POLA MANAJEMEN BANK SYARIAH 1
Kedudukan Manajemen dalam Syariah Islam
Perbuatan manusia menurut pendekatan syariah dapat berbentuk perbuatan ibadah dan ibadah dan dapat berbentuk perbuatan mu’amalah. perbuatan mu’amalah. Suatu Suatu perbuatan ibadah pada ibadah pada asalnya asalnya tidak boleh dilakukan kecuali ada dalil atau ketentuan yang terdapat dalam Al Qur’an dan/atau Al Hadits, yang menyatakan menyatakan bahwa perbuatan itu harus atau boleh dilakukan. Sedang dalam mu’amalah pada asalnya semua perbuatan boleh dilakukan kecuali ada ketentuan dalam Al Qur’an dan/atau Al Hadits yang melarangnya. Perbuatan ibadah adalah ibadah adalah yang dinyatakan oleh Al Qur’an dan Al Hadits tentang cara-cara cara-cara beribadah seperti shalat, puasa, ibadah hai dan lain-lain. !aik tata caranya, caranya, waktunya, waktunya, dan tempatnya dengan tegas dan elas telah ditetapkan dalam Al Qur’an dan/atau Al Hadits. "idak boleh ditambah, dikurangi atau diubah. Sedangkan perbuatan mu’amalah adalah mu’amalah adalah semua perbuatan yang bersi#at duniawi yang asalnya adalah mubah, yaitu mubah, yaitu boleh dan dapat dilakukan dengan bebas, sepanang tidak ada larangan larangan di dalam al Qur’an dan / atau Hadits, dan tidak bertentangan dengan aturan-aturan aturan-aturan akhlak. $engenai hal ini %asulullah bersabda & “Kamu lebih mengetahui tentang urusan-urusan duniamu” 'H% 'H% $uslim(. $enurut kaidah Ushul Fiqh, Fiqh, suatu perbuatan yang mubah bisa mubah bisa menadi perbuatan wajib ika wajib ika tanpa perbuatan itu perbuatan waib menadi terhalang. )engan kata lain, ika suatu perbuatan perbuatan waib menadi tidak tidak sempurna tanpa adanya adanya perbuatan perbuatan lain, maka perbuatan lain itu menadi waib. *slam mewaibkan para penguasa dan para pengusaha untuk berbuat adil, uur dan amanah demi terciptanya kebahagiaan kebahagiaan manusia (falah) dan (falah) dan kehidupan yang baik (hayatan thayyibah) yang thayyibah) yang sangat menekankan aspek persaudaraan (uhuwah), (uhuwah) , keadilan sosioekonomi, dan pemenuhan kebutuhan spiritual ummat manusia. +mmat manusia yang mmemiliki kedudukan yang sama di sisi Allah sebagai halifah dan sekaligus sebagai hamba ya tidak akan dapat merasakan kebahagiaan dan ketenangan batin kecuali bila kebutuhan-kebutuhan kebutuhan-kebutuhan materiil dan spirituil telah dipenuhi. "uuan utama syariat adalah memelihara keseahteraan manusia yang mencakup perlindungan keimanan, kehidupan, akal, keturunan dan harta benda mereka. Apa saa yang menamin terlindunginya lima perkara ini adalah maslahat bagi manusia dan dikehendaki. )engan sangat biaksana *mam haali meletakkan iman pada iman pada urutan pertama dalam da#tar tuuan (maqashid) syariat (maqashid) syariat itu, karena dalam perspekti# *slam, iman adalah isi yang sangat penting bagi kebahagiaan kebahagiaan manusia. !manlah !manlah yang meletakkan hubungan-hubungan kemanusiaan pada #ondasi yang benar, yang memungkinkan manusia berinteraksi berinteraksi satu sama lain dalam suatu pergaulan yang seimbang dan saling menguntungkan dalam mencapai kebahagiaan bersama. *man uga memberikan suatu #ilter moral bagi alokasi dan distribusi sumber-sumber daya menurut kehendak persaudaraan dan keadilan ekonomi, disamping menyediakan pula suatu sistim pendorong untuk mencapai sasaran seperti pemenuhan kebutuhan serta distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata. "anpa menyuntikkan dimensi keimanan ke dalam semua keputusan yang dibuat oleh manusia, baik itu dalam rumah tangga, direksi perusahaan, pasar atau politbiro, maka tidaklah mungkin diwuudkan e#isiensi dan pemerataan dalam alokasi dan distribusi sumber daya untuk mengurangi ketidak-simbangan makro ekonomi dan ketidak-stabilan ekonomi atau memberantas memberantas keahatan, keresahan, ketegangan dan berbagai sim"t#m penyakit anomie. *mam haali meletakkan harta-benda dalam urutan terakhir karena harta bukanlah tuuan itu sendiri. *a hanyalah suatu alat perantara, perantara, meskipun sangat penting, untuk merealisasikan kebahagiaan manusia. Harta-benda tidak dapat mengantarkan mengantarkan tuuan ini, kecuali bila dialokasikan dan didistribusikan secara merata. Hal ini menuntut penyertaan kriteria moral tertentu dalam menikmati harta-benda, operasi pasar pasar dan politbiro. Apabila Apabila harta-benda menadi menadi tuuan itu sendiri, maka akan mengakibatkan ketidak-merataan, ketidak-merataan, ketidak seimbangan dan perusakan
lingkungan yang pada akhirnya akan mengurangi kebahagiaan anggota masyarakat di masa sekarang maupun bagi generasi yang akan datang. "iga tuuan yang berada di tengah, yaitu kehidupan, akal dan keturunan, berhubungan dengan manusia itu sendiri dan kebahagiaannya menadi tuuan utama syariah. syariah. omitmen moral bagi perlindungan tiga tuuan itu melalui alokasi dan distribusi sumber daya tidak mungkin berasal dari sistim harga dan pasar dalam suatu lingkungan sekuler. 0ustru kehidupan, akal dan keturunan ummat manusia seluruhnya seluruhnya itulah yang harus dilindungi dan diperkaya, diperkaya, bukan hanya mereka yang sudah kaya dan kelas tinggi saa. Segala sesuatu yang diperlukan untuk memperkaya memperkaya tiga tuuan ini bagi semua ummat manusia harus dianggap sebagai kebutuhan. !egitu pula semua hal yang dapat menamin pemenuhan kebutuhankebutuhan seperti makanan yang cukup, sandang, papan, pendidikan spiritual dan intelektual, lingkungan yang secara spiritual dan #isik sehat 'dengan ketegangan, keahatan dan polusi yang minim(, #asilitas kesehatan, transportasi yang nyaman, istirahat yang cukup untuk bersilatur rahim dengan keluarga dan tugas-tugas sosial dan kesempatan untuk hidup yang bermartabat. Pemenuhan kebutuhan ini akan menamin generasi sekarang dan yang akan datang dalam kedamaian, kenyamanan, sehat dan e#isien serta mampu memberikan kontribusi secara baik bagi realisasi dan kelanggengan falah dan falah dan hayatan thayyibah. thayyibah . Setiap alokasi dan distribusi sumber daya yang tidak membantu mewuudkan falah dan falah dan hayatan thayyibah , thayyibah , menurut *bnu Qayyim, tidak mencerminkan hikmah dan tidak dapat dianggap e#isien dan merata 'adil( +ntuk melaksanakan melaksanakan kewaiban tersebut para penguasa atau pengusaha harus manalankan manalankan manaemen yang baik dan sehat. $anaemen yang baik harus memenuhi syarat-syarat yang tidak boleh ditinggalkan ' $#nditi# sine qua n#n) demi n#n) demi mencapai hasil tugas yang baik. 1leh karena itu para penguasa atau pengusaha waib mempelaari ilmu manaemen. Apalagi bila prinsip atau teknik manaemen itu terdapat atau diisyaratkan diisyaratkan dalam Al Qur’ an atau Al Hadits. !eberapa prinsip atau kaidah dan teknik manaemen yang ada rele2ansinya dengan Al Qur’an atau Al Hadits antara lain sebagai berikut& 3.3.
Prinsip Amar $a’ru# ahi $unkar
Setiap muslim waib melakukan perbuatan yang ma’ruf , yaitu perbuatan yang baik dan terpui seperti perbuatan tolong-menolong (taawun), (taawun) , menegakkan keadilan di antara manusia, meningkatkan keseahteraan keseahteraan masyarakat, mempertinggi e#isiensi, dan lain-lain. Sedangkan perbuatan munkar 'kei(, seperti korupsi, suap, pemborosan dan sebagainya harus diauhi dan bahkan harus diberantas. $enyeru kepada kebaikan 'amar ' amar ma’ruf) dan ma’ruf) dan mencegah kemunkaran kemunkaran (nahi munar) adalah munar) adalah waib sebagaimana #irman Allah S4"& “%endalah ada diantara amu ummat yang menyeru e"ada ebajian, menyuruh berbuat yang ma’ruf dan men$egah "erbuatan eji” 'QS 5 & 367( +ntuk melaksanakan prinsip tersebut, ilmu manaemen harus dipelaari dan dilaksanakan dilaksanakan secara sehat, baik secara biak maupun secara ilmiah. 3.8.
ewaiban $enegakkan ebenaran
Aaran *slam adalah metode *lahi untuk menegakkan kebenaran dan menghapuskan menghapuskan kebatilan, dan untuk menciptakan masyarakat yang adil, seahtera serta diridhai "uhan. ebenaran (haq) menurut (haq) menurut ukuran dan norma *slam, antara lain tersirat di dalam #irman Allah Surat '39( Al *sra ayat :3& “Kataanlah ya &uhammad ' elah datang ebenaran dan telah sirna yang batil. esungguhnya esungguhnya yang batil itu aan lenya"” . ;irman Allah dalam Surat '5( Ali *mran ayat <6 menyatakan& “Kebenaran itu dari uhanmu, arena itu janganlah engau termasu salah se#rang yang ragu-ragu” .
