Sumber : http://yufihul.blogspot.com/2011/0 http://yufihul.blogspot.com/2011/01/asuhan-k 1/asuhan-keperawatan-ga eperawatan-gawat-daruratwat-daruratpada.html
Pengertian syok : Pengertian Suatu keadaan / syndrome gangguan perusi !aringan yang menyeluruh sehingga tidak terpenuhinya kebutuhan metabolisme !aringan. "#upii "#upii$$ 200%& 'eadaan kritis akibat kegagalan sistem sirkulasi dalam mencukupi nutrien dan oksigen baik dari segi pasokan ( pemakaian untuk metabolisme selular !aringan tubuh sehingga ter!adi de)siensi de)siensi akut oksigen akut akut di tingkat sekuler."* sekuler ."*ash ash +r,ien S$ 200%& Suatu bentuk sindroma dinamik yang akibat akhirnya berupa kerusakan kerusakan !aringan sebab substrat yang diperlukan diperlukan untuk metabolisme aerob aerob pada tingkat mikroseluler dilepas dalam kecepatan yang tidak adekuatoleh a dekuatoleh aliran darah yang sangat sedikit atau aliran maldistribusi "andido$ 1& entuk berat dari kekurangan pasokan oksigen dibanding kebutuhan. 'eadaan 'e adaan ini disebabkan oleh menurunnya oksigenasi !aringan atau perubahan dalam sirkulasi kapiler. kapiler. 'e 'ekurangan kurangan oksigen akan berhubungan dengan S34SS 5* 5* *+$ dimana kadar lactat tubuh merupakan indikator dari tingkat berat- ringannya syock Syok yaitu hambatan di di dalam peredaran peredaran darah perier perier yang menyebabkan perusi !aringan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sel akan 6at makanan makanan dan membuang sisa metabolisme metabolisme " *heodore$ 7 &$ atau suatu perusi !aringan !aringan yang kurang kurang sempurna. sempurna. 5angkah pertama untuk bisa menanggulangi syok adalah harus bisa mengenal ge!ala syok. *idak ada tes laboratorium yang bisa mendiagnosa syok dengan segera. 3iagnosa dibuat berdasarkan pemahaman klinik tidak adekuatnya perusi organ dan oksigenasi !aringan. !aringan. 5ang 5a ngk kah ked edua ua da dallam men enan angg ggul ulan angi gi sy syok ok ad adal alah ah be berrus usah aha a mengetahui kemungkinan penyebab syok. Pada pasien trauma$ pengenalan syok berhubungan langsung dengan mekanisme ter!adinya trauma. Semua !enis syok dapat ter!adi pada pasien trauma dan yang tersering adalah syok hipo,o hip o,olem lemik ik kar karena ena per perdar daraha ahan. n. Syo Syok k kar kardio diogen genik ik !ug !uga a bis bisa a ter ter!ad !adii pad pada a pasi pa sien en-p -pas asie ien n ya yang ng me meng ngal alam amii tr trau auma ma di at atas as di dia ara ragm gma a da dan n sy syok ok neuro neu rogen genik ik dap dapat at dis diseba ebabk bkan an ole oleh h trauma pada sistem sara pusat pusat serta medula spinalis. Syok septik !uga harus dipertimbangkan pada pasien-pasien trauma yang datang terlambat untuk mendapatkan pertolongan. B. Stadium Syock 1. Kompensasi 'omposisi tubuh dengan meningkatkan refek syarpatis yaitu 'omposisi meningkatnya resistensi resistensi sistemik dimana hanya ter!adi detruksi selekti pada pa da
