$erapa $agian dari $ronkus dalam setiap lo$us paru/paru+ Pertama adalah lo$ar $ronkus (tiga di paru/paru kanan dan dua di paru/paru kiri)+ Lo$ar mem$agi $ronkus ke segmental $ronkus (&% di se$elah kanan dan @ di se$elah kiri)" 0ang merupakan struktur 0ang dapat diidentifikasi ketika memilih posisi postural drainase 0ang paling efektif untuk pasien tertentu+ 4ronkus segmental kemudian mem$agi menjadi $ronkus su$segmental+ $ronkus ini dikelilingi oleh jaringan ikat 0ang $erisi arteri" limfatik" dan saraf+ 4ronkus su$segmental kemudian $er6a$ang ke $ronkiolus" 0ang tidak memiliki tulang rawan+ Patensi mereka sepenuhn0a tergantung pada elastisitas dari otot polos sekitarn0a dan pada tekanan al1eolar+ 4ronkiolus mengandung kelenjar su$mukosa" 0ang menghasilkan lendir 0ang menutupi $agian dalam lapisan saluran udara+ 4ronkus dan $ronkiolus juga dilapisi dengan sel 0ang memiliki permukaan ditutupi dengan silia+ Silia ini mem$uat gerakan men6am$uk konstan 0ang mendorong lendir dan at/at asing jauh dari paru/paru menuju laring+ 4ronkiolus kemudian $er6a$ang ke $ronkiolus terminal" 0ang tidak memiliki kelenjar lendir atau silia+ 4ronkiolus terminal kemudian menjadi $ronkiolus" 0ang dianggap se$agai lorong/lorong transisi antara saluran udara denan tempat pertukaran gas+ Sampai saat ini" saluran udara mengandung sekitar &8% mL udara dalam tracheobronchial tree 0ang tidak ikut dalam pertukaran gas ini dikenal se$agai physiologic dead space+ 4ronkiolus kemudian mengarah ke saluran al1eolar dan kantung al1eolar dan kemudian al1eoli (Smelter 3 4are" 2%&%)+
e+ Al1eoli Pru/paru terdiri dari sekitar ;%% juta al1eoli" 0ang disusun dalam kelompok &8 sampai 2%+ Pertukaran oksigen dan kar$on dioksida terjadi di al1eoli+ Ada tiga jenis sel al1eolar+ ipe - al1eolar sel adalah sel epitel 0ang mem$entuk dinding al1eolar+ ipe -- sel al1eolar 0ang aktif se6ara meta$olik+ Sel/sel ini
mensekresi surfaktan" suatu fosfolipid 0ang melapisi permukaan dalam dan men6egah kolaps al1eolar+ ,enis --- makrofag sel al1eolar adalah sel fagosit $esar 0ang menelan $enda asing (misaln0a" lendir" $akteri) dan $ertindak se$agai mekanisme pertahanan penting(Smelter 3 4are" 2%&%)+
Bam$ar &+ A+ Anatomi saluran nafas $awah" 4+ Al1eoli" 9+ Potongan melintang $agian Paru
#. Fisi)*)-i Per(a!asa(
Cdara $ergerak masuk dan keluar paru/paru karena ada selisih tekanan 0ang terdapat antara atmosfir dan al1eolus aki$at kerja mekanik otot/otot+ Seperti 0ang telah diketahui" dinding toraks $erfungsi se$agai penem$us+ Selama inspirasi" 1olume toraks $ertam$ah $esar karena diafragma turun dan iga terangkat aki$at kontraksi $e$erapa otot 0aitu sternokleidomastoideus mengangkat sternum ke atas dan otot seratus" skalenus dan interkostalis eksternus mengangkat iga/iga (Pri6e" 2%%=) Selama pernapasan tenang" ekspirasi merupakan gerakan pasif aki$at elastisitas dinding dada dan paru/paru+ Pada waktu otot interkostalis eksternus relaksasi" dinding dada turun dan lengkung diafragma naik ke atas ke dalam rongga toraks" men0e$a$kan 1olume toraks $erkurang+ Pengurangan 1olume toraks ini meningkatkan tekanan intrapleura maupun tekanan intrapulmonal+ Selisih tekanan antara saluran udara dan atmosfir menjadi ter$alik" sehingga udara
mengalir keluar dari paru/paru sampai udara dan tekanan atmosfir menjadi sama kem$ali pada akhir ekspirasi (Pri6e" 2%%=) ahap kedua dari proses pernapasan men6akup proses difusi gas/gas melintasi mem$rane al1eolus kapiler 0ang tipis (te$aln0a kurang dari %"8 Dm)+ Kekuatan pendorong untuk pemindahan ini adalah selisih tekanan parsial antara darah dan fase gas+ ekanan parsial oksigen dalam atmosfir pada permukaan laut $esarn0a sekitar &= mm!g+ Pada waktu oksigen diinspirasi dan sampai di al1eolus maka tekanan parsial ini akan mengalami penurunan sampai sekiktar &%; mm!g+ Penurunan tekanan parsial ini terjadi $erdasarkan fakta $ahwa udara inspirasi ter6ampur dengan udara dalam ruangan sepi anatomi6 saluran udara dan dengan uap air+ Per$edaan tekanan kar$ondioksida antara darah dan al1eolus 0ang jauh le$ih
rendah
men0e$a$kan
kar$ondioksida
$erdifusi
kedalam
al1eolus+
Kar$ondioksida ini kemudian dikeluarkan ke atmosfir (Pri6e" 2%%=)+
Bam$ar 2+ Bam$ar 9 menunjukkan Pertukaran Bas di Al1eolus
*alam keadaan $eristirahat normal" difusi dan keseim$angan oksigen di kapiler darah paru/paru dan al1eolus $erlangsung kira/kira %"28 detik dari total waktu kontak selama %"'8 detik+ !al ini menim$ulkan kesan $ahwa paru/paru normal memiliki 6ukup 6adangan waktu difusi+ Pada $e$erapa pen0akit misal fi$osis paru" udara dapat mene$al dan difusi melam$at sehingga ekuili$rium mungkin tidak lengkap" terutama sewaktu $erolahraga dimana waktu kontak total
$erkurang+ ,adi" $lok difusi dapat mendukung terjadin0a hipoksemia" tetapi tidak diakui se$agai faktor utama (Pear6e" 2%&;)+
B. EFUSI PLEURA ". De,i(isi