$anaemen sebagai suatu metode pengelolaan yang baik dan benar, untuk menghindari kesalahan dan kekeliruan dan menegakkan kebenaran. $enegakkan kebenaran adalah metode Allah yang harus ditaati oleh manusia. )engan demikian manaemen yang disusun oleh manusia untuk menegakkan kebenaran itu menadi waib. 3.5.
ewaiban $enegakkan eadilan.
Hukum syariah mewaibkan kita menegakkan keadilan, kapan dan di manapun. Allah ber#irman di Surat '7( An isa’ ayat =: & > *ia amu menghuum di antara manusia, hendanya amu menghuum (mengadili) se$ara adil” dan #irman Allah dalam Surat '9( Al A’ra# ayat 8? menyatakan bahwa& Kataanlah ya &uhammad ' “ uhanu memerintahan bertinda adil “. Semua perbuatan harus dilakukan dengan adil. Adil dalam menimbang, adil dalam bertindak, dan adil dalam menghukum. Adil itu harus dilakukan di manapun dan dalam keadaan apapun, baik di waktu senang maupun di waktu susah. Sewaktu sebagai orang kecil harus berbuat adil, sewaktu sebagai orang yang berkuasapun harus adil. "iap muslim harus adil kepada dirinya sendiri dan adil pula terhadap orang lain. 3.7.
ewaiban menyampaikan amanah
Allah dan %asul-ya memerintahkan kepada setiap muslim untuk menunaikan amanah. ewaiban menunaikan amanah dinyatakan oleh Allah dalam Surat '7( An isa’ ayat =: & “esungguhnya +llah memerintahan amu untu menyam"aian amanat e"ada yang berha menerimanya”. Ayat ini mengandung pengertian bahwa Allah memerintahkan agar selalu menunaikan amanat dalam segala bentuknya, baik amanat perorangan, seperti dalam ual-beli, hukum peranian yang termaktub dalam Kitab al uyu’ 'hukum dagang( maupun amanat perusahaan, amanat rakyat dan negara, seperti yang dipikul oleh seorang peabat pemerintah, ataupun amanat Allah dan ummat, seperti yang dipikul oleh seorang pemimpin *slam. $ereka tanpa kecuali memikul beban untuk memelihara dan menyampaikan amanat. $engenai kewaiban menunaikan amanat di bidang muamalah, Allah ber#irman dalam Surat '8( Al !a@arah ayat 8:5 & “&aa hendalah (#rang) yang di"er$ayai itu menunaian amanatnya (hutangnya) e"ada yang berha (yang ber"iutang)” . Seorang manaer perusahaan adalah pemegang amanat dari pemegang sahamnya, yang waib mengelola perusahaan dengan baik, sehingga menguntungkan pemegang saham dan memuaskan konsumennya. %asulullah SA4 bersabda& “etia" hamba itu adalah "engembala ("emelihara) harta tuannya, dan ia bertanggung jawab atas harta yang diel#lanya”. 'H% $uslim( Sebaliknya orang-orang yang menyalah-gunakan amanat 'berkhianat( adalah berdosa di sisi Allah, dan dapat dihukum di dunia maupun di akhirat. %asulullah SA4 bersabda & “esungguhnya "engurus-"engurus (manajer) yang buru aan disisa, berhatihatilah engau untu menjadi merea (manajer) “.'H% $uslim( )engan demikian elaslah bahwa hak dan kewaiban seseorang dalam manaemen secara tegas diatur di dalam hukum syariah. Pengaturannya antara lain terdapat dalam Hukum Syariah, !ab al buyu’ , Hukum Peranian, atau !ab !marah dan Khilafah yang dinyatakan dengan dalil dan nash dalam Al Qur’an dan Al Hadits.
Semua hukum tersebut waib dilaksanakan dan dikembangkan seperti hukumhukum lain. )emikian pula prinsip-prinsip manaemen yang terdapat di dalam Al Qur’an dan Al Hadits, yang selalu segar, tidak menemui keanggalan, sehingga sewaarnyalah diterapkan dalam praktek. *slam memberikan keluwesan untuk ber-ijtihad . )engan peralatan dalil nash Al Qur’an dan Al Hadits yang ditunang oleh kemampuan ilmu pengetahuan modern, seorang manaer akan dapat ber- ijtihad sehingga mendapatkan hasil (natijah) yang memuaskan. 8.
asar dan !ujuan Manajemen.
Semua organisasi, baik yang berbentuk badan usaha swasta, badan yang bersi#at publik ataupun lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan tentu mempunyai suatu tuuan sendiri-sendiri yang merupakan moti2asi dari pendiriannya. $anaemen di dalam suatu badan usaha, baik industri, niaga dan asa, tidak terkecuali asa perbankan, didorong oleh moti# mendapatkan keuntungan ' "r#fit (. +ntuk mendapat keuntungan yang besar, manaemen haruslah diselenggarakan dengan e#isien. Sikap ini harus dimiliki oleh setiap pengusaha dan manaer di manapun mereka berada, baik dalam organisasi bisnis, pelayanan publik, maupun organisasi sosial kemasyarakatan. Perbedaannya hanyalah pada #alsa#ah hidup yang dianut oleh masing-masing pendiri atau manaer badan usaha tersebut. $anaemen yang kita kenal sekarang ini adalah manaemen !arat yang indi2idualistis dan kapitalistis. )i dalam masyarakat yang indi2idualistis, kepentingan bersama dapat ditangguhkan demi kepentingan diri sendiri. Hal ini disebabkan karena mereka telah meninggalkan nilai-nilai religius yang berdasarkan hubungan tanggung awab antara manusia dengan "uhannya, baik mengenai suruhan yang ma’ruf dan pencegahan yang munar , semata-mata dituukan untuk memenuhi kebutuhannya. "#1# Ke$u%uhan &i%rah manusia se$a'ai dasar manajemen $anusia itu terdiri dari unsur asmani dan rohani yang dilengkapi dengan akal dan hati. +nsur-unsur manusia itu memiliki kebutuhannya masing-masing. $anusia mempunyai tubuh yang tunduk pada hukum #isik, yang oleh karenanya merupakan subyek dari #isiknya. una mempertahankan hidupnya manusia perlu makan, minum, pakaian dan perlindungan 'QS 9&53(. "etapi manusia bukanlah semata-mata terdiri dari tubuh saa, sehingga semua persoalan tidak dapat dengan hukum-hukum #isik semata. $anusia uga adalah makhluk biologis, karena itu uga tunduk pada hukum-hukum biologis. una melestarikan spesiesnya, manusia mempunyai alat reproduksi dalam dirinya yang ditandai oleh kecenderungan berupa se dan berkembang biak 'QS 5&37(. amun manusia uga bukan hanya merupakan alat reproduksi yang dapat diteliti dengan kacamata se#l#gi semata. $anusia uga memiliki akal yang membutuhkan sarana berupa ilmu pengetahuan dan kemampuan untuk memikirkan berbagai rahasia dari ciptaan Allah yang ada di langit dan di bumi 'QS 5&3:?(. Sebagai makhluk rasional, si#at akal selalu menuntut kepuasan. )ari sudut pandang ini maka ilmu pengetahuan adalah merupakan tuntutan kebutuhannya. Selain itu manusia uga termasuk makhluk sosial yang didorong oleh watak aslinya untuk bergaul dengan manusia lainnya. einginan alamiah untuk menalin hubungan permanen antara pria dan wanita, ketergantungan anak manusia akan perlindungan orang tuanya, keinginan manusia untuk membela kepentingan keturunannya dan mempertahankan kasih sayang antara saudara sedarah, kesemuanya itu merupakan kecenderungan alami yang mengarahkan mereka dalam membangun kehidupan sosialnya. amun, keramah-tamahan dalam pergaulan hanyalah merupakan salah satu kualitas eksistensinya. Hal ini bukan satu-satunya acuan untuk melengkapi pemenuhan kebutuhan kehidupan yang sempurna. 0ustru di aman sekarang ini tidak arang orang berbuat riya’, ingin dilihat orang, minta agar sedekah yang diberikannya diumumkan, agar diketahui dan dipui, kemudian memperoleh ulukan dermawan. Padahal di mata Allah, nilai setiap amal itu tergantung pada niatnya.
