LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI Mata Kuliah : PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN
KEPADATAN DAN POLA DISPERSI POPULASI
OLEH: NAMA
: HILDA
NIM
: 415214100
!u"u#a$
: Bi%l%&i Di'(B 2015
P"%&"a)
: S*1
K+l%),%'
: -III
T&l( T&l( P+la +la'#a$ '#a$a aa$
: 1 1 O't O't% %.+" .+" 201/ 201/
AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNI-ERSITAS NEGERI MEDAN
I( !UDUL !UDUL PRAKTIKUM PRAKTIKUM : KEPAD KEPADAT ATAN AN DAN DAN POLA POLA DISPERSI DISPERSI POPULASI POPULASI II( TU!UAN : Mengetahui kepadatan dan pola dispersi populasi suatu populasi hewan III( TIN!AUAN TEORITIS : Secara umum populasi dapat dianggap sebagai suatu kelompok organisme yang terdiri
dari atas individu-individu yang tergolong dalam satu jenis, atau satu varietas, sati ekotipe, atau satu unit taksonomi lain yang terdapat pada suatu tempat. Populasi memiliki karakteristik yang khas untuk kelompok yang tidak dimiliki oleh masing-masing dari anggotanya. Karakteristik ini antara lain adalah kepadatan, natalis laju kelahiran!, mortalitas laju kematian!, potensi biotik, penyebaran unsur dan bentuk pertumbuhan. "atalitas dan mortalitas menentukan pertumbuhan populasi. Populasi tumbuh apabila natalis melebihi mortalitas. #alam suatu daerah atau ekosistem pertumbuhan dipengaruhi pula oleh imigrasi dan emigrasi tetapi dalam bios$er, yang juga merupakan suatu ekosistem tidak ada imigrasi dan emigrasi %esosoedarmo, &''( !. &''( !. Penyebaran populasi di dalam suatu ekosistem dapat terjadi melalui tiga pola yaitu: &. )migrasi, )migrasi, yaitu yaitu pergerakan pergerakan individ individu u keluar daerah daerah populasiny populasinyaa ke tempat lainnya lainnya dan tinggal secara permanen. *. +migrasi, +migrasi, yaitu perger pergerakan akan individu individu dari dari suatu daerah daerah populasi populasi lainnya lainnya dan tinggal tinggal secara permanen. . Migrasi, Migrasi, yaitu yaitu pergerakan pergerakan secara secara dua arah arah individu individu dari dari suatu daerah popul populasi asi ke daerah populasi lainnya secara periodik mar, *(( !. *(( !. Keragaman tak terbatas dari pola penyebaran yang terjadi dalam alam secara kasar dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu: &. Penyebaran Penyebaran teratur teratur atau atau seragam, seragam, dimana dimana individu-i individu-indivi ndividu du terdapat terdapat pada pada tempat tertentu dalam komunitas. Penyebaran ini terjadi bila ada persaingan yang keras sehingga timbul kompetisi yang mendorong pembagian ruang hidup yang sama. *. Penyebaran Penyebaran secara secara acak atau atau random, random, dimana dimana individu individu-indiv -individu idu menyebar menyebar dalam dalam beberapa tempat dan mengelompok dalam tempat lainnya. lainnya. Penyebaran ini jarang terjadi, hal ini terjadi jika lingkungan homogen. . Penyebaran Penyebaran berkelom berkelompok, pok, dimana dimana individu individu-indiv -individu idu selalu selalu ada dalam kelompo kelompokkkelompok dan sangat jarang terlihat sendiri secara terpisah. Pola ini umumnya dijumpai di alam karena adanya kebutuhan akan $aktor lingkungan yang sama Michael, &'' !.
I-( ALAT DAN BAHAN &. /lat
"o
"ama /lat /lat
0umlah
. &. *. .
1ingkai kayu ukuran 2( 3 2( cm Pinset 1otol sampel
& buah & buah 2 buah
*. 1ahan "o. &. *.
-(
"ama 1ahan /lkohol Sampeling lahan yang digunakan
0umlah 4(5 Seluas mungkin
PROS ROSEDU EDUR KER!A ER!A
"o . &. *.
