PROPOSAL ADVOKASI PROGRAM PEMBERDAAAN MASYARAKAT TENTANG PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF KEPADA TOKOH MASY MAS YARAKAT ARAKAT
Disusun Oleh: Ezhai D!i Riani
"#$%&'%%%
O)*+iani Rah,a!ai
"#$%&'%%%
I-.ha Kusu,a
"#$%&'%%%
(
( (
Fa-hilah Pa,u/i
"#$%&'%%%#0(
Ma1i2aul Fi1i2ah
"#$%&'%%%#$(
I+e N*!iasa1i
"#$%&'%%%3&(
Ana Vi1ia
"#$%&'%%%34(
Lahi5ah Pu1i An661aini
"#$%&'%%%(
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG 7URUSAN GI8I PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GI8I MALANG 3%#9
BAB I PENDAHULUAN
A Laa1 Bela)an6 Kebudayaan merupakan seluruh cara kehidupan dari masyarakat dan tidak hanya mengenai sebagian dari tata cara hidup saja yang dianggap lebih tinggi dan diinginkan, sehingga kebudayaan menunjuk pada berbagai aspek kehidupan salah satunya adalah kesehatan masyarakat. Perlunya peran sosial budaya masyarakat terhadap kesehatan masyarakat
dalam membentuk,
mengatur serta mempengaruhi suatu tindakan atau kegiatan individu dalam kelompok sosial untuk memenuhi kebutuhan kesehatan. (Ludin, 2009 Kebudayaan berperan terhadap perilaku individu maupun kelompok masyarakat sehingga memiliki dua dampak yakni menopang perilaku kesehatan serta juga dapat
memperburuk
kesehatan. Pada beberapa masyarakat
tradisional di !ndonesia masih terdapat konsepsi budaya yang tak ter"ujud dalam perilaku berkaitan dengan pola pemberian makan pada bayi yang berbeda dengan konsepsi kesehatan modern. Pada perilaku pemberian #$! eksklusi% yang tidak terlepas dari pandangan budaya yang telah di"ariskan turun temurun dalam kebudayaan yang di"ariskan ($"asono dan &utia, '99 dalam )iranika, 20'0. &enyusui sejak dini mempunyai dampak yang positi% baik bagi ibu maupun bayinya. *agi bayi, menyusui mempunyai peran penting untuk menunjang pertumbuhan, kesehatan, dan kelangsungan hidup bayi karena #$! kaya dengan +at gi+i dan antibodi. $edangkan bagi ibu, menyusui dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas karena proses menyusui akan merangsang kontraksi uterus sehingga mengurangi perdarahan pasca melahirkan ( postpartum (iskesdas, 20'-. Kegiatan menyusui yang dilakukan oleh seorang ibu menyusui merupakan suatu praktek budaya dimana terdapat normanorma perilaku yang berbeda dalam budaya ()iranika, 20'0 $eperti contoh, pemberian #$! menurut konsep kesehatan modern ataupun medis dianjurkan selama dua tahun dan pemberian makanan tambahan berupa makanan padat sebaiknya dimulai sesudah bayi berumur enam bulan ()iranika, 20'0. /al ini kenyataannya berbanding dengan konsepsi masyarakat tradisional yang dikemukanan oleh &aas (200 dalam )iranika (20'0, seperti pada suku $asak di Lombok, ibu yang baru bersalin memberikan nasi pakpak (nasi yang telah dikunyah oleh ibunya terlebih dahulu dan didiamkan selama satu malam kepada bayinya agar
tumbuh sehat dan kuat. &ereka percaya bah"a apa yang keluar dari mulut ibunya merupakan makanan yang terbaik bagi bayi. &enyusui memiliki banyak man%aat bagi kesehatan ibu dan bayi. *ayi yang diberi #$! eksklusi% memiliki kemungkinan ' kali lebih kecil untuk mengalami kematian dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi #$! eksklusi% (1nice%, 20'- 1!34) dan 5/6 membuat rekomendasi pada ibu untuk menyusui eksklusi% selama 7 bulan kepada bayinya. $esudah umur 7 bulan, bayi baru dapat diberikan makanan pendamping #$! (&P#$! dan ibu tetap memberikan #$! sampai anak berumur minimal 2 tahun. Pemerintah !ndonesia melalui Kementerian Kesehatan juga merekomendasikan para ibu untuk menyusui eksklusi% selama 7 bulan kepada bayinya (iskesdas,20'-. 8idak semua praktek atau perilaku masyarakat yang ada pada a"alnya bertujuan untuk menjaga kesehatan dirinya merupakan praktek yang sesuai dengan ketentuan mediskesehatan. &asyarakat !ndonesia yang majemuk t erdiri dari berbagai suku seingga memiliki sosial budaya yang beraneka ragam, hal ini dapat berpengaruh terhadap
