BAB I PENDAHULUAN
Pandangan Pandangan bahwa perempuan yang menderita penyakit ginjal sebaiknya menghindari kehamilan, telah ada sejak abad lalu. Luaran bayi dipercaya akan kurang baik dan pasien yang menderita penyakit ginjal disarankan melakukan terminasi kehamilan. Saat ini studi kasus mengenai kehamilan dengan penyakit ginjal sudah banyak dipublikasikan dan dapat dikonfr dikonfrmasi masi dengan dengan biopsy biopsy ginjal, ginjal, sehingga sehingga kebany kebanyaka akan n perempuan perempuan dengan dengan gangguan gangguan ginjal ginjal dapat dapat melew melewa a keham kehamila ilan n tanpa tanpa kelai kelaina nan n yang yang berar berar. . Selain Selain itu, itu, data data-da -data ta meng mengen enai ai pere peremp mpua uan n hami hamill deng dengan an tran transp spla lant ntas asii ginj ginjal al seja sejakk tahu tahun n 2 2 tela telah h memberikan hasil yang menggembirakan. menggembirakan. !esemuanya !esemuanya ini memberikan pandangan bahwa sebagian besar perempuan yang mempunyai gangguan "ungsi ginjal minimal dapat hamil dengan kemungkinan kehamilannya berhasil mencapai #$. Selama ini, pengelolaan penyakit ginjal kronik lebih mengutamakan diagnosis dan pengobatan terhadap penyakit ginjal spesifk yang merupakan penyebab penyakit ginjal kronik serta dialisis atau transplantasi ginjal jika sudah terjadi gagal ginjal. %uk ilmiah menunjukkan bahwa komplikasi penyakit ginjal kronik, dak bergantung pada eologi, dapat dicegah atau dihambat jika dilakukan penanganan secara dini. &leh karena itu, upaya upa ya ya yang ng har harus us dil dilaks aksana anaka kan n ada adalah lah dia diagno gnosis sis din dinii dan pen penceg cegaha ahan n ya yang ng e" e"ek ek" " terhadap penyakit ginjal kronik, dan hal ini dimungkinkan karena berbagai "aktor risiko untuk penyakit ginjal kronik dapat dikendalikan.
'
BAB II LAPORAN KASUS A. IDENT IDENTIT ITAS AS (ama
) (y. *+
mur
) 2 tahun
enis !elamin
) Perempuan
Pekerjaan
) /bu +umah 0angga
1lamat
) Sendang, onogiri
Status
) 3enikah
1gama
) /slam
B. KRON KRONOL OLOG OGII PONEK (18 Januari 2017, !"a# 1 B!$ 1%&
4'P1, 2 tahun, tahun, ! 25 3inggu, 3enikah 678 '9 ' tahun: tahun: !% 6-8 Seorang 4'P1, ! 25 minggu konsulan dari 0S /nterna dengan !eterangan ;!< St. =, >0 St. //, 4'P1, 25 minggu dengan &edem 1nasarka. Pasien merasa hamil bulan lebih, gerakan janin masih dirasakan, kenceng kenceng teratur belum dirasakan. (yeri kepala, mual, muntah, pandangan kabur disangkal. 1ir kawah belum dirasakan keluar, lendir darah 6-8. %1% dak ada keluhan, %1! susah dan sedikit. +P< ) riwayat riwayat penyakit jantung, diabetes, asma, alergi disangkal >0 678 Sejak ' th yll +iw. +iw. 3ondok 2? di
PEERIKSAAN %ISIK
!
) Sedang, ;3
=S
) 0<) 'B:'2 mm>g
>+) '29:mnt 2
BAB II LAPORAN KASUS A. IDENT IDENTIT ITAS AS (ama
) (y. *+
mur
) 2 tahun
enis !elamin
) Perempuan
Pekerjaan
) /bu +umah 0angga
1lamat
) Sendang, onogiri
Status
) 3enikah
1gama
) /slam
B. KRON KRONOL OLOG OGII PONEK (18 Januari 2017, !"a# 1 B!$ 1%&
4'P1, 2 tahun, tahun, ! 25 3inggu, 3enikah 678 '9 ' tahun: tahun: !% 6-8 Seorang 4'P1, ! 25 minggu konsulan dari 0S /nterna dengan !eterangan ;!< St. =, >0 St. //, 4'P1, 25 minggu dengan &edem 1nasarka. Pasien merasa hamil bulan lebih, gerakan janin masih dirasakan, kenceng kenceng teratur belum dirasakan. (yeri kepala, mual, muntah, pandangan kabur disangkal. 1ir kawah belum dirasakan keluar, lendir darah 6-8. %1% dak ada keluhan, %1! susah dan sedikit. +P< ) riwayat riwayat penyakit jantung, diabetes, asma, alergi disangkal >0 678 Sejak ' th yll +iw. +iw. 3ondok 2? di
PEERIKSAAN %ISIK
!
