"KIMIA TERAPAN DI BERBAGAI BIDANG TEKNIK SIPIL"
Tujuan pembuatan artikel ini adalah memberikan pemahaman mengenai kimia
terapan yang diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari
Ditulis oleh : TSULIS IQ'BAL KHAIRUL AMAR
NIM : 5113414075
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEKARAN-GUNUNGPATI
2014
Kimia Terapan dalam Bidang Teknik Sipil
1. MATERIAL
Di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-
mesin besar di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu
yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Semen, kayu,
cat, pipa PVC, dan beton dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu
Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu
Kimia.
1.a Pipa PVC
Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC,
adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di
dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari
50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan,
PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih
elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC
yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan
insulasi kabel listrik.
PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida
(CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang
menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya.
Proses produksi yang dipakai pada umumnya adalah polimerisasi suspensi.
Pada proses ini, monomer vinil klorida dan air diintroduksi ke reaktor
polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama bahan kimia tambahan untuk
menginisiasi reaksi. Kandungan pada wadah reaksi terus-menerus dicampur
untuk mempertahankan suspensi dan memastikan keseragaman ukuran partikel
resin PVC. Reaksinya adalah eksotermik, dan membutuhkan mekanisme
pendinginan untuk mempertahankan reaktor pada temperatur yang dibutuhkan.
Karena volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dari pada monomer
vinil klorida), air secara kontinu ditambah ke campuran untuk
mempertahankan suspensi.
Ketika reaksi sudah selesai, hasilnya, cairan PVC, harus dipisahkan
dari kelebihan monomer vinil klorida yang akan dipakai lagi untuk reaksi
berikutnya. Lalu cairan PVC yang sudah jadi akan disentrifugasi untuk
memisahkan kelebihan air. Cairan lalu dikeringkan dengan udara panas dan
dihasilkan butiran PVC. Pada operasi normal, kelebihan monomer vinil
klorida pada PVC hanya sebesar kurang dari 1 PPM.
Proses produksi lainnya, seperti suspensi mikro dan polimerisasi
emulsi, menghasilkan PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil, dengan
sedikit perbedaan sifat dan juga perbedaan aplikasinya.
Produk proses polimerisasi adalah PVC murni. Sebelum PVC menjadi produk
akhir, biasanya membutuhkan konversi dengan menambahkan heat stabilizer, UV
stabilizer, pelumas, plasticizer, bahan penolong proses, pengatur termal,
pengisi, bahan penahan api, biosida, bahan pengembang, dan pigmen pilihan.
2.b Semen
Dalam perkembangan zaman semen diciptakan untuk memenuhi pesanan akan
bangunan yang kian meningkat. Salah satu terapan kimia dalam bidang teknik
sipil adalah pembuatan semen. Karena itu perlu dikaji lebih khusus, semen
merupakan bahan dasar dari sebuah bangunan. Maka perlu kita ketahui
kandungan semen :
Trikalsium silikat
Dikalsium silikat
Trikalsium aluminat
Tetrakalsium aluminofe
Gipsum
1.c BETON
Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari
kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah
beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil
dan pasir), semen dan air.
Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan
peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi
semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk
material seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan,
struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur
parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok.
Nama lama untuk beton adalah batu cair.
Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi,
seperti beton ringan, beton semprot (eng: shotcrete), beton fiber, beton
berkekuatan tinggi, beton berkekuatan sangat tinggi, beton mampat sendiri
(eng: self compacted concrete) dll. Saat ini beton merupakan bahan bangunan
yang paling banyak dipakai di dunia.
1.c Cat Kayu dan Tembok
Cat digunakan untuk memperindah ruangan dengan warna yang menarik. Cat
yang biasanya sering dipakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat
antara cat tembok dan cat kayu berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang
lebih kuat daripada cat tembok . Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di
anataranya adalah kalsium karbonat (CaCo), titanium dioksida (TiO), PVAC
(Poly Vinly Acrylic), kaolin, pigmen, dan air. Kalsium karbonat dan
titanium dioksida digunakan ebagai bahan baku utama dalam cat tembok. PVAC
digunakan sebagai bahaBahan Kimia Dalam Cat Cat digunakan untuk memperindah
ruangan dengan warna yang menarik. Cat yang biasanya sering dipakai adalah
cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat tembok dan cat kayu berbeda.
Cat kayu mempunyai bahan Kimia. Dalam Cat Cat digunakan untuk
memperindah ruangan dengan warna yang menarik. Cat yang biasanya sering
dipakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat tembok dan
cat kayu berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih kuat daripada
cat tembok . Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di anataranya adalah
kalsium karbonat (CaCo), titanium dioksida (TiO), PVAC (Poly Vinly
Acrylic), kaolin, pigmen, dan air. Kalsium karbonat dan titanium dioksida
digunakan ebagai bahan baku utama dalam cat tembok. PVAC digunakan sebagai
bahan pengental dan perekat. Adapun kaolin digunakan sebagai bahan pengisi
dan pigmen sebagai bahan untuk memberikan warna yang diinginkan.
Bahan baku cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada cat tembok.
Perbedaannya, pada cat kayu ditambahkan lateks (getah karet) dan sebagai
pelarutnya digunakan terpentin bukan air. Terpentin digunakan sebagai
pelarut karena dapat melarutkan lateks. a rekat yang lebih kuat daripada
cat tembok . Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di anataranya adalah
kalsium karbonat (CaCo), titanium dioksida (TiO), PVAC (Poly Vinly
Acrylic), kaolin, pigmen, dan air. Kalsium karbonat dan titanium dioksida
digunakan ebagai bahan baku utama dalam cat tembok. PVAC digunakan sebagai
bahan pengental dan perekat. Adapun kaolin digunakan sebagai bahan pengisi
dan pigmen sebagai bahan untuk memberikan warna yang diinginkan. Bahan baku
cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada cat tembok. Perbedaannya, pada
cat kayu ditambahkan lateks (getah karet) dan sebagai pelarutnya digunakan
terpentin bukan air. Terpentin digunakan sebagai pelarut karena dapat
melarutkan lateks. n pengental dan perekat. Adapun kaolin digunakan sebagai
bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan untuk memberikan warna yang
diinginkan.
Bahan baku cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada cat tembok.
Perbedaannya, pada cat kayu ditambahkan lateks (getah karet) dan sebagai
pelarutnya digunakan terpentin bukan air. Terpentin digunakan sebagai
pelarut karena dapat melarutkan lateks. Cat digunakan untuk memperindah
ruangan dengan warna yang menarik. Cat yang biasanya sering dipakai adalah
cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat tembok dan cat kayu berbeda.
Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih kuat daripada cat tembok . Bahan
kimia yang ada dalam cat tembok di anataranya adalah kalsium karbonat
(CaCo), titanium dioksida (TiO), PVAC (Poly Vinly Acrylic), kaolin, pigmen,
dan air.
Kalsium karbonat dan titanium dioksida digunakan ebagai bahan baku
utama dalam cat tembok. PVAC digunakan sebagai bahan pengental dan perekat.
Adapun kaolin digunakan sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan
untuk memberikan warna yang diinginkan. Bahan baku cat kayu hampir sama
dengan bahan baku pada cat tembok. Perbedaannya, pada cat kayu ditambahkan
lateks (getah karet) dan sebagai pelarutnya digunakan terpentin bukan air.
Terpentin digunakan sebagai pelarut karena dapat melarutkan lateks.
1.d Keramik
Keramik adalah material-material padat anorganik nonlogam. Material
tersebut dapat berupa kristalin atau nonkristalin. Keramik nonkristalin
meliputi gelas dan material lain dengan struktur tidak beraturan (amorf),
sedangkan yang kristalin memiliki struktur beraturan. Keramik dapat
memiliki struktur jaringan kovalen, ikatan ion, atau gabungan keduanya.