pola perilaku masyarakat. $ehingga perilaku
tersebut melatar belakangi adanya sosial budaya di masyarakat yang memiliki dampak positi% dan negati% dari sudut kesehatan, yang negati% dapat merugikan program pembangunan kesehatan masyarakat. Program 8ujuan Pembangunan &ilenium atau sering disebut &:;s (&ilennium :evelopment ;oals di !ndonesia salah satunya memiliki tujuan menurunkan angka kemiskinan dan kelaparan yang ekstrem dalam program tersebut adanya perbaikan gi+i masarakat yang memiliki daya ungkit cukup berarti bagi generasi mendatang yang dimulai sejak dini adalah pemberian #$! eksklusi% terhadap bayi berusia 07 bulan, namun sayangnya di !ndonesia, setelah sekitar bulan, jumlah bayi yang memperoleh #$! eksklusi% kurang dari seperempatnya ($teller, 200. Kenyataannya di !ndonesia ibu belum memberikan #$! eksklusi% pada usia 07 bulan, &enurut Laporan *P$ (20'0 dalam :irektorat
= (?2,?= #$! eksklusi% 0 bulan, 0,= #$! eksklusi% ' bulan, ?0,?= #$! eksklusi% 2 bulan, 72,= #$! eksklusi% - bulan, ,7= #$! 4ksklusi% bulan, --,7= #$! eksklusi% > bulan, serta menurut :ata iskesdas 20'- menunjukkan bah"a persentase pemberian #$! saja dalam 2 jam terakhir semakin menurun seiring meningkatnya umur bayi dengan persentase terendah pada anak umur 7 bulan (-0,2= hal ini disebabkan bayi
sudah mendapat makanan lain sebelum ia berumur empat bulan. #lasan pemberian makanan lain secara dini antara lain karena #$! tidak cukup, yang ditandai dengan bayi menangis. &enurut data dari Puskesmas -,=. Prosentase ini masih diba"ah standart cakupan #$! 4ksklusi% yakni 0=. /al ini dapat menjadi prioritas masalah di Puskesmas
Kota &alang untuk
menetapkan $K ($urat Keputusan untuk
mengadakan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan #$! eksklusi% kepada para tokoh masyarakat. 2. 8ujuan Khusus &endapatkan keputusan dari Kepala Puskesmas
Kesehatan untuk dapat melaksanakan mengadakan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan #$! eksklusi% kepada para tokoh
masyarakat. &endapatkan dana yang diharapkan untuk terlaksananya pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan #$! eksklusi% kepada para tokoh
masyarakat. &endapatkan persetujuan untuk mengedarkan surat keputusan untuk pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan #$! eksklusi% kepada para
tokoh masyarakat. ; Sasa1an Kepala :inas Kesehatan Kota &alang Kepala Puskesmas Kecamatan
BAB II TAHAPAN ADVOKASI
A Analisis Siuasi - &enurut data iskesdas tahun 20'- didapatkan hasil bah"a prevalensi #$! eksklusi% seebesar
&enurut Laporan *P$ (20'0 dalam :irektorat
-
(20'- Pemberian #$! eksklusi% 07 bulan di !ndonesia masih diba"ah angka yang diharapkan (0= yaitu sebesar 7',>= (?2,?= #$! eksklusi% 0 bulan, 0,= #$! eksklusi% ' bulan, ?0,?= #$! eksklusi% 2 bulan, 72,= #$! eksklusi% - bulan, ,7= #$! 4ksklusi% bulan, --,7= #$! eksklusi% > bulan, serta menurut :ata iskesdas 20'- menunjukkan bah"a persentase pemberian #$! saja dalam 2 jam terakhir semakin menurun seiring meningkatnya umur bayi dengan persentase terendah pada anak
-
umur 7 bulan (-0,2=. :ari data iskesdas tahun 20'-, dalam pelaksanaan P/*$ cakupan
-
pemberian #$! di indonesia sebanyak -= 3akupan #$! eksklusi% di Puskesmas -.=.
