Laporan Kasus
Status Pasien Pasien
Identitas Pasien Pasien
Identitas Pasien Pasien
Anamnesis
Keluhan Utama
Riw. Penyakit Sekarang •
Riw. Penyakit Sekarang •
•
Riw. Penyakit Dahulu •
•
•
Riw. Penyakit Keluarga
Riw. Kehamilan Ibu •
•
Riw. Kelahiran
Riw. Kebiasaan
Riw. Imunisasi
Riw. Pengob engobatan atan
Riw. Sosial, Ekonomi, Pribadi
Pemeriksaan P emeriksaan Fisik F isik
Tanda Tanda Vital
Antropometri
Status Generalis !"#$%$
"#$%#&'()*+, -'.#$%/0*1 234, 5'6*1 +76* 234 $*%570 )/0*%, -/10$/571/ %'$*0*
'$($
6#"87"9:;* *"'%/1 23<34, 16+'$* /60'$/6 23<34
)*+,-.
1'(07% -';/*1/ 234, 1'6$'0 23<34, )/('$'%/1 23<34
/"%*-.$
='"076 "#$%*+ -/ 6'-7* 0'+/"9*, 1'$7%'" 23<34, 1'6$'0 23<34, ('"-'"9*$*" 6'-7* 0'+/"9* "#$%*+
',%,(
>76#1* "#$%*+, .*$/"9 )/('$'%/1 234, 10#%*::1 234, 6*$/'1 234
0"1"2
?'%5'1*$*" 6'+'"8*$ 9'0*) 5'"/"9 234, ('%5'1*$*" 6'+'"8*$ :$#/- 234, -';/*1/ 0$*6'* 234
345*%%$
@/-*6 0'$+/)*0 %*7(7" 0'$*5* 5'"8#+*" *0*7(7" ('%5'1*$*" 6'+'"8*$ 9'0*) 5'"/"9
Status Generalis !$2+*67 8$54,%$2
A'97+*$/0*1B $'97+'$, CD7$%7$ 234, G*++#( 234
9"5#*2$5*
C/%'0$/ 2F
3:+6;"-
K*0*$, 17('+, =L 2F4, H@ 234
<45(2";*($5
M-'%* 234, N7+/0 :-6* 0'$-*(*0 6'+*/"*", 07$9#$ 5*/6, *6$*+ )*"9*0, -'.#$%/0*1 234
9"="45
O/1/#+#9/1 2F4, ?*0#+#9/1 234
Pem. P em. Penuunjang Penuunjang
18 Agustus 2015 >";"2*45$$-
)$5*%
P5
DQRS 9<-T
P&0
UDV
I=W
DXRU Y DQ U <7T
@$#%5#1/0
Z[[ Y DQ U<7T
G7+* K*$*) C'\*607 2QSRZZ4
E]U %9<-T
G7+* K*$*) C'\*607 2DURZQ4
DQZ %9<-T
21 Agustus 2015 >";"2*45$$-
)$5*%
P5
DDRU 9<-T
P&0
U[V
I=W
ZRS Y DQ U <7T
@$#%5#1/0
ZEE Y DQ U<7T
CG^@
[Z 7<+
CG?@
EZ 7<+
27 Agustus 2015 >";"2*45$$-
)$5*%
P5
SRZ 9<-T
P&0
E] V
I=W
ZR_ Y DQ U <7T
@$#%5#1/0
ZQ[ Y DQ U<7T
G7+* K*$*) C'\*607
SD %9<-T
L$'7% W$'*:"/"'
DZ %9<-T QR] %9<-T
Ringkasan
Ringkasan
Diagnosis
Diagnosis Kerja
Pengkajian P engkajian •
•
Penatalaksanaan P enatalaksanaan
Penatalaksanan P enatalaksanan • • • • •
•
• •
Prognosis P rognosis
Follow Up
S
19 Agustus 2015
Kejang (-), Demam naik turun (P1), Muntah (-), Makan & Minum dipuasakan, BAK & BAB normal.
O
Tanda Tanda Vital KU: Tampak sakit sedang Kesadaran: Compos Mentis RR: 48x/menit Nadi: 120x/menit 0
Suhu: 36.5 C A
Status Epileptikus
P
R/ Tatalaksana: •
IVFD RL 12 tetes per menit
•
Inj. Ceftriaxone 1x500 drip NaCl 50 cc (Hari Ke-1)
•
Inj. Ranitidine 2x12 IV (Hari Ke-2)
•
Inj. Dexamethasone 3x2 (Hari Ke-2)
•
Loading phenytoin 120 mg diencerkan dengan NaCl, pengenceran 20x dalam syringe pump selama 30 menit
•
Bila kejang teratasi, 12 jam kemudian diinjeksi Phenytoin 2x30 mg diencerkan NaCl pengenceran 20x dalam syringe pump selama 15 menit
•
O2 nasal 1-2 liter per menit
•
Pasien dipuasakan
•
Sanmol Drip 3x125 mg (Kalau Perlu)
S
20 Agustus 2015
Kejang (-), demam naik turun (P2-BP1), muntah (-), batuk (+), pilek (+), makan dipuasakan, minum sedikit-sedikit/bertahap, BAK & BAB normal.