Secara umum bersifat keras, getas, dan stabil terhadap suhu sangat tinggi.
Contoh umum keramik, misalnya semen, keramik cina, bata tahan api,
insulator listrik, dan suku cadang mesin seperti.
Bahan-bahan keramik berasal dari berbagai bahan kimia
meliputi silikat, oksida logam, karbida (karbon dan logam), nitrida
(nitrogen dan logam), atau alumina (Al2O3). Simak Tabel 3. untuk
mengetahui sifat-sifat bahan keramik.
Tabel 3 Sifat-Sifat Bahan Keramik dengan Baja Lunak Sebagai Pembanding
"Materia"Titik Leleh "Kerapatan"Kekerasan "Modulus "Koefisie"
"l "(°C) " (g/cm3) "(Mohs) "Elastisi"n "
" " " " "tas "Termal "
"SiC "2800 "3,2 "9 "65 "4,3 "
"ZrO2 "2660 "5,6 "8 "24 "6,6 "
"BeO "2550 "3,0 "9 "40 "10,4 "
"Baja "1370 "7,9 "5 "17 "15 "
"lunak " " " " " "
a. Aplikasi Keramik
Objek-objek keramik banyak yang lebih tegar dan kuat ketika dibentuk
dari campuran kompleks dua atau lebih material. Campuran seperti ini
dinamakan komposit. Komposit lebih efektif dibentuk melalui penambahan
fiber keramik ke dalam material keramik. Pembentukan fiber keramik dapat
diilustrasikan, misalnya dengan silikon karbida (SiC) atau karborundum.
Komposit keramik secara luas digunakan sebagai alat pemotong
logam. Misalnya, alumina diperkuat dengan silikon karbida yang
digunakan untuk memotong dan pengeras logam paduan berbasis nikel.
Material keramik juga digunakan untuk roda penggiling dan ampelas
sebab memiliki kekerasan yang tinggi. Beberapa keramik, seperti kuarsa
(kristal SiO2) merupakan piezo elektric. Kuarsa ini dapat membangkitkan
potensial listrik jika bahan tersebut ditekan secara mekanik.
Salah satu kegunaan material keramik yang sangat populer
adalah keramik untuk lantai (tile ceramic) dengan permukaan mengkilap.
Selain memiliki nilai estetika yang indah, keramik juga dapat melindungi
panas dari bumi sehingga lantai tetap terasa dingin.
b. Keramik Superkonduktor
Superkonduktor adalah bahan yang kehilangan tahanan listrik
jika didinginkan sampai suhu tertentu. Ini berarti, arus listrik yang
mengalir pada bahan superkonduktor tidak akan kehilangan panas, tidak
seperti arus listrik dalam bahan konduktor biasa (banyak panas
terbuang). Sekali arus dilewatkan ke dalam bahan superkonduktor, secara
terusmenerus listrik mengalir tanpa batas dan tanpa hambatan. Sifat
menarik lainnya dari superkonduktor adalah memiliki diamagnetis sempurna
yang menolak semua medan magnet secara sempurna.
Senyawa, seperti itrium-barium-tembaga oksida (YBa2Cu3O7)
bersifat superkonduktor pada 95 K dan HgBa2Ca2Cu3O8 + x memiliki tahanan
nol pada 1 atm dan 133 K. Superkonduktor dengan sifat-sifat dapat
menghantarkan arus listrik dengan tahanan nol dapat menghemat energi di
dalam banyak aplikasi, seperti generator listrik, motor listrik, dan pada
chip komputer yang lebih cepat dan lebih kecil (perhatikan Gambar 14).
" "
"Gambar 14. Struktur "
"molekul itrium-barium-tembaga "
"oksida (YBa2Cu3O7) "
1.e Karet Alam
Karet alam tersusun atas satuan monomer cis–1,4–isoprena
dengan panjang rantai rata-rata sekitar 5.000 satuan isoprena. Masalah
utama karet alam adalah taktisitas atau cara penyusunan polimer yang
teratur (isotaktik). Masalah taktisitas karet alam dapat diselesaikan oleh
Charles Goodyear (1839). Dia menemukan metode vulkanisasi karet alam
dengan belerang sehingga karet alam dapat diubah elastisitasnya.
Vulkanisasi karet alam melibatkan pembentukan ikatan silang –S–S– di antara
rantai poliisoprena.
Vulkanisasi karet berguna untuk menghasilkan karet alam dengan derajat
elastisitas sesuai harapan.
Ada vulkanisasi karet alam, penyisipan rantai-rantai pendek dari atom
belerang akan mengikat secara silang di antara dua rantai polimer karet
alam. Jika jumlah ikatan silang relatif besar, polimer dari karet alam
menjadi lebih tegar.
" "
"Gambar 8. Pada vulkanisasi karet alam, makin banyak ikatan silang, makin"
"tegar karet yang terbentuk. "
Charles Goodyear
(1800–1860)
Charles Goodyear merupakan seorang penemu asal Amerika. Dia memanaskan
karet dengan sulfur dan menemukan bahwa karet ini tetap fleksibel pada
kisaran temperatur tertentu. Dia menamakan proses ini dengan"vulkanisasi",
diambil dari nama dewa Romawi yang menggambarkan api (vulcan).
b. Polimer Sintetik
Hampir semua peralatan terbuat dari bahan polimer, mulai dari alat-
alat dapur sampai alat picu jantung buatan. Sampai saat ini, penelitian dan
pengembangan bahan polimer masih terus dilakukan dalam upaya menemukan
aneka penerapan bahan polimer. Sesuai dengan mekanisme pembuatannya,
polimer sintetik tinggi dapat digolongkan menjadi polimer adisi dan polimer
kondensasi.
1) Polimer Adisi
Polimer adisi adalah polimer yang terjadi melalui reaksi adisi,
yaitu reaksi yang melibatkan senyawa yang mengandung ikatan
rangkap, kemudian diubah menjadi ikatan tunggal. Contoh polimer adisi
adalah polietilen (PE), polipropilen (PP), politetrafluoroetilen,
polivinilklorida (PVC), dan akrilik.
a) Polietilen (PE)
Secara kimia, PE sangat inert. Polimer ini tidak larut dalam pelarut apapun
pada suhu kamar, tetapi dapat menggembung dalam cairan hidrokarbon (bensin)
dan karbon tetraklorida (CCl4). PE tahan terhadap asam dan basa, tetapi
dapat rusak oleh asam nitrat pekat. Jika dipanaskan secara kuat, PE
membentuk ikatan silang yang diikuti oleh pemutusan ikatan secara acak pada
suhu lebih tinggi, tetapi tidak terdepolimerisasi. PE dibagi menjadi dua
jenis, yaitu PE kerapatan tinggi (HDPE) dan PE kerapatan rendah (LDPE)
seperti di tunjukkan pada Gambar 9.
" "
"Gambar 9. LDPE dan HDPE "
Plastik HDPE bersifat kenyal, tidak mudah sobek, dan tahan terhadap
kelembapan. Bahan kimia plastik HDPE banyak digunakan untuk pembungkus,
dus, isolator listrik, pelapis kabel, dan lain-lain.
Tabel 1 Sifat-Sifat Fisik Polietilen
"Sifat "Polietilen "
" "HDPE "LDPE "
"Dapat dipotong dengan "× " "
"mudah " " "
"Tidak pecah " " "
"Dapat dilipat "× " "
"Tenggelam dalam air " "× "
"Menjadi lunak akibat "× " "
"panas " " "
2. KESEHATAN
2.a Kimia Analisis
Pertumbuhan penyakit dimasa sekarang sudah semakin pesat dan semakin
detail, kadang obat yang sudah tersedia tidak mampu mengatasinya. Maka
muncul suatu terapan ilmu kimia yakni kimia analisis yang mana dapat
dimanfaatkan untuk membuat bahan-bahan kimia sering digunakan sebagai obat-
obatan. Obat dibuat berdasarkan basil penelitian terhadap proses dan reaksi
kimia bahan-bahan yang berkhasiat secara medis terhadap suatu penyakit.
