Manajemen dalam Islam
Manaje Manajeme men n dalam dalam baha bahasa sa Arab diseb disebut ut deng dengan an idara idarah. h. Idara Idarah h diam diambi bill dari perkataan adartasy- syai’a atau perkataan adarta bihi juga dapat didasarkan pada kata kataad ad-d -dau aura ran. n.
Seca Secara ra
khus khusus usme meny nyan angk gkut ut
isti istila lah h
idar idarah ah
kepe kepemi mimp mpin inan an,,
(man (manaj ajem emen en))
peng pengar arah ahan an,,
adal adalah ah
suat suatu u
peng pengem emba bang ngan an
akti aktifi fita tass pers persn nal al,,
perencanaan,dan penga!asan terhadap pekerjaanpekerjaan yang berkenaan dengan un sursur-un unsu surr pk pkk k dalam dalam suatu suatu pry pryek. ek. "ujuan juanny nyaa adala adalah h agar agar hasil hasil-h -hasi asill yang yang ditargetkan dapattercapai dengan cara yang efektif dan efisien. Manajem Man ajemen en #pe #perasi rasina nall adal adalah ah sua suatu tu usa usaha ha pen pengel gella laan an seca secara ra mak maksima simall penggunan semua faktr prduksi yang ada baik itu tenaga kerja (S$M), mesin, peralatan, ra! material (bahan mentah) dan faktr prduksi yang lainnya dalam prses tranfrmasi untuk menjadi berbagai macam prduk barang atau jasa. Manajemen Manajem en perasi adalah kegia kegiatan tan untu untuk k menci menciptakan ptakan nilai prdu prduk k baik berupa barang maupun jasa melalui prses transfrmasi input menjadi utput.
#perasi bank merupakan suatu prses transfrmasi aset dengan mempertimbangkan faktr- faktr likuiditas, risik, ris ik, dan keuntungan.
Maka dari pengertian diatas dapat penulis simpulkan bah!a manajemen perasi bank adalah suatu prses transfrmasi terhadap pengllaan manajemen bank dalam rangka menge%aluasi tingkat kesehatan bank sesuai dengan apa yang diharapkan leh bank tersebut. Prinsip Manajemen dalam Islam
&eberap rapa
prinsip
atau
kaidah
dan
teknik
mana anajem jemen
yang
ada
rele%ansinyadengan Al-'uran atau Al-adits Al-adits antara lain sebagai berikut a. *rinsip Amar Ma’ruf +ahi Munkar Setiap
muslim
!ajib
melakukan
perbuatan
yang
ma’ruf,
yaitu
perbuatan yang baik dan terpuji. Sedangkan perbuatan perbuatan munkar, seperti krupsi, krupsi, suap, dan lain-lain. Menyeru kepada kebajikan (amar ma’ruf) dan mencegah kemunkaran (nahi munkar) adalah !ajib sebagaimana firman Allah S"
endaklah ada diantara kamu umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah perbuatan keji. ('S Ali Imran (/0)1/2) 3ntu 3ntuk k melak melaksan sanak akan an prin prinsi sip p terse tersebu but, t, ilmu ilmu mana manajem jemen en haru haruss dipe dipela lajar jarid idan an dilaksanakan secara sehat, baik secara bijak maupun secara ilmiah. b. b. 4e!ajiban Menegakkan 4ebenaranc. c. 4e!ajiban Menegakkan 4eadiland. d. 4e!ajiban Menegakkan Amanah Tujuan Manajemen Syariah
Semu Semuaa rg rganis anisas asi, i, baik baik yang yang berb berben entu tuk k bada badan n usah usahaa s!as s!asta ta,, bada badan n yang bersifat publik ataupun lembagalembaga ssial masyarakat tertentu mempunyais uatu tujuan sendiri-sendiri yang merupakan mti%asi dari pendiriannya. Manajemendi dalam
suatu
badan
usaha,
baik
industry,
niaga
dan
jasa,
tidak
terkecuali. terkecuali jasa . jasa perbankan, didrng leh mtif mendapatkan mendapatkan keuntungan. 3ntuk men dapatkeuntungan yang besar manajemen haruslah diselenggarakan dengan efisien. Sikap Sikap ini harus harus dimili dimiliki ki leh leh setiap setiap pengus pengusaha aha dan manajer manajer di manapu manapun n mereka mereka berada. 1.
A.
Manajemen Op Operasional $efinisi 4egiatan perasinal dari bank syariah sendiri terdiri dari kegiatan perasinal
di bidang penghimpunan dana dan Manajemen perasinal di bidang penyaluran dana, 5ungsi inilah yang la6im disebut sebagai intermedia keuangan ( financial ( financial intermediary inter mediary function). function). &entuk &entuk kegiat kegiatan an tersebut, tersebut, diatur diatur dalam *asal 17 ayat 1 33 *erabank *erabankan an Syariah Syariah j *&I +mr 89:29*&I9://2 89:29*&I9://2.. 4egiatan usaha bank syariah pada dasarnya tidak berbeda dengan bank kn%ensinal. 4egiatan usaha tersebut secara garis besar diglngk diglngkan an dalam tiga aspek, yaitu penghimpunan penghimpunan dana ( funding ), ), aspek penyaluran penyaluran dana (lending (lending ) dan aspek pelayanan jasa-jasa perbankan lainnya (4asmir, ://2:2) *rinsip-prinsip dasar sistem eknmi Islam akan menjadi dasar berperasinya bank Islam yaitu yang paling mennjl adalah a dalah tidak mengenal knsep bunga uang dan yang yang tidak tidak kalah kalah pentin pentingny gnyaa adalah adalah untuk untuk tujuan tujuan kmersi kmersial al Islam Islam tidak tidak mengen mengenal al peminjaman uang tetapi adalah kemitraan 9 kerjasama(mudharabah dan musyarakah) dengan prinsip bagi hasil, sedang peminjaman uang hanya dimungkinkan untuk tujuan
ssial tanpa adanya imbalan apapun. $idalam menjalankan perasinya fungsi bank Islam akan terdiri dari a. Sebagai penerima amanah untuk melakukan in%estasi atas dana-dana yang dipercayakan leh pemegang rekening in%estasi 9 depsan atas dasar prinsip bagi hasil sesuai dengan kebijakan in%estasi bank. b. Sebagai pengella in%estasi atas dana yang dimiliki leh pemilik dana 9 sahibul s ahibul mal sesuai dengan arahan in%estasi yang dikehendaki leh pemilik dana (dalam hal ini bank bertindak sebagai manajer in%estasi) c. Sebagai penyedia jasa lalu lintas pembayaran dan jasa-jasa lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah d. Sebagai pengella fungsi ssial seperti pengellaan dana 6akat dan penerimaan serta penyaluran dana kebajikan ( fungsi ptinal ptinal ) &. Sistem Manajemen &ank Manajemen sebagai suatu system yang di dalamnya terdapat unsur- unsur yang saling terkait antara satu dengan yang lain dalam rangka mencapai sasaran. 3nsur satu dengan denga n yang lain tidak dapat dipisahkan. dipisahkan. al inilah sebagai suatu knsep keutuhan. keutuhan. Islam memberikan drngan kepada umatnya untuk melihat sesuatu dengan utuh ( kaafah). "erkait dengan manajemen sabagai suatu sistem, maka didalamnya terdapat unsur- unsur, yaitu perencanaan, penggrganisasian, *elaksanan dan penga!asan. a. *erencanaan Semua dasar dan tujuan manajemen seperti diatas haruslah terintegrasi, knsisten, dan saling menunjang satu sama lain. 3ntuk menjaga knsistensi ke arah pencapaian tujuan manajemen maka setiap usaha harus didahului leh prses perencanaan yang baik. Allah Allah berfirman “ Wahai orang- orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan rencanakanlah masa depanmu. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha tahu atas apa- apa yang kalian perbuat. Suatu Sua tu per perenca encanaa naan n yan yang g bai baik k dil dilaku akukan kan mel melalu aluii beb beberap erapaa pri prises ses keg kegiata iatan n yan yang g meliputi forecasting, meliputi forecasting, objectie, policies, programs, programs, procedures procedures dan budget. budget. 1) !orecasting !orecasting adalah suatu ramalan usaha yang sistematis, dengan dasar penaksiran dan menggunakan perhitungan yang rasinal atas fakta yang ada. *eramalan ini meliputi kndisi internal dan eksternal. ;ang ;ang mana kndisi internal meliputi ptensi dan fasilitas yang tersedia, distribusi akti%a, psisi dana- dana, pendapatan dan
biaya. 4emudian kndisi eksternal meliputi situasi mneter, peraturan- peraturan. $an kndisi perdagangan. :) "bjektie "bjektie ( "ujuan) adalah nilai yang akan dicapai atau diinginkan leh seserang atau badan usaha. $alam hal ini rganisasi harus dirumuskan dengan jelas, realistis dan dapat diketahui leh semua rang yang terlibat dalam rganisasi , agar mereka dapat berpartisipasi dengan penuh kesadaran. 0) #olicies #olicies dapat berarti rencana kegiatan $ plan of action% atau action% atau juga dapat diartikan sebagai suatu pedman pkk ( guiding *rinsiples) yang diadakan leh suatu badan untuk menentukan kegiatan yang berulang- ulang. 2) #rogram #rogramss #rograms adalah #rograms adalah deretan kegiatan yang digambarkan untuk melaksanakan policies melaksanakan policies.. *rgram itu merupaan prgram kegiatan yang dinamis yang biasanya dilaksanakan secara bertahap, dan terikat dengan ruang $ placa% dan !aktu $ time%. *rgram itu harus har us mer merupa upakan kan suat suatu u kes kesatu atuan an ya yang ng ter terkai kaitt era eratt dan tid tidak ak dap dapat at dip dipisah isahkan kan dengan tujuan yang telah ditentukan leh rganisasi $ closet intregreted%.
<) #rosedur #roseduree *rsedur adalah suatu sifat gambaran sifat atau metde untuk melaksanakan suatu kegiatan atau pekerjaan. *erbedaanya dengan prgram adalah prgram menyatakan apaa ya ap yang ng ha haru russ di dike kerj rjak akan an,, sed sedan angk gkan an pr prs sed edur ur be berb rbic icara ara ten tenta tang ng ba baga gaim iman anaa melaksanakannya.