B Analisa Masalah
- &asih tingginya angka kematian bayi dan ibu hamil. - tahun 20'- tentang #ngka Kecukupan ;i+i yang dianjurkan bagi bangsa !ndonesia 5
Permenkes o. -? tahun 2009 tentang $istem Kesehatan asional
6 Permenkes o. -79 tahun 200? tentang 1paya Perbaikan ;i+i
D P1i*1ias Masalah a( Fa)*1 Pen-*1*n6 ")e)uaan( :
-
11 -7 th 2009 tentang@ kesehatan Pasal (peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit merupakan salah satu dari ' upaya kesehatan sehingga 11 tersebut dapat menjadi dasar hukum untuk melakukan kegiatan advokasi
-
#danya dasar hukum untuk pedoman pelaksanaan pelayanan gi+i di masyarakat.
-
-
8erdapat program Pemberdayaan &asyarakat dalam kemandirian hidup sehat ini yang akan membantu mempercepat trcapainya target #$! 4ksklusi%.
<( Fa)*1 Pen6ha,
-
5ilayah kerja yang luas mecakup kelurahan *andungrejosari, kel. $ukun dan Kel. 8anjungrejo sehingga membutuhkan mobilisasi yang banyak.
-
*elum optimalnya kineja program yang direncanakan pada 11 no -7 tahun 2009
-
&embutuhkan "aktu untuk pendataan ibu hamil K4K
-
$ebagian partisipasai masyarakat kurang tentang kesehatan.
.( Peluan6
#da kegiatan paguyuban bagi ibu kader sehingga mempercepat koordinasi kegiatan
Pemberdayaan
masyarakat
tentang
penanganan masalah #$!
4ksklusi% -( An.a,an
8okoh &asyarakat enggan untuk melakukan penyuluhan
;encarnya promosi susu %ormula produksi pabrikan.
E Pesan A-+*)asi A ASI E)s)lusi5 #$! eksklusi% adalah pemberian #$! tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur 0 A 7 bulan. &akanan dan minuman lain yang dimaksud misalnya air putih, susu %ormula, jeruk, madu, air teh, ataupun makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim (isman dkk., 20''
#$! eksklusi% atau lebih tepat pemberian #$! secara eksklusi% adalah bayi hanya diberi #$! saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu %ormula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim (oesli, 2000. #$! 4ksklusi% adalah makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi karena didalamnya terkandung hampir semua +at gi+i yang dibutuhkan oleh bayi. 8idak ada yang dapat menggantikan #$! karena #$! didesain khusus untuk bayi, sedangkan komposisi susu sapi (susu sapi segar atau susu %ormula yang sudah di%ormulasikan khusus untuk bayi sangat berbeda sehingga tidak dapat menggantikan #$! (Buliarti, 20'0. # Man5aa ASI E)s)lusi5 &enurut /ayati (2009 man%aat #$! bagi ibu, antara lain C a. &an%aat #$! 4ksklusi% bagi ibu bayi
!sapan a"al, sering, dan terus menerus menstimulasi hormon yang
mengatur
produksi
dan
pelepasan
kolostrum,
selanjutnya #$!. Kontraksi otot rahim juga terbantu untuk kembali pada ukuran prahamil. Pemberian #$! secara penuh selama paling tidak enam bulan membantu ibu bayi kembali pada bentuk tubuh semula tanpa menjalankan diet khusus.
