PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP TERHAD AP KOMPENSASI KOMPE NSASI DAN KINERJA KARY KA RYA AWAN PADA PADA PT. SINAR GALESONG PRATAMA KENDARI
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KOMPENSASI KOMPENSASI DAN KINERJA KINE RJA KARYAW KARYAWAN PADA PT. SINAR SIN AR GALESON GALE SONG G PRATAMA PRATAMA KENDARI KEND ARI
OLEH :
MARIANI NIM: B1C1 09 126
JURUSAN AKUNTANSI AKUNTANSI FAKULT FAKULTAS AS EKONOM E KONOMII UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2012
BAB I PENDAHULUAN
1.1
L!" B#$%&'
Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar perusahaan dari tahun ke tahun menuntut perusahaan harus mampu bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lain. Salah satu hal yang dapat ditempuh perusahaan agar mampu bertahan dalam persaingan yang ketat yaitu dengan meningkatkan kinerja perusahaan. Karena kinerja suatu perusahaan merupakan efisiensi yang berupa modal, material, peralatan, dan keahlian yang dapat dioptimalkan untuk mengerjakan produksi barang dan jasa pada perusahaan. Dalam Dalam segala segala usaha usaha yang yang dijala dijalankan nkan setiap setiap perusa perusahaa haan n tertent tertentu u mempuny mempunyai ai tujuan tujuan tentang yang ingin dicapai secara efisien yaitu dengan sejumlah biaya operasional tertentu yang bisa menghasilkan laba yang maksimal untuk melangsungkan hidup dan perkembangan perusahaan tertentu. Segala usaha dilakukan untuk mencapai tujuan diantaranya dengan menggunakan sumber daya manusia yaitu tenaga kerja yang handal dan profesional, sehingga timbul suatu semangat yang maksimal untuk mencapai kinerja yang maksimal juga. Hal ini perlu dipahami bahwa tenaga manusia akan menentukan sukses atau gagalnya suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pada dasarn dasarnya ya tercapa tercapainy inyaa tujuan tujuan perusa perusahaa haan n tidak tidak hanya hanya tergan tergantun tung g pada perala peralatan tan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja indivi individu du karyawa karyawannya nnya.. Setiap Setiap organi organisas sasii maupun maupun perusa perusahaan haan akan akan selalu selalu berusa berusaha ha untuk untuk meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai.
Kual Kualit itas as manu manusi siaa
seba sebaga gaii tena tenaga ga kerj kerjaa
meru merupa paka kan n
moda modall dasa dasarr dala dalam m masa masa
pembangunan. enaga enaga kerja yang berkualitas akan menghasilkan suatu hasil kerja yang optimal sesuai dengan target kerjanya. !anusia sebagai tenaga kerja atau karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena mereka mempunyai bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya Sumber Daya !anusia juga mempunyai berbagai macam kebutuhan yang ingin dipenuhinya. Keinginan para karyawan untuk memenuhi kebutuhan inilah yang dapat memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu termasuk untuk melakukan pekerjaan atau bekerja. Kine Kinerj rjaa kary karyaw awan an
buka bukanl nlah ah suat suatu u kebe kebetu tula lan n saja saja,, teta tetapi pi bany banyak ak fakt faktor or yang yang
mempeng mempengaru aruhi hi dianta diantarany ranyaa pengend pengendali alian an intern internal al manjem manjemen en perusa perusahaan haan dan pember pemberian ian kompe kompens nsas asi. i. Pres Presta tasi si kerja kerja akan akan dapat dapat dica dicapai pai jika jika dida didahul hului ui denga dengan n perb perbua uata tan n yait yaitu u melaksanakan tugas yang dibebankan. Pengendalian manajemen merupakan salah satu dari beberapa tipe aktivitas perencanaan dan dan penge pengenda ndali lian an yang yang ada ada dalam dalam suat suatu u orga organi nisa sasi si.. "nto "ntohon hony y dan #ovi #ovinda ndara raja jan n $%&& $%&&'( '( mendefinsi mendefinsiskan skan sistem sistem pengendalian pengendalian manajemen manajemen sebagai sebagai sebuah manajer dalam memastikan sumber daya yang diperoleh dan dipergunakan secara efektif dan efisien dalam usaha untuk
mencapai tujuan organisasi. Setiap perusahaan memerlukan pengendalian manajemen, karena sistem tersebut didesain untuk mengatur aktifitas anggota organisasi melalui para pemimpin $manajer( organisasi agar sesuai dengan tujuan yang diinginkan perusahaan. Proses pengendalian dila dilakuk kukan an mela melaui ui para para pemim pemimpi pin n atau atau manaj manajer er denga dengan n penent penentua uan n tuju tujuan an dan dan stra strate tegi gi,, pelaksanaan dan pengukuran serta analisis prestasi dan penghargaan. Dikaitkan dengan pemberian kompensasi dalam suatu perusahaan merupakan faktor yang sangat penting. Karena dari kompensasi ini terkait adanya kegiatan)kegiatan untuk mengadakan tenaga kerja, memelihara tenaga kerja maupun mempertahankan tenaga kerja bagi kepentingan. Kompensasi mencakup balas jasa yang sifatnya financial sifatnya financial dan dapat mempengaruhi naik turunnya prestasi kerja karyawan, mempengaruhi keputusan kerja dan motivasi karyawan. !aka pengendalian kompensasi harus benar)benar adil dan layak. !aksud pokok pengendalian pemberian atau penyediaan tipe kompensasi pelengkap sering disebut juga * Fringe Fringe Benefit + adalah untuk mempertahankan karyawan organisasi $perusahaan( dalam jangka panjang. Premis dasar dari setiap program tunjangan kesejahteraan adalah bahwa karyawan menghargai uang dan ingin bekerja demi uang tambahan guna memperoleh kesejahteraan hidup. !enurut #ibson et al $%&&( kompensasi merupakan merupakan -mbalan yang diterima diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan peke rjaan yang mereka merek a lakukan lak ukan.. ercapai ercapainya nya pengendalian pengendalian internal internal perusahaan perusahaan dan pemberian kompensasi kompensasi yang baik tentu tentu saja saja akan akan mening meningkat katkan kan produk produktiv tivita itass serta serta kinerj kinerjaa para para karyawa karyawan. n. !enuru !enurutt Suyadi Suyadi Prawirosentono $%&&&( arti kinerja atau performance atau performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseor seseorang ang atau atau sekelo sekelompo mpok k orang orang dalam dalam suatu suatu organi organisas sasi, i, sesuai sesuai dengan dengan wewenan wewenang g dan tanggung tanggung jawab masing)masing, masing)masing, dalam rangka upaya mencapai mencapai tujuan tujuan organisas organisasii bersangkutan bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Sedangkan menurut
!arihot ua .H. $/00/( kinerja adalah hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya di organisasi. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuannya. P. Sinar #alesong Pratama Kendari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan kendaraan bermotor merk Su1uki di Sulawesi enggara khususnya Kota Kendari. Perusahaan ini berorientasi pada pemberian pelayanan terbaik dan kinerja yang profesional. !aka
dari itu
diperlukan
adanya
pengendalian
manajemen
perusahaan
agar dapat
memaksimalkan potensi dari masing)masing individu karyawannya. "danya tingkat persaingan yang semakin ketat, menuntut P.Sinar #alesong Pratama Kendari harus mampu bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lainnya. Salah satu hal yang dapat ditempuh agar mampu bertahan dalam persaingan adalah meningkatkan semangat kerja karyawan dengan lebih memperhatikan kesejahteraannya, yaitu memberikan jaminan sosial, insentif, keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja yang memadai. Pemberian jaminan kesejahteraan kepada karyawan akan memacu produktivitas kerja, secara keseluruhan akan meningkatkan produktivitas perusahaan. P. Sinar #alesong Pratama Kendari sangat mengharapkan kinerja karyawan yang optimal untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga kelangsungan hidup perusahaannya. Dengan adanya pengendalian intern manajemen perusahaan dapat
melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan fungsi dan tugas masing)masing karyawannya, agar tetap fokus dalam pekerjaan sehingga tercapai kinerja yang diinginkan. Selain itu manajemen perusahaan tidak akan pernah luput dari hal pemberian balas jasa atau kompensasi yang merupakan salah satu masalah penting dalam membuahkan hasil atau kinerja yang baik. Dalam hal untuk meningkatkan kinerja karyawan dibutuhkan pengendalian intern dan pemberian kompensasi
yang memadai sesuai dengan tingkat pekerjaan atau jabatan masing)masing karyawan. Dengan terbentuknya pengendalian intern yang kuat dan pemberian kompensasi yang sesuai, maka akan dapat membuahkan hasil atau kinerja yang baik sekaligus berkualitas dari pekerjaan yang dilaksanakannya. 2erangkat dari kondisi tersebut, maka dijadikan dasar untuk melaksanakan penelitian tentang kinerja karyawan dengan judul 3 (PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP
KOMPENSASI
DAN
KINERJA
KARYAWAN
PADA
PT.SINAR
GALESONG PRATAMA KENDARI) . 1.2
R*+*,& M,$-
2erdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka pokok permasalahan yang dirumuskan pada penelitian ini yaitu, sebagai berikut3 %.
