PERENCANAAN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN Nasrun Pakaya, SKep,Ns, M.Kep
Rencana akan mempengaruhi bagaimana orang-orang yang terlibat dakam organisasi, bekerja, dan berapa lama ia bekerja. Rencana akan menentukan frekuensi, efektifitas, dan kualitas suatu program.
Seti Setiap ap
manaj anajer er
akan akan
mempu empuny nyai ai
fung fungsi si
per perenca encana naan an
untu untuk k
dilaksanakan dengan baik. Kegiatan perencanaan tidak hanya pada top manajer, alaupun dapat dibenarkan jika kita mengatakan baha top top mana manaje jerr akan akan lebi lebih h bany banyak ak menc mencur urah ahka kan n aktu aktuny nya a untu untuk k perencanaan dan lebih menfokuskan dirinya pada isu-isu !ital. "akta mengingatkan baha setiap manajer manajer menyusun rencana sesuai area kerjanya dan bagaimana ini menggunakan potensi yang ada agar lebih efektif.
Pada Pada umum umumny nya a peren perenca cana naan an adala adalah h pros proses es inte intelek lektu tual al,, dima dimana na proses yang didasarkan pada fakta-fakta dan informasi dan bukan kare karena na pera perasa saan an atau atau kein keingi gina nan n sema semata ta.. Pere Perenc ncan anaa aan n adal adalah ah pros prose es
yang ang
terus erus
mene enerus
yang
dim dimulai
dari
peng engkajian, an,
menentu menentukan kan tujuan tujuan dan sasaran sasaran,, implem implementa entasi si dan e!alua e!aluasi si atau atau mengontrol. Sebagai Sebagai Manajer Manajer Kepera Keperaatan atan akan akan menyus menyusun un rencana rencana kegiat kegiatan an apa yang akan dilaksanakan sesuai area tugasnya. #ntuk membuat ini dapat dilihat pada contoh berikut ini $
1
TUJUAN
KEGIATAN
TARGER WAKTU
Sumber : Swansburg, 1999, p.1!
"
PENCAPAIAN
PENJADUALAN
Penjadualan di unit keperaatan perlu dilakukan dengan cermat, sebab apa yang dapat terjadi di ruangan sulit dipastikan. Kegiatan yang ada banyak tergantung kondisi pasien. Keadaan pasien dapat berubah-ubah
sesuai
dengan
perubahan
kondisi
sakit
dan
kebutuhannya. %leh karena itu penjadualan peraat diatur secara garis besar supaya dimodifikasi sesuai dengan perubahan situasi dan kondisi yang terjadi di unit keperaatan.
Ada beberapa cara penjadualan :
&. Penjadualan desentralisasi ' Kepala Ruangan merencanakan jadual dinas untuk stafnya. (ara ini menimbulkan kesulitan bila membutuhkan banyak peraat karena absen atau sakit. Kepala Ruangan harus menerencanakan kembali jadual sehingga sering menimbulkan ketidakpuasan staf.
). Penjdualan
sentralisasi
'
Petugas
ketenagaan
akan
merencanakan dan mengendalikan jadual, dengan demikian pekerjaan Kepala Ruangan lebih ringan, tetapi petugas tersebut kurang mengetahui tentang perubahan kebutuhan peraat karena beban asuhan keperaatan meningkat di ruangan, maka perlu diberikan gambaran secara menyeluruh tentang tenaga peraat yang shift.
*eberapa yang patut dipertimbangkan dalam penjadualan $ #
&. Sesuai dengan kebijakan, standar dan praktek yang telah ditetapkan dan bagaimana memanfaatkan tenaga keperaatan yang ada. ). Perbandingan yasng seimbang antara peraat professional dan yang tidak. +. Pelayanan yang terus menerus . Menghindari maldistribution dan o!er staffing. . Kepuasan anggota staf dalam pekerjaan. . Pertimbangan libur dan hari-hari libur lainnya. /. Memungkinkan penyesuaian dalam kasus penyakit, emergensi, atau perubahan dalam kebutuhan asuhan. 0. 1nggota staf diinformasikan ) minggu sebelum implementasi jadual. 2. (egah pada hal yang berhubungan dengan hak-hak indi!idu yang berhubungan dengan diskriminasi akibat perbedaan seks, etnik dan kepercayaan.
