Sri Wahyuni, S.Kep, Ns
Menurut Dep. Kes RI (1998) lansia (lanjut usia) adalah merupakan istilah yang menunjuk pada kelompok manusia yang berumur di atas 55 tahun (Astuti, 2007). Menurut WHO, klasifikasi lansia adalah usia pertengahan (middle age) 4559 tahun, lansia (elderly) 60-74 tahun, lansia tua (old) 75-90 tahun, dan di atas atas 90 tahun lansia sangat tua (very old) di (Kushariyadi, 2010).
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup. Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan yaitu anak, dewasa dan tua (Nugroho, 2008).
Lansia bukan suatu penyakit tapi tahap lanjut dari proses kehidupan yang ditandai dg penurunan kemampuan tubuh u/ beradaptasi dg stres fisik / psikologis Walau bukan penyakit tetapi kondisi ini dapat menimbulkan masalah fisik, sosial dan mental.
Latar Belakang
T Uraian
A
H
U
N
1980
1985
1990
1995
2000
2020
Total Pend Usia > 55 th
148
165
183
202
222
-
a. Total (juta)
11,4
13,3
16
19
22,2
29,12
b. Persentase (%)
7,7
8
8,7
9,4
10
11,08
55,30
58,19
61,12
64,05
65-70
70-75
Harapan Hidup
(Dikutip dari Darmojo, R. Boedhi)
Tahun
Jumlah Lansia
%
1971 a 1980 b 1990 c 1995 d 2000 d 2005 d 2010 d 2015 d 2020 d
5 306 874 7 998 543 11 277 577 12 778 212 15 262 199 17, 767 709 19 936 895 23 992 553 28 822 879
4,48 5,45 6,29 6,56 7,28 7,97 8,48 9,77 11,34
Sumber (a) Biro Pusat Statistik, 1974; (b) Biro Pusat Statistik,1983; © Biro Pusat Statistik,1992; (d) Ananta Anwar,1994. Dikutip oleh Djuhari & Anwar,1994
Tahun
Laki-laki
Perempuan
Total (%)
1971
44,2
47,2
45,7
1980
50,6
53,7
52,2
1990
58,1
61,5
59,8
1995
61,5
65,4
63,5
2000
63,3
67,2
65,3
2005
64,9
68,8
66,9
2010
66,4
70,4
68,4
2015
67,7
71,7
69,8
2020
69
73
71,7
Sumber : BPS, 1992,1993 Keterangan : Angka Harapan Hidup Sejak Lahir
Peningkatan UHH membawa dampak peningkatan jumlah usia lanjut dengan berbagai masalah dan kebutuhan bagi usia lanjut dibidang kesehatan Peningkatan jumlah penduduk usia lanjut berpengaruh pada berbagai aspek kehidupannya : fisik, mental, psiko-sosial dan ekonomi. Kompleksitas permasalahan pada lanjut usia membawa beban tanggung jawab bagi keluarga ataupun masyarakat. Kondisi ini akan melibatkan peran masyarakat dan lembaga sosial maupun pemerintah.
1. Perubahan fisik a. Sistem persarafan b. Sistem pendengaran c. Sistem penglihatan d. Sistem Kardiovaskuler e. Sistem Pengatur Temperatur Tubuh f. Sistem Respirasi g. Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan h. i. Sistem Endokrin j. Sistem Kulit k. Sistem Muskuloskeletal
2. Perubahan-perubahan mental •
Kenangnan (memory)
•
I.Q (Intelegentia Quantion)
3. Perubahan perubahan psikologis –
4. Perkembangan Spritual
1) Perubahan Fisik Menurut Hutapea (2005), perubahan fisik lansia : a) Perubahan pd sist. kekebalan / imunologi : tubuh menjadi rentan terhadap alergi dan penyakit. b) Konsumsi energi turun diikuti dengan menurunnya jumlah energi yg dikeluarkan tubuh. c) Air dalam tubuh turun secara signifikan k/ bertambahnya sel-sel yang mati yang diganti oleh lemak maupun jaringan konektif. d) Sist. pencernaan mulai terganggu, gigi mulai tanggal, kemampuan mencerna serta penyerapan mulai lamban dan kurang efisien, gerakan peristaltik usus menurun sehingga sering konstipasi
e) Perubahan pada sist metabolik : gangguan metabolisme glukosa karena sekresi insulin yang menurun. Sekresi menurun juga karena timbunan lemak. Sist. saraf menurun : munculnya rabun dekat, f) kepekaan bau dan rasa berkurang, kepekaan sentuhan berkurang, pendengaran berkurang, reaksi lambat, fungsi mental menurun, dan ingatan visual berkurang. g) Perubahan pada sist pernafasan : menurunnya elastisitas paru, mempersulit pernafasan, mengakibatkan rasa sesak dan TD meningkat h)Menurunnya elastisitas dan fleksibilitas persendian.
