PENGARUH ETOS KERJA ISLAM TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BPRS BUANA MITRA PERWIRA PURBALINGGA
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam
Disusun Oleh: FAJAR RIAN FITRIANTO 06241108 5
FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011
ii
iii
ABSTRAK Etos kerja merupakan sikap mendasar terhadap diri karyawan yang direfleksikan dalam pekerjaan dengan begitu karyawan dapat bekerja dengan maksimal, akan tetapi jika etos kerja karyawan mengalami penurunan maka kinerja karyawan tidak akan maksimal dan penurunan laju pertumbuhan yang akan didapatkannya. Dalam data pertumbuhan nasabah tahun 2011 (Januari s/d Juli) di PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga menunjukan 0adanya peningkatan dan penurunan jumlah nasabah baru. Kenaikan jumlah nasabah terlihat pada bulan Maret mendapatkan 264 nasabah baru, Juni mendapatkan 68 nasabah baru dan Juli mendapatkan 60 nasabah baru. Penurunan pertumbuhan jumlah nasabah yang dapat dilihat pada bulan April sebanyak 240 orang dan pada bulan Mei 27 orang. Dengan latar belakang tersebut penulis meneliti tentang Pengaruh Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh etos kerja Islam terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga. Penelitian ini menggunakan jenis dan sumber data primer, sekunder, populasi dan sampel dan beberapa metode penelitian antara lain: metode penggumpulan data dengan menggunakan kuesioner yaitu pengumpulan data berupa pertanyaan tertulis untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden. Hasil
iv
jawaban kuesioner diolah menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui valid atau tidaknya pertanyaan dan reliabel dalam crombach alpha, selanjutnya menggunakan uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinieritas, autokorelasi, uji heterokedastisitas dan uji normalitas, uji tersebut digunakan untuk mengetahui apakah dalam variabel dan model regresinya terjadi kesalahan atau tidak, selanjutnya pengujian hipotesis yang meliputi uji silmutan (uji F) dan uji parsial (uji T) digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas yang digunakan secara silmutan dan parsial mampu menjelaskan variabel yang terkait dan analisis data menggunakan uji koefisien determinasi (R2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel etos kerja Islam terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian menujukan R square pada koefisien determinasi sebesar 0,165 berarti 16,5% variabel Y dipengaruhi oleh variabel X, sedangkan 83,5% variabel Y dipengaruhi oleh variabel lain di luar model persamaan (selain etos kerja Islam). Penelitian juga mendapatkan persamaan regresi yaitu Ỳ = 24,333 + 0,437 X, hal ini mempunyai makna pertama bahwa variabel X (etos kerja Islam) bernilai nol maka Y (kinerja karyawan) mempunyai nilai sebesar 24,333. Dalam hal ini meskipun seseorang tidak memiliki etos kerja Islam tetapi tetap memiliki kinerja dikarenakan kinerja karyawan masih bisa dipengaruhi oleh faktor lain selain etos kerja Islam dimana faktor lain tersebut
v
tidak teridentifikasi dalam penelitian ini. Makna kedua variabel X (etos kerja Islam) naik 1 satuan maka Y (kinerja karyawan) akan naik sebesar 0,437 satuan. Hal ini menunjukkan semakin tinggi etos kerja Islam maka kinerja seseorang juga akan semakin tinggi.
vi
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab,
penulis
menyatakan
bahwa
skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau telah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 28 Desember 2011 Deklarator,
Fajar Rian Fitrianto NIM: 62411085
vii
MOTTO
viii
Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata: Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan
ix
tidak
ada
seorangpun
diantara
kami
yang
mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah) seraya berkata: “Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam?”, maka bersabdalah Rasulullah: “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu”, kemudian dia berkata: “anda benar”. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman”. Lalu beliau bersabda: “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasulNya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk”, kemudian dia berkata: “anda
benar”.
“Beritahukan
aku
Kemudian
dia
berkata
lagi:
tentang
ihsan”.
Lalu
beliau
bersabda: “Ihsan adalah engkau beribadah kepada
x
Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau”. Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda:
“ Yang
ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya”. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya”, beliau bersabda: “Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian)
berlomba-lomba
meninggikan
bangunannya”, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam
sebentar.
emudian
beliau
(Rasulullah)
bertanya: “Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. Aku berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) kalian”. (Riwayat Muslim).
xi
mengajarkan agama
PERSEMBAHAN Atas rahmat Allah dan hidayah-Nya selama ini kepada hamba dan Nabi Muhammad Saw, selaku panutan umat di dunia dan di akhirat. Skripsi ini ku persembahkan kepada: Bapak H. Sukiman dan Ibu Hj, Siti Chomsahtun tercinta yang senantiasa menyayangi, memberikan semangat serta do’a dari beliau kepada ku.
Kakak-kakak ku Ari Suprianto, Laily Sofiyah dan Adib Triono yang telah memberikan inspirasi untuk terus melangkah mengejar cita-cita.
Adik-adik ku Reni Atika Rahmawati dan Azizah ‘Arofiatun Mabrurrah yang ku sayangi, teruslah belajar dan kejar cita-cita mu, semoga jadi anak yang sholihah dan berbakti kepada bapak dan ibu.
xii
Dyah Pamungkas Sari yang ku cintai terimakasih atas kasih sayang mu yang kau berikan kepada ku dan semangat dari mu untuk menyelesaikan skripsi ini.
Untuk seluruh karyawan BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh karyawan BPRS Buana Mitra Perwira.
Buat kalian semua yang tersebut di atas semoga kalian semua selalu diberi kesehatan, keselamatan dan selalu mendapatkan yang terbaik, amin.
xiii
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan segala taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Pengaruh Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan
PT.
BPRSA
Buana
Mitra
Perwira
Purbalingga” dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan ke nabi agung baginda Rasulullah saw, beserta keluarga dan para sahabatnya yang senantiasa membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu dan iman. Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) dalam jurusan Ekonomi Islam fakultas syariah IAIN Walisongo Semarang. Ucapan
terimakasih
sebesar-besarnya
penulis
sampaikan kepada semua yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam bentuk
xiv
apapun yang hanya dapat penulis sampaikan. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Muhibbin, M. Ag. selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang. 2. Bapak Dr. Imam Yahya, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang 3. Bapak Dr. Ali Murtadho, M. Ag. selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam dan Bapak Nur Fatoni, M. Ag. selaku sekretaris jurusan Ekonomi Islam. 4. Bapak Rahman EI Junusi, S.E., M.M., atas pengarahannya saat pengajuan judul sampai di ACC nya judul saya sehingga selesai dalam bentuk skripsi. 5. Bapak
Drs.
Ghufron
Ajib,
M.
Ag
selaku
pembimbing I dan bapak H. Suwanto, S. Ag. M. M selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan bimbingan, masukan, arahan dan saran serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. 6. Segenap bapak dan ibu dosen fakultas syariah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali penulis
xv
dengan banyak ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. 7. Seluruh keluarga besar penulis : Ayah, Ibu, Kakak dan Adik dan semua keluarga ku yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, kalian semua adalah semangat
hidup
bagi
penulis
yang
telah
memberikan do’a dan motivasi untuk selalu melangkah dengan optimis. 8. Untuk teman-teman EIB 2006 yang tidak bisa penulis sebut namanya satu persatu, terimakasih karena kalian adalah teman-teman yang terbaik dan selalu saling bantu membantu sesama teman. 9. Untuk sahabat-sahabat ku, M. Zamak Sari, Dhien Adi Zakaria, Khadlirin, Khafid Setiawan dan Umam. Terimakasih yang dapat saya sampaikan atas bantuan dan semangatnya dalam penulisan skripsi ini hingga selesai. 10. Terimakasih kepada seluruh karyawan BPRS Buana Mitra Perwira yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di BPRS dan memberikan data-data penunjang penulisan skripsi sebagai kelengkapan skripsi ini.
xvi
Penulis sadar kalau skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan penuh kekurangan, oleh karena itu penulis mengucapkan minta maaf dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin. Semarang, 28 Desember 2011 Penulis
Fajar Rian Fitrianto NIM: 62411085
xvii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL -------------------------------
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING -
ii
HALAMAN PENGESAHAN ---------------------
iii
HALAMAN ABSTRAK ---------------------------
iv
HALAMAN DEKLARASI ------------------------
vii
HALAMAN MOTTO ------------------------------
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN-------------------
xii
HALAMAN KATA PENGANTAR --------------
xiv
HALAMAN DAFTAR ISI ------------------------
xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ------------------------
1
1.2 Rumusan Masalah --------------------
4
1.3 Tujuan dan Manfaat Peneltian -------
5
1.4 Sistematika Penulisan ----------------
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank Syariah --------------------------
10
2.1.1 Pengertian Bank Syariah ------
10
2.1.2 Pengertian BPR Syariah -------
12
2.2 Etos Kerja Islam ----------------------
14
xviii
2.3 Kinerja Karyawan --------------------
30
2.4 Penelitian Terdahulu ------------------
37
2.5 Kerangka Berfikir ---------------------
39
2.6 Hipotesis -------------------------------
39
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan pendekatan penelitian -----
41
3.2 Sumber dan Jenis Data ---------------
42
3.3 Populasi dan Sampel -----------------
33
3.4 Tehnik Pengumpulan Data-----------
43
3.5 Tehnik Analisis Data -----------------
45
a. Uji Validitas Dan Reliabilitas ----
47
1) Uji Validitas --------------------
47
2) Uji Reliabilitas -----------------
47
b. Uji Asumsi Klasik -----------------
47
1) Multikolinearitas ---------------
48
2) Autokorelasi --------------------
48
3) Heteroskedastisitas ------------
49
4) Uji Normalitas ------------------
50
c. Pengujian Hipotesis ---------------
50
1) Uji Silmutan (Uji F) -----------
50
xix
2) Koefisien Determinasi ---------
51
3) Uji Parsial (Uji T) --------------
52
3.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran -----------
53
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum dan Deskriptif Objek Penelitian ---------------------
57
4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan ------------------
57
4.1.1.1. Sejarah Singkat PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga --------------
57
4.1.1.2. Tujuan, Visi dan Misi PT BPRS Buana Mitra Perwira -------------------
66
4.1.1.3. Struktur Organisasi PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga ----
68
4.1.2. Karakteristik Responden---
70
xx
4.1.2.1. Jenis Kelamin dan Usia Responden ---------------
70
4.1.2.2. Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Responden ---------------
71
4.1.2.3. Jenis kelamin dan Profesi atau Jabatan Responden ---------------
72
4.2. Deskripsi Objek Penelitian ---------
73
4.2.1. Kerjasama dan Prestasi ----
73
4.2.2. Produk Layanan PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga -----------------
75
4.2.2.1. Penghimpunan Dana --------
75
4.2.2.2. Penyaluran Dana -------------
88
4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ----------------------------
93
4.4.1 Uji Validitas -------------------
93
4.4.2. Uji Reliabilitas Instrumen---
96
4.5. Uji Asumsi Klasik -------------------
98
4.5.1 Uji Multikolinieritas -------
98
xxi
4.5.2 Uji Autokorelasi ------------
100
4.5.3 Uji Heteroskedastisitas ----
102
4.5.4 Uji Normalitas --------------
103
4.6. Pengujian Hipotesis -----------------
105
4.6.1 Uji Silmutan (Uji F) --------
105
4.6.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) ------------
106
4.6.3 Uji Parsial (Uji T) ----------
108
4.7. Pembahasan --------------------------
111
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan ---------------------
92
5.2. Saran -----------------------------
93
5.3. Penutup --------------------------
94
Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Daftar Riwayat Hidup
xxii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agama Islam merupakan agama yang universal, di mana dalam ajarannya menganjurkan umatnya untuk bekerja. Hal ini mempunyai arti kita merealisasikan fungsi kehambaan kepada Allah dan menempuh jalan menuju ridha-Nya, mengangkat harga diri, meningkatkan taraf hidup dan memberi manfaat kepada sesama, bahkan kepada makhluk lain. Dengan tertanamnya kesadaran ini, seorang muslim akan berusaha mengisi setiap ruang dan waktunya hanya dengan aktivitas yang berguna. Bekerja adalah segala aktivitas dinamis dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu (jasmani dan rohani), dan di dalam mencapai tujuannya tersebut dilakukan dengan kesungguhan guna mewujudkan prestasi yang optimal.
1
2
Kerja keras atau dengan kata lain yang dinamakan etos kerja merupakan syarat mutlak untuk dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebab dengan etos kerja yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Etos kerja yang tinggi dapat diraih dengan jalan menjadikan motivasi ibadah sebagai pendorong utama di samping motivasi penghargaan dan hukuman serta perolehan material1. Etos kerja adalah sifat, watak dan kualitas kehidupan manusia, moral dan gaya estetik serta suasana batin mereka2. Etos kerja merupakan sikap mendasar terhadap diri dan dunia mereka yang direfleksikan dalam kehidupan nyata, sehingga etos kerja dapat diartikan sebagai pancaran dari sikap hidup manusia yang mendasar pada kerja. Dengan
1
Khoirun Nisa’, Peranan Analisis Jabatan (Job Analysis) Dalam Penempatan Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mojokerto, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, 2008, h. 126. 2
Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta : Gema Insani Press 2002, 15
3
berpedoman pada etos kerja itulah seseorang dapat bekerja dengan baik3. Akan tetapi jika etos kerja karyawan
mengalami
penurunan
maka
hasil
pekerjaan (kinerja) yang jadi tanggung jawabnya pun tidak akan maksimal dan penurunan laju pertumbuhan yang akan didapatkannya. Muhammad Fauzan Baihaqi mengungkapkan, untuk
memperoleh
kinerja
yang
maksimal
dibutuhkan sikap mental yang memiliki pandangan jauh ke depan. Seseorang harus mempunyai sikap optimis, bahwa kualitas hidup dan kehidupan hari esok lebih baik dari hari ini. Penilaian kinerja tersebut dapat dilakukan dengan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerja karyawan4.
