RENCANA PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS MUNJULJAYA TAHUN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN KABUPATEN PURWAKARTA DINAS KESEHATAN KESEHATAN UPT PUSKESMAS MUNJULJAYA Jl. Ipik Gandamanah Gandamanah No. 164 Purwakarta Kode Pos 41117
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Bea!a"# Di era globalisasi ini perkembangan ilmu dan teknologi sangatlah pesat termasuk ilmu dan teknologi kesehatan. Pada saat ini pelaanan kesehatan sangatlah kompleks! lebih e"ekti" namun apabila pemberi pelaanan kurang hati# hati dapat berpotensi ter$adina kesalahan pelaanan. Di Indonesia kasus ang paling sering ter$adi adalah kesalahan obat ang tidak $arang men$adi tuntutan hukum dan berakhir di pengadilan. Karena itu program keselamatan pasien sangatlah penting dan merupakan peningkatan dari program mutu ang selama ini dilaksanakan se%ara konser&ati". Pelaanan kesehatan pada dasarna adalah untuk menelamatkan pasien sesuai dengan ang diu%apkan 'ipro%rates kira#kira (4)) tahun ang lalu aitu Primum, non nocere *First, do no harm+. Namun diakui dengan semakin berkembangna ilmu dan teknologi pelaanan kesehatan men$adi semakin kompleks dan berpotensi ter$adina Ke$adian ,idak Diharapkan # K,D *adverse event + apabila tidak dilakukan dengan hati#hati. -engingat keselamatan pasien sudah men$adi tuntutan masarakat maka pelaksanaan program keselamatan pasien Puskesmas perlu dilakukan. Karena itu diperlukan peren%anaan program ang $elas untuk melaksanakan keselamatan pasien tersebut. 1.2 I$e"t%&%!a'% Ma'aa( 1. Ke$adian kematian ibu di wilaah -uskesmas -un$ul$aa %ukup tinggi! rata#rata ter$adi #4 kematian ibu setiap tahun. 2. /elama monitoring di tahun ()10! lama waktu tunggu di rawat $alan rata#rata lebih dari 6) menit. ). Pilihan prioritas 2erdasarkan data tersebut di atas! maka prioritas peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas -un$ul$aa adalah a. Pelaanan 3N dan pertolongan persalinan b. Pelaanan rawat $alan 4. 3pakah pelaksanaan program keselamatan pasien *pelaksanaan tu$uh langkah menu$u keselamatan pasien+ di 5P, Puskesmas -un$ul$aa sudah ber$alan sesuai dengan standar Panduan Nasional Keselamatan Pasien
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pr*&% P+'!e',a' M+"-+-aa /e$alan dengan peningkatan pembangunan di segala bidang maka perubahan sistem nilai di masarakat semakin berkembang! Pengetahuan dan pendidikan ang meningkat menebabkan tuntutan masarakat terhadap pelaanan ang bermutu seperti pelaanan kesehatan semakin tinggi pula. /alah satu tugas Puskesmas -un$ul$aa adalah memberikan pelaanan kesehatan bermutu dan harus menadari betul tantangan tersebut dengan mempertimbangkan perkembangan masalah serta ke%enderungan#ke%enderungan pembangunan kesehatan ke depan. ,u$uan pembangunan kesehatan di wilaah ker$a Puskesmas -un$ul$aa ang merupakan bagian integral dari pembangunan Kabupaten Purwakarta se%ara umum adalah untuk lebih meningkatkan dera$at kesehatan masarakat ang berkualitas dan meneluruh! termasuk meningkatkan umur harapan hidup. Pembangunan kesehatan di Puskesmas -un$ul$aa se%ara khusus adalah untuk mewu$udkan masarakat Ke%amatan Purwakarta ang 1 'idup dalam lingkungan sehat serta memiliki dera$at kesehatan ang optimal! baik indi&idu! keluarga! kelompok dan masarakat ( -emiliki perilaku sehat ang meliputi kesadaran! kemauan dan kemampuan hidup sehat serta berperan akti" dalam pembangunan kesehatan -ampu men$angkau pelaanan kesehatan bermutu /alah satu strategi utama dalam mewu$udkan isi dan -isi Puskesmas -un$ul$aa aitu 8-en$adikan masarakat -un$ul$aa ang sehat! mandiri! produkti" menu$u Purwakarta Istimewa9 dan -isina aitu *1+ -ewu$udkan pelaanan ang merata dan ter$angkau oleh masarakat: *(+ -ewu$udkan upaa perlindungan masarakat agar bebas dari masalah penakit! ketahanan terutama penakit menular dan penakit tidak menular: *+ -endorong untuk mewu$udkan lingkungan bersih ang kondusi" bagi masarakat: *4+ -endorong masarakat untuk mewu$udkan perilaku ang bersi"at proakti"! mandiri untuk memelihara kesehatan/ *0+ -eningkatkan dan mengembangkan kemampuan dalam penanggulangan K;2
ang -aha Kuasa. *Mikanyaah = memberikan kasih saang+. -emberikan kasih saang atau care dan empati terhadap pasien< pelanggan dan sesama rekan ker$a. Puskesmas adalah sarana pelaanan kesehatan dasar ang amat penting di Indonesia! merupakan unit ang strategis dalam mendukung terwu$udna perubahan status kesehatan masarakat menu$u peningkatan dera$at kesehatan ang optimal. 5ntuk mewu$udkan dera$at kesehatan ang optimal tentu diperlukan upaa pembangunan sistem pelaanan kesehatan dasar ang mampu memenuhi kebutuhan masarakat.