) Sedang, ;3
=S
) 0<) 'B:'2 mm>g
>+) '29:mnt 2
++) 2B 9:mnt
0) 5C,Bo;
3ata ) ;17:7 S/-:0hora9) cor dalam batas normal, Pulmo S<= 7:7, S0 67:78 +%> 1bdomen ) supel, nyeri tekan 6-8, balotement 678, 0D 2 jari di atas pusat, his 6-8 < 678 ': reguler 4enital ) darah 6-8 discharge 6-8
PEERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIU
5
AGD
A
ULTRASONOGRA%I •
= terisi cukup, tampak janin tunggal, /, < 678
•
D%) %P<) .# E ! 2mgg, 1;) ''C,' E 2'mgg, DL) 5,2B E ! 2'mgg, *D% 5B'gr
•
Plasenta insersi di korpus grade //
•
;airan amnion cukup
•
0ak tampak kelainan congenital mayor
!esan janin saat ini dalam keadaan baik
DIAGNOSIS'
P*% pada primigraFida hamil /mmatur bdp dengan 1nemia 6G,#8 7 Leukositosis 6'C,58 7 >ipoalbumin 62,#8 7 >iponatremia 6'2A8 7 >iperkalemia 6G,28 7 >ipokalsemia 6','8
TERAPI ' •
!onserFa" Pertahankan !ehamilan
•
3ondok >; •
Protap P*% )
•
&2 5 lpm
•
/n". +L '2 tpm
•
/nj. 3gS&A 2$ /nisial
•
/nj. 3gS&A 2$ 3aintenance ,gr:am Selama 2Aam SP
•
(i"edipin 59'mg jika 0< H'C:''mm>g
•
1wasi !=S:%;:0anda-tanda impending eklampsia
•
sul pemberian 3eldopa 59mg
•
1sam Dolat '9Amcg
•
!ontraindikasi Durosemid
•
sul Pemeriksaan StaI Detomaternal
C
INTERNA DIAGNOSIS •
;!< St. = dengan &edem Pulmo
•
4'P1, 25 minggu
•
>iperkalemia %erat
•
1nemia (ormo-(ormo e.c &;< dd Perdarahan dd !ehamilan
•
>ipoalbumin
TERAPI
%edrest dak total J duduk
&2 5 lpm nasal kanul
/n". (a;l ,#$ '2 tpm
/n". *1S Pfmmer 'K:2Ajam
/nj.
/nj. ;a 4lukonas ' ampul:2A am
/nj. Durosemid 2mg:Bam
3eldopa 592mg
Protap P*% E 0S &bgin
>emodialisa
PLAN
+awat bersama dengan bagian ne"rology
rin run, "eces
;ek rekulosit, S/, 0/%;, De, Saturasi 0rans"erin
1wasi +%! dan +%> tanda-tanda oedem pulmo
G
BANGSAL (2012017& 4'P1, 2th, ! 25 72mgg S ) Sesak 678, &edem 678, (yeri kepala "rontal 6-8, mual 6-8, muntah 6-8, (yeri ulu ha 6-8 & ) keadaan umum) sedang, compos mens =S ) 0<) 'C:' >r) ' +r) 2B 0emp) 5C, 3ata ) ;1 7:7 S/ -:0hora9 ) ;or dalam batas normal, Pulmo S<= 67:78 +%> 67:78 +%! 6- :-8 1bdomen ) Supel, nyeri palpasi 6-8, teraba balotemen 678, 0D senggi pusat, <678 4enital ) darah 6-8, discharge 6-8 <9 ) &edem Pulmo, P*% pada primigraFida h. /mmatur bdp dg 1nemia 6G,#8
7
Leukositosis 6'B,58 7 >ipoalbumin 62,#8 7 ;!< st. = 7 >iponatremia 6'2A8 7 >iperkalemia 6G,28 7 >ipokalsemia 6','8 09 ) /n"orm consent terminasi kehamilan 3ondok >; 61ntri8 Protap P*%
- &2 5 lpm - /n". +L '2 tpm - /nj. 3gS&A 2$ ,gr:jam selama 2A jam 6S*L*S1/8 - (i"edipin 59'mg jika 0< H 'C:'' mm>g - 1wasi !:=S:%;:<:0anda-tanda /mpending
=it. * '9' tab ing '9' tab 3eldopa 59mg 1sam Dolat '9Amcg Lain-lain sesuai 0S /nterna usul cek =*4D dan SDL0 ' ke 0S interna Lapor laboratorium +S<3) 0idak ada protokol untuk pemeriksaan =*4D dan SDL0 ' di +S<3 Pemeriksaan jenis ini belum tersedia baik di +S<3 maupun di instusi luar rumah sakit.