8)
&udget
&udget ad &udget adal alah ah su suatu atu ta taksi ksira ran n at atau au pe perk rkira iraan an bi biay ayaa ya yang ng ha haru russ di dike kelu luark arkan an da dan n pendapatan
yang
diperleh
di
masa
yang
akan
datang.
$engan
demikian, budget di diny nyata ataka kan n de deng ngan an !a !akt ktu, u, ua uang ng,, ma mate teria riall da dan n un unit it-- un unit it ya yang ng melakukan pekerjaan guna memperleh hasil yang diharapkan.
b.
*engrganisasian Allah menciptakan manusia dalam keadaan dalam suatu kmditas, satu sama lainnya saling berhubungan dan berinteraksi. 4esemuanya ditugasi atau diamanahi sebagai khalifah di muka bumi. $alam menjalankan fungsi kekhalifahannya diharapkan dapat
menciptakan kemakmuran. 4emakmuran akan ter!ujud jika diantara manusia itu saling tlng- menlng, tidak berpecah- belah.
c.
*elaksanaan dan *enga!asan 4elancaran perasi bank adalah kepentingan utama bagi manajemen puncak $ top management%. Melalui penga!asan para manajer dapat memastikan tercapai atau tidaknya harapan mereka. *enga!asan juga dapat membantu mereka mengambil keputusan yang lebih baik.
4ata penga!asan dipakai sebagai arti harfiah dari kata controlling. $engan demikian pengertian penga!asan meliputi segala kegiatan penelitian, pengamatan dan pengukuran terhadap jalannya prasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan, penafsiran dan perbandingan hasil yang dicapai dengan standar yang diminta, melakukan
tindakan
kreksi
penyimpangan,
dan
perbandingan
antara
hasil $ output% yang dicapai dengan masukan $ input% yang digunakan.
=. *rinsip-prinsip perasinal &ank Syariah &ank Islam dalam menjalankan usahanya adalah >minimal mempunyai < prinsip perasinal yang terdiri dari (1) sistem simpanan, (:) bagi hasil, (0) margin keuntungan, (2) se!a, (<) fee>. a.
*rinsip Simpanan Murni (al’adiah)
*rinsip simpanan murni merupakan fasilitas yang diberikan leh bank Islam untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang kelebihan dana untuk menyimpan dananya dalam bentuk al-adiah. 5asilitas al-adiah diberikan untuk tujuan in%estasi guna mendapatkan keuntungan seperti halnya tabungan dan depsit. b.
&agi asil (Syirkah)
Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengella dana. *embagian hasil usaha ini dapat terjadi antara bank dengan penyimpan dana, maupun antara bank dengan nasabah penerima dana. &entuk prduk yang berdasarkan prinsip ini adalah mudharabah dan musyarakah. +amun, prinsip Mudharabah dapat dipergunakan sebagai dasar baik untuk prduk
pendanaan (tabungan dan depsit) maupun pembiayaan, sementara musyarakah lebih banyak untuk pembiayaan. c.
*rinsip ?ual beli (at-"ijarah)
*rinsip ini merupakan suatu sistem yang menerapkan tata cara jual beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank melakukan pembelian atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga beli ditambah keuntungan (margin). d.
*rinsip Se!a (al-Ijarah)
*rinsip ini secara garis besar terbagi atas dua jenis (1). Ijarah, se!a murni, seperti halnya penye!aan alat-alat prduk (perating lease). $alam teknis perbankan, bank dapat membeli dahulue@uipment yang dibutuhkan nasabah kemudian menye!akan dalam !aktu dan hanya telah disepakati kepada nasabah. (:) &ai al takjiri atau ijarah al muntahiya bit tamlik merupakan penggabungan se!a dan beli, dimana si penye!a mempunyai hak untuk memiliki barang pada akhir masa se!a (finansial lease). e.
*rinsip jasa9fee (al-Ajr !alumullah)
*rinsip ini meliputi seluruh layanan nn-pembiayaan yang diberikan bank. &entuk prduk yang berdasarkan prinsip ini antara lain &ank aransi, 4liring, Inkas, ?asa, "ransfer. $engan demikian prinsip syariah merupakan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah. &eberapa prinsip yang dianut leh sistem perbankan syariah antara lain 1)
>*embayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman
dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperblehkan. :)
*emberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil
usaha institusi yang meminjam dana. 0)
Islam tidak memperblehkan menghasilkan uang dari uang. 3ang hanya
merupakan media pertukaran dan bukan kmditas karena tidak memiliki nilai intrinsik.
2)
3nsur harar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. 4edua belah
pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka perleh dari sebuah transaksi. <)
In%estasi hanya bleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan dalam
Islam>. &erdasarkan hal tersebut, prinsip perbankan syariah pada akhirnya akan memba!a kemaslahatan bagi umat karena menjanjikan keseimbangan sistem eknminya. $i dalam perbankan syari’ah telah diatur berbagai macam transaksi yang tidak merugikan bagi kedua pihak. 4arena jika sampai ada yang dirugikan dan dirugikan maka sudah melanggar ajaran Islam itu sendiri. 3ntuk itu, prinsip perbankan syari’ah bersumber dari Al-'ur’an dan adits. $.
*rduk #perasinal &ank Syari’ah *ada sistem perasinal bank syariah, pemilik dana menanamkan uangnya di bank tidak dengan mtif mendapatkan bunga, tetapi dalam rangka mendapatkan keuntungan bagi hasil. $ana nasabah tersebut kemudian disalurkan kepada mereka yang membutuhkan (misalnya mdal usaha), dengan perjanjian pembagian keuntungan sesuai kesepakatan. Adapun prduk perasinal bank syariah dibagi dua yaitu >prduk pengerahan dana dan prduk penyaluran dana antara lain sebagai berikut B1CD *rduk pengerahan dana 1)
ir !adiEah
$ana nasabah yang dititipkan di bank. setiap saat nasabah berhak mengambilnya dan berhak mendapatkan bnus dari keuntungan pemamfaatan dana gir leh bank. &esarnya bnus tidak ditetapkan dimuka tetapi benar-benar merupakan kebijaksanaan bank. :)
"abungan mudharabah
$ana yang disimpan nasabah akan dikella bank, untuk memperleh keuntungan. 4euntungan akan diberikan kepada nasabah berdasarkan kesepakatan bersama.
0)
$epsit In%estasi Mudharabah
$epsit adalah >in%estasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada !aktu tertentu berdasarkan akad antara nasabah penyimpan dan bank syariah.>B17D #leh karena itu, dana yang disimpan nasabah hanya bisa ditarik berdasarkan jangka !aktu yang telah ditentukan, dengan bagi hasil keuntungan berdasarkan kesepakatan bersama. 2)
"abungan haji mudharabah
Simpanan pihak ketiga yang penarikannya dilakukan pada saat nasabah akan menunaikan ibadah haji, atau pada kndisi-kndisi tertentu sesuai dengan perjanjian nasabah. Merupakan simpanan dengan memperleh imbalan bagi hasil (mudharabah) <)
"abungan 'urban
Simpanan pihak ketiga yang dihimpunkan untuk ibadah @urban dengan penarikan dilakukan pada saat nasabah akan melaksanakan ibadah @urban, atau atas kesepakatan antara pihak bank dengan nasabah. ?uga merupakan simpanan yang akan memperleh imbalan bagi hasil (mudharabah).
*rduk penyaluran dana 1)
Mudharabah
&ank dapat menyediakan pembiayaan mdal in%estasi atau mdal kerja, hingga 1//F, sedangkan nasabah menyediakan usaha dan manajemennya. &agi hasil keuntungan melalui perjanjian yang sesuai dengan prprsinya. :)
Salam
*embiayaan kepada nasabah untuk membuat barang tertentu atas pesanan pihak-pihak lain atau pembeli. &ank memberikan dan pembiayaan dia!al untuk membuat barang tersebut setelah adanya kesepakatan tentang harga jual kepada pembeli. &arang yang dibeli berada dalam tanggungan nasabah dengan ciri-ciri yang telah ditentukan.
