TUGAS PERANCANGAN PABRIK (Perancangan Pabrik Kripik Pisang P isang Agung Agung Skala UKM) Dsen Penga!pu " Re#n Da!a$an#i% STP%MP
Disusun &le'" esika D$a' Sekar Canra*a#i
+,-+..,..+++.,/
Mesri#a 0iia Naingglan
+12+..,..+++.,/
Na3isa Ra'!a Triasan#i
+12+..,.++++.+,
0el$na 4u*i#asari
+12+..,.++++.-,
D$a' A$u Aru! A!bar*a#i
+12+../.++++..2
JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016
BAB I5 PENDA6U0UAN
+5+ 0a#ar 0a#ar Belakang Belakang Sector pertanian di Indonesia masih memiliki banyak sekali peluang dan prospek yang belum di gali untuk mencapai ke pangsa pasar yang lebih besar. Meskipun sector industry yang lebih diutamakan, namun sector pertanian tidak lepas dari padanya. Salah satu sector industry yang banyak di geluti oleh para investor adalah yang bergerak di d i bidang sector industry pangan atau yang lebih sering disebut agroindustry pangan. Menurut Soekartawi (2001, agroindustri mampu meningkatkan perolehan devisa dan mampu mendorong munculnya industry lain. !roduk agroindustri akan memiliki daya tarik terhadap bahan baku, proses produksi, daerah produksi bahkan bah kan bentuk dan permintaan pasarnya. "egiatan agroin agroindus dustri tri merupak merupakan an bagian bagian integr integral al dari dari pembang pembangunan unan sector sector pertan pertanian ian.. #$eknya #$eknya,, akan akan mampu mentran$ormasikan produk primer ke produk olahan sekaligus menciptakan nilai tambah yang tinggi (%arigan, 2010. !embangunan agroindustro dengan bahan baku yang tersedia dalam ¨ah dan waktu yang sesuai, merupakan syarat kecukupan untuk berproduksi secara berkelan&utan. 'ahan baku yang memiliki daya tarik di daerah &awa timur adalah pisang. "etersediaan tanaman pisang di Indonesia membuka peluang usaha yang cukup besar bagi masyarakat Indonesia, terlebih di daerah awa %imur. !isang mudah tumbuh di daerah yang subur. )amun sayangnya, pisang masih belum dianggap sebagai sumber usaha yang baik. "arena sebagian besar masyarakan masih menganggap pisang hanya sebagai buah sa&a, dan tidak memberikan nilai tambah yang lebih tinggi. *lahan pisang hanya sebatas olahan rumahan sa&a. !rovin !rovinsi si awa awa %imur %imur merupa merupakan kan salah salah satu satu dianta diantara ra 1+ provin provinsi si sentra sentra produk produksi si pisang pisang di Indonesia. 'erdasarkan luas panen, awa %imur menduduki urutan ketiga setelah awa 'arat dan awa awa %en gah. gah. Semen Sementa tara ra dal dalam am hal hal prod produk uksi si,, awa awa %im %imur ur men mendud duduk ukii urut urutan an kedu keduaa setel setelah ah awa 'arat. Menurut %arigan, pada tahun 2000 produktivitas pisang di !rovinsi awa %imur +.0 ton-ha. imana kabupaten penghasil pisang terbesar adalah di ember, Malang, /uma&ang, 'o&onegoro dan !asuruan. +5, Tu7uan %u&uan penulisan makalah ini adalah untuk merancang suatu pabrik agroindustri berbahan baku pisang gung men&adi kripik pisang yang akan dikembangkan serta men&adikannya sebagai usaha skala besar.