Tahapan dalam kimia analisis :
2.b Polimetilmetakrilat (Polimer Akrilik)
Salah satu polimer akrilik adalah polimetilmetakrilat
(PMMA), dikomersialkan dengan nama dagang Lucite dan Plexiglass. PMMA
berupa kristal bening yang sangat ringan sehingga banyak digunakan
untuk jendela pesawat terbang dan lensa cahaya. PMMA yang sangat
transparan digunakan untuk contact lens. Contact lens atau yang biasa kita
kenal dengan sebutan lensa kontak adalah salah satu alat bantu penglihatan
selain kaca mata. Dan contact lens atau lensa kontak ada 3 jenis, yaitu :
1. Rigid Gas Permeable (RGP)
2. Hardlens
3. Softlens
Tapi kali ini kita bahas tentang softlens dulu yaa...
Untuk anda yang sudah pernah menggunakan softlens, pasti tahu seperti apa
tekstur dari softlens. Sesuai dengan namanya, soft = lembut/lunak lens=
lensa. Jadi kalau di artikan, adalah lensa yang nyaman dan lunak.
Softlens terbuat dari hidrogel. Untuk jangka waktu pemakaiannya, di bagi
menjadi 3 macam yaitu :
Diposable / dapat di buang setelah di gunakan.
Frequent Replacement / biasanya di gunakan hanya 3 sampai 6 bulan lalu
di buang.
Permanen / dapat di gunakan selama 1 tahun bahkan lebih
Sedangkan untuk segi pemakaiannya, di bagi 2 yaitu :
Daily Wear / pemakaiannya siang hari dan tidak bisa di gunakan saat
tidur.
Overnight Wear / Bisa di pakai saat tidur
Di antara 3 macam contact lens / lensa kontak yang di atas. Softlens adalah
alat bantu penglihatan yang mudah dan cepat beradaptasi dengan mata.
Sehingga banyak sekali pilihan softlens baik untuk mata minus, slindris
serta mata normal.
" "
2.c Molekuler
Ilmu kedokteran molekuler dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari dasar molekuler berbagai penyakit. Berbagai kajian molekuler
ilmu kedokteran diantaranya adalah Stem Cell, Rekayasa genetik dan salah
satu diantarannya adalah Herbal. Herbal yang merupakan produk alami banyak
dikaji mekanisme molekuler dalam mengobati penyakit. Sudah menjadi rahasia
umum bahwa herbal indonesia dan herbal dari negara lain sudah terbukti
mampu mengobati berbagai penyakit seperti diabetes, kanker, leukimia,
thalassemia dll. Hanya saja mekanisme kerja senyawa aktif maupun crude
ekstrak dari herbal tersebut dalam dunia kedokteran belum banyak diketahui.
Publikasi internasional tentang mekanisme molekuler herbal yang berasal
dari Indonesia belum sebanyak di negara lain. Itu yang menjadi alasan
mengapa herbal Indonesia yang kalah bersaing di pasaran dibandingkan dengan
herbal dari Cina misalnnya.
Untuk lebih jelasnya kita dapat mengkaji mekanisme molekuler penyakit
kanker oleh herbal X misalnya. Herbal X yang mengandung senyawa aktif Y
misalnya mampu menekan resiko kanker pada stadium tertentu melalui
mekanisme A sedangkan siRNA mampu menekan melalui mekanisme Y sehingga
penyebaran kanker akan lebih dapat dikurangi. Herbal pada umumnya mampu
memicu sel kanker untuk membunuh dirinya sendiri yang dikenal dengan
istilah Apoptosis. Jadi sering terjadi kesalahpahaman pada masyarakat umum
bahwa herbal tertentu mampu mengobati berbagai penyakit kanker. Itu boleh
jadi benar tapi pasti tidak tepat. Benar bukan berarti tepat. Contoh wortel
baik untuk mata. Dengan asumsi kelinci yang makan wortel tidak pernah pakai
kacamata, Itu benar tapi tidak tepat.
2.d Kimia Farmasi
Kimia medisinal atau farmaseutika adalah disiplin ilmu gabungan kimia
dan farmasi yang terlibat dalam desain, sintesis, dan pengembangan obat
farmaseutika. Kimia medisinal terlibat dalam identifikasi, sintesis, dan
pengembangan entitas kimia baru (new chemical entity) yang dapat digunakan
untuk terapi. Bidang ini juga melakukan kajian terhadap obat yang sudah
ada, berikut sifat biologis serta QSAR (quantitative structure-activity
relationships)-nya. Bidang ini berfokus pada aspek kualitas obat dan
bertujuan untuk memelihara kesehatan sebagai tujuan dari produk obat.
Kimia farmasi bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan kimia
dari bahan obat. Khusus untuk bahan obat yang berasal dari alam dipelajari
dalam ilmu farmakognosi dan fitokimia, sehingga dalam ilmu kimia farmasi
umumnya dipelajari bahan obat/obat yang berasal dari bahan sintetik. Proses
mengenal sifat-sifat fisika dan kimia bahan obat ini disebut dengan
identifikasi atau sering juga disebut analisa, sehingga ilmu kimia farmasi
lebih cenderung disebut dengan ilmu kimia farmasi analisa atau kimia
analisa farmasi
Analisa farmasi dibagi menjadi dua :
1. Analisa Farmasi Kualitatif
Meliputi analisa secara: Fisika Identifikasi secara organoleptis
(bentuk, warna, bau, rasa dan lainnya), kelarutan, tetapan fisika (titik
lebur, titik beku, titik didih, berat jenis, viskositas, dan lainnya),
mikroskopis (melihat partikel obat menggunakan mikroskop). Kimia Analisa
dengan menambahkan zat-zat kimia ke dalam bahan obat/obat yang diperiksa
sehingga menimbulkan reaksi-reaksi tertentu yang dapat diidentifikasi
secara kasat mata seperti terbentuknya endapan, warna, bau dan lainnya.
Mikroskopis Analisa ini adalah dengan melihat partikel dari unsur/senyawa
yang terkandung dalam bahan obat/obat. Dapat dilihat langsung menggunakan
mikroskop, atau direaksikan terlebih dahulu dengan zat kimia tertentu
kemudian dilihat menggunakan mikroskop. Instrumental Yaitu
analisa/penentuan jenis suatu unsur/senyawa dari suatu bahan obat
menggunakan instrumen/alat yang kompleks/modern seperti spektrofotometer,
kromatografi, Atomic Absorbans Spektrofotometri (AAS), dan lainnya.
2. Analisa Farmasi Kuantitatif
meliputi analisa secara: Gravimetri Analisa dengan cara memisahkan
senyawa atau campuran menjadi unsur tertentu dalam bentuk murni dan
dihitung jumlah/kadar zat yang akan diperiksa berdasarkan penimbangan/
berat. Volumetri Yaitu analisa kadar suatu unsur/senyawa kimia dalam suatu
larutan yang berasal dari bahan obat/obat dengan cara direaksikan dengan
zat lain yang kadar/konsentrasinya telah diketahui. Instrumental Yaitu
analisa jumlah/kadar suatu unsur/senyawa dari suatu bahan obat menggunakan
instrumen/alat yang kompleks/modern seperti spektrofotometer, kromatografi,
dan lainnya.
2.e Obat
Dari berbagai macam obat untuk kepentingan medis yang sudah dikenal di
pasaran, misalnya beberapa macam obat batuk, sakit kepala, flu, antibiotik,
antihistamin, kosmetik, dan vitamin sebagian besar mengandung bahan kimia.