Efusi pleura adalah jumlah 6airan non purulen 0ang $erle$ihan dalam rongga pleural" antara lapisan 1is6eral dan parietal (Soemantri" 2%%')+ Efusi pleura adalah pengumpulan 6airan dalam ruang pleura 0ang terletak diantara permukaan 1is6eral dan parietal" proses pen0akit primer jarang terjadi tetapi $iasan0a merupakan pen0akit sekunder terhadap pen0akit lain+ (Smelter 3 4are" 2%&%)+ Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan 6airan dari dalam ka1um pleura diantara pleura parietalis dan pleura 1iseralis dapat $erupa 6airan transudat atau 6airan eksudat (Pri6e 3 7ilson" 2%%8)+ Efusi pleura $erarti terkumpuln0a 6airan pada rongga pleura" jika teinfeksi dise$ut empiema" jika $erhu$ungan dengan pneumonia dise$utt efusi parapneumonik (*a1e0" 2%%<)+ Efusi pleura merupakan suate keadaan terjadi penumpukan 6airan dalam rongga pleura
$erupa
transudat
atau
eksudat
0ang
diaki$atkan
terjadin0a
ketidakseim$angan antara produksi dan a$sor$si di kapiler an pleura 1iseral (MuttaFin" 2%%@) 4e$erapa definisi terse$ut dapat disimpulkan $ahwa efusi pleura merupakan keadaan proses pen0akit skunder dimana terjadi penumpukan 6airan dalam ruang pleura antara lapisan 1is6eral dan parietal 6airann0a dapat $erupa 6airan transudat atau 6airan eksudat 0ang $erasal dari pen0akit lain +
Bam$ar ;+ Efusi Pleura
#. Eti)*)-i
4erdasarkan jenis6airan 0ang ter$netuk" 6airan pleura di$agi menjadi transudat" eksudat dan hemoragis (MuttaFin" 2%%@) a+ ransudat dapat dise$a$kan oleh kegagalan jantung kongestif (gagal jantung kiri)" sindroma nefrotik" asites (oleh karena sirosis kepatis)" s0ndroma 1ena 6a1a superior" tumor" sindromameig+ $+ Eksudat dise$a$kan oleh infeksi" 4" preumonia dan se$again0a" tumor" ifarkparu" radiasi" pen0akit kolagen+ 6+ Effusi hemoragis dapat dise$a$kan oleh adan0a tumor" trauma" infark paru" tu$erkulosis+ 4erdasarkan lokasi 6airan 0ang ter$entuk" efusi di$agi menjadi unilateral dan $ilateral+ Efusi 0ang unilateral tidak mempun0ai kaitan 0ang spesifik dengan pen0akit pen0e$a$n0a akan tetapi effusi 0ang $ilateral ditemukan pada pen0akit/ pen0akit di$awah iniKegagalan jantung kongestif" sindroma nefrotik" asites" infark paru" lupus eritematosus s0stemi6" tumor dan tu$erkolosis (MuttaFin" 2%%@)+ Menurut *jojodi$roto (2%%') mekanisme keteidaksemi$angan faktor/faktor $erikut dapat mepengaruhi terjadin0a efusi pleura" faktor/faktor terse$ut antar lain a+ Bangguang rea$sor$si 6airan pleura" misaln0a karena tumor+ $+ Peningkatan produksi 6airsan pleura" misaln0a aki$at infeksi pada pleura 6+ Meningkatn0a tekanan hidrostatik" misaln0a aki$at gagal jantung+ d+ Meningkatn0a
tekanan
osmotik
koloid
plasma"
hipoproteinemia+ e+ Meningkatn0a permea$ilitas kapiler" misaln0a infeksi $akteri
misaln0a
f+ 4erkurangn0a a$sor$si limfatik
$.
Ma(i,estasi K*i(i
Manifestasi klinik efusi pleura akan tergantung dari jumlah 6airan 0ang ada serta tingkat kompresi paru+ ,ika jumlah efusin0a sedikit (misaln0a ?28% ml)" mungkin $elum menim$ulkan manifestasi klinik dan han0a dapat dideteksi dengan G/ra0 foto thoraks *jojodi$roto (2%%')+ Menurut Misnadiarl0 (2%%@) dengan mem$esarn0a efusi akan terjadi restriksi ekspansi paru dan pasien mungkin mengalami a+ $+ 6+ d+ e+ f+ g+ h+
*ispneu $er1ariasi N0eri pleuritik $iasan0a mendahului efusi sekunder aki$at pen0akit pleura rakea $ergeser menjauhi sisi 0ang mengalami efusi uang interkostal menonjol (efusi 0ang $erat) Pergerakan dada $erkurang dan terham$at pada $agian 0ang terkena Perkusi meredup di atas efusi pleura Egofoni di atas paru/paru 0ang tertekan dekat efusi Suara nafas $erkurang di atas efusi pleura
i+ #remitus 1okal dan ra$a $erkurang (Misnadiarl0" 2%%@)+
/. Pat),isi)*)-i
Pleura terdiri dari dua lapisan 0ang $er$eda 0akni pleura 1is6eralis dan pleura parietalis+ Kedua lapisan pleura ini $ersatu pada hilus paru+ *alam keadaan normal seharusn0a tidak ada rongga kosong antara kedua pleura terse$ut" karena $iasan0a disana han0a terdapat sedikit (&%H2% 66) 6airan 0ang merupakan lapisan tipis serosa dan selalu $ergerak se6ara teratur+ 9airan 0ang sedikit ini merupakan pelumas antara kedua pleura" sehingga mereka mudah $ergeser satu sama lainn0a+ *alam keadaan patologis rongga antara kedua pleura ini dapat terisi dengan $e$erapa liter 6airan atau udara (MuttaFin" 2%%@)+ *iketahui $ahwa 6airan masuk kedalam rongga melalui pleura parietal dan selanjutn0a keluar lagi dalam jumlah 0ang sama melalui mem$ran pleura 1is6eralis lewat sistem limfatik dan 1askuler+ Pergerakan 6airan dari pleura parietal ke pleura 1is6eral dapat terjadi karena adan0a per$edaan tekanan hidrostatik dan tekanan koloid osmotik+ 9airan ke$an0akan di a$sorpsi oleh