0)
Istishna’
*embiayaan kepada nasabah yang terlebih dahulu memesan barang kepada bank atau prdusen lain dengan kriteria tertentu. 4emudian nasabah dan bank membuat perjanjian yang mengikat tentang harga jual dan cara pembayarannya. 2)
Ijarah !a I@tina’
Merupakan pengabungan se!a dan beli, dimana si penye!a mempunyai hak untuk memiliki barang pada akhir masa se!a (5inansial lease). <)
Murabahah
Murbahah merupakan >knsep penyaluran dana dalam bentuk jual beli>. B:/D &ank akan membelikan barang yang dibutuhkan pengguna jasa kemudian menjualnya kembali ke pengguna jasa dengan harga yang dinaikkan sesuai margin keuntungan yang ditetapkan bank, dan pengguna jasa dapat mengangsur barang tersebut. &esarnya angsuran flat sesuai akad dia!al dan besarnya angsuran harga pkk ditambah margin yang disepakati. =nth harga rumah, / juta, margin bank9keuntungan bank 1// juta, maka yang dibayar nasabah peminjam ialah 8// juta dan diangsur selama !aktu yang disepakati dia!al antara &ank dan +asabah. 8)
Al-'ardhul asan
*injaman lunak bagi pengusaha yang benar-benar kekurangan mdal. +asabah tidak perlu membagi keuntungan kepada bank, tetapi hanya membayar biaya administrsi saja. G)
Musyarakah (?int Henture)
*embiayaan sebagian dari mdal usaha keseluruhan, dimana pihak bank akan dilibatkan dalam prses manajemen. *embagian keuntungan berdasarkan perjanjian. 4nsep ini diterapkan pada mdel partnership atau jint %enture. 4euntungan yang diraih akan dibagi dalam rasi yang disepakati sementara kerugian akan dibagi berdasarkan rasi ekuitas yang dimiliki masing-masing pihak. *erbedaan mendasar dengan mudharabah ialah dalam knsep ini ada campur tangan pengellaan manajemennya sedangkan mudharabah tidak ada campur tangan
2. Manajemen SDM/Personalia
A. $efinisi Istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama manajemen sebagai suatu prses kedua manajemen sebagai klekti%itas rang-rang yang melakukan akti%itas manajemen dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni (suatu art) dan sebagai suatu ilmu. Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu prses, berbeda beda definisi yang diberikan leh para ahli. $alam Jncyclpedia f the Scial Sciences dikatakan bah!a Manajemen adalah suatu prses dengan prses mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan dia!asi. Selanjutnya aimann mengatakan bah!a manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan rang lain dan menga!asi usaha-usaha indi%idu untuk mencapai tujuan bersama. erge K "erry mengatakan bah!a manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan kegiatan rang lain. $ari ketiga definisi di atas maka akan segera nampak bah!a ada tiga pkk penting dalam definisi-definisi tersebut yaitu pertama adanya tujuan yang ingin dicapai kedua tujuan dicapai dengan menggunakan kegiatan rang-rang lain dan ketiga, kegiatan-kegiatan rang lain itu harus dibimbing dan dia!asi. Menurut pengertian yang kedua, Manajemen adalah klekti%itas rang-rang yang melakukan akti%itas manajemen. ?adi dengan kata lain segenap rang-rang yang melakukan akti%itas manajemen dalam badan tertentu disebut manajemen. $alam arti singular (tunggal) disebut Manajer. Manajer adalah pejabat yang bertanggung ja!ab atas
terselenggaranya
akti%itas-akti%itas
manajemen
agar
tujuan
unit
yang
dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan aring lain. Menurut pengertian ketiga, Manajemen itu adalah suatu seni atau suatu ilmu. Mengenai ini pun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, seglngan rang mengatakan bah!a manajemen itu adalah seni, glngan lain mengatakan bah!a manajemen itu adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat ini sama mengandung kebenaran. Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan
fenmena-fenmena
(gejala-gejala),
kejadian-kejadian,
keadaan-keadaan,
jadi
memberikan penjelasan-penjelasan. $ari semua definisi tentang manajemen di atas maka manajemen dapat didefinisikan sebagai berikut Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengrganisasian, penyusunan, pengarahan dan penga!asan daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. &. *engertian Manajemen *ersnalia Istilah persnalia, persnel atau kepega!aiaan mengandung arti keseluruhan rangrang yang berkerja pada suatu rganisasi. $engan demikian manajemen persnalia adalah manajemen yang menitikberatkan perhatiannya kepada sal-sal pega!ai atau persnalia di dalam suatu rganisasi. 3ntuk lebih lengkapnya manajemen persnalia itu dapat dirumuskan sebagai berikut Manajemen *ersnalia adalah seni dan ilmu memperleh, memajukan dan memanfaatkan tenaga kerja sedemikian rupa sehingga tujuan rganisasi dapat direalisir secara berdaya guna dan berhasil dan adanya kegairahan kerja dari para tenaga kerja. Manajemen *ersnalia (sumber daya manusia) adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki leh indi%idu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (gal) bersama perusahaan, karya!an dan masyarakat menjadi maksimal. Manajemen *ersnalia (sumber daya manusia) didasari pada suatu knsep bah!a setiap karya!an adalah manusia L bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. 4ajian Manajemen *ersnalia (sumber daya manusia) menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psiklgi, ssilgi, dll. 3nsur MS$M adalah manusia. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karya!an, pengembangan karya!an, pengellaan
karier,
e%aluasi
kinerja,
kmpensasi
karya!an
dan
hubungan
ketenagakerjaan yang baik.Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya. &. *rses Manajemen *ersnalia9 S$M 1. Analisis ?abatan
Analisis jabatan merupakan kegiatan yang berfungsi untuk membantu pelaksanaan manajemen dalam rekrutmen pega!ai sebagai upaya menyediakan kebutuhan pega!ai. Mangkunegara (://01/) berpendapat bah!a analisis jabatan didasarkan pada jenis pekerjaan, sifat pekerjaan, perkiraan beban kerja, perkiraan kapasitas pega!ai, jenjang dan jumlah jabatan yang tersedia, dan alat yang diperlukan dalam pelaksanaannya. *rses menghimpun infrmasi setiap jabatan, mempelajari berbagai infrmasi yang berhubungan dengan pekerjaan secara perasinal dan tanggung ja!abnya, dan menyusun infrmasi berkenaan tugas, jenis pekerjaan, dan tanggung ja!ab yang bersifat khusus merupakan kegiatan yang dilakukan dalam analisis jabatan. +itisemit (177818) berpendapat analisis jabatan sebagai pedman bagi penerimaan dan penempatan, penentuan jumlah karya!an, dan landasan kegiatan dalam MS$M. Analisis jabatan sebagai pedman untuk menentukan syarat-syarat yang diperlukakan dalam penerimaan dan penempatan pega!ai. 4etepatan penerimaan dan penempatan pega!ai dipengaruhi leh syarat yang dimiliki leh pega!ai. *enentuan jumlah karya!an dapat diketahui dengan uraian jabatan dan pengembangan dan penetapan standar jabatan. Analisis jabatan merupakan pedman dalam kegiatan MS$M lain yaitu mutasi, prmsi, pelatihan, kmpensasi, dan kebutuhan peralatan. Analisis jabatan diasumsikan dapat mengetahui kndisi tentang secara rinci jabatan. Infrmasi yang diperleh dari analisa jabatan adalah 1. +ama jabatan, lkasi kerja, dan upah rata-rata, :. ubungan kerja dan psisi dalam rganisasi, 0. "ugas-tugas, !e!enang, dan tanggung ja!ab yang dibebankan pada pemangku jabatan, 2. *eralatan dan bahan yang digunakan, <. 4ndisi lingkungan tempat kerja dan resik kerja, 8. *ersyaratan fisik, mental, pengetahuan, dan pendidikan $alam hal ini persnalia atau tenaga kependidikan dibedakan menjadi tenaga struktural, tenaga fungsinal dan tenaga teknis penyelenggara pendidikan."enaga struktural merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jabatan eksekutif umum (pimpinan) yang bertanggung ja!ab baik langsung maupun tidak langsung atas satuan
pendidikan. "enaga fungsinal merupakan tenaga kependidikan yang
menempati jabatan fungsinal yaitu jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan
keahlian
akademis
kependidikan.
Sedangkan tenaga
teknis
kependidikan merupakan tenaga kependidikan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya lebih dituntut kecakapan teknis perasinal atau teknis administratif.
Status 4etenagaan
"empat 4erja di Seklah
"enaga Struktural
1. 4epala Seklah
"empat 4erja di uar Seklah
:. akil 4epala Seklah 0. 3rusan 4urikulum d. 3rusan 4esis!aan 1. 3rusan Sarana dan *rasarana :. 3rusan *elayanan 4husus A. *usat Menteri, Sekjen, $irjen &. ilayah 4a.4an!il 4rmin 4epala &idan =. $aerah 4akandepdiknas 4ab.94ec. 4asi "enaga 5ungsinal
1. uru :. *embimbing9*enyuluh (uru &*) 0. *engembangan 4urikulum dan "eknlgi 4ependidikan
d. *engembang tes 1. *ustaka!an :.*emilik 0. *enga!as 2. *elatih <. "utr N 5asilitatr
8. *engembangan *endidikan
"enaga "eknis
1. abran :. "eknisi Sumber &elajar 0. *elatih (#lahraga) 4esenian N 4eterampilan d. *etugas "3 1."eknisi Sumber &elajar9Sanggar &elajar :. *etugas "3
"enaga kependidikan merupakan hasil analisis jabatan yang dibutuhkan leh suatu seklah atau satuan rganisasi yang lebih luas. Sejalan dengan 33 +.:: "ahun 1777 tentang pemerintahan daerah dan ** +.:< "ahun :/// tentang 4e!enangan *emerintah dan 4e!enangan *r%insi sebagai daerah tnm, maka jenis-jenis tenaga kependidikan dapat ber%ariasi sesuai kebutuhan rganisasi yang bersangkutan. *asal 07 ayat (1) 3ndang-3ndang Sistem *endidikan +asinal +.:/ "ahun ://0 menjelaskan bah!a tugas tenaga kependidikan itu adalah melaksanakan administrasi, pengellaan, pengembangan, penga!asan, dan pelayanan teknis untuk menunjang prses pendidikan pada satuan pendidikan. :. Seleksi *ega!ai Seleksi pega!ai adalah suatu prses untuk mencari caln atau kandidat pega!ai untuk memenuhi kebutuhan S$M raganisasi. *rsedur pilihan yang baik diharapkan mendapatkan pega!ai yang dapat menjadi sumber manfaat dengan kmpetisi yang dimilikinya. Sementara itu latihan dan pengembangan juga bersifat kritis, hal tersebut digunakan untuk memenuhi syarat pega!ai. 4eahlian yang dimiliki pega!ai dapat ditingkatkan dengan latihan, tambahan pengeluaran anggaran diperlukan untuk mengejar ketertinggalan rganisasi dalam pelaksanaan latihan. #rganisasi yang kmpleks sangat selektif dengan keputusan susunan pega!ai mereka.
Seleksi pega!ai adalah suatu prses menemukan pega!ai yang tepat dari sekian banyak kandidat atau caln yang ada. "ahap a!al yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar ri!ayat hidup (curriculum %ittae) milik pelamar. 4emudian dari curriculum %ittae pelamar dilakukan penyrtiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. alu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, !a!ancara kerja (inter%ie!), dan prses seleksi lainnya.
Seleksi guru memperhatikan kmpetensi akademik dan kemampuan bidang studi, keterampilan berkmunikasi, dan kemampuan pedaggis (rtn dan Schneider, 177/). 4riteria seleksi menekankan pada faktr persnal. 4egiatan identifikasi dan penentuan kriteria seleksi, kepala seklah perlu membentuk tim seleksi yang termasuk dalam hal ini 4apala $inas *endidikan dan per!akilan kepala seklah. *rses seleksi menjadi pega!ai berkisar tentang tingkat kmpetensi yang dites. $main keterampilan guru mencakup keterampilan dasar (basic skill), pendidikan umum (general educatin), pendidikan prfesinal (prfessinal educatin), dan spesialisasi lingkup bidang studi (subject field speciali6atin).
4epala seklah dan tim seleksi menyusun !a!asan tentang deskripsi kerja kepega!aian.