organ penting. *3 sistokis normal$ dioshalik meningkat akibat resistensi arterial sistemik disamping *8 ter!adi peningkatan skresi ,aseprsin dan akti,asi sistem #. menitestasi khusus talekicad$ gaduh gelisah$ kulit pucat$ kapir retil 9 2 dok. 2. Dekompensasi ekanisme komposisi mulai gagal$ cadiac sulat made kuat perusi !aringan memburuk$ ter!adilah metabolisme anaerob. karena asam laktat menumpuk ter!adilah asidisi yang bertambah berat dengan terbentuknya asan karbonat intrasel. ;al ini menghambat kontraklilitas !antung yang terlan!ur pada mekanisme energi pompo 8a <' di tingkat sel. Pada syock !uga ter!adi pelepasan histamin akibat adanya smes,ar namun bila syock berlan!ut akan memperburuk keadaan$ dimana ter!adi ,asodilatasi disori ( peningkatan permeabilitas kapiler sehingga ,olume,enous retwn berkurang yang ter!adi timbulnya depresi muocard. anitrasi klinis : *3 menurun$ porsi teriter buruk olyserci$ asidosis$ napus kusmail. 3. Irreversibel =agal kompensasi terlan!ut dengan kematian sel dan disungsi sistem multiorgan$ cadangan *P di keper dan !antung habis "sintesa baru 2 !am&. terakhir kematian walau sirkulasi dapat pulih maniestasi klinis : *3 taktenkur$ nadi tak teraba$ kesadaran "koma&$ anuria. C. Patofisiologi Terjadinya Syok
D. Tanda Dan Gejala 1. Sistem Kardiovaskuler Gangguan sirkulasi perifer - pucat, ekstremitas dingin. Kurangnya pengisian vena perifer lebih bermakna dibandingkan penurunan tekanan darah. Nadi cepat dan halus. Tekanan darah rendah. Hal ini kurang bisa menjadi pegangan, karena adanya mekanisme kompensasi sampai terjadi kehilangan !" dari volume sirkulasi darah. #ena perifer kolaps. #ena leher merupakan penilaian yang paling baik. $#% rendah. 2. Sistem Respirasi %ernapasan cepat dan dangkal. . Sistem saraf pusat %erubahan mental pasien syok sangat bervariasi. &ila tekanan darah rendah sampai menyebabkan hipoksia otak, pasien menjadi gelisah sampai tidak sadar . 'bat sedatif dan analgetika jangan diberikan sampai yakin bah(a gelisahnya pasien memang karena kesakitan. !. Sistem Saluran Cerna &isa terjadi mual dan muntah. •
• •
• •
". Sistem Saluran Ken#ing %roduksi urin berkurang. Normal rata-rata produksi urin pasien de(asa adalah )* ml!jam +! ml!kg!jam. $. %anifestasi Klinis /ecara umum manifestasi klinis syock yang muncul antara lain 0 pucat, bingung, coma tachicardy, /ianosis, 1rithnia gagal jantung kongestif, &erkeringat, takipneu, %erubahan suhu, 'edem paru, Gelisah, 2isorientasi. /edang manifestasi klinis lain yang dapat muncul . 3enurunnya filtrasi glomerulus 4. menurunnya urin out put ". meningkatnya keeping darah 5. asidosis metabolic . hyperglikemi &. 'enis Syok 1. Syok (ypovolemik /yok hipovolemik merujuk keada suatu keadaan di mana terjadi kehilangan cairan tubuh dengan cepat sehingga terjadinya multiple organ failure akibat perfusi yang tidak adekuat. /yok hipovolemik ini paling sering timbul setelah terjadi perdarahan hebat +syok hemoragik. %erdarahan eksternal akut akibat trauma tembus dan perdarahan hebat akibat kelianan gastrointestinal merupakan 4 penyebab syok hemoragik yang paling sering ditemukan. /yok hemoragik juga bisa terjadi akibat perdarahan internal akut ke dalam rongga toraks dan rongga abdomen a. &aktor Penye)a) %ada umumnya syok hipovolemik disebabkan karena perdarahan, sedang penyebab lain yang ekstrem adalah keluarnya garam +Na$6. /yok misalnya terjadi pada 0 patah tulang panjang, rupture spleen, hematothorak, diseksi arteri, pangkreatitis berat. /edang syok hipovolemik yang terjadi karena berkumpulnya cairan di ruang interstisiil disebabkan karena0 meningkatnya permeabilitas kapiler akibat cedera panas, reaksi alergi, toksin bekteri.
