Praktek KIE di Apotek
Praktek KIE
Konseling obat merupakan suatu proses untuk membantu pasien mengelola penggunaan obat dan masalah kesehatannya, dimana terdapat proses tukar pikiran dan interaksi langsung dengan pa sien. Tujuan Tujuan utama dengan Konseling dan Informasi Edukasi obat diharapkan pasien lebih l ebih taat mengikuti intruksi sehingga dapat tercapai kesembuhan dan kesehatan optimal. KIE merupakan upaya tercapainya patient safety dan merupakan bagian dari Pharmaceutical Pharmaceutical care patient focus dan medication process management yang bergantung dari attitude, knowledge, skill dari farmasis yang dapat menghasilkan feedback hasil positif / negatif patient safety.
ntuk dapat memberikan counseling yang baik, dibutuhkan keterampilan berkomunikasi, karena counseling merupakan komunikasi ! arah dengan sasaran mengenalkan pendekatan pasien secara interacti"e dalam counseling obat. #armasis harus memfokuskan usaha untuk mengukur pemahaman pasien dengan cara melibatkan pasien secara aktif dalam proses konseling. Komunikasi yang optimal akan mendukung pertukaran informasi dan pembelajaran yang efektif. $alah satunya yang harus diperhatikan adalah kesiapan tempat komunikasi dibuat senyaman dan sepri"asi mungkin untuk mengurangi dan menghilangkan barier baik berupa barier fisik yang be rasal dari lingkungan apotik, maupun non fisik yang berasal dari p asien maupun farmasis. ntuk mengidentifikasi dan mengurangi barier fisik dan non fisik hal hal yang perlu dilakukan meliputi % &.'eminimasikan barier lingkungan a.Tingkatkan pri"asi (ila tidak dimungkinkan menciptakan ruangan khusus maka dapat dilakukan sebagai berikut % kurangi barier fisik semaksimal mungkin, pusatkan perhatian ke pasien, condongkan badan ke arah pasien, kontak mata, hindarkan interupsi, suara jangan terlalu keras supaya tidak t erdengar orang lain. !.'engatasi barier dari farmasis )indarkan jarak yang tidak tepat *terlalu dekat atau terlalu jauh+, hindarkan gerakan gerakan yang tidak perlu, hindarkan nada suara yang tidak menyenangkan, rela-. .'enyesuaikan dengan (arrier dari pasien #armasis harus peka terhadap pesan non "erbal d ari pasien. (iasanya adalah barier karena emosi. pakah dia takut, malu, marah, bahagia0 (arier ini harus dicairkan dahulu sebelum counseling dilakukan, dengan memakai empati. 1ari tahu apa yang diinginkan pasien, ekspresikan pengertian anda, hindarkan sikap menolak dan tetap membuka diri dan siap.
(eberapa tekhnik "erbal untuk melibatkan pasien dalam proses counseling
&.Prime 2uestions !.#inal "erification .$how and tell
3engan cara ini farmasis memastikan bahwa pasien memahami dengan benar bagaimana memakai obatnya, bukan hanya memberi informasi. #armasis akan menanyakan langsung dengan open ended 2uestion, mengisi kekurangan informasi bila perlu dan menyimpulkan secara singkat. 3engan cara ini banyak keuntungannya seperti menghemat waktu, tidak membosankan bagi pasien yang telah tahu, proses ini memungkinkan farmasis mengembangkan dialog dengan pasien sehingga menimbulkan kepuasan kedua belah pihak, pada akhir konseling keduanya yakin bahwa pasien memahami pemakaian obatnya, sehingga menghasilkan terapi yang baik.
da beberapa tekhnik untuk menyatakan pe mahaman kita akan perasaan pasien. Tingkat empati yang sangat dasar adalah respon yang sed erhana yang merefleksikan pemahaman farmasis akan perasaan pasien. Tingkat empati le"el kedua disebut acti"e listening termasuk paraphrasing, mengulang kembali pernyataan pasien merefleksikan emosi d an situasi lingkungan yang menciptakan emosi. Tingkat empati le"el ketiga pernyataan pemahaman termasuk perasaan dan interpretasi dari masalah yang ada di da sarnya. Ketiga tipe respon ini dipakai sendiri sendiri atau kombinasi sampai keadaan emosi pasien membaik.