4arris
dalam
"im
*akar
Manajemen
*endidikan
(://2CG)
mengemukakan deskripsi kerja mencakup pandangan tentang kebutuhan kerja, bidang kerja, infrmasi tentang latar belakang masyarakat dan seklah, deskripsi umum tentang psisi kerja yang dita!arkan dan tanggung ja!abnya, kaitan guru yang dibutuhkan dengan sistem seklah, keuntungan yang diperleh dari psisi yang dita!arkan, kualifikasi yang disyaratkan, dan hal-hal khusus dalam kepega!aian seperti kntrak kerja, gaji, dan hari libur. 0.
#rientasi dan *enempatan
Setelah kriteria seleksi ditentukan, tim seleksi menentukan prsedur penempatan bagi caln yang memenuhi kriteria dan memprgram kegiatan rientasi. "ujuan rientasi adalah untuk membantu karya!an baru membuat penyesuaian yang baik di tempat kerja. &erdasarkan hal tersebut seklah perlu mengadakan kegiatan rientasi
!alaupun hanya bersifat sepintas, karena dengan rientasi guru baru mengetahui kndisi seklah sehingga diharapkan dapat menyesuaikan dengan lingkungan seklah.
#rientasi memungkinkan guru dan pega!ai baru akrab dengan lingkungan seklah dan mendapatkan rasa memiliki yang merupakan bibit dari kmitmen terhadap seklah. Sasaran utama rientasi di tempat kerja adalah untuk 1. :. 0. 2. <.
Membuat karya!an baru merasa diterima dan nyaman Menciptakan persepsi psitif terhadap rganisasi Mengkmunikasikan prsedur dasar rganisasi kepada karya!an baru Membentuk dasar untuk pelatihan berkelanjutan Mengknfirmasikan keputusan karya!an untuk bergabung dengan rganisasi 1. Memulai prses pengintegrasian karya!an baru ke dalam angkatan kerja rganisasi (*andia, dkk, ://82C).
*rsedur yang dapat digunakan untuk menentukan penempatan pega!ai ialah dengan ujian penempatan dan inter%ei! persnal ("im *akar Manajemen *endidikan, ://2CC). 3jian penempatan bertujuan untuk menyaring dan menentukan siapa yang seharusnya diundang untuk inter%ie!. Infrmasi yang perlu disampaikan dan dianalisis dalam kaitan dengan penempatan mencakup usia, jenis kelamin, dan status keluarga. 2.
*elatihan
"enaga kerja yang bekerja pada rganisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung ja!abnya. 3ntuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. *elatihan merupakan prses membantu para tenaga kerja untuk memperleh efekti%itas dalam pekerjaan mereka yang sekarang atau yang akan datang melalui pengembangan kebiasaan tentang pikiran, tindakan, kecakapan, pengetahuan, dan sikap yang layak. $engan begitu prses pengembangan dan e%aluasi karya!an menjadi sangat penting mulai dari karya!an pada tingkat rendah maupun yang tinggi. Samsudin (://811/) mengemukakan pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang bersifat spesifik, praktis, dan segera.
*elatihan bersifat spesifik berhubungan dengan bidang pekerjaan yang dilakukan. *raktis dan segera berarti yang sudah dilatih dapat dipraktikkan. *elatihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan kerja dalam !aktu relatif singkat. *elatihan berupaya menyiapkan pega!ai untuk melakukan pekerjaan yang dihadapi sehingga dapat mengembangkan kinerjanya menjadi lebih baik secara kntinyu. *engembangan merupakan prses pendidikan jangka panjang secara sistematik dan mengrganisir prsedur yang mana managerial pribadi tiap pega!ai mempelajari knseptual dan pengetahuan teritis untuk tujuan umum rganisasi.
Metde pelatihan yang dapat dilaksanakan leh seklah untuk meningkatkan kualitas guru dan pega!ai adalah 1. Metde n the jb training uru dan pega!ai baru mempelajari pekerjaannya dengan mengamati guru dan pega!ai lainnya yang sedang melakukan pekerjaan. uru dan pega!ai senir memberikan pengetahuan dari pengalamannya
:. Metde %estibule Suatu ruangan terpisah yang disediakan untuk tempat pelatihan bagi guru dan pega!ai baru, dilaksanakan dengan jumlah peserta yang banyak, dan dia!asi leh serang instruktur
0. Metde ruang kelas Merupakan metde pelatiahn yang dilakukan di dalam kelas yaitu dengan frmat kegiatan kuliah, knferensi, studi kasus, bermain peran, dan pengajaran berprgram (prgrammed instructin). <.
Mutasi
*rses kegiatan memindahkan pega!ai dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat merupakan kegiatan mutasi. +itisemit (1778G1) berpendapat kegiatan mutasi dilakukan untuk melaksanakan prinsip menempatkan pega!ai tepat pada tempat tepat. Mutasi didasarkan pada beberapa alasan yaitu kemampuan kerja, rasa tanggung ja!ab, dan kesenangan. $iharapkan dengan mutasi pega!ai melaksanakan pekerjaan dengan efektif, efisien, dan dapat meningkatkan kinerjanya. Meskipun demikian harus diperhatikan, pega!ai dapat salah persepsi yang berasumsi bah!a mutasi sebagai hukuman. al tersebut dapat berakibat menurunnya efektifitas, efisiensi, dan kinerja pega!ai. Mutasi dapat bersumber dari manajemen dan pega!ai sendiri. MS$M merupakan sumber sentral dalam pengambilan keputusan dan penentuan segala kebijakan yang berhubungan dengan masalah kepega!aian. agasan mutasi berasal dari keinginan pega!ai dengan mengajukan keinginannya untuk dipindahkan ke tempat kerja yang ada dalam rganisasinya. 8.
*rmsi
Mti%asi yang dapat
mendrng
seserang
untuk
berpartisipasi aktif
dan
meningkatkan kualitasnya dalam suatu rganisasi adalah kesempatan untuk maju. Samsudin (://8:82) berpendapat prmsi merupakan perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang memiliki status dan tanggung ja!ab lebih tinggi. *rmsi dilakukan bertitik tlak pada kepentingan rganisasi. *rmsi yang didasarkan kepada seniritas dihitung dari lamanya bekerja. #rganisasi menempuh cara ini menurut andk (:///1G1) dengan pertimbangan
1. Sebagai penghargaan atas jasa seserang paling sedikit dilihat dari segi lyalitas kepada rganisasi :. *enilaian biasa bersifat bjektif dengan membandingkan masa kerja 0. Mendrng rganisasi untuk mengembangkan karya!an untuk diprmsikan. G.
4mpensasi
4mpensasi adalah imbalan atas kntribusi kerja pega!ai secara teratur dari rganisasi. 4mpensasi merupakan hadiah tebusan bagi rang yang melakukan kerja
untuk rganisasi dengan membayar, perangsang, dan keuntungan. *emberi kerja harus mengembangkan dan upah dasar mereka secara bersih dan sistem gaji. ?uga prgram perangsang seperti gainsharing (berbagi lebih besar dengan pega!ai yang prduktif) dan hadiah yang digunakan untuk menumbuhkan prdukti%itas. Meningkatkan segera prduktifitas untuk mencapai tujuan, khususnya pelayanan kesehatan kepada pega!ai, yang diharapkan dapat dilaksanakan sehingga menjadi pemberitaan utama bagi rganisasi. al ini penting diperhatikan seklah untuk meningkatkan prdukti%itas dan kualitas guru dalam pembelajaran. 4mpensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kndisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. 4mpensasi yang tidak sesuai dengan kndisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenagakerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada rganisasi. *rteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kntribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari !aktu ke !aktu.