%enyebab utama perdarahan internal adalah terjadinya trauma pada organ dan ruptur pada aneurysme aortic abdomen. /yok hipovolemik bisa merupakan akibat dari kehilangan cairan tubuh lain selain dari darah dalam jumlah yang banyak. $ontoh syok hipovolemik yang terjadi akibat kehilangan cairan lain ini adalah gastroenteritis refraktrer dan luka bakar hebat. 'bjektif dari keseluruhan jurnal ini adalah terfokus kepada syok hipovolemik yang terjadi akibat perdarahan dan pelbagai kontroversi yang timbul seputar cara penanganannya. Kebanyakan trauma merbahaya ketika terjadinya perang sekitar tahun 7**an telah memberi kesan yang angat signifikan pada perkembangan prinsip penanganan resusitasi syok hemoragik. Ketika %erang 2unia 8, 9.&. $annon merekomendasikan untuk memperlambat pemberian resusitasi cairan sehingga penyebab utama terjadinya syok diatasi secara
pembedahan. %emberian kristalloid dan darah digunakan secara ekstensif ketika %erang 2unia 88 untuk menangani pasien dengan keadaan yang tidak stabil. %engalaman yang di dapat semasa perang mela(an Korea dan #ietnam memperlihatkan baha(a resusitasi cairan dan intervensi pembedahan a(al merupakan langkah terpenting untuk menyelamatkan pasien dengan trauma yang menimbulkan syok hemoragik. 8ni dan beberapa prisip lain membantu dalam perkembangan garis panduan untuk penanganan syok hemoragik kaibat trauma. 1kan tetapi, peneliti-peneliti terbaru telah mempersoalkan garis panduan ini, dan hari ini telah timbul pelbagai kontroversi tentang cara penanganan syok hemoragik yang paling optimal. ). Patofisiologi Tubuh manusia berespon terhadap perdarahan akut dengan cara mengaktifkan 5 sistem major fisiologi tubuh0 sistem hematologi, sistem kardiovaskular, sistem renal dan sistem neuroendokrin.system hematologi berespon kepada perdarahan hebat yag terjadi secara akut dengan mengaktifkan cascade pembekuan darah dan mengkonstriksikan pembuluh darah +dengan melepaskan thrombo:ane 14 lokal dan membentuk sumbatan immatur pada sumber perdarahan. %embuluh darah yang rusak akan mendedahkan lapisan kolagennya, yang secara subsekuen akan menyebabkan deposisi fibrin dan stabilisasi dari subatan yang dibentuk. Kurang lebih 45 jam diperlukan untuk pembentukan sumbatan fibrin yang sempurna dan formasi matur.
/istem kardiovaskular a(alnya berespon kepada syok hipovolemik dengan meningkatkan denyut jantung, meninggikan kontraktilitas myocard, dan mengkonstriksikan pembuluh darah jantung. ;espon ini timbul akibat peninggian pelepasan norepinefrin dan penurunan tonus vagus +yang diregulasikan oleh baroreseptor yang terdapat pada arkus karotid, arkus aorta, atrium kiri dan pembuluh darah paru. /ystem kardiovaskular juga merespon dengan mendistribusikan darah ke otak, jantung, dan ginjal dan memba(a darah dari kulit, otot, dan G8. /ystem urogenital +ginjal merespon dengan stimulasi yang meningkatkan pelepasan rennin dari apparatus justaglomerular. 2ari pelepasan rennin kemudian dip roses kemudian terjadi pembentukan angiotensi 88 yang memiliki 4 efek utama yaitu memvasokontriksikan pembuluh darah dan menstimulasi sekresi aldosterone pada korte: adrenal. 1drenal bertanggung ja(ab pada reabsorpsi sodium secra aktif dan konservasi air. /ystem neuroendokrin merespon hemoragik syok dengan meningkatkan sekresi 12H. 12H dilepaskan dari hipothalmus posterior yang merespon pada penurunan tekanan darah dan penurunan pada konsentrasi sodium. 12H secara langsung meningkatkan reabsorsi air dan garam +Na$l pada tubulus distal. 2uctus colletivus dan the loop of Henle. %atofisiology dari hipovolemik syok lebih banyak lagi dari pada yang telah disebutkan . untuk menge:plore lebih dalam mengenai patofisiology, referensi pada bibliography bias menjadi acuan. 3ekanisme yang telah dipaparkan cukup efektif untuk menjaga perfusi pada organ vital akibat kehilangan darah yang banyak. Tanpa adanya resusitasi cairan dan darah serta koreksi pada penyebab hemoragik syok, kardiak perfusi biasanya gagal dan terjadi kegagalan multiple organ
Ta*ap Syok (ipovolemik 1+ Ta*ap , terjadi bika kehilangan darah *-*< +kira-kira **ml terjadi kompensasi dimana biasanya $ardiak output dan tekanan darah masih dapat dipertahankan 2+ Ta*ap ,, 0 terjadi apabila kehilanagan darah -4*< tekanan darah turun, %'4 turun, takikardi, takipneu, diaforetik, gelisah, pucat. + Ta*ap ,,, bila terjadi kehilengan darah lebih dari 4< terjadi penurunan 0 tekanan darah, $ardiak output,%'4, perfusi jaringan secara cepat terjadi iskemik pada organ terjadi ekstravasasi cairan • •
• •
• • • •
2. Syok Kardiogenik a. Definisi /yok kardiogenik disebabkan oleh kegagalan fungsi pompa jantung mengakibatkan curah jantung menjadi berkurang atau berhenti sama sekali.