2.2 De&%"%'% Ke'ea,ata" Pa'%e" Keselamatan pasien * patient safety + puskesmas adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman. /istem tersebut meliputi assessmen risiko! identi"ikasi dan pengelolaan hal ang berhubungan dengan risiko pasien! pelaporan dan analisis insiden! kemampuan bela$ar dari insiden dan tindak lan$utna serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulna risiko. /istem tersebut diharapkan dapat men%egah ter$adina %edera ang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan ang seharusna dilakukan. 2.). T+-+a" Pr*#ra, Ke'ea,ata" Pa'%e" Pelaanan kesehatan harus selalu berupaa meningkatkan mutu pada *tiga+ elemen aitu struktur! proses dan outcome dengan berma%am#ma%am konsep dasar! program regulasi ang berwenang. Namun harus diakui! pada pelaanan ang telah berkualitas tersebut masih ter$adi K,D ang tidak $arang berakhir dengan tuntutan hukum. ?leh sebab itu perlu program keselamatan pasien * patient safety + untuk lebih memperbaiki proses pelaanan! karena K,D sebagian dapat merupakan kesalahan dalam proses pelaanan ang sebetulna dapat di%egah melalui ren%ana pelaanan ang komprehensi" dengan melibatkan pasien berdasarkan hak#hakna. Dengan meningkatna keselamatan pasien puskesmas diharapkan keper%aaan masarakat terhadap pelaanan puskesmas dapat meningkat. /elain itu keselamatan pasien $uga dapat mengurangi K,D! ang selain berdampak terhadap peningkatan biaa pelaanan $uga dapat membawa puskesmas ke arena blamming, menimbulkan kon"lik antara dokter
'ak pasien -endidik pasien dan keluarga Keselamatan pasien dan kesinambungan pelaanan Penggunaan metoda#metoda peningkatan kiner$a untuk melakukan e&aluasi dan program peningkatan keselamatan pasien Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. -endidik sta" tentang keselamatan pasien 7. Komunikasi merupakan kun%i bagi sta" untuk men%apai keselamatan pasien 5raian tu$uh standar tersebut di atas adalah sebagai berikut Sta"$ar I. Ha! a'%e" /tandar Pasien dan keluargana mempunai hak untuk mendapatkan in"ormasi tentang ren%ana dan hasil pelaanan termasuk kemungkinan ter$adina Ke$adian ,idak Diharapkan. Kriteria 1+ 'arus ada dokter penanggung $awab pelaanan. (+ Dokter penanggung $awab pelaanan wa$ib membuat ren%ana pelaanan + Dokter penanggung $awab pelaanan wa$ib memberikan pen$elasan se%ara $elas dan benar kepada pasien dan keluargana tentang ren%ana dan hasil pelaanan! pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan ter$adina Ke$adian ,idak Diharapkan. Sta"$ar II. Me"$%$%! a'%e" $a" !e+ar#a /tandar @umah sakit harus mendidik pasien dan keluargana tentang kewa$iban dan tanggung $awab pasien dalam asuhan pasien Kriteria Keselamatan dalam pemberian pelaanan dapat ditingkatkan dengan keterlibatan pasien ang merupakan partner dalam proses pelaanan. Karena itu! di rumah sakit harus ada sistem dan mekanisme mendidik pasien dan keluargana tentang kewa$iban dan tanggung $awab pasien dalam asuhan pasien. Dengan pendidikan tersebut diharapkan pasien dan keluarga dapat 1+ (+ + 4+ 0+ 6+ 7+
-emberikan in"ormasi ang benar! $elas! lengkap dan $u$ur. -engetahui kewa$iban dan tanggung $awab pasien dan keluarga. -enga$ukan pertanaan#pertanaan untuk hal ang tidak dimengerti -emahami dan menerima konsekuensi pelaanan. -ematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit. -emperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa. -emenuhi kewa$iban "inansial ang disepakati.