Bahan kimia obat untuk keperluan medis, baik murni maupun campuran,
memegang peranan penting di dalam masyarakat modern. Obat untuk tujuan
medis secara legal direkomendasikan oleh departemen kesehatan RI, sehingga
penggunaan obat yang tidak seduai aturan medis dapat membahayakan pengguna.
Karena ketidakcocokan, salah obat, atau over dosis (melebihi dosis
maksimum) dapat berakibat serius, misalnya alergi, muntah-muntah, gelisah,
kejang-kejang, hilang kesadaran, bahkan sampai pada tingkat terparah, yaitu
kematian.
Teknologi farmasi saat ini sudah mencapai fase designer drug. Obat baru
telah dapat dikembangkan hingga ribuan macam dengan berbagai khasiat dan
kegunaan. Globalisasi ikut menerpa Indonesia, termasuk dalam pemakaian dan
masalah penyalahgunaan obat. Penyalahgunaan obat di Indonesiia masih tetap
marak. Angka genarasi muda penerus bangsa yang terpuruk dalam
ketergantungan obat terus meningkat. Olah karena ituu pengetahuan tentang
bahan kimia obat sangat diperlukan oleh seluruh lapusan masyarakat,
khususnya oleh pendidik dan siswa.
Dengan mengacu pada Undang-undang farmasi dari WHO, berdasarkan tingkat
keamanannya obat yang beredar secara legal untuk keperluan medis di
Indonesia dikelompokkan menjadi empat kategori yang masing-masing diberi
tanda khusus berupa bulatan dengan warna tertentu, yaitu: obat bebas, obat
bebas terbatas, obat keras, dan obat bius.
1. Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli
tanpa menggunakan resep dokter. Obat-obatan kelompok ini diberi tanda
khusus pada kemasan dan label, tanda khusus obat bebas berupa lingkaran
hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh: Paracetamol.
1. Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat yang harus
menggunakan resep dokter, tetapi masih dapat dijual atau dibeli tanpa
resep, kelompok obat bebas terbatas diberi khusus pada kemasan dan labelnya
yang berupa lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam, pada kelompok
obat bebas terbatas diberi tanda peringatan. Ada enam macam tanda
peringatan untuk kelompok obat terbatas, ditulis dengan huruf berwarna
hitam diatas dasar putih. Tanda-tanda peringatan selalu tercantum pada
kemasan obat bebas terbatas, dengan bentuk persegi panjang berukuran
panjang hitam 5 inci, lebar 2 inci dan termasuk pemberitahuan putih.
Contoh: CTM
1. Obat Keras
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan
menggunakan resep dari dokter. Tanda khusus pada kemasan dan labelnya
adalah huruf K dalam lingkaran berwarna merah dengan garis tepi berwarna
hitam seperti gambar di samping. Obat psikotropika adalah obat keras alami
dari sintesis bukan narkotika, yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada sistem saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku. Contoh: Diazepam, Phenobarbital.
1. Obat Narkotika
Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintess atau semi sintesis yang dapat menyebaban penurunan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi dan menghilangkan rasa sakit serta menyebabkan
ketergantungan. Contoh: Morfin.
Berikut adalah obat-obat yang sering digunakan masyarakat luas yaitu
jenis obat berdasarkan indikasi atau penyakit yang dapat disembuhkan:
1. Obat Flu
Umumnya, penyakit pilek atau influenza disertai demam dan batuk biasanya,
obat untuk meredakan penyakit ini disebut obat flu. Influenza biasanya di
sebabkan oleh virus. Komposisi obat flu terdiri atas obat analgesik, anti
piretik, dekongestan, dan obat alergi.
a) Obat Analgesik dan Antipiretik
Obat-obatan yang termasuk analgesik dan antipiretik, diantaranya
asetosal, asetaminofen, salisilamid, asam mefenamat, dan kafein.
b) Obat Dekongestan
Fenilpropanolamina HCI dan efedrima HCI merupakan contoh obat
dekongestan. Obat ini membantu melegakan saluran hidung sehingga tidak
tersumbat.
c) Obat Antialergi
Obat yang termasuk jenis antialergi adalah klorofenilamin maleat dan
dekstrometorfan HBr. Obat generik yang bisa digunakan untuk sakit seperti
ini adalah parasetamol atau asetosal.
3. GEOTEK
3.a Pemberian Nitrogen pada Berbagai Macam Media Tumbuh Hidroponik
Pengaruh konsentrasi Nitrogen pada macam media tumbuh hidroponik
yang nampaknya berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas buah yang di
berikan pengaruh konsentrasi nitrogen. Nitrogen disini menjadi sumber
nitrat yang membantu bakteri nitrifiasi, sehingga bakteri nitrifikasi dapat
menyusun senyawa nitrat dari nitrogen di dalam tanah secara aerob. Kelompok
bakteri ini bersifat kemolitotrof karena menggunakan senyawa nitrogen
inorganik sebagai dalam siklus hidupnya.
Dalam sistem hidroponik tanah tidak digunakan sebagai media
tumbuh, tetapi diganti dengan media lain seperti arang sekam, cocopeat atau
material lainnya selain tanah. Media tanam tersebut tidak mengandung unsur
hara yang cukup oleh sebab itu kita harus memberikannya kepada tanaman
melalui pupuk (dalam hidroponik istilah pupuk disebut juga nutrisi
hidroponik). Kita harus menghitung secara cermat jumlah dari masing-masing
unsur hara sesuai dengan kebutuhan masing-masing tanaman. Hal ini bukanlah
sesuatu yang mudah. Bagi Anda yang menyukai sistem budidaya secara
hidroponik, baik komersial maupun hanya sekedar hobi, Anda tidak usah repot
dengan semua hitungan-hitungan tersebut karena Anda bisa menggunakan pupuk
siap pakai yaitu pupuk NUTRISI HIDROPONIK A&B MIX.
Nutrisi hidroponik ini adalah pupuk hidroponik lengkap yang
mengadung semua unsur hara makro dan mikro yang diperlukan tanaman
hidroponik. Pupuk tersebut diformulasi secara khusus sesuai dengan jenis
dan fase pertumbuhan tanaman. NUTRISI HIDROPONIK tersedia untuk berbagai
jenis tanaman seperti paprika atau cabai, tomat, melon, timun, terong,
selada, anggrek, mawar, krisan, anturium dan lain-lain.
Komposisi Nutrisi Hidroponik
Satu set nutrisi hidroponik terdiri dari 2 kantong yaitu kantong
A dan kantong B. Adapun kandungannya adalah 9.90% NO3, 0.48% NH4, 4.83%
P2O5, 16.50% K2O, 2.83% MgO,11.48% CaO, 3.81% SO3, 0.013% B, 0.025% Mn,
0.015% Zn, 0.002% Cu, 0.003% Mo dan 0.037% Fe, atau tergantung dari jenis
tanamannya, setiap tanaman mempunya formulasi kandungan yang berbeda-beda.
Suksesnya berhidroponik banyak tergantung pada ramuan hara atau
nutrisi yang diberikanan ke tanaman. Ramuan pupuk yang baik dapat
menghasilkan sayuran segar, tegap, berpenampilan menarik, berkadar gizi
tinggi, beraroma harum, bercita rasa tinggi, serta berharga jual yang
relatif mahal.
Keterampilan meramu pupuk hidroponik dapat disesuaikan dengan
pemberian hara pada tanaman yang dibudidayakan, meramu sendiri pupuk yang
akan diberikan pada tanaman yang dibudidayakan maka komposisi pupuk dapat
disesuaikan.