yang
/yok kardiogenik didefinisikan sebagai adanya tanda-tanda hipoperfusi jaringan
yang diakibatkan oleh gagal jantung rendah preload dikoreksi. Tidak ada definisi yang jelas dari parameter hemodinamik, akan tetapi syok kardiogenik biasanya ditandai dengan penurunan tekanan darah +sistolik kurang dari 7* mmHg, atau berkurangnya tekanan arteri rata-rata lebih dari "* mmHg dan atau penurunan pengeluaran urin +kurang dari *, ml!kg!jam dengan laju nadi lebih dari )* kali per menit dengan atau tanpa adanya kongesti organ. Tidak ada batas yang jelas antara sindrom curah jantung rendah dengan syok kerdiogenik. +(((.fkuii.org /yok kardiogenik merupakan stadium akhir disfungsi ventrikel kiri atau gagal jantung kongestif, terjadi bila ventrikel kiri mengalami kerusakan yang luas. 'tot jantung kehilangan kekuatan kontraktilitasnya,menimbulkan penurunan curah jantung dengan perfusi jaringan yang tidak adekuat ke organ vital +jantung,otak, ginjal. 2erajat syok sebanding dengan disfungsi ventrikel kiri. 3eskipun syok kardiogenik biasanya sering terjadi sebagai komplikasi 38, namun bisa juga terajdi pada temponade jantung, emboli paru, kardiomiopati dan disritmia. +&runner = /uddarth, 4** /yok kardiogenik adalah syok yang disebabkan karena fungsi jantung yang tidak adekua, seperti pada infark miokard atau obstruksi mekanik jantung> manifestasinya
meliputi hipovolemia, hipotensi, kulit dingin, nadi yang lemah, kekacauan mental, dan kegelisahan. +Kamus Kedokteran 2orland, 77? ). $tiologi %enyebab syok kardiogenik mempunyai etiologi koroner dan non koroner. Koroner , disebabkan oleh infark miokardium, /edangkan Non-koroner disebabkan oleh kardiomiopati, kerusakan katup, tamponade jantung, dan disritmia. 6ab!/3@ 1nestesiologi @KA1!;/A% 2r. 3. 2jamil, %adang mengklasifikasikan penyebab syok kardiogenik sebagai berikut 0 %enyakit jantung iskemik +8H2 'bat-obatan yang mendepresi jantung Gangguan 8rama Bantung. • • •
#. %anifestasi Klinis /yok kardiogenik ditandai oleh gangguan fungsi ventrikel kiri yang mengakibatkan gangguan mengakibatkan gangguan fungsi ventrikel kiri yaitu mengakibatkan gangguan berat pada perfusi jaringan dan penghantaran oksigen ke jaringan yang khas pada syok kardiogenik yang disebabkan oleh infark miokardium akut adalah hilangnya 5*< atau lebih jaringan otot pada ventrikel kiri dan nekrosis vocal di seluruh ventrikel karena ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen miokardium. Gmbaran klinis gagal jantung kiri 0 /esak napas dyspnea on effert, paro:ymal nocturnal dyspnea %ernapasan cheyne stokes &atuk-batuk /ianosis /uara serak ;onchi basah, halus tidak nyaring di daerah basal paru hydrothora: Kelainan jantung seperti pembesaran jantung, irama gallop, tachycardia &3; mungkin naik Kelainan pada foto rontgen d. Patofisiologi Tanda dan gejala syok kardiogenik mencerminkan sifat sirkulasi patofisiologi gagal jantung. Kerusakan jantung mengakibatkan penurunan curah jantung, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah arteria ke organ-organ vital. 