sistem limfatik dan han0a se$agian ke6il 0ang dia$sorpsi oleh sistem kapiler pulmonal+ !al 0ang memudahkan pen0erapan 6airan pada pleura 1is6eralis adalah terdapatn0a $an0ak mikrofili di sekitar sel/sel mesothelial *jojodi$roto (2%%')+ Efusi pleura se$agai komplikasi dari 4 paru terjadi melalui fokus su$ pleura 0ang ro$ek atau melalui aliran getah $ening+ Se$a$ lain dapat juga dari ro$ekn0a perkejuan ke arah saluran getah $ening 0ang menuju rongga pleura" iga" atau kolumna 1erte$ralis+ *apat juga se6ara hematogen dan menim$ulkan efusi pleura $ilateral+ 9airan efusi $iasan0a serous" kadang/kadang hemoragik+ ,umlah leukosit antara 8%%H2%%% : 66+ 9aiaran efusi sangat sedikit mengandung kuman tu$erkulosis+ im$uln0a 6airan efusi $ukanlah karena adan0a $akteri tu$erkulosis" tapi karena reaksi hipersensitifitas terhadap tu$erkulo protein+ Pada dinding pleura dapat ditemukan adan0a granuloma (MuttaFin" 2%%@)+ Efusi
pleura
akan
mengham$at
fungsi
paru
dengan
mem$atasi
pengem$angann0a+ *erajat gangguan fungsi dan kelemahan $ergantung pada ukuran dan 6epatn0a perkem$angan pen0akit+ 4ila 6airan tertim$un se6ara perlahan/lahan maka jumlah 6airan 0ang 6ukup $esar mungkin akan terkumpul dengan sedikit gangguan fisik 0ang n0ata (Pri6e 3 7ilson" 2%%8)+ Salah satu manifestasi klinikn0a daalah d0speu+orang 0ang mengalami d0psneu 6enderunga kaan te$atas dalam $erakti1itas sserta mengalami gangguan saat tidur+ Kondisi efusi pleura 0ang tidak ditangani" pada akhirn0a akan men0e$a$kan gagal nafas+ Bagal nafas didefinisikan se$agai kegagalan pernafasan $ila tekanan partial .ksigen (Pa .2)I <% mm!g atau tekanan partial Kar$ondioksida arteri (Pa 9o2) J 8% mm!g melalui pemeriksaan analisa gas darah (ierne0" 2%%2)+ 0. Pemerisaa( Kh+s+s 1a( Pe(+(2a(A. Pemerisaa( ,isi
emuan pemeriksaan fisik tidak didapati se$elum efusi men6apai 1olume ;%% ml (*jojodi$roto 2%%')+ Menurut *jojodi$roto (2%%') dan ierne0 (2%%2) pada pemeriksaan fisik efusi pleura akan ditemukan tanda khas seperti &+ Bangguan pergerakan toraks 2+ #remitus melemah" ;+ Suara $eda pada perkusi toraks"
=+ Egofoni" serta suara nafas 0ang melemah hingga menghilang $iasan0a 8+ #ri6tion ru$ pada pleura
B. Pemerisaa( !e(+(2a(-
Pemersiksaan khusus untuk men6asi pen0e$a$ efusi adalah dengan mem$edakan kandungan protein tinggi atau rendah" 0aitu apakah efusi $erupa eksudat atau trsansudat (*a1e0" 2%%<)+ ,ika diduga terjadi infeksi pleursa" p! 6airan harsus diukur (p!I'"2 menunjukkan efusi parsapneumonik dengan komplikasi atau empema+ ,uga harus dilakukan pemersiksaan $iokimiawi 6airsan (laktat dehidrsogenase L*! tinggi pada efusi reumatoid dan perkirsaan kadar protein)" mikrso$iologi kultur dan pemersiksaan sitologi (*a1e0" 2%%<)+ Pemerisaa( !e(3itraa( ra1i)*)-is
E1aluasi efusi pleura dimulai dari pemeriksaan imejing untuk menilai jumlah 6airan" distri$usi dan aksesi$ilitasn0a serta kemungkinan adan0a a$normalitas intratorakal 0ang $erkaitan dengan efusi pleura terse$ut+ Pemeriksaan foto toraks posteroanterior (PA) dan lateral sampai saat ini masih merupakan 0ang paling diperlukan untuk mengetahui adan0a efusi pleura pada awal diagnosa (Patel" 2%%')+ Pada posisi tegak" akan terlihat akumulasi 6airan 0ang men0e$a$kan hemitoraks tampak le$ih tinggi" ku$ah diafragma tampak le$ih ke lateral" serta sudut kostofrenikus 0ang menjadi tumpul+ Cntuk foto toraks PA setidakn0a $utuh &'8/28% mL 6airan 0ang terkumpul se$elumn0a agar dapat terlihat di foto toraks PA+ Sementara foto toraks lateral deku$itus dapat mendeteksi efusi pleura dalam jumlah 0ang le$ih ke6il 0akni 8 mL+ ,ika pada foto lateral deku$itus ditemukan kete$alan efusi & 6m maka jumlah 6airan telah mele$ihi 2%% 66" ini merupakan kondisi 0ang memungkinkan untuk dilakukan torakosentesis (Patel" 2%%')+
Bam$ar =+ Bam$aran adiologi efusi pleura
Pemerisaa( La4)rat)ri+m
*alam pemeriksaan 6airan pleura terdapat $e$erapa pemeriksaan antara lain a+
Pemeriksaan 4iokimia Menurut *jojodi$roto (2%%')" se6ara $iokimia effusi pleura ter$agi atas transudat dan eksudat 0ang per$edaann0a dapat dilihat pada ta$el $erikut
Pem$eda ransudat Eksudat Kadar protein dalam efusi (g:dl) ? ; ; Kadar protein dalam efusi ? %"8 %"8 Kadar protein dalam serum Kadar L*! dalam efusi (-C) ? 2%% 2%% Kadar L*! dalam efusi ? %"< %"< Kadar L*! serum 4erat jenis 6airan efusi ? &"%&< &"%&< !asil tes ri1alta Negatif Positif Selain pemeriksaan terse$ut diatas" se6ara $iokimia diperiksakan juga 6airan pleura
-
Kadar amilase+ 4iasan0a meningkat pada pauler6atilis dan metastasis adeno6ar6inona+
-
Kadar p! dan glukosa+ 4iasan0a merendah pada pen0akit/pen0akit infeksi" arthritis reumatoid dan neoplasma (Soeparman" 2%%@)+
$+
Analisa 6airan pleura
-
ransudat
jernih" kekuningan
-
Eksudat
kuning" kuning/kehijauan
-
!ilothora
putih seperti susu
-
Empiema
kental dan keruh
-
Empiema anaero$
$er$au $usuk
-
Mesotelioma
6+
sangat kental dan $erdarah
Perhitungan sel dan sitologi Leukosit 28+%%% (mm ;) empiema 4an0ak Limfosit tu$er6ulosis" limfoma" keganasan+ 4an0ak Netrofil pneumonia" infark paru" pankreatilis" 4 paru Eosinofil meningkat em$oli paru" poliatritis nodosa" parasit dan jamur Eritrosit
mengalami peningkatan &%%%/&%%%%: mm; 6airan tampak