Agar manusia selalu terdorong untuk berusaha memenuhi kebutuhannya, Allah menghiasi pula dengan na#su dan keinginan, baik untuk memperoleh kesenangan biologis 'se dan beranak pinak( maupun kesenangan lainnya seperti kecintaan kepada harta yang banyak, dari enis emas dan perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang 'QS 5&37(. a#sulah yang merupakan moti2ator bagi manusia untuk selalu berusaha memenuhi keinginannya tersebut. una memenuhi keinginannya itu, sang na#su lalu meminta bantuan akal untuk mencari cara yang paling cepat dan mudah untuk mendapatkan-nya. Akal akan menawarkan berbagai alternati#, sesuai dengan kapasitasnya. ualitas akal ini akan tergantung pada pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya, sedangkan tawaran alternati# metode yang disarankan oleh akal tersebut bisa bersi#at rasional atau irrasional. !iasanya alternati# yang ditawarkan itu bersi#at netral dan bebas nilai. $etode yang bersi#at rasional adalah seperti bercocok tanam, bekera memproduksi barang yang diinginkan, melakukan pertukaran barang dengan orang lain, meminta harta warisan yang menadi haknya, bahkan termasuk mengemis, mencuri, merampok dan sebagainya. Sedangkan metode yang bersi#at irrasional adalah seperti menggunakan ilmu sihir, spekulasi, berudi dan lain-lain. $anusia adalah uga merupakan makhluk moral spiritual, yang membedakan antara kebaikan dan keahatan, memiliki dorongan bawaan untuk mencapai realitas di luar pengertian akal. ;ungsi dari moral spiritual ini diperankan oleh hati. )alam hal ini, hati ber#ungsi memberikan pertimbangan kepada na#su, apakah enis kebutuhan yang diinginkannya itu halal atau haram, berman#aat ataukah membahayakan dirinya, umlah kebutuhan yang diinginkannya itu waar ataukah berlebihan, dan cara mendapatkannya itu layak ataukah tidak untuk diperturutkan dan dilaksanakan. ualitas dari pertimbangan hati itu akan tergantung kepada sistem nilai yang dianutnya dan intensitasnya mengingat !lah yang diimaninya. Apabila hati beriman kepada Allah dan selalu mengingatya dengan intensitas yang tinggi, maka nilai pertimbangannya pun semakin baik sesuai dengan norma-norma etika yang telah ditetapkan oleh Allah. Sebaliknya apabila hati beriman kepada t#ghut maka nilai pertimbangannya pun akan sesat karena mengukuti nasihat-nasihat t#ghut . Akumulasi interaksi antara na#su, akal dan hati inilah yang akan menentukan kualitas nilai diri manusia tersebut. )iri yang seimbang (nafs al muthmainnah) hanya akan memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan #itrahnya saa, yaitu kebutuhan yang dihalalkan oleh Allah swt., dalam umlah yang diperlukan saa, tidak berlebihan dan dengan cara-cara yang dibenarkan oleh aaran Allah dan %asulya. Bain halnya dengan diri yang serakah (nafs al lawwamah) dan liar (nafs al amarah) yang selalu terdorong memenuhi segala keinginan, seperti yang diciptakan oleh setan-setan kapitalis yang memang sangat kreati# dan akti# dalam menciptakan, memproduksi, dan mendorong timbulnya kebutuhan-kebutuhan secara berlebihan, yang ustru merusak kualitas hidup manusia, seperti makanan haram, minuman keras, obat-obat terlarang, udi, seks bebas dan sebagainya. +ntuk mendapatkannya pun ditempuh dengan cara-cara yang dilarang oleh *slam, seperti menyuap, merampas, korupsi, menipu, mencuri, merampok, riba, udi, perdagangan gelap, menimbun dan usahausaha lain yang menghancurkan masyarakat. )orongan-dorongan itulah yang melandasi paradigma ekonomi kapitalis yang menyatakan bahwa kebutuhan tidak terbatas, sehingga mereka terus memproduksi apa saa asal masih ada yang menginginkan, meskipun produk itu tidak berman#aat, bertentangan dengan #itrah kebutuhan manusia, bahkan merusak masyarakat secara keseluruhan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa manusia yang terdiri dari keseluruhan si#atsi#at tersebut '#isik, biologis, intelektual, spiritual dan sosiologis( memiliki kebutuhan masing-masing yang dipadukan bersama-sama. Sementara di luar itu, ada suatu masalah penting untuk dipertimbangkan, yaitu C dengan segala keberadaannya dalam semua aspek kehidupannya yang beragam- manusia merupakan bagian dari sistem alam raya yang sangat besar dan luas. eseimbangan pemenuhan kebutuhan masing-masing unsur tersebut akan sangat bergantung kepada lemah-kuatnya dorongan na#su dan kualitas pengendalian yang diperani oleh akal dan hati. Akal dan hati yang berkualitas pasti akan membatasi konsumsinya sebatas kebutuhan #itrahnya. onsumsi yang melebihi kebutuhan #itrah adalah kebutuhan palsu, yang ustru akan merusak dirinya. )emikianlah Allah swt telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, yang terdiri dari berbagai unsur yang terorganisir dengan rapi dan interaksi antar unsur-unsur yang ada mencerminkan suatu sistem manaemen yang
sangat sempurna dan canggih. Sudah seharusnya manusia menadikannya sebagai !’tibar dalam membangun suatu sistem organisasi dan manaemen yang baik. “esungguhnya +llah menyuai #rang-#rang yang ber"erang di jalanya dalam barisan yang teratur seaan-aan merea se"erti suatu bangunan yang ##h” 'QS <3& 7( 8.8. !ujuan hidu( manusia se$a'ai %ujuan manajemen Allah ber#irman & “ /an +u tida menjadian jin dan manusia e$uali agar merea hanya mengabdi e"ada-Ku” 'QS =3&=<(. *nilah tuuan hidup manusia menurut aaran Allah S4"., yang berintikan tauhid 'pengesaan "uhan( diikuti dengan seruan agar manusia beriman dan cinta kepada Allah dan %asulnya serta yakin akan adanya hari akhirat. Segala tindakan dan kegiatan manusia hendaknya dilandasi moti2asi untuk memperoleh eridlaan Allah, orientasinya kepada kebahagiaan akhirat 'tanpa melupakan bagiannya di dunia( dan aplikasinya adalah ditegakkannya hukum (syariah) Allah di bumi. *nilah yang membedakannya dengan orang-orang sekuler, yang moti2asi dan orientasi sikap, tindakan dan kegiatannya hanya untuk memperoleh kesenangan hidup di dunia saa, dan aplikasinya adalah tuuan menghalalkan segala cara. !agi setiap muslim, eridlaan Allah adalah segala sumber dari kebahagiaan, di dunia dan di akhirat. )unia adalah ladang tempat bertanam, hasil yang dinikmatinya di dunia adalah bagian kecil saa dari hasil yang sesungguhnya akan diperoleh. !agian hasil terbesar ustru akan dinikmatinya di akhirat. Allah, selain sebagai satusatunya at yang patut disembah (tauhid uluhiyah), Allah ualah satu-satunya pengatur seluruh alam beserta isinya (tauhid rubbubiyah). $anusia sebagai hambaya waib menyerahkan diri bulat-bulat kepada-ya dan rela untuk diatur oleh-ya. Pemenuhan kebutuhan hidupnya di dunia sebatas keperluan untuk mengabdikan dirinya kepada Allah. 1leh karenanya setiap usaha yang dilakukan dalam kehidupan dunia ini haruslah senantiasa disesuaikan dengan hukum dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh syariah Allah S4". $anusia diciptakan Allah agar ber#ungsi sebagai penguasa (halifah) di bumi 'QS <& 3<=( dengan tugas untuk memelihara dan memakmurkan bumi. arena bumi dengan semua sistem ekologi yang telah diciptakan Allah itu sudah merupakan tempat yang baik bagi hidup mereka. Peman#aatan segala sumber daya di dalamnya harus dilakukan dengan daya cipta yang tinggi dan dengan memperhatikan prinsip keseimbangan. $anusia harus menyadari segala tindakan yang dapat menimbulkan kerusakan di bumi. "ugas ini memerlukan pengertian yang tepat tentang hukumhukum Allah yang menguasai alam ciptaan-ya, dilanutkan dengan kegiatan bertindak untuk melakukan suatu yang baru, yang baik ' saleh(, untuk kebaikan 'maslahat ( bagi manusia, dengan menggunakan teknologi yang sesuai dengan hukum itu. Hal ini berkaitan erat dengan aaran tentang prinsip-prinsip keadilan dan keuuran dalam kegiatan hidup, terutama dalam kegiatan ekonomi yang menyangkut proses pembagian kekayaan dan pemerataannya di antara masyarakat. !eberapa #aktor strategis dan #undamental harus dipertimbangkan dalam menentukan penilaian dasar dan tuuan manaemen yaitu& )a* Hak Asasi Manusia !ahwa manusia adalah makhluk termulia yang diciptakan "uhan 'QS 39&96(. 1leh karena itu semua kegiatan manusia haruslah dalam rangka memelihara nilai kemuliaannya itu. $anaemen harus bertolak dari prinsip memelihara nilai-nilai kemuliaan manusia, yang telah diberikan contoh oleh Allah. ilai-nilai serta hakekat dari manusia tidak boleh dikurangi, atau diabaikan dalam pelaksanaan manaemen, karena semua yang ada di permukaan bumi ini disediakan untuk manusia, bukan sebaliknya. $anusia tidak diperkenankan oleh Allah menyembah benda, betapapun pentingnya benda tersebut bagi manusia. $anusia uga tidak boleh menyembah seorang oknum, betapapun besarnya kekuasaan dan kekayaannya. &anusia hanya wajib menyembah +llah. *nilah hakikat hak asasi manusia yang harus dianut pula dalam manaemen. )$* Hak dan ke+aji$an $ekerja
