MAKALAH KONSERVASI GIGI
PREPARASI TUMPATAN AMALGAM KLAS I, II DAN V
DISUSUN OLEH : KELOMPOK X
1. Sherly Sherly Septhi Septhi!r"# !r"#ie ie
$%&111% $%&111%%&% %&%'() '()
*. Siti Siti A+ity A+ity"#t "#tii
$%&111% $%&111%%&% %&%&%) &%)
'. S-i Ppit"h"ti
$%&111%%&%&1)
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SRI/I0AA *%112*%1*
DA3TAR ISI
D"4t"r Ii 5A5 1 PENDAHULUAN 1.1 L"t"r 5el"6"#788.. 5el"6"#788..888888 888888888888 88888888888 88888888... 888......1 ...1 1.* R"# M""l"h88888888888888888888..8.....* 1.' T9"#88888 T9"#88888888888 888888888888 888888888..8 888..888888 888888.* 8.* 5A5 II PEM5AHASAN *.1 A"l7" 888888888888888888..8888888..' *.* Prep"r"i Tp"t"# A"l7"888888888..8888888.. *.' Prep"r"i Tp"t"# Al7" Kl" I 888888888..88888 *.& Prep"r"i Tp"t"# Al7" Kl" II888888888..88888; *.&.1 A"l7" Kl" II I#ipie#8888888..888888888881% *.&.* A"l7" Kl" II y"#7 Diperl" 8888888..8888888..1' *. Prep"r"i Tp"t"# A"l7" Kl" V8888888..8888881<
5A5 III KESIMPULAN.................................. KESIMPULAN........... .............................................. .............................................. ........................................*1 .................*1 DA3TAR PUSTAKA8888888.888888888888888.**
5A5 1 PENDAHULUAN
1.1
LATAR 5ELAKANG
Dewasa ini semakin berkembang material yang digunakan dalam restorasi gigi. Amalgam telah digunakan sebagai bahan tambalan bagi lesi karies sejak abad ke-15 dan sampai saat ini amalgam masih merupakan bahan yang banyak dipergunakan sebagai bahan tambalan gigi. Bahan restorasi merupakan salah satu bahan yang banyak dipakai di bidang kedokteran gigi. Bahan restorasi berfungsi untuk memperbaiki dan merestorasi struktur gigi yang rusak. Tujuan restorasi gigi tidak hanya membuang penyakit dan mencegah timbulnya kembali karies tetapi juga mengembalikan fungsinya. Bahan-bahan restorasi gigi yang ideal pada saat ini masih belum ada meskipun berkembang pesat. !ntuk dapat diterima secara klinis kita harus mengetahui sifat-sifat bahan yang akan kita pakai sehingga jika bahan-bahan baru keluar di pasaran kita dapat segera mengenali kebaikan dan keburukan dibanding dengan bahan yang lama. Dua sifat yang sangat penting yang harus dimiliki oleh bahan restorasi adalah harus mudah digunakan dan tahan lama. Dental Amalgam merupakan bahan yang paling banyak digunakan oleh dokter gigi khususnya untuk tumpatan gigi posterior. "ejak pergantian abad ini formulasinya tidak banyak berubah yang mencerminkan bahwa bahan tambalan lain tidak ada yang seideal amalgam. #omponen utama amalgam terdiri dari li$uid yaitu logam merkuri dan bubuk % powder yaitu logam paduan yang kandungan utamanya terdiri dari perak timah dan tembaga. "elain itu juga terkandung logam-logam lain dengan persentase yang lebih kecil. #edua komponen tersebut direaksikan membentuk tambalan amalgam yang akan mengeras dengan warna logam yang kontras dengan warna gigi. &enulisan ini akan menjelaskan tentang prosedur preparasi tumpatan klas 1' dan 5
1.* RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana bentuk dan cara preparasi amalgam klas 1 ( 1
'. Bagaimana bentuk dan cara preparasi amalgam klas ' ( ). Bagaimana bentuk dan cara preparasi amalgam klas 5 (
1.' TU0UAN
1. *engetahui benuk dan cara preparasi amagam klas 1 '. *engetahui benuk dan cara preparasi amagam klas ' ). *engetahui benuk dan cara preparasi amagam klas 5
5A5 * PEM5AHASAN 2
*.1 AMALGAM ".