kemorogis" sering dijumpai pada pankreatitis atau pneumoni+ 4ila eritrosit &%%%%% mm ; menunjukkan infark paru" trauma dada dan keganasan+ Misotel $an0ak ,ika terdapat mesotel ke6urigaan 4 $isa disingkirkan+ Sitologi
!an0a 8% / <% > kasus/ kasus keganasan dapat ditemukan sel ganas+ Sisan0a kurang le$ih terdeteksi karena akumulasi 6airan pleura lewat mekanisme o$struksi" preamonitas atau atelektasis
d+
4akteriologis ,enis kuman 0ang sering ditemukan dalam 6airan pleura adalah pneamo 6o66lis" E/6oli" kle$sie6la" pseudomonas" entero$a6ter+ Pada pleuritis 4 kultur 6airan terhadap kuman tahan asam han0a dapat menunjukkan 0ang positif sampai 2% > (Soeparman" 2%%@)+
5. Pe(ata*asa(aa( e,+si !*e+ra
Prinsip terapi pasien dengan efusi pleura adalah mengeluarkan isi a$normal di dalam 6a1um pleura dan $erusaha mengem$alikan fungsi tekanan negatif 0ang terdapat di dalam 6a1um pleura+ 4e$erapa pilihan untuk terapi pada efusi pleura menurut Mansjoer (2%%') adalah se$agai $erikut a+ Water Seal Drainage (tube thoracostomy) modalitas terapi 0ang $ekerja dengan menghu$ungkan 6a1um pleura $erisi 6airan a$normal dengan
$otol se$agai perangkat WSD 0ang nantin0a akan menarik keluar isi 6airan a$normal 0ang ada di dalam 6a1um pleura dan mengem$alikan 6a1um pleura seperti semula" men0e$a$kan $erkurangn0a kompresi terhadap paru 0ang tertekan dan paru akan kem$ali mengem$ang+ $+ Thoracocentesis modalitas terapi 0ang $ekerja dengan 6ara melakukan aspirasi menggunakan jarum 0ang ditusukkan $iasan0a pada linea aillaris media spatium inter6ostalis+ Aspirasi dilakukan dengan menggunakan jarum dan spuit" atau dapat juga menggunakan kateter+ Aspirasi dilakukan dengan $atas maksimal &%%%H&8%% 66 untuk menghindari komplikasi reekspansi edema pulmonum dan pneumothoraks aki$at terapi+ 6+ Pleurodesis modalitas terapi 0ang $ekerja dengan 6ara memasukkan su$stansi kimiawi pada dinding $agian dalam pleura parietal" dengan tujuan merekatkan hu$ungan antara pleura 1is6eral dan pleura parietal+ *engan harapan 6elah pada 6a1um pleura akan sangat sempit dan tidak $isa terisi oleh su$stansi a$normal+ *an dengan harapan supa0a paru 0ang kolaps $isa segera mengem$ang dengan mengikuti gerakan dinding dada+ d+ Pem$erian anti$ioti6 jika ada empiema maupun infeksi e+ irah $aring irah $aring ini $ertujuan untuk menurunkan ke$utuhan oksigen karena peningkatan akti1itas akan meningkatkan ke$utuhan oksigen sehingga d0spnea akan semakin meningkat pula
'. K)m!*iasi
Komplikasi efusi pleura menurut MuttaFin (2%%@) antara lain a+ Atalektasis+ Atalektasis adalah pengem$angan paru 0ang tidak sempurna 0ang dise$a$kan oleh penekanan aki$at efusi pleura+ $+ Kolaps Paru+ Pada efusi pleura" atalektasis tekanan 0ang diaki$atkan oleh tekanan ektrinsik pada se$agian maupun semua $agian paru akan mendorong udara keluar dan mengaki$atkan kolaps paru+ 6+ #i$rotoraks+ Efusi pleura 0ang $erupa eksudat 0ang tidak ditangani dengan drainase 0ang $aik akan terjadi perlekatan fi$rosa antara pleura parietalis dan pleura 1iseralis+ Keadaan ini dise$ut dengan fi$rotoraks+ ,ika
fi$rotoraks meluas dapat menim$ulkan ham$atan mekanis 0ang $erat pada jaringan/jaringan 0ang $erada di$awahn0a+ Pem$edahan pengupasan (dekortikasi) perlu dilakukan untuk memisahkan mem$rane/mem$ran pleura terse$ut+ d+ Empiema+ Kumpulan nanah dalam rongga antara paru/paru dan mem$ran 0ang mengelilingin0a (rongga pleura)+ Empiema dise$a$kan oleh infeksi 0ang men0e$ar dari paru/paru dan men0e$a$kan akumulasi nanah dalam rongga pleura+ e+ #i$rosis paru+ #i$rosis paru merupakan keadaan patologis dimana terdapat jaringan ikat paru dalam jumlah 0ang $erle$ihan+ #i$rosis tim$ul aki$at 6ara per$aikan jaringan se$agai kelanjutan suatu proses pen0akit paru 0ang menim$ulkan peradangan+ Pada efusi pleura" atalektasis 0ang $erkepanjangan dapat men0e$a$kan penggantian jaringan paru 0ang terserang dengan jaringan fi$rosis+
6. 6*i(i3a* Pathwa7
.$struksi 1ena 6a1a" o$struksi traktus urinarius" as6ites pada sirosis hepatis"
erdapat jaringan nekrotik pada septa
Kongesti pada pem$uluh limfe
ea$sor$si 6airan terganggu
Peradangan pleura
Permea$litas mem$rane kapiler meningkat
Peningkatan kapiler sistemik pulmonal" penurunan tekanan osmoti6 pleura" penurunan tekanan intrapleura
Bangguan tekanana kapiler hidrostatik dan koloid osmoti6 intrapleural
ransudat
9airan protein dari getah $ening masuk rongga pleura
Konsentrasi protein 6air pleura meningkat
Eksudat
Efusi pleura Penumpukan 6airan di pleura Penekanan pada a$domen
*esakan pada pluera N0eri pleuritik N7eri a+t
Ekspansi paru -ndikasi Pemasangan 7S*
Perasaan penuh pada a$domen
Pertukaran .2 al1eoli
Kehilangan nafsu makan (anoreksia)
d0psnea
A(sietas
Ketidakn0amanan saat tidur
Kompensasi tu$uh untuk $ernafas le$ih 6epat
Lam$ung tidak terisi makanan" !9L meningkat Mual" muntah
Kesuulitan tidur Keti1ae,eti,a( !)*a (a,as
-ntake nutrisi menurun
De!ri8asi Ti1+r