Aaran *slam tidak mengenal kelas dalam masyarakat yang membagi manusia menurut tingkat-tingkat yang dibuat oleh manusia itu sendiri, untuk menimbulkan tidak adanya persamaan (musawah) diantara manusia, seperti antara kelas bangsawan dan kelas kawula di masyarakat #eodalistis ataupun kelas maikan dan buruh dalam masyarakat kapitalis dan komunis. Aaran *slam uga tidak mengenal adanya kelas manaer, karena adanya sekelompok orang yang ber#ungsi sebagai manaer hanya dapat dilihat dari pembagian kera, atas dasar persetuuan bersama, atau atas dasar kemampuan manaerial semata. )isini *slam hanya mengenal konsep pembagian kera yang didasarkan pada kemampuan #isik, ilmu dan teknologi yang dimiliki oleh masingmasing manusia. $enurut %oger araudy, bekera memainkan peranan pokok yang sangat penting sebagai dasar pemilihan hak bekera di dalam *slam. Adanya enang-enang dalam organisasi kera hendaknya semata-mata dimaksudkan agar setiap potensi, baik potensi #isik, ilmu dan teknologi dapat disinergikan, sebagaimana #irman Allah & “ +"aah merea yang membagi-bagi rahmat uhanmu 0 Kami telah menentuan antara merea "enghidu"an merea dalam ehidu"an dunia, dan Kami telah meninggian sebagian merea atas sebagian yang lain bebera"a derajat, agar sebagian merea da"at mem"ergunaan sebagian yang lain. /an rahmat uhanmu lebih bai dari "ada a"a yang merea um"ulan”. 'QS 75& 58( ),* Akhla-ul karimah Aaran *slam didasarkan dan dituukan untuk membentuk akhlak yang luhur. )engan akhlak yang luhur, manusia diharapkan melakukan perbuatan yang baik, indah, serasi dan harmonis. )engan demikian, prinsip manaemen dan pelaksanaannya waib diiwai, dipimpin dan diarahkan untuk mencapai kebaikan (mashlahat) , berdasarkan konsepsi dan norma-norma yang ditetapkan oleh Allah dan %asulnya. ;irman Allah & “erbuat bailah amu (e"ada #rang lain) sebagaimana +llah telah berbuat bai e"adamu. *anganlah amu membuat erusaan di (mua) bumi. esungguhnya +llah tida menyuai #rang-#rang yang berbuat erusaan” 'QS 8:& 99( “/an t#l#ng-men#l#nglah amu dalam (mengerjaan) ebajian dan taqwa, dan jangan t#l#ng-men#l#ng dalam berbuat d#sa dan "elanggaran” 'QS =&8(. onsepsi aaran akhlak menuu perbuatan baik dan terpui (amal shaleh), ber#aedah dan indah, untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah. onsep amal shaleh menadi inti aaran *slam yang harus diterapkan dan untuk melatar-belakangi manaemen, baik dalam konsepsi, struktur maupun operasinya. .#
/nsur0/nsur Manajemen
'a( Peren,anaan# Semua dasar dan tuuan manaemen seperti tersebut di atas haruslah terintegrasi, konsisten dan saling menunang satu sama lain. +ntuk menaga konsistensi kearah pencapaian tuuan manaemen maka setiap usaha itu harus didahului oleh proses perencanaan yang baik. Allah ber#irman & “ 1ahai #rang-#rang yang beriman bertaqwalah e"ada +llah dan rencanakanlah masa depanmu. /an bertaqwalah e"ada +llah, sesungguhnya +llah &aha ahu atas a"a-a"a yang alian "erbuat” 'QS =?&3:( Suatu perencanaan yang baik dilakukan melalui berbagai proses kegiatan yang meliputi f#re$asting, #bje$ti2e, "#li$ies, "r#grames, "r#$edures dan budget. a#
Forecasting
F#re$asting adalah suatu peramalan usaha yang sistematis, yang paling mungkin memperoleh sesuatu di masa yang akan datang, dengan dasar penaksiran dan menggunakan perhitungan yang rasional atas #akta yang ada. ;ungsi perkiraan adalah untuk memberi in#ormasi sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan. !agi manaer yang telah berpengalaman tidak arang teradi perkiraan itu dilakukan berdasarkan intuisi, atau #irasat. Hal ini uga dapat bersumber dari taufiq dan hidayah Allah bagi mereka yang dikehendakiya. 1leh karena itu adalah merupakan suatu kebiasaan yang baik bagi setiap muslim, dalam menghadapi suatu persoalan yang musykil, meminta petunuk dari Allah, dengan cara shalat istiharah, untuk mendapatkan petunuk dan hidayahya, dalam mengambil keputusan atau merencanakan sesuatu. ebiasaan demikian akan membawa kepada sikap taqarrub kepada Allah, dan membiasakan diri untuk tidak mengambil tindakan yang gegabah dalam segala hal. Bangkah pertama yang harus dilakukan oleh manaemen bank adalah melakukan peramalan usaha dengan melihat kondisi internal dan eksternal dalam rangka perumusan kebiakan dasar. ondisi internal meliputi potensi dan #asilitas yang tersedia, distribusi akti2a, posisi dana-dana, pendapatan dan biaya. Sedangkan kondisi eksternal meliputi menelaahan situasi moneter, lokal dan internasional, peraturan-peraturan, situasi dan kondisi perda-gangan, nasional dan internasional. $#
Objective
3bje$ti2e atau tuuan adalah nilai yang akan dicapai atau diinginkan oleh seseorang atau !adan +saha. +ntuk mencapai tuuan itu dia bersedia memberi pengorbanan atau usaha yang waar agar nilai-nilai itu terangkau. "uuan suatu organisasi harus dirumuskan dengan elas, realistis dan dapat diketahui oleh semua orang yang terlibat dalam organisasi, agar mereka dapat berpartisipasi dengan penuh kesadaraan. "uuan manaemen bank syariah tidak saa meningkatkan keseahteraan bagi para stae h#lders, tetapi uga harus mempromosikan dan mengembangan aplikasi dari prinsip-prinsip *slam, syariah dan tradisinya kedalam bisnis keuangan dan bisnis lainnya yang terkait. 1leh karena itu akti2itas perencanaan tuuan masa depan harus dilakukan dengan baik, teliti, lengkap dan rinci, dan perumusan kebiakan itu haruslah disusun bersama oleh direksi bersama-sama dengan dewan komisaris dan dewan pengawas syariah, dan perencanaan operasional harus disusun bersama dengan para peabat yang bertanggung awab atas pelaksanaan operasional. *slam menganurkan melakukan musyawarah, dan bukan #ne man sh#w. Sebagaimana Allah ber#irman & “ &aa diarenaan arunia dari +llah engau bersia" lemah lembut e"ada merea. Kalau engau bersia" asar dan berhati eras maa merea aan menjauh dari seitarmu. 3leh arena itu maafanlah merea dan mintalah am"unan untu merea. /an bermusyawarahlah dengan merea dalam setia" urusan alian. &aa jia amu sudah bertead (mengambil e"utusan) bulat, maa berserah dirilah e"ada +llah, esungguhnya +llah itu men$intai #rang-#rang yang bertawaal. 'QS 5 & 3=?(. ita diperintah oleh Allah untuk memusyawarahkan dan memutuskan sesuatu yang berman#aat, bukan keputusan yang sekedar coba-coba dan salah (try and err#r) kemudian mencoba lagi sampai menemukan sesuatu yang fied. Hal itu membuang energy dan waktu. Pada surah An ahl Allah ber#irman & “ /an janganlah alian se"erti "erem"uan tua yang mer#mba embali tenunannya setelah jadi. Kalian menjadian sum"ah-sum"ah alian sebagai ti"u daya agar alian menjadi ummat yang lebih besar dari ummat lainnya (merebut massa dengan segala $ara). esungguhnya +llah menguji alian dengan "ers#alan itu dan "asti aan dijelasanya "ada hari iamat a"a-a"a yang merea "erselisihan” 'QS 3<&?<(. 0adi yang dimaksudkan adalah agar kita menyusun perencanaan tuuan secara pro#esional, tidak sekedar coba-coba. ,#
Policies