DE3INISI
Amalgam merupakan campuran dari dua atau beberapa logam +alloy, yang salah satunya adalah merkuri.
#ata amalgam juga didefinisikan
untuk menggambarkan kombinasi atau campuran dari beberapa bahan seperti merkuri perak timah tembaga dan lainnya.
Dental amalgam
sendiri adalah kombinasi alloy dengan merkuri melalui suatu proses yang disebut amalgamasi. #etika powder alloy dan li$uid merkuri dicampur terjadi suatu reaksi kimia yang menghasilkan dental amalgam yang berbentuk bahan restorasi keras dengan warna perak abu abu.
=.
KLASI3IKASI
Amalgam dapat diklasifikasikan atas beberapa jenis yaitu 1.
5er+""r6"# 9l"h et"l "ll!y yaitu
a. Alloy binary contohnya sil/er-tin b. Alloy tertinary contohnya sil/er-tin-copper c. Alloy $uartenary contohnya sil/er-tin-copper-indium
*.
5er+""r6"# 6r"# "ll!y, yaitu
a. *icrocut dengan ukuran 10 )0 m. b. *acrocut dengan ukuran lebih besar dari )0 m.
'.
5er+""r6"# =e#t6 p"rti6el "ll!y, yaitu
a. Alloy lathe-cut Alloy ini memiliki bentuk yang tidak teratur. b. Alloy spherical Alloy spherical dibentuk melalui proses atomisasi. Dimana cairan alloy diatomisasi menjadi tetesan logam yang berbentuk bulat
3
kecil. Alloy ini tidak berbentuk bulat sempurna tetapi dapat juga berbentuk persegi tergantung pada teknik atomisasi dan pemadatan yang digunakan +Baum 1223,. c. Alloy "pheroidal Alloy spheroidal juga dibentuk melaui proses atomisasi. &.
5er+""r6"# 6"#+#7"# te="7"
#andungan tembaga pada amalgam berguna untuk meningkatkan kekuatan
+strength,
kekerasan
+hardness,
dan
ekspansi
saat
pengerasan. &embagian amalgam berdasarkan kandungan tembaga yaitu a. Alloy rendah 4opper +ow 4opper Alloy, ow copper alloy ini mengandung sil/er +67-308, tin +'6'38, copper +9-58, :inc +0-18,. b. Alloy tinggi copper +;igh 4opper Alloy, ;igh copper alloy mengandung sil/er +90-308, tin +''-)08, copper +1)-)08, :inc +0-18,. Alloy ini dapat diklasifikasikan sebagai a, Admi
*.* PREPARASI TUMPATAN AMALGAM
&reparasi ka/itas pada gigi gigi4didesain kurang lebih untuk memenuhi kebutuhan dari amalgam dengan ka/itas bentuk boks tepi dengan hubungan but joints dan underkut untuk menahan tambalan di dalam ka/itas. #arena amalgam merupakan logam pengantar panas yang baik perparasi ka/itas harus dangkal. Tapi restorasi yang terlalu dangkal akan cenderung patah karena amalgam amat rapuh. =leh karena itu preparasi gigi dibuat mempunyai ketebalan minimal ' mm. Bila karies dentin menembus lebih dalam daripada ' mm pelapik atau basis semen harus ditempatkan. !ntuk mengimbangi sifat rapuh dari bahan ini seluruh ka/itas dibentuk ke dalam gigi. Dinding dinding rata sejajar atau tegak dengan permukaan gigi menyusun bentuk preparasi seperti boks.
>etensi dari bahan dicapai dengan
kesejajaran dari dinding yang berlawanan atau dengan sedikit underkut pada dentin.
*.' Prep"r"i T"p"t# A"l7" Kl" I
Perti="#7"# U
#a/itas pada #las ? meliputi bagian pit dan fissure permukaan oklusal gigi.
Tambalan amalgam #las ? yang besar bisa merestorasi permukaan
okluasan email atau dentin yang hilang atau rusak pada proses karies. Tambalan amalgam akan sangat efektif dan email di dekatnya bisa dipertahankan jika prinsip prinsip tertentuk diikuti dalam desain ka/itas. #edalaman ka/itas dijaga keseragamannya dalam setiap gigi. #edalamannya biasanya terdapat di bawah tautan dentin-email +enamel-dentin-junction)
Prep"r"i
#a/itas dibuat dengan menggunakan round bur diamond sampai kedalaman kira kira ' mm. alu ka/itas diperluas ke luar ke semua alur +outline form, yang terjadi kerusakan.