"pakah Pengendalian -ntern berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan P.
Sinar #alesong Pratama Kendari4 /. "pakah Pengendalian -ntern berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan kompensasi sebagai variabel intervening pada P. Sinar #alesong Pratama Kendari4 T*/*& P#$!&
1.
2erdasarkan permaslahan yang telah dirumuskan sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 3 %.
5ntuk mengetahui pengaruh pengendalian intern terhadap kinerja karyawan P. Sinar #alesong
Pratama Kendari. /. 5ntuk mengetahui pengaruh pengendalian intern terhadap kinerja karyawan dengan kompensasi
1.
sebagai variabel intervening pada P. Sinar #alesong Pratama Kendari. M&! P#$!& "dapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut3 %. 2agi penulis
Penelitian ini merupakan aplikasi teori yang selama ini diperoleh dalam perkuliahan dan agar dapat mengetahui faktor)faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dalam organisai $perusahaan( . /. 2agi perusahaan Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai masukan dan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui arti pentingnya pengendalian intern dan kompensasi sehingga dapat mendorong kinerja karyawan. 6. 2agi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan referensi bagi pihak)pihak yang berkepentingan terutama dalam teori pengendalian intern, kompensasi, dan kinerja karyawan.
1.3
R*&' L&'%*4
5ntuk lebih terarahnya penelitian ini dan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka penulis hanya membatasi pada lingkup sebagai berikut3 %. Pengendalian intern !enurut "goes $/00738'(, terdiri dari indikator)indikator berikut ini3 a.
9ingkungan Pengendalian
b. "ktivitas pengendalian c.
Pemantauan
/. Pemberian Kompensasi !enurut "nthony $/000( meliputi indikator)indikator berikut ini3 a. #ajih:upah b. -nsentif:2onus c. unjangan d. ;asilitas 6. -ndikator kinerja karyawan menurut 2ambang #uritno dan
c. !ampu menciptakan inovasi dalam menyelesaikan pekerjaan. d. !ampu menciptakan kreativitas dalam menyelesaikan pekerjaan. e. !ampu maminimalkan kesalahan pekerjaan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
P#$!& T#"5-*$*
Penelitian yang ketiga yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan
oleh
;ullchis =urtjahjani
pada
tahun
/00>
K@!P=S"S- ?H"D"P K-=?A" K"?B"<"=
dengan judul
D- P.P9=
*P=#"?5H
$P?S?@(
"PA
!"9"=#+. ujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karayawan. "dapun kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan adalah variabel kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian terdahulu yang relevan dengan penenlitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Pilipus ?amandei pada tahun
/00& yang berjudul *P=#"?5H K"?"K?-S-K
S"S"?"= "=##"?"= D"= S-S! P=#=D"9-"= -=?= ?H"D"P K-=?A" !"="A?-"9 "P"?" P!?-="H D"?"H $Studi mpiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Aayapura(. Bang bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik sasaran anggaran dan sistem pengendalian intern terhadap kinerja manajerial. "dapun kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu, karakteristik sasaran anggaran tidak bepengaruh terhadap Kinerja !anajerial. Sedangkan sistem pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial aparat pemerintah daerah Kota Aayapura. Penelitian terdahulu yang kedua yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh "noki Herdianto Dito pada tahun /0%0, yang berjudul *P=#"?5H
K@!P=S"S-
?H"D"P
K-=?A"
K"?B"<"=
P.
S9"!
9"=##=#
P5?2"9-=##" D=#"= !@-C"S- S2"#"- C"?-"29 -=?C=-=#+. Bang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan dan motivasi. "dapun kesimpulan dari hasil penelitian yang dikemukakan yaitu, kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, sehingga adanya peningkatan pemberian kompensasi akan meningkatkan kinerja karyawan. Kompensasi juga berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja melalui motivasi kerja, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja menjadi variabel yang memediasi antara kompensasi terhadap kinerja karyawan. T#$ 2.1 MAPPING PENELITIAN TERDAHULU N7.
%
/
6
N+ 8T-*&
J*5*$ P#$!&
M#!75# A&$,,
;ullchis =urtjahjani $/00>(
Pengaruh Kompensasi erhadap Kinerja Karyawan Di Pt.Pln $Persero( "pj !alang.
"nalisis ?egresi Sederhana
Pilipus ?amandei $/00&(
Pengaruh Karakteristik Sasaran "nggaran Dan Sistem Pengendalian -ntern erhadap Kinerja !anajerial "parat Pemerintah Daerah $Studi mpiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Aayapura(.
"nalisis ?egresi linear 2erganda
"noki Herdianto Dito $/0%0(
Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawanP. Slamet 9anggeng Purbalingga dengan motivasi sebagai variabel intervening.
"nalisis ?egresi linear 2erganda dengan menggunakan !etode "nalisis Aalur atau Path "nalysis.
H,$ P#$!&
variabel kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Karakteristik sasaran anggaran tidak bepengaruh terhadap Kinerja !anajerial. Sedangkan sistem pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial aparat pemerintah daerah Kota Aayapura. Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, Kompensasi juga berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja melalui
motivasi kerja, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja menjadi variabel yang memediasi antara kompensasi terhadap kinerja karyawan.