Prosedur Kerja Mene Menemp mpat atka kan n kuad kuadrat rat pen pencu cupl plik ik pad padaa suatu suatu dae daerah rah yan yang g berum berumpu putt Mengam Mengamati ati dan dan meng mengamb ambil il semu semuaa jenis jenis hewa hewan n yang yang terdapat terdapat pada pada kuadr kuadran an terse tersebut but kemudian menghitung jumlah masing-masing jenis hewan termasuk hewan yang
.
keluar setelah kuadran di letakkan!. ntuk ntuk mend mendapa apatka tkan n jenis jenis hewan hewan yang yang ada ada di di kuadr kuadran an terseb tersebut, ut, meny menyibak ibakkan kan rump rumput ut atau membersihkan rumput yang masuk di kuadran tersebut serta membersihkan
.
serasah yang ada agar kelihatan hewan yang terdapat pada kuadran tersebut. Melaku Melakukan kan kegi kegiatan atan prosed prosedur ur &- &- hing hingga ga 2 kali kali samp samplin ling g pada pada satu satu gari gariss transe transek k yang yang telah ditetapkan.
-I( -I( PEMB PEMBAH AHAS ASAN AN
&. 6abel bel #at #ataa 7as 7asil il "o
0enis 7e 7ewan
0umlah sa sampel8individu
.
0umla
%ata-
h total
rata
( ∑ x )
∑
Pola
2
S*
Peny ebara n
&.
*.
1elalang
&
*
2
&
&
-
-
-
*
(,(&
*
(,
Berke
sembah
lomp
Kutu daun
ok Berke
&(
*(
'
&(
*(
9'
(,2&
&(&
49&
*,*
lomp
.
Siput kecil
9
-
&4
(,&*
44
*'
,
ok Berke lomp
.
0angkrik
-
-
-
*
-
*
(,(&
(,
ok Berke lomp
2.
9.
Semut hitam
-
&
&
-
-
*
(,(&
*
(,
ok Berke
besar
lomp
%ayap
ok Berke
-
&(
4
&(
&(
4
(,*4
'
&9'
&,
lomp
4.
lat kecil
-
&
-
-
-
&
(,((4
&
&
(,*
ok Berke lomp
.
;ipan
-
-
&
-
-
&
(,((4
&
&
(,*
ok Berke lomp
'.
;aba-laba
-
-
*
-
-
*
(,(&
(,
ok Berke lomp
&(.
-
-
-
-
&
&
(,((4
&
&
(,*
ok Berke lomp ok
6otal keseluruhan
&
∑
2
x
¿
¿
#imana, S
•
2
=
− = 5 × 1081 4761 = 5 ( 5−1 )
644 20
= *,*
2
=
5 × 77−289 20
96
=
20
= ,
2
=
5 × 4 −4 20
=
6 20
= (,
2
=
−4
5×2
20
=
6 20
= (,
2
=
5 × 349−1369
= &,
20
2
=
5 × 1−1 20
= (,*
2
=
5 × 1−1 20
= (,*
;aba-laba S
•
2
;ipan S
•
= (,
lat S
•
20
%ayap S
•
6
Semut hitam besar S
•
5 ( 5 −1)
=
0angkrik S
•
5 × 2− 4
Siput kecil S
•
¿ n∑ ¿ ¿¿ x –
Kutu #aun S
•
2
1elalang sembah S
•
*
2
=
5 × 4 −4 20
=
6 20
= (,
S
2
=
5 × 1−1 20
4
=
20
= (,*
6abel 6abel * : "ilai "ila i Penting Kepadatan "o.
0enis
/bso /bsolu lutt
#ormansi
%elat %elati$ i$
/bso /bsolu lutt
>rekuensi
%elat %elati$ i$
hewan
/bso /bsolu lu
%elati$
"ilai penting
t
&.
1elalang
(,(&'
(,(&
(,(&
(,
(,('
(,&&'
*.
sembah Kutu daun
*49
(,2&'
(,2&
(,2&
&
(,**
&,*'
.
Siput
9
(,&*9
(,&*
(,&*
(,
(,&
(,*9
.
0angkrik
(,(&'
(,(&
(,(&
(,*
(,(2
(,(4'
2.
Semut
(,(&'
(,(&
(,(&
(,
(,('
(,&&'
9.
