MAKALAH KOMUNITAS III PERUBAHAN FISIK LANSIA
Dosen Pembimbing: Ihda Maulia, S.Kep.Ns.M.Kes.
Kelompok 01 : VI A S1 Keperawata 1. . ). . -. #. . . ".
Aditya Aditya Galuh Galuh Pambud Pambudii (1.! (1.!.!1 .!1.!" .!""#$ "#$ %intiy %intiyaa &atna &atna Sa'i Sa'i Dei(1 Dei(1.! .!.! .!1.! 1.!""" """$$ *+a *lisab *lisabeth eth(1 (1.! .!.!1 .!1.1! .1!!$ !$ *liana *liana Nu' %ahyati %ahyati (1.! (1.!.!1 .!1.1! .1!!-$ !-$ *'in *'in &usydiy &usydiyanto anto(1 (1.! .!.!1 .!1.1! .1!!$ !$ /ima /ima Na0ist Na0ist (1 (1.! .!. .!1 !1.1 .1!1 !11 1$ 2ailatu 2ailatull Sholi+ Sholi+ah( ah(1 1.! .!.!1 .!1.1! .1!1-$ 1-$ 2ia 3a'o+h 3a'o+hah ah(1 (1. .! !.! .!1. 1.1! 1!1 1$$ 2ut4 2ut4ii A'ia A'ia(1 (1. .! !.! .!1. 1.1! 1!1 1$$
1!. 11. 11. 1. 1). 1. 1-. 1#. 1.
M.Ainun M.Ainun Na5ib(1.! Na5ib(1.!.!1.1 .!1.1!$ !$ Muhimatul Muhimatul 6lya(1.! 6lya(1.!.!1.1 .!1.1!$ !$ Nu' Aeni Aeni Amilatus Amilatus S(1.!.!1.1 S(1.!.!1.1!)!$ !)!$ Nu'ul Nu'ul 3it'otun Nisa7(1.! Nisa7(1.!.!1.1! .!1.1!)$ )$ &i4ha Nu'ul Nu'ul /(1.! /(1.!.!1.1 .!1.1!)$ !)$ Septi I+a I+a 8(1.! 8(1.!.!1.1 .!1.1!1$ !1$ 6mmu Sholihatu Sholihatull M(1.!.!1.1! M(1.!.!1.1!$ $ 9aumi aumi M(1.!.!1.1 M(1.!.!1.1!$ !$ 1. Ni7matul A.%(11.!.!1 A.%(11.!.!1.!#1$ .!#1$
PRO!I S1"KEPERA#ATAN STIKES MUHAMMA!I$AH LAMON%AN &01' Lem(ar Pe)e*a+a
1
elah dipe'i+sa dan disetu5ui untu+ Dip'esentasi+an Kepada eman;eman Mahasisa P'og'am S1 Kepe'aatan Semeste'
2amongan,
Mengetahui Dosen Pembimbing
I+,a Ma-l.a/ SKep/ MKe*
KATA PEN%ANTAR
2
Ap'il !1-
Pu5i syu+u' +ehadi'at Allah S8 yang telah melimpah+an 'ahmat dan hidayah;Nya +epada +ami sehingga +ami dapat menyelesai+an ma+alah ini dengan bai+. Ma+alah ini disusun untu+ memenuhi tugas da'i mata +uliah Komunitas. Dalam ma+alah ini +ami membahas tentang Per-(a+a F.*.k La*.a
Dalam menyusun ma+alah ini penulis banya+ mendapat bimbingan se'ta moti=asi da'i bebe'apa piha+, oleh +a'enanya +ami mengu4ap+an Alhamdulillah dan te'ima +asih +epada: 1. D's./.>udi
6tomo,
Amd,Kep,M.Kes,
sela+u
+etua
SIK*S
Muhammadiyah 2amongan. . A'i0al A'is, S.Kep., Ns., M.Kes, sela+u +etua p'odi S1 Kepe'aatan. ). Ihda Maulia,S.Kep.Ns.M.Kes sela+u dosen pembimbing . Semua piha+ yang telah membantu dalam penyusunan ma+alah ini. Penyusunan ma+alah ini masih 5auh da'i sempu'na, untu+ itu penulis membu+a di'i untu+ mene'ima be'bagai masu+an dan +'iti+an da'i semua piha+. Penulis be'ha'ap semoga ma+alah ini be'man0aat bagi penulis dan bagi pemba4a +hususnya.
