perubahan kulit pada lansia terjadi pada beberapa lapisan kulit,seperti epidermis, dermis, dan subkutan. selian itu, kuku, rambut, dan kelenjar keringat juga mengalami perubahan
perubhn mental pada lansiaFull description
Deskripsi lengkap
GeriatriFull description
Perubahan Psikologis Pada LansiaDeskripsi lengkap
penuaanFull description
Deskripsi lengkap
perubahan fisiologis
Full description
Full description
MakalahDeskripsi lengkap
MakalahFull description
Full description
Asuhan Keperawatan Lanjut UsiaFull description
refrat
Organ Reproduksi
Internal
Eksternal
Pria
Testis Epididimis Vas Deferens Saluran Ejakulasi Uretra
Pada Wanita : Atropi Vagina : Kurang Elastis Uterus : Penipisan dinding Ovarium : Mengkerut seperti sewaktu masih kecil, efek pada progesteron dan esterogen Payudara : Akan menyusut dan menjadi datar kecuali orang gemuk
Pada Pria Prostat : BPH Testis : Sel Leydic berkurang jumlah dan aktifitas terjadinya penurunan libido
Keadaaan dimana seseorang mengalami suatu perubahan pada fungsi seksual yang memperlihatkanketidakpuasan, tidak ada penghargaan atau ketidakadekuatan
Tanggapan Seksual
Wanita Lansia
Fase Desire
dipengaruhi
Pria Lansia
oleh
penyakit,
masalah Interval untuk meningkatkan hasrat melakukan
hubungan antar keduanya, harrga diri. kontak
seksual
meningkat;
dipengaruhi
oleh
Desire : menurun dengan makin lanjutny penyakit; kecemasan akan kemampuan seks dan usia, tetapi hal ini bisa bervariasi.
Fase Arousal
masalah hubungan antara pasangan.
Pembesaran payudara berkurang, semburat M embutuhkan waktu lebih lama untuk ereksi; panas dikulit menurun; elastisitas dinding ereksi
kurang
begitu
kuat;
testosteron
vagina menurun; iritasi uretra dan kandung menurun; produksi sperma menurun bertahap mulai kemih meningkat;otot-otot yang menegang usia 40 th; elevasi testis ke perinium lebih lambat pada fase ini menurun.
dan sedikit; penguasaan atas ejakulasi biasany membaik.
Fase Orgasmic
Tanggapan intens
orgasmik
disertai
mungkin
sedikit
kurang Kemampuan mengontrol ejakulasi membaik; kekuatan
kontraksi; kontraksi otot dirasakan berkurang; jumlah kontraksi
kemampuan untuk mendapatkan orgasme menurun; volume ejakulat menurun. multipel berkurang dengan makin lanjutnya usia.
Fase Pasca Orgasmic
Mungkin
terdapat
periode
refrakter,
dimana
pembangkitan gairah secara segera lebih sukar.
Periode refrakter memanjang secara fisiologis, dimana ereksi dan orgasme berikutnya lebih sukar terjadi.
1. Anamnesa Riwayat Seks 2. Bimbingan Psikososial 3. Penyembuhan Hormon 4. Penyembuhan dengan Obat
Bapa N berusia 65 tahun datang ke RS Budi Mulia dengan keluhan masalah seksual. klien juga mengatakan tidak puas setiap berhubungan seksual. klien mengatakan mengalami kesulitan untuk ereksi sehingga istirinya (62th) kadang-kadang merasa kesal karena ereksi saya kurang baik yang mengakibatkan ketidak puasan saat berhubungan seksual. klien mengatakan mengalami kesulitan untuk ereksi. klien merasa takut dan merasa bersalah terhadap istri karena tidak bisa memberikan kepuasan saat berhubungan seksual.klien juga merasa malu dan minder terhadap lingkungan sekitar karena takut orang sekitar tahu akan masalah yang sedang dialami nya, oleh sebab itu klien jarang berinteraksi dengan lingkungan social dan klien sering menutup diri terhadap lingkungan sekitar. Saat dikaji klien lebih sering menunduk dan tidak ada kontak mata. Klien juga tampak lesu dan tidak bergairah.Dari hasil pemeriksaaan didapatkan TD 150/90 mmHg HR 96x/mnit RR 24x/mnit TB 168cm, BB 62 Kg, bising usus 15x/mnit