adiah dari manajemen terkait dengan frmulasi dan implementasi strategi dan kebijaksanaan, maksudnya rang yang diberi hadiah lebih baik, sesuai, dan pega!ai knsisten kepada nilai rganisasi dan membantu rganisasi mencapai tujuan strategis. 4mpensasi sebagai bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada pega!ai dari pelaksanaan pekerjaannya. 3. Manajemen Resiko
A. $efinisi &ank sebegai lembaga intermediasi merupakan salah satu kmpnen utama yang mendukung pertumbuhan eknmi suatu negara. Selain itu, bank juga merupakan jenis usaha yang selama ini banyak ditempa berbagai masalah (risik). Sebagai lembaga keuangan yang serat dengan regulasi, bank menjalankan bisnisnya dengan keharusan mengambil risik agar dapat tumbuh secara berkesinambungan. Menurut ikipedia Indnesia Menejemen Kesik adalah prses pengukuran atau penilaian risik serta pengembangan strategi pengellaannya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risik kepada pihak lain, menghindari risik, mengurangi
efek negatif risik, dan menampung sebagian atau semua knsekuensi risik tertentu (http99id.!ikipedia.rg). Manajemen risik dalam bank islam mempunyai karakteristik berbeda dengan bank kn%ensina, terutama karena adanya jenis-jenis risik yang khas melekat hanya pada bank bank yang berpersi secara syariah. $engan kata lain, perbedaan mendasar bank islam dan bank kn%ensinal bukan terletak pada bagaimana cara mengukur (h! t measure), meliankan pada apa yang dinilai (!hat t measure). *erbedaan tersebut akan tampak terlihat dalam prses manajemen risik perasinal bank islam yang meliputi identifikasi risik, penilaian risik, antisipasi risik, dan mnitring risik. ( Adi!arman ://8:<8) Manajemen resik diartikan sebagai rangkaian prsedur dan metdlgi yang di gunakan untuk mengidentifikasi,mengukur, memantau dan mengendalikan resik yang timbul dari kegiatan usaha bank. ;ang mana resik perbankan tersebut di pengaruhi leh lingkungan, sumber daya manusia, layanan keuangan, dan neraca. Macam-macam Kisik yang dihadapi leh &ank adalah sebagai berikut 1. Kisik ikuiditas Kisik likuiditas pasar dimana risik yang timbul karena bank tidak mampu melakukan ffsetting tertentu dengan harga karena kndisi likuiditas pasar yang tidak memadai atau terjadi gangguan dipasar. Kisik likuiditas pendanaan dimana risik yang timbul karena bank tidak mampu mencairkan assetnya atau memperleh pendanaan dari sumber dana lain. :. Kisik *asar Kisik yang timbul akibat adanya perubahan %ariabel pasar, seperti suku bunga, nilai tukar, hargha e@uity dan harga kmditas sehingga nilai prtfli9asset yang dimiliki bank menurun. 0. Kisik 4redit $imana risik yang timbul akibat kegagalan (default ) dari pihak lain(nasabah9debitur) dalam memenuhi ke!ajibannya. 2. Kisik #perasinal Kisik akibat kurangnya sistem infrmasi atau sistem penga!asan internal yang akan menghasilkan kerugian yang tidak diharapkan. <. Kisik 4epatuhan
Kisik kepatuhan timbul sebagai akibat tidak dipatuhinya atau tidak dilaksanakannya peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku atau yang telah ditetapkan baik ketentuan internal maupun eksternal. 8. Kisik ukum Kisik hukum adalah terkait dengan risik bank yang menangtgung kerugian sebagai akibat adanya tuntutan hukum, kelemahan dalam aspek legal atau yuridis. 4elemahan ini diakibatkan antara lain leh ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak terpenuhinya syarat-syarat syahnya kntrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. G. Kisik Keputasi Kisik yang timbul akibat adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau karena adanya persepsi negatif terhadap bank. C. Kisik Strategik Kisik yang timbul karena adanya penetapan dan pelaksanaan strategi usaha bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang respnsifnya bank terhadap perubahan-perubahan eksternal.B0D
Sebagai lembaga intermediasi dan seiring dengan situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan yang mengalami perkembangan yang pesat, perbankan pada umumnya dan perbakan syariah pada khususnya akan selalu berhadapan dengan berbagai jenis risik dengan tingkat kmpleksitas yang beragam dan melekat pada kegiatan usahanya. Kisik-risik tersebut tidak dapat dihindari, tetapi dapat dikella dan dikendalikan. #leh karena itu perbankan, dan bank syariah khusunya memerlukan serangkaian prsedur dan metdlgi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risik yang timbul dari kegiatan usahanya (Adi!arman, ://8 :<<). $alam pelaksanaannya, prses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendali risik memperhatikan hal-hal sebagai berikut 1. Identifikasi risik dilaksanakan dengan melakukan analisis terhadap a. 4arakteristik risik yang melekat pada aktifitas fungsinal b. Kisik dari prduk dan kegiatan usaha. :. *engukuran risik dilaksanakan dengan melakukan
a. J%aluasi secara berkala terhadap kesesuaian asumsi, sumber data, dan prsedur yang digunakan untuk mengukur risik, b. *enyempurnaan terhadap sistem pengukuran risik apabila terdapat perubahan kegiatan usaha, prduk, transaksi, dan faktr risik yang bersifat material. 0. *emantauan risik dilaksanakan dengan melakukan a. J%aluasi terhadap ekspsur risik b. *enyempurnaan prses pelapran apabila terdapat perubahan kegiatan usaha, prduk transaksi, faktr risik, teknlgi infrmasi dan sistem infrmasi manajemen risik yang bersifat material. 2. pelaksanaan pengendalian risik, digunakan untuk mengella risik-risik tertentu yang dapat membahayakan kelangsungan usaha bank. Menurut *&I (*eraturan &ank Indnesia) +. <9C9*&I9://0 tentang *enerapan Manajemen Kisik &agi &ank 3mum, dinyatakan bah!a prses Manajemen Kisik &ank sekurang-kurangnya mencakup pendekatan pengukuran dan penilaian risik, struktur limit dan pedman serta parameter pengellaan risik, sistim infrmasi manajemen dan pelaprannya, serta e%aluasi dan kaji ulang manajemen (Jdatna, ://C). *&I tersebut mengatur agar masing-masing &ank menerapkan Manajemen Kisik sebagai upaya meningkatkan efekti%itas prudential banking. 4nsep Manajemen Kisik yang terintegrasi, diharapkan mampu memberikan suatu srt and @uick reprt kepada &ard f $irectr guna mengetahui risk eOpsure yang dihadapi &ank secara keseluruhan.
&. Kisik-Kisik ;ang $ihadapi &ank Syariah Secara umum, risik yang dihadapi perbankan syariah bisa diklasifikasikan menjadi dua bagian besar. ;akni risik yang sama dengan yang dihadapi bank kn%ensinal dan risik yang memiliki keunikan tersendiri karena harus mengikuti prinsip-prinsip syariah. Kisik kredit, risik pasar, risik benchmark, risik perasinal, risik likuiditas, dan risik
hukum, harus dihadapi bank syariah. "etapi, karena harus mematuhi aturan syariah, risikrisik yang dihadapi bank syariah pun menjadi berbeda. &ank syariah juga harus menghadapi risik-risik lain yang unik (khas). Kisik unik ini muncul karena isi neraca bank syariah yang berbeda dengan bank kn%ensinal. $alam hal ini pla bagi hasil (prfit and lss sharing) yang dilakukan bank syari’ah menambah kemungkinan munculnya risik-risik lain. Seperti !ithdra!al risk, fiduciary risk, dan displaced cmmercial risk. $imana 1. ithdra!al risk merupakan bagian dari spektrum risik bisnis. Kisik ini sebagian besar dihasilkan dari tekanan kmpetitif yang dihadapi bank syariah dari bank kn%esinal sebagai cunterpart-nya. &ank syariah dapat terkena !ithdra!al risk (risik penarikan dana) disebabkan leh depsan bila keuntungan yang mereka terima lebih rendah dari tingkat return yang diberikan leh ri%al kmpetitrnya. :. 5iduciary risk sebagai risik yang secara hukum bertanggung ja!ab atas pelanggaran kntrak in%estasi baik ketidaksesuaiannya dengan ketentuan syariah atau salah kella (mismanagement) terhadap dana in%estr. 0. $isplaced cmmercial risk adalah transfer risik yang berhubungan dengan simpanan kepada pemegang ekuitas. Kisik ini bisa muncul ketika bank berada di ba!ah tekanan untuk mendapatkan prfit, namun bank justru harus memberikan sebagian prfitnya kepada depsan akibat rendahnya tingkat return .
=. Mekanisme Manajemen &ank Syariah Sebagai lembaga intermediary dan seiring dengan situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan yang mengalami perkembangan yang pesat, perbankan pada umumnya dan perbakan syariah pada khususnya akan selalu berhadapan dengan berbagai jenis risik dengan tingkat kmpleksitas yang beragam dan melekat pada kegiatan usahanya. Kisik-risik tersebut tidak dapat dihindari, tetapi dapat dikella dan dikendalikan. #leh karena itu perbankan, dan bank syariah khusunya memerlukan serangkaian prsedur dan metdlgi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi,
mengukur, memantau, dan mengendalikan risik yang timbul dari kegiatan usahan ya . $alam pelaksanaannya, prses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendali risik memperhatikan hal-hal sebagai berikut 1. *emetaan Kisik &isnis &ank mengembangkan pemetaan risik usaha (business risk mapping) untuk mengidentifikasi risik utama yang mengancam perusahaan. Alat ini membantu bank untuk mengetahui dan menentukan tempat dimana risik berada. Manajemen harus mengkuantifikasi magnitude dari risik dan mengukur ptensi dampaknya. Ada beberapa cara yang umum dilakukan, yaitu *tensi rugi ini dipryeksikan kedalam arus kas yang akan datang atau laba, termasuk dalam analisis sensi%itas, stress testing (sebagai pelengkap pengukuran risik suku bunga untuk melihat dampak terburuk), dan berbagai simulasi lain. L Mdel keuangan untuk mensimulasi berbagai Kisik keuangan dn dampak dari berbagai scenari pada prtfli kredit dan mdal. L Mengantisipasi bencana yang akan mengganggu kelangsungan usaha, misalnya karena kelalaian atau bencana alam, system penglahan data tidak berfungsi. &ack-up data dan latihan (drill) menghadapi keadan darurat secara berkala akan dapat mengantisipasi apabila hal tersebut terjadi. L
Menilai
Kisik
mengidentifikasi
teknis
sedini
selama
mungkin
pembangunan ptensi
prduk baru
adanya
kesalahan
dengan dalam
cara prses
pembangunmannya. 0. "eknik mengidentifikasi dan menilai risik 4elmpk
teknik ini
akan membantu Manajemen
dalam
hal
menetapkan
fkus9memberikan perhatian dan mengakmdasi seluruh kegiatan pengellaan Kisik. &eberapa diantaranya yang la6im digunakan adalah L &rainstrming grups. *ejabat atau pega!ai dari berbagai Satuan 4erja berkumpul untuk mendiskusikan atau menyatakan pendapat (brainstrm) atas sebuah atau beberapa isu. L rkshp. &ank sebaiknya mulai memfasilitasi !rkshp yang fcus pada Kisik yang akn menlnh pega!ai untuk menetapkan dan mempriritaskan tujuan, mengidentifikasikan, dan menilkai Kisik. L 'uestinnaires. Satuan 4erja #perasinal diperlengkapi dengan kuesiner yang berisi tujuan dan risik yang mungkin timbul.
L Self-assessment. *ara manajer melakukan self-assessmant, dengan bantuan dari S4AI, $i%isi 4euangan dan cntrl, atau dari akuntan luar. L 5ilters. Kisik dikaji terhadap beberapa filter seperti dampak yang tidak besar, Kisik yang terkaendali, rendahnya tingkat kemungkinan terjadi, dan lain-lain. L Assessment matriO. Matrik ini mencangkup seperangkat pertanyaan yang meliputi elemem-elemen dari Manajemen Kisik dan pengendalian intern. "ermasuk didalamnya, best practices. L Kisk identificatin templates. Satuan 4erja mendapatkan template yang akan membimbing mereka untuk mengidentifikasi dan mengkaji Kisik mulai saat mereka merencanakan dan menjalankan prses. L &ttm up risk assessments. Satuan 4erja mengidentifikasi dan menilai Kisik. asilnya diakumulasi di tingkat pusat. L Halue at Kisk (HaK) mdel and !rst case mdel. Mdel ini digunakan untuk menilai Kisik dengan cara mengestimasi ptensi rugi terhadap nilai sebuah psisi atau prtfli dalam satu jangka !aktu tertentu berdasarkan factr-faktr yang ada di pasar. L *ririti6ing risks. Kisik akan ditempatkan atau diatasi berdasarkan jenjang (rank) masing-masing. 2. *eran Internet9Intranet *emakaian Internet9Intranet semakin meningkat dalam mengella Kisik. Alat ini digunakan untuk memprmsikan ke!aspadaan dan pengellaan Kisik, untuk mendapatkan infrmasi mengenai Kisik untuk area tertentu, berkmunikasi dengan pega!ai, berbagai infrmasi mengenai Manajemen Kisik dengan &ank lain, dan mengkmunikasikan tujuan Manajemen Kisik &ank kepada publik.