2amongan,
Ap'il !1-
Penyusun,
3
!AFTAR ISI
LEMBAR PEN%ESAHAN. KATA PEN%ANTAR.. !AFTAR ISI... BAB I PEN!AHULUAN
1.1. 2ata' >ela+ang.............................................................................1 1.. &umusan Masalah........................................................................1 1.). u5uan Penulisan......................................................................... BAB II PEMBAHASAN
.1. Penge'tian 2ansia........................................................................) .. %i'i;4i'i 2ansia.............................................................................) .). >atasan 6sia 2ansia..................................................................... .. Pe'ubahan 9ang te'5adi pada 2ansia.............................................-. >ahaya 3isi+................................................................................ BAB III PENUTUP
.1. Kesimpulan..................................................................................1! .. Sa'an............................................................................................ 1! !AFTAR PUSTAKA......................................................................................11
4
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Setiap manusia
pasti
proses pertumbuhan dan perkembangan dari
mengalami bayi
sampai
menjadi tua. Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir,
dimana pada masa
ini
seseorang
mengalami
kemunduran fsik, mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga
tidak
dapat
melakukan
tugasnya
sehari-hari
lagi. Lansia banyak menghadapi berbagai masalah kesehatan yang perlu penanganan segera dan terintegrasi. Lansia atau lanjut usia adalah periode dimana manusia telah menapai kemasakan dalam ukuran dan !ungsi. Selain itu lansia juga masa dimana seseorang akan mengalami kemunduran
dengan
sejalannya
"aktu.
#da
beberapa
pendapat mengenai usia seseorang dianggap memasuki masa lansia, yaitu ada yang menetapkan pada umur $% tahun, $& tahun, dan ada juga yang '% tahun. (etapi )adan *esehatan +unia /0 menetapkan bah"a umur $& tahun sebagai usia yang menunjukkan seseorang telah mengalami proses menua yang berlangsung seara nyata dan seseorang itu telah disebut lansia. Seara umum orang
lanjut
usia
dalam
meniti
kehidupannya dapat dikategorikan dalam dua maam sikap. ertama, masa tua akan diterima dengan "ajar melalui kesadaran yang mendalam, sedangkan yang kedua, manusia usia lanjut dalam menyikapi hidupnya enderung menolak datangnya masa tua, kelompok ini tidak mau menerima realitas yang ada urlok, 1$ 430. 1.2 Rumusan Masalah )erdasarkan latar belakang diatas, maka penyusun merumuskan masalah sebagai berikut &
1. 2. 3. 4. 5.
#pa yang dimaksud dengan lansia #pa saja iri 5 iri dari lansia )agaimana perkembangan lansia #pa saja perubahan yang terjadi pada lansia #pa saja masalah yang dihadapi oleh lansia
1.3 Tuuan 11
u5uan 6mum : u5uan umum da'i penulisan ma+alah ini adalah untu+ memenuhi tugas
pembuatan
ma+alah
mata
+uliah
memp'esentasi+annya,
pada
p'og'am
Sistem
&ep'odu+si
S1;Kepe'aatan
di
II
se'ta
SIK*S
Muhammadiyah 2amongan. 1.). u5uan Khusus : u5uan +husus penulisan ma+alah ini adalah :
1. 2. 3. 4. 5.
6ntuk mengetahui pengertian dari lansia. 6ntuk mengetahui iri 5 iri lansia. 6ntuk mengetahui (ugas dan perkembangan lansia. 6ntuk mengetahui perubahan yang terjadi pada lansia. 6ntuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh lansia.