5
=utline @orm dibuat dengan cara
dibulatkan pada ujungnya sbukan dibuat seperti ada sudut yang tajam. #edalaman pembuatan ka/itas dapat dengan mudah ditentukan bagi beberapa klinisi yang berpengalaman namun bagi klinisi yang baru praktik cara mengukur
penembusan
menggunakan
secara /isual dapat
alat pengukur
dilakukan
yaitu menandai tangkai
dengan cara bur
dengan
menggunakan tinta pena ' atau ) mm dari ujungnya. Axial wall dibuat sejajar sumbu gigi pulpa wallnya juga datar serta halus. Berikut ini beberapa /ariasi outline form dan desain ka/itas klas 1 untuk molar atas dan molar bawah.
Cambar 1 *olar &ertama Atas /ariasi dalam desain preparasi. A.Desain konser/atif hanya meliputi fissure sentral dan distal. B.#aries di bawah lingir oblik. 4.#aries hanya mengenai fissure distal dan lingual. D.&reparasi untuk kerusakan di samping tonjol carabelli. E.&enampang melintang preparasi. @. &enyudutan bur untuk preparasi lingual
6
Cambar '. Fariasi dalam desain klas ? untuk molar pertama bawah. A.&reparasi meliputi alur fasial dan fissure. B.&reparasi konser/atif untuk fissure sentral mesial dan distal. 4.&reparasi oklusal yang diperluas dan juga fisure fasial yang kecil. D.*enghaluskan dinding dengan hoe email !ntuk pembuatan desain ka/itas pada gigi premolar karena ukurannya yang kecil sering terkena pemotongan yang berlebihan dan terlalu besar akibat penggunaan bur yang tidak hati hati.
Berikut ini contoh
outline form dari gigi prmolar dan kesalahan umum yang sering dilakukan.
Cambar ).&remolar kanan bawah gambar kiri, benar gambar kanan, kesalahan yang umum dilakukan.
7
"elanjutnya pulpa wall diratakan dengan bur konus terbalik. Axial wall pada lingual dari molar atas dan bagian fasial molar bawah juga diratakan Dalam melakukan pengeburan dilakukan dengan hati hati untuk tidak mengambil bagian bawah dinding secara berlebihan selama preparasi. Gamun apabila karies telah meluas di bawah batas optimal dari kedalaman dasar pengangkatan karies dentin ditunda sampai ka/itas disiapkan. #aries dentin dibuang dengan eska/ator atau bur bulat.
*.& Prep"r"i Tp"t"# A"l7" Kl" II
Definisi restorasi #las ?? adalah bila jaringan karies telah mengenai permukaan mesial atau distal +proksimal, gigi posterior. Halaupun lesi #las ?? terjadi pada permukaan proksimal umumnya dianggap sebagai ka/itas campuran yaitu suatu ka/itas yang mengenai dua permukaan salah satunya adalah permukaan oklusal. Begitu sering terjadi sehingga dalam praktik ka/itas #las ?? dibagi menjadi mesial-oklusal +*=, disto-oklusal +D=, atau mesial-oklusaldistal +*=D,. #arena gigi-gigi biasanya saling berkontak akses ke ka/itas tertutup dan harus dibuat dengan memotong substansi gigi dari lingual fa sial atau oklusal. 4ara yang biasa tentunya adalah membuat akses dari oklusal meskipun begitu bila lesi dekat garis ser/ikal kadang-kadang preparasi dari fasial atau lingual menjadi pilihan. Amalgam adalah suatu bahan yang rapuh sehingga dibutuhkan dinding ka/itas yang tegak lurus terhadap permukaan email. Bila amalgam dimampatkan ke dinding ini interfase antara email dan amalgam akan berakhir sebagai butt join. #arakteristik amalgam yang buruk ini sering disebut Ikekuatan tepiJ. #ekuatan dan keutuhan bagian tepi adalah dua kriteria penting untuk memutuskan apakah tonjolan yang lemah akan dipertahankan atau dikorbankan. Kika
8
dikorbankan seluruh tonjol dipotong dibuang kira-kira sepertiga dari panjang total mahkota sehingga cukup banyak ruang untuk logam agar bisa menahan fraktur selama pengunyahan. Empat tipe perlekatan dapat dipakai untuk retensi restorasi +1, undercut pada daerah oklusal atau gingi/al +', interlock aksial +alur fasial dan lingual, +), parit dan +9, dowel atau pin. "uatu parit adalah lubang yang dibuat tempat ke dalamnya amalgam akan dimampatkan. "etelah mengeras amalgam menjadi kuat dengan retensi yang besar. &anjangnya ber/ariasi dari '-9 mm dan lebarnya kirakira 1 mm. &arit tidak ditempatkan terlalu jauh ke arah pulpa tetapi juga tidak terlalu dekat ke permukaan agar bagian tepi gigi tidak patah. ubang parit harus cukup besar untuk tempat pemampat yang kecil dan dalamnya 1-' mm.