4#li$ies dapat berarti rencana kegiatan ("lan #f a$ti#n) atau uga dapat diartikan sebagai suatu pedoman pokok (guiding "rin$i"les) yang diadakan oleh suatu !adan +saha untuk menentukan kegiatan yang berulang-ulang. Suatu "#li$ies dapat dikenal dengan dua macam si#at, yaitu pertama merupakan "rinsi"-"rinsi" dan kedua sebagai aturan untu egiatan-egiatan (rules #f a$ti#ns). 1leh karena itu "#li$ies merupakan prinsip yang menadi aturan dalam kegiatan yang terus-menerus, setidak-tidaknya selama angka waktu pelaksanaan rencana suatu organisasi. eputusan mengenai suatu "#li$ies ditentukan oleh t#" manajemen atau $hief e$e$uti2e #ffi$er atau #ard #f /ire$t#rs dari suatu !adan +saha. Para manaer bertanggung awab (a$$#untable) untuk mena#sirkan, menelaskan dan menamin pelaksanaan "#li$ies tersebut. Suatu "#li$ies haruslah merupakan suatu pernyataan positi# ' "#siti2e de$larati#n) dan merupakan perintah yang harus dipatuhi ' im"erati2e) oleh seluruh aaran di dalam organisasi secara 2ertikal ke bawah. !idang kegiatan bank yang perlu dirumuskan dalam wuud kebiakan dasar (basi$ "#li$ies) umumnya meliputi bidang penting bagi akti2itas bank, yaitu sebagai berikut& i#
!i(e nasa$ah yan' dilayani
!ank harus menetapkan tipe nasabah yang menadi sasaran bagi pemasaran produknya. $elalui berbagai pertimbangan, bank dapat memutuskan untuk hanya melayani usaha kecil dan menengah saa, sedangkan usaha besar tidak. )engan pertimbangaannya sendiri bank lain uga dapat memutuskan untuk melayani semua enis nasabah, baik usaha besar, usaha menengah, usaha kecil maupun perorangan. ii#
Jenis layanan yan' disediakan $a'i nasa$ah
0enis layanan yang disediakan oleh bank biasanya berkaitan erat dengan tipe nasabah yang ingin dilayani. 0enis nasabah tertentu cukup dilayani melalui beberapa produk seperti tabungan, pinaman, trans#er dan inkaso, tetapi nasabah lain memerlukan asa yang lebih terkait dengan in#ormasi dan pelayanan bisnis perusahaan seperti trust and $#r"#rate ser2i$es. Ada uga bank yang memutuskan untuk melayani kebutuhan kelancaran urusan rumah-tangga nasabah seperti pembayaran rekening listrik, air, telepon, paak, ser2is mobil dan lain sebagainya. ;aktor-#aktor lain yang mempengaruhi keputusan bank, apakah akan menyadiakan semua enis layanan perbankan (uni2ersal baning) ataukah hanya menekankan pada atau memberikan perhatian yang besar pada penyediaan enis layanan tertentu saa, bukan hanya tergantung pada kesempatan meraih potensi pasar yang mereka hadapi, tetapi uga dipengaruhi oleh #aktor-#aktor internal, seperti permodalan, kemampuan organisasi dan sumber daya manusia, kemampuan teknologi dan sebagainya. iii#
aerah a%au +ilayah (elayanan
Pertimbangan wilayah pelayanan berkaitan dengan perencanaan aringan kera, pembukaan kantor-kantor cabang dan besar kecilnya kantor-kantor cabang tersebut. Sentra-sentra ekonomi harus ditelaah terlebih dahulu, yaitu seperti pertanian, industri, perdagangan dan sebagainya. Hal ini berkaitan dengan kebiakan desentralisasi manaemen dan pendelegasian wewenang. i#
Sis%em (enyam(aian (delivery system) (r2duk 3 jasa $ank
ebiakan ini berkaitan dengan pola perluasan angkauan pemasaran dan penyampaian produk dan asa bank. Sebagian bank mengutamakan penggunaan aringan organik yang dimilikinya sendiri seperti kantor cabang, kantor kas dsb. Sebagian bank lain memilih melakukan #uts#ur$ing dengan mempergunakan agenagen sebagai remareter. #
is%ri$usi ak%ia (r2duk%i&
)alam menerapkan distribusi ati2a "r#dutif perlu disusun kebiakan alokasi dana, baik menurut sektor ekonomi, sektor industri maupun daerah atau wilayah
pemasaran. $isalnya sekian persen untuk pembiayaan sektor industri manu#aktur, sekian persen untuk perdagangan, sekian persen untuk riil estat, sekian persen untuk in2estasi dan penyertaan. )emikian uga ratio antara pembiayaan dan sumber-sumber daya, dengan memperhatikan penyebaran sumber daya (s"eading res#ur$es) dan penyebaran resiko (s"reading ris). i#
Pre&erensi likuidi%as
Hal ini adalah suatu yang sangat penting, kerena erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat kelanggengan bank. Sumber-sumber dana inti ($#re funds) yang stabil memberikan pengaruh yang kuat pada kemampuan likuiditas bank. ii#
Persain'an
ebanyakan bank sangat peka dan berlaku kompetiti# dalam merebut hati para nasabah. etepatan dan kecepatan pelayanan dengan biaya yang relati# murah adalah dambaan nasabah. arena itu bank harus tanggap dan berupaya menciptakan suasana #anatisme nasabah melalui pelayanan prima agar mampu bersaing dengan baik. Allah ber#irman & “ /an bagi tia"-tia" sesuatu mem"unyai sasaran (tujuan) yang dihada"inya. &aa berl#mba-l#mbalah alian dalam ebaian di mana saja alian berada. 4asti +llah aan mengum"ulan alian semuanya. esungguhnya +llah itu beruasa atas segala sesuatu” 'QS 8 & 37:(. iii#
Pen'em$an'an dan (ela%ihan s%a&
Pengembangan dan pelatihan sta# haruslah merupakan kebiakan utama manaemen bank. Allah menyuruh abi untuk memperbaiki kondisi dan skill ummat dengan cara memberikan kepada mereka latihan-latihan atau training. +ntuk menambah keimanan dan keyakinan merekapun memerlukan training. Hal ini dapat kita umpai antara lain dalam Surah Al An#al ':(& <= dan Surah At "aubah '?(& 55 sebagai berikut & “ 1ahai abi, timbulan hasrat #rang beriman sam"ai merea mam"u seali"un untu ber"erang. /an seiranya alian berjumlah dua "uluh #rang aan mam"u mengalahan dua ratus #rang, dan seiranya alian berjumlah dua ratus #rang aan mam"u mengalahan seribu #rang dari #rang-#rang afir, disebaban arena #rang#rang afir itu tida memahami” 'QS : & <=( “/ialah +llah yang mengutus 5asulya dengan membawa al huda (al qur’an) dan "#la hidu" yang haq agar dienul islam tadi berada di atas "#la-"#la hidu" lainnya. eali"un #rang musyri tida senang” 'QS ? & 55(. Hidup adalah suatu medan peruangan. Hidup ini penuh tantangan, bahkan 0epang dan Dina telah menadikan teori perang "un "u, seorang ahli strategi Dina sekitar =66 S$ sebagai teori perdagangan. $ereka menyimpulkan business is war. )engan begitu kita dapat mengerti bahwa persaingan bisnis itu akan lebih menurus kepada sadistis karena bisnis sudah dianggap perang, teori-teori perang sudah dimasukkan ke dalam teori bisnis. )engan demikian maka training and de2el#"ment harus lebih ditingkatkan lagi, bagi peningkatan kemampuan sumber daya manusia. !ank *ndonesia sangat menekankan hal ini secara eksplisit dalam Petunuk Pelaksanan Pembukaan antor bank Syariah. Sebagai lembaga yang n#wledge intenti2e, maka ketrampilan dan keahlian sta# menadi kunci keberhasilan bank. Selain itu, Sumber )aya *nsani bank syariah dituntut memiliki pengetahuan mengenai ketentuan dan prinsip syariah secara baik, dan memiliki akhlak dan moral *slami. Akhlak dan moral *slami dalam bekera dapat disarikan dalam empat ciri pokok, yaitu & '3( hiddiq 'benar dan uur(, '8( +manah 'dapat dipercaya(, '5( tabligh 'mengembangkan lingkungan dan bawahan menuu kebaikan( dan '7( Fath#nah 'kompeten dan pro#esional(. 1leh karena itu kebiakan pengembangan sumber daya insani harus disusun dan dirumuskan dengan elas dan mudah di#ahami oleh semua lapisan karyawan. i#
Programmes
4r#grammes adalah sederetan kegiatan yang digambarkan untuk melaksanakan "#li$ies. Program itu merupakan rencana kegiatan yang dinamis yang biasanya dilaksanakan secara bertahap, dan terikat dengan ruang ("la$e) dan waktu (time). Program itu harus merupakan suatu kesatuan yang terkait erat dan tidak dapat dipisahkan dengan tuuan yang telah ditentukan dalam organisasi ($l#sely integrated). j#
Schedules
$hedules adalah pembagian program yang harus diselesaikan menurut uruturutan waktu tertentu. )alam keadaan terpaksa s$hedules dapat berubah, tetapi program dan tuuan tidak berubah. k#
Procedures
Prosedur adalah suatu gambaran si#at atau metode untuk melaksanakan suatu kegiatan atau pekeraan. Perbedaannya dengan program adalah program menyatakan apa yang harus dikerakan, sedangkan prosedur berbicara tentang bagaimana melaksanakannya. l#
Budget