BAB !! PEMBAHA"AN $
2.1 Pengert#an $ar# lans#a engertian +e"asa akhir lansia0 menurut beberapa ahli Menurut 7.. Santrok 7..Santrok, 2%%2, h.1%0, ada dua pandangan tentang defnisi orang lanjut usia atau lansia, yaitu menurut pandangan orang barat dan orang 8ndonesia. andangan orang barat yang tergolong orang lanjut usia atau lansia adalah orang yang sudah berumur $& tahun keatas, dimana usia ini akan membedakan seseorang masih de"asa atau sudah lanjut. Sedangkan pandangan orang 8ndonesia, lansia adalah orang yang berumur lebih dari $% tahun. Lebih dari $% tahun karena pada umunya di 8ndonesia dipakai sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya iri-iri ketuaan. Menurut
urlok
2%%20,
tahap
terakhir
dalam
perkembangan ini dibagi menjadi usia lanjut dini yang berkisar antara usia enampuluh sampai tujuh puluh tahun dan usia lanjut yang dimulai pada usia tujuh puluh tahun hingga akhir kehidupan seseorang. /rangtua muda atau usia tua usia $& hingga '4 tahun0 dan orangtua yang tua atau usia
tua
akhir
'&
tahun
atau
lebih0
)altes,
Smith9Staudinger, :harness9)osmann0 dan orang tua lanjut ;& tahun atau lebih0 dari orang-orang de"asa lanjut yang lebih muda 7ohnson9erlin0.
2.2 %#r#&%#r# Lans#a :iri-iri dari de"asa akhir yaitu 1. Sikap sosial terhadap usia lanjut. *ebanyakan masyarakat menganggap orang berusia lanjut tidak begit dibutuhkan katena
energinya
sudah
melemah.
(etapi,
ada
juga
masyarakat yang masih menghormati orang yang berusia
'
lanjut terutama yang dianggap berjasa bagi masyarakat sekitar. 2. Mempunyai status kelompok minoritas. #danya sikap sosial yang negati! tentang usia lanjut. 3. #danya perubahan peran. *arena tidak dapat bersaing lagi dengan kelompok yang lebih muda. 4. enyesuaian diri yang buruk. (imbul karena adanya konsep diri yang negati! yang disebabkan oleh sikap sosial yang negati!. &. #da keinginan untuk menjadi muda kembali. Menari segala ara untuk memperlambat penuaan. 2.3 Batasan Us#a Lans#a 1. Menurut / Lanjut 6sia Meliputi 10 6sia pertengahan middle age0, yaitu kelompok usia 4& sampai & tahun. 20 Lanjut usia elderly0, antara $% sampai '4 tahun. 30 Lanjut usia tua old0, antara '& sampai % tahun. 40 6sia sangat tua
usia
de"asa.*ede"asaan dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu 10 >ase 20 >ase 30 >ase 40 >ase
8u
usia 3. Menurut ro!.+r. *oesmanto Setyonegoro engelompokan lanjut usia sebagai berikut 10 6sia de"asa muda elderly adulhood 0, yaitu usia 1; sampai 2& tahun. 20 6sia de"asa penuh middle years 0 atau maturitas, yaitu usia 2& sampai $% atau $& tahun. 30 Lanjut usia geriatri age 0, lebih dari $& atau '& tahun yang dapat dibagi menjadi a. @oung /ld usia '% sampai '& tahun. b. /ld usia '& sampai ;% tahun. . ?ery /ld usia lebih dari ;% tahun. 4. )irren and 7enner 1'0 ;
Membedakan usia menjadi tiga yaitu 10 6sia )iologis @ang menunjuk kepada jangka "aktu seseorang sejak lahirnya berada dalam keadaan hidup dan mati. 20 6sia sikologisA seseorang
@ang
untuk
menunjuk