3
Alwiyah Jamil, Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Sikap-Sikap Pada Perubahan Organisasi: Komitmen Organisasoi Sebagai Mediator, Departemen Pendidikan Nasional Universitas Diponegoro Program Study Magister Akuntansi 2007, h. 13 4 Muhammad Fauzan Baihaqi , Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening ( Studi Pada
4
Data yang diperoleh peneliti dari PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga tentang jumlah nasabah pada tahun 2011 adalah sebagai berikut5: Tabel 1 Pertumbuhan Nasabah PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga Tahun 2011 (Januari s/d Juli) Bulan Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
8.010
8.141
8.496
8.636
8.752
8.923
9.157
349
354
379
379
376
386
393
8.359
8.495
8.875
9.015
9.128
9.309
9.550
136
380
140
113
181
241
Nasabah Tabungan Deposito Jumlah Nasabah baru
Data di atas menunjukkan adanya peningkatan dan penurunan jumlah nasabah baru. Kenaikan jumlah
nasabah
terlihat
pada
bulan
Maret
mendapatkan 264 nasabah baru, Juni mendapatkan 68 nasabah baru dan Juli mendapatkan 60 nasabah baru. Penurunan pertumbuhan jumlah nasabah yang Pt. Yudhistira Ghalia Indonesia Area Yogyakarta ) Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang 2010, h. 40 5 Dokumen BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, Agustus 2011
5
dapat dilihat pada bulan April sebanyak 240 orang dan pada bulan Mei 27 orang. Dengan permasalahan di atas yaitu terjadinya penurunan laju pertumbuhan jumlah nasabah baru pada bulan April dan Mei di PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, penulis meneliti tentang PENGARUH
ETOS
KERJA
ISLAM
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPRS BUANA MITRA PERWIRA PURBALINGGA.
1.2 Rumusan Masalah Seberapa besar pengaruh etos kerja Islam terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga? 1.3 Tujuan dan Manfaat Peneltian 1.3.1. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh etos kerja Islam terhadap kinerja karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga.
6
1.3.2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Pribadi Bagi
penulis,
penelitian
ini
diharapkan bisa menambah pengalaman dan wawasan yang lebih luas lagi tentang etos kerja dalam pengaruhnya terhadap
kinerja
karyawan
guna
meningkatkan kreatifitas penulis dalam mengembangkan kompetensi diri. b. Manfaat Akademis 1) Pembaca Bagi penelitian
penelitian ini
lebih
lanjut,
diharapkan
bisa
menjadi bahan referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang etos kerja dalam pengaruhnya terhadap kinerja karyawan serta variable yang berkaitan dengan penelitian ini.
7
2) Manfaat Praktis Bagi para karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga penelitian
ini
memberikan
diharapkan masukan
mengem-bangkan melaksanakan
kinerja tugas
bisa dalam guna serta
menghadapi persaingan dan usaha.
1.4 Sistematika Penulisan Untuk memahami penelitian ini, maka penulis men-deskripsikan isi pembahasan sesuai dari urutan bab I sampai bab V secara global sebagai berikut: I.
Bab I : Berisi tentang pendahuluan untuk mengantarkan skripsi secara keseluruhan yaitu Latar bela-kang masalah, rumusan masalah,
tujuan
penelitian,
penelitian, sistematika penulisan.
manfaat
8
II.
Bab II: Berisi tentang tinjauan pustaka yaitu landasan
teori,
penelitian
terdahulu,
kerangka pikir teoritik, hipotesis penelitian. III.
Bab III: Berisi tentang metode penelitian yaitu jenis dan sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, variabel penelitian dan pengu-kuran, teknik analisis data.
IV.
Bab IV: Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yaitu gambaran umum PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, meliputi sejarah singkat PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, tujuan, visi dan misi PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, struktur organisasi PT BPRS Buana
Mitra
karakteristik
Perwira
responden,
Purbalingga, diskripsi
data
penelitian, uji validitas dan uji reliabilitas, uji
asumsi
klasik
multikolinieritas,
yang
meliputi
autokorelasi,
uji uji
9
heterokedastisitas pengujian
dan
hipotesis
uji
yang
normalitas, meliputi
uji
silmutan (uji F), uji koefisien determinasi (R2) dan uji parsial (uji T). V.
Bab V: Berisi tentang penutup yaitu kesimpulan, saran dan penutup.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank Syariah 2.1.1 Pengertian Bank Syariah Bank
merupakan
instansi
yang
berwenang menerima simpanan dengan tujuan memberikan fasilitas pembiayaan jangka panjang dan jangka pendek 6. Bank syariah
adalah
aktifitasnya,
baik
bank
yang
penghimpunan
dalam dana
maupun dalam rangka penyaluran dananya memebrikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil7. Pengertian bank menurut UU No 21 tahun 2008
tentang perbankan syariah.
.Perbankan Syariah adalah segala sesuatu 6
Muhammad Ayub, Understanding Islamic Finance Terj. Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama, 2009, h. 280 7 Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso, Lembaga dan Keuangan Lain, Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat, 2006, h. 153
10
11
yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit
Usaha
Syariah,
mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses
dalam
melaksanakan
kegiatan
usahanya. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
Simpanan
dan
menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk
lainnya
dalam
rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan
usahanya
berdasarkan
Prinsip
Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah8. Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi
8
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah
12
hasil
memberikan
alternatif
sistem
perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan berproduksi,
dan dan
persaudaraan
dalam
menghindari kegiatan
spekulatif dalam bertransaksi keuangan9. 2.1.2 Pengertian Bank Perkreditan Rakyat Syariah Bank
Perkreditan
Rakyat
Syariah
(BPRS) merupakan salah satu lembaga keuangan perbankan syariah yang pola oprasionalnya
mengikuti
prinsip-prinsip
syariah. Bank Perkreditan Rakyat Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang
9
Bank Indonesia, Perbankan Syariah, http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan /Perbankan+Syariah/ di kutip tanggal 16 Maret 2010
13
dalam kegiatannya tidak memebrikan jasa dalam lalu lintas pembayaran10. Tujuan
pendirian
Bank
Perkreditan
Rakyat Syari’ah meliputi:11 a. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat
Islam,
golongan
terutama
ekonomi
masyarakat
lemah
yang
umumnya di daerah pedesaan. b. Menambah lapangan kerja terutama di daerah
kecamatan
sehingga
dapat
mengurangi arus urbanisasi. c. Membina semangat ukhuwah islamiyah melalui kegiatan ekonomi dalam rangka meningkatkan pendapatan per kapita menuju kualitas hidup yang memadai. d. Mengurangi urbanisasi e. Diarahkan untuk memenuhi kebutuhan jasa pelayanan perbankan di pedesaan. 10
Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta : 2008, h. 38-39 11 Ibid, h. 43.
14
f. Menunjang
pertumbuhan
ekonomi
pedesaan. g. Melayani
kebutuhan
modal
dengan
prosedur pemberian kredit yang mudah dan sederhana.
2.2 Etos Kerja Islam Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang mempunyai arti sebagai sikap, kepribadian, watak, karakter serta keyakinan atas sesuatu. Etos juga mempunyai makna nilai moral adalah suatu pandangan batin yang bersifat mendarah daging, sehingga hanya dengan menghasilkan pekerjaan yang terbaik bahkan sempurna, nilai-nilai Islam yang diyakininya dapat diwujudkan. Karenanya etos bukan hanya sekedar kepribadian atau sikap saja, melainkan etos merupakan martabat, hargadiri dan jati diri12.
12
Toto Tasmara, Op. Cit. h. 15-16
15
Makna bekerja bagi seorang muslim adalah suatu usaha dengan mengarahkan seluruh aset, pikir, dan zikirnya sebagai hamba Allah yang harus menaklukkan dunia dan menempatkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang terbaik untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Secara dalam lagi, bekerja bagi seorang muslim merupakan ibadah yaitu bukti pengabdian dan rasa syukurnya
untuk
mengolah
dan
memenuhi
panggilan Illahi agar mampu menjadi yang terbaik13. Ketika kita memilih pekerjaan, maka haruslah didasarkan pada pertimbangan moral, apakah pekerjaan itu baik (amal shalih) atau tidak. Islam memuliakan setiap pekerjaan yang baik, tidak membedakan apakah itu pekerjaan otak atau otot, pekerjaan halus atau kasar, yang penting dapat dipertanggungjawabkan secara moral di hadapan Allah. Pekerjaan itu haruslah tidak bertentangan 13
Ibid, h. 6.
16
dengan agama, berguna secara fitrah kemanusiaan untuk dirinya, dan memberi dampak positif secara sosial dan kultural bagi masyarakatnya. Karena itu, tangga seleksi dan skala prioritas dimulai dengan pekerjaan
yang
manfaatnya
bersifat
primer,
kemudian yang mempunyai manfaat pendukung, dan terakhir yang bernilai guna sebagai pelengkap. Etos kerja adalah suatu pola sikap yang mendasar
dan
mendarah
daging
yang
mempengaruhi prilaku kita secara konsisten dan terusmenerus.14 Ahmad Janan Asifudin dalam Alwiyah Jamil, etos kerja dalam perspektif Islam diartikan sebagai pancaran dari akidah yang bersumber dari pada sistem keimanan Islam yakni, sebagai sikap hidup yang mendasar berkenaan dengan kerja, sehingga dapat dibangun paradigma etos kerja yang Islami15.
14
M. Dawam Rahadjo, Islam dan Transformasi SosialEkonomi, Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat, 1999, h. 251 15 Alwiyah Jamil, op. cit., h. 19
17
Etos
kerja
muslim
mempnyai
beberapa
karakteristik meliputi Al-Shalah atau baik dan manfaat,
Al-Itqan
atau
kemantapan
dan
perfectness, Al-Ihsan atau melakukan yang terbaik dan lebih baik lagi, Al-Mujahadah atau kerja keras dan
optimal,
Tanafus
dan
ta‟awun
atau
berkompetisi dan tolong-menolong, Mencermati nilai waktu16. Karakteristik
Etos
Kerja
Muslim
dapat
dijelaskan sebagai berikut: a. Al-Shalah
atau
Baik,
Bermanfaat
dan
Compatbible Said
Mahmud
dikaji
Alwiyah
Jamil
menyatakan bahwa ada dua syarat mutlak suatu pekerjaan dapat digolongkan sebagai amal shalah yaitu lahir dari keikhlasan niat pelaku dan pekerjaan itu memiliki nilai-nilai kebaikan
16
Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syari‟ah Dalam Praktik, Jakarta: Gema Insani Press, Cet ke I ,2003, h. 40-41
18
berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh syara, sunnah nabi, atau akal sehat 17. Islam
hanya
menganjurkan
memerintahkan
pekerjaan
yang
atau
baik
dan
bermanfaat bagi kemanusiaan, agar setiap pekerjaan mampu memberi nilai tambah dan mengangkat
derajat
manusia
baik secara
18
individu maupun kelompok . Firman Allah dalam Qs. An-Nahl ayat 97:
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan 17 18
Alwiyah Jamil, op. cit., h. 17. Achmad Nasichin, op. cit., h. 113.
19
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(anNahl:97)19 b. Al-Itqan atau kemantapan dan sempurna Al-itqan diartikan sebagaimana sabda Nabi Muhammad riwayat Thabrani, yaitu:
َإِّنَ اهلل يُحِةُ إِذَا عَمِلَ أَحَدُمُمُ العَمَل )َ (رًاه الطثران.ُأَّنْ يُتْقِ َنو “Sesungguhnya Allah sangat mencintai jika seseorang melakukan suatu pekerjaan yang dilakukannya dengan itqan atau sempurna (profesional).” (HR Thabrani) 20. Kualitas kerja yang itqan yaitu hasil pekerjaan yang dapat mencapai standar ideal pekerjaan secara teknis. Untuk itu diperlukan dukungan pengetahuan dan skill yang optimal. 19
Dept. Agama Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Bumi Restu, 1974, h. 417 20 Didin Hafidhuddin, op. cit., h. 46.
20
Islam
menganjurkan
umatnya
agar
terus
menambah atau mengembangkan ilmunya dan tetap
berlatih.
Konsep
itqan
memberikan
penilaian lebih terhadap hasil pekerjaan21. c. Al-Ihsan atau melakukan yang terbaik dan lebih baik lagi. Al Ihsan yang diartikan dalam hadits nabi Muhammad Saw. adalah sebagai berikut:
21
Prodi STIMIK Bani Shaleh, Etos Kerja Islam, 2009, http://www.stmik.banisaleh.ac.id/bansal/konten.php?id=43 di kutip tanggal 10 Maret 2010
21
22
Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata: Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih
23
dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah) seraya berkata: “Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam?”, maka bersabdalah Rasulullah: “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu”, kemudian dia berkata: “anda benar”. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman”. Lalu beliau bersabda: “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk”, kemudian dia berkata: “anda benar”. Kemudian dia berkata lagi: “Beritahukan aku tentang ihsan”. Lalu beliau bersabda: “Ihsan adalah engkau
24
beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau”. Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya”. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tandatandanya”, beliau bersabda: “Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya”, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. emudian beliau (Rasulullah) bertanya: “Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. Aku berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian”. (Riwayat Muslim).
25
Dalam Didin dan Hendri menyebutkan, kuali-tas ihsan mempunyai dua makna dan memberikan dua pesan, yaitu sebagai berikut 22. Pertama, ihsan berarti ‘yang terbaik’ dari yang dapat dilakukan. pengertian ihsan sama dengan ‘itqan‟. Pesan yang dikandung ialah agar setiap muslim mem-punyai komitmen terhadap dirinya untuk berbuat yang terbaik dalam segala hal yang ia kerjakan. Kedua, ihsan mempunyai makna lebih baik dari
prestasi
sebelumnya.
atau Makna
kualitas ini
pekerjaan
memberi
pesan
peningkatan yang terus-menerus, seiring dengan bertambahnya pengetahuan, pengalaman, waktu,
dan sumber daya lainnya. Suatu kerugian jika prestasi kerja hari ini menurun dari hari kemarin. d. Al-Mujahadah atau kerja keras yang optimal.
22
Didin Hafidhuddin, op. cit., h. 46.