$. Mekanisme penerapan manajemen resik bank syariah mencakup 1. *enerapan Manajemen resik a. *enga!asan aktif $e!an 4misaris dan $ireksi b. 4ecukupan kebijakan, prsedur, dan penetapan limit c. 4ecukupan prses identifikasi, pengukuran, pernantauan dan pengendalian Kisik serta sistem infrmasi Manajemen Kisik dan sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
d. *rsedur dan penetapan limit Kisik sebagaimana dimaksud !ajib disesuaikan dengan tingkat risik yang akan diambil (risk appetite) terhadap risik bank. :. *rsedur dan penetapan limit risik a. Akuntabilitas dan jenjangdelegasi!e!enang yang jelas b. *elaksanaan kaji ulang terhadap prsedur dan penetapan limit secara berkala c. $kumentasi prsedur dan penetapan limit secara memadai. 2. *enetapan imit Kesik a. imit secara keseluruhan b. imit per jenis risik dan c. imit per akti%itas fungsinal tertentu yang memiliki ekspsur risik. <. *engendalian Intern dalam *enerapan Manajemen Kisik 3ntuk memastikan seluruh jajaran rganisasi melaksanakan kebijakan manajemen risik yang sudah digariskan, &ank memerlukan suatu sistem pengendalian intern, yang dapat secara efektif menga!asi pelaksanaan kegiatan usaha dan perasinal pada seluruh jenjang rganisasi bank. *elaksanaan sistem pengendalian intern mampu secara tepat !aktu mendeteksi kelemahan dan penyimpangan yang terjadi. Sistem pengendalian intern dalam penerapan manajemen risik sekurang-kurangnya mencakup a. 4esesuaian antara sistem pengendalian intern dengan jenis dan tingkat risik yang melekat pada kegiatan usaha bank b. *enetapan !e!enang dan tanggung ja!ab untuk pemantauan kepatuhan kebijakan, prsedur dan limit c. *enetapan jalur pelapran dan pemisahan fungsi yang jelas dari satuan kerja perasinal kepada satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian d. Struktur rganisasi yang menggambarkan secara jelas kegiatan usaha bank e. *elapran keuangan dan kegiatan perasinal yang akurat dan tepat !aktu
f. 4ecukupan prsedur untuk memastikan kepatuhan bank terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku g. Ke%ie! yang efektif, indepenclen dan bjektif terhadap prsedur penilaian kegiatan perasinal bank h. *engujian dan re%ie! yang memadai terhadap sistem infrmasi manajemen i. $kumentasi secara lengkap dan memadai terhadap cakupan, prsedur perasinal, temuan audit, &erta tanggapan pengurus bank berdasarkan hasil audit j. Herifikasi dan re%ie! secara berkala dan berkesinambungan terhadap penanganan kelemahan-kelemahan bank yang bersifat material dan tindakan pengurus bank untuk memperbaiki penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
J. "ujuan Manajemen &ank Syariah a. Menetapkan arah dan risk appetite dengan mengkaji ulang secara berkala dan menyetujui risk eOpsure limits yang mengikuti perubahan strategi perusahaan b. Menetapkan limit umumnya mencakup pemberian kredit, penempatan nn kredit, asset liability management, trading dan kegiatan lain seperti deri%atif dan lain-lain c. Menetapkan kecukupan prsedur atau prsedur pemeriksaan (audit) untuk memastikan adanya integrasi pengukuran resik, kntrl sistem pelapran, dan kepatuhan terhadap kebijakan dan prsedur yang berlaku d. Menetapkan metdlgi untuk mengella resik dengan menggunakan sistem pencatatan dan pelapran yang terintegrasi dengan sistem kmputerisasi sehingga dapat diukur dan dipantau sumber resik utama terhadap rganisasi &ank.
5. *enerapan Manajemen Kisik *embiayaan *ada &ank Syariah
*engertian *embiayaan
adalah penyediaan uang atau tagihan
yang
dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang me!ajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan
tersebut setelah jangka !aktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Kisik 4redit atau *embiayaan adalah Kisik kerugian yang dideritta &ank, terkait dengan kemungkinan bah!a pada saat jatuh temp, cunterparty-nya gagal memenuhi ke!ajiban-ke!ajibannya kepada &ank. Kisik *embiayaan muncul jika &ank tidak bisa memperleh kembali cicilan pkk dan9atau bunga dari pinjaman yang diberikannya atau in%estasi yang sedang dilakukannya. *enyebab utamanya terjadinya risik pembiayaan adalah terlalu mudahnya bank memberikan pinjaman atau melakukan in%estasi karena terlalu dituntut untuk memanfaatkan kelebihan likuiditas, sehingga penilaian kredit kurang cermat dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan risik usaha yang dibiayainya. $efinisi Manajemen Kisik adalah sebagai rangkaian prsedur dan metdlgi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risik yang timbul dari kegiatan usaha bank. Kisik *embiayaan dapat diminimalkan dengan melakukan manajemen risik secara baik. Manajemen Kisik ini dapat dia!ali dengan melakukan penyaringan (screening) terhadap caln nasabah dan pryek yang akan dibiayai. ?ika pembiayan telah direalisasikan, pengendalian risik pembiayaan dapat dilakukan dengan memberikan perlakuan (treatment) yang sesuai dengan karakter nasabah maupun pryek. 4. Manajemen ikuidi!as
A. $efinisi Pen"er!ian
Menurut 4amus &esar &ahasa Indnesia manajemen likuiditas bank adalah 4emampuan bank setiap !aktu umtuk membayar utang jangka pendeknya apabila tiba-tiba ditagih leh nasabah atau pihak-pihak terkait. ?adi, yang dimaksud likuiditas disini adalah kemudahan mengubah aset menjadi uang tunai dari masing-masing bank yang bersangkutan. ikuiditas adalah kemampuan suatu bank atau suatu perusahaan untuk memenuhi ke!ajiban-ke!ajiban jangka pendeknya yang meliputi - ditariknya depsit9simpanan leh depsan9penitip, - memenuhi ke!ajiban hutang-hutangnya, menyediakan sald kas dan sald harta likuid yang lain untuk memenuhi ke!ajibannya Sedangkan pengertian manajemen likuiditas menurut
beberapa pakar
perbankan adalah sebagai berikut$uane & raddy Manajemen likuiditas
melibatkan perkiraan permintaan dana leh masyarakat dan penyediaan cadangan untuk memenuhi semua kebutuhan #li%er d Manajemen likuiditas melibatkan perkiraan kebutuhan dan penyediaan kas secara terus menerus baik kebutuhan jangka pendek atau musiman atau kebutuhan jangka panjang Selain itu, manajemen likuiditas bank dapat diartikan sebagai suatu prses pengendalian dari alat-alat likuid yang mudah ditunaikan guna memenuhi semua ke!ajiban bank yang segera harus dibayar. *engendalian likuiditas bank setiap hari berupa penjagaan agar semua alat alat likuid yang dapat dikuasai leh bank (uang tunai kas, sald bank pada bank sentral) dapat dipergunakan untuk memenuhi munculnya tagihan dari nasabah atau masyarakat yang datang setiap saat atau se!aktu !aktu (Sinungan, 1770). $engan demikian dapat disimpulkan bah!a manajemen likuiditas bank adalah kemampuan dari suatu bank untuk membiayai peningkatan asset yang sesuai dengan ke!ajibannya pada saat jatuh temp.
Tujuan
"ujuan dari manajemen likuiditas bank (en dan Jricsn ://G) 1. Menjaga psisi likuiditas bank agar selalu berada pada psisi yang ditentukan leh tritas mneter yaitu &ank Indnesia. :. Mengella alat alat likuid agar selalu memenuhi semua kebutuhan arus kas termasuk kebutuhan yang tidak diperkirakan, misalnya penarikan yang tibatiba terhadap sejumlah gir atau depsit berjangka yang belum jatuh temp. 0. Meminimalkan idle fund (dana yang menganggur). 4eempat, menjaga psisi likuiditas dan pryeksi arus kas agar selalu dalam tingkat bunga berfluktuatif. Mekanisme Manajemen ikuidi!as #ank Syariah
"ransaksi pembayaran dalam akti%itas perbankan dilakukan melalui mekanisme kliring dengan membebankan rekening gir bank yang bersangkutan pada &ank Indnesia (&I). Apabila dalam pelaksanaan sald bank menjadi kurang dari ir ajib Minimum (M), maka bank atau kantr cabangnya dikenakan ke!ajiban membayar. 3ntuk ketentuan mengenai besarnya mata uang dan mekanisme M bagi bank umum syariah, kini telah ada pengaturan tersendiri yaitu *&I +.