1liran darah ke arteri koroner berkurang, sehingga asupan oksigen ke jantung menurun, yang pada gilirannya meningkatkan iskemia dan penurunan lebih lanjut kemampuan jantung untuk memompa, akhirnya terjadilah lingkaran setan. Tanda klasik syok kardiogenik adalah tekanan darah rendah, nadi cepat dan lemah, hipoksia otak yang termanifestasi dengan adanya konfusi dan agitasi, penurunan haluaran urin, serta kulit yang dingin dan lembab. • • • • • • • • •
2isritmia sering terjadi akibat penurunan oksigen ke jantung.seperti pada gagal jantung, penggunaan kateter arteri pulmonal untuk mengukur tekanan ventrikel kiri dan curah jantung sangat penting untuk mengkaji beratnya masalah dan mengevaluasi penatalaksanaan yang telah dilakukan. %eningkatan tekananakhir diastolik ventrikel kiri
yang berkelanjutan +6#C2% D 6eft #entrikel Cnd 2iastolik %ressure menunjukkan bah(a jantung gagal untuk berfungsi sebagai pompa yang efektif. e. Pemeriksaan Diagnostik @aktor-faktor pencetus test diagnostik antara lain 0 Clectrocardiogram +C$G /onogram /can jantung Kateterisasi jantung ;oentgen dada CnEim hepar Clektrolit oksimetri nadi 1G2 Kreatinin 1lbumin ! transforin serum H/2 • • • • • • • • • • •
. Syo#k Distri)utif a. Pengertian /yok distributif atau vasogenik terjadi ketika volume darah secara abnormal berpindah tempat dalam vaskulatur seperti ketika darah berkumpul dalam pembuluh darah perifer. ). $tiologi /yok distributif dapat disebabkan baik oleh kehilangan tonus simpatis atau oleh pelepasan mediator kimia ke dari sel-sel. Kondosi-kondisi yang menempatkan pasien pada resiko syok distributif yaitu (1) syok neurogenik seperti cedera medulla spinalis, anastesi spinal, +4 syok anafilaktik seperti sensitivitas terhadap penisilin, reaksi transfusi, alergi sengatan lebah +" syok septik seperti imunosupresif, usia yang ekstrim yaitu F thn dan F ) tahun, malnutrisi
&erbagai mekanisme yang mengarah pada vasodiltasi a(al dalam syok distributif lebih jauh membagi klasifikasi syok ini kedalam " tipe 0 1+ Syo#k eurogenik a+ Pengertian /yok neurogenik disebut juga syok spinal merupakan bentuk dari syok distributif, /yok neurogenik terjadi akibat kegagalan pusat vasomotor karena hilangnya tonus pembuluh darah secara mendadak di seluruh tubuh.sehingga terjadi hipotensi dan penimbunan darah pada pembuluh tampung + capacitance vessels. Hasil dari perubahan resistensi pembuluh darah sistemik ini diakibatkan oleh cidera pada sistem saraf +seperti0 trauma kepala, cidera spinal, atau anestesi umum yang dalam. /yok neurogenik juga disebut sinkop. /yok neurogenik terjadi karena reaksi vasovagal berlebihan yang mengakibatkan terjadinya vasodilatasi menyeluruh di daerah splangnikus sehingga aliran darah ke otak berkurang. ;eaksi vasovagal umumnya disebabkan oleh suhu lingkungan yang panas, terkejut, takut, atau nyeri
hebat. %asien merasa pusing dan biasanya jatuh pingsan. /etelah pasien dibaringkan, umumnya keadaan berubah menjadi baik kembali secara spontan.