BAB I5 PENDA6U0UAN
+5+ 0a#ar 0a#ar Belakang Belakang Sector pertanian di Indonesia masih memiliki banyak sekali peluang dan prospek yang belum di gali untuk mencapai ke pangsa pasar yang lebih besar. Meskipun sector industry yang lebih diutamakan, namun sector pertanian tidak lepas dari padanya. Salah satu sector industry yang banyak di geluti oleh para investor adalah yang bergerak di d i bidang sector industry pangan atau yang lebih sering disebut agroindustry pangan. Menurut Soekartawi (2001, agroindustri mampu meningkatkan perolehan devisa dan mampu mendorong munculnya industry lain. !roduk agroindustri akan memiliki daya tarik terhadap bahan baku, proses produksi, daerah produksi bahkan bah kan bentuk dan permintaan pasarnya. "egiatan agroin agroindus dustri tri merupak merupakan an bagian bagian integr integral al dari dari pembang pembangunan unan sector sector pertan pertanian ian.. #$eknya #$eknya,, akan akan mampu mentran$ormasikan produk primer ke produk olahan sekaligus menciptakan nilai tambah yang tinggi (%arigan, 2010. !embangunan agroindustro dengan bahan baku yang tersedia dalam ¨ah dan waktu yang sesuai, merupakan syarat kecukupan untuk berproduksi secara berkelan&utan. 'ahan baku yang memiliki daya tarik di daerah &awa timur adalah pisang. "etersediaan tanaman pisang di Indonesia membuka peluang usaha yang cukup besar bagi masyarakat Indonesia, terlebih di daerah awa %imur. !isang mudah tumbuh di daerah yang subur. )amun sayangnya, pisang masih belum dianggap sebagai sumber usaha yang baik. "arena sebagian besar masyarakan masih menganggap pisang hanya sebagai buah sa&a, dan tidak memberikan nilai tambah yang lebih tinggi. *lahan pisang hanya sebatas olahan rumahan sa&a. !rovin !rovinsi si awa awa %imur %imur merupa merupakan kan salah salah satu satu dianta diantara ra 1+ provin provinsi si sentra sentra produk produksi si pisang pisang di Indonesia. 'erdasarkan luas panen, awa %imur menduduki urutan ketiga setelah awa 'arat dan awa awa %en gah. gah. Semen Sementa tara ra dal dalam am hal hal prod produk uksi si,, awa awa %im %imur ur men mendud duduk ukii urut urutan an kedu keduaa setel setelah ah awa 'arat. Menurut %arigan, pada tahun 2000 produktivitas pisang di !rovinsi awa %imur +.0 ton-ha. imana kabupaten penghasil pisang terbesar adalah di ember, Malang, /uma&ang, 'o&onegoro dan !asuruan. +5, Tu7uan %u&uan penulisan makalah ini adalah untuk merancang suatu pabrik agroindustri berbahan baku pisang gung men&adi kripik pisang yang akan dikembangkan serta men&adikannya sebagai usaha skala besar.
BAB II5 TIN4AUAN PUSTAKA ,5+ Agrinus#ri Menurut Menurut "usnandar (2010, agroindustri agroindustri berasal dari dua kata agricultural dan industry industry yang berarti suatu industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanya atau suatu industry yang menghasilkan suatu produk yang digunakan sebagai sarana atau input dalam usaha pertanian. e$inisi agroindustri dapat di&abarkan sebagai kegiatan industri yang meman$aatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta &asa untuk kegiatan tersebut. engan demikian agroindustri sebagai pengolah komoditas pertanian primer men&adi produk olaha olahan n baik baik produ produk k akhi akhirr ( Finish Finish Product maup maupun un produ produk k antar antaraa ( Intermediate Intermediate Product . . !engertian mana&emen agroindustri adalah penerapan ilmu mana&emen dalam agroindustri agar dapat dapat dila dilakuk kukan an seca secara ra e$is e$isie ien. n. ungs ungsi i$u $ung ngsi si mana mana&em &emen en yang yang meli melipu puti ti pere perenc ncana anaan an,, pengorganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, dan pengawasan atau pengendalian yang harus di&alankan pada setiap tahapan kegiatan agroindustri.