udget adalah suatu taksiran atau perkiraan biaya yang harus dikeluarkan dan pendapatan yang diharapkan diperoleh di masa yang akan datang. )engan demikian, budget dinyatakan dalam waktu, uang, material dan unit-unit yang malaksanakan pekeraan guna memperoleh hasil yang diharapkan. 'b( Pen'2r'anisasian# “ +llah membuat syariat dari dien, yani a"a yang Kami wasiatan e"ada uh, &uhammad, !brahim, &usa dan !sa bahwa hendalah alian menegaan dien dan janganlah ber"e$ah-belah "adanya. &emang berat bagi #rang musyri a"abila alian mengajanya e jalan menuju ebaian. +llah memilih sia"a-sia"a yang diehendaiya dan memberi "etunju e"ada sia"a-sia"a yang ingin embali e jalan +llah” 'QS 78 & 35(. /ienul !slam adalah suatu sistem yang lengkap dalam kehidupan untuk mengelola manusia dan alam semesta sesuai dengan kehendak Allah. alimat & >mene'akkan dien4 dalam ayat tersebut diatas berarti mengatur kehidupan ini agar rapi dan kalimat & 5jan'anlah $er(e,ah $elah4 berarti kita diperintahkan untuk mengorganisasikan kehidupan kita dengan sebaik-baiknya. +ntuk mengatur kehidupan tersebut manusia dibekali dengan pedoman konseptual yang disebut al ha- seperti #irman Allah& “1ahai /aud, sesungguhnya Kami telah menjadian amu berfungsi sebagai halifah di mua bumi. &aa tegaanlah huum di antara manusia dengan al haq dan janganlah amu mengiuti al hawa. &aa alau amu mengiuti al hawa tadi amu aan disesatan dari jalan +llah, bagi merea itu sesa yang eras, diarenaan merea lu"a aan hari "erhitungan 'QS 5: & 8<(. abi )aud diperintah oleh Allah agar menegakkan hukum dengan al ha@. +l haq itu datang dari +llah maa janganlah alian menjadi #rang-#rang yang ragu-ragu 'QS 8 & 379(. &aa tegaanlah huum di antara merea dengan a"a yang diturunan +llah dan janganlah amu mengiuti al hawa merea. 'QS = & 7:(. Pengorganisasian atau Perencanaan dan pengembangan orgaisasi adalah meliputi pembagian kera yang logis, penetapan garis tanggung awab dan wewenang yang elas, pengukuran pelaksanaan dan prestasi yang dicapai. “ /ialah +llah yang menjadian alian berfungsi sebagai halifah di mua bumi dan mengangat sebagian alian di atas sebagian lainnya bebera"a derajat. +gar diuji alian atas a"a-a"a yang diberian e"ada alian. esungguhnya +llah uhanmu $e"at seali sisanya dan sesungguhnya /ia benar-benar &aha 4engam"un dan &aha 4enyayang” 'QS < & 3<=(. )ari ayat-ayat di atas, kita dapat melihat adanya kalimat & > mengangat sebagian alian di atas sebagian lainnya bebera"a derajat” sebagai (ed2man s%ruk%ural6
kalimat & > +gar /ia +llah menguji alian atas a"a-a"a yang /ia berian e"ada alian 'sebagai abatan(E sebagai (ed2man &un'si2nal6 kalimat &“esungguhnya uhan amu $e"at seali sisanya 'kalau engkau menyalah-gunakan abatan(E merupakan pedoman %an''un' ja+a$ dan sanksi# Sedangkan kalimat di akhir ayat& >/an sesungguhnya /ia +lllah itu benar-benar 4engam"un dan 4enyayang “ adalah si#at ke$ijaksanaan Allah yang sebaiknya diteladani oleh setiap manaer. Apa saa abatan yang disandang seseorang merupakan amanat, maka abatan yang dipegang seseorang merupakan uian baginya. alau ia menyalah gunakan abatan tadi, sesungguhnya siksa Allah sangat cepat. Sedang bagi mereka yang bersalah dalam melaksanakan tugas abataannya, tanpa disengaa, maka Allah itu maha pengampun lagi penyayang. S%ruk%ur Or'ansiasi )isamping )ewan omisaris dan )ireksi, !ank +mum Syariah dan !P%S waib memiliki )ewan pengawas syariah ')PS( yang ditempatkan di kantor pusat bank tersebut. Anggota )PS harus terdiri dari para pakar di bidang syariah muamalah yang ditunuk oleh )ewan Syariah asional ')S(. 1leh karena itu struktur organisasi bank perlu disesuaikan. Dontoh struktur organisasi bank umum syariah dapat dilihat pada gambar Sementara itu bagi bank umum kon2ensional yang membuka kantor cabang syariah, selain waib memiliki )PS uga diwaibkan membentuk +nit +saha Syariah '++S(. ++S merupakan satuan kera di kantor pusat bank umum yang ber#ungsi sebagai kantor induk bagi kantor-kantor cabang syariah. arena !P% kon2ensional tidak diperkenankan untuk memiliki kantor cabang syariah, maka ++S tidak dikebal pada !P%. Dontoh struktur organisasi bank umum kon2ensional yang membuka cabang syariah dapat dilihat pada gambar ambar e+an Pen'a+as Syariah )ewan Pengawas Syariah ')PS( adalah badan independen yang ditempatkan oleh )ewan Syariah nasional ')S( pada bank. Anggota )PS harus terdiri dari para pakar di bidang syariah muamalah yang uga memiliki pengetahuan umum bidang perbankan. Persyaratan anggota )PS ditetapkan oleh )S. )alam pelaksanaan tugas sehari-hari, )PS waib mengikuti #atwa )S yang merupakan otoritas tertinggi dalam mengeluarkan #atwa mengenai kesesuaian produk dan asa bank dengan ketentuan dan prinsip syariah. "ugas utama )PS adalah mengawasi kegiatan usaha bank agar tidak menyimpang dari ketentuan dan prisnip syariah yang telah di#atwakan oleh )S. Selain itu )PS uga mempunyai #ungsi & '3( sebagai penasehat dan pemberi saran kepada direksi, pimpinan +nit +saha Syariah dan pimpinan kantor cabang syariah mengenai hal-hal yang terkait dengan aspek syariah. '8( Sebagai mediator antara bank dan )S dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan asa dari bank yang memerlukan kaian dan #atwa dari )S. '5( Sebagaii perwakilan )S yang ditempatkan pada bank. )PS waib melaporkan kegiattan usaha serta perkembangan bank syariah yang diawasinya kepada )S sekurang-kurrangnya satu kali dalam setahun. !ank yang akan membentuk )PS dalam rangka perubahan kegiatan usaha atau membuka kantor cabang syariah untuk pertama kalinya dapat menyampaikan permohonan penempatan anggota )PS kepada )S. e+an Syariah Nasi2nal# )ewan Syariah asional ')S( merupakan bagian dari $aelis +lama *ndonesia '$+*( yang bertugas menumbuh kembangkan penerapan niilai-nilai syariah dalam
kegiatan perekonomian pada umumnya dan sektor keuangan pada khususnya, termasuk usaha bank, asuransi dan reksadana. Anggota )S terdiri dari para ulama, praktisi dan pakar dalam bidang-bidang yang terkait dengan perekonomian dan syariah muamalah. Anggota )S ditunuk dan diangkat oleh $+* untuk masa bakti 7 tahun. )S merupakan satu-satunya badan yang mempunyai kewenangan mengeluarkan #atwa atas enis-enis kegiatan, produk dan asa keuangan syariah serta mengawasi penerapan #atwa dimaksud oleh lembaga-lembaga keuangan syariah di *ndonesia. )isamping itu )S uga mempunyai kewenangan untuk & '3( memberikan atau mencabut rekomendasi nama-nama yang akan duduk sebagai anggota )PS pada satu lembaga keuangan syariah. '8( $engeluarkan #atwa yang mengikat )PS di masing-masing lembaga keuangan syariah dan menadi dasar tindakan hukum #ihak terkait. '5( $engeluarkan #atwa yang menadi landasan bagi kettentuan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, seperti !ank *ndonesia dan !APFPA$. '7( $emberikan peringatan kepada lembaga keuangan syariah untuk menghentikan penyimpangan dari #atwa yang telah dikeluarkan oleh )S. '=( $engusulkan kepada pihak yang berwenang untuk mengambil tindakan apabila peringatan tidak diindahkan. /ni% /saha Syariah# antor-kantor cabang dari bank umum kon2ensional pada dasarnya merupakan unit yang mempunyai karaktteristik kegiatan usaha yang berbeda, serta mempunyai pencatatan dan pembukuan yang terpisah dari kantor-kantor kon2ensionalnya. 1leh karena itu dibutuhkan suatu unit kera khusus yang disebut +nit +saha Syariah '++S( yang ber#ungsi sebagai kantor induk dari seluruh kantor cabang syariah. +nit tersebut berada di kantor pusat bank dan dipimpin oleh seorang anggota direksi atau peabat satu tingkat di bawah direksi. Secara umum tugas ++S mencakup & '3( mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan kantor cabang syariah. '8( $elaksanakan #ungsi treasury dalam rangka pengelolaan dan penempatan dana yang bersumber dari kantor-kantor cabang syariah. '5( $enyusun laporan keuangan konsolidasi dari seluruh kantor-kantor cabang syariah. '7( $elaksanakan tugas penata-usahaan laporan keuangan kantor-kantor cabang syariah. Peren,anaan 2r'anisasi# Perencanaan organisasi bank adalah pengelompokan yang logis dari kegiatankegiatan bank, menurut hasil yang ingin dicapai yang menunukkan dengan e las tanggung awab dan wewenang atas suatu tindakan. $isalnya seseorang yang memberikan pembiayaan harus bertangung-awab untuk menagih untuk menyelesaikannya, karena pemberian pembiayaan itu bukanlah tuuan. Prinsip ini berlaku untuk seluruh le2el pada organisasi bank. "ugas, wewenang dan tanggung awab setiap posisi dalam organisasi harus dirumuskan dengan elas, sehingga tanggung awab 'a$$#untability) untuk hasil akhirnya dapat diukur dengan mudah. amun demikian pengelompokan #ungsi-#ungsi itu harus ditetapkan secara hati-hati, karena pengelompokan yang terlalu ketat uga mengandung kelemahan, misalnya kebutuhan tenaga manaerial yang berlebihan, masalah komunikasi internal dan sebagainya. )isamping itu organisasi bukanlah sesuatu yang bersi#at tetap, yang selalu dan selamanya tepat dan benar, karena akan selalu dipengaruhi oleh tempat, waktu, tuuan, manusia serta teknologi pendukungnya. 