Cambar 9. Diagram preparasi gigi nomenklatur dasar dari ka/itas . A.Dinding dan dasar B. &ulpa dan dinding gingi/al boleh juga dinamakan lantai
!ntuk lebih bisa dipahami ka/itas #las ?? dapat dibagi dalam dua kategori +1, #las ?? amalgam insipien adalah tambalan yang sedikit banyak menutupi lubang masuk melalui akti/itas mikroba dapat
9
menyerang gigi dan +', #las ?? amalgam yang diperluas merupakan tambalan yang mengembalikan bagian gigi yang hilang atau rusak. > *.&.1 A"l7" Kl" II I#ipie#
esi insipien biasanya kecil dan terletak tepat di bawah titik kontak anatomik dari gigi. &ada gigi-gigi yang malposisi titik kontak yang sesungguhnya bisa berada di lain tempat yang tentunya akan mengubah lokasi lesi. Deteksi lesi karies #las ?? insipien tidak mudah dilakukan. &royeksi sayapgigit +bite-wing, barangkali merupakan cara yang terbaik karena letak gigi-gigi yang berdekatan menghalangi pemeriksaan dengan sonde. Cigi harus dipreparasi untuk restorasi #las ??. esi proksimal insipien menembus hanya dentin kira-kira 1 mm dan semua jaringan karies otomatis akan hilang dalam preparasi ka/itas.
Cambar 5. *emotong lesi tengah melalui permukaan proksimal dari tiga gigi
10
R"7"#7"# Prep"r"i K"?it"
"ecara umum ragangan harus kecil dan konser/atif. !sahakan untuk membatasi ukuran dari ka/itas khususnya pada orifis oklusal. Kangan membuang jaringan email yang sehat terlalu banyak tetapi sebaliknya membuat orifis ka/itas terlalu kecil akan membatasi akses ke gigi. Halaupun demikian pemakaian pemampat amalgam yang kecil dapat memampatkan amalgam dengan efektif ke dalam bukaan oklusal yang kecil. Bentuk ka/itas adalah parit terbalik pada bagian samping gigi. Dinding gingi/al sejajar dengan tepi interseptal gingi/al dan meluas di bawah lesi ke dalam email sehat biasanya 1 atau ' mm di bawah titik kontak. okasi tepi fasial dan lingual ditentukan oleh luas dan sifat dari email. Tepi ini diperluas di luar titik kontak dan tentu saja melebihi tepi luar dari lesi. Kika daerah email yang berwarna putih mutiara membatasi lesi dinding-dinding ini tidak ditempatkan terlalu berjauhan bila dibandingkan jika email teksturnya putih seperti kapur. okasi dindingdinding ini ditentukan oleh jarak antaranya dan permukaan proksimal dari gigi yang berdekatan. Dalam rongga mulut yang relatif bebas karies jarak ini hanya perlu sebesar ketebalan sonde yaitu 09 mm. "edangkan pada mulut yang mudah terserang karies jarak adalah 035 mm kira-kira setebal pahat atau hatchet.
11
Cambar 6. &andangan mesial dan oklusal dari preparasi gigi dengan lesi karies insipien. 5e#t6 I#te#"l
Tegas dinding yang terpotong jelas membentuk pinggiran cavo surface yang 20 derajat. Dinding aksial dari preparasi berbentuk datar atau cembung pada pandangan hori:ontal pada pandangan /ertikal rata dan sejajar dengan sumbu panjang gigi. Dinding fasial dan lingual mempunyai undercut untuk menahan restorasi amalgam pada tempatnya. !ndercut ini tidak dalam tetapi seragam dan meluas dari dasar gingi/a ke permukaan oklusal.