2.2 2.2.1
L&5,& T#7" P#&'#"!& P#&'#&5$& I&!#"&
Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk mendapat keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal)hal berikut3 keandalan pelaporan keuangan, kesesuaian dengan undang)undang, dan peraturan yang berlaku, efektifitas dan efisiensi operasi. "l Haryono Ausup $/00%3/'/(. !enurut !ulyadi $/00%3%6(, *sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran)ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajamen. Pengertian sistem pengendalian intern menurut "-P" ( American Institute of Certified Public Accountants ) yang dikutip oleh 2ambang Hartadi menyebutkan, sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, semua metode dan ketentuan)ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah diterapkan. 2ambang Hartadi $%&>8 3 %/%(. Sedangkan -"- $/00%3 6%&./( mendefinisikan Pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini3 $a( Keandalan laporan keuangan, $b( fektivitas dan efisiensi operasi, dan $c( Kepatuhan terhadap hukum yang berlaku. 2erdasarkan definisi yang telah dikemukakan di atas, dapat dipahami bahwa pengendalian intern adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai unsur dan tidak terbatas pada metode pengendalian yang dianut oleh bagian akuntansi dan keuangan, tetapi meliputi pengendalian anggaran, biaya standar, program pelatihan pegawai dan staf pemeriksa intern.
2.2.1.1 T*/*& P#&'#&5$& I&!#"&
"lasan perusahaan untuk menerapkan sistem pengendalian intern adalah untuk membantu pimpinan agar perusahaan dapat mencapain tujuan dengan efisien. ujuan pengendalian intern adalah untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tiga golongan tujuan3 keandalan informasi keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektifitas dan efisiensi operasi. !ulyadi dan Kanaka Puradiredja $%&&>3%8/(. !enurut !ulyadi $/00%3%8>( tujuan pengendalian intern akuntansi adalah sebagai berikut3 a. !enjaga kekayaan perusahaan3 %( Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah diterapkan. /( Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan kekayaan yang sesungguhnya ada b. !engecek ketelitian dan keandalan data akuntansi3 %( Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan. /( Pencatatan transaksi yang telah terjadi dalam catatan akuntansi ujuan tersebut dirinci lebih lanjut sebagai berikut3 a. Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan3 %( Pembatasan akses langsung terhadap karyawan /( Pembatasan akses tidak langsung terhadap karyawan
b.
Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan kekayaan yang
sesungguhnya ada3 %( Pembandingan secara periodik antara catatan akuntansi dengan kekayaan yang sesungguhnya
/( c. %( /( d. %( /( 6( 7( '( (
ada. ?ekonsiliasi antara catatan akuntansi yang diselenggarakan. Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan3 Pemberian otorisasi oleh pejabat yang berwenang. Pelaksanaan transaksi sesuai dengan otorisasi yang diberikan oleh pejabat yang berwenang. Pencatatan transaksi yang terjadi dalam catatan akuntansi3 Pencatatan semua transaksi yang terjadi. ransaksi yang dicatat adalah benar)benar terjadi. ransaksi dicatat dalam jumlah yang benar. ransaksi dicatat dalam periode akuntansi yang seharusnya. ransaksi dicatat dengan penggolongan yang seharusnya. ransaksi dicatat dan diringkas dengan teliti.
2.2.1.2 U&,*"*&,*" P#&'#&5$& I&!#"&
!enurut !ulyadi $%&&> 3%( untuk menciptakan sistem pengendalian intern yang baik dalam perusahaan maka ada empat unsur pokok yang harus dipenuhi antara lain3 a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya. Sistem pengendalian intern yang memadai bagi perusahaan mempunyai persyaratan yang berbeda)beda, tergantung dari sifat serta keadaan masing)masing perusahaan. Dalam artian tidak ada sistem pengendalian intern yang bersifat universal yang dapat dipakai oleh seluruh perusahaan. !enurut "goes $/00738'(, pengendalian intern terdiri dari beberapa indikator saling terkait berikut ini3
yang
a.
9ingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, memengaruhi kesadaran pengendalian orang)orangnya. 9ingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur.
b.
"ktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.
c.
Pemantauan adalah proses yang menetukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.
2.2.1. P"&,44"&,4 S,!#+ P#&'#&5$& I&!#"&
5ntuk dapat mencapai tujuan pengendalian akuntansi, suatu sistem harus memenuhi enam prinsip dasar pengendalian intern yang meliputi. 2ambang Hartadi$%&>83 %60(3 a.
Pemisahan fungsi ujuan utama pemisahan fungsi untuk menghindari dan pengawasan segera atas kesalahan atau ketidakberesan. "danya pemisahan fungsi untuk dapat mencapai suatu efisiensi pelaksanaan tugas.
b. Prosedur pemberian wewenang ujuan prinsip ini adalah untuk menjamin bahwa transaksi telah diotorisir oleh orang yang berwenang.
c.
Prosedur dokumentasi Dokumentasi yang layak penting untuk menciptakan sistem pengendalian akuntansi yang efektif. Dokumentasi memberi dasar penetapan tanggungjawab untuk pelaksanaan dan pencatatan akuntansi.
d. Prosedur dan catatan akuntansi ujuan pengendalian ini adalah agar dapat disiapkannya catatancatatan akuntansi yang yang teliti secara cepat dan data akuntansi dapat dilaporkan kepada pihak yang menggunakan secara tepat waktu. e.
Pengawasan fisik 2erhubungan dengan penggunaan alat)alat mekanis dan elektronis dalam pelaksanaan dan pencatatan transaksi.
f.
Pemeriksaan intern secara bebas !enyangkut pembandingan antara catatan asset dengan asset yang betul)betul ada, menyelenggarakan rekening)rekening kontrol dan mengadakan perhitungan kembali gaji karyawan. -ni bertujuan untuk mengadakan pengawasan kebenaran data.
2.2.2
P#&'#"!& K7+4#&,,
!enurut ahyani $/00&388(, *kompensasi sesungguhnya merupakan pengertian luas dari pengupahan+. Kompensasi mencakup pula tunjangan Ebaik tunjangan b erbentuk uang maupun non uangFselain gaji atau upah yang diterima setiap bulan. !enurut Singodimedjo dalam tulisan dy Sutrisno $/00&(, kompensasi adalah semua balas jasa yang diterima seorang karyawan dari perusahaannya sebagai akibat dari jasa atau tenaga yang telah diberikannya pada perusahaan tersebut. Kompensasi menurut ohardi dalam tulisan dy Sutrisno $/00&(, bahwa kompensasi dihitung berdasarkan evaluasi pekerjaan, perhitungan
kompensasi
berdasarkan
evaluasi
pekerjaan
tersebut
dimaksudkan
untuk
mendapatkan pemberian kompensasi yang mendekati kelayakan $worth( dan keadilan $equity(.
Pada dasarnya manusia bekerja juga ingin memeroleh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 5ntuk itulah seorang karyawan mulai menghargai kerja keras dan semakin menunjukkan loyalitas terhadap perusahaan dan karena itulah perusahaan memberikan penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan yaitu dengan jalan memberikan kompensasi. Salah satu cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, memotivasi dan meningkatkan kinerja para karyawan adalah melalui kompensasi $!athis dan Aackson, /000(. Kompensasi acapkali juga disebut penghargaan dan dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi $!utiara S. Panggabean, /00/(. Selain itu dalam buku !alayu S.P. Hasibuan $/00/( terdapat beberapa pengertian kompensasi dari beberapa tokoh yaitu 3 %.