B
INTERNA DIAGNOSIS •
;!< St. = dengan &edem Pulmo dengan gagal napas pe '
•
4'P1, 25 minggu
•
>iperkalmia %erat terkoreksi
•
1nemia (ormo-normo e.c &;< dd Perdarahan
•
>ipoalbumin
TERAPI •
%edrest 0idak 0otal J duduk
•
&2 5 lpm nasal kanul
•
•
/n". (a;l ,#$ 'C tpm
•
/n". *1S Primer ' K:2Ajam
•
/nj.
•
/nj. ;a 4lukonas ' amp:2Ajam
•
/nj. Durosemid 2mg:Bjam 6S0&P8
•
3eldopa 592mg 6S0&P8
•
/nj. 3gS&A E 0S &bgin
•
(i"edipin 59'mg jika 0< 'C:''mm>g
•
>emodialisa 0rans"usi on ><
•
Syringe Pump "urosemid 2 mg murni 2 cc: jam 62 mg: jam88
#
BANGSAL (2112017& 4'P1, 2 thn, ! 25 75mgg S ) Sesak 678, (yeri kepala "rontal 6-8, mual 6-8, muntah 6-8, (yeri ulu ha 6-8 & ) keadaan umum) sedang, compos mens =S ) 0<) 'C:' >r) #2 +r) 2B 0emp) 5C,C 3ata ) ;1 7:7 S/ -:0hora9 ) ;or dalam batas normal, Pulmo S<= 67:78 +%> 67:78 +%! 6- :-8 1bdomen ) Supel, nyeri palpasi 6-8, teraba balotemen 678, 0D senggi pusat, <678 4enital ) darah 6-8, discharge 6-8 <9
) &edem Pulmo, P*% pada primigraFida h. /mmatur bdp dg 7 1nemia 6G,#8 7
Leukositosis 6'B,G8 7 >ipoalbumin 62,#8 7 ;!< stg = 7 >iponatremia 6'2A8 7 >iperkalemia 6C,C8 7 >ipokalsemia 6,#G8 09
) usul terminasi kehamilan 6tunda8 Perbaikan ! sesuai 0S interna pemeriksaan staI "etomaternal 6Senin, 2G anuari 2'G8 ika ! %aik '
jika terbuk kehamilan atau P*% yang menjadi pemberat 3ondok >; 61ntri8 Protap P*%
- &2 5 lpm - /n". +L '2 tpm - /nj. 3gS&A 2$ ,gr:jam selama 2A jam 6S*L*S1/8 - (i"edipin 59'mg jika 0< H 'C:'' mm>g - 1wasi !:=S:%;:<: 0anda-tanda /mpending
=it. * '9' tab inc '9' tab 3eldopa 59mg 1sam Dolat '9Amcg Lain-lain sesuai 0S /nterna usul cek =*4D, SDL0 ' , P1P-1 acc pemberian inj. Durosemid sesuai 0S interna !/* keluarga
INTERNA DIAGNOSIS
;!< St. = dengan &edem Pulmo
4'P1, 25 minggu
>iperkalemi berat
1nemia (ormo-normo e.c &;< dd Perdarahan
>ipoalbumin sedang 62,#8
TERAPI
%edrest 0idak 0otal J duduk
&2 5 lpm nasal kanul
/n". (a;l ,#$ 'C tpm
/n". *1S Primer ' K:2Ajam
/nj. ;a 4lukonas ' amp:2Ajam ''
(i"edipin 59'mg jika 0< 'C:''mm>g
>emodialisa
1sam "olat tab '9'
!onsul dr. achid, Sp.P<-!4>
>emodialisa dijadwalkan run
>emodialisa sebelum ndakan dari obgyn 6>-'8 6rencana kuretase8. 1cc ndakan bila elektrolit dan 14< baik
0erminasi kehamilan
Pemberian "urosemid dak ber"ungsi maksimal, sran tunda pemberian
BANGSAL (2)12017&
4'P1, 2 thn, ! 25 7mgg S ) Sesak 678 berkurang, bengkak di kedua kaki 678 berkurang, (yeri kepala "rontal 6-8, mual 6-8, muntah 6-8, (yeri ulu ha 6-8 & ) keadaan umum) sedang, compos mens =S ) 0<) ':# >r) #2 +r) 2A 0emp) 5C,A 3ata ) ;1 -:- S/ -:0hora9 ) ;or dalam batas normal, Pulmo S<= 67:78 +%> 6-:-8 1bdomen ) Supel, nyeri palpasi 6-8, teraba balotemen 678, 0D senggi pusat, <678 4enital ) darah 6-8, discharge 6-8 1ss
) &edem Pulmo perbaikan, P*% pada primigraFida h. /mmatur bdp 7 >ipoalbumin
62,#8 7 ;!< stg = 7 >iponatremia 6'228 09
) terminasi kehamilan setelah >< ke 2 6tunda8 eFaluasi lebih dulu, tunggu hasil <+5, r, ;r, elektrolit post >< Protap P*%