Urt"# Prep"r"i
>estorasi #las ?? insipien pada dasarnya adalah preparasi yang menggunakan bur. #arena tidak meluasmaka tidak ada karies dentin yang perlu diekska/asi dengan instrumen genggam sebab bur secara otomatis sudah menghilangkannya selama preparasi gigi.
12
1. &reparasi melibatkan alur oklusal dan ceruk. &ekerjaan ini dilakukan dengan bur bulat Go. 1%' dan disempurnakan dengan bur ))0. Beberapa ceruk dan alur imun terhadap karies. '. *emotong bagian fasio-lingual yang dilakukan untuk mendapat akses ke lesi proksimal. #emudian membuat takikan dengan bur bulat Go 1%' menembus lingir tepi untuk membuka pertautan dento-email. ). "etelah orifis dari Iparit terbalikJ dibuat preparasi dentin dengan bur bulat dan potong sebuah alur sempit fasio-lingual di bawah lapisan proksimal dari email. 9. apisan email ditembus denga alur /ertikal. Tindakan ini harus dilakukan hati-hati agar tidak mengenai permukaan gigi . 5. apisan email yang menjadi lemah karena pembuatan alur bisa dipatahkan. 6. &enyempurnaan tepi dilakukan dengan pahat dan hatchet 3. Dinding aksial diperdalam jika diperlukan untuk membentuk kembali alur aksial dan untuk melakukan penyempurnaan tepi sepanjang oklusal
*.&.* A"l7" Kl" II y"#7 Diperl"
Amalgam yang diperluas jelas lebih besar karena daerah-daerah dalam ka/itas atau karies rekuren disekitar tambalan lama. Dinding dipreparasi datar dan lurus dengan sudut cavo-surface 20 derajat. Berbeda dengan preparasi ka/itas insipien sudut fasio-gingi/a dan lingio-gingi/a lebih baik tajam daripada bulat. #edalaman dinding aksial tidak ditentukan
13
oleh lesi karies atau tambalan yang lama. Tetapi ditentukan secara acak dan biasanya lebarnya 1' mm untuk gigi premolar dan 17 mm untuk gigi molar. @aktor-faktor yang mempengaruhi lebar ini berkaitan dengan anatomi gigi seperti lokasi pertautan ento-email dan jarak dasar gingi/a ke garis ser/ikal. Cigi-gigi umumnya lebih menyempit dan email menjadi lebih tipis di daerah pertautan semento-email dan ciri anatomi dari gigi ini sendiri merupakan faktor yang menentukan lebar dasar gingi/a. Tetapi satu hal yang tidak mempengaruhi lebar dasar gingi/a adalah kedalaman karies. Kika karies dentin atau tambalan yang lama meluas ke arah pulpa basis ditambahkan untuk membawa preparasi
kembali ke lokasi
optimalnya atau diaplikasikan kalsium hidroksida untuk melindungi dan menginsulasi pulpa. #omponen retentif dasar dari boks proksimal adalah alur aksial satu ditempatkan di fasial dan yang lain ditempatkan di lingual. Alur-alur ini lebih dalam pada ujung gingi/anya dan cenderung menghilang ke arah oklusal. *akin lebar boks makin besar sudut yang dibentuk oleh dinding fasial dan lingual dan akibatnya makin dalam alur yang harus dibuat. Bila sudut ini mendekati 20 derajat retensi tambahan diperlukan seperti suatu parit atau pin.
14
Cambar 3. #edalaman alur aksial dipengaruhi oleh perluasan buccolingual. A. #a/itas yang kecil dengan perluasan minimal. B.#a/itas mulai mengelilingi gigi. 4. #a/itas yang besar meluas mengenai sebagian permukaan bukal dan lingual
Urt"# prep"r"i
&reparasi ka/itas ini mengikuti langkah-langkah dalam preparasi ka/itas dari Dr. C. F Black. Di sini tidak digunakan bur kecepatan tinggi melainkan dilakukan prosedur yang sama seperti untuk lesi insipien. Dengan bur fisur runcing Go. 300 kecepatan rendah dentin di bawah email proksimal dibuang diikuti dengan mencungkil sisa email dan membuat bagian tepi.