pada kemampuan
mengadakan
penyesuaian-
penyesuaian kepada situasi yang dihadapinya. 30 6sia SosialA @ang menunjuk kepada peran-peran yang diharapkan
atau
diberikan
masyarakat
kepada
seseorang sehubungan dengan usianya. 2.4 Peru'ahan (ang tera$# )a$a lans#a 1. )eberapa perubahan gangguan fsik yang timbul adalah sebagai berikut 10 erubahan pada kulit kulit "ajah, leher, lengan, dan tangan menjadi lebih kering dan keriput, kulit di bagian ba"ah mata membentuk seperti kantung dan lingkaran hitam dibagian ini menjadi lebih permanen dan jelas, "arna merah kebiruan sering munul di sekitar lutut dan di tengah tengkuk. 20 erubahan otot pada umumnya otot orang berusia madya menjadi lembek dan mengendur di sekitar dagu, lengan bagian atas, dan perut. 30 erubahan pada persendian masalah pada persendian terutama
pada
bagian
tungkai
dan
lengan
yang
membuat mereka menjadi agak sulit berjalan. 40 erubahan pada gigi gigi menjadi kering, patah, dan tanggal sehingga kadang-kadang memakai gigi palsu. &0 erubahan pada mata mata terlihat kurang bersinar dan enderung mengeluarkan kotoran yang menumpuk di susdut mata, kebanyakan menderita presbiop atau kesulitan melihat jarak jauh, menurunnya akomodasi karena menurunnya elastisitas mata. $0 erubahan pada telinga !ungsi pendengaran sudah mulai
menurun,
sehingga
tidak
sedikit
mempergunakan alat bantu pendengaran..
yang
'0 erubahan pada sistem perna!asan na!as menjadi lebih pendek dan sering tersengal-sengal, hal ini akibat terjadinya penurunan kapasitas total paru-paru, residu
yang
diminum
akibat
operasi
yang
menyiksa
kesusahan seara fsik dan psikologis. 2. Menurut =ugroho 2%%%0 erubahan >isik pada lansia adalah 10 Sel 7umlahnya
menjadi
sedikit,
ukurannya
lebih
besar,
berkurangnya airan intra seluler, menurunnya proporsi protein di otak, otot, ginjal, dan hati, jumlah sel otak menurun, terganggunya mekanisme perbaikan sel. 20 Sistem ersyara!an Cespon menjadi lambat dan hubungan antara persyara!an menurun, berat otak menurun 1%-2%D, mengeilnya
syara!
pana
indra
sehingga
mengakibatkan berkurangnya respon penglihatan dan pendengaran,
mengeilnya
syara!
peniuman
dan
perasa, lebih sensiti
dingin rendah, kurang
sensiti
terhadap
sentuhan. 30 Sistem englihatan Menurun lapang pandang dan daya akomodasi mata, lensa lebih suram kekeruhan pada lensa0 menjadi katarak, pupil timbul sklerosis, daya membedakan "arna menurun. 40 Sistem endengaran ilangnya atau turunnya daya pendengaran, terutama pada bunyi suara atau nada yang tinggi, suara tidak jelas, sulit mengerti kata-kata, &%D terjadi pada usia 1%
diatas umur $& tahun, membran timpani menjadi atrof menyebabkan otosklerosis. &0 Sistem :ardio
tubuh
menurun,
keterbatasan reBek
menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak sehingga terjadi rendahnya aktiftas otot. '0 Sistem Cespirasi aru-paru kehilangan elastisitas, kapasitas meningkat,
menarik
na!as
lebih
berat,
residu
kapasitas
perna!asan maksimum menurun dan kedalaman na!as turun.
