Klasifkasi dental amalgam: 1. Berdas Berdasar arkan kan juml jumlah ah metal metal alloy alloy a. Alloy Alloy binar binary, y, contohnya contohnya:silv :silver er-tin -tin b. Alloy Alloy tertiary, tertiary, contohny contohnya:sil a:silver ver-tin-c -tin-coppe opperr c. Allot Allot uartena uartenary, ry, contohnya contohnya:silv :silver er-tin -tin-copp -copper er-indi -indium um !. Berdas Berdasar arkan kan uku ukuran ran allo alloy y a. "icr "icroc ocut ut#1 #1$$-%$ %$ &m' &m' b. "acr "acroc ocut ut#( #(%$ %$ &m' &m' %. Berdas Berdasar arkan kan bentu bentuk k partik partikel el alloy a. All Alloy oy lathe lathe-cu -cut: t: bentu bentuk k tidak tidak teratur b. All Alloy oy sphe spheri rical cal:: diben dibentuk tuk melalui proses atomisasi, cairan alloy diatomisasi menjadi tetesan logam berbentuk bola, tetapi tidak berbentuk bulat sempurna ). Berdas Berdasar arkan kan kand kandung ungan an tembaga a. *o+-copper alloy: alloy: perak -$/, timah timah !-!/, !-!/, copper )-0/, seng seng $-1/ b. igh-copper alloy: alloy: perak )$-$/, timah !!-%$/, !!-%$/, tembaga 1%-%$/, seng $-1/ i. Admi Ad mi2 2ed3d ed3dis ispe pers rse3 e3bl blen ende ded d all alloy oy:: cam campu pura ran n sph spher eric ical al44 all alloy oy dan dan lathe-cut alloy dengan komposisi yang berbeda yaitu high copper spherical alloy dan lo+-copper lathe-cut alloy. Komposisi seluruhnya perak 5/, timah 1/, tembaga 1%/, seng 1/ ii. ii. 6ing 6ingle le3u 3uni nico comp mpos osit itio ion n allo alloy y: tiap tiap par parti tik kel dar darii allo alloy y ini ini memi memili liki ki komposisi yang sama, komposisi seluruhnya terdiri atas perak )$$/, timah !!-%$/, tembaga 1%-%$/ seng $-)/. 0. Berdas Berdasar arkan kan kand kandung ungan an seng seng a. All Alloy oy mengan mengandun dung g seng#($ seng#($.$1 .$1/' /' b. All Alloy oy beba bebas s seng seng#7$ #7$.$1 .$1'' Komposisi: a. 8era erak#A k#Ag' keuntungan: meningkatkan strength, increasing setting time, mengurangi 9o+, menghambat tarnish dan korosi. Kerugian: setting e2pansion besar b. imah# mah#6 6n' Keuntungan: memiliki afnitas yang besar terhadap merkuri, megurangi ekspansi Kerugian: kandungan timah dalam jumlah besar dapat mengurangi strength, prolong setting time, mudah mengalami korosi, meningkatkan 9o+ c. emba embaga ga#; #;u' u'
Keuntungan: meningkatkan strength, hardness, setting e2pansion, dan mengurangi 9o+ d. 6eng#ndium: dalam high-copper amalgam dapat mengurangi penguapan merkuri dan mengurangi jumlah amalgam yang digunakan g. "erkuri: dalam beberapa merek, merkuri ditambahkan hingga % persen, campuran yang terbentuk disebut alloy preamalgamasi yang dapat mempercepat reaksi 6i=at mekanik 1. 6trength Amalgam harus cukup kuat untuk menahan gaya oklusi gigi. ?ental amalgam memiliki compressive strength yang tinggi yaitu %5$"8a#lo+copper amalgam' dan )1) "pa#high-copper amalgam'. 6ebaliknya, amalgam memiliki tensile dan shear strength yang rendah. Alloy dengan spherical particle and high-copper amalgam develop strength more rapidly than conventional lathe-cut. >= the amalgam restoration is subjected to che+ing or other oral =orces be=ore su@cient strength develops, it is at risk =or =racture. !. ;reep creep causes amalgam to 9o+, such that unsupported amalgam protrudes =rom the margin o= the cavity. these unsupported edges are +eak and may be =urther +eakened by corrosion. racture causes the =ormation o= a ditchC around the margins o= the amalgam restoration. ;reep also creates overhangs on fllings leading to =ood trapping and secondary decay. he gamma-! phase o= amalgam is primarily responsible =or the relatively high values o= creep e2hibited by some materials. "aterial type ;reep#/' ;onventional lathe-cut !.0 ?ispersion-modifed, copper enriched $.! ;opper-enriched, containing $.0/ $.