O
Tanda Tanda Vital KU: Tampak sakit sedang 0
Suhu: 36.6 C Nadi: 80 x/menit RR: 24 x/menit A
Status Epileptikus dengan Perbaikan
P
R/ Diagnosis: •
Urinalisis diulang
•
Cek SGOT & SGPT
R/Tatalaksana: •
IVFD RL 12 tetes per menit ! diganti menjadi KAEN IB 10 tpm
•
Inj. Ceftriaxone 1x500 drip NaCl 50 cc (Hari Ke-2)
•
Inj. Ranitidine 2x12 (Hari Ke-3/Terakhir)
•
Inj. Dexamethasone 3x2 (Hari Ke-3/Terakhir)
•
Phenytoin 2x30 mg diencerkan NaCl pengenceran 20x dalam syringe pump selama 15 menit ! diturunkan menjadi 2x20 mg
•
O2 nasal 1-2 liter per menit
S
21 Agustus 2015
Kejang (-), demam naik turun (P3-BP2), muntah (-), batuk (+), pilek (+), makan & minum normal, BAK normal, belum BAB dari kemarin
O
Tanda Tanda Vital KU: Tampak sakit sedang 0
Suhu: 36.5 C Nadi: 130 x/menit RR: 30 x/menit
Pemeriksaan Laboratorium (21 Agustus 2015 pukul 08.00) Hb
: 11.3 g/dL
Hct
: 35 %
WBC
: 4.9 x 10 /uL
Trombosit
: 422 x10 /uL
SGOT
: 54 u/l
SGPT
: 24 u/l
3
3
A
Status Epileptikus dengan Perbaikan
P
R/Tatalaksana: •
IVFD KAEN IB 10 tetes per menit
•
Inj. Ceftriaxone 1x500 drip NaCl 50 cc (Hari Ke-3)
•
Phenytoin 2x20 mg diencerkan NaCl pengenceran 20x dalam syringe pump selama 15 menit
•
O2 nasal 1-2 liter per menit
! diturunkan
menjadi 2x10 mg
22 Agustus 2015 S
Kejang (-), tidak demam (P4-BP3), muntah (-), batuk (+), pilek (+) ringan, makan & minum normal, BAK normal, BAB 1x pagi ini
O
Tanda Tanda Vital KU: Tampak sakit sedang 0
Suhu: 36.5 C Nadi: 134 x/menit RR: 32 x/menit A
Status Epileptikus dengan Perbaikan
P
R/Tatalaksana: •
IVFD KAEN IB 10 tetes per menit
•
Inj. Ceftriaxone 1x500 drip NaCl 50 cc (Hari Ke-4)
•
Phenytoin 2x10 mg diencerkan NaCl pengenceran 20x dalam syringe pump selama 15 menit
•
Depaken 2x60mg (2x1.2cc) dengan spuit
•
Elakana syrup 1x1/2 cth
S
23 Agustus 2015
Semalam pasien kejang pukul 18.30 selama 5 menit dan diberikan stesolid supp 10 mg, Phenytoin injeksi dinaikkan menjadi 2x30 mg, O2 2 liter per menit dan makan/minum di stop. Batuk (+), Pilek (+), BAB kemarin 2x warna kecoklatan dan ampas >> cair. Tangan kanan pasien bengkak bekas infus.
O
Tanda Tanda Vital KU: Tampak sakit sedang 0
Suhu: 36.8 C Nadi: 130 x/menit RR: 30 x/menit A
Status Epileptikus dengan Perbaikan
P
R/Tatalaksana: •
IVFD KAEN IB 10 tetes per menit
•
Inj. Ceftriaxone 1x500 drip NaCl 50 cc (Hari Ke-5)
•
Phenytoin 2x30 mg diencerkan NaCl pengenceran 20x dalam syringe pump selama 15 menit
•
O2 nasal 1-2 liter per menit
•
Depaken 2x60mg (2x1.2cc) dengan spuit
•
Elakana syrup 1x1/2 cth
S
24 Agustus 2015
Pagi ini kejang 1x jam 09.08-09.12, stesolid supp 5 mg & O2 1 liter per menit masuk pukul 09.10. BAB 1x kemarin, ampas > cair. Demam (-), Minum normal, makan dipuasakan. Tangan kanan sudah tidak bengkak.