Sta"$ar III. Ke'ea,ata" a'%e" $a" !e'%"a,+"#a" eaa"a" /tandar @umah /akit men$amin kesinambungan pelaanan dan men$amin koordinasi antar tenaga dan antar unit pelaanan. Kriteria 1+ ,erdapat koordinasi pelaanan se%ara meneluruh mulai dari saat pasien masuk! pemeriksaan! diagnosis! peren%anaan pelaanan! tindakan pengobatan! ru$ukan dan saat pasien keluar dari rumah sakit. (+ ,erdapat koordinasi pelaanan ang disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan kelaakan sumber daa se%ara berkesinambungan sehingga pada seluruh tahap pelaanan transisi antar unit pelaanan dapat ber$alan baik dan lan%ar. + ,erdapat koordinasi pelaanan ang men%akup peningkatan komunikasi untuk mem"asilitasi dukungan keluarga! pelaanan keperawatan! pelaanan sosial! konsultasi dan ru$ukan! pelaanan kesehatan primer dan tindak lan$ut lainna.
4+ ,erdapat komunikasi dan trans"er in"ormasi antar pro"esi kesehatan sehingga dapat ter%apaina proses koordinasi tanpa hambatan! aman dan e"ekti". Sta"$ar I3. Pe"##+"aa" ,et*$a4,et*$a e"%"#!ata" !%"er-a +"t+! ,ea!+!a" e5a+a'% $a" r*#ra, e"%"#!ata" !e'ea,ata" a'%e" /tandar @umah sakit harus mendesain proses baru atau memperbaiki proses ang ada! memonitor dan menge&aluasi kiner$a melalui pengumpulan data! menganalisis se%ara intensi" Ke$adian ,idak Diharapkan! dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kiner$a serta keselamatan pasien. Kriteria 1+ /etiap rumah sakit harus melakukan proses peran%angan *desain+ ang baik! menga%u pada &isi! misi! dan tu$uan rumah sakit! kebutuhan pasien! petugas pelaanan kesehatan! kaidah klinis terkini! praktik bisnis ang sehat! dan "aktor#"aktor lain ang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan 9,u$uh ;angkah -enu$u Keselamatan Pasien @umah /akit9. (+ /etiap rumah sakit harus melakukan pengumpulan data kiner$a ang antara lain terkait dengan pelaporan insiden! akreditasi! mana$emen risiko! utilisasi! mutu pelaanan! keuangan. + /etiap rumah sakit harus melakukan e&aluasi intensi" terkait dengan semua Ke$adian ,idak Diharapkan! dan se%ara proakti" melakukan e&aluasi satu proses kasus risiko tinggi. 4+ /etiap rumah sakit harus menggunakan semua data dan in"ormasi hasil analisis untuk menentukan perubahan sistem ang diperlukan! agar kiner$a dan keselamatan pasien ter$amin. Sta"$ar 3. Pera" !ee,%,%"a" $aa, ,e"%"#!at!a" !e'ea,ata" a'%e" /tandar 1+ Pimpinan mendorong dan men$amin implementasi program keselamatan pasien se%ara terintegrasi dalam organisasi melalui penerapan 8,u$uh ;angkah -enu$u Keselamatan Pasien @umah /akit 9. (+ Pimpinan men$amin berlangsungna program proakti" untuk identi"ikasi risiko keselamatan pasien dan program menekan atau mengurangi Ke$adian ,idak Diharapkan. + Pimpinan mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi antar unit dan indi&idu berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang keselamatan pasien. 4+ Pimpinan mengalokasikan sumber daa ang adekuat untuk mengukur! mengka$i! dan meningkatkan kiner$a rumah sakit serta meningkatkan keselamatan pasien. 0+ Pimpinan mengukur dan mengka$i e"ekti"itas kontribusina dalam meningkatkan kiner$a rumah sakit dan keselamatan pasien. Kriteria 1+ ,erdapat tim antar disiplin untuk mengelola program keselamatan pasien. (+ ,ersedia program proakti" untuk identi"ikasi risiko keselamatan dan program meminimalkan insiden! ang men%akup $enis#$enis Ke$adian ang memerlukan perhatian! mulai dari 8Ke$adian Naris edera9 * &ear miss+ sampai dengan 8Ke$adian ,idak DiharapkanA * Adverse event +. + ,ersedia mekanisme ker$a untuk men$amin bahwa semua komponen dari rumah sakit terintegrasi dan berpartisipasi dalam program keselamatan pasien. 4+ ,ersedia prosedur 8%epat#tanggap9 terhadap insiden! termasuk asuhan kepada pasien ang terkena musibah! membatasi risiko pada orang lain dan penampaian in"ormasi ang benar dan $elas untuk keperluan analisis.