$ palladium %. ?imensional change he net contraction or e2pansion o= an amalgam is called its dimensional change. Bernilai negative jika berkontraksi dan positi= jika meregang selama setting. ?imensional change dipengaruhi oleh banyak =actor, misalnya perbandingan merkuri dan alloy, triturasi, serta teknik kondensasi. ?uring amalgamation reaction, e2pansion and contraction occur simultaneously. 6i=at kimia 1. arnish
Amalgam mengalami tarnish karena terbentuknya sulphide layer di permukaan. he integrity o= the alloy is not aDected and so no change in mechanica properties is e2pected. !. Electrochemical corrosion Falvanic corrosion terjadi jika dua metal berbeda saling berkontak di llingkungan yang lingkungan yang basah. 6ur=ace corrosion discolors an amalgam restoration and may even lead to pitting. 6ur=ace corrosion also flls the tooth3amalgam inter=ace +ith corrosion products, reducing microleakage. >nternal corrosion +ill lead to marginal breakdo+n and =racture. An acidic environment promotes galvanic corrosion 6i=at termal 1. hermal diDusity: amalgam memiliki nilai thermal diDusity yang tinggi !. ;oe@cient o= thermal e2pansion Besarnya tiga kali lipat dentin. his coupled +ith the grater diDusivity o= amalgam, results in considerably more e2pansion and contraction in the restoration than in the surrounding tooth +hen a patient takes hot or cold =ood or drink. 6uch a behavior may cause micro leakage around the flling since there is no adhesion bet+een amalgam and tooth substance. 6i=at biologi 1. "ercury to2icity >t is a concern in dentistry because mercury and its chemical compounds are to2ic to the kidneys and the ;G6. "ercury has a high vapor pressure and evaporates at room temperature. he lungs absorb most o= the mercury vapor in air +hen inhaled. 8roper handling and storage along +ith prompt cleaning o= all mercury spills +ill minimiHe risk o= to2icity. !. Amalgam tattoo his may occur during amalgam removal +hen a rubber dam is not used and the particles o= amalgam are 9ung by the bur into the gingival tissues +here they remain embedded, become fbrous tissue encapsulated, and corrode to =orm black corrosion products. here are no kno+n adverse reactions but it is esthetically unpleasing. 8roses amalgamasi •
*o+-copper alloy Ag3Sn(y) + Hg
Ag2Hg3(y1) + Sn7Hg(y2) + Ag-Cu + Ag 3Sn(y) unreacted
•
1. Ihen the liuid mercury is mi2ed +ith the amalgam alloy, the mercury is both absorbed by the particles and dissolves the sur=ace o= the particles. !. 6ilver and tin continue to dissolve in the liuid mercury, +hich becomes saturated +ith silver and tin. %. he gamma-1 #Ag-g' and gamma-! #6n-g' phases begin to precipitate. 8recipitation is a process in +hich a solid is =ormed =rom material dissolved in a liuid. ). 8recipitation o= the gamma-1 and gamma-! phases continues until the mercury is consumed and a solid mass results. he setting reaction may take as long as 24hours to complete, +hen strength reaches a ma2imum. igh-copper alloy 1. Admi2ed alloy y#Ag%6n' J Ag;u#eutectic' J g y1#Ag!g%' J #;u6n0' J unreacted y#Ag%6n' J unreacted Ag;u#eutectic' selama triturasi amalgam, silver dari partikel silver-tin y#Ag %6n' akan bereaksi membentuk =ase y1#Ag !g%', sedangkan tin yang larut akan pindah keluar menuju partikel silver-copper#eutectic' untuk membentuk #;u6n0'. 8ada =ase #;u 6n0', tin diikat cukup kuat oleh copper untuk mencegah pembentukan =ase y!#6n g' dan dapat menghambat terjadinya korosi yang disebabkan oleh =ase y!#6n g' !. Lnicomposition alloy y#Ag%6n' J M#;u%6n' J g y1#Ag!g%' J #;u6n0' J unreacted Ny#Ag%6n' J M#;u %6n'O unicomposition alloy mengandung y#Ag %6n' dan dalam jumlah =ase M#;u%6n' yang lebih banyak untuk menyesuaikan tambahan copper