KIE memiliki metode dan tekhnik yang berbeda beda seperti dalam pemilihan 4T1/ obat bebas, 5utrisi, )erbal/$hinshe, 6esep 3okter, 'enganalisa dan selektif memilihkan obat untuk pasien yang memiliki penyakit akut, penyakit kronis, Pasien rawat jalan, pasien pulang rawat inap. KIE diberikan dengan basic E(' *E"idence base me dicine+.Pendekatan KIE perlu sistematis karena pasien mempunyai perilaku penggunaan obat yang sangat ber"ariasi, farmasis perlu menyelesaikan pengambilan keputusan penggunaan obat dan memberikan solusi yang sistematik disamping farmasis perlu proaktif melakukan penilaian masalah yang konsisten dan mendokumentasikan.
Kriteria pemilihan pasien % &.Pasien mengalami tiga atau lebih masalah pengobatan. !.Pasien yang mendapatkan lebih dari 7 macam obat .Pasien yang mendapat obat dengan indek terapi sempit 8.Pasien yang mendapatkan obat dengan resiko efek samping obat tinggi 7.Pasien yang mendapatkan penggunaan obat dengan tekhnik9 tekhnik khusus :.Pasien usia lanjut / geriatri yang kronis ;.Pasien yang cenderung incomplience
3alam menghadapi pasien yang datang dengan pemilihan obat bebas / 4T1, #armasis harus dapat membantu memilihkan dan menjelaskan deskripsi singkat obat te rsebut dan peka menyingkap fenomena Iceberg meliputi keadaan pasien yang mempunyai kesulitan tentang obat yang tidak
terselesaikan atau penyakit yang tidak kunjung sembuh dimana pasien akhirnya memilih mengobati sendiri sakitnya, pasien enggan menyatakan masalah yang sebenarnya, dan t idak melaporkan efek samping obat serta melakukan medication error. $edangkan untuk pasien yang pernah menjadi pasien ambulatori atau rawat jalan di 6$ atau Puskesmas kita dapat menggunakan metode Prime
Pendekatan konseling obat yang berorientasi masalah meliputi % &.Pengumpulan data termasuk biodata pasien, pemahaman tentang penyakit dan penggunaan obat, bagaimana pasien mengurus pengobatannya, tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatannya. !.'endata masalah konseling terkait dengan hal hal yang dapat menggagalkan tujuan terapi. .'erancang dan strategi konseling. 'eliputi menyampaikan informasi terkait dengan konseling, dan merujuk pasien kepada dokter bila pasien tidak mendapatkan manfaat terapi yang optimal. 8.'emonitoring dan memoti"asi kepatuhan Tekhnik konseling terdiri dari % memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan konseling obat yang diberikan, melaksanakan metoda konseling *three prime 2uestion, final "e rification, show n tell, open ended 2uestion+, mendengar aktif dan empatik, follow up konseling. 'etode Three prime 2uestion meliputi pertanyaan untuk pasien baru seperti beberapa pertanyaan ulangan untuk mengetahui apakah pasien tersebut mengerti apa yang disampaikan setelah kita memberikan penjelasan mengenai obat yang dipilih seperti simptom apa yang hendak d ihilangkan, tujuan terapi, perubahan li"estyle, cara pakai *berapa kali sehari, berapa banyak, berapa lama, cara penyimpanan obat+ dan harapan kesembuhan. #inal =erification terdiri dari meminta pasien untuk mengulang instruksi, meyakinkan bahwa pesan tidak ada yang t erlewat, koreksi bila ada mis informasi. $how n tell untuk obat yang pernah dipakai contoh inhaler, suppositoria, atau pasien penyakit kronis, dilakukan untuk memastikan pemahaman pasien.
Informasi terkait obat meliputi nama obat, nama generik obat, khasiat dan kegunaan, tujuan pemakaian obat, dosis atau takaran, cara pemakaian/ rute pe mberian, saat pemakaian, frekuensi pemakaian, lama pemakaian, yang harus dilakukan kalau lupa, resiko bila aturan pakai tidak dipatuhi, E$4 yang umum terjadi dan apa yang harus dilakukan, obat bebas yang harus dihindari, makanan/minuman yang harus dihindari, akti"itas yang harus dibatasi/ dihindari, cara penyimpanan obat yang benar, cara pembuangan sisa obat, mengurangi stop pemakaian obat bila disebabkan lupa/bosan/sehat/tak ada efeknya/E$4, mengalami E$4, dan hal9 hal lain yang ingin diketahui tentang obatnya.