- &2 5 lpm - /n". +L '2 tpm - /nj. 3gS&A 2$ ,gr:jam selama 2A jam 6S*L*S1/8 - (i"edipin 59'mg jika 0< H 'C:'' mm>g - 1wasi !:=S:%;:<: 0anda-tanda /mpending
=it. * '9' tab '2
inc '9' tab 3eldopa 59mg 1sam Dolat '9Amcg lain lain sesuai 0S interna
INTERNA DIAGNOSIS •
;!< St. = dengan &edem Pulmo
•
4'P1, 25 minggu
•
1nemia (ormo-normo e.c &;< dd Perdarahan
•
>ipoalbumin
TERAPI •
%edrest 0idak 0otal J duduk
•
&2 (+3 G lpm
•
•
/n". (a;l ,#$ 'C tpm
•
/n". *1S Primer ' K:2Ajam
•
;a;&5 ' tab: B jam
•
3eldopa ' mg: 2A jam jika 0
•
1sam "olat tab '9'
•
>emodialisa
•
Plan) hemodialisa hari ini, trans"usi ' kol" P+; durante ><
'5
BANGSAL (2*12017&
4'P1, 2 thn, ! 25mgg hr S ) Sesak 678 berkurang, bengkak di kedua kaki 678 berkurang, (yeri kepala "rontal 6-8, mual 6-8, muntah 6-8, (yeri ulu ha 6-8 & ) keadaan umum) sedang, compos mens =S ) 0<) ':# >r) #2 +r) 2A 0emp) 5C,A 3ata ) ;1 -:- S/ -:0hora9 ) ;or dalam batas normal, Pulmo S<= 67:78 +%> 6-:-8 1bdomen ) Supel, nyeri palpasi 6-8, teraba balotemen 678, 0D senggi pusat, <678 4enital ) darah 6-8, discharge 6-8 1ss ) &edem Pulmo perbaikan, P*% pada primigraFida h. /mmatur bdp 7 >ipoalbumin 62,#8 7 ;!< stg = 7 >iponatremia 6'228 09 ) usul konserFa" pertahankan kehamilan, pertahankan sampai dengan B bulan ika terjadi perburukan, indikasi maternal Protap P*%
- &2 5 lpm - /n". +L '2 tpm - /nj. 3gS&A 2$ ,gr:jam selama 2A jam 6S*L*S1/8 - (i"edipin 59'mg jika 0< H 'C:'' mm>g - 1wasi !:=S:%;:<: 0anda-tanda /mpending
=it. * '9' tab inc '9' tab 3eldopa 59mg sesuai 0S interna
PEERIKSAAN STA%% %ETOATERNAL
= terisi cukup, tampak janin tunggal, /, < 678 %P<) ,5 cm sesuai ! 2'mgg A hr 1;) 'C,C5 sesuai ! 22mgg 'hr >;) '#,C' cm sesuai ! 25mgg Chr DL) 5,' sesuai ! 2mgg 5hr *D% 5B2 gr 'A
DL:1;M 'B,# DL:>;M ',5A +/:P/) ,BC: ',G' Plasenta insersi di korpus grade // 1ir kawah kesan cukup 0ak tampak jelas kelainan kongenital mayor !esan) saat ini janin dalam keadaan baik DIAGNOSIS •
&edem pulmo perbaikan, P*% primigraFida >. /mmatur, dengan ;!< stg = 7 trombositopenia 6''58 7 hipoalbumin 62,#8 post >< 29
TERAPI •
09 lanjut, konserFa" pertahankan kehamilan
•
oin con"erence dengan 0S interna sub ne"ro hari kamis 2C:':2'G jam #. mengenai mangement selanjutnya
INTERNA DIAGNOSIS •
;!< St. = dengan &edem Pulmo
•
4'P1, 25 minggu
•
1nemia (ormo-normo e.c &;< dd Perdarahan
•
>ipoalbumin
TERAPI •
%edrest 0idak 0otal J duduk
•
&2 (+3 G lpm
•
•
/n". (a;l ,#$ 'C tpm
•
/n". *1S Primer ' K:2Ajam
•
;a;&5 ' tab: B jam
•
3eldopa ' mg: 2A jam jika 0
•
1sam "olat tab '9'
•
>emodialisa '
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
A. PREEKLASIA BERAT