!bu bayi menyadari bah"a ia tetap memberikan makan bayinya di luar rahim dengan sesuatu yang dihasilkan oleh tubuhnya. Pemberian #$! merupakan bagian tak terpisahkan dari peran ibu yang baik. $ekali kegiatan itu berlangsung, ibu bayi dapat menikmatinya.
$emakin bayi mengisap, semakin banyak pula susu yang dihasilkan. Pembuatan susu adalah proses berkelanjutan sebagai tanggapan atas rangsangan isapan yang sering. $usu tidak pernah terisap Dterisap habisE dan kualitasnya tetap terjaga.
Pemberian #$! tidak memerlukan biaya dan menyenangkan. #$! merupakan gabungan dari makan dan minum dan tidak
memerlukan persiapan, selalu siap memenuhi tuntutan, siang dan malam.
Pemberian #$! secara penuh mempunyai e%ek kontrasepti% tertentu, memperkecil kemungkinan kehamilan "alaupun tidak mungkin mencegah seratus persen.
Pengertian #$! 4ksklusi% (pemberian #$! secara penuh selama enam bulan pertama tanpa pemberian makanan atau minuman lain kepada bayi
&an%aat #$! 4ksklusi% untuk bayi &enurut oesli (2000 banyak man%aat pemberian #$! khususnya #$!
eksklusi%
yang dapat
dirasakan.
&an%aat
terpenting yang diperoleh bayi, antara lain C '. #$! sebagai nutrisi #$! merupakan sumber gi+i yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. 2. #$! meningkatkan daya tahan tubuh bayi *ayi baru lahir secara alamiah mendapatkan imunoglobulin (+at kekebalan tubuh dari ibunya melalui ariari. amun kadar +at ini akan cepat menurun segera setelah lahir.
emosi bayi dan membentuk kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual yang baik. 3 Se=uluh Lan6)an Menu/u Ke
&empunyai kebijakan tertulis tentang menyusui.
2.
&elatih semua sta%% pelayanan kesehatan dengan keterampilan.
-.
&enjelaskan kepada semua ibu hamil tntang man%aat menyusui dan penatalaksanaannya melalui unit ra"at jalan kebidanan dengan memberikan penyuluhan.
.
&embantu ibuibu mulai menyusui bayinya dalam "aktu -0 menit setelah melahirkan, yang dilakukan diruang bersalin. #pabila ibu mendapatkan narkose umum, bayi disusui setelah ibu sadar
>.
&emperlihatkan kepada ibuibu bagaimana cara menyusui dan cara mempertahankannnya, melalui penyuluhan yang dilakukan di ruang pera"atan
7.
8idak memberikan makanan atau minuman apapun selain #$! kepada bayi baru lahir
?.
&elaksanakan ra"at gabung yang merupakan tanggung ja"ab bersama antara dokter, bidan, pera"at dan ibu
.
&emberikan #$! kepada bayi tanpa di jad"al
9.
8idak memberikan dot (kempeng
'0. &embentuk dan membantu pengembangan kelompok pendukung ibu menyusui, seperti adanya pojok laktasi yang memantau kesehatan ibu ni%as dan bayi, melanjutkan penyuluhan agar ibu tetap menyusui sampai anak berusia 2 tahun dan demonstrasi pera"atan bayi dan payudara (Pedoman Pekan #$!, 20'0 '
Non ASI Eksklusif
#$! non eksklusi% adalah pemberian #$! yang ditambahkan dengan jenis makanan atau minuman lainnya mulai bayi lahir sampai usia 7 bulan.