'etode >ain yang digunakan $4P *contoh $4PE6,$4PIE,$541'P+ , #6' dan P'.
Pada $4PE6 * plus Education and 6eturn Instructions+, $4PIE *plus Inter"ention and E"aluation+, $541'P * $ubjecti"e, 5ature of presenting problem,4bjecti"e,1onselling,ssesment,'edical
decision making and Plan+.
Pada 'etode P' * Problem,ction,'onitoring+ dijelaskan Problem terkait dengan resep itu sendiri *administratif, pharmaceutical, clinic+ penyakit, nutrisi, psikososial, pekerjaan, lingkungan. ction berupa upaya untuk mengatasi problem problem tersebut secara efektif. 'onitoring merupakan pemantauan terhadap problem klinik, nutrisi psikososial yang sesuai dengan kondisi pasien *home care+.
#6' / #inding ssesment 6ecommendation 'onitoring atau temuan, penilaian, penye lesaian, pemantauan . >angkah pertama dengan 'engidentifikasi masalah terkait obat seperti % obat berlebihan, tidak mendapat obat yang diperlukan, obat tidak efektif, 3osis obat terlalu rendah, reaksi efek samping obat yang tidak diinginkan, dosis obat terlalu tinggi, pasien tidak patuh. #inding atau temuan klinis menunjukan apakah suatu masalah terkait obat potensial atau mungkin terjadi atau memang sudah terjadi. Terdiri dari data demografis pasien seperti nama, usia, jenis kelamin dan semua temuan subjectif maupun objektif terkait. ssesment atau penilaian masalah meliputi bagaimana, derajat , tipe, dan signifikansi masalah, terdapat proses berpikir yang sampai pada kesimpulan atau penilaian bahwa masalah terkait obat memang ada atau tidak dan apakah inter"ensi atau pemantauan aktif diperlukan atau tidak. 6ecommendation atau penyelesaian masalah terkait rekomendasi farmasi tentang usulan untuk mengatasi masalah terkait obat dengan pertimbangan semua alternatif pilihan terapi baik terapi farmakologi maupun non farmakologi. 'onitoring ditujukan untuk pemantauan endpoint dan outcomes untuk memberikan jaminan pengobatan dapat memberikan hasil yang optimal bagi pasien. Parameter pemantauan untuk menilai efikasi termasuk perbaikan atau hilangnya tanda tanda gejala dan abnormalitas yang tadinya ada pada pasien.
'etode $4P *$ubjecti"e, objectif, assesment, plan+. 3ata subjecti"e mel iputi gejala pasien, hal hal yang diamati pada pasien, dan informasi ?ng diperoleh mengenai pasien/keluhan pasien. Informasi subjectif bersifat deskriptif dan biasanya tidak dapat dikonfirmasi melalui uji atau prosedur diagnostik. Kebanyakan informasi subjecti"e diperoleh ketika mewawancarai pasien untuk mengumpulkan data riwayat kesehatan pasien * gejal utama, riwayat penyakit terdahulu dan sekarang, riwayat penyakit keluarga, riwayat sosial, pengobatan, alergi, dan tinjauan organ+. Informasi subjecti"e juga dapat diperoleh setelah mengumpulkan riwayat kesehatan awal *deskripsi mengenai efek samping obat, derajat keparahan penyakit berdasarkan skala standar+. $umber utama informasi obyektif adalah pemeriksaan fisik antara lain hasil uji lab, kadar obat dalam darah, dan pemeriksaan diagnostik lain *E1@,EE@, kultur, A9ray, dan uji sensitifitas antibiotik+. ssesment atau penilaian sebagai dugaan klinis mengenai masalah penyakit b erdasarkan informasi subjecti"e dan objecti"e pasien.penilaian biasanya b erupa diagnosis atau diagnosis banding. 6encana/Plan meliputi permintaan uji lab tertentu, memulai, memperbaiki, atau menghentikan terapi. Bika dilakukan perubahan farmakoterapi maka alasan perubahan tersebut harus dijelaskan. 5ama obat, bentuk sediaan, waktu/jadwal pemberian, cara pemberian, dan lama terapi harus ditulis. 6encana
terapi harus mempunyai tujuan, target yang ingin dicapai yang bersifat spe sifik, terukur dan tertulis yang dapat menjelaskan parameter efikasi dan toksisitas yang digunakan untuk menilai apakah tujuan terapi tercapai, untuk mendeteksi atau mencegah efe k samping obat.