*emampuan
batuk
menurun
menurunnya
aktiftas silia0, /2 arteri menurun menjadi '& mmg, :/2 arteri tidak berganti. ;0 Sistem Fastrointestinal )anyak gigi yang tanggal, sensitiftas indra pengeap menurun, pelebaran esophagus, rasa lapar menurun, asam lambung menurun, "aktu pengosongan menurun, peristaltik lemah, dan sering timbul konstipasi, !ungsi absorbsi menurun. 0 Sistem urinaria
11
/tot-otot
pada
urinaria
melemah
dan
kapasitasnya menurun sampai 2%% mg, !rekuensi )#* meningkat, pada "anita sering terjadi atrof S,
L0,
penurunan
sekresi
hormone
kelamin
misalnya estrogen, progesterone, dan testoteron. 110 Sistem *ulit *ulit menjadi keriput dan mengkerut karena kehilangan proses keratinisasi dan kehilangan jaringan lemak, berkurangnya elastisitas akibat penurunan airan dan
pengaruh
menimbulkan berbagai masalah
proses
menua
dapat
fsik baik seara fsik-
biologik, mental maupun sosial ekonomis. +engan semakin lanjut usia seseorang, mereka akan mengalami kemunduran terutama
di
bidang
kemampuan
fsik,
yang
dapat
mengakibatkan penurunan pada peranan-peranan sosialnya. al ini mengkibatkan pula timbulnya gangguan di dalam hal menukupi
kebutuhan
hidupnya
meningkatkan ketergantunga orang lain. 12
sehingga
dapat
yang memerlukan bantuan
Lanjut usia tidak saja di tandai dengan kenunduran fsik, tetapi dapat pula berpengaruh terhadap kondisi mental. Semakin lanjut seseorang, kesibukan sosialnya akan semakin berkurang
hal
mana
akan
dapat
mengakibatkan
berkurangnya integrasi dengan lingkungannya. al ini dapat memberikan dampak pada kebahagiaan seseorang Stanley, 2%%'0. )eberapa (anda )ahaya @ang Sebaiknya +iantisipasi 1. )ahaya fsik yang umum terjadi pads usia lanjut. 2. enyakit degenerati!Hpenyakit kronis. 3. #danya hambatan fsik penglihatan, pendengaran, otot, tulang dll.0. 4. Fangguan pada gigiHgusinya. &. )erkurangnya pemasukan giIi, karena minat makan yang berkurang, dalam hal ini dirinya ada rasa takut dan juga murung, ingin makan bersama orang lain. $. Menurunnya kemampuan dan gairah seksual. '. Mereka tergolong rentanHra"an terhadap keelakaan.
13
BAB 3 PENUTUP 3.1
+es#m)ulan ertambahan umur seseorang berpengaruh terhadap !ungsi organ tubuh setelah menapai punak kematangan usia de"asa !ungsi organ tubuh mengalami penurunan. enurunan kemampuan melakukan aktiftas dan kemampuan kerja
menjadi
menurun.
enurunan
tersebut
karena
penyusutan jaringan tubuh seara bertahap, yang meliputi jaringan otot, system sara!, dan organ-organ
!ungsi
fsiologis
neurologis
terjadi
sesudah
berumur 3% sampai 4% tahun dengan irama penurunan yang berbeda untuk setiap orang. 3.2
"aran 1. >agi Mahasisa Mening+at+an +ualitas bela5a' dan mempe'banya+ lite'atu' dalam pembuatan ma+alah aga' dapat mengetahui 4a'a be'0i+i'. . >agi Pendidi+an 14
>agi dosen pembimbing aga' dapat membe'i+an bimbingan yang lebih bai+ dalam pembuatan ma+alah selan5utnya. ). >agi Kesehatan Membe'i+an pengetahuan +epada mahasisa +esehatan +hususnya untu+ mahasisa
+epe'aatan
aga'
lebih
menge'ti
tentang
pembuatan
ope'ubahan 0isi+ lansia.
DA*TAR PU"TA+A
+epkes C8. 2%%3. edoman embinaan *esehatan 6sia Lanjut bagi etugas *esehatan.+epkes 7akarta
+epkes C8. 2%%3. edoman engelolaan *egiatan *esehatan di *elompok Lanjut 6sia. +epkes 7akarta
Sugiyanto, perkembangan
dan
6ni
1&
belajar
motorik; jakarta