,5, De3inisi Pisang !isang adalah tanaman yang berasal dari kawasan sia %enggara (termasuk Indonesia. %anaman buah ini kemudian menyebar luas ke kawasan $rika (Madagaskar, merika Selatan dan merika %engah. !enyebaran tanaman ini selan&utnya hampir merata ke seluruh dunia, yakni meliputi daerah tropis dan sub tropis, dimulai dari sia %enggara %enggara ke %imur melalui /autan %eduh %eduh sampai ke 3awaii. Selain itu, tanaman pisang menyebar ke 'arat melalui Samudera tlantik, "epulauan "anari sampai 'enua merika (Stover dan Simmonds, 145. 'uah pisang &uga memiliki banyak man$aat. "andungan yang terdapat dalam pisang antara lain vitami vitamin n , vitami vitamin n ' (%hiam (%hiamine ine,, 6ibo$l 6ibo$lavi avin, n, )iacin )iacin,, vitami vitamin n '+, olic olic cid cid,, vitami vitamin n 7, "alsium, Magnesium, 'esi, dan Seng. engan demikian pisang &uga merupakan salah satu bahan pangan yang mampu meningkatkan gi8i masyarakat ("asi&adi, 200+. !isang !isang merupakan merupakan tanaman tanaman semak yang berbatang berbatang semu (pseudostem, (pseudostem, tingginya bervariasi bervariasi antara 1 9 meter, tergantung varietasnya. aunnya melebar, pan&ang, tulang daunnya besar, dan tepi daunnya tidak mempunyai ikatan yang kompak sehingga mudah robek bila terkena tiupan angin kencang. 'atangnya mempunyai bonggol (umbi yang besar sekali dan terdapat banyak mata yang dapat tumbuh men&adi tunas anakan. 'unganya tunggal, keluar pada u&ung batang dan hanya sekali berbunga selama hidupnya (monokarpik (Sunar&ono, 2000. !ohon pisang selalu melakukan regenerasi sebelum berbuah dan mati, yaitu melalui tunastunas yang tumbuh pada bonggolnya. engan cara itulah pohon pisang mempertahankan eksistensinya
untuk memberikan memberikan man$aat man$aat kepada manusia. 'erdasarkan 'erdasarkan Satuhu dan Supriyadi Supriyadi (2001, (2001, pisang pisang dapat digolongkan men&adi 9 &enis: a. !isang yang dapat dimakan langsung setelah matang, misalnya pisang kepok, pisang susu, pisang hi&au, pisang mas, pisang ra&a dan pisang barangan. b. !isang yang dapat dimakan setelah diolah terlebih dahulu, misalnya pisang tanduk, pisang uli, pisang kapas dan pisang bangkahulu. c. !isang yang dapat dimakan langsung setelah matang maupun diolah terlebih dahulu, misalnya pisang kapok, pisang agung dan pisang ra&a. d. !isang yang dapat dikonsumsi sewaktu masih mentah, misalnya pisang klutuk atau pisang batu untuk campuran membuat ru&ak.
,51 De3inisi Keripik Pisang "eripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan keripik pisang pisang dan digoreng, dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang dii8inkan. %u&uan penyebarang pisang men&adi keripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan-memperpan&ang keman$aatan keripik pisang. Syarat mutu keripik pisang dapat mengacu S)I 019;1<144+, "eripik !isang. "eripi "eripik k pisang pisangsta standa ndarr teknis teknis ini berlak berlaku u untuk untuk pembuat pembuatan an pisang pisang men&ad men&adii keripi keripik k pisang pisang.. !rosed !rosedur ur opersi opersiona onall penyebar penyebarang ang keripi keripik k pisang pisang terdir terdirii dari dari beberap beberapaa kegiat kegiatan an melipu meliputi ti penyiapan bahan baku keripik pisang, penyiapan peralatan keripik pisang dan kemasan keripik pisang, pengupasan keripik pisang dan pengirisan keripik pisang, pencucian keripik pisang dan perendaman keripik pisang, penggorengan keripik pisang, penirisan minyak keripik pisang, pemberian bumbu keripik pisang, pengemasan penge masan keripik pisang dan pelabelan keripik pisang, serta penyimpanan keripik pisang. ,5- Ba'an8ba'an $ang ibu#u'kan un#uk !e!bua# keripik pisang aala' sebagai beriku#" +5 Pisang 'ahan baku dalam pembuatan pembuatan keripik keripik pisang adalah pisang mentah. !isang yang dipilih dipilih adalah pisang agung yang tua dan masih mentah sehingga pisang agung diirisiris-dira&ang diirisiris-dira&ang tipis tipis dan dibentuk sesuai dengan selera konsumen. Syarat Mutu !isang gung "uning Segar dapat mengacu pada S)I 01 = 991 = 144.
