PROPOSAL KEGIATAN
PEMBENTUKAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA ( UKM )
KARISMA
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS JEMBER
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS FARMASI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Sekretariat : Jln.Kalimantan 1/2 Jember 68121 Telp.(0331) 324726
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PEMBENTUKAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA ( UKM )
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS JEMBER
1. Nama Kegiatan : Pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karisma
Fakultas Farmasi Universitas Jember.
2. Bentuk Kegiatan : Pengajuan Pembentukan UKM.
3. Tempat Kegiatan : Kampus Fakultas Farmasi UNEJ.
4. Waktu Pelaksanaan : Desember 2011.
5. Pemohon : Pengurus UKM Karisma Fakultas Farmasi UJ.
Disahkan di Jember pada tanggal Desember 2011, oleh :
" " "
" " "
" " "
" " "
" " "
Menyetujui,
PROPOSAL KEGIATAN
PEMBENTUKAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) KARISMA
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS JEMBER
I. PENDAHULUAN
Penulisan Karya Ilmiah sangat penting dalam dunia pendidikan.
Karya Ilmiah merupakan hasil dari suatu penelitian, pengamatan,
peninjauan yang mendalam terhadap suatu topik atau suatu permasalahan
tertentu. Kemampuan menyampaikan gagasan dalam tulisan ilmiah
merupakan nilai lebih bagi mahasiwa. Karya ilmiah menunjukan bukti
intelektual seorang civitas akademia di perguruan tinggi.
Mahasiswa sebagai insan akademik, diwajibkan memiliki kemampuan
dalam menyampaikan gagasan ilmiahnya dalam bentuk karya tulis.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah, bagi sebagian mahasiswa memang terkesan
sulit, hal ini di karenakan sistematikanya yang rumit. Sehingga
kemampuan mahasiswa dalam penalaran ilmiah serta sistematika penulisan
karya tulis ilmiah harus terus di asah dan di latih agar dapat
menghasilkan karya Ilmiah yang berkualitas.
Oleh karena itu, dengan adanya UKM KARISMA ini diharapkan dapat
memfasilitasi mahasiswa yang berminat dalam bidang penalaran ilmiah.
UKM KARISMA akan mengadakan pelatihan – pelatihan penulisan karya
Ilmiah bagi mahasiswa sehingga di harapkan mahasiswa mampu
menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas serta mampu berdaya
guna dalam dunia pendidikan.
II. DASAR PEMBENTUKAN
A. Dasar Moril : Konsep Tujuan UKM Karisma
B. Dasar Hukum : SK Mendikbud RI No. 155 tanggal 30 Juni 1998
C. Dasar Real : Kesepakatan informal Mahasiswa
Farmasi yang meniliki minat dalam bidang penalaran
Ilmiah serta sistematika penulisan karya tulis
ilmiah.
III. NAMA DAN UNIT KEGIATAN
A. Nama Resmi : Unit Kegiatan Mahasiswa Karisma ( Karya Riset
Mahasiswa) Fakultas Farmasi Universitas Jember.
B. Nama Singkat : UKM KARISMA FF UJ.
IV. TUJUAN
Termuat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD / ART,
terlampir ).
V. VISI DAN MISI
Termuat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD / ART,
terlampir ).
VI. KESEKRETARIATAN
Sekreteriat Bersama UKM – UKM Program Studi Farmasi Universitas Jember
Jalan Kalimantan 1 / 2 Kampus Tegalboto, Jember – Jawa Timur 62181
VII. KEANGGOTAAN
Termuat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD / ART,
terlampir ).
VIII. STURKTUR KEPENGURUSAN
Calon Pembina : Bawon Triatmoko
Ketua : Hendra Widya Putra
Sekretaris : Hidayatul Ulyah
Bendahara : Zulaikha Rachmi Imamah
Divisi Penelitian dan Pengembangan : Dian Ayu Eka P
Divisi Pemberdayaan Potensi Mahasiswa : Nina Wijiani
Divisi Humas : Kun rasyida
Divisi Kaderisasi : Irwin Ulil Hidayah
IX. PROGRAM KERJA
Pada dasarnya program kerja KARISMA dibagi menjadi dua pilar yaitu:
1. Pengoptimalan potensi keilmuan mahasiswa Fakultas Farmasi
Universitas Jember dalam penalaran dan penelitian ilmiah
2. Pengembangan UKM
Penetapan pilar tersebut berdasarkan AD/ART sebagai landasan
konstitusional KARISMA.