0+ ,ersedia mekanisme pelaporan internal dan eksternal berkaitan dengan insiden termasuk penediaan in"ormasi ang benar dan $elas tentang 3nalisis 3kar -asalah *@3+ 8Ke$adian Naris edera9 * &ear miss+ dan 8Ke$adian /entinelA pada saat program keselamatan pasien mulai dilaksanakan. 6+ ,ersedia mekanisme untuk menangani berbagai $enis insiden! misalna menangani 8Ke$adian /entinel9 *!entinel 'vent + atau kegiatan proakti" untuk memperke%il risiko! termasuk mekanisme untuk mendukung sta" dalam kaitan dengan 8Ke$adian /entinel9 7+ ,erdapat kolaborasi dan komunikasi terbuka se%ara sukarela antar unit dan antar pengelola pelaanan di dalam rumah sakit dengan pendekatan antar disiplin. B+ ,ersedia sumber daa dan sistem in"ormasi ang dibutuhkan dalam kegiatan perbaikan kiner$a rumah sakit dan perbaikan keselamatan pasien! termasuk e&aluasi berkala terhadap ke%ukupan sumber daa tersebut. C+ ,ersedia sasaran terukur! dan pengumpulan in"ormasi menggunakan kriteria ob$ekti" untuk menge&aluasi e"ekti&itas perbaikan kiner$a rumah sakit dan keselamatan pasien! termasuk ren%ana tindak lan$ut dan implementasina. Sta"$ar 3I. Me"$%$%! 'ta& te"ta"# !e'ea,ata" a'%e" /tandar 1+ @umah sakit memiliki proses pendidikan! pelatihan dan orientasi untuk setiap $abatan men%akup keterkaitan $abatan dengan keselamatan pasien se%ara $elas (+ @umah sakit menelenggarakan pendidikan dan pelatihan ang berkelan$utan untuk meningkatkan dan memelihara kompetensi sta" serta mendukung pendekatan interdisiplin dalam pelaanan pasien. Kriteria 1+ /etiap rumah sakit harus memiliki program pendidikan! pelatihan dan orientasi bagi sta" baru ang memuat topik keselamatan pasien sesuai dengan tugasna masing#masing. (+ /etiap rumah sakit harus mengintegrasikan topik keselamatan pasien dalam setiap kegiatan inservice training dan memberi pedoman ang $elas tentang pelaporan insiden. + /etiap rumah sakit harus menelenggarakan pelatihan tentang ker$asama kelompok *teamwork + guna mendukung pendekatan interdisiplin dan kolaborati" dalam rangka melaani pasien. Sta"$ar 3II. K*,+"%!a'% ,er+a!a" !+"% a#% 'ta&& +"t+! ,e"aa% !e'ea,ata" a'%e" /tandar 1+ @umah sakit meren%anakan dan mendesain proses mana$emen in"ormasi keselamatan pasien untuk memenuhi kebutuhan in"ormasi internal dan eksternal. (+ ,ransmisi data dan in"ormasi harus tepat waktu dan akurat. Kriteria 1+ Perlu disediakan anggaran untuk meren%anakan dan mendesain proses mana$emen untuk memperoleh data dan in"ormasi tentang hal#hal terkait dengan keselamatan pasien. (+ ,ersedia mekanisme identi"ikasi masalah dan kendala komunikasi untuk mere&isi mana$emen in"ormasi ang ada. 2.7 TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN 1. ,ata 'ubungan Ker$a
Ketua tim P-KP bertugas melakukan koordinasi mulai dari peren%anaan! pelaksanaan sampai dengan monitoring kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas -un$ul$aa. Penanggung $awab tiap#tiap pok$a melakukan koordinasi pelaksanaan dan monitoring kegiatan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien pada pok$a ang men$adi tanggung $awabna. Ketua tim P-KP bertanggung $awab kepada Kepala Puskesmas dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien. ,im P-KP mengadakan rapat koordinasi tiap tiga bulan untuk memonitor kema$uan dalam pelaksanaan kegiatan dan mengatasi permasalahan. (. Pelaporan ,iap pok$a melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua tim P-KP dalam bentuk laporan bulanan. Ketua tim P-KP melaporkan kegiatan P-KP kepada Kepala Puskesmas. I.