$
Contoh : Format Penjadualan No.
1. ". #. $. . !. . /. 9.
Nama
Senin
Selasa
Rab Kamis Jumat Sabtu Minu
Am%r N%n%' San)*% Sa+man Sa+%m Re-a (ar% (%n0a Sa+e*a
P S ( P ( S ( P S
P S ( P ( S P S
u P & & P & S ( S S
Pag% S%ang (a+am Jumla!
# # # "
# # # "
" # 1 #
& ( & ( & P & S P
S ( P ( S P & S P
S & P & S P P & &
& & P & S & P S P
" 1 " $
# # " %
# " & $
# " & $
MANAJEMEN PELAYANAN KEPERAWATA N DI RUMA !AKIT
PENDAULUAN :
A manager work through others.
#ngkapan di atas sering diucapkan oleh para manajer dengan mudah, alaupun pada kenyataan dilapangan para manajer gagal dalam melaksanakan tugasnya. 1lasan kegagalan mungkin dapat kita terima, karena para manajer dalam mengemban tugas senantiasa diperhadapkan dengan persoalan utama adalah sumber daya manusia sebagai sumber daya utama yang terlibat di dalam organisasi. Pada dasarnya faktor manusia merupakan unsur utama yang sangat kompleks, unik dan penuh dengan misteri.
%rganisasi merupakan sistem terbuka, dipengaruhi oleh lingkungan yang dinamis yang selalu berubah, dan berkembang yang kadang-kadang menuntut organisasi untuk secepatnya
tanggap terhadap perubahan dengan cara
menyesuaikan diri. 3alam situasi penyesuaian diri organisasi maka unsur utama yang berperan adalah sumber daya manusia yang mampu melakukan perubahan dan pembaharuan agar eksistensi organisasi tetap dipertahankan.
Keperaatan
sebagai bagian integral pelayanan di rumah sakit turut
menentukan
kualitas
pelayanan
secara
keseluruhan
keperaatan
merupakan salah satu subsistem
karena
pelayanan
pelayanan rumah sakit.
Kegagalan dalam sistem pelayanan keperaatan akan turut mempengaruhi menurunnya kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit secara keseluruhan.
Mengingat pentingnya peran pelayanan keperaatan sebagai bagian dari sistem pelayanan rumah sakit maka sepatutnya tenaga keperaatan harus mampu mengelola pelayanan keperaatan agar berdaya guna dan berhasil guna dalam turut serta mengemban !isi dan misi rumah sakit.
PEN"ERTIAN
PELAYANAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
!
DAN
MANAJEMEN
4ang dimaksud dengan #ela$anan %e#era&atan di rumah sakit adalah salah satu jenis pelayanan professional yang diselenggarakan oleh rumah sakit untuk melayani kebutuhan masyarakat khususnya dalam bidang keperaatan yang diorganisir
melalui
pelayanan
raat
inap.
Seluruh
kegiatan
pelayanan
keperaatan di rumah sakit diselenggarakan selama ) jam sehari secara berkesinambungan. Kegiatan tersebut diatur dan diorganisir oleh manager keperawatan.
3alam buku-buku teks manajemen, kita banyak menjumpai berbagai batasan tentang manajemen yang diberikan oleh para pakar manajemen yang bersumber dari pemikiran para pelopor perkembangan ilmu manajemen modern. Kadangkadang sering digunakan secara bergantian istilah manajemen dan administrasi dalam menjelaskan ruang lingkupnya. Keduanya kalaupun dalam lingkup dan fungsinya
sama tetapi manajemen berfungsi sebagai
motor penggerak
berkembangnya dinamika administrasi. Namun keduanya mempunyai titik pandang yang sama tentang peran manusia sebagai sumber daya utama dalam sebuah organisasi.