26
Dalam mujahadah
Al-Qur’an dalam
meletakkan
bekerja
pada
kualitas konteks
manfaatnya, yaitu untuk kebaikan manusia sendiri dan agar nilai guna dari hasil kerjanya semakin bertambah. Dalam hadits nabi Muhammad Saw. yang diriwayatkan oleh Ahmad “Barangsiapa yang bekerja
keras
mencari
nafkah
untuk
keluarganya, maka sama dengan pejuang di jalan Allah „Azza Wa Jalla”. (HR. Ahmad) Mujahadah dalam maknanya yang luas seperti yang didefinisikan oleh Ulama adalah yakni
mengerahkan
segenap
daya
dan
kemampuan yang ada dalam merealisasikan setiap
pekerjaan
yang
baik.
Sebab,
sesungguhnya Allah SWT telah menyediakan fasilitas segala sumber daya yang diperlukan yakni menundukkan seluruh isi langit dan bumi untuk manusia . Tinggal peran manusia sendiri
27
dalam mendayagunakannya secara optimal guna mendapatkan Ridha Allah23. Bermujahadah
atau
bekerja
dengan
semangat jihad menjadi kewajiban setiap Muslim
dalam
rangka
tawakal
sebelum
menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah. e. Tanafus dan ta‟awun atau berkompetisi dan tolong menolong. Firman Allah dalam QS. Al-baqarah : 148
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah 23
Prodi STIMIK Bani Shaleh, op. cit.
28
Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-baqarah : 148) Ayat di atas memerintahkan untuk berlomba-lomba atau berkompetisi di manapun keberadaannya untuk
menjadi
hamba
yang
gemar berbuat kebajikan, sebab yang paling mulia dalam pandangan Allah adalah insan yang paling taqwa. Semua ini menunjukkan etos persaingan dalam kualitas kerja yang Islami24 Firman Allah dalam Qs. Al-Maa’idah: 2
ًَتَعَاًَنٌُا عَلََ الْثِرِ ًَالتَقٌٍَْ ًَلَا تَعَاًَنٌُا عَلََ ا ْلإِثْمِ ًَالْعُدًَْاّنِ ًَاتَقٌُا ِالَلوَ إِّنَ الَلوَ شَدِيدُ الْعِقَاب “…. Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksanya.” (Al-Maa’idah: 2)25
24 25
Prodi STIMIK Bani Shaleh, op. cit. Dept. Agama, op. cit., h. 157.
29
Ungkapan tolong menolong disini yang dimaksud adalah tolong menolong dalam hal kebaikan dan dilarang keras untuk tolong menolong
dalam
perbuatan
dosa
dan
pelanggaran. Hal ini menunjukkan bahwa Islam menganjurkan dalam bekerja untuk saling tolong menolong (kebaikan) dengan rekan kerja agar pekerjaan yang sulit akan terasa mudah dan pekerjaan yang berat akan terasa ringan. f. Mencermati nilai nikmat Mencermati nilai nikmat yaitu dengan menggunakan waktu sebaik-baiknya dalam bekerja. Seperti dalam hadis berikut ini:
َ ضيَ اهللُ عَ ْنوُ قَا ل ِ َعَنِ اتْنِ عَثَاسٍ ر ْ اِغْتَنِم: َ قَالَ رَسٌُْلُ اهللِ عَلَ ْيوِ ًَسَلَم: َ شَثَا َتلَ قَثْل: ٍخَمْسًا قَثْلَ خَمْس َىَرَ ِملَ ًَصِحَ َتلَ قَثْلَ سَقَ ِمل َغلَ قَثْلَ شُغِْللَ ًَغِنَاكَ قَثْل َ ًَفَرَا
30
ُفَقْ ِركَ ًَحَيَا َتلَ قَثْلَ مٌَْ ِتلَ ( رًََاه ) َِالْحَأمِمِ ًَالْثَيْيَق “Siapkan lima sebelum (datangnya) lima. Masa hidupmu sebelum datang waktu matimu, masa sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa senggangmu sebelum datang masa sibukmu, masa mudamu sebelum datang masa tuamu, dan masa kayamu sebelum datang masa miskinmu.” ( HR Baihaqi dari Ibnu Abbas ). Sebagaimana dituturkan oleh Abu Ubaid, “Ketahuilah,
sesungguhnya
kekuatan
itu
terletak pada prestasi kerja maka janganlah engkau tangguhkan pekerjaan hari ini hingga esok, karena pekerjaan mu akan menumpuk, sehingga kamu tidak tahu lagi mana yang harus dikerjakan, dan akhirnya semua terbengkalai26.
2.3 Kinerja Karyawan Kinerja berasal dari pengertian performance yang dapat diartikan sebagai hasil kerja atau 26
Ibid
31
prestasi kerja. Armstrong dan Baron mengartikan kinerja adalah hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi pada
ekonomi.
Dengan
demikian,
kinreja
merupakan tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut, jadi kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya27. Bernardin dalam Sudarmanto mengungkapkan bahwa kinerja merupakan catatan hasil yang diproduksi atas fungsi pekerjaan tertentu atau aktifitas-aktifitas selama periode waktu tertentu28. Indrat Sakti Nugroho mengatakan bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang dalam suatu organisasi atau perusahaan, baik secara kualitas maupun kuantitas dalam 27
bentuk
prilaku
yang
tampak
yang
Wibowo, Manajemen Kinerja, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta : 2009, h. 7 28 Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Pustaja Pelajar : 2009, h. 8
32
merupakan
hasil
keterkaitan
antara
usaha,
kemampuan, dan prestasi kerja guna mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang telah ditetapkan29. Kartiningsih,
SH
mengungkapkan
dalam
Tesisnya, Kinerja merupakan suatu hasil yang dicapai
oleh
pekerjaannya
karyawan menurut
dalam
kriteria
melakukan
tertentu
yang
berlaku untuk suatu pekerjaan tertentu. Kinerja karyawan mengacu pada prestasi seseorang yang diukur berdasarkan standar atau kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan 30.
29
Indrat Sakti Nugroho, Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Job Centered Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Karyawan, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2008, h. 12. 30 Kartiningsih, SH, Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Keterlibatan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Semarang), Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Unversitas Diponegoro Semarang 2007, h. 11.
33
Unsur penilaian kinerja yang dikemukakan oleh Yoder dalam Dr. B. Siswanto S. meliputi indikator sebagai berikut, 31 yaitu: a. Kualitas kerja adalah dalam menyelesaikan tugas pekerjaan dapat memenuhi tujuan atau target yang diharapkan. b. Ketergantungan
adalah
kesadaran
dapat
dipercaya dalam hal kehadiran dan penjelasan kerja. c. Kuantitas kerja adalah hasil pekerjaan dalam periode waktu tertentu. d. Pengetahuan pekerjaan adalah keterampilan dan teknis yang digunakan pada pekerjaan. e. Kerjasama adalah kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan.
31
Siswanto Sastrohadiwiryo, Manajemen Tenaga kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Oprasional, PT. Bumi Aksara : 2003, h. 236 .
34
f. Inisiatif atau prakarsa adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas tanpa menunggu perintah dan bimbingan dari atasannya. g. Adaptasi atau penyesuaian adalah kemampuan untuk
menyesuaikan
diri
dalam
kondisi
apapun saat melaksanakan tugas. h. Pengambilan keputusan adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan tepat dan benar yang dihadapi saat melaksanakan tugas tanpa mengandalkan keputusan dari atasannya. i. Kehadiran adalah sejauh mana karyawan tepat waktu, mengamati periode istirahat yang ditentukan dan catatan kehadiran secara keseluruhan. j. Kesehatan adalah kondisi kesehatan tenaga kerja saat melaksanakan tugas.
35
John Miner mengemukakan empat dimensi yang dapat dijadikan pengukuran dalam menilai kinerja, yaitu32: a.
Kualitas yaitu tingkat kesalahan, kerusakan dan kecermatan.
b.
Kuantitas
yaitu
jumlah
pekerjaan
yang
dihasilkan. c.
Penggunaan waktu dalam kerja yaitu tingkat ketidak hadiran, keterlambatan, waktu kerja efektif atau jam kerja hilang.
d.
Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja. Ukuran kinerja menurut Armstong dan Baron
dalam Wibowo dikemukakan mempunyai unsurunsur pengukuran sebagai berikut 33: a.
Kuantitas, dinyatakan dalam jumlah output atau persentase antara output aktual dengan output yang menjadi target.
32 33
Sudarmanto, op.cit., h. 11-12 Wibowo., op.cit. h. 361-362
36
b.
Kualitas,
dinyatakan
dalam
bentuk
pengawasan kualitas yang bervariasi di luar batas. c.
Produktivitas, diukur sebagai output per pekerja.
d.
Ketepatan waktu, dinyatakan dalam bentuk pencapaian
jumlah
unit
yang
dapat
diselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan atau tepat waktu. e.
Pengawasan biaya, sebagai ukuran biaya dasar per
unit
yang
telah
dikeluarkan
oleh
perusahaan. Lazer dan Wikstrom dalam Rivai menyatakan bahwa aspek-aspek penilaian kinerja yang sering digunakan dalam perusahaan adalah pengetahuan tentang
pekerjaan ,
kepemimpinan,
inisiatif,
kualitas pekerjaan, kerja sama, pengambilan keputusan,
kreativitas,
dapat
diandalkan,
perencanaan, komunikasi, kecerdasan, pemecahan
37
masa-lah, pendelegasian, sikap, usaha, motivasi dan organisasi34. Dari aspek-aspek penilaian di atas dapat dikelom-pokkan menjadi: a.
Kemampuan
teknis
yaitu
kemampuan
menggunakan pengetahuan, metode, teknik dan
peralatan
yang
digunakan
dalam
menyelesaikan tugas perusahaan. b.
Kemampuan konseptual yaitu kemampuan pada individu pekerja dapat memahami tugas, fungsi
serta
tanggungjawabnya
sebagai
seorang karyawan. c.
Kemampuan hubungan interpersonal yaitu antara lain kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, memotivasi karyawan, melakukan negosiasi dan lain-lain.
2.4 Penelitian Terdahulu Muhammad Zamak Syari dalam penelitian skripsinya yang berjudul “Pengaruh Etos Kerja 34
Veithzal Rivai, Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan, PT. Raja Gravindo Persada, Jakarta : 2008, h. 324
38
Dan Budaya Kerja Islam Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan”. Studi penelitian ini pada KJKS/UJKS wilayah kabupaten Pati menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara etos kerja Islam dengan produktivitas kerja karyawan. Terbukti dari uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan uji T, coefficientsnya t-hitung X1> t-tabel yaitu 2,940 > 1,682 35. Mayya Puji Febriana dalam penelitan skripsinya yang berjudul Pengaruh Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari‟ah Artha Mas Abadi Kabupaten Pati. Dalam variabel etos kerja Islam berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan di BPRS Artha Mas Abadi sebesar 71,3% dilihat dari KMO dan
35
Muhammad Zamak Syari, Pengaruh Etos Kerja Dan Budaya Kerja Islam Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan, Studi Penelitian Ini Pada KJKS/UJKS Wilayah Kabupaten Pati, Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2011, h. 77
39
Barlett’s Test itu menunjukkan 0,5 dengan signifikan 0,000 adalah dibawah 0,0536. Isny Choiriyati dalam penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Motivasi Dan Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan KJKS BMT Fastabiq Di Pati ). Dalam variabel etos kerja Islam (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan di KJKS BMT Fastabiq Pati. Terlihat t hitung (-2,661) > t tabel (-2,000) yang berarti etos kerja Islam mempunyai andil dalam mempengaruhi kinerja karyawan di KJKS BMT Fastabiq Pati37. 2.5 Kerangka Berfikir Untuk mengetahui masalah yang akan dibahas, dibutuhkan
adanya
kerangka
berfikir
yang
merupakan landasan dalam meneliti masalah yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan 36
Mayya Puji Febriana, Pengaruh Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari‟ah Artha Mas Abadi Kabupaten Pati, Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2009, h. 91 37 Isny Choiriyati, Pengaruh Motivasi Dan Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Kasus Pada Karyawan KJKS BMT Fastabiq Di Pati), Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2011, h. 78
40
menguji kebenaran suatu penelitian. Kerangka berfikir tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Kinerja Karyawan (Y) a. Kualitas kerja b. Ketergantungan c. Kuantitas kerja d. Pengetahuan pekerjaan e. Kerjasama f. Inisiatif g. Adaptasi h. Pengambilan keputusan i. Kehadiran j. Kesehatan
Etos Kerja Islam (X) a. Al Shalah b. Al Itqan c. Al Ihsan d. Al Mujahadah e. Tanafus dan Ta‟awun. f. Mencermati nilai nikmat.
2.6 Hipotesis Adapun hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah: Diduga mempunyai
bahwa
tingkat
pengaruh
besar
etos
kerja
terhadap
karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira.
Islam kinerja
42
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan pendekatan penelitian
dari
literatur,
jurnal
atau
data-data
yang
berhubungan dengan penelitian.
3.3 Populasi dan Sampel
Penelitian ini menggunakan penelitian kuan-
Populasi adalah wilayah generalisasi yang
titatif, karena permasalahan penelitian sudah jelas
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai
dan peneliti ingin mendapatkan informasi yang
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
lebih luas dan nyata. Penelitian ini tentang etos
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
dalam bekerja secara
kesimpulannya.41
Islami kepada kinerja
karyawan. Disebut penelitian kuantitatif dikarenakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis 40
menggunakan statistik . 3.2 Sumber dan Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari obyek peneliti yang berupa dokumen dari BPRS Buana Mitra Perwira
Sampel
adalah
jumlah
dan
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang dapat diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
40
41
dari
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Purbalingga. Sedangkan data sekunder diperoleh Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008, h. 7.
bagian
41
Ibid, h. 80.
43
44
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu
42
dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu
representative (mewakili) .
apa yang bisa diharapkan dari responden44.
Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan tehnik sampel penuh atau seluruh karyawan
PT.