,. Air Bersi' ir dalam pembuatan keripik pisang digunakan untuk mencuci pisang. ir yang digunakan harus memenuhi persyaratan air minum dan air bersih sesuai standar !ermenkes 6I )o. 91+-M#)"#S-!#6"-I>-40. ir tersebut tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan tidak mengandung 8at yang membahayakan. 15 Min$ak greng Minyak goreng yang digunakan adalah minyak kelapa atau minyak kelapa sawit yang bermutu baik (&ernih dan tidak tengik, sesuai S)I 01 = ;591 = 2002. !enggunaan minyak goreng dengan kualitas rendah akan menghasilkan keripik yang tidak tahan lama(cepat tengik. -5 0aru#an Na#riu! Bisul3i# (Na,S&1) /arutan )atrium 'isul$it 0,;? = 0, digunakan untuk merendam pisang agar tidak ter&adi perubahan warna men&adi coklat. i perdesaan larutan ini dapat diganti dengan potongan potongan daun sirih. alam pembuatan keripik pisang dapat ditambahkan bahan tambahan pangan ('%!. %u&uan penambahan bahan tambahan pangan ini adalah untuk memperbaiki tekstur, rasa, dan penampakan. !enggunaan bahanbahan tersebut baik &enis maupun ¨ahnya harus memenuhi persyaratan yang direkomendasikan. !ersyaratan bahan tambahan pangan mengacu pada S)I 010222144<.
,52 Ba'an ang Di#a!ba'kan Dala! Pe!bua#an Keripik Pisang aala'" 1 @ula pasir ungsi gula dalam pembuatan keripik pisang adalah untuk memberikan rasa manis. @ula pasir dibuat sirup terlebih dahulu dengan perbandingan 1 kg gula pasir dilarutkan dalam < gelas air. @ula yang digunakan harus bermutu baik, yaitu kering, tidak bau apel atau masam, tidak nampak adanya ampas atau bahan asing dan berwarna putih. Standar gula kristal putih (S)I 01;190 2001. 2 @aram dapur ungsi garam dapur adalah untuk memberi rasa asin. @aram yang digunakan adalah garam beryodium (S)I 01 = ;<<+ = 2000. ;. 'ubuk 7oklat ungsi bubuk coklat untuk menambahkan rasa coklat bagi kripik pisang.
,5/ Perala#an $ang ibu#u'kan un#uk !e!bua# keripik pisang an#ara lain" 1 'askom 2 las %elenan ; lat pera&ang (slicer 9 !isau stainless steel < #mber plastic + Aacuum rying 5 Sealer %ungku atau kompor atau kompor gas 4 %ampah-nyiru-wadah 10 !lastik !olipropilen (!! ketebalan 0, mm-aluminum $oil 11 /abel
,59 Ta'apan8#a'apan pses %ahapan proses yang harus dilakukan dalam pembuatan keripik pisang adalah sebagai berikut" a5 Pengupasan an Pengirisan !isang dikupas, diiris tipistipis (tebal 2 = ; mm secara meman&ang atau melintang, langsung ditampung dalam bak perendaman untuk menghindari proses oksidasi en8im $enolase yang ada dalam getah pisang. b5 Perena!an 3asil irisan direndam dalam larutan natrium bisul$it ()a2S*; 0,; = 0, selama 10 menit lalu c5 Penggrengan Irisan keripik pisang pisang digoreng menggunakan minyak yang cukup banyak sehingga semua bahan terendam. %iap 1 kg irisan pisang membutuhkan ; liter minyak goreng. Selama penggorengan, dilakukan pengadukan secara pelanpelan. !enggorengan dilakukan sampai keripik cukup kering dan garing. 3asil penggorengan disebut dengan keripik pisang. Bntuk mendapatkan keripik pisang dengan rasa manis dapat dilakukan penaburan dengan gula halus.
