Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah issueFull description
trend dan issue legal dalam keperawatanDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
tren dan issueFull description
Deskripsi lengkap
NICEFull description
trend dan issueDeskripsi lengkap
Issue dan trend dalam pelayanan keperawatan komunitas 1. Issue dan trend dalam pendidikan keperawatan komunitas a.
Jenjang pendidikan
Pendidikan keperawatan adalah proses pendidikan yang diselenggarakan di P erguruan Tinggi untuk menghasilkan berbagai lulusan Ahli Madya Keperawatan, Ners, Ners, Magister Keperawatan, Ners Spesialis, dan Doktor Keperawatan. Jenis pendidikan perawat adalah pendidikan akademik, vokasi, dan profesi. Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan. Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu sebagai perawat. Pendidikan profesi merupakan pendidikan yang diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi keperawatan. Pendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada UU No. 20 tahun 2003 tentang t entang Sistem Pendidikan Nasional. Jenis pendidikan keperawatan keperawatan di Indonesia mencakup: mencakup:
Pendidikan Vokasi
yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai perawat vokasi. Jenjang pedidikan vokasi adalah : pendidikan diploma D3 keperawatan
Pendidikan Akademik
yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu keperawatan. Jenjang pendidikan : pendidikan S1 , pendidikan Magister dan pendidikan Doctor keperawatan
Pendidikan Profesi
yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mampu memecahkan masalah sains dan teknologi dalam bidang ilmu keperawatan untuk mampu mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuhatas tindakan keperawatan dibawah tanggung jawabnya. Jenjang pendidikan : profesi dan spesialis Pendidikan Spesialis Keperawatan terdiri terdiri dari:
Spesialis Keperawatan Maternitas
Spesialis Keperawatan Anak
Spesialis Keperawatan Medikal Bedah
Spesialis Keperawatan Jiwa
Spesialis Keperawatan Komunitas
Pendidikan spesialis tersebut di atas akan berkembang sesuai den gan kebutuhan masyarakat akan pelayanan keperawatan dan kebutuhan pengembangan ilmu. b. Kewenangan
Vokasi Jenjang pendidikan Diploma III keperawatan memangku peran dan fungsi sebagai tenaga perawat vokasi yang proses pendidikanya menggunakan kurikulum terintegrasi. Sampai dengan saat ini jenis tenaga vokasi masih
dibutuhkan baik dalam negeri maupun diluar negeri. Oleh karena dalam beberapa dekade kedepan pendidikan jenjang Diploma III masih tetap eksis.
Akademik jenjang pendidikan Magister Keperawatan juga akan tetap
dikembangkan misalnya bidang Ilmu Keperawatan Dasar dan Dasar Keperawatan, Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan.
Jenis pendidikan Akademik pada jenjang Doktor K eperawatan untuk meningkatkan pengembangan keilmuan keperawatan melalui berbagai penemuan inovatif dan memiliki tingkat originalitas tinggi serta meningkatkan budaya meneliti dan menghasilkan IPTEK baru untuk mendukung peningkatan praktik keperawatan berbasis bukti (evidence based nursing practice)
Profesional Ners Spesialis yang memiliki kompetensi sesuai bidang spesialisasi yang memperkuat dan meningkatkan kualitas layanan keperawatan di bidang spesialisasi tersebut melalui upaya mewujudkan praktik keperawatan berbasis bukti (evidence based nursing practice) yang terdiri dari :
c.
Keperawatan Medikal Bedah dengan beberapa area peminatan.
Keperawatan Jiwa
Keperawatan Maternitas
Keperawatan Anak
Keperawatan Komunitas
Keperawatan Kritis
Keperawatan Kardiovaskuler
Keperawatan Emergensi
Keperawatan Onkologi
Keperawatan Gerontik
Keperawatan Nefrologi
Keperawatan Neurologi
Lingkup kerja
2. Issue dan trend dalam penelitian keperawatan komunitas a.
Topik-topik penelitian keperawatan komunitas
Hubungan Antara Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Penderita Diabetesmelitus (Dm) Dalam Penatalaksanaan Diwilayah Kerja Puskesmas Srondol Kecamatan Banyumanik Semarang Pelaksana :
Keluarga dan penderita DM di wil ayah kerja Puskesmas Srondol Kecamatan Banyumanik, Semarang. Penggunaan hasil riset : Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin wanita, pendidikan responden sebagian besar adalah SD, lebih dari setengah responden tidak bekerja, dan mayoritas memiliki
upah di bawah UMR. Hasil analisis korelatif menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan penderita DM dengan p value 0,016 dan ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan penderita DM dengan p value 0,034. Semakin baik pengetahuan dan dukungan keluarga yang dimiliki penderita DM maka akan meningkatkan kepatuhan penderita DM dalam melakukanpenatalaksanaan DM. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian untuk membuat program intervensi keperawatan yang tepat dalam meningkatkan derajat kesehatan penderita DM.
Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Jatuh Dengan Motivasi Mencegah Jatuh Pada Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Baki, Kabupaten Sukoharjo Pelaksana :
lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Baki, Kabupaten Sukoharjo Pengunaan hasil riset : Hasil penelitian diketahui dari 99 responden, mayoritas responden memiliki pengetahuan tentang jatuh dalam kategori cukup dengan motivasi sedang, yaitu sebanyak 22 lanjut usia. Uji Chi-Aquare menunjukan p=0.21 (p<0,05). Kesimpulannya adalah Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang jatuh denan motivasi mencegah jatuh pada lanjut usia di wilayah Kerja Puskesmas Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Hubungan Dukungan Keluarga Dan Kemandirian Lansia Dengan Konsep Diri Lansia Di Kelurahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang Pelaksana : Keluarga dan lansia di kelurahan bambankerep kecematan ngaliyan kota semarang Penggunaan hasil riset : Hasil penelitian terhadap 57 lansia yang hidup dengan keluarga di RW IV Kelurahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang diketahui bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan konsep diri lansia. Hasil penelitian terhadap 57 lansia yang hidup dengan keluarga di RW IV Kelurahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang diketahui bahwa tidak ada hubungan antara kemandirian lansia dengan konsep diri lansia. Keluarga dapat mendukung lansia dengan meluangkan waktu, mendengarkan cerita lansia.
3. Issue dan trend dalam keprofesian terkait keperawatan komunitas a. Karakter pendidikan b. Organisasi dalam komunitas : Kolegium Ipkki c. Pengembangan : Pelatihan d. gaji