%eberapa gejala klinis meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada preeklampsia, dan jika gejala tersebut didapatkan, akan dikategorikan menjadi kondisi pemberatan preeklampsia atau disebut dengan preeklampsia berat. !riteria gejala dan kondisi yang menunjukkan kondisi pemberatan preeklampsia atau preklampsia berat adalah salah satu dibawah ini ) a. 0ekanan darah sekurang-kurangnya 'C mm>g sistolik atau '' mm>g diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak ' menit menggunakan lengan yang sama b. 0rombositopenia ) trombosit N '. : mikroliter c. 4angguan ginjal ) kreanin serum H',' mg:dL atau didapatkan peningkatan kadar kreanin serum pada kondisi dimana dak ada kelainan ginjal lainnya d. 4angguan liFer ) peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal dan atau adanya nyeri di daerah epigastrik : regio kanan atas abdomen e. *dema Paru ".
g. 4angguan pertumbuhan janin menjadi tanda gangguan sirkulasi uteroplasenta) h. &ligohidramnion, Detal 4rowth +estricon 6D4+8 atau didapatkan absent or reFersed end diastolic Felocity 61+<=8
%eberapa penelian terbaru menunjukkan rendahnya hubungan antara kuantas protein urin terhadap luaran preeklampsia, sehingga kondisi protein urin masi" 6lebih dari g8 telah dieleminasi dari kriteria pemberatan preeklampsia 6preeklampsia berat8. !riteria terbaru dak lagi mengkategorikan lagi preeklampsia ringan, dikarenakan seap preeklampsia merupakan kondisi yang berbahaya dan dapat mengakibatkan peningkatan morbiditas dan mortalitas secara signifkan dalam waktu singkat. 'C
KOPLIKASI PREEKLASIA BERAT
'. /(0+1 0*+/(* 4+&0> +*S0+/;0/&( 6/4+8 a. <*D/(/S/ Pertumbuhan janin terhambat 6P08 adalah janin dengan berat badan kurang atau sama dengan ' persenl, atau lingkaran perut kurang atau sama dengan persenl atau DL:1; H 2A. >al tersebut dapat disebabkan karena berkurangnya per"usi plasenta, kelainan kromosom, dan "aktor lingkungan atau in"eksi 63aulik, <8. Penentuan P0 juga dapat ditentukan secara S4 dimana biometri dak berkembang secara bermakna setelah 2 minggu. b. !L1S/D/!1S/ Simetris) ukuran badannya secara proporsional kecil, gangguan pertumbuhan janin terjadi sebelum umur kehamilan 2 minggu, sering disebabkan oleh kelainan kromosom atau in"eksi. 1simetris) ukuran badannya dak proporsional, gangguan pertumbuhan janin terjadi pada kehamilan trimester ///, sering disebabkan oleh insufsiensi plasenta. c. D1!0&+ +/S/!& !ecurigaan akan P0 ditegakkan berdasarkan pengamatan "aktor-"aktor risiko dan kedaksesuaian nggi "undus uteri dengan umur kehamilannya. 0etapi kurang akuratnya pemeriksaan klinis dalam meramalkan kejadian P0 pada umumnya disebabkan oleh) '8 kesalahan dalam menentukan umur kehamilan, 28 kesalahan 'G
dalam cara pengukuran nggi "undus uteri, 58 adanya "enomena trimester terakhir, yaitu bayi-bayi yang tersangka P0 pada kehamilan 2B-5A minggu, kemudian menunjukan pertumbuhan yang cepat pada kehamilan 5C-5# minggu. d. P*(*41!1( 14(&S/S *smasi berat janin sama atau kurang dari ' persenl dan lingkaran perut 61;8 yang sama atau kurang dari persenl atau DL:1; H 2A, atau biometri dak berkembang setelah 2 minggu. Suspek P0 jika terdapat satu atau lebih tanda-tanda di bawah ini ) a. 0D 5 cm atau lebih dibawah normal b. Pertambahan berat badan N kg pada ! 2A c. minggu atau N B kg pada ! 52 minggu 6untuk ibu d. dengan %3/ N 58 e. *smasi berat badan N ' persenl ".