sedikit
air
atau
minuman
berbasis
air,
misalnya
teh,
sebagai
makananminuman prelakteal sebelum #$! keluar. &enyusui parsial adalah menyusui bayi serta diberikan makanan buatan selain #$!, baik susu %ormula, bubur atau makanan lainnya sebelum bayi berumur 7 bulan, baik diberikan secara kontinyu maupun diberikan sebagai makanan prelakteal. Pada iskesdas 20'0, menyusui parsial adalah komposit dai pertanyaan C bayi masih disusui, pernah diberi makanan prelakteal selain makanan atau minuman yang berbasis air seperti susu %ormula, biskuit, bubur, nasi lembek, pisang atau makanan lainnya.
< Tu/uan 8ujuan Penyuluhan pada tokoh masyarakat tentang masalah #$! eksklusi% adalah memberikan edukasi seputar masalah pada bayi dan ibu mensui agar dapat disampaikan secara langsung oleh ibu menyusui agar diberikan #$! secara eksklusi%. &an%aat utama khususnya untuk kesehatan janin mengingat pentingnya '000 /ari Pertama Kehidupan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
& Pa1a,ee1 '. /ard"are Penggalaan kegiatan penyuluhan telah diatur pemerintah melalui 11 o -7 tahun 2009 tentang Kesehatan. Penyuluhan kepada tokoh masyarakat tentang #$! eksklusi% yang diselenggarakan dibiayai dari dana *antuan 6perasional Kesehatan (*6K. $elain itu penyuluhan dapat dibiayai dari bantuan lainnya seperti partisipasi masyarakat, dunia usaha dan pemerintah daerah. . Kebutuhan sarana dan prasarana disiapkan oleh pelaksana program dibantu dengan pemerintah setempat seperti kepala kelurahan, 5, 8 maupun kader. Kegiatan dapat dilaksanakan di %asilitas%asilitas kesehatan terdekat atau tempat dimana memudahkan masyarakatnya untuk berkumpul, sepertiC puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu, balaidesa, balai 5. 2. $o%t"are *erdasarkan 11 o -7 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal '' ayat ' yang
berbunyiC
1paya
perbaikan
gi+i
masyarakat
ditujukan
untuk
peningkatan
mutu
gi+i
perseorangan
dan
masyarakat.
3aracara
peningkatan mutu gi+i perseorangan atau masyarakat dapat dilakukan dengan caraC a. Perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gi+i seimbang@ b. Perbaikan perilaku sadar gi+i, aktivitas %isik, dan kesehatan@ c. Peningkatan akses dan mutu pelayanan gi+i yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi@ dan d. Peningkatan system ke"aspadaan pangan dan gi+i. Peningkatan akses dan mutu pelayanan gi+i yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi dapat dilakukan dengan penyuluhan secara terorganisir atau berkelompok. /al ini sesuai dengan 11 o -7 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 72 ayat ' yang berbunyiC Peningkatan kesehatan merupakan
segala bentuk upaya
yang dilakukan
oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, danatau masyarakat untuk mengoptimalkan kesehatan melalui kegiatan penyuluhan, penyebar luasan in%ormasi, atau kegiatan lain untuk menunjang tercapainya hidup sehat. ' An66a1an Dana a Su,
ESTIMASI DANA
SUMBER
'.
&andiri
2.
*6K
"R=( >.-00.000 >.-00.000
TOTAL
< Bia2a )e6iaan Pen2uluhan N*
ITEM
VOLUME
HARGA
'. 2.