1leh karenanya organisasi haruslah flesible, agar selalu dapat menyesuaikan diri dengan 2ariable-2ariable tersebut. Struktur organisasi tergantung pada besar-kecilnya bank (ban si6e), keragaman layanan yang ditawarkan, keahlian personilnya dan peraturan-peraturan perundangan-undangan yang berlaku. "idak ada acuan baku bagi penyusunan struktur organisasi bagi bank dalam segala situasi kebutuhan operasinya. !ank mengorganisasikan #ungsi-#ungsinya untuk melayani nasabahnya atau menempatkan karyawan yang ada atau karyawan baru sesuai dengan bakat dan kemampuannyanya. Struktur organisasi setiap bank berikut tanggung awab dan wewenang para peabatnya ber2ariasi satu sama lain. 1leh karena itu struktur
organisasi mencerminkan pandangan manaemen tentang cara yang paling e#ekti2e untuk mengoperasikan bank. !eberapa pendekatan yang laim dalam menetapkan organisasi bank adalah sebagai berikut & •
Pendeka%an &un'si2nal
Pendekatan tradisional dalam menyusun organisasi bank adalah melalui pengintergrasian #ungsi-#ungsi. !iasanya #ungsi-#ungsi itu ditetapkan berdasarkan akti2itas-akti2itas yang tergambar dalam neraca, seperti pembiayaan, in2estasi, kas, penerimaan dana-dana. Pada bank dengan layanan tradisional, struktur organisasinya terbagi dalam tiga #ungsi dasar yaitu '3( #ungsi pembiayaan, '8( #ungsi operasi dan '5( #ungsi in2estasi. 'lihat bagan Strutur organisasi #ungsional( Sealan dengan perkembangannya #ungsi-sungsi tersebut dapat dibagi-bagi lagi dalam beberapa kegiatan. )alam perbankan syariah, #ungsi pembiayaan dapat dibagi dalam pembiayaan piutang (debt finan$ing) berdasarkan prinsip ual-beli (murabahah, salam atau istishna), atau sewa-beli (ijarah), pembiayaan modal (equity finan$ing) berdasarkan prinsip mudharabah (trustee finan$ing) atau musyaraah (j#unt 2enture "r#fit sharing). ;ungsi operasi dapat dibagi dalam tellers, pembukaan rekening (#"ening new a$$#unt), penerimaan simpanan (de"#sit), pemrosesan simpanan (de"#sit) dan layanan yang berkaitan dengan simpanan (de"#sit related ser2i$es) seperti pemindah C bukuan, pengiriman uang (m#ney transfer), inkaso ($#lle$ti#ns), pembayaran tagihan (bill "aying) dan lain, komputer ser2ice dan akuntansi, personalia dan sundries. Ba'an S%ruk%ur Or'anisasi 7un'si2nal#
Pada bank kecil biasanya )irektur +tama menangani port#olio in2estasi, sedangkan $ash management ditangani oleh )irektur 1perasi, karena berhubungan dengan pemeliharaan cadangan waib ("rimary reser2e). Pada bank yang lebih besar pengelolaan port#olio in2estasi (se$#ndary reser2e) dan pengelolaan kas ("rimary reser2e) dikombinasikan dan dipusatkan dalam satu #ungsi, karena biasanya #luktuasi dana-dana lebih tinggi dari pada bank yang lebih kecil. •
Pendeka%an Pasar
Perbankan telah mengembangkan berbagai produk yang merupakan kombinasi dari beberapa kegiatan dasar dalam satu paket, untuk memperooleh keuntungan dan pendapatan #ee. Produk dasar dari bank meliputi&
produk-produk pembiayaan (finan$ing),
produk-produk operasional yaitu produk dana dan pemindahan dana (de"#sit related ser2i$es) serta layanan lain (n#n de"#sit fun$ti#ns) seperti safeee"ing dan data "r#$essing
produk-produk in2estasi 'serti#ikat pasar uang, wali amanat(
Produk-produk itu menghasilkan penciptaan paket-paket produk termasuk paketpaket layanan yang berkaitan dengan asa keuangan (interrelated finan$ial ser2i$es) untuk menarik para in2estor. )ewasa ini kecenderungan yang ada di dalam organisasi bank adalah suatu konsep hubungan perbankan (relati#nshi" baning). onsep ini mengkaitkan usaha penawaran paket asa-asa yang dipakai oleh tipe nasabah tertentu ke dalam struktur organisasi bank yang dingggap merupakan cara terbaik untuk penyampaian peket-paket layanan perbankan. Ada tiga kelompok besar dari nasabah, yaitu retail, wh#lesale, dan trust. Perbankan retail didi#inisikan sebagai pasar nasabah yang terdiri dari para konsumer. Perbankan wh#lesale meliputi $#r"#rate, instituti#nal ($#rres"#ndent baning) dan lembaga-lembaga pemerintah. !ukan hanya nasabah konsumer dan korporat yang memerlukan layanan perbankan. !ank uga memerlukan layanan perbankan. !ank kecil biasanya hanya sebagai ren"#ndent sedang bank besar bertindak sebagai $#rres"#ndent ban. "abel dibawah ini adalah contoh identi#ikasi produk dan asa-asa perbankan yang ditawarkan secara terintegrasi kepada masing-masing tipe nasabah.
!a$el
Iden%i&ikasi jasa dan %i(e nasa$ah#
"*PF ASA!AH "*PF P%1)+
BAGAA +"A$A
Pembiayaan 'Finan$ing)
onsumsi ($#nsumer finan$ing)
%etail
Pemilikan %umah (h#use finan$ing) Pemilikan endaraan ($ar finan$ing) 1perasi
%ekening oran (wadi’ah $he$ing a$$#unt) %ekening "abungan (wadiah sa2ing a$$#unt) afe de"#sit ra2eler $he$s artu )ebit (debit $ard) A"$ (+ut#mated teller ma$hines) *nkaso ($#lle$ti#ns) Pembayaran "agihan (bill "aying)
*n2estasi
Pertukaran uang Asing (f#reign e$hange) %ekonsilisi rekening (a$$#unt re$#n$iliati#n)
"abungan mudharabah *n2estasi $udharabah Serti#ikat $udharabah ;asilitas penebusan (redeem"ti#n fa$ility) asihat in2estasi
7#r"#rate Pembiayaan (finan$ing)
Pembiayaan usaha ($#mmer$ial finan$ing) Sewa beli (leases) Anak Piutang (fa$t#ring)
Akseptasi Baporan pembiayaan (finan$ing re"#rt) 1perasi
Pengelolaan kas ($ash management) Flectronic )ata Processing (8/4) elegrafi$ transfer 0asa kustodian ($#r"#rate $ust#dianshi") Pengalihan saham (st#$ transfer) 9easing Fa$t#ring *nkaso ($#lle$ti#ns) Pertukaran aluta Asing (f#reign $urren$y e$hange) %ekening koran (wadiah $urrent a$$#unt) *n2estasi
Pembayaran otomatis (aut#mati$ "ayments) Pembayaran tagihan (bill "ayments) %ekonsilisi rekening (a$$#unt re$#n$iliati#n)
eneral in2estment account 0ual C beli serti#ikat mudharabah )ana pensiun asihat in2estasi bagi hasil ("r#fit sharing in2estment ad2i$e)
7#res"#ndent baning
Finan$ing
Pembiayaan modal (equity finan$ing) Finan$ing "arti$itati#n
1perasi %ekening giro
liring Pemrosesan data elektronik 'F)P( Penyimpanan surat-surat berharga *n2estasi
onsultasi
0ual beli serti#ikat 'wadiah) !ank sentral 0ual beli Serti#ikat *n2estasi $udharabah Bembaga Pemerintah
Pembiayaan
Surat !erharga Pemerintah Pembiayaan Proyek
1perasi
Pengelolaan kas ($ash management) Pemrosesan data elektronik 'F)P( Penyimpanan Surat-surat berharga %ekening koran
*n2estasi
*n2estasi umum (mudharabah mutlaqah) *n2estasi khusus (mudharabah muqayyyadah) 0ual-beli surat berharga
Ba'an •
S%ruk%ur Or'anisasi 8us%2mer Marke%
7un'si S%a&
!agan struktur organisasi seperti digambarkan di atas adalah organisasi lini (line fun$ti#n #rgani6ati#n). Sebagaimana diuraikan dalam awal bab ini, prinsip musyawarah sangat dianurkan dalam organisasi yang berdasarkan prinsip syariah. 1leh karena itu di dalam proses perumusan kebiakan, pengambilan keputusan perlu dilakukan secara musyawarah. +ntuk keperluan tersebut, disamping organisasi lini seperti digambarkan diatas dapat dibentuk wadah yang menalankan #ungsi sta#. !iasanya dalam organiasi bank uga terdapat beberapa komite, seperti komite anggaran (budget $#mmittee), komite kebiakan pembiayaan ($#mmittee #f finan$ing "#li$y), omite pemutus pembiayaan (finan$ing $#mmittee), komite aset I liabilitas atau +ssets : liability $#mmittee 'ABD1(, komite personalia ("ers#nnel $#mmittee) dan lain-lain. omite-komite tersebut biasanya beranggotakan para o##icer senior dari berbagai bidang dipimpin oleh direksi. Apabila keputusan telah diambil, maka adalah menadi tugas dan tanggung awab peabat lini untuk melaksanakan keputusan-keputusan itu sebagaimana mestinya.
