CV
Nama
: dr. dr. Agus Yuha Ahmadu, Sp.PD
TTL
Pendidikan
: Yogyakarta, 14 Agustus 1961
- lulus SD Muh. Ngupasan Yk
1973
- lulus SMP 3 Yk
1976
- lulus lulus SMA 1 Teladan elada n Yk
1980
- lulus FK UGM
1987
- lulus Sp.PD FK UGM
2003
Pekerjaan : - 1988 – 1988 – 1997 1997 : Ka. Puskesmas di wilayah Kab. Kuningan, Jabar - 1997 – 1997 – 2003 2003 : RSUP Dr. Dr. Sarjito - 2003 – 2003 – 2007 2007 : RSUD Sintang, Kalbar - 2008 – 2008 –
: RSUD Panembahan Senopati, Bantul
SEHAT BAGI PENFERITA DIABETES MELLITUS Dr. Agus Yuha Ahmadu, Sp.PD Bagian Penyakit Dalam RSUD Panembahan Senopati Bantul
PENDAHULUAN
Puasa Ramadan merupakan kewajiban setiap muslim dewasa sehat Meskipun Al Qur’an membebaskan yang sakit untuk tidak berpuasa, kebanyakan muslim dgn diabetes tetap berkeinginan kuat untuk berpuasa Untuk mengurangi risiko, diperlukan pedoman untuk pasien diabetes agar dapat berpuasa secara aman
Risiko utama pasien diabetes yg berpuasa Hipoglikemia hiperglikemia diabetic ketoasidosis dehidrasi trombosis
HIPOGLIKEMIA Asupan makanan berkurang hipoglikemia Studi EPIDIAR : berpuasa meningkatkan risiko hipoglikemia baik pada DM tipe 1 dan DM tipe 2 Hipoglikemia berat sering ditemukan pada pasien dengan dosis obat hiperglikemik oral dan insulin yang diubah Perubahan pola hidup yang bermakna
→
HIPERGLIKEMIA
Mungkin disebabkan karena - penurunan dosis obat untuk hipoglikemia - meningkatnya asupan makanan manis
Studi EPIDIAR: insidensi hiperglikemia berat meningkat (pada DM tipe 1 dan tipe 2)
KETOASIDOSIS DIABETIC
Pengendalian gula darah pasien diabetes selama berpuasa bisa memburuk, membaik, atau tidak ad perubahan Pasien DM tipe1 dengan riwayat hiperglikemia berat sebelum puasa meningkatkan risiko terjadinya ketoasidosis diabetik Peningkatan risiko terjadi karena penurunan dosis insulin disertai penurunan asupan bahan makanan selama Ramadan
DEHIDRASI , TROMBOSIS
Pembatasan cairan, cuaca panas, dan kerja berat selama puasa dehidrasi →
Hiperglikemia diuresis osmotik penurunan volume →
→
Viskositas darah meningkat karena dehidrasi peningkatan risiko trombosis →
Risiko Tinggi
Hipoglikemia berat dan berulang Rendahnya kontrol gula darah Ketoasidosis dalam 3 bulan sebelum ramadan Penyakit akut Wanita hamil Komorbiditas : komplikasi lanjut makrovaskular, penyakit ginjal, disfungsi kognitif, epilepsi tidak terkontrol (khususnya yg dicetuskan oleh hipoglikemia)
Risiko Sedang
Pasien yang terkontrol dengan baik yang diobati dengan short acting insulin secretogogue, sulfonilurea, insulin
Atau dikombinasikan dengan oral
Atau oral + insulin
Risiko Rendah
Pasien yang terkontrol dengan baik yang diobati hanya dengan diet, monoterapi dengan metformin, dipeptidyl peptidase-4 inhibitors, atau thiazolidinediones yang secara umum sehat
4 kunci dalam menjalankan Ramadan
a. Perencanaan menu makan dan diet
Diet selama Ramadan harus dengan gizi yang seimbang Makanan yg melepas energi dgn lambat: gandum, kacang2an, nasi dikonsumsi ketika sahur dan berbuka →
Menggunakan minyak monounsaturated seperti minyak zaitun untuk memasak Konsumsi makanan tinggi serat ketika sahur dan berbuka
Pengaturan makan
Jumlah energi yang dibutuhkan ketika tidak puasa sama dengan energi yang dibutuhkan ketika puasa Pengaturan makanan: - buka puasa: 50 % kebutuhan energi sehari * sebelum sholat maghrib : mak. Ringan (10%) * setelah sholat maghrib : mak. Utama (40%) - setelah tarawih : mak. Ringan (10%)
b. Olahraga
Olahraga ringan dan sedang secara reguler
Hindari aktivitas fisik/olahraga berlebihan
Hindari olahraga 1-2 jam sebelum buka puasa
Akitivitas fisik seperti biasa tetap dilakukan Tetap sholat tarawih sebagai akitivitas harian
c. Monitoring kadar gula darah
Pengukuran kadar gula darah harus dilakukan bila: - pasien dicurigai ada gejala hipoglikemia - pasien dalam kondisi tidak baik, seperti demam
puasa harus dibatalkan jika kadar gula darah <70 mg/dl dan >300 mg/dl
d. Menyadari dan mengatasi komplikasi
Pasien harus waspada terhadap gejala dehidrasi, hipoglikemia, dan hiperglikemia dan harus berhenti puasa secepatnya ketika terjadi kompilikasi atau penyakit akut terjadi
REKOMENDASI PENGGANTIAN TERAPI PASIEN DM TIPE 2 SELAMA PUASA RAMADAN
TERIMA KASIH