Secara klasik, manajemen diartikan sebagai ilmu dan seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efektif, dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. 3ari pengertian di atas, terkandung hal penting uang perlu disimak lebih lanjut, yaitu ' &. Manajemen adalah sebuah ilmu terapan, artinya manajemen selalu bergerak dalam tatanan dan runag lingkup organisasi yang riil. ). Manajemen selalu terkait dengan kehidupan organisasi. 3i dalam organisasi selalu akan timbul kebutuhan kerjasama dimana terdapat pemimpin dan sekelompok orang yang dipimpin. 3isini dituntut kemahiran pemimpin menggerakkan sumber daya manusia yang dimiliki organisasi. +. Keberhasilan organisasi tercermin dari kemahiran manajerial dan ketrampilan tehnis organisasi seorang manajer dalam berbagai tingkat organisasi.
. 3alam organisasi terdapat kelompok-kelompok orang yang mempunyai ruang lingkup kegiatan.
3ari pengertian di atas dapat dipahami baha Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperaatan melalui staf keperaatan untuk memberikan asuhan keperaatan, pengobatan dan kenyamanan kepada pasien 56llies,&2027. Seorang manajer keperaatan bertugas merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol finansial, material dan sumber daya manusia yang tersedia yang digunakan untuk memberikan asuhan keperaatan seefektif mungkin kepada sekelompok pasien dan keluarganya.
PRIN!IP'PRIN!IP YAN" MENDA!ARI MANAJEMEN KEPERAWATAN
&. Manajemen keperaatan seyogianya berlandaskan perencanaan, karena melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat mengurangi risiko dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan efek perubahan yang terencana. ). Manajemen keperaatan dilaksanakan melalui penggunaan aktu yang efektif. Manajer keperaatan yang menghargai aktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai aktu yang telah ditentukan sebelumnya. +. Manajemen keperaatan melibatkan pengambila keputusan berbagai situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan keperaatan memerlukan pengambilan keputusan diberbagai tingkat manajerial. . Memenuhi kebutuhan asuhan keperaatan pasien merupakan focus perhatian manajer keperaatan dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien merupakan point utama dari seluruh tujuan keperaatan.
/
MANAJEMEN KEPERAWATAN !E(A"AI !UATU PR)!E!
Manajemen
sebagai proses dapat dipelari dari fungsi fungsi manajemen
yang dilaksanakan oleh seorang manajer. 4ang dimaksud dengan fungsi manajemen adalah langkah-langkah penting yang ajib dikerjakan oleh
seorang
manajer
untuk
mencapai
tujuan.
Masing-masing
pakar
mengidentifikasi fungsi-fungsi manajemen yang berbeda-beda. Keperaatan lebih sering mengadopsi fungsi manajemen menurut George Terry , yaitu ; Planning, organizing, actuating dan controlling (POA)
5perencanaan7
! Planning
sebuah
proses
yang
dimulai
dengan
merumuskan tujuan
organisasi, sampai dengan menyusun dan
menetapkan
kegiatan
rangkaian
untuk
mencapainya.
Melalui
perencanaan akan dapat ditetapkan tugas-tugas staf, dan dengan tugastugas ini seorang pemimpin akan mempunyai pedoman untuk melakukan super!isi, dan menetapkan sumber daya yang dibutuhkan oleh staf untuk menjalankan organisasi. Secara umum perencanaan menetapkan filosofi, tujuan umum, sasaran, kebijakan, prosedur, dan aturan-aturan. Sehubungan denga fungsi perencanaan, maka dalam perencanaan keperaatan di masing-masing ruang raat adalah penetapan misi keperaatan berdasarkan !isi keperaatan yang telkah ditetapkan, penetapan
filosofi
keperaatan,
penetapan
tujuan
keperaatan,
penyusunan sasran yang hendak dicapai, penetapan kebijakan ruangan, menentukan prosedur tindakan dan standar praktek keperaatan 5Mar8uis 9 :uston, );;;7.