89:19*&I9://2 tentang gir !ajib minimum dalam rupiah dan %aluta asing bagi bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha bagi yang menjalankan usaha berdasarkan prinsip syariah. &agi bank syariah yang mengalami kekurangan dana dapat menerbitkan sertifikat In%estasi Mudharabah Antarbank (IMA) yang merupakan sarana penanaman mdal bagi bank syariah maupun bank kn%ensinal. &erdasarkan ketentuan pasal 0 *&I +.:9C9*&I9:///, sertifikat IMA adalah satu-satunya piranti yang digunakan dalam peratinal pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah. $alam akti%itas *3AS, transaksi pembayaran juga dilakukan melalui mekanisme kliring dengan membebankan rekening gir bank syariah yang bersangkutan di &I. 4etentuan mengenai kliring ini diatur dalam *&I + :929*&I9:/// tanggal 11 februari :/// bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah bank umum kn%ensinal. 4arim (:/1/) menjelaskan mekanisme manajemen likuiditas bank syariah dengan mengklasifikasikannya dengan tiga macam yaitu 1. Manajemen ikuiditas Sisi *enghimpunan $ana Sebagian besar dana masyarakat yang diterima bank sifatnya jangka pendek seperti gir, tabungan dan depsit, *enjelasannya sebagai berikut (4arim, :/1/) a. *rduk ir, misalnya, dengan media penarikan berupa cek atau bilyet gir, memang dimaksudkan untuk kegunaan nasabah melakukan transaksi, baik menerima uang atau membayar uang kepada kepada mitranya. Sehingga peride !aktu pengendapan dana-dana di bank bersifat sangat jangka pendek. Salah satu ukuran yang digunakan untuk melihat berapa banyak dana-dana gir yang benar benar mengendap di bank adalah flating rate (5K). 5K P (rata-rata jumlah dana yang mutasi atau rata-rata dana) O 1//F &ila rasi 5K untuk dana gir berkisar G/-C/F, berarti hanya :/-0/ persen dari dana gir yang benar benar menghadap di bank. b. *rduk tabungan relatif lebih lama mengendap di bank karena tidak menggunakan alat tarik cek dan bilyet gir. $i masa lalu, nasabah harus datang ke kantr bank untuk menarik atau menyetr uangnya ke rekening tabungan. +amun, dengan semakin luasnya jaringan A"M (Anjungan "unai Mandiri9 Autmatic "eller Machine), maka nasabah menjadi semakin mudah menarik dana tabungannya. Semakin luasnya akses A"M yang dilengkapi pula dengan Jlectrnic $ebit =ard (J$=), yaitu alat pembayaran elektrnik kartu tabungan, membuat 5K prduk tabungan,
membuat 5K prduk tabungan meningkat
signifikan. &iasanya ada dua cara yang dilakukan bank untuk menurunkan 5K tabungan 1) Mendrng nasabah melakukan transaksi nn tunai, misalnya transfer dana dari satu rekening ke rekening lainnya, sehingga dananya tetap mengendap di bank. :) Menyediakan A"M yang dapat menerima setran sehingga dana yang di tarik tergantikan leh dana yang di setr. c. *rduk depsit relatif lebih dapat diprediksi !aktu mengendapnya karena telah jelas tenrnya. Saat ini tenr depsit di Indnesia terdiri dari 1 bulan, 0 bulan, 8 bulan, dan 1: bulan. 3ntuk mengurangi drngan nasabah mencairkan depsitnya sebelum !aktu yang diperjanjikan, biasanya bank mengenakan denda pencairan sebelum jatuh temp. Secara statistik, 5K untuk prduk depsit mendekati nihil. :. Manajemen Sisi *enyaluran $ana Sebagian besar dana yang disalurkan bank kepada masyarakat sifatnya jangka menengah panjang. a. *embiayaan knsumer biasanya dita!arkan dengan menggunakan akad murabahah atau akad ijarah. b. *embiayaan mdal kerja biasanya dita!srkan dengan akad murabahah untuk pengadaan barang, ijarah untuk pengadaan jaa, mudharabah untuk membiayai bisnis c. *embiayan in%estasi biasanya dita!arkan dengan menggunakan akad murabahah, IM&", musyarkah mutana@isah. $ari uraian ini tampak sebagian besar dana yang disalurkan bank kepada masyarakat sifatnya jangka menengah panjang. 0. Manajemen ap ikuiditas *enghimpunan dana merupakan sisi liabilities, sedangkan penyaluran dana merupakan sisi aset dari suatu bank. ap likuiditas adalah selisih antara utstanding east dengan liabilities, atau secara dinami, selisih antara perubahan aset dan liabilities. ap psitif terjadi ketika aset lebih besar daripada liabilities, sedangkan gap negatif adalah kebalikannya (4arim, :/1/). Secara umum manajemen likuiditas dilakukan dengan 1. &ila terjadi kekurangan likuiditas, bank syariah mencari dana antara lain dengan a. Menjual aset likuidnya agar mendapat likuiditas dalam hal bank syariah memiliki aset likuid.
b. Menerima penempatan dana atau likuiditas dari bank syariah lain atau institusi9 indi%idu lain secara syariah dalam hal 1) &ank syariah tidak memilik aset likuid yang dapat dijual. :) Secara eknmis lebih menguntungkan melakukan (b) daripada (a) 0) Secara eknmis lebih menguntunkan melakukan kmbinasi (a) dan (b) :. &ila terjadi kelebihan likuiditas, bank syariah menempatkan dana antara lain dengan a. Membeli aset likuid agar likuiditasnya prduktif b. Menempatkan dana ke &ank Syariah lain atau institusi lain secara syariah dalam hal 1) "idak tersedia aset likuid syariah di pasar, atau :) Secara eknmis lebih menguntungkan melakukan (b) daripada (a), atau, 0) Secara eknimis lebih menguntungkan melakukan kmbinasi (a) dan (b). =. Mekanisme Manajemen ikuiditas 1. Strategi *engellaan 'ikuiditas. 'ikuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi ke!ajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. 1) "ujuan manajemen likuiditas adalah untuk a.
Menjalankan transaksi bisnisnya sehari-hari
b.
Memenuhi kebutuhan dana mendesak
c.
Memuaskan permintaan nasabah akan pembiayaan
d.
Memberikan fleksibilitas dalam meraih kesempatan in%estasi menarik yang
menguntungkan. e. Menjaga psisi likuiditas bank agar mampu memenuhi rati yang ditentukan bank sentral. f. Meminimalkan idle fund :) =iri-ciri bank yang memiliki likuiditas sehat $engan
melakukan
manajemen likuiditas maka
&ank
akan
dapat
memeliharalikuiditas yang dianggap sehat dengan ciri-ciri Sebagai berikut a) Memiliki sejumlah alat likuid , cash asset (uang kas, rekening pada bank sentral dan bank lainnya) setara dengan kebutuhan likuiditas yang diperkirakan,
b) Memiliki likuiditas kurang dari kebutuhan, tetapi memiliki surat-surat berharga yang segera dapat dialihkan menjadi kas, tanpa harus mengalami kerugian baik sebelum atau sesudah jatuh temp, c) Memiliki kemampuan untuk memperleh likuiditas dengan cara menciptakan uang, misalnya dengan menjual surat berharga dengan repurchase agreement. d) Memenuhi rati pengukuran likuiditas yang sehat yaitu a. Kasi alat likuid terhadap dana pihak ketiga - Merupakan ukuran untuk menilai kemampuan bank dalam memenuhi kebutuhan likuiditas akibat penarikan dana
leh
pihak ketiga
dengan
menggunakan alat likuid bank yang tersedia, - Alat likuid bank terdiri atas uang kas, sald gir pada bank sentral dan bank krespnden - Semakin besar rasi ini semakin besar kemampuan bank memenuhi ke!ajiban jangka pendeknya, tetapi disisi lain mengidentifikasikan semakin besarnya idle mney. b. Kati pembiayaan terhadap ttal dana pihak ketiga (5$K) - 5inance t depsit rati (5$K), yang menggambarkan perbandingan pembiayaan yang disalurkan dengan jumlah $*4 yang disalurkan, - Kati ini harus dipelihara pada psisi tertentu yaitu G<-1//F. ?ika rati di ba!ah G
Menurut kriteria &ank Indnesia, rati sebesar 11
kesehatanlikuiditas bank adalah nl. 0) *erencanaan 'ikuiditas Melakukan analisis perencanaan likuiditas yaitu mengidentifikasi kebutuhan utama terhadaplikuiditas kemudian membandingkan kebutuhan tersebut dengan jumlah akti%a lancar yang dimiliki bank pada saat itu. Analisis ini dilakukan dengan 0 tahap sebagai berikut
1) "ahap pertama 4lasifikasikan sumber-sumber dana utama bank berdasarkan tingkat kecepatan berputarnya. 4elmpkkan dana yang sifatnya stabil atau tetap dan dana yang berfluktuasi. Jstimasikan persentase pada masing-masing kelmpk pada dana tersebut dilihat dari !aktu penarikannya, maka terdapat dua jenis dana yaitu dana yang dapat ditarik se!aktu-!aktu meliputi tabungan dan gir !adiah serta dana yang ditarik pada saat jatuh temp meliputi in%estasi mudharabah. 3ntuk memperkirakan jumlah penarikan pada tabungan dan gir !adiah, bank syariah harus menganalisis dari pengalaman penarikan dana harian pada masa-masa sebelumnya (historical data). :) "ahap kedua - Mengelmpkkan jenis akti%a yang likuid maupun yang tidak likuid. - *engelmpkkan ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kebutuhan likuiditasnya dari akti%a lancar yang dimilikinya. 0) "ahap ketiga - &andingkan ttal akti%a lancar dengan dana yang dianggap berubahubah $olitile%, - Apabila perbandingan tersebut hasilnya sama dengan satu berarti psisi kebutuhan likuiditas persis sama dengan jumlah akti%a lancar yang dimiliki bank saat itu ( &alance liquidity position). 2) "ahap ke empat Mententukan kebutuhan likuiditas bank yang biasanya dipengaruhi leh faktr-faktr berikut ini a. 4e!ajiban resere yang ditetapkan leh &ank Sentral, ;aitu merupakan ir ajib Minimum (M) yang merupakan ketentuan &ank Indnesia. ir ajib Minimum merupakan ke!ajiban cadangan (reser%e re@uirement) yang ditetapkan leh leh &ank Indnesia sebesar prsentase dari dana pihak ketiga ($*4). $ana *ihak ketiga meliputi
seluruh $*4 dalam rupiah maupun %aluta asing pada seluruh kantr bank yang bersangkutan di Indnesia. b. 4ebutuhan dana perasinal, Kencana penyaluran pembiayaan termasuk kmitment bank kepada nasabah atau fihak lain untuk memberikan fasilitas pembiayaan atau melakukan in%estasi. &isnis di perbankan merupakan bisnis kepercayaan, leh karenanya pemenuhan kmitmen harus menjadi fkus &ank Syariah. c. Jstimasi penarikan dana leh nasabah, baik yang reguler maupun irreguler. d. Sald minimum pada bank krespnden, e. Strategi pengellaan likuiditas $idalam memelihara likuiditas maka faktr ekstern harus diperhatikan dan diantisipasi. arus disadari bah!a perbankan syariah adalah industri yang masih dalam tahap permulaan sehingga belum mampu menjadi pemimpin dalam industri perbankan khususnya di Indnesia. &erdasarkan kenyataan tersebut maka di dalam issue likuiditas ini, disamping bersaing dengan sesama bank syariah, persaingan juga terjadi dengan bank kn%ensinal yang sudah mapan. 3ntuk mengantisipasi dan mengatasi masalah likuiditasdikaitkan dengan upaya pengembangan bank syariah, tuntutan depsan, prfesinalitas, tingkat prfitabilitas dan kepatuhan terhadap sistem syariah, bank syariah harus melakukan hal-hal berikut ini a. Menggiatkan pendidikan dan ssialisasi bank Islam khususnya menjelaskan tentang aspek-aspek eknmi dan sistem nilai keislaman kepada masyarakat. $iharapkan dengan cara ini akan memberikan dampak psitif berikut 1) $epsan9in%estr baru akan datang mendepsit dananya ke bank Islam, :) *eningkatan dana baru yang masuk akan meningkatkan kemampuan ekspansi bisnis &ank Islam dan suatu saat diharapkan mampu me!arnai industri perbankan. 0) $epsan tidak terpengaruh dengan return tinggi yang tidak halal yang dita!arkan leh embaga keuangan kn%ensinal.