O
Tanda Tanda Vital KU: Tampak sakit sedang 0
Suhu: 37.5 C Nadi: 140 x/menit RR: 36 x/menit A
Status Epileptikus dengan Perbaikan
P
R/Tatalaksana: •
IVFD KAEN IB 10 tetes per menit
•
Inj. Ceftriaxone 1x500 drip NaCl 50 cc (Hari Ke-6)
•
Phenytoin 2x30 mg diencerkan NaCl pengenceran 20x dalam syringe pump selama 15 menit
•
O2 nasal 2 liter per menit
•
Depaken 2x60mg (2x1.2cc) dengan spuit
•
Elkana syrup 1x1/2 cth
S
25 Agustus 2015
Pasien kejang semalam 1x, tonic clinic, 01.10-01.12, langsung sadar dan menangis setelah kejang berhenti. Pilek (+), Batuk (-), Demam semalam naik 0
turun dengan suhu tertinggi 39 C sebelum kejang. O
Tanda Tanda Vital KU: Tampak sakit sedang 0
Suhu: 37.4 C Nadi: 120 x/menit RR: 24 x/menit A
Status Epileptikus dengan Perbaikan
P
R/ Diagnosis: •
CT Scan dengan kontras
R/Tatalaksana: •
IVFD KAEN IB 10 tetes per menit
•
Phenytoin 2x30 mg diencerkan NaCl pengenceran 20x dalam syringe pump selama 15 menit
•
Inj. Ceftriaxone 1x500 mg dalam NaCl 50 cc (Hari Ke-7)
•
Depaken 2x100mg (2x2cc) dengan spuit
•
Elakana syrup 1x1/2 cth
26 Agustus 2015
S
Kejang (-), Batuk Pilek (-), Demam (-), belum BAB sejak kemarin, Minum baik
O
Tanda Tanda Vital KU: Tampak sakit sedang 0
Suhu: 36.6 C Nadi: 116 x/menit x/menit RR: 22 x/menit A
Status Epileptikus dengan Perbaikan
P
R/ Diagnosis: •
CT Scan dengan kontras
R/Tatalaksana: •
IVFD KAEN IB 10 tetes per menit
•
Phenytoin 2x30 mg diencerkan NaCl pengenceran 20x dalam syringe pump selama 15 menit
•
Inj. Ceftriaxone 1x500 mg dalam NaCl 50 cc (Hari Ke-8/Terakhir)
•
Depaken 2x100mg (2x2cc) dengan spuit
•
Elakana syrup 1x1/2 cth
•
Sanmol Drip 3x125 mg (Kalau perlu)
•
O2 di aff
S
27 Agustus 2015
Semalam kejang 1x, tonic clonic, selama 5 menit (19.50-19.55), (19.50-19.55), dimasukkan stesolid supp 5 mg pukul 19.52 dan propiretik supp 120 mg pukul 20.07. Demam P13/P3-P1, Batuk (-), Pilek (+) warna ingus bening. Makan/Minum dipuasakan setelah kejang.
O
Tanda Tanda Vital KU: Tampak sakit sedang 0
Suhu: 36.6 C Nadi: 116 x/menit x/menit RR: 22 x/menit A
Status Epileptikus dengan Perbaikan
P
R/ Diagnosis: •
CT Scan dengan kontras
•
Cek ulang Darah Rutin, GDS, Ureum, Creatinine
R/Tatalaksana: •
IVFD KAEN IB 10 tetes per menit
•
Phenytoin 2x30 mg diencerkan NaCl pengenceran 20x dalam syringe pump selama 15 menit
•
Depaken 2x100mg (2x2cc) dengan spuit
S
28 Agustus 2015
Kejang (-)/Bebas Kejang 1 Hari, Pilek (+), Demam (P13/P5-BP1), Makan & Minum baik
O
Tanda Tanda Vital KU: Tampak sakit sedang 0
Suhu: 36.5 C Nadi: 112 x/menit RR: 22 x/menit A
Status Epileptikus dengan Perbaikan
P
R/ Diagnosis: •
CT Scan dengan kontras
R/Tatalaksana: •
IVFD KAEN IB 10 tetes per menit
•
Phenytoin 2x30 mg diencerkan NaCl pengenceran 20x dalam syringe pump selama 15 menit
•
Inj. Ceftriaxone 1x500 mg dalam NaCl 50 cc (Hari Ke-8/Terakhir) Ke-8/Terakhir)
•
Depaken 2x100mg (2x2cc) dengan spuit
•
Elkana syrup 1x1/2 cth
•
Sanmol Drip 3x125 mg (Kalau perlu)
•
O2 di aff
Tinjauan Pustaka Status Epileptikus
Status Epileptikus
Epidemiologi
Etiologi • •
• •
•
• •
•
Patofisiologi P atofisiologi •
•
•
! ! !