>;:1; H '
g. 1D/ cm atau kurang h. Sebelum ! 5A minggu plasenta grade 5 i.
/bu merasa gerakan janin berkurang
2. *<*31 P1+ P1<1 P+**!L13PS/1 %*+10 a. Pathogenesis edema paru pada preeclampsia berat
'B
4ambar *dema Paru
b. 4ejala dan tanda Sesak na"as +asa dak nyaman di dada 0akipnea 0akikardi %atuk-batuk Sianosis +onkhi basah basal 4ambaran edema paru pada "oto toraks
BIOARKER PREEKLASIA BERAT
!egagalan pengaturan dan kedakseimbangan agen Fasoak" proangiogenik dan anangiogenik plasenta, soluble "ms-like tyrosine kinase' 6sDlt-'8, Fascular endothelial growth "actor 6=*4D8 dan placental growth "actor 6Pl4D8 memainkan peranan yang penng dalam patogenesis preeclampsia. sDlt-' yang juga dikenal sebagai reseptor-' "aktor soluble =*4D adalah protein anangiogenik yang meningkat sebelum mbulnya penyakit klinis pada wanita dengan preeclampsia. %uk menunjukkan bahwa sentral dari patofsiologi preeklampsia adalah kedakseimbangan antara peredaran "aktor angiogenik 6=*4D dan Pl4D8, dan "aktor anangiogenik 6sDlt-' dan soluble *ndoglin 6s*ng88. !onsentrasi plasma =*4D dan Pl4D ditemukan lebih rendah sedangkan konsentrasi plasma sDlt-' dan s*ng ditemukan lebih nggi pada penderita preeklampsia dibandingkan dengan hamil normal. '#
Penentuan konsentrasi "aktor angiogenik dan anangiogenik plasma:serum ibu telah diusulkan sebagai parameter yang dapat membantu mengidenfkasi wanita yang berpotensi mengalami preeclampsia. kadar sDlt-' serum pada pada kelompok early onset preeklampsia berat : eklampsia hampir 2 kali lipat dibandingkan kelompok late onset preeklampsia berat: eklampsia. !adar sDlt-' serum pada kelompok late onset preeklampsia berat: eklampsia hampir 2 kali lipat dibandingkan kelompok kehamilan normal. Protein anangiogenik sDlt-' yang menghambat protein proangiogenik plasenta 6"aktor pertumbuhan 6Pl4D8 dan =*4D8 dilaporkan mengalami peningkatan sebelum mbulnya preeklampsia. Sirkulasi sDlt-' berkorelasi dengan mbulnya hipertensi atau proteinuria sebagai tanda preeklampsia. !edakseimbangan dalam sirkulasi "aktor angiogenik berhubungan dengan dis"ungsi endotel pembuluh darah dan sindrom ibu dengan preeklampsia. !eberadaan "aktor proangiogenik =*4D dan Pl4D yang dinamis dalam kehamilan, diperlukan selsel endotel untuk ber"ungsi dengan baik dan mampu bertahan hidup untuk waktu yang lama. !eka ngkat plasma sDlt-' naik, mereka dapat mengurangi sirkulasi ngkat =*4D dan Pl4D di bawah ambang batas kris yang diperlukan untuk pemeliharaan pembuluh darah pada orang dewasa.