" Organizing 5pengorganisasian7, rangkaian kegiatan manajemen untuk
menghimpun semua sumber daya 5potensi7 yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Karu dalam fungsi pengorganisasian menetapkan metoda penugasan asuhan
keperaatan
yang
tepat
9
dilaksanakan
dengan
berbagai
pertimbangan yang tepat, serta penetapan jumlah kebutuhan tenaga keperaatan di masing-masing ruang raat berdasarkan pertimbangan tingkat ketergantungan pasien. 3isamping kegiatan di atas disetiap ruang raat ditetapkan uraian tugas masing-masing peraat pelaksana, dan penyusunan jadual dinas
# Actuating 5directing,
commanding,
moti!ating,
coordinating7
atau
penggerakan adalah proses memberikan bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal dalam melakukan tugas-tugasnya sesuai dengan ketrampilan yang mereka miliki, dan dukungan sumber daya yang mampu disediakan. Kegiatannya lebih berorinetasi pada tanggung jaab mengelola sumber daya manusia dalam organisasi berupa ' moti!asi, penanganan konflik, kepemimpinan, pendelegasian, komunikasi, super!isi dan memfasilitasi kegiatan kolaborasi. 3alam
prakteknya
keperaatan keperaatan,
,
berupa moti!asi
kegiatan
penggerakkan
pendelegasian dan
tugas
komunikasi,
dalam
kepada
manajemen
staf,
penanganan
super!isi
konflik
dan
kepemimpinan 5Mar8uis 9 :uston, );;;7.
$ %ontrolling 5pengaasan, monitoring7 adalah proses untuk mengamati
secara terus menerus pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi. =erhadap fungsi ini memerlukan adanya standar yang jelas yang akan digunakan untuk menilai hasil kegiatan staf, apakah ada penyimpangan atau tidak. >ika ada penyimpangan, kegiatan manajerial ditujukan untuk melakukan koreksi terhadap penyimpangan yang telah terjadi. Manajemen keperaatan terutama di tingkat ruang raat diperlukan adanya berbagai standar praktik keperaatan yaitu standar asuhan keperaatan, standar operasional prosedur, standar
tenaga dan
berbagai ketentuan-ketentuan yang terkait dengan kebijakan rumah sakit. 6ugus kendali mutu keperaatan merupakan salah satu kegiatan
1
pengaasan yang berfungsi untuk mencari permasalahan terhadap persoalan-persoalan yang menonjol yang ada ditempat kerjanya, dengan memberikan penekanan pada kreatifitas pada partisipasi petugas 5?ijono, &2227.
KETRAMPILAN !E)RAN" MANAJER
Seorang manajer dituntut memiliki ketrampilan khusus yang bersifat manajerial. Sesuai tingkat dan kedudukan dalam organisasi 5 manajer tingkat tinggi, manajer tingkat menenga&, manajer tingkat 'awa&operasional) . 1tas
dasar ini dibedakan + jenis ketrampilan manajerial '
&. Ketrampilan yang bersifat tehnis, misalnya ketrampilan tehnis dalam melaksanakan prosedur keperaatan. ). Ketrampilan
hubungan
antar
manusia.
Ketrampilan
ini
meliputi
kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain termasuk kemampuan memoti!asi baahan. +. Ketrampilan yang bersifat konseptual. Ketrampilan ini membutuhkan pengetahuan tentang keseluruhan organisasi yang dipimpinnya. 3engan kemampuan ini, seorang manajer akan lebih mudah bertindak sesuai dengan tujuan organisasi. Seorang manajer harus memahami kebijakan pimpinannya yang lebih tinggi dan yang bersifat strategis. @a harus mampu mengembangkan kebijakan operasional untuk mencapainya. Tan**un* ja&a+ Manajer %e#era&atan :
To# Manajer $ bertanggung jaab pada semua kegiatan pelayanan
keperaatan, menentukan tujuan, kebijakan dan strategi, meakili organisasi dalam hubungan dengan masyarakat, mengatur kegiatan pelayanan dan negosiasi dengan orang
11
Manajer T,n*%at Menen*ah ' *iasanya menangani
keperatan pada beberapa unit keperaatan. Strategi dan kebijakan dari =op Manajer diterjemahkan oleh Manajer tingkat Menengah kedalam tujuan spesifik dan program. Manajer tingkat Menengah ' Super!isor, Koordinator.