,u$uan 3. ,u$uan umum meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas -un$ul$aa 2. ,u$uan khusus 1. -eningkatkan mutu pelaanan klinis (. -eningkatkan mutu mana$emen . -eningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien
III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
N* 3
Ke#%ata" P*!*! Penilaian kiner$a pelaanan klinis
R%"%a" Ke#%ata" -emilih dan menetapkan indikator mutu pelaanan klinis! /asaran Keselamata Pasien dan menusun pro"il indikator
2
/asaran Keselamatan Pasien
-enusun panduan penilaian kiner$a pelaanan klinis -en%atat data melalui sensus harian -elaksanakan penilaian kiner$a pelaanan klinis -elakukan analisis kiner$a pelaanan klinis -elaksanakan tindak lan$ut hasil analisis kiner$a pelaanan klinis -embuat panduan sistem pen%atatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien *IKP+ -emonitor %apaian sasaran keselamatan pasien -elaksanakan pen%atatan dan pelaporan sentinel! K,D! dan KN
-ana$emen risiko
D
Kontak ker$a terkait pelaanan klinis Diklat P-KP ekternal dan internal
E
Peningkatan mutu pelaanan laboratorium
G
Peningkatan mutu pelaanan obat
'
Peningkatan mutu pelaanan 3N
II.
-elakukan analisis ke$adian K,D dan KN -elakukan tindak lan$ut -elaksanakan identi"ikasi risiko pelaanan obat -elakukan analisis risiko pelaanan obat -enusun ren%ana tindak lan$ut -elaksanakan tindak lan$ut -enusun panduan seleksi dan e&aluasi kontrak
ara melaksanakan kegiatan dan sasaran 3. ara melaksanakan kegiatan /e%ara umum dalam pelaksanaan program mutu klinis dan keselamatan pasien adalah mengikuti siklus Plan Do he%k 3%tion 2. /asaran 1. Kiner$a pelaanan klinis diukur pada semua unit pelaanan (. ,er%apaina sasaran keselamatan pasien . 1)) F insiden keselamatan pasien dilaporkan dan ditindak lan$uti 4. -ana$emen risiko diterapkan pada tahun ()10 di pelaanan laboratorium dan obat 0. ,idak ter$adi kesalahan pemberian obat
6. ,idak ter$adi kesalahan pemeriksaan laboratorium . @INI3N KGI3,3N! /3/3@3N K'5/5/! 3@3 -;3K/3N3K3N KGI3,3N
No
Kegiatan Pokok
/asaran umum
@in%ian Kegiatan
/asaran
3
Penilaian kiner$a pelaanan klinis
Kiner$a pelaanan klinis diukur pada semua unit pelaanan klinis
-emilih dan menetapkan indikator mutu pelaanan klinis! /asaran Keselamata Pasien dan menusun pro"il indikator -enusun panduan penilaian kiner$a klinis
,ersusun indikator pelaanan klinis dan pro"il indikator ,ersusunna panduan penilaian kiner$a klinis
-en%atat data melalui sensus harian
,erkumpulna data melalui sensus harian ,erkumpulna data indikator kiner$a pelaanan klinis
-elaksanakan penilaian kiner$a pelaanan klinis
-elakukan analisis kiner$a pelaanan klinis -elaksanakan tindak lan$ut hasil analisis kiner$a pelaanan klinis 2
/asaran Keselamatan pasien
'asil analisis kiner$a pelaanan klinis ;aporan pelaksanaan tindak lan$ut
ara melaksanakan kegiatan Pertemuan pembahasan indikator
Pertemuan pembahasan panduan penilaian kiner$a klinis Pen%atatan sensus harian Pertemuan pembahasan %apaian indikator pelaanan klinis PD3
PD3
....dst
-enga%u kepada standar keselamatan pasien pada bab II! maka puskesmas harus mendesain *meran%ang+ proses baru atau memperbaiki proses ang ada! memonitor dan menge&aluasi kiner$a melalui pengumpulan data! menganalisis se%ara intensi" Ke$adian ,idak Diharapkan! dan melakukan perubahan untuk meningkatkan kiner$a serta keselamatan pasien.