b. "erus memperbaiki dan meningkatkan kinerja bank Islam. Mengintensifkan dan fkus pada equity based financing daripada debt based financing akan menyebabkan meningkatnya prfit jangka pendek dan panjang. Saat ini terbuka kesempatan untuk menyalurkan equity based financing seperti joint financing untuk membiayai pryek pryek pemerintah dan s!asta, membeli sukuk pemerintah atau corporate,dll. Mena!arkan return tinggi dan kmpetitif adalah salah satu cara memelihara lyalitas segmen depsan rasinal juga untuk menarik depsan baru. c. Memperkuat krdinasi, kmunikasi dan pengertian dengan depsan9in%estr dan patner bisnis. "erkait dengan pendekatan syariah terhadap risik likuiditas, prses mbilisasi dana dan prses penyaluran dana menyangkut tiga kmpnen penting yaitu 1) "ingkah laku masyarakat karena perasinal bank syariah didasarkan pada amanah dan berbagi risik dengan patner bisnis, :) armnisasi asset dan liability, 0) *engukuran dan mnitring dana, :.
*engelalaan ikuiditas &ank Syariah &aik bank kn%ensinal maupun bank syariah !ajib mengella likuiditasnya, karena pengellaan likuditas tersebut diperlukan untuk memenuhi ke!ajiban bank terutama ke!ajiban jangka pendek. +amun demikian terdapat beberapa kendala dalam pengellaan likuiditas dalam &ank dengan berbasis Syariah (bank islam) apabila dibandingkan dengan bank kn%ensinal, mengingat bank dengan berbasis syariah, prduk-prduknya masih dibilang baru, seiring dengan usia berkembangnya bank syariah. Adapun kendala-kendala tersebut antara lain yaitu a.
4urangnya
akses
untuk
memperleh
pendanaan
jangka
pendek
b. 4urangnya akses ke pasar uang sehingga bank syariah hanya dapat memelihara likuiditas
dalam
bentuk
kas
c. 4endala perasinal, kesulitan dalam mengendalikan likuiditasnya secara efisien, sebagai cnth tidak tersedianya kesempatan in%estasi segera atas dana-dana yang diterimanya, kesulitan mencairkan dana in%estasi yang sedang berjalan sehingga
berakibat bank-bank Islam menahan alat likuidnya dalam jumlah besar dibandingkan dengan rata-rata perbankan kn%ensinal. 3ntuk
mengantisipasi
masalah
tersebut,
ada
beberapa pilihan
yang
kebanyakan dilakukan leh pengella bank-bank Islam yang bersifat darurat yaitu a. Mengupayakan dana di pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan berbagai instrumen pasar uang yang tersedia di pasar uang tersebut b. mengambil bunga dan menggunakannya untuk tujuan ssial berdasarkan fat!a c. mengin%estasikan dalam bentuk emas dan9atau lgam mulia lainnya seara tunai dengan kntrak berjangka d. menyimpan dananya di bank kn%ensinal tanpa menerima bunga sebagai imbangan dari ser%is yang diperlehnya. :. *enentuan 4ebutuhan ikuiditas &ank Syariah *ada umumnya kebutuhan likuiditas bank ditentukan leh adanya beberapa faktr yang meliputi 0 yaitu 1.
4e!ajiban
reser%e
yang
ditetapkan
leh
bank
sentral
Merupakan ir ajib Minimum (M) yang merupakan ketentuan &ank Indnesia. ir ajib Minimum merupakan ke!ajiban reser%e (reser%e re@uirement) yang ditetapkan leh &ank Indnesia sebesar prsentase dari :.
$ana *ihak 4etiga ($*4). "ipe dana yang
ditarik
leh
bank
$ilihat dari !aktu penarikannya, maka pada &ank Syariah atau 3nit 3saha Syariah terdapat dua jenis, yakni dana yang ditarik se!aktu-!aktu meliputi tabungan dan gir !adi’ah, serta dana yang ditarik pada saat jatuh temp meliputi in%estasi mudharabah.
3ntuk memperkirakan jumlah penarikan pada tabungan dan gir !adi’ah, &ank Syariah atau 3nit 3saha Syariah perlu mengetahui
a.
*engalaman
penarikan
dana
harian
pada
masa-masa
sebelumnya
b. Spreading resurces, yaitu persebaran dan jumlah pemegang rekening. Sebagai cnth, jika pada suatu daerah terjadi kecenderungan penarikan dana akibat terjadinya
bencana alam, maka dengan estimasi kebutuhan dana dapat dilakukan dengan melihat persebaran kantr cabang di daerah tersebut dan jumlah pemegang rekening.
0. 4mitmen bank kepada nasabah atau pihak lain untuk memberikan fasilitas pembiayaan
atau
melakukan
in%estasi
&isnis di perbankan merupakan bisnis kepercayaan, leh karenanya pemenuhan kmitmen harus menjadi fkus &ank Syariah atau 3nit 3saha Syariah. Sebagai cnth, jika suatu &ank Syariah menerbitkan suatu &ank aransi, maka jika nasabah yang memegang bank aransi tersebut !anprestasi terhadap mitra kerjanya, maka kmitmen &ank Syariah untuk menjamin !anprestasi tersebut harus dilaksanakan. ?ika hal ini terjadi, maka dibutuhkan kecukupan dana untuk memenuhi kmitmen tersebut. Sebaliknya jika &ank Syariah tidak mampu memenuhi kmitmen tersebut karena kesulitan likuiditas, maka kepercayaan nasabah pemegang bank garansi tersebut akan jatuh, dan selanjutnya akan berpengaruh kepada kepercayaan masyarakat terhadap &ank Syariah tersebut. Selain itu, &ank Syariah juga akan dihadapkan pada tuntutan ganti rugi yang dapat meningkatkan beban perusahaan.
0. *engellaan Arus 4as "ujuan pengellaan arus kas adalah untuk memperleh pryeksi arus kas (cash fl! prjectin) dimana pryeksi arus kas tersebut bermanfaat untuk mengantisipansi terjadinya kebutuhan likuiditas. 4egiatan dalam pengellaan arus kas dan likuiditas bank dalam rangka ptimalisasi pendapatan dan menjaga kepercayaan masyarakat diperankan leh $i%isi "reasury. $i%isi "reasury di &ank Syariah atau 3nit 3saha Syariah dihadapkan pada tantangan dalam pengellaan arus kas ini. $i satu sisi, $i%isi "reasury harus dapat menjaga likuiditas jika terjadi kebutuhan jangka pendek, sehingga harus tersedia alat likuid (kas dan setara kas) yang cukup. +amun di sisi lain, $i%isi "reasury harus mengptimalkan penggunaan dana agar mencapai tingkat prfitablitas yang
diharapkan. Kisik tingginya dana yang menganggur ( idle fund ) ataupun biaya yang muncul jika terjadi kekurangan likuiditas perlu dihindari agar pendapatan perusahaan meningkat. Semakin besar idle fund akan semakin besar lss pprtunity incme bagi &ank karena dana yang menganggur tersebut tidak diin%estasikan pada instrument keuangan yang menghasilkan pendapatan. Sebaliknya, jika persediaan dana kurang, maka akan muncul kebutuhan untuk mengupayakan dana dari *asar 3ang Antar &ank Syariah dimana terdapat biaya dalam hal ini. 3ntuk itulah, pryeksi arus kas menjadi penting dalam menjaga likuiditas
suatu
&ank
Syariah
atau
3nit
3saha
Syariah.
*endekatan yang dimiliki leh &ank Syariah dalam melakukan pryeksi arus kas terdiri dari : pendekatan, yaitu Metde *enerimaan dan *embayaran (Keceipt and *ayment
Methd)
dan
Kamalan
Aliran
$ana
(5und
5l!
5recast).
Metde *enerimaan dan *embayaran (Keceipt and *ayment Methd) $alam metde ini, jumlah penerimaan dan jumlah pembayaran dalam peride tertentu dicatat dalam bentuk lapran pryeksi arus kas yang terdiri dari a. *sisi A!al 4as, merupakan sald uang tunai yang dimiliki bank (kas dan gir pada &ank Indnesia) b. Arus 4as Masuk, mencatat seluruh transaksi yang menyebabkan bertambahnya psisi a!al kas seperti penerimaan dana pihak ketiga, pendapatan perasinal, dan penjualan9pelunasan surat berharga c. Arus 4as 4eluar, mencatat semua transaksi bank yang menyebabkan berkurangnya psisi a!al kas seperti pembelian surat berharga, pembayaran dana pihak ketiga, dan biaya perasinal. d. *sisi 4as Akhir, adalah perkiraan sald bank yang merupakan penjumlahan antara psisi kas a!al ditambah jumlah arus kas masuk dan dikurangi jumlah arus kas keluar. 3ntuk membantu penyusunan apran *ryeksi Arus 4as, diperlukan apran Maturity *rfile. Sebagaimana telah di!ajibkan leh &ank Indnesia, apran *ryeksi Arus 4as disampaikan dua kali dalam sebulan, yaitu setiap tanggal 1< dan tanggal akhir bulan,sedangkan apran Maturity *rfile disampaikan hanya pada akhir bulan.