Ramuan pupuk hidroponik sayuran ini dibagi dua yaitu untuk sayuran daun dan
sayuran batang. Tanaman sayuran daun yang biasa dihidroponik antara lain:
bayam, caisin, pakcoy, kangkung dan sebagainya, rasio nitrat/amonium (NO3-
: NH4+) adalah 6 atau 6 per satu, artinya 6 (enam) Nitrat, dan 1 (satu)
Amonium, sedangkan N total adalah 250 ppm. Dengan demikian konsentrasi
Nitrat adalah 6/7 x 250 ppm atau 214 ppm dan Amonium 36 ppm. Jadi rasio
antar hara NO3: NH4 adalah 214 : 36.
Pemberian nitrat dalam jumlah yang besar untuk menciptakan sel yang kompak,
sehingga tanaman berdiri tegap, daya tahan tinggi terhadap serangan
penyakit cendawan, banyak nitrat juga akan menimbulkan citra rasa yang
baik.
3.b Sifat Kimia Entisol pada Sistem
Penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berasal dari sistem
pertanian berbasis bahan high input energy ( bahan fosil ) pada tanaman
dapat merusak sifat-sifat tanah yang pada kurun waktu berjalan akan
menurunkan produktivitas tanah tersebut.
Meskipun demikian, ada cara lain agar keseburuan tanah dan
kelestarian lingkungan tetap terjaga yaitu dengan dengan sistem pertanian
altrnatif yang menggunakan teknologi masukan rendah ( low input energy ).
Teknologi ini juga mempertahankan atau meningkatkan produktivitas tanah.
Dalam teknologi ini, bahan organik dan pendauran ulang limbang lebih
diutamakan untuk penggunaannya. Pertanian organik ini juga sudah
memberikan bukti dengan adanya beberapa perubaan yang terjadi dari sifat
fisik maupun sifat kimia dari tanah tersebut.
Dari penilitan yang dilakukan antara tanah dengan sistem
pertanian organik dan non organik, kita mendapatkan perbedaan yang nyata
terhadap sifat kimia tanah (KPK, pH H2O, P tersedia, K tersedia, N total,
kandungan karbon, asam humat dan fulfat) bahwa pertanian organik menunjukan
hasil/nilai yang lebih baik dibandingkan pertanian non organik.
3.c Peningkatan Kualitas Anggrek Dendrobium Hibrida dengan Pemberian
Kolkhisin
Perbaikan varietas anggrek Dendrobium secara inkonvensional dapat
dilakukan dengan cara penggandaan kromosom menggunakan kolkhisin. Kolkhisin
adalah salah satu reagen untuk mutasi yang menyebabkan poliploid. Sifat
umum dari poliploid adalh tanaman menjadi lebih kekar, bagian tanaman lebih
besar (akar, batang, daun, bunga, dan buah) sehingga nantinya sifat-sifat
tanaman menjadi lebih baik.poliploid dapat terjadi secara alamai atau
secara buatan, poliploid secara buatan dapat dihasilkan dengan zat kimia
tertentu salah satunya adalah kolkhisi.
Pada tanaman anggrek, pemberian kolkhisin merupakan teknik membuat
bunga anggrek raksasa atau ukuran yang lebih besar dari normalnya. Menurut
penelitian Soedjono dan Suskandari (1996) tentang pengaruh waktu
perendaman dan konsentrasi kolkhisin menunjukan bahwa waktu perendaman
lebih lama dan konsentrasi kolkhisin yang lebih besar memberikan ketegaran
protokorm yang lebih tinggi.Tanaman poliploid biasanya memiliki ukuran
bagian-bagian tanaman yang lebih besar, sel yang lebih besar dan tampak
pada sel-sel epidermis, inti sel, buluh-buluh pengangkut, dan ukuran
stomata yang lebih besar. Interaksi perlakuan waktu perendaman dengan
konsentrasi kolkhisin berpengaruh nyata pada parameter batang, ukuran
bunga anggrek dan jumlah kromosom. Kolkhisin dapat merubah jumlah kromosom
dalam sel.
Hal ini tampak pada perubahan jumlah kromosom pada tanaman yang
mendapat perlakuan disbanding dengan tanaman kontrol. Bunga anggrek yang
dihasilkan pada tanaman anggrek dihasilkan pada tanaman anggrek dengan
perlakuan kolkhisin menunjukan ukuran dan ketebalan yang berbeda
dibandingkan dengan tanaman anggrek kontrol. Perubahan secara fenotipik
bunga anggrek terjadi pada setiap perlakuan waktu dengan konsentrasi
kolkhisin, yaitu perubahan warna bunga, dan tingkat kehalusan permukaan.
Kesimpulan adalah : Peningkatan kualitas bunga anggrek dapat ditingkatkan
dengan diberi perlakuan kolkhisin dengan lama perendaman 6 jam dengan
konsentrasi 0.02%. Pemberian kolkhisin dapat meningkatkan keanekaragaman
fenotipik bunga anggrek yang diujikan.
4. TANAH
4.a Usia Tanah
Penentuan usia fosil yang bisa dilakukan saat ini merupakan salah satu
hasil penerapan ilmu Kimia. Fosil yang ditemukan dapat ditentukan usianya
dengan radioisotop karbon-14.
Radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif. radionuklida mampu
memancarkan radiasi. Radionuklida dapat terjadi secara alamiah atau sengaja
dibuat oleh manusia dalam reaktor penelitian. Produksi radionuklida dengan
proses aktivasi dilakukan dengan cara menembaki isotop stabil dengan
neutron di dalam teras reaktor. Proses ini lazim disebut irradiasi neutron,
sedangkan bahan yang disinari disebut target atau sasaran. Neutron yang
ditembakkan akan masuk ke dalam inti atom target sehingga jumlah neutron
dalam inti target tersebut bertambah. Peristiwa ini dapat mengakibatkan
ketidakstabilan inti atom sehingga berubah sifat menjadi radioaktif.
4.b Pertanian Organik
Pertanian Organik(PO) Adalah teknik budidaya pertanian yang
mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia
sintetis. tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produksi hasil
pertanian yang aman bagi kesehatan produsen, konsumen dan tidak merusak
lingkungan. Gaya hidup sehat "Back To Nature" mensyaratkan bahawa produk
pertanian harus beratribut aman untuk di konsumsi (food safety atrributes),
mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi (nuttrition attributes) dan ramah
lingkungan (eco-labelling attributes).
Pada intinya semua ladang pertanian dapat dikelola menjadi lahan Petanian
Organik. Apabila ladang pertanian yang dipakai berasal dari ladang bekas
budidaya pertanian yang memakai pupuk kimia dan pestisida kimia, maka dari
itu terlebih dahulu di upayakan untuk konversi tanah. Konversi lahan
merupakan usaha yang tujuannya untuk mengurangi dan meminimalkan kandungan
sisa bahan kimia yang terdapat dalam kandungan tanah dan memulihkan,
mengembalikan unsur fauna dan mikro organisme tanah seperti semula. Masa
konversi tanah bisa antara 1 sampai 3 tahaun lamanya ini tergantung sejarah
lahan seberapa besar insentitas pemakaian input kimiawi dan jenis tanaman
sebelumnya. Bila masa konversitelah lewat lahan tersebut merupakan lahan
organik. Bila kurang Dari itu, maka lahan tersebut masih merupakan lahan
konversi menuju organik.
Pertanian Organik berbasis pada ke seimbangan ekosistem dan menjadi
konsekuennya semua organisme yang ada termasuk hama juga di nilai ikut
serta berperan dalam proses kesimbangan ekosistem tersebut yang di perlukan
adalah mengendalikan hama / penyakit supaya hama atau penyakit tidak
berjumlah terlalubanyak. Berikut ini beberapa pilihan metode pengendalian
HPT yaitu: Pergiliran tanaman, pola tumpang sari, rekayasa teknik menanam,
pemulsaan dan menejemen kebun menjadi prinsip keseimbangan.