•
S%ruk%ur Pers2nalia
Struktur organisasi bank melibatkan berbagai tingkat wewenang dan tanggung awab. !ank harus mempunyai Pengurus (b#ard #f /ire$t#rs) dan manaemen. !ank uga membentuk beberapa komite yang terdiri dari para anggota direksi dan para personil yang terkait dalam tingkat manaemen. !adan hukum bank-bank di *ndonesia dapat berbentuk Perseroan "erbatas 'P"( atau operasi. Sebagaimana telah digambarkan di atas, kekuasaan tertinggi dari organisasi berada pada %apat +mum Pemegang Saham '%+PS( pada Perseroan "erbatas, atau %apat Anggota '%A"( pada operasi. +ntuk melaksanakan kekuasaan organisasi, %+PS atau %A" membentuk )ewan omisaris dan )ireksi 'pada P"( atau )ewan Pengawas dan )ewan Pengurus 'pada koperasi(. )isamping pada !ank Syariah, waib pula dibentuk )ewan Pengawas Syariah ')PS(. !ank adalah badan usaha yang sangat diatur keberadaan dan akti2itasnya oleh hukum dan peraturan perundang-undangan (highly regulated). Sebelum diputuskan oleh %+PS atau %A" para calon anggota )ewan omisaris dan )ireksi harus terlebih dahulu mendapatkan persetuuan dari !ank *ndonesia selaku bank sentral setelah melalui proses penelitian integritas dan kompetensi (fit and "r#"re test). Sedang para calon anggota )PS harus terdiri dari para pakar di bidang syariah muamalah yang ditunuk oleh )ewan Syariah asional ')S(. 'c( Pen'a+asan elancaran operasi bank adalah kepentingan utama bagi manaemen puncak (t#" management). $elalui pengawasan para manaer dapat memastikan tercapai atau tidaknya harapan mereka. Pengawasan uga dapat membantu mereka mengambil keputusan yang lebih baik. ata pengawasan dipakai sebagai arti har#iah dari kata $#ntr#ling. )engan demikian pengertian pengawasan meliputi segala kegiatan penelitian, pengamatan dan pengukuran terhadap alannya operasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan, pena#siran dan perbandingan hasil yang dicapai dengan standar yang diminta, melakukan tindakan koreksi penyimpangan, dan perbandingan antara hasil (#ut"ut) yang dicapai dengan masukan (in"ut) yang digunakan. Proses pengawasan )ari pengertian di atas maka menurut prosesnya, pengawasan meliputi kegiatankegiatan sebagai berikut & a.
$enentukan standar sebagai ukuran pengawasan.
b. Pengukuran dan pengamatan terhadap alannya operasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. c.
Pena#siran dan perbandingan hasil yang dicapai dengan standar yang diminta.
d.
$elakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan.
e.
Perbandingan hasil akhir '#ut#ut) dengan masukan (in"ut) yang digunakan.
a.
Menen%ukan s%andar#
)alam kegiatan pengawasan, yang pertama kali harus dilakukan adalah menentukan standar yang menadi ukuran dan pola untuk melaksanakan suatu pekeraan dan produk yang dihasilkan. Standar itu harus elas, waar, obyekti# sesuai dengan keadaan dan sumber daya yang tersedia. Setiap bank mungkin mempunyai sistim pengawan yang berbeda-beda. amun demikian harus tetap dapat diidenti#ikasikan adanya unsur-unsur pengawasan yang laim terdapat pada semua sistem yang baik.
Standar hendaklah merupakan prestasi yang dapat diukur, baik bersi#at keuangan maupun noon keuangan, misalnya standar perputaran pegawa (lab#ur turn#2er).
Prestasi yang dicapai hendaklah diibandingkan dengan standar. $isalnya, 0ika standar biaya telepon telah ditetapkan ditetapkan, maka realisasi biaya telepon harus dibandingkan dengan standar biaya itu. emudian dianalisis untuk menelaskan de2iasinya dengan standar. )e2iasi antara prestasi yang teradi dengan standar prestasi yang ditetapkan harus merupakan isyarat akan perlunya koreksi atau perbaikan guna mencegah teradinya de2iasi yang lebih besar di kemudian hari. Standar itu sendiri harus pula die2aluasi secara berkala untuk memungkinkan perbaikannya. 0ika perlu dengan membuat standar-standar baru bagi unsur-unsur rele2an bagi manaemen, yang sebelumnya tidak diukur. Standar-standar itu dapat ditetapkan dengan menggunakan dua cara yaitu didasarkan pada data periode sebelumnya atau didasarkan atas tuuan-tuuan yang telah ditetapkan. +ntuk keperluan analisis standar-standar itu dapat ditetapkan dengan menggunakan ratio-ratio. $isalnya trend hubungan antara penghasilan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Hal ini lebih bermakna dari pada masing-masing item itu diukur secara sendiri-sendiri. $isalnya kerugian in2estasi meningkat secara absolut, tetapi bila dibandingkan dengan meningkatnya 2olume in2estasi rationya lebih kecil. $aka dapat dikattakan bahwa ratio kerugian itu membaik. Dontoh lain adalah maret share 'porsi pasar(. !oleh adi perkembangan dana bank secara absolut meningkat. "etapi bila dibandingkan dengan perkembangan dana-dana perbankan secara keseluruhan ternyata share nya menurun. *ni dapat berarti bahwa daya saing bank itu menurun. b.
Pen'ukuran dan (en'ama%an %erhada( jalannya 2(erasi#
Pelaksanaan kegiatan operasional harus selalu diawasi dengan cermat. +ntuk keperluan tersebut harus pula dibuat catatan ' re$#rd) sebagai laporan perkembangan proses manaemen. !erdasarkan catatan itu hendaknya dilakukan pengukuran prestasi, baik secara kuantitati# maupun kualitati#. Hasil e2aluasi itu diadikan bahan laporan untuk die2aluasi lebih lanut. c. Pena&siran dan (er$andin'an hasil yan' di,a(ai den'an s%andar yan' dimin%a# Prestasi pekeraan harus diberikan penilaian dengan memberikan pena#siran, apakah sesuai dengan standar, seauh mana terdapat penyimpangan dan apa saa #aktor-#aktor penyebabnya. d.
!indakan k2reksi %erhada( (enyim(an'an#
"indakan koreksi, selain untuk mengetahui adanya kesalahan, uga menerangkan apa yang menyebabkan teradinya penyimpangan dan memberikan cara bagaimana memperbaikinya agar kembali kepada standar dan rencana yang seharusnya. "indakan koreksi sangat perlu dan harus dilakukan, agar angan berlarut-larut, karena dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar. e.
Per$andin'an hasil (output) den'an masukan (input).
Setelah proses pelaksanaan pekeraan selesai segera diberikan pengukuran dengan membandingkan hasil yang diperoleh dengan sumber daya digunakan serta standar yang ditetapkan. Hasil pengukuran ini akan memperlihatkan tingkat e#isiensi kera dan produkti#itas sumber daya yang ada, dan dapat digunakan sebagai &
-
standar dari harga pokok untuk menentukan harga ual ("ri$ing)
-
menentukan tinggi-rendahnya e#isiensi
-
sebagai bahan ukuran bagi penyusunan rencana yang baru.
Sistem n!ormasi "anajmen.
Baporan-laporan yang dihasilkan dari proses pengawasan itu harus disusun dalam suatu #ormat yang sistematis, agar dapat dengan segera dan mudah digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. emauan teknologi in#ormasi telah memungkinkan sistem in#ormasi manaemen memiliki kesanggupan memberikan berbagai enis in#ormasi dengan cepat dan akurat serta memberikan #leksibilitas dalam cara penyaiannya. $elalui laporan ini para manaer dapat memperoleh in#ormasi atau data yang tidak termuat dalam laporan reguler, yang dibutuhkan untuk menghadapi keadaan tertentu. Program #udit nternal. Pada dasarnya para manaer puncak (t#" management) merupakan pengawas tertinggi bagi seluruh bawahannya. +ntuk memudahkan pelaksanaan #ungsi pengawasan ini setiap organisasi perusahaan besar selalu mengadakan suatu badan khusus (s"e$ial staff) dengan program audit internal yang oleh !ank *ndonesia disebut SA* 'Satuan era Audit *nternal(. +nsur dasar dari program audit internal adalah meliputi 2eri#ikasi akti2a dan pasi2a, memastikan keseksamaan ayat-ayat penghasilan dan biaya, memastikan kebenaran pelaksanaan prosedur bank yang telah ditetapkan dan memberikan saransaran perbaikan cara-cara pelaksanaan operasional. Program audit internal ini harus terus berlanut, artinya harus dilakukan secara terus-menerus. Pada dasarnya audit internal melakukan dua pola pemeriksaan yaitu pemeriksaan pasi# melalui pemantauan laporan-laporan yang ada dan pemeriksaan akti# melalui penyelenggaraan kegiatan audit di tempat (#n the s"#t) bagian-bagian tertentu dari bank tersebut. "anggung awab internal audit adalah besar, untuk memberikan keyakinan kepada para nasabah, tentang kebiakan proteksi kepentingan mereka. Program audit internal yang ketat merupakan salah satu alat utama untuk memberikan keyakinan ini. Peraturan !ank *ndonesia dewasa ini telah mengarah kepada pelaksanaan pola multi leyer $#ntr#l. Setiap bank harus memiliki seorang direktur kepatuhan ($#m"lien$e dire$t#r) yang bertugas memastikan bahwa segala keputusan dan tindakan manaemen tidak melanggar ketentuan hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Penunukan epala SA* oleh direksi harus disetuui oleh )ewan Audit yang dibentuk oleh )ewan omisaris bank. )emikian pula rencana kera tahunan SA* harus pula mendapat persetuuan dari )ewan Audit. "ugas )ewan Audit adalah memastikan bahwa mekanisme pengawasan internal bank beralan dengan baik. Sebagai pedoman operasional dan alat pengawasan, bank dan kantor cabang syariah waib memiliki buku-buku pedoman kera mengenai kegiatan operasional bank syariah, yang antara lain berupa & '3( !uku pedoman pengimpunan danaJ '8( !uku pedoman pembiayaanJJ '5( !uku pedoman pengelolaan dana '7( !uku pedoman kegiatan asa perbankan lainnyaJ '=( !uku pedoman standar perhitungan bagi hasilJ '<( !uku pedoman sistim kas/tellerJ '9( !uku podoman lainnya sesuai dengan kebutuhan. !uku-buku pedoman tersebut memuat hal-hal mengenai prinsip syariah, prinsip kehati-hatian, organisasi dan manaemen masing-masing kegiatan usaha, prosedur kera, administrasi dan dokumentasi, serta pengawasan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.