!enurut
periodic didesain dan dikelola oleh bagian personalia. /. !enurut "ndrew ;. Sikula kompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap segai suatu balas jasa atau ekuivalen. Pengertian kompensasi juga terdapat pada berbagai literatur yang dikemukakan oleh #ibson $%&&( bahwa kompensasi merupakan -mbalan yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang mereka lakukan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem kompensasi yang baik adalah sistem yang diperlukan organisasi untuk meyakinkan karyawan bahwa mereka akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan secara layak sehingga mereka dengan sadar melakukan tindakan yang diinginkan oleh organisasi. 2.2.2.1 J#&,J#&, K7+4#&,,
!enurut Panggabean dalam tulisan dy Sutrisno $/00&(, kompensasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu 3 %.
Kompensasi 9angsung adalah kompensasi yang langsung dirasakan olah penerimanya, yakni berupa gaji, tunjangan, insentif merupakan hak karyawan dan kewajiban perusahaan untuk
membayarnya. a( #aji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. b( unjangan adalah kompensasi yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya, karena karyawannya tersebut dianggap telah ikut berpartisipasi dengan baik dalam mencapai tujuan perusahaan. c( -nsentif adalah kompensasi yang diberikan kepada karyawan tertentu, karena keberhasilan prestasinya di atas standar. /. Kompensasi idak 9angsung adalah kompensasi yang tidak dapat dirasakan secara langsung oleh karyawan, yakni benefit dan services $tunjangan pelayanan(. Benefit dan services adalah kompensasi tambahan $ financial atau non financial ( yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan mereka. Seperti tunjangan hari raya, uang pensiun, pakaian dinas, olah raga dan darma wisata $family gathering (. !enurut #ary Dessler $dikutip oleh 9ies -ndriyatni, /00&( kompensasi mempunyai tiga komponen sebagai berikut 3 %.
Pembayaran uang secara langsung $direct financial payment( dalam bentuk gaji, dan intensif
atau bonus:komisi. /. Pembayaran tidak langsung $indirect payment( dalam bentuk tunjangan dan asuransi. 6. #anjaran non finansial $non financial rewards( seperti jam kerja yang luwes dan kantor yang bergengsi.
2.2.2.2 T*/*& K7+4#&,,
ujuan pemberian kompensasi kepada karyawan antara lain 3 menjamin sumber nafkah karyawan beserta keluarganya, meningkatkan prestasi kerja, meningkatkan harga diri para karyawan, mempererat hubungan kerja antar karyawan, mencegah karyawan meninggalkan perusahaan, meningkatkan disiplin kerja, efisiensi tenaga karyawan yang potensial, perusahaan dapat bersaing dengan tenaga kerja di pasar, mempermudah perusahaan mencapai tujuan, melaksanakan peraturan perundang)undangan yang berlaku dan perusahaan dapat memberikan teknologi baru. !enurut !alayu S.P. Hasibuan $/00/(, tujuan pemberian kompensasi $balas jasa( antara lain adalah3 %. -katan Kerja Sama Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan.
Karyawan
harus
mengerjakan
tugas)tugasnya
dengan
baik,
sedangkan
pengusaha:majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati. /. Kepuasan Kerja Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan)kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. 6. Pengadaan fektif Aika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan ka ryawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
7. !otivasi Aika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya. '. Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil. . Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. !ereka akan menyadari serta mentaati peraturan)peraturan yang berlaku. 8. Pengaruh Serikat 2uruh Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya. >. Pengaruh Pemerintah Aika program kompensasi sesuai dengan undang)undang perburuhan yang berlaku $seperti batas upah minimum( maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan. Sedangkan menurut !athis and Aackson $/0037%&(, program kompensasi yang efektif dalam sebuah organisasi memiliki empat tujuan3 %. Kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku /. fektifitas biaya bagi organisasi 6. Keadilan internal, eksternal, dan individual bagi para karyawan 7.
Peningkatan kinerja bagi organisasi
2.2.2. S,!#+ K7+4#&,,
Sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan adalah3
%. Sistem
2.2.
K"/ K";<&
Hani Handoko $/00/( mengistilahkan kinerja $ performance( dengan prestasi kerja yaitu proses melalui mana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. 2erikut ini adalah beberapa pengertian kinerja oleh beberapa pakar yang dikutip oleh 2ambang #uritno dan
!enurut
yang telah ditetap kan agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan. b. !enurut #omes $/000( kinerja merupakan catatan terhadap hasil produksi dari sebuah pekerjaan tertentu atau aktivitas tertentu dalam periode waktu tertentu.
c.
Dessler $%&&8( menyatakan bahwa penilaian kinerja adalah memberikan umpan balik kepada karyawan dengan tujuan memotivasi orang tersebut untuk menghilangkan kemerosotan kinerja atau berkinerja lebih tinggi lagi. !enurut Dessler, penilaian kerja terdiri dari tiga langkah, pertama mendifinisikan pekerjaan berarti memastikan bahwa atasan dan bawahan sepakat dengan tugas)tugasnya dan standar jabatan. Kedua, menilai kinerja berarti membandingkan kinerja aktual atasan dengan standar)standar yang telah itetapkan, dan ini mencakup beberapa jenis tingkat penilaian. Ketiga, sesi umpan balik berarti kinerja dan kemajuan atasan dibahas dan
rencana)rencana dibuat untuk perkembangan apa saja yang dituntut. d. ?ivai dan basri $/00'( menyebutkan bahwa kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawab dengan hasil seperti yang diharapkan. !arihot ua fendi $/00/( berpendapat bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai peranannya dalam organisasi. Kinerja juga berarti hasil yang dicapai seseorang baik kualitas maupun kuantitas sesuai dengan tanggungjawab yang diberian kepadanya. Selain itu kinerja seseorang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, inisiatif, pengalaman kerja, dan motivasi karyawan. Hasil kerja seseorang akan memberikan umpan balik bagi orang itu sendiri untuk selalu aktif melakukan pekerjaannya secara baik dan diharapkan akan menghasilkan mutu pekerjaan yang baik pula. Pendidikan mempengaruhi kinerja seseorang karena dapat memberikan wawasan yang lebih luas untuk berinisiatif dan berinovasi dan selanjutnya berpengaruh terhadap kinerjanya. Sopiah $/00>( menyatakan lingkungan juga bisa mempengaruhi kinerja seseorang. Situasi lingkungan yang kondusif, misalnya dukungan dari atasan, teman kerja, sarana dan prasarana yang memadai akan menciptaka kenyamanan tersendiri dan akan memacu kinerja yang baik. Sebaliknya, suasana kerja yang tidak nyaman karena sarana dan prasarana yang tidak
memadai, tidak adanya dukungan dari atasan, dan banyak terjadi konflik akan memberi dampak negatif yang mengakibatkan kemerosotan pada kinerja seseorang. Sedangkan kinerja karyawan menurut Henry Simamora $/007( adalah tingkat hasil kerja karyawan dalam pencapaian persyaratan pekerjaan yang diberikan. Deskripsi dari kinerja menyangkut tiga komponen penting yaitu3 a.
ujuan ujuan ini akan memberikan arah dan mempengaruhi bagaimana seharusnya perilaku kerja yang diharapkan organisasi terhadap setiap personel.
b. 5kuran 5kuran dibutuhkan untuk mengetahui apakah seorang personel telah mencapai kinerja yang diharapkan, untuk itu kuantitatif dan kualitatif standar kinerja untuk setiap tugas dan jabatan personal memegang peranan penting. c.