%ayap
&
(,*49
(,*49
(,*4
(,
(,&
(,4&
4.
lat
(,((49
(,((4
(,((42
(,*
(,(2
(,(2''
(,(2
9 (,(2''
.
;ipan
(,((49
(,((4
(,((42
(,*
'.
;aba-laba
(,(&'
(,(&
(,(&
(,*
(,(2
9 (,(4'
&(
(,((4'
(,((4
(,((42
(,*
(,(2
(,(2''
.
9 6otal
29
(,' *
Kepadatan absolut
¿
Jumlah Jumlah individu individu Luas kuadrat sampling
•
1elalang sembah =
•
Kutu daun =
69 0,25
2 0,25
= *49
=
(,' 2
(,' 2
17
•
Siput =
= 9
•
0angkrik =
•
Semut hitam besar =
•
%ayap =
•
lat =
•
;ipan =
•
;aba-laba =
•
0,25 2
=
0,25
37
=
0,25
2
=
0,25 1
=
0,25
Kepadatan Kepadatan absolut suatu jenis Kepadatanabsolut Kepadatan absolut total 8
•
1elalang sembah =
•
Kutu daun =
•
Siput =
•
0angkrik =
•
Semut hitam besar =
•
%ayap =
•
lat =
•
;ipan =
•
;aba-laba =
•
536
276
68
= (,&*9
536
8
= (,(&'
536
148 536 4 536 4
= (,(&'
= (,2&'
536
8
= (,(&'
536
= (,*49 = (,((49 = (,((49
536
8 536 4
536
#ominansi absolut =
=
=
0,25 1
¿
0,25
= &
0,25 1
Kepadatan relati$
2
= (,(&'
= (,((4'
Jumlahindividu Jumlahindividu satu jenis Jumlah Jumlah individu individutotal total semua semua jenis jenis
•
1elalang sembah =
•
Kutu daun =
69 134
2 134
= (,(&
= (,2&
17
•
Siput =
= (,&*
•
0angkrik =
•
Semut hitam besar =
•
%ayap =
•
lat =
•
;ipan =
•
;aba-laba =
•
134
2
= (,(&
134
37
134
= (,(&
= (,*49
134
1
2
= (,((4
134 1
= (,((4
134
2
= (,(&
134 1
= (,((4
134
Dominansi absolut suatu jenis Dominansi absolut total
#ominansi relati$ =
0,014
•
1elalang sembah =
•
Kutu daun =
•
Siput =
•
0angkrik =
•
Semut hitam besar =
•
%ayap =
•
lat =
•
;ipan =
•
;aba-laba =
•
0,9842
0,51
0,9842 0,12
= (,(&
= (,2&
= (,&*
0,9842 0,014
= (,(&
0,9842
0,276 0,9842 0,0074 0,9842 0,0074
0,014 0,9842
= (,* = (,((42 = (,((42
0,9842 0,014
0,9842 0,0074 0,9842
>rekuuensi absolut =
= (,(&
= (,(&
= (,((42
Jumlah Jumlah sampel sampel ditemukann ditemukannya ya suatu suatu jenis Jumlahsampeltotal
2
•
1elalang sembah =
•
Kutu daun =
•
Siput =
•
0angkrik =
•
Semut hitam besar =
•
%ayap =
•
lat =
•
;ipan =
•
;aba-laba =
•
4
5
= (,
5
= &
5
= (,
5
1
= (,*
5
4
5
= (,
= (,
5 1
2
= (,*
5 1
= (,*
5
1
= (,*
5
1
= (,*
5
Frekuensi absolut suatu jenis Frekuensi Frekuensi absolut total
>rekuensi relati$ =
0,4
•
1elalang sembah =
•
Kutu daun =
•
Siput =
•
0angkrik =
•
Semut hitam besar =
•
%ayap =
•
lat =
•
;ipan =
•
;aba-laba =
•
1 4,4
0,8
4,4
= (,('
= (,(**
= (,&
4,4
0,2
= (,(2
4,4
0,8 4,4 0,2 4,4 0,2
0,4 4,4
= (,('
= (,(& = (,(2 = (,(2
4,4
0,2
4,4 0,2 4,4
= (,(2
= (,(2
"P = K% ? #% ? >% •
1elalang sembah = (,(&' ? (,(& ? (,(' = (,&&'
• • • • • • • • •
Kutu daun = (,2&' ? (,2& ? (,** = &,*' Siput = (,&*9 ? (,&* ? (,& = (,*9 0angkrik = (,(&' ? (,(& ? (,(2 = (,(4' Semut hitam besar = (,(&' ? (,(& ? (,(' = (,&&' %ayap = (,*49 ? (,*4 ? (,& = (,4& lat = (,((49 ? (,((42 ? (,(2 = (,(2''9 ;ipan = (,((49 ? (,((42 ? (,(2 = (,(2''9 ;aba-laba = (,(&' ? (,(& ? (,(2 = (,(4'