5 Penirisan !in$ak 3asil penggorengan pertama ditiriskan dengan menggunakan peniris minyak hingga minyak yang ada menetes tuntas. e. Pe!berian Bu!bu Bntuk melayani konsumen yang memiliki selera berbedabeda, dapat diciptakan rasa keripik pisang yang beraneka rasa, misalnya keripik pisang manis, keripik pisang asin, dan keripik pisang pedas. ,5: Pelabelan !elabelan makanan harus mengikuti ketentuan !! )o. +4 %ahun 1444 tentang /abel dan Iklan !angan. !emberian label bertu&uan untuk memberi in$ormasi tentang produk dan memberi penampilan yang menarik. ,5; Cara Menggreng Dengan Menggunakan Penggrengan
,5+. Cara pe!akaian !in$ak greng $ang ekn!i "
Minyak baru ditambah 120 ppm %'3F (120 mg-kg minyak !anaskan, goreng sampai matang gar minyak selalu baik, tambahkan ;0 mg per kg minyak setiap &am. ika awal pakai <
kg minyak, tambahkan 1<0 mg %'3F Selesai menggoreng, api dimatikan, tambahkan ;0 ppm-kg %'3F (1<0 mg
Saran : &ika minyak bekas akan dipakai lagi, maka diperlukan penambahan minyak baru dengan perbandingan minyak bekas : minyak baru 1 : 1 (&ika intesitas pemakaian dalam satu hari lebih dari ; (tiga kali (sering atau ; : 1 (&ika intesitas pemakaiannya kurang dari ; (tiga kali. !roses sortasi dilakukan untuk mengklasi$ikasi kualitas atau mutu dengan cara memilah dan mengelompokkan berdasarkan ukuran, warna, dan bentuk keripik yang dihasilkan, dilakukan secara manual. !roses pengemasan bertu&uan untuk meningkatkan daya simpan produk. 'ahan pengemas yang umum digunakan untuk keripik pisang adalah plastik polipropilen dengan ketebalan minimal 0, mm atau aluminium $oil. !engemasan produk yang berupa keripik sebaiknya menggunakan mesin pengemas vakum (vacuum sealer. 6uang pengepakan usahakan mempunyai kelembaban groupo %6M *7 (63 yang rendah mengingat si$at keripik vakum ini higroskopisitasnya tinggi misalnya dilakukan dalam ruang ber7. Setelah produk dikemas, dilakukan pemeriksaan terhadap penutupan kantong plastik.
,5++ Pelabelan !elabelan makanan harus mengikuti ketentuan !! )o. +4 %ahun 1444 tentang /abel dan Iklan !angan. !emberian label bertu&uan untuk memberi in$ormasi tentang produk dan memberi penampilan yang menarik. In$ormasi terdiri dari nama produk, da$tar bahan yang digunakan, berat bersih, nama produsen, tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa, nomor registrasi, serta label 3alal. !enyimpanan produk akhir sebaiknya dilakukan di ruang yang terpisah dengan ruang penyimpanan bahan baku. alam proses pengangkutan dihindarkan dari kerusakan $isik dan pengaruh cahaya sinar matahari langsung untuk mencegah ter&adinya proses oksidasi. pabila semua $aktor tersebut dilakukan dengan benar, maka keripik pisang yang dikemas dengan menggunakan plastik propilen dapat bertahan ; bulan, &ika menggunakan alumunium $oil bisa mencapai C 1 (satu tahun. Sebab alumunium $oil kedap uap air dan oksigen serta sinar ultra violet dari sinar matahari.
BAB III D&KUMENTASI 15+ Digra! Alir Alur Prses Pruksi Pengla'an Sekuner !isang gung
!engelupasan kulit pisang
!engirisan buah pisang !erendaman buah pisang
)a2S*; itiriskan hasil rendaman
!enggorengan buah pisang
"eripik pisang Minyak ditiriskan dengan spinner !emberian rasa
'ubuk 7oklat
!engemasan
"eripik pisang coklat
dapun pengolahan sekunder kripik pisang diantaranya:
a5 Pengupasan an Pengirisan !isang dikupas, diiris tipistipis (tebal 2 = ; mm secara meman&ang atau melintang, langsung ditampung dalam bak perendaman untuk menghindari proses oksidasi en8im $enolase yang ada dalam getah pisang. b5 Perena!an 3asil irisan direndam dalam larutan natrium bisul$it ()a2S*; 0,; = 0, selama 10 menit lalu c5 Penggrengan Irisan keripik pisang pisang digoreng menggunakan minyak yang cukup banyak sehingga semua bahan terendam. %iap 1 kg irisan pisang membutuhkan ; liter minyak goreng. Selama penggorengan, dilakukan pengadukan secara pelanpelan. !enggorengan dilakukan sampai keripik cukup kering dan garing. 3asil penggorengan disebut dengan keripik pisang. Bntuk mendapatkan keripik pisang dengan rasa manis dapat dilakukan penaburan dengan gula halus. 5 Penirisan !in$ak 3asil penggorengan pertama ditiriskan dengan menggunakan peniris minyak hingga minyak yang ada menetes tuntas. e. Pe!berian Bu!bu Bntuk melayani konsumen yang memiliki selera berbedabeda, dapat diciptakan rasa keripik pisang yang beraneka rasa, misalnya keripik pisang manis, keripik pisang asin, dan keripik pisang pedas. 7aranya adalah sebagai berikut: Keripik Pisang Rasa Ckla# !enyiapan campuran bubuk coklat dengan garam dan tepung mai8ena. !encampuran masing masing bahan dengan rasio coklat : Mai8ena : garam adalah ;0gr : 5
penggorengan yang rendah. !isang yang biasa digunakan untuk pembuatan keripik menggunakan vacuum $rying adalah pisang dengan tingkat kematangan penuh G 0?. 15, Kebu#u'an Ba'an ) o
'ahan
1
!isang gung
umlah
"ebutuhan
<00 kg pisang agung - hari
"eterangan
!engupasan dan pengirisan
Manual oleh pegawai B"M
!erendaman
Manual oleh pegawai B"M
!enggorengan
< kali proses mesin
!enirisan minyak
< kali proses mesin
!emberian rasarasa
10 kali proses mesin
!engemasan
151 Kebu#u'an Ala# Mesin Dan Tenaga Ker7a
N5
1.