BPRS
Buana
Mitra
Pertanyaan dalam angket berpedoman pada
Perwira
indikator-indikator variabel, pengerjaannya dengan
Purbalingga yang berjumlah 37 orang43.
memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. Setiap pertanyaan disertai dengan lima
3.4 Tehnik Pengumpulan Data
jawaban dengan menggunakan skala likert. Angket
Metode pengumpulan data yang dipakai dalam
yang digunakan berupa pilihan ganda, yang telah
penelitian ini adalah metode angket (kuesioner).
disediakan lima jawaban dengan skor masing-
Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis
masing sebagai berikut:
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
a. Responden yang memberikan jawaban “Sangat
responden dalam hal laporan tentang pribadinya
setuju” diberi skor 5
atau hal- hal yang ia ketahui. Kuesioner merupakan
b. Responden yang memberikan jawaban “Setuju”
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi
pernyataan dijawabnya.
seperangkat
tertulis
kepada
Kuesioner
pertanyaan responden
merupakan
diberi skor 4
atau
c. Responden yang memberikan jawaban “Ragu-
untuk
ragu” diberi skor 3
teknik
d. Responden yang memberikan jawaban “Tidak setuju” diberi skor 2
42
Ibid., h. 81 Dokumen BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, Agustus 2011 43
44
Sugiyono, op.cit., h. 142
45
e. Responden yang memberikan jawaban “Sangat tidak setuju” diberi skor 145 3.5 Tehnik Analisis Data Analisis untuk mengetahui pengaruh etos kerja Islam
kinerja
karyawan
antara
lain
yaitu
menggunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh etos kerja Islam (X), terhadap kinerja karyawan Bank Syariah (Y). Persamaan regresi linear sederhana dicari dengan rumus: Ŷ = a + bX Y : Terbentuknya Kinerja karyawan a : Intercept (titik potong kurva terhadap sumbu Y) b : kemiringan (slope) kurva linier X : Etos kerja Islam Untuk mengetahui persamaan regresi atau persamaan untuk memprediksi Y dari X, dimana Y 45
Ibid., h. 93-94
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum dan Deskriptif Objek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1.1. Sejarah Singkat PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga Dalam rangka meningkatkan Pen-dapatan Asli Daerah (PAD) dan men-dukung otonomi daerah serta memenuhi kebutuhan masyarakat, Bpk. Drs. Triyono Budi Sasongko, M.Si Bupati Purbalingga masa jabatan 2000-2005 membuat sebuah gagasan tentang pendirian
BPR
Syariah
di
Purbalingga. Untuk mendukung ide tersebut, pada Bulan Februari 2002, diadakan sosialisasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
57
58
Purbalingga terhadap masyarakat yang
diwakili
DPRD
oleh
Anggota
Purbalingga,
Anggota
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),
tokoh
agama
dan
koperasi dengan materi rencana pendirian BPR Syariah di Purbalingga. Hasil adalah
sosialisasi
tersebut
Pemerintah
Daerah
Kabupaten Purbalingga memberikan beberapa alternatif, yaitu: 1) Kepemilikan BPR Syariah oleh masyarakat, Pemerintah Daerah ha-nya memfasilitasi pendirian; 2) Kepemilikan sepenuhnya milik Pemerintah Daerah; atau 3) Kerjasama antara Pemerintah Daerah dan Masyarakat.
59
Penawaran beberapa alternatif ter-sebut ditanggapi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Purbalingga dengan Pjs Ketua Bpk. Wasruri, BA dengan mengajukan proposal pendirian BPR Syariah ke Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga. Proposal tersebut ditanggapi positif oleh Pemerintah Daerah dengan ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerjasama Pendirian BPR Syariah antara Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga yang diwakili oleh Bupati Drs. Triyono Budi Sasonko, M.Si dan Nahdlatul Ulama yang diwakili oleh Bpk. Wasruri, BA pada tanggal 24 Juni 2002.
60
Langkah
selanjutnya
yang
ditempuh adalah masing-masing pihak membentuk tim. Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga membentuk tim dengan koordinator Bpk. Ir. Bambang D. Sumarsono,
MPA,
Pimpinan
Proyek Bpk. R. Amin Kuspomo, SH dan bendahara Bpk. Budi Baskoro, SP. Tugasnya adalah memper-siapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendirikan BPR Syariah. Sedangkan tim yang dibentuk oleh PC Nahdlatul Ulama bertugas mengawal perizinan dan penyiapan modal dari NU, dengan ketua tim Bpk. Drs. Mugiyarto dan
anggotanya
Bpk.
Aman
61
Waliyudin, SE dan Muhammad Sulhan, S.Pd.I. Dalam perjalanan pengurusan perizi-nan, Tim menghadapi beberapa kendala: 1) Pemerintah
Daerah
baru
pertama kali mendirikan Badan Usaha dengan bentuk Perseroan Terbatas (PT), sehingga memerlukan waktu untuk mendapatkan persatujuan dari DPRD. 2) Nahdlatul
Ulama
sebagai
organisasi keagamaan untuk mendirikan usaha sesuai dengan AD ART, harus dilakukan oleh Pengurus Besar yang berkedudukan di Jakarta, sehingga untuk solusinya adalah PC NU memprakarsai
62
pendirian KSU dengan nama KSU Buana Nawa Kartika Setelah kendala-kendala tersebut dapat diatasi, maka langkah yang ditempuh oleh kedua pihak adalah membuat nama lembaga. Ide nama yang diajukan oleh Bpk. Aman Waliyudin adalah BUANA
MITRA
PERWIRA
sebagai bentuk gambaran konsolidasi antara Nahdlatul Ulama yang dilambangkan dengan bumi atau buana dan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga yang memiliki
slogan
PERWIRA.
Usulan ini disetujui dan akhirnya digunakan sebagai nama BPR Syariah yang akan didirikan, yaitu PT BPR Syariah Buana Mitra Perwira
63
Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya pada tanggal 31 Oktober 2003, Bank Indonesia menerbitkan Surat No. 5/380/BPS tentang Persetujuan Prinsip Pendirian, disusul kemudian Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor 6/5/Kep.DpG /2004 tentang Izin Usaha sampai dengan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Nomor
Perizinan
Terpadu
503.7/2/11.27/PB/IX/09/P
tentang Izin Usaha Perdagangan Besar dan Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas No. 112816500003. Dengan modal sebesar Rp 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah), maka pada tanggal 04 Juni 2004, bersamaan dengan
64
peresmian Masjid Agung Daarussalaam sekaligus hari ulang tahun Bpk. Drs. Triyono Budi Sasongko, M.Si, diresmikanlah PT. BPR
Syariah Buana Mitra Perwira dengan lokasi di Jl. Jenderal Sudirman Nomor 45 Purbalingga dan
mulai
beroperasi
pada
tanggal 10 Juni 2004. Jumlah pengelola adalah sebanyak 8 (delapan) orang dengan jumlah Direksi sebanyak 2 (dua) orang, staff 5 (lima) orang dan nonstaff 1 (satu) orang. Dalam perjalanan awal, PT. BPR
Syariah
Buana
Mitra
Perwira mendapat perhatian yang intensif dari Bupati Triyono Budi Sasongko
dengan
sering-kali
65
mengadakan kunjungan-kunjungan
yang
bersifat
membina.
Alhamdulillah, berkat doa segenap masyarakat sekarang PT BPR Syariah Buana Mitra Perwira telah mengalami perkembangan yang baik. Sehingga, Bpk. Triyono Budi
Sasongko
membuktikan
dukungan besarnya kembali dengan sebidang lahan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga yang kemudian dibangun dengan swadaya di Jalan MT Haryono Nomor 267 Purbalingga. Dan Pada Tanggal 20 Bulan Mei tahun
2009,
resmi
ditempati
sebagai Kantor Pusat PT BPR Syariah Buana Mitra Perwira.
66
Selain itu, PT BPR Syariah Buana Mitra Perwira juga telah memiliki Kantor Kas, yaitu di Jl Letkol Sugiri Bobotsari dan Jl. Sersan Sayun Karangmoncol. 4.1.1.2. Tujuan, Visi dan Misi PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga a. Tujuan Pendirian PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga Tujuan didirikannya PT BPR Syariah Buana Mitra Perwira
adalah
untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat terutama umat Islam dengan produk-produk yang sesuai dengan syariat Islam.
67
b. Visi dan Misi PT BPRS Buana
Mitra
Perwira
Purbalingga Visi: Membangun
kebersamaan
dalam pemberdayaan umat Misi: 1) Membumikan
kegiatan
perbankan syariah yang berbasis bagi hasil 2) Menciptakan kemitraan dalam bermu’amalah yang amanah, jujur, transparan dan professional 3) Mengembangkan kegiatan
umat
dengan
mengoptimalkan
potensi
ekonomi
usaha
68
Memberikan kontribusi yang
optimal
kepada
umat 4.1.1.3. Struktur Organisasi PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga Kedudukan tertinggi dalam bentuk usaha Perseroan Terbatas (PT)
adalah
Rapat
Umum
Pemegang Saham (RUPS), yang terdiri dari para pemegang saham, yang kemudian membentuk
Dewan
Komisaris
untuk
mengawasi Operasional Perusahaan serta menunjuk Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk mengawasi kesesuaian produk dengan ketentuan syariah. Dalam hal pengelolaan operasional, para pemegang saham melimpahkan wewenangnya
kepada
direksi
69
untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan dan bidang usaha perusahaan.
70
4.1.2. Karakteristik Responden 4.1.2.1 Jenis Kelamin dan Usia Responden Tabel 3 Persentase Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Usia Jenis Kelamin Kelompok Jumlah Usia Laki-Laki Perempuan < 30 tahun 62.16% 24.32% 86.49% ≥ 30 tahun 8.11% 5.41% 13.51% Jumlah 70.27% 29.73% 100.00% Sumber: Data Primer yang diolah, 2011 Berdasarkan diketahui
bahwa
tabel
2
sebagian
dapat besar
responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 70,27% dan berusia dibawah 30 tahun yaitu sebesar 62,16%. berjenis
Sedangkan kelamin
responden
perempuan
ada
sebanyak 29,73% yang terdiri dari usia dibawah 30 tahun sebanyak 24,32% dan di atas 30 tahun sebanyak 5,41%.
71 4.1.2.2 Jenis
Kelamin
dan
Tingkat
Pendidikan Responden Tabel 4 Persentase Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin Dan Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Tingkat Jumlah Pendidikan Laki-Laki Perempuan SMA ke 13.51% 0.00% 13.51% bawah Sarjana 56.76% 29.73% 86.49% Jumlah 70.27% 29.73% 100.00% Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki
tingkat
pendidikan
sarjana yaitu sebesar 86,49% yang terdiri dari jenis kelamin laki-laki sebanyak 56,76% dan 29,73% perempuan. Sedangkan responden yang tingkat pendidikannya SMA ke bawah sebanyak 13,51%.
72
4.1.2.3 Jenis kelamin dan Profesi atau Jabatan Responden Tabel 5 Persentase jumlah responden Menurut Jenis Kelamin Dan Profesi / Jabatan
Profesi Divisi Marketing Divisi Operasional Non Staff Jumlah
Jenis Kelamin LakiPerempuan Laki 24.32% 2.70%
Jumlah 27.03%
29.73%
27.03%
56.76%
16.22% 70.27%
0.00% 29.73%
16.22% 100.00%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011 Merujuk pada tabel 4 dapat diketahui memiliki
56,76% jabatan
operasional.
responden pada
Sebagian
besar
perempuan berada pada operasional
yaitu
divisi
divisi
sebanyak
27,03% dan 2,70 % berada pada divisi marketing.
73
4.2. Deskripsi Objek Penelitian 4.2.1. Kerjasama dan Prestasi a. Kerjasama
dengan
Kementerian
Negara Perumahan Rakyat Kerjasama berupa penyaluran subsidi perumahan melalui KPRS/KPRS Mikro
Syariah
Bersubsidi
tahun
2009
dengan jumlah nasabah yang telah difasilitasi sebanyak 182 orang. b. Kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Purbalingga
Kerjasama berupa pendampingan dan pembinaan terhadap Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) yang memperoleh
fasilitas
modal
dari
Kementerian Pertanian dan Kehutanan berupa program Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP) tahun
2008
sebanyak
24
GAPOKTAN dan pada tahun 2009 sebanyak 48 GAPOKTAN. Prestasi
74
yang diraih adalah pada tahun 2008, GAPOKTAN yang dibina memperoleh penghargaan dari Menko kesra sebagai GAPOK-TAN terbaik seIndonesia, yaitu GAPOKTAN Serang Sukses Makmur. c. Kerjasama dengan Yayasan Dana Sejahtera Mandiri Kerjasama yang dilakukan adalah pengembangan UMKM, Kelompok Perempuan, Petani dengan penyaluran pembiayaan Pundi dan Pembiayaan Saudara
sebagai
UKESRA
tin-dak
(Usaha
lanjut
Kesejahteraan
Rakyat) dan TAKESRA (Tabungan Kesejahteraan Rakyat) dengan jumlah modal
Rp
2.000.000.000,-
(Dua
Milyar Rupiah). Salah satu Nasabah kami
menjadi
Pundi
Unggulan
75
Terbaik Tahun 2009 yaitu atas nama Slamet Supriyatno 4.2.2. Produk Layanan PT BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga 4.2.2.1. Penghimpunan Dana A. Tabungan Merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Definisi
dan
Ketentuan
Produk tabungan: 1. Tabungan Wadiah a. Definisi Produk
76
1) Tabungan iB Amanah merupakan simpanan yang dipergunakan sebagai sara-
na titipan penyimpanan modal. 2) Tabungan iB Syariah merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu
oleh pemilik rekening menggunakan sarana yang dipersyaratkan 3) Tabungan iB Pen-
didikan merupakan simpanan bagi siswa dan siswi sekolah dasar sampai dengan
sekolah
77
menengah
atas
yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu oleh pemilik dengan kan
rekening mengguna-
sarana
yang
dipersyaratkan.
b. Manfaat Produk 1) Mendapatkan bonus tiap akhir bulan 2) Simpanan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan se-
suai dengan UU RI No 24 Tahun 2004 tentang
Lembaga
Penjamin Simpanan
78
3) Membantu
sektor
usaha kecil menengah berakad secara syariah c. Resiko Produk Penabung
tidak
mendapatkan bagi hasil,
hanya
mendapatkan
bonus yang besarnya ditentukan oleh bank d. Bonus 1) Nasabah dapat memperoleh bonus se-
tiap
akhir
bulan
bersangkutan berdasarkan ketentuan yang berlaku 2) Pajak atas bonus ditanggung penabung
oleh
79
e. Biaya yang melekat pada produk 1) Pajak sebesar 20% dari bonus
yang
diterima atas saldo rata-rata yang melebihi Rp 7.500.000,-
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
131
Th.