-nsufisiensi .2
De,isit !erawata( 1iri
Bangguan meta$olisme
D. As+ha( Ke!erawata( I(t)*era(si ati8itas Pe(-a2ia( Um+m
44 menurun Keti1aseim4a(-a( (+trisi +ra(- 1ari e4+t+ha( t+4+h
Kekurangan energi
a+ -dentitas klien Nama mengetahui identitas klien Cmur dan tanggal lahir dapat terjadi pada semua usia+ ,enis kelamin $isa terjadi pada laki/laki dan perempuan Suku $angsa dapat terjadi pada semua suku $angsa Pekerjaan pekerjaan 0ang meningkatkan efusi pleura dapat memi6u le$ih $an0ak terjadin0a misaln0a pekerjaan 0ang setiap hari terpapar dengan A9" lingkungan udara 0ang kurang sehat+ Pendidikan pendidikan menentukan pengetahuan dalam memahami proses pen0akit
Status menikah dukungan dari istri:suami dapat memper6epat proses pen0em$uhan dari pada klien 0ang hidup sendiri Alamat mengetahui identitas klien anggal MS mengetahui identitas klien *iagnosa medis Efusi Pleura $+ -dentitas penaggung jawa$ meliputi nama" umur" tanggal lahir" jenis kelamin" alamat+ 6+ Alasan MS dan Keluhan Ctama Keluhan utama merupakan faktor utama 0ang mendorong pasien men6ari pertolongan atau $ero$at ke rumah sakit+ 4iasan0a pada pasien dengan effusi pleura didapatkan keluhan $erupa sesak nafas" rasa $erat pada dada" n0eri pleuritik aki$at iritasi pleura 0ang $ersifat tajam dan terlokasilir terutama pada saat $atuk dan $ernafas serta $atuk non produktif+ d+ iwa0at pen0akit sekarang Pasien dengan effusi pleura $iasan0a akan diawali dengan adan0a tanda/tanda seperti $atuk" sesak nafas" n0eri pleuritik" rasa $erat pada dada" $erat $adan menurun dan se$again0a+ Perlu juga ditan0akan mulai kapan keluhan itu mun6ul+ Apa tindakan 0ang telah dilakukan untuk menurunkan atau menghilangkan keluhan/keluhann0a terse$ut+ e+ iwa0at pen0akit dahulu Perlu ditan0akan apakah pasien pernah menderita pen0akit seperti 49 paru" pneumoni" gagal jantung" trauma" asites dan se$again0a+ !al ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adan0a faktor predisposisi+ f+
iwa0at pen0akit keluarga Perlu ditan0akan apakah ada anggota keluarga 0ang menderita pen0akit/pen0akit 0ang disin0alir se$agai pen0e$a$ effusi pleura seperti 9a paru" asma" 4 paru dan lain se$again0a
g+ Pola pemeliharaan kesehatan • • • • •
Merupakan pola kesehatan 0ang sering dilakukan misaln0a Ke$iasaan minum alkohol Ke$iasaan merokok Menggunakan o$at/o$atan Aktifitas atau olahraga
•
Stress
Pe(-a2ia( Fisi 9B":B5;
Setelah melaukan anamnesa 0ang mengarah pada keluhan klien" pemeriksaan fisik sangat $erguna untuk mendukung data dari pengkajian anamnesis+ Pemeriksaan fisik dilakukan se6ara persistem (4&/4<) dengan fo6us pada pemeriksaan 4; (brain) 0ang terarah dan dihu$ungkan dengan keluhan/keluhan dari klien+ Pemeriksaan fisik dimulai dengan memeriksa 5+ Pada klien pneumonia $iasan0a didapatkan sesak nafas" peningkatan suhu tu$uh le$ih dari normal 0aitu ;@/=@ o9" kemerahan" panas" kulit kering" dan $erkeringat+ Keadaan ini $iasan0a dihu$ungkan dengan proses inflamasi dan iritasi al1eoli 0ang sudah menggangu pusat pengatur suhu tu$uh (MuttaFin" 2%%@)+ B" Breathi(-
-nspeksi apakah terdapat $atuk" produksi sputum" sesak nafas" penggunaan otot $antu nafas" dan peningkatan frekuensi pernafasan 0ang sering didapatkan pada pasien pneumonia+ Peningkatan usaha dan frekuensi pernafasan 0ang disetai penggunaan otot $antu pernafasan+ Berakan pernafasan ekspansi dada 0ang asimetris (pergerakan dada tertinggal pada sisi 0ang sakit)" iga mele$ar" rongga dada asimetris (6em$ung pada sisi 0ang sakit)+ Palpasi adan0a ketidaksimetrisan pernapasan pada klien+ Pendorongan mediastinum kearah hemithoraks kontralateral 0ang diketahui dari posisi tra6hea dan i6tus 6ordis+ 5okal fremitus menurun terutama untuk efusi pleura 0ang jumlah 6airann0a ;%% 66+ Pergerakan dinding dada 0ang tertinggal pada dada 0ang sakit+ Perkusi seluruh dada dan lapang paru untuk menentukan letak gangguan di paru se$elah mana terdengar redup hingga pekak"tergantung dari jumlah 6airann0a+ Auskultasi $un0i napas tam$ahan 0aitu stridor maupun ronkhi pada pasien efusi untuk menentukan efusi terletak pada lo$us paru se$elah mana+ Suara nafas $erkurang pada sisi 0ang
sakit+ Pada posisi duduk" 6airan semakin ke atas semakin tipis+ erdengar pula suara fri6tion ru$ aki$at gerakan pleura+ B# B*))1
*en0ut nadi meningkat" pem$uluh darah 1asokonstriksi" kualitas darah menurun+ 4erhu$ungan dengan adan0a agen asing 0ang masuk di dalam tu$uh+ -nspeksi letak i6tus 6ordis normal $erada pada -9S 8 pada linea mid kla1ikula kiri+ Pemriksaan ini $ertujuan untuk mengetahui ada tidakn0a pergeseran jantung+ Palpasi untuk menghitung frekuensi jantung (heart rate) dan harus memerhatikan kedalaman dan teratur tidakn0a den0ut jantung+ Selain itu" perlu juga memeriksa adan0a thrill" 0aitu getaran i6tus 6ordis+ Perkusi dilakukan untuk menetukan $atas jantung daerah mana 0ang terdengar pekak+ !al ini $ertujuan untuk menetukan apakah terjadi pergeseran jantung karena pendorongan 6airan efusi pleura+ Auskultasi dilakukan untuk menentukan $un0i jantung - dan -- tunggal atau gallop dan adakah $unti jantung --- 0ang merupakan gejala pa0ah jantung" serta adakah murmur 0ang menunjukkan adan0a peningkatan arus tur$ulensi darah+