Prses
!enyiapan bahan baku
Ala#=Mesin
Spesi3ikasi
lat penimbang pisang (bahan -
4u!la'
1 Merk : MatriH %ype : 12# "apasitas : +0kg-1<4kg isplay : /#- "omputer via rs2;2 - !ower : 'atre casrechargeable - !last $orm si8e : 90 cm H <0
4u!la' Tenaga Ker7a 1 orang -alat
cm stainless - (3arga : 6p. 2.2<0.000
2.
!enyiapan 'ahan baku
/oading - !lat$orm • Mesin Trolley /ipat si8e : 420mm H +10mm. 1 7hrome mengangkut (ukuran alas plat$orm bahan baku ( pisang . • !lat$orm 3eight : 210mm. (ketinggian alas plat$orm dari lantai 3andle 3eight : • 1000mm. (ketinggian pegangan dari lantai )et eight : 22.
1 orangalat
•
•
;.
!engupasan - !isau pemotongan
- imensi : ;< H 12 H 4 cm - 'erat : 200 gr = 900 gr - 3arga : 6p. +.000,
10
1 org -alat
<.
!encucian
'ak pencucian
- 'ak ir : !lat Stainless Stell ;09 2 mm - "aki : !ipa Stainless stell ;09 J 2K L J 1K - "ran !embuangan : J 1 - "ran !encuci : J N - imensi : !: 1200 mmO /: +50 mmO %: 11+0 mm
2
1 orgalat
2
1 orgalat
2
1 orgalat
3arga : 6p. +<0.000, +.
!era&angan (!engirisan
!engirisan
- Tipe " PSG8+.. - "apasitas : 100200 kg-&am (tergantung operator
- imensi : +; cm H ++ cm H 9 cm
- /istrik : 200 watt - isk : stainless steel - 3asil potongan pisang : bulat dan meman&ang
- Merek : growindo - 3arga mesin : 9.1 &t 5.
!erendaman
'ak penampung
- "apasitas : 2< "g - 'ahan : !lastik 3arga : 6p.1+.000
P
- 'entuk : !owder
)a2S*; Sul$ite
.
!enggorengan
(Sodium - "onsentrasi : 4? - "emasan : !lastik 'ag- 8ak 2< kg - 3arga : 6p.1+.000,-"g
Aacuum rying
- imensi(pHlHt:19< H 10 H 200 cm %abung!enggorengan: J+ cm, !an&ang 100 cm Aolume Minyak @oreng : 10 liter 'ahan %abung: !lat SS %ebal ;mm !ompa Aacuum : A390 !engatur Suhu : igital utomatic 'ahan rame : !ipa "otak MS 9 H cm @aransi : 1 tahun "elengkapan : Spinner, servo, $ilter minyak !enggerak : elektro motor ; hp 1 phase, elektro motor 2 hp ; phase. 3arga : 6p. 94.000.000 "asasitas : ;0 "g-produksi
-
-
"apasitas : 12 "g
;
1 orgalat
/!@
-
3arga : 6p. 11+.000, 6egulator 3arga : 6p. 12<.000, ;
4.
!endinginan
Spinner
•
•
•
•
•
•
•
•
Dimensi : 65x60x75 cm Frame : pipa besi kotak Silinder : Stainless Steel Keranjang bahan : Vorporasi SS Ukran kerajanjang bahan : diameter 50 cm! tinggi "0 cm #es keranjang : 50$60 mm Da%a listrik : &'( )* *taran poros : 700$+00 rpm
3arga : 6p.<.<00.000
2
1 org-alat
10.