"anipulasi dental amalgam alloy 8erbandingan Air Paksa:*ogam ;ampuran Kadar air raksa yang berlebihan akan berpengaruh buruk pada si=at dan mekanis dari amalgam. erdapat dua teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah air raksa pada tambalan akhir, yaitu: 1. 8embuangan kelebihan air raksa dilakukan dengan memeras campuran amalgam dalam kain kasa sebelum dimasukkan ke dalam preparasi yang sudah dibuat dan dibuang ketika campuran amalgam dibentuk. etapi jumlah air raksa yang dibuang dengan kasa dan selama pemadatan akan berbeda-beda, dapat kemungkinan terjadi kesalahan4 !. "engurangi perbandingan a+al dari air raksa:logam campuran. *ogam campuran yang tersedia sudah dirancang untuk dimanipulasi dengan rasio air raksa:logam campuran yang lebih sedikit, dikenal sebagai teknik air raksa minimal #1505' atau teknik Eames #1505'. Kandungan air raksa di dalam tambalan akhir harus sebanding dengan perbandingan air raksa:logam campuran semula, sekitar 0$/+t berat, dengan persentasi yang lebih rendah #sekitar )!/+t' untuk logam campuran yang berpartikel s=eris.
8ada teknik air raksa minimal, keberhasilan klinis dari tambalan tergantung pada pengerjaan yang benar, termasuk perbandingan jumlah air raksa dengan logam campurannya. Qumlah air raksa yang dianjurkan selalu jumlah minimal yang diperlukan untuk menghasilkan campuran yang bisa digunakan, penimbangan kedua komponen ini harus tepat. 8engadukan dan pemadatan juga harus dilakukan dengan teliti dan cermat. Pasio air raksa:logam campuran, yang menunjukkan berat air raksa dan berat logam campuran yang akan digunakan untuk suatu teknik tertentu. 6uatu campuran amalgam yang dibuat dengan rasio air raksa:logam campuran ):0 akan mengandung )),)/ air raksa. 8erbandingan yang dianjurkan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan logam campuran, ukuran partikel, bentuk partikel, dan suhu yang digunakan. eknik manipulasi dan kondensasi juga menjadi =aktor yang menentuka rasioyang dipilih. Pasio logam campuran lathe-cut termodern adalah 1:1 atau 0$/ air raksa. 6edangkan logam campuran berpartikel s=eris, jumlah air raksa yang dianjurkan adalah sekita )!/. 6elain angka perbandingan, penimbangan adalah hal yang sangat penting pada teknik air raksa minimal. Qika kandungan air raksa sedikit rendah, campuran amalgamnya bisa kering dan kasar serta tidak ada cukup matriks untuk mengikat keseluruhan massa. 8enggunaan terlalu sedikit air raksa dan terlalu banyak akan melemahkan kekuatan amalgam dengan kandungan tembaga yang tinggi juga daya tahan terhadap korosi menurun. 6aat ini digunakan kapsul disposibel. Rang berisi air raksa dan logam campuran dalam perbandingan tertentu. Kapsul ini mengandung logam campur baik dalam bentuk tablet atau bubuk dengan berat tertentu sesuai dengan berat air raksanya. Air raksa dan logam campur dipisahkan secara fsik satu sama lain untuk mencegah terjadinya amalgamasi selama penyimpanan. Ada pula kapsul yang bisa akti= sendiri, air raksa dan logam campur akan bercampur secara otomatis selama beberapa getaran pertama dari amalgamator.
