perubahan kulit pada lansia terjadi pada beberapa lapisan kulit,seperti epidermis, dermis, dan subkutan. selian itu, kuku, rambut, dan kelenjar keringat juga mengalami perubahan
perubhn mental pada lansiaFull description
GeriatriFull description
Perubahan Psikologis Pada LansiaDeskripsi lengkap
penuaanFull description
perubahan fisiologis
Laporan Praktikum Farmakologi Efek obat pada sistem kardiovaskular (komputerisasi)Full description
Laporan Praktikum Farmakologi Efek obat pada sistem kardiovaskular (komputerisasi)Deskripsi lengkap
Asuhan Keperawatan Lanjut UsiaFull description
refrat
lanjut usia pptFull description
anfismanFull description
Perubahan Fisiologis Sistem Kardiovaskular Pada Lansia *
Oleh Ragil Yuli Atmoko , 1006672863 *
Mahasiswa S1 Reguler Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia
Seiring dengan dengan bertambahnya usia, Jantung dan pembuluh darah mengalami perubahan baik structural maupun fungisional. Penurunan yang terjadi berangsur-angsur sering terjadi ditandai dengan penurunan tingkat aktivitas, yang mengakibatkan penurunan kebutuhan darah yang teroksigenasi. Jumlah detak jantung saat istirahat pada orang tua yang sehat tidak ada perubahan, namun detak jantung maksimum yang dicapai selama latihan berat berkurang. Pada dewasa muda, kecepatan jantung di bawah tekanan yaitu, 180-200 x/menit. Kecepatan jantung pada usia 70-75 t ahun menjadi 140-160 x/menit. Perubahan pada struktur system kardiovaskular · Hilangnya elastisitas aorta dari aorta dan arteri – arteri besar lainnya. · Menurunnya respons jantung terhadap stimulasi reseptor β-adrenergik. β -adrenergik. Selain itu reaksi terhadap perubahan-perubahan baroreseptor dan kemoreseptor juga menurun. Pe rubahan respons terhadap baroreseptor dapat menjelaskan terjadinya Hipotensi Ortostatik pada lansia. · Dinding kapiler menebal sehingga pertukaran nutrisi dan pembuangan melambat. Perubahan
–
perubahan yang terjadi pada Darah:
· Terdapat penurunan dari Total Body Water sehingga volume darah pun menurun. · Jumlah Sel Darah Merah (Hemoglobin dan Hematokrit) menurun. Juga terjadi penurunan jumlah leukosit yang sangat penting untuk menjaga imunitas tubuh. Hal ini menyebabkan resistensi tubuh terhadap infeksi menurun.
Sistem kardiovaskuler
1)Ukuran jantung agak mengecil. 2)Kehilangan 2)Kehilangan kekuatan kontraktil dan efisiensi efisiensi jantung. 3)Penurunan curah jantung sekitar 30% sampai 35% pada usia 70 tahun. 4)Penebalan katup jantung,yang menyebabkan penutupan yang tida k s e m p u r n a (murmur sistolik). 5)Peningkatan ketebalan dinding ventrikel kiri sekitar 20% antara usia 30 dan 80 tahun 6)Infiltrasi jaringan fibrosa pada nodus sinoatrial dan jaras atrial i n t e r m o d a l , y a n g menyebabkan fib fibrilasi ole oleh
flutter atrium. 7)Dilatasi dan peregangan vena. 8)Penurunan sebesar 35% dalam aliran darah arteri koroner antara usia 20 dan 60 tahun. 9)Peningkatan kekakuan aorta,yang menyebabkan peningkatan tekanan dar a h s i s t o l i k yang tidak proporsional dengan diastolic,yang menyebabkan pelebaran tekanan nadi 1 0 ) P e r u b a h a n e l e k t r o k a r d i o g ra m ( E K G ) : p e n i n g k a t a n i n t e r v a l P R , k o m p l e k s Q R S , d a n QT,penurunan amplitude komplek QRS,pergeseran aksis QRS ke kiri. 1 1 ) F r e k u e n s i j a n t u n g m e m b u t u h k an w a k t u y a n g l e b i h l a m a a g a r k e m b a l i n o r m a l s e t e l a h berolahraga. 12)Penurunan kekuatan dan elastisitas pembuluh darah,yang berperan pada insufi sien si arte ridan vena. 13)Penurunan kemampuan berespon terhadap stress fisik dan emosional.