Proses peran%angan tersebut harus menga%u pada &isi! misi! dan tu$uan puskesmas! kebutuhan pasien! petugas pelaanan kesehatan! kaidah klinis terkini! dan "aktor#"aktor lain ang berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan 9 ,u$uh ;angkah Keselamatan Pasien @umah /akit9. 2erkaitan hal tersebut diatas maka perlu ada ke$elasan perihal tu$uh langkah keselamatan pasien tersebut. 5raian pelaksanaan ,u$uh ;angkah -enu$u Keselamatan Pasien di Puskesmas -un$ul$aa adalah sebagai berikut ).1 Ba"#+" Ke'a$ara" a!a" N%a% Ke'ea,ata" Pa'%e" -embangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien merupakan suatu %ara bagaimana men%iptakan kepemimpinan dan budaa terbuka dan adil ang artina rumah sakit mempunai kebi$akan apa ang mesti dilakukan sta" segera setelah insiden! bagaimana langkah#langkah pengumpulan "akta dan dukungan apa ang diberikan kepada sta"! budaa pelaporan dan bela$ar dari insiden serta melakukan penilaian keselamatan pasien. /urat Keputusan ataupun aturan terkait tentang pelaksanaan program keselamatan pasien di Puskesmas -un$ul$aa sudah ada. /osialisasi kebi$akan pelaksanaan keselamatan pasien sudah disosialisasikan ke karawan Puskesmas -un$ul$aa. /ta" melaporkan setiap ke$adian ang berhubungan dengan keselamatan pasien! dan sta" mempunai solusi $uga terhadap ke$adian ang ter$adi! kemudian solusi ang diberikan oleh penanggung $awab keselamatan pasien selama ini e"ekti"! hal ini $uga terlihat dari hasil pengamatan puskesmas sudah mempunai bagaimana %ara mengumpulkan "akta di lapangan. Eormat untuk pelaporan ke$adian tentang keselamatan pasien sudah ada dan digunakan. Easilitas Puskesmas -un$ul$aa untuk program keselamatan pasien berdasarkan pengamatan sudah %ukup! apalagi untuk gedung ang baru sudah menu$u standar keselamatan pasien. /ementara itu! untuk keadaan lingkungan Puskesmas -un$ul$aa sudah %ukup baik. ;ingkungan $uga akan mempengaruhi keselamatan pasien. /etiap petugas dapat melakukan kesalahan apabila kondisi tempat mereka beker$a memberikan peluang untuk melakukan kesalahan
Pelaksanaan mana$emen akti&itas risiko selama ini sudah ada! begitu $uga dengan penilaian ang dilakukan di Puskesmas -un$ul$aa! pelaksanaan indikator#indikator seperti standar prosedur operasional sudah ada. Puskesmas -un$ul$aa sudah mempunai indikator tentang keselamatan pasien. Penerapan akti&itas pengelolaan risiko di Puskesmas -un$ul$aa dapat dilakukan dengan %ara!mengembangkan sistem dan pengelolaan risiko ang terintegrasi dengan keselamatan pasien dan sta"! adana indikator#indikator kiner$a! pelaporan insiden! adana "orum di puskesmas untuk isu#isu keselamatan pasien. Dalam keselamatan pasien! akti&itas pengelolaan risiko lebih diartikan sebagai pengendalian risiko salah satu *pasien atau masarakat+ oleh pihak ang lain *pemberi pelaanan+. 2erdasarkan hal tersebut dari segi sumber daa! mana$emen risiko dimulai dari pembuatan standar! mematuhi standar ang telah ada! kenali bahaa dan men%ari peme%ahan masalah. Karena risiko merupakan sesuatu ang tidak dapat dihindari namun dapat diperke%il. 'al ang mesti dilakukan puskesmas adalah "orum komunikasi keselamatan pasien! karena di dalam "orum akan lebih banak dibahas tentang isu#isu keselamatanpasien ). Ke,a"#!a" S%'te, Pea*ra" Pelaksanaan pelaporan ber$alan sesuai alur! kemana sta" melapor $ika mengalami permasalahan ang berhubungan dengan keselamatan pasien. Puskesmas harus memastikan sta" agar lebih mudah dapat melaporkan ke$adian dan melaporkan $uga insiden ang ter$adi dan insiden ang telah di%egah tetapi tetap ter$adi $uga karena mengandung bahan pela$aran ang penting. 