)+ • •
• • •
#+
2+ a+
)+
•
Trauma kepala yang terisolasi tidak akan menyebabkan syok. 1danya syok pada trauma kepala harus dicari penyebab yang lain. Trauma pada medula spinalis akan menyebabkan hipotensi akibat hilangnya tonus simpatis. Gambaran klasik dari syok neurogenik adalah hipotensi tanpa takikardi atau vasokonstriksi perifer. $tiologi Trauma medula spinalis dengan uadriplegia atau paraplegia +syok spinal. ;angsangan hebat yang kurang menyenangkan seperti rasa nyeri hebat pada fraktur tulang. ;angsangan pada medula spinalis seperti penggunaan obat anestesi spinal!lumbal. Trauma kepala +terdapat gangguan pada pusat otonom. /uhu lingkungan yang panas, terkejut, takut. %anifestasi Klinis Hampir sama dengan syok pada umumnya tetapi pada syok neurogenik terdapat tanda tekanan darah turun, nadi tidak bertambah cepat, bahkan dapat lebih lambat +bradikardi kadang disertai dengan adanya defisit neurologis berupa uadriplegia atau paraplegia . /edangkan pada keadaan lanjut, sesudah pasien menjadi tidak sadar, barulah nadi bertambah cepat. Karena terjadinya pengumpulan darah di dalam arteriol, kapiler dan vena, maka kulit terasa agak hangat dan cepat ber(arna kemerahan. Syo#k anafilaktik Pengertian 1naphyla:is +unani, 1na D jauh dari dan phyla:is D perlindungan. 1nafilaksis berarti 3enghilangkan perlindungan. 1nafilaksis adalah reaksi alergi umum dengan efek pada beberapa sistem organ terutama kardiovaskular, respirasi, kutan dan gastro intestinal yang merupakan reaksi imunologis yang didahului dengan terpaparnya alergen yang sebelumnya sudah tersensitisasi. /yok anafilaktik+D shock anafilactic adalah reaksi anafilaksis yang disertai hipotensi dengan atau tanpa penurunan kesadaran. ;eaksi 1nafilaktoid adalah suatu reaksi anafilaksis yang terjadi tanpa melibatkan antigen-antibodi kompleks. Karena kemiripan gejala dan tanda biasanya diterapi sebagai anafilaksis. /yock anafilaktik disebabkan oleh reaksi alergi ketika pasien yang sebelumnya sudah membentuk anti bodi terhadap benda asing +anti gen mengalami reaksi anti gen- anti bodi sistemik Patofisiologi 'leh $oomb dan Gell +7)", anafilaksis dikelompokkan dalam hipersensitivitas tipe atau reaksi tipesegera +8mmediate type reaction. %ekanisme anafilaksis melalui )e)erapa fase @ase /ensitisasi aitu (aktu yang dibutuhkan untuk pembentukan 8g C sampai diikatnya oleh reseptor spesifik pada permukaan mastosit dan basofil. 1lergen yang masuk le(at kulit, mukosa, saluran nafas atau saluran makan di tangkap oleh 3akrofag. 3akrofag segera mempresen-tasikan antigen tersebut kepada 6imfosit T, dimana ia akan mensekresikan sitokin +86-5, 86-" yang menginduksi 6imfosit & berproliferasi menjadi sel %lasma +%lasmosit.
•
/el plasma memproduksi 8mmunoglobulin C +8g C spesifik untuk antigen tersebut. 8g C ini kemudian terikat pada receptor permukaan sel 3ast +3astosit dan basofil. @ase 1ktivasi aitu (aktu selama terjadinya pemaparan ulang dengan antigen yang sama. 3astosit dan &asofil melepaskan isinya yang berupa granula yang menimbulkan reaksi pada paparan ulang . %ada kesempatan lain masuk alergen yang sama ke dalam tubuh. 1lergen yang sama tadi akan diikat oleh 8g C spesifik dan memicu terjadinya reaksi segera yaitu pelepasan mediator vasoaktif antara lain histamin, serotonin, bradikinin dan beberapa bahan vasoaktif lain dari granula yang di sebut dengan istilah %reformed mediators. 8katan antigen-antibodi merangsang degradasi asam arakidonat dari membran sel yang akan menghasilkan 6eukotrien +6T dan %rostaglandin +%G yang terjadi beberapa (aktu setelah degranulasi yang disebut Ne(ly formed mediators. @ase Cfektor 1dalah (aktu terjadinya respon yang kompleks +anafilaksis sebagai efek mediator yang dilepas mastosit atau basofil dengan aktivitas farmakologik pada organ organ tertentu. Histamin memberikan efek bronkokonstriksi, meningkatkan permeabilitas kapiler yang nantinya menyebabkan edema, sekresi mukus dan vasodilatasi. /erotonin meningkatkan permeabilitas vaskuler dan &radikinin menyebabkan kontraksi otot polos. %latelet activating factor +%1@ berefek bronchospasme dan meningkatkan permeabilitas vaskuler, agregasi dan aktivasi trombosit. &eberapa faktor kemotaktik menarik eosinofil dan neutrofil. %rostaglandin yang dihasilkan menyebabkan bronchokonstriksi, demikian juga dengan 6eukotrien.