2000 2) Apabila
nasabah
menghendaki, bank akan memotong sebesar 2,5% dari bonus yang diterimanya
untuk
setiap bulan
zakat
80
2. Tabungan Mudharabah a. Definisi Produk Tabungan Mudharabah merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo
berdasarkan
jangka waktu yang diperjanjikan, dengan ketentuan
minimal
5
tahun. b. Manfaat Produk: 1) Aman dan dapat digunakan
untuk
perencanaan biayabiaya seperti biaya per-jalanan ibadah haji,
perencanaan
pendidikan
anak
81
dan
perencanaan
hari tua 2) Mendapatkan bagi hasil 3) Simpanan dijamin
oleh Lembaga Penjamin
Simpanan
sesuai dengan UU RI No 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan
4) Membantu
sektor
usaha kecil menengah berakad secara syariah c. Resiko Produk 1) Tabungan tidak dapat ditarik sewaktuwaktu sampai jang-
82
ka waktu tabungan berakhir 2) Bagi hasil setiap bulan fluktuatif sesuai dengan pendapatan bank d. Bagi Hasil 1) Nasabah dapat memperoleh bagi hasil
atas
dana
yang
telah diinvestasikan
di bank setiap akhir bulan bersangkutan berdasarkan nisbah yang
berlaku
di
bulan yang bersangkutan 2) Nisbah dapat berubah sesuai dengan kebijakan bank dan diumumkan
pada
83
tanggal 15 dan berlaku
pada
bulan
tersebut 3) Pajak hasil
atas
bagi
ditanggung
oleh penabung e. Biaya yang Melekat pada Produk 1) Materai 2) Pajak sebesar 20%
dari bagi hasil yang diterima atas saldo rata-rata yang melebihi Rp 7.500.000,-
sesuai dengan Peraturan
Pemerintah
No. 131 Tahun 2000
3) Apabila
Nasabah
menghendaki, bank akan memotong sebesar
2,5%
dari
84
bagi
hasil
yang
diterimanya untuk zakat setiap bulan B. Deposito Deposito merupakan simpanan
yang
penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasar-kan perjanjian
antara
nasabah
penyimpan dengan bank. Rincian Produk Deposito 1. Definisi Produk Deposito Mudharabah merupakan simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan
pada
waktu
tertentu berdasarkan perjanjian yang disepakati.
85
2. Manfaat Produk a. Mendapatkan bagi hasil b. Simpanan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan sesuai dengan Undang-Undang RI No 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan c. Membantu
sektor
usaha kecil menengah berakad secara syariah 3. Resiko Produk a. Deposito tidak dapat ditarik sewaktu-waktu sampai jangka waktu berakhir
86
b. Bagi hasil setiap bulan fluktuatif sesuai dengan pendapatan bank 4. Bagi Hasil a. Nasabah dapat memperoleh bagi hasil setiap tanggal yang sama
dengan
tanggal
transaksi berdasarkan ketentuan yang berlaku b. Pajak atas bagi hasil ditanggung oleh deposan 5. Biaya a. Materai
untuk
de-
posito kurang dari Rp 7.500.000,-
87
b. Materai untuk pencairan deposito c. Pajak
sebesar
20%
dari bagi hasil yang diterima
atas
saldo
rata-rata yang melebihi Rp 7.500.000,sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 131 Tahun 2000 d. Apabila
Nasabah
menghendaki,
bank
akan memotong sebesar 2,5% dari bagi hasil yang diterimanya untuk bulan
zakat
setiap
88
4.2.2.2. Penyaluran Dana A. Jenis Produk Penyaluran Dana 1. Murabahah Murabahah merupakan penyediaan dana atau tagihan atau piutang yang dapat diperasmakan dengan itu berupa transaksi jual beli barang sebesar harga pokok barang
ditambah
dengan
margin keuntungan yang disepakati. Contoh
:
Pembiayaan
untuk pembelian sepeda motor 2. Mudharabah Mudharabah merupakan penyediaan dana atau
89
tagihan atau piutang yang dapat dipersamakan dengan itu berupa transaksi investasi
oleh
pemilik
dana atau bank (shahibul maal) kepada pengelola dana
atau
nasabah
(mudharib) untuk dikelola dalam usaha-usaha yang sesuai
dengan
syariah
dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan nisbah yang disepakati, sedangkan kerugian di-tanggung oleh pemilik dana. Contoh : Pembiayaan untuk
Baitul
Tamwil
Maal
wa
90
3. Musyarakah Musyarokah merupakan penyediaan dana
atau
tagihan
atau
piutang yang dapat dipersamakan dengan itu berupa kerja sama antara dua pihak (bank dan nasabah) untuk usaha tertentu, di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan nisbah yang
disepakati
sebe-
lumnya, sedangkan kerugian ditanggung oleh para pihak se-besar partisipasi
91
modal
yang
disertakan
dalam usaha. Contoh :
Pembiayaan
untuk usaha produksi gula kelapa 4. Al Qardh Al Qardh merupakan penyediaan
dana
atau
tagihan atau piutang yang dapat dipersamakan dengan itu berupa pinjam meminjam
tanpa
imbalan
dengan kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam waktu tertentu.
92
Contoh
:
Pembiayaan
untuk talangan pembayaran porsi Ibadah Haji 5. Ijarah Multi Jasa Ijarah Multi Jasa Merupakan penyediaan dana atau tagihan atau piutang yang dapat dipersamakan dengan itu berupa sewamenyewa
atas
manfaat
suatu barang dan atau jasa antara bank dengan nasabah untuk mendapatkan imbalan sewa bagi bank. Contoh
:
Pembiayaan
untuk biaya pendidikan anak
93
B. Proses Pembiayaan Proses pembiayaan pada BPRS buana mitra perwira Purbalingga dapat di lihat dalam gambar berikut ini: Gambar 1 PENGAJUAN PEMBIAYAAN
- Mengisi Formulir - Melengkapi Syarat-syarat
SURVEY LOKASI
USULAN PEMBIAYAAN
PUTUSAN PEMBIAYAAN
DITERIM A
DITOLAK
4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 4.4.1 Uji Validitas Pengujian validitas instrumen, ada dua syarat yang penting yang berlaku pada sebuah angket, yaitu sebuah angket yang
94
valid dan reliabel. Suatu angket dikatakan valid, jika pertanyaan pada suatu angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
diukur
oleh
angket
tersebut.
Sedangkan suatu angket dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu. Uji ini digunakan untuk menentukan nomor-nomor item
yang
valid
dan
yang
gugur
berdasarkan kriteria penilaian uji validitas. Apabila nilai signifikansi ≤ nilai alpha (0,05)
maka
dapat
dikatakan
item
kuesioner tersebut valid. Sedangkan apabila nilai signifikansi > nilai alpha (0,05) maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid. Untuk menguji validitas dan realiabilitas
instrumen,
analisis
dengan
pengujian validitas.
penulis SPSS.
menggunakan Berikut
hasil
95
Tabel 6 Uji Validitas Kuesioner Item Nilai Pertanyaan Signifikansi Q1 0,000 Q2
0,070
Nilai Alpha 0,05 0,05
Q3 0,040 0,05 Q4 0,000 0,05 Q5 0,000 0,05 Q6 0,000 0,05 Q7 0,000 0,05 Q8 0,000 0,05 Q9 0,000 0,05 Q10 0,000 0,05 Q11 0,000 0,05 Q12 0,006 0,05 Q13 0,000 0,05 Q14 0,000 0,05 Q15 0,000 0,05 Q16 0,000 0,05 Q17 0,000 0,05 Q18 0,000 0,05 Q19 0,005 0,05 Q20 0,000 0,05 Q21 0,000 0,05 Q22 0,000 0,05 Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Keputusan Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
96
Nilai valid suatu pernyataan harus dibawah
0,05
dan
lebih
dari
0,05
pernyataan tersebut dikatakan tidak valid. Dalam pengolahan data penelitan yang ditunjukkan pada tabel di atas yaitu hasil pengolahan
data
validitas
pernyataan
variabel etos kerja Islam dan kinerja karyawan
yang
berjumlah
22
nomor
pernyataan dan jumlah sampel sebanyak 37 orang, ada satu pernyataan yaitu pada Q2 tidak valid dikarenakan nilainya lebih dari 0,05,
sehingga pada analisis selanjutnya
dikeluarkan dari pengolahan, nilai X yang digunakan pada persamaan regresi adalah nilai total X dikurangi dengan nilai pada pertanyaan no 2. 4.4.2. Uji Reliabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas terhadap seluruh item atau pertanyaan pada penelitian ini akan
menggunakan
rumus
koefisien
cronbach alpha. Nilai cronbach alpha kritis pada penelitian ini menggunakan nilai 0,60
97
dengan asumsi bahwa daftar pertanyaan yang diuji akan dikatakan reliabel bila nilai cronbach alpha ≥ 0,60. Syarat suatu alat ukur menunjukkan kehandalan yang semakin tinggi adalah apabila koefisien reliabilitas (α) yang mendekati angka satu. Apabila koefisien alpha (α) lebih besar dari 0,60 maka alat ukur dianggap handal. Tabel 7 Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.876 21 Sumber: Data Primer yang diolah, 2011 Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas dengan SPSS didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,876 yang artinya seluruh pertanyaan sudah memenuhi persyaratan
98
dan dapat
dikatakan
item pertanyaan
tersebut reliabel atau handal.
4.5. Uji Asumsi Klasik 4.5.1 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan apabila terdapat lebih dari satu variabel. Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi variabel independent, dalam penelitian ini hanya terdapat
satu
variabel
independent
sehingga tidak mutlak digunakan uji multikolinieritas. Nilai toleran < 0,1 dan VIF > 10 digunakan untuk menunjukkan adanya multiko-linieritas. Hasil pengujian multikolineritas pada penelitian ini menggunakan SPSS, dimana hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:
99
Tabel 8 Uji Multikolinieritas Coefficientsa Standar-
Unstandar- dized dized CoeffiCoefficients cients Model
Std. Error Beta
B
1 (Constan 24.333 7.484 t) TOT_X
.437
Collinearit y Statistics t
ToleSig. rance VIF
3.252 .003
.166
.406 2.627 .013 1.000 1.000
a. Predictors: (Constant),T OT_X
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011 Berdasarkan hasil output dengan SPSS diketahui nilai toleran = 1 dan VIF =1 yang memberi-kan kesimpulan pada kita bahwa sehingga
tidak
terjadi
memenuhi
multikolinieritas asumsi
persamaan regresi yang baik.
da-lam
100
4.5.2 Uji Autokorelasi Pengujian ini dilakukan untuk menguji suatu model apakah antara variabel pengganggu
ma-sing-masing
variabel
bebas saling mempengaruhi. Uji
autokorelasi
dapat
dilakukan
menggunakan uji Durbin Watson yang disediakan pada program SPSS dengan hipotesis yang akan diuji adalah Ho : tidak ada autokorelasi pada data Ha : ada autokorelasi Pengambilan keputusan tidak tolak Ho jika du < d < 4-du, du diambil dari tabel Durbin Watson. Adapun hasil pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut:
101
Tabel 9 Uji Autokorelasi Model Summaryb Change Statistics
Mod el 1
Std. R Error Squar Sig. R Adjuste of the e F F Squar d R Estima Chang Chang df df Cha R e Square te e e 1 2 nge .406 a
.165
.141
3.9890 0
.165 6.903 1 35 .013
DurbinWatson 2.33 1
a. Predictors: (Constant), TOT_X b. Dependent Variable: TOT_Y Sumber: Data Primer yang diolah, 2011 Berdasarkan tabel Durbin Watson dengan sampel 37 dan variabel independent sebanyak 1, maka nilai du = 1,530. Dengan demikian didapat-kan 1,530 < 2,331 < 2,470 sehingga memberi kita keputusan untuk tidak tolak Ho atau dapat disimpulkan tidak terjadi Autokorelasi. Jadi asumsi dalam persamaan regresi yang baik terpenuhi.
102
4.5.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Uji heteroskedasitas secara visual dapat dilihat berdasarkan
plot
antara
standardized
predicted value (Y perkiraan terstandarisasi)
dengan
standardized
residual
(residual terstandardisasi). Apabila data tidak membentuk pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedasitas. Adapun hasil uji statistik heteroskedastisitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 2 Uji Penyimpangan Heteroskedastisitas
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
103
Berdasarkan plot data diatas dapat kita lihat bahwa tidak terbentuk pola tertentu atau
data
menyebar
acak.
Hal
ni
memberikan kesimpulan bahwa tidak terjadi
heteroskedasitas
pada
data
sehingga asumsi persamaan regresi yang baik terpenuhi. 4.5.4 Uji Normalitas Uji visual untuk normalitas dilakukan melalui plot antara observed cum prob (nilai kumulatif dari peluang observasi) dengan
expected
cum
prob
(nilai
kumulatif dari peluang perkiraan), apabila data menyebar mengikuti garis diagonal 450 maka asumsi normalitas terpenuhi. Adapun Uji norma-litas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
104
Gambar 3 Uji Normalitas
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011 Berdasarkan hasil plot dengan SPSS 16.0
dapat
dilihat
data
menyebar
mengikuti garis diagonal sehingga dapat disimpulkan
bahwa
data
mengikuti
distribusi normal atau asumsi normalitas terpenuhi.