Program, target pencapaian, dan indikator keberhasilan
1. Pengoptimalan potensi keilmuan mahasiswa Fakultas Farmasi
Universitas Jember dalam penalaran dan penelitian ilmiah
"No "Kegiatan "Tahun Pelaksanaan "Target "Indikator "
" " " "Pencapaian "keberhasil"
" " " " "an "
" " "I "II "III "
" " "I "
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KARISMA
UKM PENALARAN DAN PENELITIAN MAHASISWA
UNIVERSITAS JEMBER
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Setiap mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember yang menjadi anggota
KARISMA harus mengisi formulir permohonan yang menyatakan kesediaan dan
mengikuti alur keanggotaan yang ditetapkan oleh badan pengurus harian.
Pasal 2
Jenjang Keanggotaan KARISMA:
1. Anggota biasa.
2. Anggota aktif.
3. Anggota purna.
Pasal 3
Deskripsi keanggotaan KARISMA:
1. Anggota biasa adalah mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember yang
telah mengikuti dan lulus perekrutan anggota yang diadakan oleh pengurus
harian KARISMA.
2. Anggota aktif adalah anggota biasa yang telah mengikuti perekrutan
anggota dan terlibat aktif dalam setiap kegiatan KARISMA.
3. Anggota purna adalah semua anggota aktif yang sudah tidak menjabat lagi
dalam kepengurusan.
Pasal 4
Masa keanggotaan berakhir karena:
1. Meninggal dunia.
2. Mengundurkan diri dan disetujui oleh Ketua KARISMA berdasarkan
musyawarah anggota aktif.
3. Diberhentikan dan didukung oleh keputusan Ketua KARISMA berdasarkan
musyawarah pengurus harian.
4. Lulus atau tidak lagi menjadi mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas
Jember.
5. Hilang akal.
Pasal 5
:Setiap anggota KARISMA berhak:
1. Mengeluarkan pendapat, mengajukan usul, saran kepada pengurus demi
kemajuan KARISMA.
2. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh KARISMA.
3. Mendapat pembinaan dan pelatihan dalam rangka menumbuhkan integritas
kepribadian, akhlak mulia, jiwa kepemimpinan dan kemampuan intelektual
pada diri anggota.
Pasal 6
Kewajiban Anggota
Setiap anggota KARISMA wajib:
1. Membayar iuran anggota.
2. Menjaga nama baik KARISMA.
3. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan KARISMA.
4. Berkewajiban untuk mengikuti ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh
KARISMA.
Pasal 7
Sanksi Anggota
1. Anggota mendapat sanksi karena:
a. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan
KARISMA.
b. Melakukan tindakan yang merugikan atau mencemarkan nama baik KARISMA.
2. Jenjang-jenjang sanksi:
a. Peringatan lisan.
b. Peringatan tertulis sebanyak tiga kali.
c. Skorsing.
d. Pemberhentian.
3. Sanksi pemberhentian diberikan melalui Rapat Harian Lengkap (RHL) yang
diselenggarakan oleh pengurus harian KARISMA.
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 8
Masa kepengurusan KARISMA adalah satu periode atau satu tahun kepengurusan
terhitung sejak tanggal pelantikan dan khusus untuk ketua umum tidak dapat
dipilih kembali.
Pasal 9
Pengurus KARISMA adalah anggota yang masuk dalam struktur kepengurusan
KARISMA yang terdiri dari Badan Pengurus Harian (BPH) beserta staf-staf di
bawahnya.
Pasal 10
Pengurus Harian KARISMA:
1. Pengurus KARISMA sekurang-kurangnya ketua umum, sekretaris umum,
bendahara umum, dan koordinator divisi.
2. Pengurus harian KARISMA adalah anggota KARISMA yang memenuhi jenjang
keanggotaan anggota aktif.
Pasal 11
Tugas dan Wewenang Pengurus KARISMA:
1. Melaksanakan hasil-hasil keputusan Mubes KARISMA serta ketentuan
lainnya.
2. Menyampaikan laporan akhir kepengurusan mengenai perkembangan dan
kinerja KARISMA kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi
Universitas Jember.
3. Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban pada saat Mubes KARISMA.
BAB III
PEMBINA
Pasal 12
1. Pembina adalah pelindung dan Pembina KARISMA dalam statusnya sebagai
Unit Kegiatan Mahasiswa.
2. Pembina mempunyai fungsi konsultatif terhadap kondisi kepengurusan
kegiatan-kegiatan KARISMA.
