Diabetes mellitus ditandai dengan adanya intoleransi glucose. Penyakit ini terjadi akibat ketidakseimbangan antara supply insulin dan kebutuhan insulin. DM dapat terjadi akibat tidak terpenuhinya insulin sesuai kebutuhan atau insulin yang diproduksi tidak efektif sehingga terjadi tingginya kadar glucosa darah. DM juga menyebabkan gangguan metabolisme protein dan lemak. DM berhubungan dengan microvascular, macrovascular, dan neuropathy. 1. Nyeri 2. Kekurangan volume cairan 3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 4. Kerusakan integritas jaringan 5. Kurang pengetahuan 6. Risiko infeksi 1. Nyeri akut b.d agen injuri biologis biologis (penurunan (penurunan perfusi jaringan perifer/hipoksia perifer/hipoksia perifer).
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakcukupan insulin 4. Kerusakan integritas jaringan b.d faktor mekanik ; adanya abses akibat injuri eksterna/luka tusuk.
5. kurang pengetahuan tentang perawatan, diit, latihan b.d kurang informasi
6. Risiko infeksi b/d kadar gula tinggi 4. Intervensi Keperawatan
1 2 3 4 5 6 7 8
Vital sign
Manajement nyeri Observasi tanda dehidrasi Cek gula darah secara berkala Kaji tanda-tanda infeksi Wound care Manajemen cairan (intake dan output cairan) Monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat,)
5. Observasi
9 10 1 2 3 4
Monitoring gizi Manajemen nutrisi
Vital sign tanda dehidrasi gula darah tanda-tanda infeksi
6. Evaluasi 7. Informasi & Edukasi 8. Discharge Planning 9. Nasehat pulang/ Instruksi kontrol
10. Prognosis
11. PenelaahKritis 12. Indikator 13. Kepustakaan
1. 2. 1. 1. 1. 2. 3.
Cairan adekuat Nutrisi adekuat
diet sesuai RS Normal Cek gula darah secara berkala Kontrol rutin
Minum obat secara teratur Advitam : bonam Ad sanationam :bonam Adfumgsionam : bonam
1.
SPF Interna Pulang sesuai dengan hari rawat yang ditentukan
1.
Smelter, Bare (2002), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner & Suddart, Edisi 8 Jakarta