Penilaian Penilaian kinerja reguler yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan kinerja setiap personel. indakan ini akan membuat personel untuk senantiasa berorientasi terhadap tujuan dan berperilaku kerja sesuai dan searah dengan tujuan yang hendak dicapai. !enurut ?ita Swietenia $/00&( manfaat kinerja pegawai antara lain adalah untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi, untuk menentukan target atau sasaran yang nyata, lalu untuk pertukaran informasi antara tenaga kerja dan manajemen yang berhubungan terhadap masalah)masalah yang berkaitan.
2.2..1 P#&$& K"/
Penilaian kinerja $ performance appraisal ( memainkan peranan yang sangat penting dalam peningkatan motivasi di tempat kerja. Karyawan menginginkan dan memerlukan balikan berkenan dengan prestasi mereka dan penilaian menyediakan kesempatan untuk memberikan balikan kepada mereka. Aika kinerja tidak sesuai dengan standar, maka penilaian memberikan kesempatan untuk meninjau emajuan karyawan dan untuk menyusun rencana peningkatan kinerja. Penilaian kinerja merupakan upaya membandingkan prestasi aktual karyawan dengan prestasi kerja dengan yang diharapkan darinya $Dessler /000( Dalam penilaian kinerja karyawan tidak hanya menilai hasil fisik, tetapi pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan yang menyangkut berbagai bidang seperti kemampuan kerja, kerajinan, kedisiplinan, hubungan kerja atau hal)hal khusus sesuai dengan bidang dan level pekerjaan yang dijabatnya. !enurt Dessler $/000( ada lima faktor dalam penilaian kinerja yang populer, yaitu3 a. Prestasi pekerjaan, meliputi3 akurasi, ketelitian, keterampilan, dan penerimaan keluaran. b. Kuantitas pekerjaan, meliputi3 volume keluaran dan ko ntribusi. c. Kepemimpinan yang diperlukan, meliputi3 membutuhkan saran, arahan atau perbaikan d. Kedisiplinan, meliputi3 kehadiran, sanksi, warkat, regulasi, dapat dipercaya: diandalkan dan ketepatan waktu e. Komunikasi, meliputi3 hubungan antar karyawan maupun dengan pimpinan, media komunikasi. !enurut Hani Handoko $/00/( pengukuran kinerja adalah usaha untuk merencanakan dan mengontrol proses pengelolaan pekerjaan sehingga dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang telah ditetapkan, penilaian prestasi kerja juga merupakan proses mengevaluasi dan menilai prestasi kerja karyawan diwaktu yang lalu atau untuk memprediksi prestasi kerja di waktu yang akan datang dalam suatu organisasi. Kinerja karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja karyawan selama periode tertentu. Pemikiran tersebut dibandingkan dengan target: sasaran yang telah disepakati bersama. entunya
dalam penilaian tetap mempertimbangkan berbagai keadaan dan perkembangan yang mempengaruhi kinerja tersebut. Hani Handoko $/000( menyebutkan bahwa penilaian kinerja terdiri dari 6 kriteria, yaitu 3 a.
Penilaian berdasarkan hasil yaitu penilaian yang didasarkan adanya target)target dan ukurannya
spesifik serta dapat diukur. b. Penilaian berdasarkan perilaku yaitu penilaian perilaku)perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan. c. Penilaian berdasarkan !udgement yaitu penilaian yang berdasarkan kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, koordinasi, pengetahuan pekerjaan dan ketrampilan, kreativitas, semangat kerja, kepribadian, keramahan, intregitas pribadi serta kesadaran dan dapat dipercaya dalam menyelesaikan tugas. -ndikator kinerja karyawan menurut 2ambang #uritno dan
2. H**&'& A&!" V"#$ 2..1 H**&'& V"#$ P#&'#&5$& I&!#"& T#"-54 K"/ K";<&
Pengendalian merupakan sebuah manajer dalam memastikan sumber daya yang diperoleh dan dipergunakan secara efektif dan efisien dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi, "nthony dan #ovindarajan $%&&'(. Setiap perusahaan memerlukan pengendalian manajemen,
karena sistem tersebut didesain untuk mengatur aktifitas anggota organisasi melalui para pemimpin $manajer( organisasi agar sesuai dengan tujuan yang diinginkan perusahaan. Proses pengendalian dilakukan melaui para pemimpin atau manajer dengan penentuan tujuan dan strategi, pelaksanaan dan pengukuran serta analisis prestasi dan penghargaan. Disisi lain Pilipus ?amandei $/00&( memaparkan pemahaman sistem pengendalian intern pada suatu organisasi perlu ditingkatkan agar sistem pengendalian intern organisasi perusaahaan dapat terlaksana secara efektif dan efisien dalam mencapai tingkat kinerja karyawan yang diinginkan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dengan demikian, dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut3 H1:
P#&'#&5$& &!#"& #"4#&'"*- 47,! 5& ,'&%& !#"-54 %"/ %";<&.
2..2
H**&'& V"#$ P#&'#&5$& &!#"& T#"-54 K"/ K";<& Y&' D+#5, O$#- V"#$ K#,#,*& K7+4#&,, Salah satu cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, memotivasi dan
meningkatkan kepuasan kerja para karyawan adalah melalui kompensasi $!athis dan Aackson, /000(. Secara sederhana kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan untuk balas jasa kerja mereka. Simamora $/007( mengatakan bahwa kompensasi dalam bentuk financial adalah penting bagi karyawan, sebab dengan kompensasi ini mereka dapat memenuhi kebutuhannya secara langsung, terutama kebutuhan fisiologisnya.=amun demikian, tentunya karyawan juga berharap agar kompensasi yang diterimanya sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikan dalam bentuk non finansial juga sangat penting bagi karyawan terutama untuk pengembangan karir mereka.
Aika dikaitkan dengan pengendalian intern terhadap pemberian kompensasi maka pengendalian intern suatu organisasi perusahaan akan lebih baik dalam memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan. Karena seperti yang dikemukakan sebelumnya bahwa kinerja karyawan akan berjalan sesuai dengan balas jasa yang akan diterimanya. Dengan demikian, dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut3 H2:
P#&'#&5$& &!#"& #"4#&'"*- 47,! 5& ,'&%& %"/ K";<& ;&' 5 +#5, 7$#- 4#+#"& %7+4#&,,.
2.
K#"&'% P#+%"& T#7"!, G+" 2.1 K#"&'% P#+%"& T#7"!, Pengendalian -ntern3
9ingkungan pengendalian "ktivitas pengendalian Pemantauan Kompensasi3 #aji:upah -nsentif:2onus unjangan fasilitas Kinerja Karyawan3 arget Pekerjaan epat waktu -novasi Kreativitas !eminimalkan kesalahan pekerjaan
Sumber 3 "noki Herdianto Dito $/0%0(. 2.3
H47!#,,
Pengetian hipotesis menurut Sugiyono $/00/( adalah jawaban sementara terhadap rumusan penelitian di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis merupakan dugaan sementara yang mungkin benar dan mungkin salah, sedangkan penolakan atau penerimaan suatu hipotesis tersebut tergantung dari hasil penellitian terhadap faktor)faktor yang dikumpulkan, kemudian diambil suatu kesimpulan. 2erdasarkan pembahasan pada landasan teori dan penelitian terdahulu, maka dapat dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut3 H% G
Pengendalian -ntern berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Di dukung oleh Pilipus ?amandei $/00&(
H/ G
Pengendalian -ntern berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan Kompensasi sebagai variabel intervening. Didukung oleh ;ullchis =urtjahjani $/00>( dan "noki Herdianto Dito $/0%0(.