3. Pembina diusulkan oleh mahasiswa dan disetujui oleh dekan menjadi
pembina UKM.
BAB IV
DEWAN PERTIMBANGAN
Pasal 13
1. Dewan Pertimbangan terdiri dari mantan pengurus yang dipilih untuk
mengampu fungsi kontrol terhadap kepengurusan KARISMA.
2. Dewan Pertimbangan dipilih pada saat Mubes.
3. Dewan Pertimbangan bertugas mengawasi pelaksanaan ketetapan Mubes.
4. Memberikan saran/usul kepada pengurus terkait jalannya kepengurusan.
5. Dewan Pertimbangan melakukan rapat sekurang–kurangnya 2X dalam setahun.
6. Masa jabatan Dewan Pertimbangan disesuaikan dengan masa kepengurusan
dan dapat dipilih kembali dalam mubes.
BAB V
PERMUSYAWARATAN
Pasal 14
Musyawarah Besar KARISMA
1. Mubes KARISMA memegang kekuasaan tertinggi KARISMA.
2. Mubes KARISMA diselenggarakan 1 kali pada akhir periode kepengurusan.
3. Mubes KARISMA mempunyai kekuasaan dan wewenang untuk:
a. Meminta pertanggungjawaban pengurus KARISMA dan menilainya.
b. Menetapkan anggaran dasar/ anggaran rumah tangga KARISMA.
c. Menetapkan dan mengesahkan MPO.
d. Memilih dan menetapkan Dewan pertimbangan, Dewan Pembina, ketua umum
dan sekretaris umum KARISMA.
4. Tata tertib Musyawarah Besar KARISMA:
a. Peserta Mubes KARISMA terdiri dari dewan pembina, pengurus KARISMA,
anggota KARISMA, dan atau peserta peninjau.
b. Mubes KARISMA dapat dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya
1/2 dari anggota KARISMA. Bila kondisi di atas tidak terpenuhi maka
dilakukan penundaan selama 2 X 5 menit dan setelahnya musyawarah
dianggap sah.
c. Pimpinan Mubes KARISMA dipilih dari peserta musyawarah.
d. Peserta mempunyai hak bicara, hak memilih dan hak dipilih.
e. Keputusan dalam Mubes KARISMA dinyatakan sah apabila didukung oleh
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta.
Pasal 15
Musyawarah Istimewa
1. Musyawarah Istimewa KARISMA diselenggarakan sewaktu-waktu jika KARISMA
dalam keadaan darurat.
2. Keadaan darurat sebagaimana disebutkan dalam ayat 1 adalah:
a. Ketua umum KARISMA tidak dapat memegang amanah.
b. Keadaan mengharuskan adanya pembahasan tentaang pembubaran KARISMA.
c. Mengenai hal lain yang dianggap perlu menyangkut kelembagaan.
3. Musyawarah Istimewa berwenang untuk memutuskan dan menetapkan hal–hal
yang terkait dengan diselenggarakannya Musyawarah Istimewa KARISMA.
4. Ketentuan dan tata tertib Musyawarah Istimewa sama dengan Mubes KARISMA.
Pasal 16
Rapat kerja (Raker) UKM KARISMA
1. Raker KARISMA adalah rapat yang dilaksanakan pada awal kepengurusan
untuk membahas program kerja selama satu periode kepengurusan.
2. Raker KARISMA minimal dihadiri setengah ditambah satu dari jumlah
pengurus KARISMA.
3. Hasil Raker disahkan Ketua KARISMA dengan surat keputusan Ketua
KARISMA.
Pasal 17
Rapat Harian Lengkap (RHL)
1. RHL adalah rapat yang dilaksanakan untuk mensosialisasikan langkah
kerja dan untuk mengambil keputusan strategis yang menyangkut KARISMA.
2. RHL dihadiri oleh seluruh pengurus KARISMA.
Pasal 18
Rapat Harian Terbatas (RHT)
1. RHT adalah rapat yang dilaksanakan untuk mengambil langkah-langkah
strategis demi kelancaran KARISMA di dalam kepengurusannya.
2. RHT dihadiri oleh ketua umum, sekertaris umum, bendahara dan ketua
divisi.
3. Dilaksanakan minimal satu kali dalam dua bulan.
Pasal 19
Rapat Lain:
1. Kepengurusan KARISMA pada berbagai tingkat struktur dapat melaksanakan
berbagai jenis rapat seperti rapat pengurus harian, rapat divisi,
rapat kepanitiaan dan rapat lain sesuai kebutuhan.