*. Kita dapat dapat menggunaka menggunakan n kepadatan kepadatan individu individu ketika ketika ukuran ukuran tubuh tubuh berbagai berbagai populasi populasi sama, dan kita akan menggunakan biomassa untuk menentukan kepadatan atau dominanasi hewan ketika ukuran tubuh berbagai populasi populasi memiliki perbedaan yang sangat sangat signi$ikan. . 7ubungan 7ubungan kepadata kepadatan n ketetatan ketetatan kompetisis kompetisis intraspesi$i intraspesi$ik k adalah sangat sangat berhubun berhubungan. gan. Karena untuk bertahan suatu hewan atau makhluk hidup harus berkompetisisi agar kelangsungan hidupnya tetap berlangsung. @ang @ang terjadi pada kompetisi intraspesi$ik adalah kompetisi antar hewan tersebut yang memperebutkan makanan, tempat tinggal maupun pasangan hidupnya. . Pola dispersi dispersi pada pada semua sampel sampel hewan yang yang di dapat yaitu yaitu pola dispersi dispersi berkelom berkelompok, pok, karena nilai dari variansi yang didapat lebih dari nilai rata-rata hewannya. #an kebanyakan hewan yang di dapat merupakan jenis j enis hewan yang cara hidupnya berkelompok. 2. Pola penyeb penyebaran aran acak jarang jarang dijump dijumpai ai dialam karena karena penyebaran penyebaran ini ini biasanya biasanya terjadi terjadi apabila $aktor lingkungan sangat seragam untuk seluruh daerah dimana populasi berada. Selain itu tidak ada si$at-si$at untuk berkelompok dari organisme tersebut. #alam tumbuhan ada organ tertentu yang menunjang untuk terjadinya pengelompokkan tumbuhan. #an penyebaran yang umum dijumpai adalah pola penyebaran berkelompok karena disebabkan oleh beberapa $aktor yaitu: a. %espon %espon dari dari organi organisme sme terhadap terhadap perbedaan perbedaan habitat habitat secara secara lokal lokal b. %espon dari organisme terhadap perubahan cuaca musiman musiman akibat dari cara atau proses reproduksi atau regenerasi. c. Si$at-si$at Si$at-si$at organisme organisme dengan dengan organ organ vegetati$ny vegetati$nyaa yang menunjang menunjang untuk untuk terbentuk terbentuknya nya kelompok atau koloni Surasana, Surasana, &''(!. &''(!.
-II( KESIMPULAN
#ari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan pola dispersi pada hewan yang didapat untuk kelompok kami adalah berkelompok8agregat. +tu dikarenakan nilai variansinya S *! bernilai lebih besar dibandingkan nilai rata-rata hewan dalam satu jenis. #an kebanyakan jenis hewan yang kami dapatkan merupakan jenis hewan yang yang hidupnya secara berkelompok.
-III( DATAR D ATAR PUSTAKA
Michael. &''. Metode &''. Metode ekologi untuk penyelidikan ladang dan laboratorium. laboratorium . niversitas +ndonesia. 0akarta %esosoedarmo, Soedjiran. &''(. Pengantar &''(. Pengantar Ekologi. Ekologi. P6. %emaja %osdakarya. 0akarta Surasana, S. &''(. Pengantar &''(. Pengantar Ekologi Tumbuha Tumbuhan n . >M+P/ 1iologi +61. 1andung mar, Muh. %uslan. *(&&. Ekologi *(&&. Ekologi umum dalam praktikan. praktikan. niversitas 7asanuddin. Makassar
Medan, (* "ovember *(&9 #osen8/sisten
.................................................! "+P8 "+M :
Praktikan
7ilda "+M: &2*&&(('
!