BAB III METODE PENELITIAN
!etode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data.
.1
O/#% P#$!&
Pada penelitian
ini yang menjadi objek penelitian yaitu P.Sinar #alesong Pratama
Kendari yang beralamat di Aalan Dr.Sam ?atulangi =o.%>8)%>& !andonga, Kendari.
.2 .2.1
P74*$, 5& S+4#$ P#$!& P74*$, 4#$!&
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian
$;erdinand, /00(. "dapaun populasi pada
penelitian ini yaitu seluruh karyawan P.Sinar #alesong Pratama Kendari yang berjumlah >8 orang.
.2.2
S+4#$ P#$!&
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut $ Sugiyono, /00/ (. Karena jumlah populasi kurang dari %00 responden, maka metode pemilihan sampel yang digunakan adalah metode sensus, yaitu penyebaran kuesioner dilakukan pada semua populasi, yaitu berjumlah >8 kuesioner.
. ..1
J#&, 5& S*+#" D! J#&, D!
Aenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk informasi yang bukan dalam bentuk angka)angka. Data kualitatif ini seperti sejarah berdirinya perusahaan dan struktur organisasi. ..2
S*+#" D!
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya. Data primer secara khusus dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer biasanya diperoleh dari survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data ordinal $Sugiyono, /00/(. Dalam penelitian ini digunakan kuisioner $angket(.
.
M#!75# P#&'*+4*$& D!
eknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner $angket( adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner $angket( merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala 9ikert. !enurut -mam #ho1ali $ /00' (, skala 9ikert adalah skala yang berisi ' tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut 3 % G Sangat tidak setuju
7 G Setuju
/ G idak setuju
' G Sangat setuju
6 G Kurang Setuju .3
M#!75# A&$,,
Dalam suatu penelitian, jenis data dan hipotesis sangat menentukan dalam ketepatan pemilihan metode analisis. 5ntuk menguji hipotesis dalam penelitian ini maka digunakan beberapa metode analisis data sebagai berikut 3 .3.1 U/ I&,!"*+#& .3.1.1 U/ V$5!,
5ji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut $-mam #ho1ali, /00'(. 5ntuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Sedangkan untuk mengetahui skor masing E masing item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut 3 %. Aika r hitung r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid. /. Aika r hitung I r tabel, maka variabel tersebut tidak valid. 6. Aika r hitung r tabel tetapi bertanda negatif, maka H0 akan tetap ditolak dan H% diterima. .3.1.2 U/ R#$$!,
5ji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang mempunyai indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu $#ho1ali, /00'(. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu 3 %. "epeted measure atau pengukuran yaitu seseorang aka disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya. /. #ne shot atau pengukuran sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan yang lain atau mengukur korelasi antara jawaban dengan pertanyaan. 5ji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS, yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik ronbach "lpha $ J (. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai ronbanch "lpha 0,0 $ #ho1ali,/00' (.
.3.2
U/ M75#$ .3.2.1 U/ R 2 8K7#,#& D#!#"+&,
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang terbaik dalam analisis regresi dalam hal ini ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi. Koefisien determinasi $? /( digunakan untuk mengetahui prosentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dari sini akan diketahui seberapa besar variabel independen akan mampu menjelaskan variabel dependennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab)sebab lain di luar model. =ilai koefisien ? / mempunyai interval nol sampai satu $0 ? / %(. Semakin besar ? / $mendekati %(, semakin baik hasil untuk model regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen. =ilai ? / yang kecil berarti kemampuan variabel)variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. =ilai yang mendekati satu berarti variabel)variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen $-mam #o1ali, /00'(. .3.2.2 U/ S'&%&, S+*$!& 8 U/ F!#,!
5ji ; digunakan pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama)sama terhadap variabel dependen atau terikat $#ho1ali, /00'(. 9angkah)langkah pengujiannya adalah sebagai berikut 3 %. Derajat kepercayaan G ' L /. Derajat kebebasan f tabel $ J, k, n)k)% ( J G 0,0' k G jumlah variabel bebas n G jumlah sampel 6. !enentukan kriteria pengujian H0 ditolak apabila f hitung f tabel H" ditolak apabila f hitung I f tabel 7. !enentukan f dengan rumus3 fG
Dimana 3 ?/
G koefisien determinan berganda
=
G jumlah sampel
K
G jumlah variabel bebas
Kesimpulan 3
"pabila f hitung I f tabel maka H0 diterima dan H" ditolak, artinya tidak ada pengaruh secara simultan. "pabila f hitung f tabel maka H0 ditolak dan H" diterima, artinya ada pengaruh secara simultan. .3.
U/ A,*+, K$,% .3..1 U/ N7"+$!,
5ji asumsi normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Aika distribusi data resigual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Dasar pengambilan keputusan memenuhi normalitas atau tidak, sebagai berikut 3 %.
Aika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas. /. Aika data menyebar jauh dari diagonal dan:atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
.3..2 L"!,
5ji linearitas digunakan untuk melihat apakah model yang dibangun mempunyai hubungan yang linear atau tidak. !odel dibentuk berdasarkan tinjauan teoritis bahwa hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya adalah linear. 5ji linearitas digunakan
untuk mengkonfirmasi apakah sifat linear antar dua variabel yang diidentifikasikan secara teori sesuai dengan hasil observasi yang ada. !engingat penelitian ini menggunakan "nalisis Aalur $Path "nalysis(, maka terdapat beberapa asumsi dasar untuk memenuhi kaedah $rimming $heory $eori rimming(, di antaranya 3 %. Hubungan antar variabel harus bersifat linear. /. !odel penelitian memiliki hubungan kausalitas dengan panah satu arah : oneway causal flow $recursive model(. Pengujian dilakukan secara parsial dengan @9S $analisis regresi(. 6. Cariabel endogen minimal dalam skala interval. 7. -nstrumen penelitian harus reliabel dan valid $variabel diukur tanpa kesalahan(. '. !odel penelitian sesuai dengan teori dan konsep. Dalam eori rimming, pengujian validitas model riset diamati melalui perhitungan koefisisien determinasi total, dengan rumus sebagai berikut 3 K7#,#& D#!#"+&, T7!$ G
5ji validitas koefisien path pada setiap jalur untuk pengaruh langsung ditunjukkan dengan nilai p dari U/ !, yaitu pengujian koefisien regresi variabel yang dibakukan secara parsial. Cariabel dengan koefisien path terbesar merupakan variabel yang memiliki pengaruh dominan. Selanjutnya, sifat linearitas antara variabel independen dan variabel dependen dapat diamati melalui %catter Plot &iagram dengan tambahan garis regresi. Karena diagram pencar hanya menampilkan hubungan antara dua variabel, maka pengujian dilakukan secara berpasangan setiap dua variabel $Santoso, /007(.
.3.