Lea%let Konsumsi
'000 ? F >
SATUAN "R=( -00 '0.000
-
penyuluhan 1ndangan
? F >
-00
7UMLAH "R=( -00.000 -.?>0.000 '00.000
.
penyuluhan #8K
(oted
00
2000
00.000
Gbulpen peserta TOTAL
.9>0.000
F ;a1a K*,uni)asi -ala, A-+*)asi
- Presentasi - Loby - :iskusi G Mae1i A-+*)asi 8abel '. &ateri #dvokasi Sasa1an
Benu) Ke6iaan
'. :inas
Presentasi
Kesehatan
Loby
kota &alang
:iskusi
T*=i)
:ata tentang Prevalensi cakupan #$! eksklusi%
2. Kepala
:ata kematian bayi dan ibu hamil
Puskesmas
Program kegiatan yang akan diberikan
#nggaran dana dan sarana yang dibutuhkan
H Me-ia 2an6 Di6una)an
- $lide Po"erPoint - Proposal - Lea%let I In-i)a*1 Ke
C $enin, ' #pril 20'7
Pukul
C 0.00selesai
8empat
C Puskesmas
8ema
CPemberdayaan
masyarakat
untuk
melakukan
penyuluhan pada tokoh masyarakat tentang #$! eksklusi% #cara
C Presentasi dan :iskusi
K Ren.ana Bia2a A-+*)asi N* '. 2. .
L
ITEM Pembuatan
VOLUME
HARGA
SATUAN "R=( 2>.000
Proposal Konsumsi seminar '0 1ndangan advokasi '0 #8K TOTAL
20.000 2.000
7UMLAH "R=( '00.000 200.000 20.000 -0.000 ->0.000
Ren.ana M*ni*1in6 -an E+aluasi A-+*)asi
a. Kepala :inas Kesehatan, Kepala Puskesmas serta Koordinator 5ilayah $ponsor menyetujui rencana Pemberdayaan masyarakat untuk melakukan penyuluhan pada tokoh masyarakat tentang #$! eksklusi% b. #nggaran dapat terealisasikan
DAFTAR PUSTAKA
iskesdasH iset Kesehatan :asar. 20'0. Keputusan Kepala *adan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan o. /K.02022?02009 tentang 8im Penyelenggaraan iset Kesehatan :asar (iskesdas (Lampiran 3. #driani, &erryna., 5irjadmadi, *ambang. 20'2. Peranan ;i+i :alam $iklus Kehidupan. Kencana.
perlu
dilindungi.
:epkes, 20'>, """.depkes.go.idindeF.phptFtKey"ordin%eksiIactsearchby mapIpgnumber0IcharindeFIstrucid'20I%ullcontent'I3#LL', '7 :esember 20'> pukul 2-.' 5!* :irektorat *ina ;i+i. 20'2. &ateri Peserta C Pedoman Pelatihan Konseling Pemberian &akanan *ayi dan #nak. :irektorat
Lintang #r+ia ur achim, orma $osial, 20'', repo.isi dps.ac.id''79'ormaM$osial.pd%, '7 :esember 20'> pukul 2-.0> 5!* Ludin, /asan *asri. 2009. Pengaruh $osial *udaya &asyarakat 8erhadap Pemberian #$! 4ksklusi% di 5ilayah Kerja Puskesmas Kecamatan umbai Pesisir Kota Pekanbaru. )esis C Program Pasca $arjana, 1$1, &edan. isman, 5.#., &era, &., $andi # dan Lesmana $. 20''. Panduan Pintar !bu &enyusui. #:!, yogyakarta otoadmodjo, $oekidjo. 200?. Kesehatan &asyarakat !lmu dan $eni. hineka 3ipta. . :asardasar &etodelogi Penelitian *inapura #ksara,
Klinis.
$anti, &ina Bumei. 20'. !mplementasi Kebijakan Pemberian #ir $usu !bu 4ksklusi% &elalui Konseling oleh *idan Konselor, ( C -? $is"osuharjo, su"ignyo dan 3hakra"ati, )itria. 20'0. Panduan $uper Lengkap /amil $ehat. iaga $"adaya $uhardjo. '992. Pemberian &akanan Pada *ayi dan #nak. Karisius. Bogyakarta. $oehardjo. '992. Pemberian &akanan Pada *ayi dan #nak. Karisius. Bogyakarta $oetjiningsih. '99>. 8umbuh Kembang #nak. !;. ;de anuh (ed. Penerbit *uku Kedokteran 4;3.