data praformulasi dan pengkajian sediaan bahan untuk praktikum salep mata kloramfenikolFull description
data praformulasi dan pengkajian sediaan bahan untuk praktikum salep mata kloramfenikolFull description
Full description
Full description
tetes mataDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Sediaan obat tetes mata dapat mengandung obat dengan efek terapi: antiperadangan, antimikroba, miotik (menyempitkan pupil mata), midriatika (melebarkan pupil mata), dan anestesi (bius) lokal, serta...
HHHH
tetes mataFull description
SemiSolidDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Sediaan obat mata adalah sediaan steril berupa salep, larutan atau suspensi, digunakan pada mata dengan meneteskan, mengoleskan pada selaput lendir mata disekitar kelopak mata dan bola mataDeskripsi lengkap
Formulasi dan Teknolo Teknologi gi Sediaan Steril Tetes Mata Kloramfenikol Oleh: Kelompok 6
Dewi Wulandari J1E1090 Ghea Chalida Andita J1E109018 Marissa Anugraha J1E109212 Raesha Valda Valda Nisbullah J1E109016 Ririn Bertini Wineini J1E109022
Pre Formulasi •
Tinjauan Farmakologi • •
Efek
•
utama
•
Antibiotik yang mempunyai daya antimikroba Konjungtivitas Konjungtivitas akut dan kronis Keratokonjungtivitas Trakoma
Dapat terjadi pembengkakan sekitar mata atau eritema yang hebat • Erupsi, papimolekuler sekitar mata, alergi •
Larut dalam lebih kurang 400 bagian air, dalam 2,5 bagian etanol (95% P) dan dalam 7 bagian propilenglikol p, sukar larut dalam kloroform p, dan dalam eter p
•
Stabil dalam larutan netral atau larutan agak asam, terurai oleh cahaya, tidak tahan terhadap pemanasan tinggi, stabil pada pH 2-7
•
Inkompatibilitas dengan parasetamol, kontrasepsi oral, dan diuretik
•
Sterilisasi dilakukan dengan cara filtrasi
•
Cara penggunaan: beberapa kali sehari Dosis: tetes mata 0,5% (tiap 10 mL mengandung 50 mg kloramfenikol untuk sediaan tetes mata)
Kelarutan
Stabilitas
Inkompatibilitas
Sterilisasi Cara penggunaan dan dosis
•
Formulasi
Alasan Penggunaan Bahan •
Digunakan sebagai dapar untuk mempertahankan pH agar sesuai dengan pH stabilitas kloramfenikol (4,5-7,5)
•
Digunakan sebagai antioksidan untuk mencegah oksidasi
•
Digunakan sebagai pengawet untuk mencegah kontaminasi dan pertumbuhan jamur yang dipakai secara berulang
•
Digunakan sebagai pengental untuk memperpanjang lama kontak dengan mata dan meningkatkan absorpsi obat. Selain it agar sediaan tersebut dapat menyerupai kekentalan air mata
Natrium tetraborat
Nametabis ulfit
Benzalkonium klorida
Metil selullose
Pelaksanaan No.
Nama Alat
Jumlah
Ukuran
Sterilisasi
Waktu
1.
Gelas ukur
1
50 mL
Autoklaf 121°C
15 menit
2.
Gelas ukur
1
10 mL
Autoklaf 121°C
15 menit
3.
Vial
2
10 mL
Oven 180°C
30 menit
4.
Beaker glass
1
250 mL
Autoklaf 121°C
15 menit
5.
Beaker glass
1
250 mL
Autoklaf 121°C
15 menit
6.
Kaca arloji
3
D= 5 cm
Oven 180°C
30 menit
7.
Pinset
3
-
Oven 180°C
30 menit
8.
Pengaduk kaca
2
-
Oven 180°C
30 menit
11.
Spatel
1
-
Oven 180°C
30 menit
12.
Pipet tetes
2
-
Oven 180°C
30 menit
Natrium tetraborat
Aqua pro injeksi
Bahan Benzalkoni um klorida
Natrium metabisulf it
Metil selullose
Sterilisasi alat Oven 1. Waktu pemanasan
: 20 menit
2. Waktu kesetimbangan
:-
3. Waktu pembinasaan
: 30 menit
mk
4. Waktu tambahan jaminan sterilitas : 5. Waktu pendinginan TOTAL WAKTU: 50 menit
:-
Sterilisasi Autoklaf 1. Waktu pemanasan
: 36 menit
2. Waktu pengeluaran udara
: 1 menit
3. Waktu menaik
: 17 menit
4. Waktu kesetimbangan
:-
5. Waktu pembinasaan
: 15 menit
6. Waktu tambahan jaminan sterilitas : 7. Waktu pendinginan Total Waktu
: 88 menit
: 10 menit
Cara Kerja •
Pencampuran dilakukan didalam LAF
•
Pembuatan Aqua Pro Injeksi bebas O2 Aquadest dipanaskan diatas hotplate sampai mendiidih
Waktu pemanasan 30 menit (dihitung setelah air mendidih)
Dipanaskan lagi selama 10 menit agar diperoleh aqua pro injeksi
Pembuatan Tetes Mata Kloramfenikol
Sterilisasi akhir sediaan
Sterilisasi akhir sediaan dilakukan dengan cara sterilisasi filtrasi
HASIL STERILISASI SEDIAAN Hari ke-1
blanko
Tetes mata
Hari ke-3
blanko
Tetes mata
Hari ke-5
Blanko
Tetes mata
Hari ke-7
Blanko
Tetes mata
Pembahasan •
•
•
Sediaan yang dibuat pada percobaan kali ini adalah sediaan injeksi menggunakan zat aktif kloramfenikol.. Kloramfenikol mudah terurai terhadap cahaya, jadi digunakan wadah berupa vial yang yang bagian luarnya ditutupi dengan aluminium foil. Kloramfenikol mempunyai kelarutan kecil dalam air (1:400), jadi dilarutkan terlebih dahulu dalam pelarut agak asam yaitu natrium tetraborat yang juga berfungsi sebagai buffering agent.
Cont….. •
•
Karena sediaan tetes mata kloramfenikol ini mengandung air yang mudah terkontaminasi dan ditumbuhi jamur maka diperlukan penambahan pengawet yaitu berupa benzalkonium klorida. Zat aktif berupa kloramfenikol tidak stabil terhadap pemanasan maka disterilisasi secara filtrasi dengan teknik aseptis
KEMASAN
BROSUR DAN ETIKET
Kesimpulan •
•
•
Sediaan yang dibuat berupa tetes mata kloramfenikol 10 mL Eksipien yang digunakan adalah natrium tetraborat sebagai buffering agent, Natrium metabisulfit sebagai antioksidan, metil selullose sebagai pengental benzalkonium klorida sebagai pengawet Sterilisasi akhir sediaan yang dilakukan adalah sterilisasi filtrasi karena kloramfenikol tidak tahan dengan pemanasan
Saran •
•
Sebaiknya alat-alat untuk praktikum disediakan dengan lengkap agar prosedur yang dilakuakan dapat sesuai dengan literatur Praktikan yang melakukan praktikum sebaiknya bekerja dengan hati-hati dan mengurangi bicara untuk menghindari kontaminasi.