2. Jika diperlukan aturan khusus mengenai rapat pengurus dapat ditentukan
oleh pengurus KARISMA sesuai cakupannya.
BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 20
Cara Pengambilan Keputusan:
1. Semua keputusan dalam semua jenjang musyawarah KARISMA dilaksanakan
secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Lobying dilakukan apabila musyawarah mufakat tidak tercapai.
3. Suara terbanyak dipilih sebagai alternatif terakhir apabila musyawarah
untuk mufakat dan lobying tidak dapat dicapai.
BAB VII
PEMBUATAN DAN AMANDEMEN BPO
Pasal 21
1. Pembuatan BPO :
A. BPO terdiri dari :
- AD/ART
- GBHK
- MPO
- Kriteria dan mekanisme pemilihan ketua
B. BPO dibuat oleh ketua, sekretaris, bendahara dan koordinator divisi,
serta ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah besar.
2. Amandemen BPO:
A. Amandemen dapat dilaksanakan apabila BPO sudah tidak sesuai dengan
kondisi KARISMA.
B. Amandemen dapat diajukan oleh setiap anggota KARISMA dan ditetapkan
berdasarkan hasil musyawarah besar.
BAB VIII
PENDIDIKAN
Pasal 22
1. Pendidikan dalam bidang penelitian dan penalaran wajib dilaksanakan oleh
setiap anggota KARISMA.
2. Pendidikan dilaksanakan berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan.
3. Kurikulum dibuat dan ditetapkan oleh dewan pembina KARISMA dan pengurus
harian KARISMA serta disetujui oleh setiap anggota KARISMA.
BAB IX
KEUANGAN
Pasal 23
Pengelolaan Keuangan:
1. Besarnya iuran keanggotaan ditentukan dalam rapat kerja KARISMA.
2. Mekanisme penyetoran iuran anggota ditentukan dalam rapat kerja KARISMA.
BAB X
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 24
Lambang KARISMA
KARISMA memiliki lambang yang bentuk dan warnanya diuraikan sebagai
berikut:
1. Gambar cawan dan ular di tengah melambangkan karisma sebagai unit
kegiatan mahasiswa di Fakultas Farmasi di bidang penalaran dan penelitian
yang mengkaji disiplin ilmu kefarmasian.
2. Warna hijau dan kuning pada cawan dan ular melambangkan bendera fakultas
farmasi universitas jember.
3. Warna dasar putih merupakan warna yang menunjukkan keluasan jangkauan
KARISMA dan bisa menjadi naungan mahasiswa Universitas Jember dalam
berkarya dibidang penalaran dan keilmiahan.
4. Bentuk dasar segi delapan menunjukkan delapan arah mata angin yang
berarti ilmu pengetahuan berasal dari berbagai sumber.
5. Warna garis dan tulisan yang berwarna biru mengisyaratkan bumi dan
langit yang merupakan sumber ilmu pengetahuan.
6. Kata KARISMA yang berada tepat dibawah lambang farmasi berwarna hijau
dan kuning melambangkan bahwa UKM KARISMA berada di bawah naungan
fakultas farmasi Universitas Jember.
7. Delapan lintasan elektron di kedua sisi kanan dan kiri melambangkan
pergerakan dan perkembangan ilmu pengetahuan yang tidak terbatas.
Pasal 25
Atribut KARISMA terdiri dari:
1. Jaket, pin, lencana, bendera, atau segala sesuatu yang berhubungan
dengan KARISMA;
Penetapan sebagai atribut disepakati oleh pengurus harian KARISMA.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 24
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur dalam
peraturan tersendiri yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.
Menimbang: dst.
Mengingat: dst.
Dan Memutuskan Anggaran Rumah Tangga UKM KARISMA.
Ditetapkan di :
Laboratorium Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi
Universitas Jember
Jember, Senin 19 Desember 2011
Pukul 10.36 WIB
"Presidium Sidang I "Presidium Sidang II "Presidium Sidang III "
" " " "
" " " "
"(Alief Rizky) "(Hendra Widya Putra) "(Arief Kurniawan ) "
-----------------------
Ketua Umum
MPM Fakultas.Farmasi UJ
Arue Mahendra
NIM. 092210101045
NIM. ...
Ketua Umum KARISMA
Hendra Widya Putra
NIM.102210101081
Pembantu Dekan III Fakultas Farmasi UJ
Yudi Wicaksono, S. Si., M.Si., Apt
NIP. 197607242001121006