+ Syok Septik a+ Pengertian /yok septik adalah bentuk paling umum syok distributuf dan disebabkan oleh infeksi yang menyebar luas. 8nsiden syok septik dapat dikurangi dengan melakukan praktik pengendalian infeksi, melakukan teknijk aseptik yang cermat, melakukan debriden luka ntuk membuang jarinan nekrotik, pemeliharaan dan pembersihan peralatan secara tepat dan mencuci tangan secara menyeluruh )+ $tiologi 3ikroorganisme penyebab syok septik adalah bakteri gram negatif. Ketika mikroorganisme menyerang jaringan tubuh, pasien akan menunjukkan suatu respon imun. ;espon imun ini membangkitkan aktivasi berbagai mediator kimia(i yang mempunyai berbagai efek yang mengarah pada syok. %eningkatan permeabilitas kapiler, yang engarah pada perembesan cairan dari kapiler dan vasodilatasi adalah dua efek tersebut. #+ Tanda dan Gejala /epsis merupakan respon sistemik terhadap bakteriemia. %ada saat bakteriemia menyebabkan perubahan dalam sirkulasi menimbulkan penurunan perfusi jaringan dan terjadi shock sepsis. /ekitar 5*< pasien sepsis disebabkan oleh mikroorganisme grampositive dan )*< disebabkan mikroorganisme gram-negative. %ada orang de(asa infeksi saluran kencing merupakan sumber utama terjadinya infeksi. 2i rumah sakit kemungkinan sumber infeksi adalah luka dan kateter atau kateter intravena. 'rganisme yang paling sering menyebabkan sepsis adalah staphylococcus aureus dan pseudomonas sp
%asien dengan sepsis dan shock sepsis merupakan penyakit akut. %engkajian dan pengobatan sangat diperlukan. %asien dapat meninggal karena sepsis. Gejala umum adalah0 2emam &erkeringat /akit kepala Nyeri otot G. Penatalaksanaan Syo#k Target utama, pengelolaan syock adalah mencukupi penyediaan oksigen oleh darah, untuk jantung +oksigen deliverip 1. /ksigenasi adekuat0 *indari *yroksemia. Tujuan utama meningkatkan kandungan oksigen arteri +$a' 4 dengan mempertahankan saturasi oksigen +/a' 4 7? ** < dengan cara 0 a. 3embebaskan jalan nafas. b. 'ksigenasi adekuat, pertahankan pada F ) D I mmHg. c. Kurangi rasa sakit = au:ietas. 2. Suport #adiovaskuler sistem . a. Therapi cairan untuk meningkatkan preload pasang akses vaskuler secepatnya. resusitasi a(al volume di berikan * "* ml!Kg && cairan kastolord atau kalois secepatnya +J 4* menit. dapat diulang 4 " kali sampai tekanan darah dan perfusi perifer baik. 3enurut konsesus 1sia 1frika 8 +77I. cairan kaloid lebih dianjurkan sebagai therapi intiab yang dianjurkan kaloid atau kristoloid. therapi dopaadv berdasarkan respon klinis, perfusi perifer, cup, mep sesuai unsur. b. 'bat-obatan inetropik untuk mengobati disretmia, perbaikan kontraklitas jantung tanpa menambah konsumsi oksigen miocard. 2opevin +* Kg!Kg!mut meningkatkan vasokmstrokuta. Cpinoprin 0 3eningkat tekanan perfusi myocard. Novepheriphin 0 mengkatkan tekanan perfusi miocard. 2obtanine 0 meningkatkan cardiak output. 1miodarone 0 meningkatkan kontraklitas miocard, luas jantung, menurunkan tekanan pembuluh darah sitemik. • • • •
• •
• • • • •