a. Triturasi ujuan dari triturasi adalah amalgamasi atau proses pencampuran silver alloy dan merkuri. Amalgam alloy dan merkuri dicampur secara manual menggunakan mortal dan pestle, sedangkan secara mekanik dengan menggunakan amalgamator. 8ada pencampuran ini terjadi reaksi amalgamasi dan seiiring dengan +aktu massa amalgam yang semula plastis akan mengeras. Kekuatan amalgam dapat dipengaruhi triturasi. E=ek dari teriturasi tergantung pada kecepatan #speed', lama #time', dan tekanan #=orce'. Kita dapat mengontrol kecepatan #speed' dan lama #time' , yang seharusnya •
•
•
•
sesuai rekomendasi dari pabrik. 8enyimpangan ! S % detik mempengaruhi si=at fsik amalgam. Undertrituration atau overtrituration akan menyebabkan amalgam mempunyai inferior physical properties yang bisa menyebabkan kegagalan restorasi. Undertrituration amalgam mempunyai si=at yang kurang baik dalam hal gaya tarik dan gaya tekan dikarenakan void #rongga' dan ketidakcukupan pembentukan gamma 1 dan eta untuk menarik massa bersama-sama, memiliki +arna yang kusam dan mudah hancur. Overtituration amalgam bersi=at pekat dan bisa menempel pada bagian kapsul, mempunyai strength dan creep yang lebih buruk dari undertrituration . 6elain itu memiliki si=at korosi, karena kelebihan pembentukan gamma 1 dan eta. riturasi amalgam yang tepat tampak berkilau tapi memberikan resistensi pada kondensasi. b. Kondensasi Kondensasi harus dilakukan segera setelah triturasi dan sebelum amalgam set. Keterlambatan kondensasi bisa menurunkan strength atau meningkatkankan creep pada restorasi akhir. umpatan amalagam harus dijaga tetap kering dan bebas dari kontaminasi saliva. Karena amalgam yang mengandung seng sensiti= terhadap air dan dapat mengakibatkan korosi dan penurunan kekuatan. •
•
•
•
ujuan kondensasi adalah: o
o
o
•
"engkondensasi amalgam ke dalam kavitas sehingga menghasilkan density yang baik. "enyesuaikan massa yang berdekatan pada dinding kavitas dan margin "engurangi kelebihan merkuri pada massa. Qika tidak dikeluarkan, amalgam akan lebih lemah dan mempunyai creep yang lebih besar sebagai akibat kelebihan pembentukan gamma 1 dan eta. "embangun si=at fsik yang maksimal
Kondensasi dapat dilakukan menggunakan:
1. Hand condenser. Berbagai macam bentuk dan ukuran. ?ipilih berdasarkan tipe amalgam, bentuk dan ukuran kavitas, serta tahapan kondensasi. !. Mechanical condenser. idak baik dalam tekanan kondensasi %. Ultrasonic. idak dianjurkan menggunakan ini, karena akan meningkatkan evaporasi merkuri yang dapat membahayakan kesehatan dental personnel. Kondensasi dapat dilakukan menggunakan amalgam carrier. Kondensasi dimulai dari bagian tengah kemudian sedikit demi sedikit mendorong amalgam ke dinding-dinding kavitas. 6etelah kondensasi, permukaan akan terlihat mengkilap yang menanandakan terdapat merkuri yang cukup untuk berikatan dengan lapisan amalagam berikutnya. ekanan yang diberikan saat kondensasi haruslah cukup agar dapat mengurangi terbentuknya ruang kosong, dan membuat merkuri di amalgam untuk muncul ke permukaan agar dapat melakukan ikatan dengan amalagam selanjutnya. c. Carving, fnishing dan polishing •
•
•
•
•
•
•
Carving dimulai ! S % menit setelah pencampuran dan harus berhenti ketika massa amalgam menjadi keras # 0 S 1$ menit'. Carving setelah amalgam set akan mengakibatkan amalgam dan marginnya retak. Finishing dan polishing amalgam umumnya dilakukan !) jam setelah penumpatan. Gamun, jika menggunakan amalgam spherical high-copper polishing dapat dilakukan pada saat penumpatan karena amalgam set lebih cepat dari amalgam irregular dan admi!ed. Finishing dan "olishing dapat membuat amalgam tetap bersih dan tahan korosi. "olishing dilakukan melalui rangkaian tahap outlined. 6ecara umum permukaan amalgam dibentuk kontur oleh greenstone #nishing $urs atau a$rasive disks. "argin amalgam diperiksa dan dibentuk kontur sampai lembut dan kongruen #sama dan sebangun' dengan gigi. ahap selanjutnya menghaluskan permukaan alloy. ahap ini diselesaikan dengan menggunakan polishing agent seperti batu apung halus atau 6ilu2 8lus, atau ru$$er a$rasive points. ahap akhir adalah meletakan luster di atas permukaan menggunakan pasta abrasi= yang sangat halus atau ru$$er a$rasive points. "olishing harus dilakukan basah, karena polishing yang kering akan meningkatkan panas amalgam dan gigi. 8eningkatan panas dapat merusak pulpa pada gigi dan akan merusak permukaan amalgam dengan mendorong merkuri dari amalgam.