I NSI DEN DANKESELAMAT ANPASI EN
De wa sai n is er i n gk al i t e r j a di k o mp l a i ny a ngb er h ubu ng and eng anp el a y ana n/p er a wa t a n p as i e nd ir u ma hs a k i t ,b ai ky a ngme y a ng k utk e t i d akp ua s anpe l a y a na nRSa t a uma s al a hy a ng ber k ai t andenganpr os espengobat any angd i t er i mapas i en.Unt uky angt er ak hi ri ni s er i ngk al i r u ma hs a k i th ar u sme ng el u ar k a nb i a y ay a ngb es a rs e b ag ai k o mp en s as i .An da i k a t as e t i a pt a hu n k as us k a su ss ep er t i i n it e r u st e r j a di ,mampu ka hRu ma hs a ki tme na ng gu ngk e r u gi a nfi na ns i al
da nme nu r u nn y aak u nt ab i l i t a s?l a l us i ap ay a ng b er s a l a h,d ok t e ry a n gme r a wa t? ,ma na j e me n r umahs ak i t? Bel a j ardar i duni aa vi as i ,di manak es el amat a n s uda hme nj a di p r i o r i t a su t a man y a.Bi s ad i ma kl u mi k e r e naha li n ie r a tk ai t a nn y ad en ga nk e l a ng su ng an b i s n i sp er u s ah aa n.L ap or a ni n s de np en er b an ga n yangdi l apor kanmembawadampakpadapenur unani nsi denpadamasamendat ang
Da t ada r i Br i s t i s hAi r wa y sy a ngd i k u mp ul k ans ej a kt a hun1 994–1 99 9s e pe r t i g amb ar1 . di a t a sd ap atd i s i mp ul k an,s ema ki nb an y akl ap or a ni n si d eny a ngma su kt e r n y at ai n si d eny a ng t er j adi j us t r umenur un.Dat as t at i s t i kdi dapat k ani ns i denk es el amat anpener banganadal ah1: 3. 000. 000(padat i gaj ut aak t i v i t aspener bangant er j adi s at uac c i dent) ,unt ukpel a yanan k e se ha t a nr u ma hs a ki ti n si de nk e s el a ma t any a ngt e r j a di a dal ah1:3 00(d ar i 3 00p as i eny a ng d i r a wa td ir u ma hs a k i ts a t up as i e nme ng al a mi a c c i d en t) .Ha li n ime ng ga mb ar k a nb ah wa s an y a b ep er g i a nme ng gu na k anpe s awa tt e r b an g1 0. 0 00k al i l e bi hama nd i b an di n gk a nd en ga nt i n gg al d ir u ma hs a k i t(WHO,2 00 5)
PENGERTI AN Lapor ani ns i denk es el amat anr umahs ak i tadal ahs uat upel apor ans ec ar at er t ul i sk ej adi an
y angsehar us ny at i dakt er j adi padasaa tpember i anpel a y anan/per a wat andi l i ngk ung anuni t ker j aRSU Beber apai s t i l ahy angber hubungandengani s t i l ahi ni adal ah: 1.Kes el amat an/s af e t y Bebasdar i baha y aat aur i s i k o(haz ar d) 2 .Ha z ar d/b ah ay a Ad al a hs ua t uk e ad aa n, p er u ba ha nat a ut i n da k any a n gda pa tme ni n gk a t k a nr e s i k op a dap as i e n a.Keadaan Ad al a hs e mu af a k t o ry a n gb er h ub un ga na t a ume mp en ga r u hi s u a t up er i s t i wak e s e l a ma t a n pa si e n,a ge nta t a up er s on al b .Ag en t Ad al a hs u bs t a ns i ,o bj e ka t a us i s t e my a ngme ny e ba bk a npe r u ba ha n
3 .Ha r m /c e de r a Dampaky angt er j ad ia ki batg anggunans t r uk t urat auf ungs i t ubuhd apatber upafi s i k , ps i k ol ogi sdanso si al .y angt er mas ukhar m