2
B. +HRONI+ KIDNE DISEASE (+KD& PADA KEHAILAN 1. DE%INISI
;hronic !idney
PreFalensi gagal ginjal kronik menurut nited State +enal
Segera sesudah konsepsi, terjadi peningkatan aliran plasma 6+PD8 dan ngkat fltrasi glomerolus 64D+8. Sejak kehamilan trimester 2 4D+ akan meningkat sampai 5-$, di atas nilai normal wanita dak hamil. 1kibatnya akan terjadi penurunan dari kadar kreanin serum dan urea nitrogen darah. (ilai normal kreanin serum adalah , mg-,G mg:' ml dan urea nitrogen darah B-'2 minggu:'ml.2,5 Pada kehamilan normal terjadi perubahan bermakna baik pada struktur maupun "ungsi saluran kemih.
signifkan
yang
dimbulkan
oleh
kehamilan.
Perubahan
tersebut
menyebabkan dilatasi kaliks dan pelFis ginjal, juga ureter. Selama kehamilan, ukuran ginjal melebar sekitar ' cm, perubahan pada saluran kemih dikarenakan terjadi pelebaran pada kalik, pelFis dan ureter, terutama terjadi pada ginjal sebelah kanan dibandingkan sebelah kiri pada trimester pertama. Pelebaran ureter dan stasisnya system urinary selama kehamilan meningkatkan insiden terjaadinya in"eksi saluran kemih dan pyelone"ris pada pasien.
Sebagian wanita memperlihatkan dilatasi 2'
sebelum uterus mencapai tepi panggul pada usia gestasi sekitar 'A minggu. >al ini mengisyaratkan adanya pengaruh hormon yang melemaskan lapisan-lapisan otot pada saluran kemih. 0erjadi dilatasi lebih lanjut pada kehamilan 2' minggu akibat penekanan mekanis pada ureter, terutama disisi kanan. Sebagian besar, kecuali C $, wanita dengan dilatasi saluran kemih yang dipicu oleh kehamilan memperlihatkan pemulihan dalam 2 sampai A hari setelah pelahiran. 0anda-tanda peningkatan "ungsi ginjal segera muncul setelah konsepsi. >al ini tampaknya terjadi karena Fasodilatasi intrarenal yang diinduksi oleh kehamilan. 1liran plasma ginjal dan fltrasi glomerulus e"ek" masing-masing meningkat rata-rata A dan C $. Perubahan-perubahan ini memiliki releFansi klinis saat kita menginterpretasi hasil-hasil pemeriksaan ginjal, sebagai contoh, konsentrasi kreanin dan urea serum sangat menurun. Perubahan lain antara lain adalah perubahan yang berkaitan dengan pemeliharaan homeostasis asam-basa
normal,
osmoregulasi,
serta
retensi
cairan
dan
elektrolit. 2,5
0abel '. Perubahan Disiologi 4injal pada !ehamilan >emodinamik sistemik *kspansi Folume
Dungsi 4injal Peningkatan aliran darah ginjal
Penurunan resistensi pembuluh darah
Peningkatan LD4
Penurunan tekanan darah
>ipoproteinemia 1lkalosis respiratori
Peningkatan tekanan darah
kronik 1sidosis metabolik yang seimbang
22
4ambar '. Perubahan anatomi ginjal
). KLASI%IKASI
0abel 2. !lasifkasi ;hronic !idney
. DIAGNOSIS Pada awal kehamilan dilakukan pemeriksaan tentang profl ginjal melipu ) ureum, kreanin, elektrolit, albumin, pemeriksaan darah run, urinalisa dan juga kultur urin serta pemeriksaan proteinuria. Pemeriksaan ini dapat menggunakan urin tampung selama 2A jam atau dengan urin sewaktu.
5,A
25
H
mg:hari pada trimester pertama meningkatkan
kejadian terjadinya ;!< dan preeclampsia yang berhubungan dengan hipertennsi dalam kehamilan.
>ipertensi
pada
kehamilan
meningkatkan
morbiditas
maternal,
prematuritas dan outcome neonatal yang buruk. Pengontrolan tekanan darah pada pasien hamil dengan ;!< merupakan hal yang sangat penng. 5,A
C. ETIOLOGI 0abel 5 ) Penyebab Kidney Disease yang menjalani hemodialisis C
P!n!/a/
Ini$!n
4lomerulone"ris ipertensi
AC$ 'B,C$ B,AC$ '5,C$
Sebab lain
2A
7. KOPLIKASI
0abel A. !omplikasi ;hronic !idney
8. ANAGEENT SEBELU KEHAILAN
Pasien di edukasi mengenai penyakitnya bahwa penyakit ginjal kronik yang dimilikinya akan semakin memburuk dengan adanya kehamilan, terutama pada pasien dengan stadium moderat sampai berat. Pasien dengan stadium moderat sampai dengan berat sering terjadi prematuritas. Pasien dengan leFel serum kreanin H 2 mg:dL memiliki kemungkinan 59 menjadi stadium berat selama ' tahun setelah melahirkan.