B$ Brai(
Pada klien dengan efusi pleura pada fase akut dapat terjadi penurunan B9S" refleks menurun atau normal" letargi+ erjadi karena 1irus atau $akteri di dalam paru $esirkulasi mengikuti aliran darah menuju sistem saraf pusat+ B/ B*a11er
Pada efusi pleura produksi dapat menurun atau normal+ .$ser1asi adan0a penurunan urin se$agai tanda terjadin0a penurunan tekanan darah atau s0ok hipo1olemik+ B0 B)we*
Efusi pleura kadang tidak mempengaruhi sistem pen6ernaan" feses normal atau dapat terjadi mual dan muntah aki$at terapi pengo$atan dan anoreksia+ B5 B)(e
Aki$at gangguan pada 1entilasi paru maka suplai . 2 ke jaringan juga menurun mengaki$atkan penurunan tonus otot dan n0eri otot+ Kulit nampak pu6at" sianosis" $an0ak keingat" suhu kulit meningkat serta kemerahan+ Pe(-a2ia( P)*a:P)*a F+(-si Kesehata(
&) Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat+ Adan0a
tindakan
medis
dan
perawatan
di
rumah
sakit
mempengaruhi peru$ahan persepsi tentang kesehatan+ Kemungkinan adan0a riwa0at ke$iasaan merokok" minum alkohol dan penggunaan o$at/o$atan $isa menjadi faktor predisposisi tim$uln0a pen0akit+ 2) Pola nutrisi dan meta$olisme *alam pengkajian pola nutrisi dan meta$olisme" kita perlu melakukan pengukuran tinggi $adan dan $erat $adan untuk mengetahui status nutrisi pasien" selain juga perlu ditan0akan ke$iasaan makan dan minum se$elum dan selama MS pasien dengan effusi pleura akan mengalami penurunan nafsu makan aki$at dari sesak nafas dan penekanan pada struktur a$domen+ Peningkatan meta$olisme akan terjadi aki$at proses pen0akit+ Pasien dengan effusi pleura keadaan umumn0a lemah+ ;) Pola eliminasi *alam pengkajian pola eliminasi perlu ditan0akan mengenai ke$iasaan ilusi dan defekasi se$elumdan sesudah MS+ Karena keadaan umum pasien 0ang lemah" pasien akan le$ih $an0ak $ed rest sehingga akan menim$ulkan konstipasi" selain aki$at pen6ernaan pada struktur a$domen men0e$a$kan penurunan peristaltik otot/otot tra6tus degesti1us+ =) Pola akti1itas dan latihan Aki$at sesak nafas" ke$utuhan . 2 jaringan akan kurang terpenuhi pasien akan 6epat mengalami kelelahan pada akti1itas minimal+ *isamping itu pasien juga akan mengurangi akti1itasn0a aki$at adan0a n0eri dada+ *an untuk memenuhi ke$utuhan akti1itas harian0a se$agian ke$utuhan pasien di$antu oleh perawat dan keluargan0a+
8) Pola tidur dan istirahat Adan0a n0eri dada" sesak nafas dan peningkatan suhu tu$uh akan $erpengaruh terhadap pemenuhan ke$utuhan tidur dan istitahat" selain itu aki$at peru$ahan kondisi lingkungan dari lingkungan rumah 0ang tenang ke lingkungan rumah sakit" dimana $an0ak orang 0ang mondar/mandir" $erisik dan lain se$again0a+ <) Pola hu$ungan dan peran Aki$at dari sakitn0a" se6ara langsung pasien akan mengalami peru$ahan peran" misalkan pasien seorang i$u rumah tangga" pasien tidak dapat menjalankan fungsin0a se$agai seorang i$u 0ang harus mengasuh anakn0a"
mengurus suamin0a+
*isamping
itu" peran
pasien di
mas0arakatpun juga mengalami peru$ahan dan semua itu mempengaruhi hu$ungan interpersonal pasien+ ') Pola persepsi dan konsep diri Persepsi pasien terhadap dirin0a akan $eru$ah+ Pasien 0ang tadin0a sehat" ti$a/ti$a mengalami sakit" sesak nafas" n0eri dada+ Se$agai seorang awam" pasien mungkin akan $eranggapan $ahwa pen0akitn0a adalah pen0akit $er$aha0a dan mematikan+ *alam hal ini pasien mungkin akan kehilangan gam$aran positif terhadap dirin0a+ @) Pola sensori dan kognitif #ungsi pan6a indera pasien tidak mengalami peru$ahan" demikian juga dengan proses $erpikirn0a+ ) Pola reproduksi seksual Ke$utuhan seksual pasien dalam hal ini hu$ungan seks inter6ourse akan terganggu untuk sementara waktu karena pasien $erada di rumah sakit dan kondisi fisikn0a masih lemah+ &%) Pola penanggulangan stress 4agi pasien 0ang $elum mengetahui proses pen0akitn0a akan mengalami stress dan mungkin pasien akan $an0ak $ertan0a pada
perawat dan dokter 0ang merawatn0a atau orang 0ang mungkin dianggap le$ih tahu mengenai pen0akitn0a+ &&) Pola tata nilai dan keper6a0aan Se$agai seorang $eragama pasien akan le$ih mendekatkan dirin0a kepada uhan dan menganggap $ahwa pen0akitn0a ini adalah suatu 6o$aan dari uhan+
E. Dia-()sis Ke!erawata(
a+ Ketidakefektifan pola nafas $erhu$ungan penurunan ekspansi paru aki$at dengan peningakatan 6airan dalam pleura $+ -ntoleransi akti1itas $erhu$ungan dengan ketidakseim$angan anatara suplai oksigen dan ke$utuhan" dispneu setelah $eraktifitas 6+ N0eri $eruhu$ungan dengan desakan dinding pleura aki$at 6airan $erle$ih" proses tindakn drainase d+ Ketidakseim$angan nutrisi kurang dari ke$utuhan $erhu$ungan dengan kelelahan" anoreksia e+ *epri1asi tidur $erhu$ungan