U/ H47!#,,
.3..1 U/ E#% M#5,
!ediasi atau intervening merupakan variabel antara yang berfungsi memediasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. 5ntuk menguji pengaruh variabel mediasi digunakan metode analisis jalur $ path analysis(. "nalisis jalur sendiri tidak dapat menentukan hubungan sebab akibat dan tidak dapat digunakan sebagai subtitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar hubungan. Bang dapat dilakukan oleh analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kausalitas imajiner. Diagram jalur memberikan secara eksplisit hubungan kausalitas antar variabel berdasarkan pada teori. "nak panah menunjukkan hubungan antar variabel. Di dalam menggambarkan diagram jalur yang perlu diperhatikan adalah anak panah berkepala satu merupakan hubungan regresi. Hubungan langsung terjadi jika satu variabel mempengaruhi variabel lain tanpa ada variabel ketiga yang memediasi $intervening ( hubungan kedua variabel tadi. Pada setiap variabel independen akan ada anak panah yang menuju ke variabel ini $mediasi( dan ini berfungsi untuk menjelaskan jumlah varian yang tak dapat dijelaskan oleh variabel lain $-mam #ho1ali, /00'(. Hubungan variabel pengendalian intern dan kinerja karyawan dimediasi kompensasi digambarkan dalam path analysis sebagai berikut3 G+" .1 P!- A&$;,, V"#$ K7+4#&,, 5& K"/ 5+#5, M7!=,
Pengendalian -ntern $M( Kinerja $B/( Kompensasi $B%( H6 b6
H%
H/ b/
b%
.3..2 A&$,, J$*"
"nalisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kompensasi terhadap motivasi dan implikasinya terhadap kinerja. Dalam analisis ini terdapat 6 variabel, yaitu 3 a. b. c.
Cariabel 2ebas $ M (, yaitu Pengendalian -ntern Cariabel -ntervening $ B% (, yaitu Kompensasi Cariabel erikat $ B/ (, yaitu Kinerja 5ntuk menguji variabel tersebut maka digunakan analisa regresi linier berganda dengan rumus sebagai berikut 3 B% G M N e% B/ G M N B% N e/ Dimana 3 B/
G kinerja karyawan
B%
G kompensasi
M
G Pengendalian intern
G residual atau prediction error
.3.. U/ !
5ji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. 9angkah E langkah pengujiannya adalah sebagai berikut 3
%. !enentukan formasi H0 dan H% H0 3 bi G 0 ,berarti variabel independen bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. H" 3 bi O 0 ,berarti variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
/. 9evel of significant Sampel %00 orang, maka t tabel G t $ J G 0,0' ( 6. !enentukan kriteria pengujian H0 gagal ditolak apabila t hitung I t tabel H% ditolak apabila t hitung t tabel 7. es Statistik tG Kesimpulan 3 "pabila t hitung t tabel maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh positif. "pabila t hitung I t tabel maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh.
.6 .6.1
V"#$ P#$!& 5& D#&, O4#",7&$ V"#$ V"#$ P#$!&
Cariabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu $Sugiyono, /00/(. 2erdasarkan telaah pustaka dan perumusan hipotesis, maka variabel)variabel dalam penelitian ini adalah 3 %.
Cariabel 2ebas $-ndependen( Cariabel bebas atau independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen $variabel terikat(. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebasnya adalah Pengendalian -ntern $Sugiyono, /00/(.
/.
Cariabel -ntervening Cariabel intervening secara teoritis adalah variabel yang mempengaruhi hubungan dependen dan independen menjadi hubungan langsung dan tidak langsung yang dapat diamati dan diukur. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel intervening adalah Kompensasi $-mam #ho1ali, /00'(.
6.
Cariabel erikat $Dependen( Cariabel terikat atau dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas $independen(. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikatnya adalah kinerja $Sugiyono, /00/(.
.6.2
D#&, O4#",7&$ V"#$
Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel di ukur, sehingga peneliti dapat mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut. "dapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah3 %.
Pengendalian -ntern $Cariabel M(
Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk mendapat keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal)hal berikut3 keandalan pelaporan keuangan, kesesuaian dengan undang)undang, dan peraturan yang berlaku, efektifitas dan efisiensi operasi. "l Haryono Ausup $/00%3/'/(. "dapun indikator dari pengendalian intern !enurut "goes $/00738'(, adalah sebagai berikut3 a.
9ingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang)orangnya. 9ingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur.
b.
"ktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.
c.
Pemantauan adalah proses yang menetukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.
/.
Kompensasi $Caraibel B%( #ibson $%&&( menyebutkan bahwa kompensasi merupakan -mbalan yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang mereka lakukan. "dapun indikator yang digunakan untuk mengukur kompensasi menurut "nthony $/000( adalah sebagai berikut 3
a.
5pah dan gaji 5pah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam. 5pah merupakan basis bayaran yang kerapkali digunakan bagi pekerja)pekerja produksi dan pemeliharaan. #aji umumnya berlaku untuk tarif bayaran mingguan, bulanan, atau tahunan.
b. -nsentif -nsentif adalah tambahan kompensasi di atas atau di luar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. c.
unjangan ontoh)contoh tunjangan adalah asuransi kesehatan dan jiwa, liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun, dan tunjangan lainnya yang berkaitan dengan hubungan kepegawaian.
d. ;asilitas ontoh)contoh fasilitas adalah kenikmatan:fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus, atau akses ke pesawat perusahaan yang diperoleh karyawan. ;asilitas dapat mewakili jumlah substansial dari kompensasi, terutama bagi eksekutif yang dibayar maha l.
6. Kinerja $Cariabel B/( !enurut
c. !ampu menciptakan inovasi dalam menyelesaikan pekerjaan. d. !ampu menciptakan kreativitas dalam menyelesaikan pekerjaan. e. !ampu maminimalkan kesalahan pekerjaan.
5ntuk lebih jelasnya definisi operasional dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut3 T#$ .1 D#&, O4#",7&$
Cariabel %
Definisi @perasional / Suatu proses yang Pengendalia dipengaruhi oleh dewan n -ntern komisaris, manajemen, dan "l Haryono personil satuan usaha Ausup $/00%( lainnya, yang dirancang "goes untuk mendapat keyakinan $/007( memadai tentang pencapaian tujuan. !enetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang)orangnya
-ndikator 6
-tem)item 7
9ingkungan %. !engetahui corak Pengendalian kebudayaan yang menjadi ciri khas perusahaan. /. Kebudayaan perusahaan mempengaruhi pengendalian
karyawann %. Kebijakan dan prosedur Kebijakan dan prosedur yang akan menjamin pelaksanaan membantu menjamin bahwa "ktivitas arahan dari manajemen. arahan manajemen Pengendalian /. 2ertindak sesuai dengan dilaksanakan prosedur yang telah ditetapkan. %. Pemantauan pelaksanaan pengendalian intern proses yang menetunkan perusahaan. kualitas kinerja pengendalian pemantauan /. Proses pelaksanaan akan intern sepanjang waktu. menentukan kualitas kinerja sepanjang waktu. Kompensasi #ibson $%&&( "nthony $/000(
kompensasi merupakan -mbalan yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang mereka lakukan. 2asis bayaran yang kerapkali digunakan bagi pekerja) %. #aji yang diterima sesuai pekerja produksi dan Harapan pemeliharaan. #aji umumnya 5pah dan gaji /. #aji secara keseluruhan berlaku untuk tarif bayaran sesuai dengan usaha yang mingguan, bulanan, atau dikeluarkan tahunan. %. Perbedaan insentif antar ambahan kompensasi di bagian dalam perusahaan atas atau di luar gaji atau sesuai dengan harapan. upah yang diberikan oleh -nsentif /. 2onus yang diterima organisasi. sebanding dengan waktu kerja lembur. "suransi kesehatan dan jiwa, liburan yang ditanggung %. unjangan yang diterima perusahaan, program sesuai dengan harapan. pensiun, dan tunjangan unjangan /. Puas dengan jaminan sosial lainnya yang berkaitan tenaga kerja $A"!S@SK( dengan hubungan yang diberikan perusahaan. kepegawaian. kenikmatan:fasilitas seperti ;asilitas %. 2esarnya jaminan mobil perusahaan, kecelakaan kerja sudah keanggotaan klub, tempat sesuai dengan resiko parkir khusus, atau akses ke pekerjaan. pesawat perusahaan yang /. Perusahaan memperhatikan diperoleh karyawan, dan juga pemenuhan kebutuhan dan jaminan kecelakaan, serta fasilitas karyawan.
pemenuhan kebutuhan lainnya. Kinerja karyawan
perilaku manusia dalam memainkan peran yang mereka lakukan dalam suatu organisasi untuk memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan.