kehamilan juga berhubungan dengan tekanan darah, e"ekFitas
pengobatan hipertensi dan ada atau daknya preeclampsia pada kehamilan. Pasien harus dijelaskan bahwa peningkatan tekanan darah juga berkaitan dengan outcome kehamilan sehingga sangat perlu untuk mengontrol tekanan darah selama 2
kehamilan, namun
perlu
diperhakan
bahwa
golongan 1;*-inhibitor
dan
angiotensinreceptor blockers kontraindikasi selama kehamilan karena berpotensi teratogenik 6hipocalFaria8 dan kerusakan ginjal pada janin 6gagal ginjal, oligouria, kemaan8. 0ekanan darah diastolic dipertahankan sekitar kurang dari # mm>g. ',A,C
SELAA KEHAILAN
anita hamil dengan chronic renal disease memerlukan monitoring yang lebih sering tergantung ngkat keparahan insufsiensi renal yang terjadi.
+. HUBUNGAN PREEKLASIA BERAT TERHADAP +KD Selama kehamilan normal, aliran darah dan laju fltrasi glomerulus meningkat cukup besar.
wanita hamil dengan preeklampsia, penurunan ringan sampai sedang laju fltrasi glomerulus tampaknya terjadi akibat berkurangnya Folume plasma sehingga kadar kreanin plasma hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kadar normal selama hamil 6sekitar , ml:dl8. (amun pada beberapa kasus preeklampsia berat, keterlibatan ginjal menonjol dan kreanin plasma dapat meningkat beberapa kali lipat dari nilai normal ibu dak hamil atau berkisar hingga 2-5 mg:dl. >al ini kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan intrinsik ginjal yang dimbulkan oleh Fasospasme hebat intrarenal. Diltrasi yang menurun hingga $ dari normal dapat menyebabkan diuresis turun, bahkan pada keadaan yang berat dapat menyebabkan oligouria ataupun anuria. preeklampsia berkaitan dengan penurunan ekskresi kalsium melalui urin karena meningkatnya reabsorpsi di tubulus. Pada kehamilan normal, ngkat reabsorpsi meningkat sesuai dengan peningkatan fltrasi dari glomerulus. Penurunan fltrasi glomerulus akibat spasmus arteriol ginjal mengakibatkan fltrasi natrium melalui glomerulus menurun, yang menyebabkan retensi garam dan juga retensi air
2G
BAB I PEBAHASAN DAN ANALISIS KASUS
Pada kasus di atas penegakan diagnosis Chronic Kidney Disease dalam kehamilan ditandai dengan gambaran klinis sesuai penyakit yang mendasarinya, pada pasien ini didapatkan P*%, &edem Pulmo, /4+ dan adanya gejala komplikasi yaitu anemia.
2B
DA%TAR PUSTAKA
'.
P(P! P+**!L13S/1, 2'C. Perkumpulan &bstetri dan 4inekologi Q >impunan !edokteran Deto 3aternal.
2.
!arkata, !ristanto, 2'5. Panduan Penatalaksanaan !asus &bstetri Q >impunan !edokteran Deto 3aternal ) G#.
5.
;oresh , SelFin *, SteFens L1, et al, 2G. PreFalence o" chronic kidney disease in the nited States. 131 2#B)25BQAG
A.
4hulam >assan 3alik, 2'. Pregnancy in ;hronic !idney
.
esTs 1l"redo 4UmeR =VRWueR et all, 2G. P+*4(1(;X /( *(<-S014* +*(1L P*+/0&(*1L 1LXS/S) +*P&+0 &D 0& ;1S*S. Peritoneal
C.
Phyllis 1ugust, 2G. !idney ypertension in Pregnancy. ;hronic +enal
G.
Susan 3. +amin, 2G. ;hronic +enal
B.
(isha !apoor et all, 2#. 3anagement o" women with chronic renal disease in pregnancy0he &bstetrician Y 4ynaecologist.'')'BQ'#'.
2#
DA%TAR GABAR
413%1+ ' Perubahan 1natomi 4injal.................................................................... 22
5