2ahwa setiap kesalahan harus dimun%ulkan sebagai upaa memperbaiki sistem pelaanan dengan %ara melaporkan setiap kesalahan! meskipun kesalahan tersebut tidak menimbulkan kerugian. Kesalahan baru akan tampak apabila sta" telah memiliki kesadaran untuk melaporkan setiap K,D ang ter$adi dan tidak menutup K,Dang ter$adi. /etiap pihak ang terlibat dalam akti&itas pelaanan kesehatan merupakan orang ang berisiko untuk insiden keselamatan pasien. /istem pelaporan ke$adian ang berpotensi menimbulkan risiko dalam budaa tidak saling menalahkan merupakan sebagian metode ang dapat digunakan untuk mengenali risiko. /atu hal ang mesti ada! rasa malu dalam melaporkan dan kebiasaan menghukum pelakuna harus dikikis habis agar sta" puskesmas dengan sukarela melaporkan kesalahan kepada mana$emen sehingga langkah#langkah pen%egahan ke$adian serupa di kemudian hari dapat dilakukan. ).7 L%at!a" $a" Ber!*,+"%!a'% $e"#a" Pa'%e" Pedoman komunikasi dengan pasien tentang keselamatan pasien sudah ada! pasien mendapatkan in"ormasi ang $elas terhadap apa ang ter$adi pada dirina. /tandar komunikasi tentang keselamatan pasien belum ada. ;angkah penerapan libatkan dan berkomunikasi dengan pasien adalah pastikan puskesmas memiliki kebi$akan ang se%ara $elas men$abarkan %ara#%ara komunikasi terbuka tentang insiden dengan pasien dan keluargana! prioritaskan pemberitahuan kepada pasien dan keluarga bilamana ter$adi insiden dan segera berikan mereka in"onnasi ang $elas dan benar se%ara tepat. Komunikasi bertu$uan menumbuhkan keper%aaan! menebabkan keamanan menimbulkan kepuasan! meningkatkan pengobatan ang menu$u kesembuhan! karena di dalam komunikasi saling memberi dan menerima antara pasien dan petugas kesehatan. Dalam hal $ika insiden telah ter$adi! baik akibat suatu tindakan atau kelalaian maupun akibat dari suatu ke%elakaan ang tidak diprediksi sebelumna! maka sikap ang terpenting adalah mengurangi besarna risiko dengan melakukan langkah ang tepat dalam mengelola insiden. @espon ang %epat dan tepat terhadap setiap kepentingan serta didasari oleh komunikasi ang e"ekti". ).6 Bea-ar $a" Bera#% Pe"#aa,a" te"ta"# Ke'ea,ata" Pa'%e" Pelaksanaan dalam bela$ar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien! berdasarkan pengamatan adalah berbagi pengalaman dilakukan pada saat rapat#rapat. Puskesmas sudah menggunakan kerangka a%uan tentang keselamatan pasien dengan menganalisis akar permasalahan menggunakan sistem @3. Penerapan di puskesmas untuk berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien adalah melakukan analisis akar masalah aitu dengan %ara
menganalisis akar masalah! di dalamna men%akup semua insiden ang telah ter$adi. ;angkah dari analisis akar masalah aitu in&estigasi ke$adian! tentukan tim in&estigator! kumpulkan data *pengamatan! dokumentasi! inter&iew+! petakan kronologi ke$adian! identi"ikasi masalah! analisis in"ormasi! rekomendasi dan ren%ana ker$a. 2ela$ar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien di Puskesmas -un$ul$aa! sudah dilakukan dan sudah menggunakan sistem analisis akar masalah! artina sudah mengin&estigasikan ke$adian! adana tim untuk keselamatan pasien! sementara itu untuk menganalisis menggunakan @3! sementara itu identi"ikasi dengan unit ang mungkin terkena dampak.