dengan
kondisi
$erkepanjangan $atuk dan n0eri dada f+ Ansietas $erhu$ungan dengan ketakutan"
ketidakn0aman
an6aman
kematian"
ketidaktahuan tentang pengo$atan g+ *efisit perawatan diri mandi" $erpakaian" tolileting $erhu$ungan dengan kelemahan
F. Re(3a(a Ti(1aa( Ke!erawata( N) "
#
Dia-()sa Ke!erawata( Ketidakefektifan pola nafas $erhu$ungan dengan penurunan ekspansi paru aki$at peningkatan 6airan dalam paru 9%%%$#;
-ntoleransi akti1itas $erhu$ungan dengan
T+2+a(
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama & 2= jam" pola nafas menjadi efektif NO6 < / Respiratory status : ventilation / Respiratory status : Airway patency
Setelah tindakan
Kriteria Hasi*
I(ter8e(si Ke!erawata(
a+ Mendemonstrasikan NI6< Airwa7 Ma(a-eme(t $atuk efektif dan suara nafas 0ang $ersih" tidak a+ Kaji kepatenan jalan ada sianosis dan nafas pasien dispneu (mampu $+ Auskultasi suara nafas" mengeluarkan sputum" 6atat adan0a suara mampu $ernafas dan tam$ahan mudah) 6+ Posisikan pasien untuk $+ Menunjukkan jalan memaksimalkan nafas 0ang paten (tidak 1entilasi merasa ter6ekik" irama d+ Monitor respirasi dan nafas dan frekuensi status .2 nafas dalam rentang e+ Kola$orasi dalam normal" tidak ada suara pem$erian o$at nafas a$normal) $ronkodilator 6+ anda/tanda 1ital dalam rentang * (s0stole &&%/ &;%" diastole ?@8) &2%:menit Nadi @%/&%%:menit Suhu ;<"8/;'"8 o9
Rasi)(a*
a+ Mengidentifikasi apakah terdapat o$struksi aki$at sekret pada jalan nafas pasien" menjadi pedoman dalam menentukan inter1ensi $+ 4 paru $iasan0a men0e$a$kan o$struksi aki$at mukus 0ang dihasilkan dan akan menim$ulkan suara ronkhi 6+ Posisi pasien 0ang tepat akan mem$antu udara 0ang keluar masuk paru/paru $erjalan optimal d. .$struksi pada $ronkus dapat men0e$a$kan penurunan intake .2 saat inspirasi sehingga t u$uh mengalami kekurangan . 2 e. .$at $ronkodilator mem$antu mele$arkan jalan nafas pasien
dilakukan &+ Pasien menunjukkan NI6< Activity Therapy keperawatan &+ 4ant u pa si en untuk &+ akti1itas 0ang mudah dilakukan kemampuaan0a
keletihan" ketidakseim$angan antara suplai dan ke$utuhan oksigen" dispneu setelah $eraktifitas 9%%%=#;
$
sel ama ; 2= jam pasien dapat $erpartisipasi dalam kegitan fisik NO6< Activity Tolerance
N0eri akut Setelah dilakukan $eruhu$ungan tindakan keperawatan dengan desa kan selama ; 2= jam" n0eri dinding pleura aki$at 0ang dirasakan pasien 6airan $erle$ih" $erkurang+ proses tindakn drainase (%%"$#; NO6 < / Pain level / Pain control / om!ort level
$erpartisipasi dalam mengidentifikasi kegiatan fisik akti1itas 0ang mampu 2+ anda 1ital dalam dilakukan rentang normal 0aitu 2+ 4antu untuk memilih * (s0stole &&%/ &;%" akti1itas 0ang sesuai diastole ?@8) dengan kemampuan &2%:menit fisik Nadi @%/&%%:menit ;+ 4antu mengidentifikasi Suhu ;<"8/;'"8 o9 untuk mendapatkan sum$er 0ang diperlukan ketika $eristirahat =+ 4ant u pa si en untuk mengem$angkan moti1asi diri 8+ Monitor respon fisik selama $erakti1itas+ a+ Mampu mengontrol NI6 < Pai( Ma(a-eme(t n0eri (tahu pen0e$a$ n0eri" mampu menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi n0eri) $+ Melaporkan $ahwa n0eri $erkurang dengan menggunakan manajemen n0eri 6+ Mampu mengenali n0eri (skala" intensitas"
0ang tidak mem$e$ani jantung 2+ akti1itas 0ang 0ang tidak mem$e$ani jantung ;+ memudahkan untuk mendapatkan sum$er selama akti1itas =+ meningkatkan per6a0a diri pasien 5. mengetahui adan0a tanda tanda intoleransi akti1itas
a+ Mem$antu dalam menentukan status n0eri pasien dan menjadi data dasar untuk inter1ensi dan a+ Kaji karakteristik pasien monitoring ke$erhasilan se6ara POS inter1ensi $+ Lakukan manajemen $+ Meningkatkan rasa n0aman n0eri sesuai skala n0eri dengan mengurangi sensasi tekan misaln0a pengaturan pada area 0ang sakit posisi fisiologis 6+ !ipoksemia lokal dapat 6+ Ajarkan teknik relaksasi men0e$a$kan rasa n0eri dan seperti nafas dalam peningkatan suplai oksigen pada pada saat rasa n0eri area n0eri dapat mem$antu
frekuensi dan tanda n0eri) d+ Men0atakan rasa n0aman setelah n0eri $erkurang
datang d+ Ajarkan metode distraksi e+ 4eri manajemen sentuhan $erupa pemijatan ringat pada area sekitar n0eri f+ 4eri kompres hangat pada area n0eri g+ Kola$orasi dengan pem$erian analgesik se6ara periodik
/
Ketidakseim$angan nutrisi kurang dari ke$utuhan $erhu$ungan dengan anoreksia dan kelelahan 9%%%#;
Setelah dilakukan a+ Peningkatan $erat tindakan keperawatan $adan sesuai dengan selama ; 2= jam" tujuan ke$utuhan nutrisi pasien $+ 4erat $adan ideal sesuai ter6ukupi+ dengan tinggi $adan 6+ idak ada tanda/tanda NO6 < malnutrisi / "utritional status: d+ idak terjadi penurunan !ood and !luid inta#e $erat $adan 0ang $erarti / $"utritional status: nutrient inta#e / Weight control
NI6 < N+triti)( Ma(a-eme(t a(1 N+triti)( M)(it)ri(a+ Monitor adan0a penurunan $erat $adan $+ Monitor tipe dan jumlah akti1itas 0ang $iasa dilakukan 6+ Kaji alergi terhadap makanan d+ Monitor tanda/tanda malnutirisi" mual dan muntah" pertum$uhan