105
4.6. Pengujian Hipotesis 4.6.1 Uji Silmutan (Uji F) Sebelum membahas secara parsial pengaruh
antara
terhadap
variabel
dahulu
variabel
independen
dependen,
dilakukan
pengujian
terlebih secara
simultan. Uji simultan ini, bertujuan untuk menguji atau mengkonfirmasi hipotesis yang menjelaskan “terdapat pengaruh yang signifikan antara etos kerja Islam terhadap kinerja karyawan di BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga” Tabel 10 Uji Silmutan ANOVAb Sum of Squares
Model 1
Df
Mean Square
F
Sig.
6.903
.013a
Regression
109.834
1
109.834
Residual
556.923
35
15.912
Total 666.757 a. Predictors: (Constant), TOT_X
36
b. Dependent Variable: TOT_Y
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
106
Pada tabel ANOVA di atas menginformasikan
hasil
pengujian
terhadap
hipotesis sebagai berikut: Ho : model persamaan regresi yang terbentuk tidak baik Ha : model persamaan regresi yang terbentuk baik Wilayah kritik: tolak Ho jika nilai signifikansi uji F ≤ nilai alpha (0,05). Dari output didapat nilai F hitung sebesar 6,903 dengan nilai signifikansi sebesar 0,013 yang kurang dari nilai alpha 0,05 sehingga memberikan keputusan untuk menolak Ho. Hal ini menunjukkan bahwa model persamaan regresi yang terbentuk sudah baik. 4.6.2 Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi yang memiliki fungsi untuk menjelaskan sejauh mana kemampuan variabel independen (etos
107
kerja Islam) terhadap variabel dependen (kinerja karyawan) Tabel 11 Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Change Statistics
Mod el 1
R
DurStd. R binAdjus Error Squar R t-ed R of the e F Sig. F WatSqu Squar Estima Cha- Cha- df df Chason -are e -te nge nge 1 2 nge
.16 3.9890 .141 5 0 a. Predictors: (Constant), TOT_X b. Dependent Variable: TOT_Y .406a
.165 6.903 1 35
.013 2.331
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011 Hasil output dengan SPSS 16.0 menunjukkan besaran koefisien korelasi antara variabel X terha-dap variabel Y yaitu sebesar 0,406 atau korelasi antara X terhadap Y cukup kuat dan positif, artinya semakin besar nilai X maka semakin besar pula nilai Y. Sedangkan hasil R square (koefisien determinasi) sebesar 0,165 berarti 16,5%
108
variabel Y dipengaruhi oleh variabel X, sedangkan 83,5% variabel Y dipengaruhi oleh variabel lain diluar model persamaan. 4.6.3 Uji Parsial (Uji T) Uji parsial ini memiliki tujuan untuk menguji atau mengkonfirmasi hipotesis secara individual. Uji parsial ini, dalam hasil perhitungan statistik Ordinary Least Square (OLS) ditunjukkan dengan t hitung. Secara terperinci hasil t hitung dijelaskan dalam tabel berikut Tabel 12 Uji Parsial Coefficientsa Standardize Unstandardize d d Coefficients Coefficients Model
B
Std. Error
Beta
1 (Constant 24.333 7.484 ) TOT_X
.437
.166
Collinearity Statistics T
Sig.
Toleranc e VIF
3.25 .00 2 3 .406
2.62 .01 7 3
a. Dependent Variable: TOT_Y
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
1.000
1.00 0
109
Uji signifikansi parameter individual dilaku-kan terhadap variabel independen X dengan hipo-tesis sebagai berikut : Ho : tidak terdapat pengaruh antara X terhadap Y Ha : terdapat pengaruh antara X terhadap Y Wilayah kritik : Tolak Ho jika nilai signifikansi dengan Uji T ≤ nilai alpha (0,05) Berdasarkan hasil pengolahan dengan SPSS 16.0 didapatkan nilai t hitung sebesar 2,627 dengan nilai signifikansinya 0,013 dimana nilai terse-but kurang dari nilai
alpha.
Sehingga
memberikan
keputusan untuk menolak Ho yang artinya menurut
37
sampel
yang
dianalisis
terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.
110
Dengan melihat tabel di atas mendapatkan nilai constant sebesar 24,333 dan TOT X sebesar 0,437 sehingga didapat persamaan regresi sebagai berikut: Persamaan regresi yang terbentuk : Ỳ = 24,333 + 0,437 X Artinya Apabila X (etos kerja Islam) bernilai 0 maka Y (kinerja karyawan) mempunyai nilai sebesar 24,333. Dalam hal ini meskipun seseorang tidak memiliki etos kerja Islam tetapi tetap memiliki kinerja dikarenakan faktor lain yang tidak teridentifikasi dalam penelitian. Apabila X (etos kerja Islam) naik 1 satuan maka Y (kinerja karyawan) akan naik sebesar 0,437 satuan. Hal ini menunjukkan semakin tinggi etos kerja maka kinerja seseorang juga akan semakin tinggi.
111
4.7. Pembahasan Pengaruh masing-masing variabel independen (etos kerja Islam) dan variabel dependen (kinerja karyawan) dapat dijelaskan sebagai berikut: Dari hasil pengujian yang dilakukan terbukti bahwa etos kerja Islam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (nilai alpha pada uji T dan uji F ≤ nilai alpha (0,05) yaitu 0,013). Etos kerja Islam perlu diperhatikan dalam meningkatkan kinerja karyawan karena etos kerja Islam mempengaruhi kinerja karyawan yang terlihat pada persamaan regresi yang terbentuk yaitu Ỳ = 24,333 + 0,437 X, arti dari persamaan ini ialah pertama apabila X (etos kerja Islam) bernilai 0 maka Y (kinerja karyawan) mempunyai nilai sebesar 24,333. Dalam hal ini meskipun seseorang tidak memiliki etos kerja Islam tetapi tetap memiliki kinerja dikarenakan faktor lain yang tidak teridentifikasi dalam penelitian. Yang
112
ke dua, apabila X (etos kerja Islam) naik 1 satuan maka Y (kinerja karyawan) akan naik sebesar 0,437 satuan. Hal ini menunjukkan semakin tinggi etos kerja maka kinerja seseorang juga akan sema-kin tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban responden pada masing-masing item pertanyaan pada etos kerja Islam, pertanyaan dan jawaban responden tersebut sebagai berikut: 1)
Dalam melayani nasabah yang komplain dan menyebalkan disikapi dengan ramah, hasil jawaban responden menunjukkan 67,57% menyatakan sangat setuju dan 32,43% responden menyatakan setuju. Hal ini menggambarkan bahwa karyawan dalam bekerja mempunyai niat yang tulus dalam menghadapi nasabah.
2)
Memberikan penjelasan kepada nasabah tentang produk-produk BPRS. Dari hasil pengujian
validitas
untuk
tiap-tiap
pertanyaan, pertanyaan ini mendapatkan
113
hasil 0.070 sedangkan nilai kevalidan pertanyaan seharusnya dibawah nilai alpha (0.05).
hal
ini
mengartikan
bahwa
pertanyaan ini tidak valid dan dikeluarkan dari analisis selanjutnya. 3)
Mengarahkan atau mengusulkan kepada nasabah mengikuti produk BPRS sesuai kemampuan nasabah. Hasil jawaban responden
menunjukkan
72,97%
menyatakan
sangat setuju, 24,32% menyatakan setuju dan 2,70% menyatakan ragu-ragu. Jawaban ini
menggambarkan
bahwa
karyawan
sebagian besar telah memberikan penjelasan produk kepada nasabah dan sebagian kecil menyatakan ragu-ragu untuk memberikan penjelasan produk kepada nasabah, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan berusaha memberikan kemanfaatan kepada nasabah biar nantinya nasabah tidak merasa keberatan dalam mengambil kepu-
114
tusan pengambilan produk yang ditawarkan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga. 4)
Kuantitas
pekerjaan
yang
ditetapkan
perusahaan dapat dipenuhi sesuai waktu yang ditentukan. Hasil jawaban responden menunjukkan 62, 16% menjawab setuju, 32,43% menjawab sangat setuju dan 5,41% menjawab ragu-ragu. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan dapat memenuhi standar ideal yang ditetapkan oleh perusahaan. 5)
Dalam melaksanakan pekerjaan dilakukan secara optimal. Hasil jawaban responden menunjukkan 81.08% menjawab sangat setuju dan 18.92% menjawab setuju hal ini menggambarkan bahwa seluruh karyawan berusaha
melakukan
pekerjaan
mendapatkan hasil yang terbaik.
untuk
115
6)
Pekerjaan dikerjakan dengan hati-hati dan teliti. Hasil jawaban menunjukkan 62.16% menjawab
sangat
setuju
dan
37.84%
menjawab setuju hal ini menggambarkan bahwa seluruh karyawan berusaha mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dari hari sebelumnya
dengan
menghindari
atau
mengurangi kesalahan-kesalahan saat bekerja. 7)
Tidak keberatan meluangkan waktu untuk lembur
pekerjaan
diselesaikan
yang
harus
secepatnya.
Hasil
segera jawaban
responden menunjukkan 51.35% menjawab sangat setuju, 32.43% menjawab setuju dan 16.22%
menjawab
menggambarkan
ragu-ragu.
bahwa
Hal
sebagian
ini
besar
karyawan bekerja keras untuk menyelesaikan
tugas
jawabnya
yang
sesuai
menjadi
dengan
tanggung-
waktu
yang
ditentukan oleh perusahaan dan sebagian
116
kecil menyatakan ragu-ragu untuk melakukan kerja keras tersebut. 8)
Tidak
pernah
mengeluh
atas
semua
pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Hasil
jawaban responden
menunjukkan
48.65% menjawab setuju, 27.03% menjawab sangat setuju, 18.92% menyatakan ragu-ragu dan 5.41% menyatakan tidak setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian karyawan mempunyai semangat kerja untuk menyelesaikan
pekerjaan,
18.92%
karyawan
menyatakan ragu-ragu atas pekerjaan yang dibebankan untuk diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan dan 5.41% menyatakan mengeluh
untuk
segera
pekerjaan
sesuai
dengan
menyelesaikan waktu
yang
ditentukan. 9)
Dalam meningkatkan prestasi kerja berkompetisi dengan rekan kerja sesuai dengan norma
yang
ber-laku.
Hasil
jawaban
117
menunjukkan 48.65% karyawan menjawab sangat setuju, 43.24% menyatakan setuju dan 8.11% karyawan menyatakan ragu-ragu. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar karyawan dalam bersaing dengan karyawan lain sesuai dengan norma yang berlaku termasuk di dalamnya norma agama dan sebagian kecil menyatakan ragu-ragu dalam berkompetisi sesuai dengan norma yang berlaku. 10) Tidak keberatan menolong rekan kerja saudara, saat dia mengalami masalah atau kesulitan dalam be-kerja. Hasil jawaban responden menunjukkan 54.05% menyatakan sangat setuju, 40.54% menyatakan setuju dan 5.41% menyatakan ragu-ragu. Hal ini menggambarkan bahwa karyawan sebagian besar dalam bekerja melakukan tolong menolong dengan rekan kerja lainnya dan sebagian kecil menyatakan ragu-ragu
118
untuk melakukan tolong menolong dengan rekan kerja saat bekerja. 11) Tidak menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan. Hasil jawaban responden menunjukkan 56.76% menjawab sangat setuju dan 43.24% menyatakan setuju. Hal ini menggambarkan bahwa seluruh karyawan dalam bekerja memanfaatkan waktu dengan baik dalam bekerja. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pada variabel etos kerja Islam masing-masing item pertanyaan sebagian besar dijawab sangat setuju dan setuju. Hal ini sejalan dengan pengujian hipotesa yang menyatakan bahwa tingkat etos kerja Islam mempunyai pengaruh besar terhadap kinerja karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira. Dimana pengaruh tersebut didapat sebesar16,5% variabel Y dipengaruhi oleh variabel X, sedangkan 83,5% variabel Y
119
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Pada tabel 12, berdasarkan hasil pengolahan dengan SPSS 16.0 didapatkan nilai t hitung sebesar 2,627 dengan nilai signifikansinya 0,013 dimana nilai tersebut kurang dari nilai alpha (0.05). Sehingga memberikan keputusan untuk menolak Ho yang artinya menurut 37 sampel yang dianalisis terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan penjelasan penulisan penelitian ini, penulis
dapat
menyimpulkan
sesuai
dengan
hipotesis sebagai berikut: a. Hasil olahan data pada tabel 11 menunjukkan besaran koefisien korelasi antara variabel X terhadap variabel Y yaitu sebesar 0,406 atau korelasi antara X terhadap Y cukup kuat dan positif, artinya semakin besar nilai X maka semakin besar pula nilai Y. Sedangkan hasil R square (koefisien determinasi) sebesar 0,165 berarti 16,5% variabel Y dipengaruhi oleh variabel X, sedangkan 83,5% variabel Y dipengaruhi oleh variabel lain di luar model persamaan. b. Variabel etos kerja Islam (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. BPRS Buana Mitra Perwira 120
121
Purbalingga Berdasarkan hasil pengolahan pada tabel 12 didapatkan nilai t hitung sebesar 2,627 dengan nilai signifikansinya 0,013 dimana nilai tersebut kurang dari nilai alpha, sehingga memberikan keputusan untuk menolak Ho yang artinya menurut 37 sampel yang dianalisis terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y. c. Dengan melihat tabel 12 mendapatkan nilai constant sebesar 24,333 dan TOT X sebesar 0,437 sehingga didapat persamaan regresi sebagai berikut: Persamaan regresi yang terbentuk : Ỳ = 24,333 + 0,437 X Artinya Apabila X (etos kerja Islam) bernilai 0 maka Y (kinerja karyawan) mempunyai nilai sebesar 24,333. Dalam hal ini meskipun seseorang tidak memiliki etos kerja Islam
122
tetapi tetap memiliki kinerja dikarenakan faktor lain yang tidak teridentifikasi dalam penelitian. Apabila X (etos kerja Islam) naik 1 satuan maka Y (kinerja karyawan) akan naik sebesar 0,437 satuan. Hal ini menunjukkan semakin tinggi etos kerja maka kinerja seseorang juga akan semakin tinggi. 5.2. Saran Pembahasan dalam penelitian ini, penulis hanya dapat memberikan saran-saran sebagai berikut: a. Berdasarkan hasil jawaban kuesioner, masih perlu adanya peningkatan semangat kerja dan kerja keras karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, dimana dalam jawaban tersebut karyawan cukup besar menyatakan ragu-ragu untuk melakukan kerja lembur dan segera menyelesaikan tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Hal ini dapat ditangani dengan
memberikan
motivasi
kerja
agar
123
karyawan lebih semangat dalam bekerja dan menyelesaikan tugas-tugasnya. b. Bagi karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga diharapkan untuk meningkatkan etos
kerja
dalam
melaksanakan
dan
menyelesaikan tugas tanggungjawabnya sebagai karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga untuk meningkatkan kinerja karena jika etos kerja semakin tinggi maka kinerja karyawan juga akan semakin tinggi. 5.3.Penutup Puji syukur alhamdulillah, sebagai pemberi syafa’at
yang sempurna kepada umat
Islam
khususnya dan kepada seluruh manusia serta alam pada umumnya yang telah memberikan bantuan tiada kiranya baik berupa kasih sayang, petunjuk, kesehatan, rizki, ilmu dan banyak lagi yang lainnya. Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH TERHADAP
ETOS KINERJA
KERJA
ISLAM
KARYAWAN
PT.