).8 Ce#a( Ce$era Mea+% I,e,e"ta'% S%'te, Ke'ea,ata" Pa'%e" Implementasi keselamatan pasien dalam memberikan solusi sudah ada! begitu $uga dengan mengadakan sosialisasi! bertu$uan agar ke$adian ang sama tidak terulang kembali! sehingga menghasilkan umpan balik ang baik bagi sta". @en%ana tim keselamatan pasien selan$utna adalah mengadakan sosialisasi untuk semua sta" puskesmas. In"ormasi ang benar dan $elas ang diperoleh dari sstem pelaporan! ka$ian insiden serta analisis ang bertu$uan untuk menentukan solusi. Karena solusi dapat men%akup pen$abaran ulang sistem penesuaian terhadap keselamatan pasien. Perlu $uga untuk mengembangkan asuhan pasien men$adi lebih aman dan lebih baik. ).9 JADWAL KEGIATAN N o N o
Kegiatan
1
-emilih dan menetapkan indikator kiner$a pelaanan klinis -enusun pedoman penilaian kiner$a pelaanan klinis -en%atat data indikator melalui sensus harian
(
4
0
Kegiatan
-engumpulkan data indikator penilaian kiner$a pelaanan klinis 3nalisis kiner$a pelaanan klinis
()10 No&
Des
()16 Jan
Eeb
-ar
3pr
-ei
Jun
Jul
3gs
/ep
?kt
No&
Des
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
H
).: E5a+a'% ea!'a"aa" !e#%ata" $a" ea*ra""a &aluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan $adual kegiatan! dengan pelaporan hasil#hasil ang di%apai pada bulan tersebut ).10 Pe"atata"; ea*ra" $a" e5a+a'% !e#%ata" /ensus harian indikator mutu dan pelaporan dilakukan setiap bulan Dilakukan pen%atatan dan pelaporan indikator pelaanan klinis dari tiap unit ker$a Dilakukan pelaporan hasil analisis penilaian kiner$a pelaanan klinis tiap tiga bulan oleh ketua P-KP
kepada Kepala Puskesmas! dan didistribusikan kepada unit#unit terkait untuk ditindak lan$ut Dilakukan pelaporan tahunan hasil analisis penilaian kiner$a pelaanan klinis oleh Ketua P-KP kepada Kepala Puskesmas.
).11 Tae Ha'% Ke#%ata" Ke'ea,ta" Pa'%e" P+'!e',a' M+"-+-aa
N*. 1.
2.
). . 7.
6. 8.
9.
D*!+,e" Ke%-a!a" /urat keputusan kepala puskesmas 3dana /P? pelaksanaan keselamatan pasien Jenis "asilitas ang dimiliki ang mendukung keselamatan pasien 3dana $adwal petugas ang dinas Ba"#+" !e'a$ara" a!a" "%a% !e'ea,ata" a'%e" Dokumen langkah#langkah pengumpulan "akta 2ukti melakukan pemeriksaan terhadap keselamatan pasien (eward Punishment P%,%" $a" $+!+"# 'ta& a"$a /urat keputusan tim dari kepala puskesmas I"te#ra'%!a" a!t%5%ta' e"#e*aa" r%'%!* 3lur pengelolaan risiko Ke,a"#!a" '%'te, ea*ra" Dokumen pelaporan 3lur pelaporan L%at!a" $a" er!*,+"%!a'% $e"#a" a'%e" 2lanko telah mendapatkan in"ormasi Bea-ar $a" era#% e"#aa,a" te"ta"# !e'ea,ata" a'%e" 3dana blanko metode peme%ahan masalah 2ukti melakukan diskusi dengan unit lain Ce#a( e$era ,ea+% %,e,e"ta'% '%'te, !e'ea,ata" a'%e" 2ukti adana solusi terhadap keselamatan pasien 2ukti melakukan pelatihan
A$a
T%$a! A$a
Ketera"#a"
3kses ke men$amin pasien
# # #
#
#
5GD kurang keselamatan
I3. DA
1. (. . 4. 0.
Depkes. Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit. Depkes. Jakarta! ())6 -orath. J and ,urnball. nsuring Patient /a"et in 'ealth are ?rganiations. Josse#2ass. 3meri%a! ())0 3war!3. Pengantar 3dministrasi Kesehatan edisi ketiga.2inarupa3ksara. Jakarta!()1) ahono! J2/. -embangun 2udaa Keselamatan Pasien dalam Praktek Kedokteran. Jakarta! ())B aluo.,. 5paa Penelenggaraan patient sa"et di @umah /akit 5mum Daerah /umbawa. ,esis. Program Pas%a /ar$ana 5G-. >ogakarta! ())B