!ampu meningkatkan target pekerjaan dalam pancapaian kinerja yang optimal.
aget pekerjaan
%. !emiliki antuisme $semangat kerja( tinggi dalam melaksanakan pekerjaan. /. !ampu dalam pekerjaan atau tugas yang tiba)tiba.
%. Selalu menyelesaikan tugas tepat waktu. epat waktu /. 2ekerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan perusahaan. %. !enemukan temuan baru dalam menyelesaikan pekerjaan dan masalah yang !ampu menciptakan inovasi dihadapi. baru dalam menyelesaikan -novasi /. !enciptakan suatu pekerjaan rancangan atau ide baru dalam meningkatkan kinerja suatu prusahaan. %. erampil dalam melaksanakan pekerjaan !ampu menciptakan sesuai dengan tugas dan kreativitas dalam Kreativitas fungsi pekerjaan. menyelesaikan pekerjaan /. Selalu berkreasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. %. Selalu mengerjakan tugas !ampu meminmalkan !eminimalka sesuai dengan kualitas yang kesalahan pekerjaan agar n kesalahan diinginkan perusahaan. sesuai dengan kualitas yang pekerjaan /. !enyelesaikan pekerjaan diinginkan perusahaan. dengan ketelitian tinggi. !ampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu agar sesuai dengan target perusahaan.
L+4"& K*#,7" P#$!&
Kepada yth 2apak:-bu:Saudara $i( Di empat Dengan hormat, Saya mahasiswi Strata Satu $S%( 5niversitas Haluoleo Kendari sedang melakukan penelitian dalam rangka menyelesaikan skripsi dengan judul 3 (PENGARUH PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KOMPENSASI DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT.SINAR GALESONG PRATAMA KENDARI) .
2erkaitan dengan penelitian tersebut, dimohon kesediaan 2apak:-bu:Saudara $i( untuk mengisi kuesioner ini dengan harapan menjawab dengan leluasa, sesuai dengan yang dirasakan, dilakukan dan dialami bukan berdasarkan apa yang seharusnya atau yang ideal. Sesuai dengan kode etik penelitian, saya akan menjaga kerahasiaan data yang responden berikan. Hal ini semata E mata untuk kepentingan penelitian ilmiah, dimana hanya ringkasan dan hasil analisis yang akan dipublikasikan. Demikian disampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Kendari, Auni /0%/ Hormat Peneliti,
MARIANI B1C1 09 126
KUESIONER PENELITIAN
=ama 3 QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ Aenis Kelamin
3
%. Pria
/.
5mur
3
%. /0 s:d 60 tahun
/. 6% s:d 70 tahun 6. 7% s:d '0 tahun 7. '% s:d 0 tahun Pendidikan
3 %. S!" : sederajat
!asa Kerja
3
/. Diploma : sarjana muda 6. Sarjana :!agister
%. Dibawah ' tahun
/. ' s:d %0 tahun 6. %% s:d %' tahun 7. % s:d /0 tahun '. 9ebih dari /0 tahun Aabatan
3
Setiap pertanyaan berikut hanya membutuhkan satu jawaban. Pertanyaan dijawab dengan memberikan tanda $M(, dengan kriteria sebagai berikut 3 STS
3 Sangat idak Setuju,
TS
3 idak Setuju,
KS
3 Kurang Setuju,
S
3 Setuju,
SS
3 Sangat Setuju
1. V"#$ P#&'#&5$& I&!#"& . I&5%!7" L&'%*&'& P#&'#&5$& ST N7.
I!#+ P#"&;!&
SS
S
KS
TS
A$,& S
% /
Saya mengetahui corak kebudayaan yang menjadi ciri khas perusahaan. Kebudayaan perusahaan mempengaruhi kesadaran pengendalian karyawan.
. I&5%!7" A%!=!, P#&'#&5$& ST N7.
I!#+ P#"&;!&
SS
S
KS
TS
A$,& S
% /
>.
Kebijakan dan prosedur akan menjamin pelaksanaan arahan dari manajemen. Saya selalu bertindak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
I&5%!7" P#+&!*& ST N7.
I!#+ P#"&;!&
SS
S
KS
TS
A$,& S
%
Saya selalu memperhatikan Pemantauan pelaksanaan pengendalian
/
intern perusahaan. Proses pelaksanaan akan menentukan kualitas kinerja saya sepanjang waktu.
2. V"#$ K7+4#&,, . I&5%!7" G/?U4ST N7.
I!#+ P#"&;!&
SS
S
KS
TS
A$,& S
% /
#aji yang saya terima sesuai Harapan. #aji saya secara keseluruhan sesuai dengan usaha yang saya keluarkan.
. I&5%!7" I&,#&! ST N7.
I!#+ P#"&;!&
SS
S
KS
TS
A$,& S
% /
>.
Perbedaan insentif antar bagian dalam perusahaan sesuai dengan yang saya harapkan. 2onus yang saya terima sebanding dengan waktu kerja lembur saya.
I&5%!7" T*&/&'& ST N7.
I!#+ P#"&;!&
SS
S
KS
TS
A$,& S
% /
unjangan yang saya terima sesuai dengan harapan. Saya puas dengan jaminan sosial tenaga kerja $A"!S@SK( yang diberikan perusahaan.
5. I&5%!7" F,$!,
ST N7.
I!#+ P#"&;!&
SS
S
KS
TS
A$,& S
%
/
2esarnya jaminan kecelakaan kerja sudah sesuai dengan resiko pekerjaan saya. Perusahaan memperhatikan pemenuhan kebutuhan dan fasilitas karyawan.
. V"#$ K"/ K";<& . I&5%!7" T"'#! P#%#"/& ST N7.
I!#+ P#"&;!&
SS
S
KS
TS
A$,& S
% /
Saya memiliki antuisme $semangat kerja( tinggi dalam melaksanakan pekerjaan. Saya mampu dalam pekerjaan atau tugas yang tiba)tiba.
. I&5%!7" !#4! <%!* ST N7.
I!#+ P#"&;!&
SS
S
KS
TS
A$,& S
% /
>.
Saya selalu menyelesaikan tugas tepat waktu. Saya bekerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan perusahaan.
I&5%!7" I&7=, ST N7.
I!#+ P#"&;!&
SS
S
KS
TS
A$,& S
% /
Saya selalu menemukan temuan baru dalam menyelesaikan pekerjaan dan masalah yang dihadapi. Saya selalu menciptakan suatu rancangan atau ide baru dalam