Cambar 7. Bur no 300 kecepatan rendah digunakan memotong parit. "udut gingi/a khususnya harus tajam dan berbatas jelas. "emua dentin harus dihilangkan sehingga hanya tinggal lapisan email.
15
1. &reparasi dari alur berparit di bawah email tidak boleh terlalu ditekankan. Dengan hati-hati pertimbangkan apakah sudut-sudut tajam dan tegas apakah parit cukup diperluas kea rah fasial dan lingual apakah dasar gingi/a dari alur rata dan halus dan juga apakah semua dentin telah dihilangkan dari bawah email. '. Bila operator telah memeriksa parit dan email yang sudah dipatahkan bagian tepi dibuat dengan instrument genggam. ). !ntuk menambah kesempurnaan pahat dan hatchet email digunakan pengasah
tepi
gingi/a
untuk
menghaluskan
dasar
gingi/al
dan
menghilangkan fragmen email yang tertinggal. 9. &embersihan bagian dalam dari ka/itas. #aries dentin sekarang diperiksa dan dibuang. &embersihan bagian dalam dari ka/itas adalah penting dan rutin yang meliputo pemeriksaan daerah-daerah yang terlewatkan seperti basis semen yang diperdalam sehingga menyebabkan amalgam tinggi dalam oklusi atau memperbaiki dinding oklusal atau sudut garis. 5. &enyempurnaan alur retensi dengan bur fisur runcing cross-cut Go.300 dan bur bulat Go. 1%'. 6. *engubah alur retenti/e yang bulat menjadi segi empat dengan pengasah tepi gingi/al. Kelas bahwa alur retenti/e segi empat menambah sifat retenti/e dari restorasi. 3. &erencanaan tepi. ?ni merupakan langkah akhir sebelum pemasangan pita matriks dan pemampatan amalgam. &ermukaan yang tidak teratur sepanjang dasar gingi/al dapat dihaluskan dengan instrument genggam
16
dan kur/a tebalik dari oklusal dapat dipreparasi dengan pahat bengkok yang tajam. 7. #emudian dilakukan pembuangan debris penghilangan fragmen semen dan membersihkan sisa darah yang telah mongering. arutan hidrogen peroksida )8 bisa digunakan untuk membantu menghilangkan debris.
*. Prep"r"i Tp"t"# A"l7" Kl" V
Perti="#7"# U
>estorasi ini dibatasi pada permukaan fasial dari molar dan premolar +kadang-kadang, meliputi permukaan lingual dari molar, dimaksud untuk menambal karies dan menggantikan substansi gigi yang berpotensi karies di dekat gingi/al. "ecara umum ka/itas kelas F hanya meliputi email dan dentin. "uatu kesalahan yang umum terjadi adalah membatasi panjangnya ka/itas dan mengakhiri tepi mesial dan distal di tengah-tengah email yang terdekalsifikasi. Beberapa tahun setelah restorasi bagian email ini akan pecah dan karies sekunder berkembang pada lokasi ini. Halaupun restorasi klas F adalah restorasi satu-permukaan dapat menjadi sumber kegagalan klinis. Ada beberapa kesulitan preparasi penempatan dan penyelesaian akhir khususnya disepanjang tepi gingi/al. "esuai dengan bentuk permukaan luar yang cembung dinding aksial di preparasi sedemikian rupa sehingga gigi mendapat tambalan amalgam yang cembung serta mempunyai ketebalan yang sama. !mumnya bagian tepi meluas ke sulkus gingi/al berakhir di oklusal pada ketinggian kontur permukaan fasial. Tugas operator dalam preparasi gigi adalah untuk mempertahankan keseragaman dalamnya ka/itas pada permukaan molar yang panjang dan untuk membentuk butt-joint. >etensi didapat dari undercut ke arah oklusal dan gingi/al dan boleh bulat atau bersudut tergantung jenisbur yang di pakai. #arena tepinya rata tidak dimiringkan untuk penetrasi dinding aksial 17
dan karena bilahnya runcing terbalik sehingga menjaga bur di tengah ka/itas bur konus terbalik Go. )3 +)5, lebih disukai oleh beberapa operator dibanding bur fisur lurus khususnya waktu preparasi dengan kecepatan rendah. &reparasi tepi ka/itas dengan pahat bersudut dua atau pahat lengkung membantu menghaluskan cavo-surface. &embersihan ka/itas dari karies dilakukan secara manual dengan eska/ator demikian juga dengan perubahan pada ragangan untuk membuang email yang tidak disokong.