5. TEKNOLOGI
5.a Kristal Cair (Bahan LCD)
Kristal cair merupakan materi yang sangat menarik dengan sifat-sifat di
antara cairan sejati dan kristal padat. Kristal cair yang dikenal sekarang
merupakan hasil pekerjaan seorang peneliti Austria, Frederick Reinitzer
beberapa abad lalu. Pada beberapa tahun terakhir, kristal cair masih terus
dikembangkan oleh kalangan praktisi untuk diterapkan mulai untuk sensor
suhu, layar kalkulator, sampai monitor televisi dan komputer (LCD = liquid
crystal display).
Komposisi kimia terapan yang sudah dimodifikasi dalam teknologi LCD
ialah :
a. Amonia (NH3)
Amonia (NH3) adalah gas tidak berwarna, berbau tajam, dan mudah terbakar
pada suhu dan tekanan atmosfer.
" "
b. Argon
Argon (Ar) cair adalah gas inert yang tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak mudah terbakar, yang dikirim dalam bentuk cryogenic
dan dapat mencapai tingkat ppb ketika melewati sistem pemurnian.
c. Diborana dalam Hidrogen (B2H6/H2)
Diborana dalam Hidrogen (B2H6/H2) adalah campuran dopant,
dikembangkan untuk industri fotovoltaik. Air Products adalah pemasok
terdepan untuk gas cair dan gas khusus, termasuk dopant dan campuran
dopant.
d. Difluorometana (CH2F2)
Difluorometana (CH2F2) adalah gas etching anisotropik untuk membentuk
fitur rasio aspek tinggi dalam silikon dan silikon oksida. Juga disebut
sebagai Halokarbon 32, zat ini digunakan pada semikonduktor, MEMS, dan
aplikasi layar panel datar.
e. Dinitrogen Oksida (N2O)
Dinitrogen Oksida (N2O) adalah oksidan untuk mendeposisi beragam jenis
film oksida.
f. Fosfina/Hidrogen (PH3/H2)
Fosfina dalam Hidrogen (PH3/H2) adalah campuran dopant, dikembangkan
untuk industri fotovoltaik. Air Products adalah pemasok terdepan untuk gas
cair dan gas khusus, termasuk dopant dan campuran dopant.
g. Heksafluoroetana (C2F6) Megaclass Grade
C2F6 Megaclass Grade (Heksafluoro-1,3-butadiena) adalah gas etching
anisotropik. Ideal untuk etching rasio aspek tinggi dalam silikon dan
silikon oksida. Bahan ini mampu membentuk film polimer selama etching untuk
melindungi dinding samping dan fotoresis.
h. Hidrogen
Hidrogen (H2) adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan mudah
terbakar, dipasok melalui beragam metode, termasuk secara cryogenic dalam
bentuk uap, dan dalam bentuk cairan.
i. Hidrogen Klorida (HCl)
Hidrogen Klorida (HCl) digunakan dalam proses pembersihan berbagai
permukaan dan pembersihan chamber LPCVD.
j. Karbon Tetrafluorida (CF4)
Karbon Tetrafluorida (CF4) digunakan untuk pembersihan chamber dalam
aplikasi semikonduktor, dalam aplikasi etching MEMS, dan dalam aplikasi
etching Layar Panel Datar.
k. Nitrogen
Nitrogen (N2) adalah gas inert yang tidak berwarna dan tidak berbau,
dikirim secara cryogenic atau diproduksi di tempat pelanggan. Kami memasok
nitrogen untuk industri semikonduktor atau fotovoltaik.
l. . Nitrogen Trifluorida (NF3)
Nitrogen Trifluorida (NF3) digunakan dalam proses manufaktur Layar/Panel
Datar, Fotovoltaik, Semikonduktor Gabungan, MEMS, dan Semikonduktor
Silikon.
m. Nitrogen Trifluorida (NF3) digunakan dalam proses manufaktur
Layar/Panel Datar, Fotovoltaik, Semikonduktor Gabungan, MEMS, dan
Semikonduktor Silikon.
n. Oksigen
Oksigen (O2) adalah gas pengoksidasi yang tidak berwarna dan tidak
berbau, dikirimkan secara cryogenic atau melalui distilasi kriogenik. Kami
memasok oksigen untuk industri semikonduktor dan fotovoltaik.Oksigen (O2)
adalah gas pengoksidasi yang tidak berwarna dan tidak berbau, dikirimkan
secara cryogenic atau melalui distilasi kriogenik.
o. Oktafluorosiklobutana (C4F8)
Oktafluorosiklobutana (C4F8) adalah gas etching anisotropik yang
digunakan untuk etching fitur rasio aspek tinggi dalam silikon dan silikon
oksida. Bahan ini digunakan untuk menghasilkan film polimer dalam proses
etching silikon-dalam tipe Bosch.
p. Oktafluorosiklobutana (C4F8) adalah gas etching anisotropik yang
digunakan untuk etching fitur rasio aspek tinggi dalam silikon dan
silikon oksida. Bahan ini digunakan untuk menghasilkan film polimer
dalam proses etching silikon-dalam tipe Bosch.
q. Oktafluorosiklopentena (C5F8)
C5F8 (Oktafluorosiklopentana) VLSI Grade (99,99%) merupakan grade
kemurnian tertinggi kami untuk aplikasi semikonduktor, MEMS, dan layar
panel datar. Oktafluorosiklopentana adalah cairan tidak berwarna yang
beracun, tidak mudah terbakar, bertitik didih rendah (81oF) dengan bau yang
agak khas.C5F8 (Oktafluorosiklopentana) VLSI Grade (99,99%) merupakan grade
kemurnian tertinggi kami untuk aplikasi semikonduktor, MEMS, dan layar
panel datar. Oktafluorosiklopentana adalah cairan tidak berwarna yang
beracun, tidak mudah.
(SiF4) VLSI Grade (>99,998%) dari Air Products adalah grade kemurnian
tertinggi kami untuk aplikasi elektronik. Silikon Tetrafluorida adalah
sumber fluorin untuk proses-proses yang memerlukan kehadiran fluorin dengan
konsentrasi terkontrol untuk Deposisi Film Tipis atau cacat etching dalam
proses Deposisi Film Tipis film. Silikon Tetrafluorida (SiF4) VLSI Grade
(>99,998%) dari Air Products adalah grade kemurnian tertinggi kami untuk
aplikasi elektronik. Silikon Tetrafluorida adalah sumber fluorin untuk
proses-proses yang memerlukan kehadiran fluorin dengan konsentrasi
terkontrol untuk Deposisi Film Tipis atau cacat etching dalam proses
Deposisi Film Tipis film.
r. Trifluorometana (CHF3)
Trifluorometana (CHF3) adalah gas etching anisotropik untuk membentuk
fitur rasio aspek tinggi dalam silikon dan silikon oksida. Trifluorometana
(CHF3) adalah gas etching anisotropik untuk membentuk fitur rasio aspek
tinggi dalam silikon dan silikon oksida.
s. Trimetilboron dalam Hidrogen (TMB/H2)
Trimetilboron dalam Hidrogen (TMB/H2) adalah campuran dopant,
dikembangkan untuk industri fotovoltaik. Air Products adalah pemasok
terdepan untuk gas cair dan gas khusus, termasuk dopant dan campuran
dopant.Trimetilboron dalam Hidrogen (TMB/H2) adalah campuran dopant,
dikembangkan untuk industri fotovoltaik. Air Products adalah pemasok
terdepan untuk gas cair dan gas khusus, termasuk dopant dan campuran
dopant.
t. Xenon (Xe)
Xenon (Xe) adalah zat aditif untuk proses etsa guna mempertinggi
pembentukan polimer dan laju etching.Xenon (Xe) adalah zat aditif untuk
proses etsa guna mempertinggi pembentukan polimer dan laju etching.
u. Xenon Difluorida (XeF2)
Xenon Difluorida (XeF2) adalah gas etching isotropik sangat selektif
yang digunakan dalam aplikasi etching MEMS dan layar panel datar (TFT/LCD).
