KROMATOGRAFI KERTAS
PENGERTIAN
Kromatografi kertas merupakan kromatografi partisi dimana fase geraknya adalah air yang disokong oleh molekulmolekul selulosa dari kertas. Kertas yang digunakan adalah kertas whatman nomer 1 dan kertas yang lebih tebal yaitu kertas whatman nomer 3 biasanya untuk pemisahan campuran dalam jumlah yang lebih besar karena dapat menampung lebih banyak cuplikan (Sastrohamidjoyo, 11!.
JENIS-JENIS JENISJENIS 1. Kromato Kromatografi grafi kertas kertas satu arah "alam kromatografi kertas, fase diam adalah kertas serap yang sangat seragam. #ase gerak adalah pelarut atau campuran pelarut yang sesuai. Sampel tinta diteteskan pada garis dasar pinsil pada selembar kromatografi kertas. $eberapa pewarna larut dalam jumlah yang minimum dalam pelarut yang sesuai, dan itu juga di teteskan pada garis yang sama. Kertas digantungkan pada wadah yang berisi lapisan tipis pelarut atau campuran pelarut yang sesuai didalamnya. %erlu diperhatikan bahwa batas pelarut berada dibawah garis pada bercak diatasnya. Kadangkadang kertas hanya digulungkan secara bebas pada silinder dan diikatkan dengan klip kertas pada bagian atas dan bawah. Silinder kemudian ditempatkan dengan posisi berdiri pada bawah wadah. &lasan untuk menutup wadah adalah untuk meyakinkan bahwa astmosfer dalam gelas kimia terjenuhkan denga uap pelarut. %enjenuhan udara dalam gelas kimia dengan uap menghentikan penguapan pelarut sama halnya dengan pergerakan pelarut pada kertas
'. Kromato Kromatografi grafi kertas dua arah arah Kromatografi kertas dua arah dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah pemisahan substansi yang memiliki nilai f yang sangat serupa. )a )aktu ktu ini kromatogram dibuat dari bercak tunggal dari campuran yang ditempatkan ke depan d epan dari garis dasar d asar.. Kromatogram ditempatkan dalam sebuah pelarut sebelum dan sesudah sampai pelarut mendekati bagian atas kertas.
PRINSIP KERJA
&nggaplah kita mempunyai tiga pena biru dan akan mencari tahu dari tiga pena itu, yang mana yang digunakan untuk menulis sebuah pesan. Sampel dari masing-masing tinta diteteskan pada garis dasar pinsil pada selembar kromatografi kertas. $eberapa pewarna larut dalam jumlah yang minimum dalam pelarut yang sesuai, dan itu juga di teteskan tete skan pada garis yang sama.
"alam gambar, pena ditandai 1, ' dan 3 serta tinta pada pesan ditandai sebagai *
Kertas digantungkan pada wadah yang berisi lapisan tipis pelarut atau campuran pelarut yang sesuai didalamnya. %erlu diperhatikan bahwa batas pelarut berada di bawah garis pada bercak di atasnya. Kadang-kadang kertas hanya digulungkan secara bebas pada silinder dan diikatkan dengan klip kertas pada bagian atas dan bawah. Silin Silinder der kemudian ditempatkan dengan posisi berdiri pada bawah wadah. &lasan untuk menutup wadah adalah untuk meyakinkan meyakink an bahwa astmosfer dalam gelaskimi gelaskimia a terjenuhkan denga uap pelarut. %enjenuhan udara dalam gelas kimia dengan uap menghentikan penguapan pelarut sama halnya dengan pergerakan pelarut pada kertas.
+ambar tidak menunjukkan terperinci bagaimana kertas digantungkan karena terlalu banyak kemungkinan untuk mengerjakannnya mengerjakannnya dan dapat mengacaukan gambar
Karena pelarut bergerak lambat pada kertas, komponen-kompone komponen-komponen n yang berbeda dari campuran tinta akan bergerak bergerak pada laju yang berbeda dan campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan bercak warna. +ambar menunjukkan apa yang tampak setelah pelarut telah bergerak hampir seluruhnya ke atas
"engan sangat mudah dijelaskan melihat dari kromatogram akhir dari pena yang ditulis pada pesan yang mengandung pewarna yang sama dengan pena '. Kita juga dapat melihat bahwa pena 1 mengandung dua campuran berwarna biru yang kemungkinan salah satunya mengandung pewarna tunggal terdapat dalam pena 3.