/ c eder aadal ah:peny ak i t ,c eder afi s i k / ps i k os os i al ,pender i t aan,c ac atdank emat i an a.Peny ak i t/di s eas e Di s f ungs i fi si kat aups i k i s b.Ceder a/i nj ur y Ke r u s ak a nj a r i n ga ny a ngd i s e ba bk a no l e ha ge nt/ k e ad aa n c .Pender i t aan/s uff er i ng Pe ng al a ma n/ k e ad aa ny a ngt i d akme ny e na ng k ant e r ma s ukn y e r i ,ma l a i s e ,mu al ,mu nt a h, depr es i ,agi t as idank et ak ut an d.Cac ad/di s abi l i t y Segal ab ent ukk er us ak ans t r uk t urat auf ungs it ubuh,k et er bat as ana kt i v i t asdanr es t r i k s i d al a mp er g au l a ns o s i a ly a ng
b er h ub un ga nd en ga nh ar m /c e de r ay a ngt e r j a di s e be l u mn y a
at aus aati ni 4.Kes el amat anPas i en/pat i ents af e t y Pa si enb eba sda r i ha r m /c ed er ay a ngt i d aks e ha r u sn y at e r j a di a t a ub eb asd ar i h ar my a ng pot ens i al ak ant er j adi (peny ak i t ,c eder afi si k/s os i al /ps i k ol ogi s ,c ac ad,k emat i an) ,t er k ai t d en g anp el a y a n ank e s e h at a n 5.Kes el amat anp as i enRS/Hos pi t al Pat i ents af e t y Su at us i s t e md i ma nar u ma hs a k i tme mb ua ta s uh anp as i e nl e bi ha ma n.Ha li n it e r ma s uk: as s es menr i s i k o,I dent i fi k as idanpengel ol aanhal y angner hubung andeng anr i s i k opas i en; pel apor andananal i s i si ns i den;k emampuanbel aj ardar i i ns i dendant i ndak l anj ut ny aser t a i mpl ement as is ol us i unt ukmemi ni mal k ant i mbul n y ar i s i k o.Si s t em i ni menc eg aht er j adi n y a c e de r ay a ngd i a k i b at k a nme l a k s an ak a ns u at ut i n da k ana t a ut i d akme ng amb i l t i n da k any a ng s eha r u sn y ad i a mb i l . 6 .KTD(Ke j a di h anTi d akDi h ar a pk a n) Su at uk e j a di a ny gme ng ak i b at k a nc e de r ay a ngt i d akd i h ar a pk a np ad ap as i e nk a r e nas ua t u t i ndak an( c ommi s s i on)at auk ar enat i dakber t i ndak( omi s s i on) ,dar i padak ar enapen y ak i t das ar n y aat auk ondi s ipas i en.
7 .KNC(Ke j a di a nNy a r i sCe d er a) Sua t uk e j a di ana k i ba tme l a ks an ak ans u at ut i n da ka n( c ommi s s i o n)a t a ut i da kmel ak u k an t i n da ka ny a ngs eh ar u sn y ad i l ak u ka n( o mi s s i o n) ,y a ngd apa tme nc ed er a ip as i en ,t e t a pi c ed er a s er i ust i dakt er j adi : a.Di ber i obaty angsehar us ny akont r ai ndi k as it et api t i dakt i mbul c eder a(c hanc e) b.Dos i sl et hal ak andi ber i k an,di k et ahui ,di bat al k an(pr ev ent i on) c .Di ber i obaty angs ehar us ny ak ont r ai ndi k as i/dos i sl et hal ,t et api di k et ahui ,dandi ber i k an di ber i k anant i dot eny a(mi t i gat i on)
KT C (Ke j a di a nTi d akCe de r a) Ke j a di a nTi d akCe de r a ,s el a nj u t n y ad i s i ng ka tKTCa da l ahi n si d eny an gs ud aht e r pa pa rk e pas i en,t et api t i dakt i mbul c eder a