Patofisiologi P atofisiologi •
•
•
! ! !
Patofisiologi P atofisiologi •
! ! !
Patofisiologi P atofisiologi •
Diagnosa - Anamnesa •
•
Pemeriksaan P emeriksaan Fisik F isik •
•
•
Pemeriksaan P emeriksaan Penunjang Penunjang • •
•
Penatalaksanaan P enatalaksanaan
Stadium
Stadium I (0-10 menit)
Penatalaksanaan
!
Memperbaiki fungsi kardio-respirasi
!
Memperbaiki jalan nafas, pemberian oksigen, resusitasi bila perlu
Stadium II (10-60 menit)
!
Pemeriksaan status neurologic
!
Pengukuran tekanan darah, nadi dan suhu
!
Monitor
status
metabolic,
AGD
dan
status
hematologi
!
Pemeriksaan EKG
!
Memasangi infus pada pembuluh darah besar dengan NaCl 0,9%. Bila akan digunakan 2 macam OAE pakai jalur infus
!
Mengambil 50-100 cc darah untuk pemeriksaan laboratorium (AGD, Glukosa, fungsi ginjal dan hati, kalsium, magnesium, pemeriksaan lengkap hematologi,
waktu
pembekuan
dan
kadar
OAE), pemeriksaan lain sesuai klinis
!
Pemberian
OAE
emergensi
:
Diazepam
0.2
mg/kg dengan kecepatan pemberian 5 mg/menit IV dapat diulang bila kejang masih berlangsung setelah 5 menit
!
Berilah
50
cc
glukosa
50%
pada
keadaan
Penatalaksanaan P enatalaksanaan
Stadium III (0-60/90
!
Menentukan etiologi
menit)
!
Bila
kejang
pemberian
berlangsung
lorazepam
/
terus
setelah
diazepam,
beri
phenytoin iv 15 – 20 mg/kg dengan kecepatan kecepatan < 50 mg/menit. (monitor tekanan darah dan EKG pada saat pemberian)
!
Atau
dapat
mg/kg
pula
dengan
diberikan
kecepatan
<
fenobarbital 100
10
mg/menit
(monitor respirasi pada saat pemberian)
!
Memulai terapi dengan vasopressor (dopamine) bila diperlukan
Stadium IV (30/90 menit)
!
Mengoreksi komplikasi
!
Bila kejang tetap tidak teratasi selama 30-60 menit, pasien dipindah ke ICU, diberi Propofol (2mg/kgBB bolus iv, diulang bila perlu) atau Thiopenton (100-250 mg bolus iv pemberian dalam 20 menit, dilanjutkan dengan bolus 50 mg setiap 2-3 menit), dilanjutkan sampai 12-24 jam
setelah
bangkitan klinis
atau
bangkitan
EEG terakhir, lalu dilakukan tapering off. Iviemonitor intracranial,
bangkitan memulai
dan
EEG,
pemberian
tekanan
OAE
dosis
Penatalaksanaan P enatalaksanaan Tipe
Terapi Pilihan
Terapi Lain
SE Lena
Benzodiazepin IV/Oral
Valproate IV
SE Parsial Complex
Klobazam Oral
Lorazepam / Fenintoin / Fenobarbital IV
SE Lena Atipikal
Valproat Oral
Benzodiazepin, Lamotrigin,
Topiramat,
Metilfenidat, Steroid Oral SE Tonik
Lamotrigine Oral
SE Non-konvulsif pada Fenitoin pasien koma
Fenobarbital
IV
Metilfenidat, Steroid atau Anastesi tiopenton,
dengan Penobarbital,
Propofol atau Midazolam
Penatalaksanaan P enatalaksanaan •
• •
•
• •
Penatalaksanaan P enatalaksanaan Kombinasi OAE
Indikasi
Sodium valproate + etosuksimid
Bangkitan Lena
Karbamazepin + sodium valproate
Bangkitan Parsial Kompleks
Sodium valproate + Lamotrigin
Bangkitan Parsial/Bangkitan Umum
Topiramat + Lamotrigin
Bangkitan Parsial/Bangkitan Umum
Analisa Kasus
Analisa Kasus •
•
•
Analisa Kasus •
•
Analisa Kasus •
Kesimpulan
Kesimpulan
Kesimpulan •
•