5.b Politetrafluoroetilen (Teflon)
Politetrafluoroetilen tahan terhadap korosi dan pelarut organik.
Dari hasil pengujian, hanya lelehan logam alkali atau alkali yang
dilarutkan dalam amonia yang dapat mendegradasi polimer ini.
Politetrafluoroetilen banyak digunakan untuk insulator listrik, peralatan
kimia, dan peralatan rumah seperti pada Gambar 10. sebab tahan terhadap air
dan suhu tinggi hingga 350 °C.
" "
"Gambar 10. Teflon (Wikimedia Commons)"
6. KEBUTUHAN
Disadari atau tidak, sejumlah zat kimia telah banyak Anda konsumsi baik
langsung atau tidak langsung. Bahan-bahan kimia yang dikonsumsi secara
langsung misalnya zat aditif pada makanan. Bahan-bahan kimia yang
dikonsumsi secara tidak langsung misalnya pupuk dan pestisida. Kebanyakan
makanan yang diproduksi dalam skala industri biasanya mengandung zat-zat
aditif yang ditambahkan langsung kepada makanan. Zat-zat tersebut berguna
sebagai penambah aroma, cita rasa, pengawet, maupun pewarna.
6.1 Zat Aditif pada Makanan
Untuk menghasilkan makanan yang berkualitas, para ahli kimia berusaha
membuat zat aditif makanan. Zat aditif makanan adalah zat kimia yang tidak
biasa dimakan secara langsung, tetapi ditambahkan ke dalam makanan untuk
menghasilkan sifat dan rasa tertentu, seperti cita rasa, bentuk, aroma,
warna, dan tahan lama (awet).
Berbagai zat aditif tradisional sudah sejak dulu digunakan
untuk meningkatkan kesempurnaan makanan. Misalnya, makanan dicampur dengan
rempah-rempah guna membangkitkan selera makan sebab rempah-rempah dapat
meningkatkan cita rasa pada makanan. Dengan berkembangnya berbagai jenis
makanan dan teknologi makanan, berkembang pula zat aditif buatan yang
diolah secara kimia. Zat aditif yang ditambahkan ke dalam makanan dapat
dicampur langsung ke dalam makanan yang sudah diproses atau ketika makanan
itu diproses, bahkan ketika makanan siap saji.
a. Pemanis Buatan
Pada mulanya, penggunaan pemanis buatan diberikan kepada konsumen yang
menghindari konsumsi gula berkalori tinggi, seperti penderita diabetes dan
kegemukan. Seiring dengan berkembangnya konsumsi terhadap makanan, produk
makanan kini banyak mengandung pemanis buatan. Pemanis makanan tradisional
biasanya menggunakan gula tebu atau gula aren (kelapa). Pemanis buatan yang
diizinkan oleh Depkes (Departemen Kesehatan) adalah sakarin, aspartam, dan
sorbitol.
Sakarin adalah senyawa turunan benzena berupa kristal putih yang hampir
tidak berbau. Rasa manis sakarin 800 kali dari rasa manis gula tebu.
Sakarin ditambahkan ke dalam minuman atau biskuit dengan dosis tidak
melebihi 1 g per hari.
Aspartam berupa serbuk berwarna putih, tidak berbau, dan
bersifat higroskopis. Rasa manis aspartam sama dengan 200 kali
dibandingkan gula tebu. Untuk setiap kg berat badan, jumlah aspartam yang
boleh dikonsumsi setiap harinya adalah 40 mg. Aspartam sangat
dianjurkan untuk tidak ditambahkan ke dalam makanan anak-anak, terutama
yang sudah mengandung sodium glutamat (vetsin). Bahan pemanis lain yang
dibolehkan pemakaiannya antara lain adalah siklamat dan sorbitol. Di
Amerika Serikat, garam-garam siklamat sudah dilarang penggunaannya sebab
berpotensi karsinogen (penyebab kanker). Hasil metabolisme siklamat
merupakan senyawa yang bersifat karsinogen.
b. Pengawet Buatan
Penambahan zat pengawet pada makanan berguna untuk melindungi makanan
agar tidak cepat membusuk dan dapat bertahan dalam kurun waktu lama tanpa
mengurangi nilai gizi maupun rasanya. Jenis bahan pengawet dapat berupa zat
organik maupun zat anorganik. Bahan pengawet berperan dalam menghambat
proses fermentasi, pengasaman, dan proses penguraian lain akibat adanya
mikroorganisme dalam makanan.
Bahan-bahan pengawet yang banyak digunakan adalah belerang dioksida, asam
benzoat, asam propionat, asam sorbat, senyawa kalium dan natrium dari
nitrat atau nitrit. Kuantitas bahan kimia pengawet yang diizinkan
bergantung pada jenis makanan yang diawetkan. Asam benzoat berfungsi
mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri. Pemakaian asam benzoat dengan
kadar >250 ppm dapat memberikan efek samping berupa alergi. Pada
konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan iritasi pada lambung dan saluran
pencernaan.
Asam propionat dapat digunakan untuk mencegah hama berupa binatang kapang
yang menyerang roti dan kue kering, sedangkan asam sorbat digunakan untuk
mencegah kapang dalam keju.
c. Antioksidan
Bahan tambahan makanan yang lain adalah zat yang berperan
sebagai antioksidan dan anti kempal atau penstabil. Zat antioksidan adalah
zat yang berfungsi untuk mencegah oksidasi pada makanan. Contoh
zat antioksidan: asam askorbat, asam sitrat, butilated hidroksi anisol
(BHA), butilated hidroksi toulena (BHT), paraben (p-hidroksibenzoat),
dan propilgalat.
Makanan pada umumnya tidak stabil. Contoh, jika lemak atau minyak
dibiarkan di udara terbuka maka akan teroksidasi dan menimbulkan bau
tengik. Reaksi oksidasi ini menguraikan makanan menjadi molekul-molekul
kecil sehingga merusak bahan makanan. Bahkan dapat menimbulkan racun
terhadap makanan. Masalah oksidasi dapat diatasi dengan menambahkan zat
antioksidan ke dalam bahan makanan. Bahan tersebut berfungsi menghambat
oksidasi pada makanan.
Zat anti kempal adalah zat yang mampu mencegah terjadinya penggumpalan
bahan makanan berbentuk serbuk. Contoh zat anti kempal yaitu kalium
silikat, silikon dioksida, dan kalsium fosfat. Beberapa zat tertentu pada
masa lalu pernah digunakan sebagai bahan tambahan makanan, tetapi setelah
dikaji lebih banyak bahayanya dibandingkan manfaatnya sehingga zat-zat
tambahan makanan tersebut dilarang penggunaannya.
Beberapa zat tambahan yang dilarang, yaitu boraks dan turunannya; asam
salisilat dan garamnya; formalin; kalium klorat; dulsin; minyak nabati yang
dibrominasi; dietil pirokarbonat; nitropirazon; dan klorampenikol.
d. Pewarna Makanan
Pewarna dari bahan alam jumlahnya sangat terbatas dan pada
saat makanan diolah, pewarna dari bahan alam biasanya pudar. Selain
itu, pewarna bahan alam tidak tahan lama karena pembusukan. Pewarna buatan
bertujuan menjadikan makanan seolah-olah memiliki banyak warna dan
menimbulkan daya tarik tersendiri. Pewarna buatan umumnya berasal dari
senyawa aromatik diazonium.
Beberapa pewarna buatan yang diizinkan oleh Depkes untuk ditambahkan
ke dalam makanan dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Pewarna Makanan yang Diizinkan Oleh Depkes
"Nama "Nama Niaga "
"Amaran "Food red 2 "
"Biru "Food blue 2 "
"berlian " "
"Eritrosin "Food red 3 "
"Hijau FCF "Food green 3 "
"Indigotin "Food blue 1 "
"Hijau S "Food green 4 "
Beberapa pewarna berbahaya dan dilarang penggunaannya karena berpotensi
menimbulkan karsinogen, yaitu auramin (merek dagang, basic yellow 2),
ponceau 3R (solvent yellow 5), sudan I (food yellow 14), dan rhodamin B
(food red 15).
