buku ini berisikan tentang dilematis puisi di dunia
Deskripsi lengkap
Full description
writingFull description
Full description
PUISI RAKYATFull description
Full description
Full description
puisiDeskripsi lengkap
Puisi Ibu Karya Chairil Anwar
Pernah aku ditegur Katanya untuk kebaikan Pernah aku dimarah Katanya membaiki kelemahan Pernah aku diminta membantu Katanya supaya aku pandai Ibu….. Pernah aku merajuk Katanya aku manja Pernah aku melawan Katanya aku degil Pernah aku menangis Katanya aku lemah Ibu….. Setiap kali aku tersilap Dia hukum aku dengan nasihat Setiap kali aku kecewa Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat Setiap kali aku dalam kesakitan Dia ubati dengan penawar dan semangat Dan Bila aku mencapai kejayaan Dia kata bersyukurlah pada Tuhan Namun….. Tidak pernah aku lihat air mata dukamu engalir di pipimu Begitu kuatnya dirimu…. Ibu…. !ku sayang padamu….. Tuhanku…. !ku berm"h"n padau Sejahterakanlah dia Selamanya…..
DO'AMU IBU
Ibu...# !ku tahu... Semua letihmu itu tulus Dan...akupun tahu Bukan apa$apa yang engkau ingin %ngkau tak pernah inginkan apa$apa Ibu...# Dulu engkau pernah bilang &epatlah besar anakku # 'adilah engkau "rang besar (ang membesarkan hati Ibu Ibu...# Semua hebatku Tak kan pernah ada Tanpa ikhlas peng"rbananmu Ibu...# Sabdamu adalah d")a D")a yang nyaring terdengar Dan pasti... didengar # Bukan gelimang harta tuk membalas Bukan pula* tahta dan mahk"ta Bhakti* taat... menjaga hati Itu saja...cari dan mesti kau beri
By: Wong alasan
TERIMA-KASIH..IBU
IB+...rambutmu kini sudah mulai memutih Kulitmu tak lagi kencang Penglihatanmu tak lagi terang 'alanmu kini sudah mulai g"yang Namun..apa yang terlihat Semua itu tak pernah engkau rasakan Semua itu tak pernah engkau pedulikan !ku paham* semua itu demi anakmu Sepanjang jalan engkau mengais rejeki Sepanjang waktu engkau berhitung Berapa laba kau dapat hari ini Tuk membayar semua letihmu %ngkau tak lagi dapat membedakan ana siang* mana malam Semangat mengalahkan gemetar kakimu Dan segala rasa lelahmu Ini semua...untuk siapa, -anya untuk anakmu !nak yang engkau impikan menjadi "rang hebat encapai setumpuk asa IB+...sampai kapanpun* !nakmu tak kan pernah lupa !tas semua jasa* d")a dan derita Keringat yang engkau cucurkan IB+...engkau sudah terlalu besar* berk"rban -anya surga yang pantas membayar tulusmu -anya Tuhan yang pantas menjagamu Dunia dan akherat... IB+... !nakmu kan selalu merindumu D")a di setiap hembus naas ini Terima kasih...IB+* untuk semua ikhlasmu By: Wong alasan
BUNDA
Bunda... Bunda... +siamu kini tak lagi muda Tapi aku jua belum bisa apa$apa Bunda... Bunda... Kakimu tak sekuat dulu en"pang tubuh dan juga aku dikala mengandungku Bunda... Bunda... Tak ada yang berubah dari kasih dan sayangmu eski mataku terbelalak namun tak sesadar itu Bunda... Bunda... /idahmu penawar segala sakitku Dan tamparmu penyadar hidayahku Bunda... Bunda... Tak ada yang sepadan sebuah kata kias Karna hanya )) B+ND! )) itu jua yang pas Karya: Adhi Jaka Wahana