124
BPRS
BUANA
MITRA
PERWIRA
PURBALINGGA”. Penulis
menyadari,
sekalipun
telah
mencurahkan segala usaha dan kemampuan dalam menyusun
skripsi.
Namun
masih
banyak
kekurangan dan banyak kesalahan baik dari segi penulisan kata-katanya, referensinya dan lain sebagainya.
Meski
demikian,
penulis
sudah
berusaha semaksimal dan seoptimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Semoga skripsi ini dapat diterima untuk memperoleh dan melengkapi syarat-syarat sarjana strata 1. Akhirnya harapan penulis semoga skripsi ini
dapat
menambah
khazanah
keilmuan,
bermanfaat sebagai tambahan ilmu dan wawasan bagi para pembaca. Amin.
Daftar Pustaka Ayub, Muhammad, Understanding Islamic Finance Terj. Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama, 2009 Choiriyati, Isny, Pengaruh Motivasi Dan Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Kasus Pada Karyawan KJKS BMT Fastabiq Di Pati), Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2011 Dawam Rahadjo, M., Islam dan Transformasi SosialEkonomi, Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat, 1999 Dept. Agama Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Bumi Restu, 1974 Dokumen BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, Agustus 2011 Fauzan
Baihaqi, Muhammad, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening ( Studi Pada Pt. Yudhistira Ghalia Indonesia Area Yogyakarta ) Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang 2010
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2006 Hafidhuddin, Didin dan Tanjung, Hendri, Manajemen Syari’ah Dalam Praktik, Jakarta: Gema Insani Press, Cet ke I,2003 Jamil, Alwiyah, Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Sikap-Sikap Pada Perubahan Organisasi: Komitmen Organisasoi Sebagai Mediator, Departemen Pendidikan Nasional Universitas Diponegoro Program Study Magister Akuntansi 2007 Kartiningsih, Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Keterlibatan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pada Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Semarang), Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Unversitas Diponegoro Semarang 2007 Nasichin, Achmad, Analisis Sikap Kerja Islam Pada Karyawa Pt Bank Negara Indonesia Syariah Kantor Cabang Syariah Malang , Fakultas Ekonomi , Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang 2010 Nisa’, Khoirun, Peranan Analisis Jabatan (Job Analysis) Dalam Penempatan Pegawai Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Mojokerto, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, 2008 Puji Febriana, Mayya, Pengaruh Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah Artha Mas Abadi Kabupaten Pati, Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2009 Rodoni, Ahmad dan Hamid, Abdul, Keuangan Syariah, Jakarta : 2008
Lembaga
Sakti Nugroho, Indrat, Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Job Centered Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Karyawan, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2008 Sastrohadiwiryo, Siswanto, Manajemen Tenaga kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Oprasional, PT. Bumi Aksara : 2003 Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, Pustaja Pelajar : 2009 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008
Triandaru, Sigit dan Budisantoso, Totok, Lembaga dan Keuangan Lain, Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat, 2006 Trihendradi, C., 7 Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik Menggunakan SPSS 17, Yogyakarta: Andi, 2009 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta : Gema Insani Press 2002 Veithzal, Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, PT. Raja Gravindo Persada, Jakarta : 2008 Wibowo, Manajemen Kinerja, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta : 2009 Zamak Syari, Muhammad, Pengaruh Etos Kerja Dan Budaya Kerja Islam Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan, Studi Penelitian Ini Pada KJKS/UJKS Wilayah Kabupaten Pati, Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2011 Bank
Indonesia, Perbankan Syariah,, http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Perbanka n+Syariah/ di kutip tanggal 16 Maret 2010
Prodi STIMIK Bani Shaleh, Etos Kerja Islam, 2009, http://www.stmik.banisaleh.ac.id/bansal/konten. php?id=43 di kutip tanggal 10 Maret 2010 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah, http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/248300B46CF9-4DF5-A6740073B0A6168A/14396/UU_21_08_Syariah.pdf di kutip tanggal 15 Maret 2010
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Responden
I.
IDENTITAS RESPONDEN Mohon dengan hormat kesediaan bapak/ ibu/ saudara/ i untuk menjawab pertanyaan di kuesioner ini dengan memberikan tanda (√): : ……………(boleh dikosongi)
a. Nama
b. Jenis kelamin : 1
Laki-laki
c. Berapa usia anda ? 1. Dibawah 20 th 2. 20 - 29 th 3. 30 – 39 th 4. 40 – 49 th 5. 50 th ke atas
2
Perempuan
d. Pendidikan : 1. SMP 2. SMA 3. Sarjana e. Profesi / jabatan : 1. Divisi marketing 2. Divisi operasional 3. Staf
II. KETENTUAN UMUM a. Angket ini merupakan cara untuk memperoleh data guna
menyelesaikan skripsi tentang
Pengaruh Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan di BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga. b. Jawaban
dari
responden
dijamin
karahasiaannya oleh peneliti c. Pengisian dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang telah ditentukan dengan kondisi Bapak/ Ibu/ Saudara/ i.
III. PERTANYAAN Keterangan SS : Sangat setuju
TS : Tidak setuju
ST : Setuju
STS : Sangat tidak setuju
RR : Ragu-ragu
A. Etos Kerja Islam 1. Al Shalah No
Jawaban responden
Pernyataan SS
Niat yang ikhlas Dalam melayani nasabah yang 1
komplain dan menyebalkan disikapi dengan ramah. Mempunyai nilai
2
kebaikan Memberikan penjelasan kepada
ST
RG
TS
STS
nasabah tentang produk-produk BPRS. Bermanfaat Mengarahkan atau mengusulkan kepada 3
nasabah mengikuti produk BPRS sesuai kemampuan nasabah.
2. Al Itqan No
Jawaban responden
Pernyataan SS
Mencapai hasil standar ideal pekerjaan secara teknis 4
Kuantitas pekerjaan yang ditetapkan perusahaan dapat dipenuhi sesuai waktu yang
ST
RG
TS
STS
ditentukan
3. Al Ihsan Jawaban responden
Pernyataan
No
SS
ST
RG
TS
STS
Terbaik Dalam melaksanakan
5
pekerjaan dilakukan secara optimal. Lebih baik Pekerjaan dikerjakan
6
dengan hati-hati dan teliti.
4. No
Al Mujahadah Jawaban responden
Pernyataan SS
Kerja keras Tidak keberatan 7
meluangkan waktu untuk lembur
ST
RG
TS
STS
pekerjaan yang harus segera diselesaikan secepatnya. Semangat kerja Tidak pernah mengeluh atas semua
8
pekerjaan yang harus segera diselesaikan.
5. Tanafus dan Ta’awun No
Jawaban responden
Pernyataan SS
Kompetisi secara islami Dalam meningkatkan 9
prestasi kerja berkompetisi dengan rekan kerja sesuai dengan norma yang berlaku.
10
Tolong menolong Tidak keberatan
ST
RG
TS
STS
menolong rekan kerja saudara, saat dia mengalami masalah atau kesulitan dalam bekerja.
6. Mencermati nilai nikmat No
Jawaban responden
Pernyataan SS
Memanfaatkan waktu sebaikbaiknya Tidak menunda11
nunda pekerjaan yang harus diselesaikan.
ST
RG
TS
STS
B. Kinerja Karyawan 1. Kualitas kerja No
Jawaban responden
Pernyataan SS
ST
RG
TS
STS
Tidak pernah 12
melakukan kesalahan dalam bekerja.
2. Ketergantungan No
Jawaban responden
Pernyataan SS
Saudara mendapatkan 13
kepercayaan dari perusahaan dalam hal kehadiran. Saudara
14
mendapatkan penjelasan kerja dari atasan.
ST
RG
TS
STS
3. Kuantitas kerja No
Jawaban responden
Pernyataan SS
ST
RG
TS
STS
Target kuantitas pekerjaan dari perusahaan tidak 15
memberatkan saudara untuk mencapai target yang ditentukan.
4. Pengetahuan pekerjaan No
Jawaban responden
Pernyataan SS
Pekerjaan dapat 16
diselesaikan dengan mudah dan benar.
ST
RG
TS
STS
5. Kerjasama dalam bekerja No
Jawaban responden
Pernyataan SS
ST
RG
TS
STS
Pekerjaan tim atau kelompok diselesaikan 17
bersama-sama tanpa ada perselisihan dalam menyelesaikannya.
6. Inisiatif No
Jawaban responden
Pernyataan SS
Melakukan pekerjaan yang menjadi 18
tanggungjawab saudara, tanpa menunggu perintah dari atasan.
ST
RG
TS
STS
7. Adaptasi No
Jawaban responden
Pernyataan SS
ST
RG
TS
STS
Pekerjaan baru atau rotasi profesi merupakan hal yang 19
tidak menyulitkan saudara dalam menyelesaikan pekerjaan.
8. Pengambilan keputusan No
Jawaban responden
Pernyataan SS
Saat mengalami permasalahan dalam bekerja, 20
saudara dapat menyelesaikannya dengan benar dan tepat.
ST
RG
TS
STS
9. Kehadiran No
Jawaban responden
Pernyataan SS
ST
RG
TS
STS
Jam masuk kantor tidak menyulitkan 21
atau memberatkan saudara untuk masuk tepat waktu.
10. Kesehatan No
Jawaban responden
Pernyataan SS
Saat saudara sakit diperbolehkan ijin 22
cuti tidak masuk kantor sampai kondisi sehat oleh perusahaan.