*eskipun kromatografi kertas sangat mudah pengerjaannya, tetapi sangat sulit dijelaskan apabila membadingkannya membadingkan nya dengan kromatografi lapis tipis. %enjelasann %enjelasannya ya tergantung tingkatan pemilihan pelarut yang digunakan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Kelebihan idak dak diperlukan peralatan yang teliti dan mahal 1. i '. asil yang baik dapat diperoleh dengan peralatan yang sangat sederhana 3. Senyawa yang terpisah dapat dideteksi pada kertas dan dapat diidentifikasi Kekurangan /. $anyaknya masalah yang menyangkut cara memasukkan fasa gerak, perambatan fasa gerak, dan penggumpalan 0. ebih lama karena panjang kertas bisa hingga 02 cm . Keterbatasan parameter yang diuji
PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
4urnal dengan judul 56"786#6K&S6 9& )&8& S6876S %&"& &+&-&+& 6"&K $7*7K :&8+ "64;& "6 %&S& "<< %7K&<8+&8 "78+&8 *7<"7 K<*&<+ K7&S=. &lat yang digunakan dalam penelitian ini adalah gelas piala 122 ml, pengaduk kaca, bejana elusi, benang wool bebas lemak, kertas kromatografi ()hatmann, 8o. l!, tusuk tusuk gigi, cawan cawan porselen. $ahan yang dipakai adalah Sampel rnakanan agar-a agar-agar, gar, asam acetat :o, larutan ammonium 1',0 1 ',0 :o :o, trinatrium citrat, etil metil keton, amoniak pekat, aceton, a>uadest.
CARA CAR A KERJA
%rosedur pemeriksaan secara kualitatif dengan metode kromatografi kertas. %ersiapan sampel Sejumlah 3 buah agar-agar dimasukkan dalam becker glass dan diasamkan dengan ?3?<< o@o dengan p /. $enang wool diambil dan lunturan dipekatkan. asil pekatan ditotolkan pada kertas. kromatografi dan ditotolkan juga baku pewarna yang sesuai dengan warna sampel. "ieluasikan dengan jarak rambat eluasi 1' cm. (7luen 6! 1. 7til metil keton A2 ml, &ceton 32 ml, &>uadest 32 ml. ml . (7luen 66! rinatrium rinatrium citrat cit rat ' gram, &>uadest 0 ml, 83 0 ml m l "iencerkan 0 ml m l &moniak &moniak pekat dengan a>uadest hingga 122 ml dan ditambahkan ' gr rinatrium ?itrat
HASIL
Setelah dielusikan dengan 7luen 6 dan 66 didapatkan hasil bahwa sampel dengan kode $ mengandung Bat warna campuran yaitu yaitu ijau dan Kuning sesuai dengan baku +reen S dan a artraBin karena warna bercak sampel sama dengan warna bercak baku selisih harga f antara a ntara sampel dan baku eluen l untuk warna hijau 2,21 dan kuning 2,2' sedangkan eluen ll warna hijau 2,2' dan warna kuning 2,2'.
Setelah dielusikan dengan 7luen 6 dan 66 didapatkan hasil bahwa sampel dengan kode ? mengandung Bat warna sintetis tunggal yaitu Sunset :ellow, karena warna bercak sampel sama dengan warna bercak baku dan selisih harga f antara sampel baku 7luen 6 2,2' sedangkan sampel 7luen 66 2,23
Setelah dielusikan dengan 7luen 6 dan l6 didapatkan hasil bahwa sampel dengan kode " mengandung Bat wama sintesis tunggal yaitu yaitu a atraBin, karena warna bercak sarnpel sama dengan wama bercak baku dan selisih harga f antara sampel dan baku 7luen l 2,2' sedangkan 7luen l6 2,2'. ;ji Bat war-na secara kualitatif dengan metode Kromatografi kertas dengan menggunakan baku warna ?armoisin, 7ritrosin, +reen S, artraBin, Sunset :ellow. $erdasarkan data tersebut di atas diketahui bahwa Bat wama sintetis yang ditambah pada makanan agar-agar Sampel & ?atmoisin, Sampel $ +reen S dan artraBin Sampel ? Sunset :ellow, sampel " a artraBin. %ewama tersebut merupakan Bat wama sintetis yang diijinkan penggunaannya oleh %er*enKes 6 8o. A'' *enKes@%er@lCC tentang bahan tambahan makanan.
KESIMPULAN 1. Sampel & mengandung Bat warna sintesis merah yaitu ?armoisin, dan Sampel $ mengandung Bat warna sintetis hijau dan kuning yaitu +reen S dan artraBin, Sampel ? mengandung Bat warna sintetis