menurunkan rasa n0eri d+ Pengalihan rasa n0eri dengan 6ara distraksi dapat meningkatkan respon pengeluaran endorphin untuk memutus reseptor rasa n0eri e+ Meningkatkan respon aliran darah pada area n0eri dan merupakan salah satu metode pengalihan perhatian f+ Meningkatkan respon aliran darah pada area n0eri g+ Mempertahankan kadar o$at dan menghindari pun6ak periode n0eri a+ Penurunan $erat $adan menjadi salah satu indikator kurangn0a nutrisi dalam tu$uh $+ ipe dan jumlah akti1itas mempengaruhi jumlah kalori 0ang di$utuhkan" jika jumlah kalori 0ang di$utuhkan tidak seim$ang dengan intake nutrisi" maka tu$uh dapat mengalami kekurangan nutrisi 6+ Men6egah kesalahan dalam pem$erian nutrisi pada pasien d+ Mengetahui le$ih dini apakah
0
Ansietas $erhu$ungan dengan ketakutan" an6aman kematian" ketidaktahuan tentang pengo$atan 9%%"/5;
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ; 2= jam" ansietas $erkurang NO6 < / An%iety sel!&control / An%iety level
a+
Mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala 6emas $+ Mengidentifikasi" mengungkapkan dan menunjukkan teknik untuk mengontrol 6emas 6+ anda/tanda 1ital dalam rentang normal d+ Postur tu$uh ekspresi wajah" $ahasa tu$uh dan tingkat akti1itas menunjukkan $erkurangn0a ke6emasan
dan perkem$angan" kalori dan intake nutrisi e+ 4erikan informasi tentang ke$utuhan nutrisi f+ Kola$orasikan dengan ahli gii untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi 0ang di$utuhkan pasien NI6< A(>iet7 Re1+3ti)( a+ -dentifikasi tingkat ke6emasan pasien $+ ,elaskan semua prosedur dan apa 0ang dirasakan selama prosedur 6+ Pahami perspektif pasien terhadap ke6emasan d+ *orong keluarga untuk senantiasa menemani pasien dan mem$erikan ketenangan pada pasien e+ 4antu pasien untuk mengenal situasi 0ang
tu$uh mengalami kekurangan nutrisi atau tidak e+ Memfasilitasi pengetahuan pasien agar dapat meningkatkan asupan nutrisin0a f+ ,umlah kalori dan nutrisi 0ang di$erikan harus sesuai dengan ke$utuhan nutrisi pasien+
a+ Mengidentifikasi se$erapa jauh pen0akit men0e$a$kan ke6emasan pada pasien dan merupakan pedoman dalam menentukan inter1ensi 0ang tepat $agi pasien $+ Memfasilitasi pengetahuan pasien terhadap tindakan 0ang akan dilakukan dan mem$eri ketenangan pada pasien 6+ Mem$antu menentukan teknik untuk mengurangi ke6emasan pada pasien d+ Men6egah pasien mengalami ansietas 0ang $erle$ihan e+ Men6egah pasien mengalami 6emas 0ang $erulang aki$at ketidakmampuan dalam mengenal
dapat men0e$a$kan 6emas f+ 4erikan informasi mengenai kondisi pen0akit pasien g+ *orong pasien untuk mengungkapkan perasaan" ketakutan" dan persepsi terhadap rasa sakit 0ang dialamin0a h+ Kola$orasikan pem$erian o$at untuk menenangkan pasien
situasi f+ Memfasilitasi pengetahuan pasien mengenai kondisi pen0akitn0a dan mem$eri ketenangan pada pasien g+ Mengurangi $e$an pasien terhadap ansietas 0ang dirasakan h+ Mengurangi ansietas 0ang dirasakan pasien
G. Discharge Planning a+
Kaji kemampuan klien untuk
meninggalkan S $+
Kola$orasikan
dengan
terapis" dokter" ahli gii" atau petugas kesehatan lain tentang ke$elanjutan perawatan klien di rumah 6+
-dentifikasi $ahwa pela0anan kesehatan tingkat pertama (puskesmas atau petugas kesehatan di rumah klien) mengetahui keadaan klien
d+
-dentifikasi
pendidikan
kesehatan apa 0ang di$utuhkan oleh klien 0aitu hindari pen0e$a$ kam$uhn0a pneumonia" 6ara penularan" dan pen6egahan kekam$uhan" melakukan ga0a hidup sehat+ e+
Komunikasikan dengan klien tentang peren6anaan pulang
f+
*okumentasikan peren6anaan pulang
g+
Anjurkan melakukan pengontrolan kesehatan se6ara rutin
klien
untuk
DAFTAR PUSTAKA
4aughman" *+9+ 2%%%+ 'eperawatan edi#al edah: u#u Sa#u untu# runner dan Suddarth* ,akarta EB9+ 4ule6ked" B+M" et al+ 2%&;+ "ursing +ntervention lassi!ication ("+)* Cnited Sates of Ameri6a Else1ier+ *a1e0" P+ 2%%<+ At a glance edicine* ,akarta Erlangga+ *jojodi$roto" *+ 2%%'+ Respirologi (Respiratory edicine)+ ,akarta EB9 NAN*A+ 2%&=+ Diagnosis 'eperawatan: De!inisi dan 'lasi!i#asi ,$-.&,$-/ + ,akarta EB9+ Misnadiarl0+ 2%%@+ Penya#it +n!e#si Saluan "apas Pneumonia pada Ana#0 1rang Dewasa0 2sia 3an4ut0 Penumonia Atipi# 5 Pneumonia Atypi# ycobacterium* ,akarta Pustaka .$or Populer+ Moorhead" S+" et al+ 2%&;+ "ursing 1utcome lassi!ication ("1)* Cnited Sates of Ameri6a Else1ier+ Mansjoer" Arif+ 2%%'+ 'apita Sele#ta 'edo#teran 6disi 7 8ilid ++ + ,akarta Media Aes6ulapius+ MuttaFin" A+ 2%%@+ u#u A4ar Asuhan 'eperawatan 'lien dengan 9angguan Sistem Penapasan* ,akarta Salem$a Medika+ Pear6e" E+9+ 2%&;+ Anatomi dan isiologi untu# Paramedis* ,akarta P+ Bramedia+ ,akarta Erlangga+ Pri6e" A 3 7ilson" L+ 2%%=+ Pato!isiologi: 'onsep 'linis Proses&proses Penya#it* ,akarta EB9+ Smelter" S9+" 4are 4+B+ 2%&%+ edical Surgical "ursing runner5 Suddarth+ Philadhelphia Lippin6ott 7illiams 3 7ilkins+