ST
RG
TS
STS
Lampiran 2 Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga Keterangan R : Responden U : Umur J : Jabatan JK : Jenis Kelamin P : Pendidikan Q : Pernyataan
Lampiran 3 Persentase Responden Menurut Kategori Jawaban Tiap Pertanyaan Perta nyaan
Kategori
Total
1
2
3
4
5
Q1
0.00%
0.00%
0.00%
32.43%
67.57%
100.00%
Q2
0.00%
0.00%
2.70%
8.11%
89.19%
100.00%
Q3
0.00%
0.00%
2.70%
24.32%
72.97%
100.00%
Q4
0.00%
0.00%
5.41%
62.16%
32.43%
100.00%
Q5
0.00%
0.00%
0.00%
18.92%
81.08%
100.00%
Q6
0.00%
0.00%
0.00%
37.84%
62.16%
100.00%
Q7
0.00%
0.00%
16.22%
32.43%
51.35%
100.00%
Q8
0.00%
5.41%
18.92%
48.65%
27.03%
100.00%
Q9
0.00%
0.00%
8.11%
43.24%
48.65%
100.00%
Q10
0.00%
0.00%
5.41%
40.54%
54.05%
100.00%
Q11
0.00%
0.00%
0.00%
43.24%
56.76%
100.00%
Q12
2.70%
45.95%
24.32%
21.62%
5.41%
100.00%
Q13
0.00%
0.00%
8.11%
72.97%
18.92%
100.00%
Q14
0.00%
0.00%
0.00%
70.27%
29.73%
100.00%
Q15
0.00%
2.70%
32.43%
51.35%
13.51%
100.00%
Q16
0.00%
0.00%
35.14%
51.35%
13.51%
100.00%
Q17
0.00%
0.00%
13.51%
51.35%
35.14%
100.00%
Q18
0.00%
0.00%
2.70%
56.76%
40.54%
100.00%
Q19
0.00%
2.70%
29.73%
54.05%
13.51%
100.00%
Q20
0.00%
0.00%
21.62%
70.27%
8.11%
100.00%
Q21
0.00%
0.00%
0.00%
56.76%
43.24%
100.00%
Q22
0.00%
0.00%
2.70%
45.95%
51.35%
100.00%
Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Correlations Q1 Q1 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9
0
1
X
Q1 Pearso n Correla
1
.19 .04 .44 .40 .41 .56 .61 .44 .66 .67 .76 2
9 3**
2*
2*
1** 0** 2** 0** 7** 6**
tion Sig. (2-
.25 .77 .00 .01 .01 .00 .00 .00 .00 .00 .00
tailed) N
4
5
6
4
1
Correla
.19 2
1
.44 .16 .17 .01 **
8
0
6
5
tion Sig. (2- .25 tailed) N
0
6
0
0
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q2 Pearso n
0
4
.02 1
.06 .31 .04 .11 .30 9
2
7
1
1
.00 .34 .29 .93 .90 .68 .06 .78 .51 .07 5
5
8
2
0
6
0
1
5
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q3 Pearso n Correla
.04 .44 **
9 8
1
.28 .25 4
8
tion Sig. (2- .77 .00 tailed) N
5
.01 8
.06 .17 .28 .11 1
3
7
9
.08 1
.33 9*
.08 .12 .91 .71 .30 .08 .48 .63 .04
5
9
3
8
8
5
5
3
6
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q4 Pearso n Correla
.44 .16 .28 **
3
0
4
1
.23 .28 .55 .37 .61 .42 .52 .69 6
1 9**
3*
2** 0** 6** 7**
tion Sig. (2- .00 .34 .08 tailed) N
6
5
.15 .09 .00 .02 .00 .01 .00 .00
9
9
2
0
3
0
0
1
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q5 Pearso n Correla
.40 .17 .25 .23 *
2
6
8
6
1
.47 .50 .40 .41 .27 .41 .61 7** 7**
4*
7*
7
4* 5**
tion Sig. (2- .01 .29 .12 .15 tailed) N
4
8
3
9
.00 .00 .01 .01 .09 .01 .00 3
1
3
0
6
1
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q6 Pearso n Correla
.41 .01 *
2
5
tion
.01 8
.28 .47 **
1 7
1
Sig. (2- .01 .93 .91 .09 .00 tailed) N
1
Correla
8
2
4 7** 8**
.56 **
1
tion
.07 .00 .00 .65 .00 .00
3
7
.02 1
.06 .55 .50 .29 **
1 9
**
7
4
1
Sig. (2- .00 .90 .71 .00 .00 .07 tailed) N
6 9** 1**
1
2
7
0
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q7 Pearso n
2
.29 .51 .49 .07 .66 .58
0
0
8
0
1
.72 .38 .58 .56 .77 4**
5* 8** 0** 7**
.00 .01 .00 .00 .00
7
0
8
0
0
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q8 Pearso n Correla
.61 .06 .17 .37 .40 .51 .72 **
0
9
3
*
3
*
4
**
7
**
4
1
.53 .52 .63 .82 9** 2** 5** 6**
tion Sig. (2- .00 .68 .30 .02 .01 .00 .00 tailed) N
0
6
5
3
3
1
0
.00 .00 .00 .00 1
1
0
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q9 Pearso n Correla
.44 .31 .28 .61 .41 .49 .38 .53 **
2
2
**
7 2
*
7
**
8
*
5
**
9
1
.19 .47 .72 2 1** 5**
tion Sig. (2- .00 .06 .08 .00 .01 .00 .01 .00 tailed) N
6
0
5
0
0
2
8
.25 .00 .00
1
4
3
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q1 Pearso 0
n Correla
.66 .04 .11 .42 .27 .07 .58 .52 .19 **
0
7
**
9 0
7
**
6 8
**
2
2
1
.52 .64 7** 5**
tion Sig. (2- .00 .78 .48 .01 .09 .65 .00 .00 .25 tailed) N
0
1
n Correla
0
6
7
0
1
4
1
.67 .11 **
7
1
tion
.08 1
.52 .41 .66 .56 .63 .47 .52 **
6
*
4
**
9
**
0
**
5
**
1
**
7
Sig. (2- .00 .51 .63 .00 .01 .00 .00 .00 .00 .00 tailed) N
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q1 Pearso 1
3
.00 .00
0
5
6
1
1
0
0
0
3
1
1
.77 7**
.00 0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
X Pearso n Correla
.76 .30 .33 .69 .61 .58 .77 .82 .72 .64 .77 6**
1
9* 7** 5** 1** 7** 6** 5** 5** 7**
1
tion Sig. (2- .00 .07 .04 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 tailed) N
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q1 Q2 Q2 Q2 2
3
4
5
6
7
8
9
Q1 Pearso 2
n Correla
1
.20 .18 .32 .02 .14 .03 3
6
0
0
6
3
tion Sig. (2-
.05 9
1
2
Y
.15 .16 .42 .44 9
8 0** 4**
.22 .27 .05 .90 .38 .84 .72 .34 .32 .01 .00
tailed) N
0
7
2
3
6
9
5
7
7
0
0
6
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q1 Pearso 3
n Correla tion
.20 3
1
.55 .66 .55 .25 .44 .51 .45 .35 .19 .73 9** 9** 0**
1 3** 9** 7**
1*
8 0**
Sig. (2- .22 tailed) N
.00 .00 .00 .13 .00 .00 .00 .03 .24 .00
7
0
0
0
4
6
1
4
3
0
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q1 Pearso 4
n Correla
.18 .55 **
6 9
1
.47 .39 .23 .31 .20 .39 .38 .39 .61 1**
0*
4
2
0
0*
7*
1* 1**
tion Sig. (2- .27 .00 tailed) N
2
.00 .01 .16 .06 .23 .01 .01 .01 .00
0
3
7
4
0
5
7
8
7
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q1 Pearso 5
n Correla
.32 .66 .47 **
0 9
**
1
1
.57 .39 .45 .48 .34 .37 .30 .78 5**
7*
1** 8**
3*
4*
1 8**
tion Sig. (2- .05 .00 .00 tailed) N
3
0
.00 .01 .00 .00 .03 .02 .07 .00
3
0
5
5
2
8
2
0
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q1 Pearso 6
n Correla
.02 .55 .39 .57 **
0 0
*
0
**
5
1
.59 .68 .59 .68 .28 .21 .79 8** 4** 6** 8**
5
4 1**
tion Sig. (2- .90 .00 .01 .00 tailed)
6
0
7
0
.00 .00 .00 .00 .08 .20 .00 0
0
0
0
8
4
0
N
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q1 Pearso 7
n Correla
.14 .25 .23 .39 .59 6
1
4
*
7
**
8
1
.68 .15 .39 .45 .45 .67 0**
8
2* 6** 2** 8**
tion Sig. (2- .38 .13 .16 .01 .00 tailed) N
9
4
4
5
.00 .34 .01 .00 .00 .00
0
0
9
6
5
5
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q1 Pearso 8
n Correla
.03 .44 .31 .45 .68 .68 **
3 3
**
2 1
**
4
**
0
1
.14 .46 .40 .29 .67 5 5**
0*
1 6**
tion Sig. (2- .84 .00 .06 .00 .00 .00 tailed) N Q1 Pearso 9
n Correla tion
5
6
0
5
0
.39 .00 .01 .08 .00
0
2
N
4
1
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 .05 9
.51 .20 .48 .59 .15 .14 **
9
**
0 8
**
6
8
5
Sig. (2- .72 .00 .23 .00 .00 .34 .39 tailed)
4
7
1
5
2
0
9
2
1
.14 .03 0
6
.14 7
.45 **
6
.41 .83 .38 .00 0
4
5
5
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q2 Pearso 0
n Correla
.15 .45 .39 .34 .68 .39 .46 .14 **
9 7
*
0
*
3
**
8
*
2
**
5
0
1
.32 .31 .64 7*
9 6**
tion Sig. (2- .34 .00 .01 .03 .00 .01 .00 .41 tailed) N
7
4
7
8
0
6
4
.04 .05 .00
0
9
5
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q2 Pearso 1
n Correla
.16 .35 .38 .37 .28 .45 .40 .03 .32 8
*
1
*
7
*
4
**
5 6
*
0
6
*
7
1
.51 .58 6** 2**
tion Sig. (2- .32 .03 .01 .02 .08 .00 .01 .83 .04 tailed) N
0
3
8
2
8
5
4
n Correla
9
1
.42 .19 .39 .30 .21 .45 .29 **
0
8
*
1
1
**
4 2
1
tion
.14 7
.31 .51 **
9 6
Sig. (2- .01 .24 .01 .07 .20 .00 .08 .38 .05 .00 tailed) N
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Q2 Pearso 2
4
.00 .00
0
0
7
0
4
5
1
5
5
1
1
.56 0**
.00 0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
Y Pearso n Correla
.44 .73 .61 .78 .79 .67 .67 .45 .64 .58 .56 4** 0** 1** 8** 1** 8** 6** 6** 6** 2** 0**
1
tion Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 tailed) N
6
0
0
0
0
0
0
5
0
0
0
37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Item Nilai pertanyaan signifikansi Q1 0,000 Q2 0,070 Q3 0,040 Q4 0,000 Q5 0,000 Q6 0,000 Q7 0,000 Q8 0,000 Q9 0,000 Q10 0,000 Q11 0,000 Q12 0,006 Q13 0,000 Q14 0,000 Q15 0,000
Nilai alpha 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
Keputusan Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22
0,000 0,000 0,000 0,005 0,000 0,000 0,000
0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha .876
N of Items 21
Lampiran 5 Persentase responden berdasarkan karakteristik Persentase Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Usia Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 62.16% 24.32% 8.11% 5.41% 70.27% 29.73%
Kelompok Usia < 30 tahun ≥ 30 tahun Jumlah
Jumlah 86.49% 13.51% 100.00%
Persentase jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin Dan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan SMA ke bawah Sarjana Jumlah
Jenis Kelamin LakiPerempuan Laki
Jumlah
13.51%
0.00%
13.51%
56.76% 70.27%
29.73% 29.73%
86.49% 100.00%
Persentase jumlah responden Menurut Jenis Kelamin Dan Profesi / Jabatan Profesi Divisi Marketing Divisi Operasional Non Staff Jumlah
Jenis Kelamin LakiPerempuan Laki
Jumlah
24.32%
2.70%
27.03%
29.73%
27.03%
56.76%
16.22% 70.27%
0.00% 29.73%
16.22% 100.00%
Lampiran 6 Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Coefficientsa Standardize Unstandardize d d Coefficients Coefficients Model
B
Std. Error
Beta
t
1 (Constant 24.333 7.484 ) TOT_X
.437
Collinearity Statistics
.166
Sig.
Toleranc e VIF
3.25 .00 2 3 .406
2.62 .01 7 3
1.000
1.00 0
a. Dependent Variable: TOT_Y
b. Uji Autokorelasi Model Summaryb Change Statistics
Mod el 1
R
Std. R Adjust Error Squar Durbi R ed R of the e F Sig. F nSqua Squar Estima Chan Chan df df Chan Wats re e te ge ge 1 2 ge on
.40 a .165 6
.141
3.9890 0
a. Predictors: (Constant), TOT_X b. Dependent Variable: TOT_Y
.165 6.903 1 35
.013 2.331
c. Uji Heteroskedasitas
d. Uji Normalitas
Lampiran 7 Pengujian Hipotesis
a.
Uji Parsial (Uji T) Coefficientsa Standardize Unstandardize d d Coefficients Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
T
1 (Constant 24.333 7.484 ) TOT_X
.437
Collinearity Statistics
.166
Sig.
Toleranc e VIF
3.25 .00 2 3 .406
2.62 .01 7 3
1.000
1.00 0
a. Dependent Variable: TOT_Y
b. Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb Change Statistics
Mod el 1
R
Std. R Adjust Error Squar Durbi R ed R of the e F Sig. F nSqua Squar Estima Chan Chan df df Chan Wats re e te ge ge 1 2 ge on
.40 a .165 6
.141
3.9890 0
a. Predictors: (Constant), TOT_X b. Dependent Variable: TOT_Y
.165 6.903 1 35
.013 2.331
c. Uji Silmutan (Uji F) ANOVAb Model
Sum of Squares
Mean Square
df
1 Regression
109.834
1
109.834
Residual
556.923
35
15.912
Total
666.757
36
a. Predictors: (Constant), TOT_X b. Dependent Variable: TOT_Y
F 6.903
Sig. .013a
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Fajar Rian Fitrianto
NIM
: 62411085
Fakultas
: Syariah
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Tempa Tanggal Lahir : Purbalingga, 28 Juni 1985 Agama
: Islam
Alamat
: Ds./Kec. Bojongsari, Rt./Rw. 2/I No. 20. Kab. Purbalingga 53362
Pendidikan SD N 1 Bojongsari Purbalingga lulus 1998 SLTP Takhassus Al-Qur’an Kalibeber Wonosobo lulus 2001 Madrasah Aliyah Negeri Purbalingga lulus 2004 Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Semarang, 28 Desember 2011
Fajar Rian Fitrianto
Semarang, 24 Oktober 2010 Hal
: Permohonan surat pengantar penelitian
Lampiran : 1 bendel proposal Kepada Yth. Dekan Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Fajar Rian Fitrianto
Nim
: 62411085
Jurusan
: Ekonomi Islam
Dengan surat ini bermaksud untuk meminta surat pengantar penelitian dari Fakultas Syariah untuk melakukan penelitian di BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga guna menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan Purbalingga.
PT.
BPRS
Buana
Mitra
Perwira
Demikian surat permohonan ini saya buat, kurang lebihnya saya ucapkan terimakasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Hormat saya,
Fajar Rian Fitrianto
Mengetahui, Pembimbing II
H. Suwanto, S. Ag. MM 197003022005011003
Semarang, 11 November 2011 Hal : Permohonan Surat Keterangan Riset Lampiran: 1 berkas skripsi Kepada Yth, Direktur PT. BPRS Buana Mitra Perwira Di Purbalingga Assalamu’alaikum Wr. Wb. Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Fajar Rian Fitrianto NIM : 62411085 Jurusan : Ekonomi Islam Menindak lanjuti no. surat In.06.2/D/TL.00/1902/2011 tentang ijin riset tertanggal 26 Oktober 2011 dan pelaksanaan riset pada tanggal 26 – 27 Oktober 2011, dengan surat ini saya meminta untuk dibuatkannya surat keterangan sudah melakukan riset pada tanggal tersebut di atas, dimana surat tersebut nantinya sangat saya butuhkan dalam ujian skripsi. Adapun hasil penelitian tersebut berupa draf skripsi yang akan saya uji kan yang dapat saya berikan saat ini, untuk hasil skripsi yang berjilid dapat saya berikan setelah lulus ujian skripsi. Sebagai kelengkapan, saya lampirkan: 1. Skripsi Yang Sudah Di Acc Oleh Pembimbing 2. Daftar Kuesioner 3. Entri Jawaban Kuesioner 4. Foto Copy Identitas Diri (Kartu Mahasiswa)
5. Surat pengantar riset Terimakasih saya sudah diijinkan melakukan penelitian di PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga untuk menyelesaikan skripsi saya yang berjudul Pengaruh Etos Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga. Atas dikabulkannya permohonan saya, saya ucapkan terimakasih dan saya minta maaf jika selama melakukan penelitian saya mempunyai kesalahan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Hormat saya,
Fajar Rian Fitrianto