Alur retensi bisa bulat atau bersudut
#arena banyak kondisi yang tidak spesifik preparasi ka/itas dengan permukaan halus kurang mempunya peralatan yang pasti yang mungkin sangat ber/arisi dari satu operator ke operator yang lain.
Urt"# Prep"r"i
Bila karies sudah dalam dibersihkan dengan eska/ator bila perlu dibuka dulu dengan bur bulat kecil. Kika /isibilitasnya baik dan tumpuan jari ideal lebih baik dipakai kecepatan tinggi daripada kecepatan rendah. Kika
tidak
bagaimanapun
rasa
taktil
mengharuskan
pemakaian
burkecepatan rendah. #a/itas dilebarkan sesuai out line form dengan bur fisur pada umunya ka/itas dibentuk seperti ginjal.
18
Kavitas dibentuk seperti ginjal #eseragaman ka/itas tidak mudah dikontrol karena operator menggerakan bur dan handpiec di atas permukaan bukal yang cembung. !ntuk alasan ini lebih baik dipakai bur konus terbalik yang besar +4A kecepatan rendah Go. )3, untuk memotong massa yang tebal. Bentuknya mencegah terpelesetnya bur ke luar dan panjang bilah berfungsi sebagai pengukur kedalaman untuk operator +kedalan bur )3 adalah 10 mm,. #arena retensi tambahan dituntut untuk ka/itas klas F retensi dibuat pada incisoaamus mandibula menghalangi akses pada daerah disto-bukal dari molar kedua dan karena itu mengganggu ruang untuk kepala handpiec. "eringkali ujung distal dari ka/itas klas F ini +molar dua, hanya dapat dicapai melalui penglihatan langsusng dengan bur bulat dan handpiece lurus. Halaupun operator dapat memodifikasi bentuk internal preparasi pada daerah disto-bukal yang sulit dijangkau operator harus selalu membuat tepi cavo-surface 20o dan retensi yang memadai. 19
Preparasi tepi kavitas dengan pahat bersudut dua atau pahat lengkung membantu menghaluskan ketidakteraturan cavosurface.
Dalam beberapa keadaan email yang tak tersokong meluas ke bawah sudut-sudut gigi menuju ke bawah proksimal tambalan amalgam yang lama. &ada kasus ini merupakan tindakan yang tepat untuk memperluas ka/itas tambalan di dekatnya mengakhiri ka/itas seakan beakhir pada email. &erhatian
khusus
harus
diberikan
untuk
mempertahankan
kekeringan selama pemampatan amalgam. "upaya cairan jangan bocor ke dalam ka/itas sehingga membasahi dentin dan mengkontaminasi amalgam isolator karet dan klem harus dipakai bila mungkin.
20
5A5 ' KESIMPULAN
Amalgam merupakan bahan tumpatan kedokteran gigi yang merupsksn campuran dari beberapa logam +alloy, yang salah satunya adalah merkuri. #ekerasan amalgam dikenal cukup baik sehingga sering digunakan untuk menumpat gigi posterior. Amalgam berikatan dengan gigi secara mekanis. =leh karena itu pada saat preparasi ka/itas operator wajib membuat retensi berupa undercut pada bagian-bagian yang telah ditentukan sesuai dengan #las ka/itas. "elain itu tugas operator dalam preparasi gigi adalah untuk mempertahankan keseragaman dalamnya ka/itas agar tidak terjadi kebocoran mikro pada tumpatan sehingga menurunkan resiko karies sekunder pada gigi tumpatan.
21
DA3TAR PUSTAKA
Baum &hilips und. 1223. uku Ajar !lmu Konservasi "igi. Kakarta EC4. 4handra "atish dkk. '003. #extbook of $perative %entistr&. Gew Delhi Kaypee Brothers *edical &ublishers Copikrishna F. '011. Preclinical 'anual of (onservative %entistr&. Gew Delhi Else/ier
22