KPC(Ke j a di a nPo t e ns i Ce de r a) k ondi s i y angsang atber po t ens iunt ukmeni mbul k anceder a,t e t api bel um t er j adi i ns i den. 8.Kej adi anSent i nel Pemi l i hank at a“ s ent i nel ”t er k ai tdengank es er i us anc eder ay angt er j adi ( mi s .Amput as ipada k ak i y gs al a h,d sb )s eh i ng ga p ec ar i anf a kt at e r ha dapk e j a di a ni n imen gu ng ka pk anada ny a ma s al a hy a ngs e r i u sp ad ak e bi j a k an&p r o s ed ury a ngb er l a k u. Rumahs ak i tmene t apk andefi ni s iope r as i onal dar i k ej adi ans ent i nel y angmel i put i : a)Kemat i any angt i dakdi dugada nt i dakt er k ai tdenganper j al ananpen y ak i tpas i enat auk ondi s i y angmendas ar i pen y ak i t n y a ( c ont oh,bunuhdi r i ) b)Kehi l anganf ungs i y angt i da kt er k ai tdeng anper j al ana npen y ak i tpas i enat auk ondi s i y ang me nd as ar i p en y ak i t n y a c )Sa l a ht e mpa t ,s al ahp r o sed ur ,s al a hpa si e nbe dahd an d )Ba y iy a ngd i c ul i ka t a uba y iy a ngd i s er a hk ank e pa dao r a ngy a ngb uk ano r an gt u an y a 9.Medi c al Er r or Ke s al a ha ny a ngt e r j a di d al a mp r o s esa s uh anme di sy a ngme ng ak i b at k a na t a ub er p ot e ns i me ng a k i b a t k a nc ed er ap ad apa s i e n.Ke s al a ha nt e r ma s u kg ag al me l a k s a na k a ns e pe nu hn y a s u at ur e nc a naa t a ume ng gu na k anr e nc a nay a ngs a l a hun t u kme nc a pa it u j u an ny a .Da pa ta k i b at me l a k s an ak a ns u at ut i n da k an( c o mmi s s i o n)a t a ut i d akme l a k uk a nt i n da k any a ngs e ha r u s ny a di l ak uk an( omi s si on) .
10.Fak t ork ont r i but or Ad al a hk e a da an ,t i n da k ana t a uf a k t o ry a ngme mp en ga r u hi a t a ub er p er a nd a l a m me ng emb an gk a nd ana t a ume ni n gk a t k a nr i s i k os ua t uk e j a di a n(mi s a l n y ap emb ag i a nt u ga sy a n g t i daks es uai k ebut uhan) Cont oh: a.Fak t ork ont r i but ordi l uaror gani s as i(ek st er nal ) b.Fak t ork ont r i but ordi dal am or gani s as i(i nt er nal )mi s al ny at i dakadapr os edur c .Fa kt o rk o n t r i b ut ory a ngb er h ub un ga nd en ga npe t u ga s(k o mpe t e ns i ,s up er v i s e,k o mun i k as i ) d .Fa kt o rk o nt r i b ut ory a ngb er h ub ung ande ng anpa si e n 11.Anal i s i sak armas ul ah/r oo tc aus eanal y s i s(RCA) Adal ahs uat upr os esbe r ul angy angs i s t emat i kdi manaf a kt or f ak t ory angber k ont r i bu si dal am s uat ui ns i dendi i dent i fi k as ideng anmer ek ons t r uk s ik r onol ogi sk e j a di a nmenggunak anper t an y aan “me ng ap a/wh y“y a n gd i u l a ng u l a ng ,h i n gg ame ne mu k anak a rp en y e b ab n y ad anme nj e l a s n y a . Pe r t a ny a an“me ng ap a”h ar u sd i t a ny a k anh i ng gat i mi n v es t i g at o rme nda pa t k anf a kt a ,b uk anh as i l s pek u l a si Semu ak e j ad i ans en t i ne ly a ngs es ua id en ga nde fin i s i d i l ak u ka ne v al u as i d en ga nc ar ame l a k uk an RCA.Ji kaRCAmenghasi l kanbahwaper bai kansi st em at aut i ndakandapatmencegahdan mengur angi r i s i k odar i k ej adi ansent i nel t er ul angk embal i ,mak ar umahs ak i thar usme l ak uk an r a nc ang ank emb al i d ar i p r o se sat aume ng amb lt i n da ka nt i n da ka ny a ngs uda hd i pe r ba i k i .Sa ng at pent i ngdi per hat i k anbahwa” k ej adi ans ent i nel t i daks el al ut er k ai tdengank es al ahanat au k e c e nd er u ng anpa das e s ua t uk a s usme d i k o l e ga l