F,r-t'L,ne Mana*er.Lo&er Mana*er ' 3ia secara langsung bertanggung
jaab pada hasil yang nyata dari pelayanan keperaatan. Menghubungkan antara tingkat manajer yang lebih tinggi dengan non manajer. Aoer Manager ' Kepala Ruangan, Kepala urusan, Ketua =im, Peraat primer.
TU"A! DAN FUN"!I PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMA !AKIT
&. Tugas pelayanan keperawatan di ruma& sakit ' Menyelenggarakan
pelayanan keperaatan
yang berfokus
kepada
manusia yaitu pasien dan keluarganya, yang mencakup aspek promotif, pre!entif, kuratif, rehabilitatif serta memperhatikan pengaruh psikologis, sosial budaya dan spiritualnya.
). ungsi 'idang pelayanan keperawatan di ruma& sakit $ •
Mengatur dan mengendalikan
kegiatan keperaatan di unit-unit
pelayanan keperaatan. •
Mengokordinasikan tenaga keperaatan khususnya yang ditugaskan dalam bidang pelayanan keperaatan
•
Menetapkan
dan
menerapkan
filosofi,
tujuan
dan
standar
keperaatan pasien dalam pelayanan keperaatan •
Menyusun perencanaan pelayanan keperaatan, sesuai dengan lingkup keenangannya dan perencanaan implementasi untuk setiap tingkat tenaga keperaatan
1"
•
Mengkoordinasikan fungsi-fungsi bidang pelayanan keperaatan keperaatan dengan fungsi bidang pelayanan yang lain agar dapat memberikan pelayanan terpadu.
•
Bstimasi tuntutan kebutuhan bidang pelayanan keperaatan dan mengusulkan kebijakan serta prosedur untuk menjaga kestabilan kemampuan staf yang adekuat.
•
Mengembangkan metoda kerja bagi staf keperaatan sehingga dapat bekerja sama dengan staf lain di rumah sakit.
•
Partisipasi dalam penyusunan kebijakan personalia rumah sakit, menerapkan kebijakan yang telah ditentukan serta menge!aluasi hasilnya.
•
Mengembangkan sistem dan prosedur pencatatan dan pelaporan baik dalam peraatan pasien maupun pelayanan keperaatan.
•
Bstimasi
kebutuhan
tenaga
keperaatan,
menetapkan
standar
ketenagaan, baik kuantitas maupun kualitas untuk memelihara pelayanan keperaatan yang bermutu. •
Bstimasi kebutuhan fasilitas keperaatan, pengadaan perlengkapan maupun peralatan, serta sitem dan prosedur pengaasan dan e!aluasinya.
•
Partisipasi dalam perencanaan anggaran pendapatan dan biaya tahunan rumah sakit, terutama yang berhubungan dengan pelayanan keperaatan.
•
Mengambil inisiatif dan atau partisipasi dalam penelitian bidang keperaatan untuk meningkatkan pelayanan keperaatan di rumah sakit.
•
Menyelenggarakan
program
pembinaan
dan
latihan
yang
berkesinambungan bagi tenaga keperaatan di rumah sakit. •
Partisipasi
dalam program
bimbingan sisa
kesehatan untuk pengalaman praktek mereka.
1#
tenaga
Menciptakan dan melaksanakan sistem dan prosedur e!aluasi pelayanan keperaatan pada unit-unit keperaatan. PERENCANAAN DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN
Perencanaan tidak lebih dari bagaimana mengembangkan apa yang akan dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, yang terjadi pada beberapa menit yang akan datang, jam, hari, bulan dan tahun. Suatu ungkapan ' >ika anda tidak menyadari kemana anda akan pergi, maka anda akan dipertemukan banyak jalan yang akan anda tempuh. Perencanaan adalah kegiatan pemisah dimana anda saat ini dan kemana anda akan pergi. #ntuk itu jaaban yang lebih lanjut perlu dipertanyakan ' ho, hat, hen, here, hy dan ho kepada aktifitas yang akan datang.
Rencana akan mempengaruhi bagaimana orang-orang yang terlibat dakam organisasi, bekerja, dan berapa lama ia bekerja. Rencana akan menentukan frekuensi, efektifitas, dan kualitas suatu program.