"Nama "Nama Niaga "
"Auramin "Basic Yellow 2 "
"Ponceau 3R "Solvent Yellow5"
"Sudan I "Food yellow 14 "
"Rhodamin B "Food red 15 "
Tabel 12. Pewarna Makanan yang Dilarang
Selain pewarna makanan, ada juga zat pemutih makanan, seperti hidrogen
peroksida, benzoil peroksida, kalium iodat, dan aseton peroksida. Zat
pemutih ini berguna memperbarui warna makanan tanpa merusak komposisi bahan
makanan. Tepung yang masih baru biasanya berwarna kuning kecokelatan.
Untuk itu, zat pemutih ditambahkan ke dalam tepung agar tampak putih
dan menarik. Hidrogen peroksida digunakan untuk memutihkan warna susu yang
akan dijadikan keju. Selain itu, juga digunakan untuk memutihkan kulit sapi
dan mengembangkannya menjadi bahan kerupuk kulit.
e. Pecita Rasa dan Aroma
Zat pemberi aroma atau pecita rasa (zat penambah cita rasa)
pada makanan adalah zat yang dapat memberikan, menambah, dan mempertegas
rasa serta aroma suatu produk makanan. Misalnya, zat pecita rasa buatan
seperti monosodium glutamat atau vetsin. Zat ini tidak memiliki cita rasa
jika dimakan langsung, tetapi dapat menimbulkan cita rasa khas jika
ditambahkan ke dalam makanan.
Vetsin adalah asam amino karboksilat yang diperlukan tubuh
untuk membentuk protein. Namun, pemakaian vetsin yang berlebihan
dapat menimbulkan penyakit bagi manusia, khususnya pada bayi
dapat menimbulkan kerusakan otak.
Pecita rasa buatan biasanya dipakai untuk mengembalikan rasa
yang hilang selama makanan diproses. Kebanyakan pecita rasa berasal
dari senyawa kimia golongan ester. Senyawa ester paling banyak digunakan
untuk pecita rasa dan pemberi aroma buah-buahan. Beberapa senyawa ester
yang biasa ditambahkan ke dalam minuman ringan di antaranya, yaitu:
benzaldehida ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasadan aroma
seperti buah lobi-lobi;
etilbutirat ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasa danaroma
seperti buah nanas;
oktil asetat ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasa danaroma
seperti buah jeruk;
amil asetat ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasa dan aroma
seperti buah pisang;
amil valerat ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasa dan aroma
seperti buah apel.
SUMBER
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/01/ilmu-kimia-terapan-
pengertian-contoh-artikel-makalah.html
https://www.google.com/search?q=keramik+superkonduktor&client=firefox-
a&hs=s98&rls=org.mozilla:id:official&biw=1366&bih=606&source=lnms&tbm=i
sch&sa=X&ei=37BVVK3GE9O0uATgmILoAQ&ved=0CAYQ_AUoAQ#rls=org.mozilla:id:o
fficial&tbm=isch&q=antioksidan+buatan&imgdii=_
https://www.google.com/search?q=keramik+superkonduktor&client=firefox-
a&hs=s98&rls=org.mozilla:id:official&biw=1366&bih=606&source=lnms&tbm=i
sch&sa=X&ei=37BVVK3GE9O0uATgmILoAQ&ved=0CAYQ_AUoAQ#rls=org.mozilla:id:o
fficial&tbm=isch&q=penyedap+makanan&imgdii=_
https://www.google.com/search?q=keramik+superkonduktor&client=firefox-
a&hs=s98&rls=org.mozilla:id:official&biw=1366&bih=606&source=lnms&tbm=i
sch&sa=X&ei=37BVVK3GE9O0uATgmILoAQ&ved=0CAYQ_AUoAQ#rls=org.mozilla:id:o
fficial&tbm=isch&q=pengawet+makanan
https://www.google.com/search?q=keramik+superkonduktor&client=firefox-
a&hs=s98&rls=org.mozilla:id:official&biw=1366&bih=606&source=lnms&tbm=i
sch&sa=X&ei=37BVVK3GE9O0uATgmILoAQ&ved=0CAYQ_AUoAQ#rls=org.mozilla:id:o
fficial&tbm=isch&q=pemanis+buatan
https://www.google.com/search?q=keramik+lantai&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-
a&gws_rd=ssl#rls=org.mozilla:id:official&q=keramik+superkonduktor
http://www.airproducts.co.id/products/Gases/Specialty-Gases/Flat-Panel-
Displays.aspx
http://id.wikipedia.org/wiki/Penampil_kristal_cair
https://www.google.com/search?q=teknologi+lcd&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-
http://pusatsoftlens.blogspot.com/2012/06/apa-itu-softlens.html
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/01/ilmu-kimia-terapan-
pengertian-contoh-artikel-makalah.html
https://www.google.com/search?q=cat+bangunan&client=firefox-
a&hs=APf&rls=org.mozilla:id:official&biw=1366&bih=606&tbm=isch&imgil=OD
aL8izUkrcMpM%253A%253Bxfmwq0T5s06D5M%253Bhttp%25253A%25252F%25252Fcarih
argabangunan.blogspot.com%25252F2014%25252F10%25252Fdaftar-harga-cat-
tembok-dinding-
terbaru.html&source=iu&pf=m&fir=ODaL8izUkrcMpM%253A%252Cxfmwq0T5s06D5M%
252C_&usg=__FZnlNjAPp4NzKfGCaYVrhgRxUxQ%3D&ved=0CCYQyjc&ei=bChVVJnbK4Ka
uQSegILIAQ
https://www.google.com/search?q=BETON&ie=utf-8&oe=utf-
8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a&gws_rd=ssl
https://www.google.com/search?q=KIMIA+TERAPAN+PADA+BETON&ie=utf-
8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-
a&gws_rd=ssl#rls=org.mozilla:id:official&q=KIMIA+PENERAPAN+PADA+BETON
http://id.wikipedia.org/wiki/PVC
http://id.wikipedia.org/wiki/Semen#Kandungan_kimia
http://id.wikipedia.org/wiki/Radionuklida
http://ilushahab.blogspot.com/2013/04/komposisi-senyawa-kimia-dalam-
bahan_4532.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30184/5/Chapter%20I.pdf
http://www.slideshare.net/materikuliah/sifat-kimia-entisol-pada-sistem-
pertanian-organik
http://wendiatanova.blogspot.com/2013/02/nutrisi-hidroonik.html
http://www.academia.edu/7664278/SISTEM_HIDROPONIK_DENGAN_NUTRISI_DAN_MED
IA_TANAM_BERBEDA_TERHADAP_PERTUMBUHAN_DAN_HASIL_SELADA_Oleh_Hidayati_Ma
s_ud_1_ABSTRAK
http://badrussetiawan1.blogspot.com/2010/03/pembuatan-nutrisi-
hidroponik.html
http://www.academia.edu/5557927/Peranan_Ilmu_Kimia_dalam_Bidang_Pertania
n
http://mayavie-info.blogspot.com/2013/03/pengenalan-ilmu-kimia-
farmasi.html
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/03/peranan-dan-manfaat-ilmu-
kimia-di-berbagai-bidang.html
http://blogsimpleuntukpelajar.blogspot.com/2014/03/peranan-kimia-
analisis-dalam-bidang.html
http://ilmuagroteknologi.blogspot.com/2013/09/pengertian-pertanian-
organik-po.html
-----------------------
Analisa farmasi kualitatif
Analisa farmasi kuantitatif