2) Perubahan Mental Perubahan mental lansia : perubahan sikap yang semakin egosentrik, mudah curiga, dan bertambah pelit atau tamak bila memiliki sesuatu. Lansia mengharapkan tetap diberi peranan dalam masyarakat. Faktor yang mempengaruhi perubahan mental yaitu
3) Perubahan Psikososial Nilai seseorang sering diukur melalui produktivitasnya dikaitkan dengan peranan dalam pekerjaan. Bila mengalami pensiun, seseorang akan mengalami kehilangan, yaitu kehilangan finansial, kehilangan status, kehilangan teman dan kehilangan pekerjaa
Gangguan haid Gelombang rasa panas (hot flush) Gejala-gejala psikologik Fatigue Keadaan atrofi Rasa gatal daerah kemaluan Sakit-sakit seluruh badan Pusing & sakit kepala Insomnia Palpitasi & perubahan pada gairah seksual
Mudah jatuh Sukar menahan buang air Mudah lelah Kekacauan mental akut besar Nyeri dada Sesak nafas waktu melakukan Gangguan penglihatan kerja fisik Gangguan pendengaran Berdebar-debar Pembengkakan kaki bawah Sulit tidur Nyeri pinggang atau Pusing-pusing punggung Nyeri pada sendi pinggul Berat badan menurun Sukar menahan buang air seni •
•
•
•
•
Penyakit
Kardiovaskuler Muskuloskeletal TBC Bronkitis, Asma, gangguan Pernafasan ISPA Gigi, mulut, Saluran Pencernaan Sistem saraf Infeksi kulit Malaria Infeksi lain-lain
Per 100 Pasien
15,7 14,5 13,6 12,1 10,2 10,2 5,9 5,2 3,3 2,4
(sumber houshold survey on health, Dept of health, 1996 )
A : Atur makanan hingga sesuai/ kurangi lemak atau kolesterol :
:
A : Awasi kesehatan badan secara periodik
Berat badan ideal
0,9 x (TB – 100 )
TB : tinggi badan ( cm )
Kurangi lemak hewani / lemak jenuh / kolesterol yang banyak terdapat dalam daging kambing, kerbau, babi, kuning telur, otak Cukup gizi lebih sehat, kelebihan gizi dapat membahayakan jantung Untuk mencukupi kebutuhan protein makanlah daging seperti : daging ayam, ikan, kelinci, putih telur, dll Makanan tinggi serat / selulosa sangat baik untuk para lansia guna mencegah sembelit
Faktor-faktor penyebab peredaran darah otot jantung : Merokok Tekanan darah tinggi Kolesterol tinggi Penyakit gula (DM) Kegemukan Kurang gerak Stress
gangguan
Membaca Berkebun Beternak Mendengarkan ceramah agama, dll
Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani (adaptasi) Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
Selalu memperhatikan keselamatan Latihan teratur tidak & terlalu berat Permainan dalam bentuk ringan sangat dianjurkan Latihan dalam dosis berjenjang Hindari pertandingan Perhatikan kontra indikasi latihan
Relatif mudah & ringan Murah dan aman Memperbaiki sistem pernafasan Memperbaiki sistem persarafan Memperbaiki sistem kardiovaskuler Memperbaiki sistem perkemihan Memperbaiki sistem pencernaan Meningkatkan sistem muskuloskeletal & persendian Meningkatkan ketahan fisik, dll
S em u a o r a n g a k a n m e n j ad i t u a t e t a p i k i t a T ID A K P E R N A H TA H U apakah k ita akan sempat mengalaminya..
TERIMA KASIH...