Setiap manajer akan mempunyai fungsi perencanaan untuk dilaksanakan dengan baik. Kegiatan perencanaan tidak hanya pada top manajer, alaupun dapat dibenarkan jika kita mengatakan baha top manajer akan lebih banyak mencurahkan aktunya untuk perencanaan dan lebih menfokuskan dirinya pada isu-isu !ital. "akta mengingatkan baha setiap manajer
menyusun rencana
sesuai area kerjanya dan bagaimana ini menggunakan potensi yang ada agar lebih efektif.
Pada umumnya perencanaan adalah proses intelektual, dimana proses yang didasdarkan pada fakta-fakta dan informasi dan bukan karena perasaan atau keinginan semata. Perencanaan adalah proses yang terus menerus yang dimulai dari pengkajian, menentukan tujuan dan sasaran, implementasi dan e!aluasi atau mengontrol.
1$
Sebagai Manajer Keperaatan akan menyusun rencana kegiatan apa yang akan dilaksanakan sesuai area tugasnya. #ntuk membuat ini dapat dilihat pada contoh berikut ini $
=#>#1N
KB6@1=1N
=1R6BR ?1K=#
PBN(1P1@1N
Sumber ' Sansburg, &222, p.&;
PENJADUALAN
Penjadualan di unit keperaatan perlu dilakukan dengan cermat, sebab apa yang dapat terjadi di ruangan sulit dipastikan. Kegiatan yang ada banyak tergantung kondisi pasien. Keadaan pasien dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan kondisi sakit dan kebutuhannya. %leh karena itu penjadualan peraat diatur secara garis besar supaya dimodifikasi sesuai dengan perubahan situasi dan kondisi yang terjadi di unit keperaatan.
Ada +e+era#a /ara #enjadualan :
+. Penjadualan desentralisasi ' Kepala Ruangan merencanakan jadual dinas untuk stafnya. (ara ini menimbulkan kesulitan bila membutuhkan banyak peraat
karena
menerencanakan
absen kembali
atau jadual
ketidakpuasan staf.
1
sakit.
Kepala
sehingga
Ruangan
sering
harus
menimbulkan
. Penjdualan sentralisasi ' Petugas ketenagaan akan merencanakan dan mengendalikan jadual, dengan demikian pekerjaan Kepala Ruangan lebih ringan, tetapi petugas tersebut kurang mengetahui tentang perubahan kebutuhan peraat karena beban asuhan keperaatan meningkat di ruangan, maka perlu diberikan gambaran secara menyeluruh tentang tenaga peraat yang shift.
*eberapa yang patut dipertimbangkan dalam penjadualan $
&;.Sesuai dengan kebijakan, standar dan praktek yang telah ditetapkan dan bagaimana memanfaatkan tenaga keperaatan yang ada. &&. Perbandingan yasng seimbang antara peraat professional dan yang tidak. &).Pelayanan yang terus menerus &+.Menghindari maldistribution dan o!er staffing. &.Kepuasan anggota staf dalam pekerjaan. &.Pertimbangan libur dan hari-hari libur lainnya. &.Memungkinkan penyesuaian dalam kasus penyakit, emergensi, atau perubahan dalam kebutuhan asuhan. &/.1nggota staf diinformasikan ) minggu sebelum implementasi jadual. &0.(egah pada hal yang berhubungan dengan hak-hak indi!idu
yang
berhubungan dengan diskriminasi akibat perbedaan seks, etnik dan kepercayaan. (ontoh ' "ormat Penjadualan No0 &. ). +. . . .
Nama 1mir Ninik Santhi Salman Salim Reja
!en,n P S M P M S
!ela-a P S M P M S
Ra+u P P S
1!
Kam,- Jumat S M M P M M S P P
!a+tu S P S P
M,n**u P S -
/. 0. 2.
Mari Minda Saleha
M P S
Pagi + Siang + Malam + Jumlah 1 31"=1R P#S=1K1
P S
M S S
S P
S P
P -
P S P
+ + + 1
) + & 2
) & ) 3
+ + ) 4
+ ) 3
+ ) 3
1