!ackaging
Sealer
-
%ipe : Iron 'ody Model
2
1 orgalat
2
1 org-alat
- !ower : ;00 att - 'erat : 2,5 "g - 3arga : 6p. <00.000,
11.
pembumbuan
%humbler
-
%ipe : %humbler 1 imensi: 1000 H 500 H 1000 mm Material %abung :!lat Stainless Steel Material 6angka: Siku Mild Steel "apasitas: 20;0 kg-& am %ransmisi : 'oH, !ulley an v'elt !engerak :inamo 1-2 3! ( 7hina 3arga: 6p. 4.<00.000
15- Blk Diagra! Neraca Massa Dan Tabel Neraca Massa paa Pruksi
Gambar 1. Komposisi Kimia Pisang (Pudjihastuti, 2011)
1. Neraca Massa a. Pengupasan
NER! "## $ Ku%itPisang & '00 g 0,1 & '0 g *aging+uah & '00 g '0 g & '0 g "#K Pisang
ota%
KE/R '00 *aging+uah g Ku%%itPisang '00 ota% g
'0 g '0 g '00 g
NER! PN# $ masu Pisang m.3.4
& e%uar & *aging+uah Ku%itPisang & m.3.4 m.3.4
'00 1,56 (2' 0) & 7'0 1,56 (2' 0)8 7'0 1,56 (2' 0)8 22000 22000
& 19:00 2200 & 22000
"#K KE/R Pisang 22000 *aging+uah 19:00 K; K; Ku%itPisang 2200 K; ota% 22000 ota% 22000 K; K;
b. Pengirisan / pemotongan
p :daginghasilpengirisan
NERACA MASSA : Kehi%angan & 0,00' '0 Potongan+uah & '0 2,2' "#K *aging+uah
ota%
& 2,2' g & 5,5' g
KE/R '0 Potongan+u 5.5' g ah g Kehi%angan 2,2' g 0,' < '0 ota% '0g g
NERACA PANAS : masu & e%uar *aging+uah & Potongan+uah Kehi%angan m.3.4 & m.3.4 m.3.4 '0 1,56 (2' 0) & 75,5' 1,56 2'8 72.2' 1,56 (2' 0)8 19:00 & 19501 99 19:00 & 19:00
"#K KE/R *aging+u 19:00 Potongan+u 19501 K; ah K; ah 99 K; Kehi%angan 0,' < ota% 19:00 ota% 19:00 K; K;
c5 Perena!an
NERACA MASSA : Dpr = Dp+ A = 447,75 + A
Komponen ir $ "asu *p (*p Kair) ( Kair) ( 5,5' 0,5 ) ( 1 ) =1=,2' =1=,2' 0,2 *pr & 5,5' & 5,5' 22=,:5' & 651,62' g
& Ke%uar & *pr & *pr Kair & *pr 0,: & ( 5,5' ) 0,: & =':,2 0,: & ,55' & 22=,:5' g
"#K KE/R *aging+ 5,5' *aging+uahR 651,62' uah g endam g irKapur 22=,:5 ' g ota% 651,62 ota% 651,62' ' g g
NERACA PANAS : masu & e%uar *aging+uah ir Kapur & *aging+uahRendam %epas m.3.4 m.3.4 & m.3.4 %epas 5,5' 1,56 (2' 0) 722=,:5' ,2 28 & 651,62' 1,56 20 %epas 19501 22'66,6 & 2=61,2 %epas 2265,6- 2=61,2& %epas %epas & 1:626, K; "#K KE/R *aging+u 19501 K; *aging+uahRendam ah 22'66,6 Panas >ang *i%epas irKapur K; ota% 2265,6 ota% K;
2=61,2 K; 1:626, K; 2265,6K;
5 Penirisan
NERACA MASSA : *pr & *b Kehi%angan ir 651,62' & *b 651,62' & *b
Komponen ir "asu & Ke%uar *pr Kair & (*b Kair) ( Kair) 651,62' 0,: & 0,5'*b '=5,= & 0,5'(651,62' ) '=5,= & '0=,51 0,5' ==,'9 & 0,2' *b
& 1=,=6 g
& 651,62' & 651,62' 1=,=6
& '=5,26' g "#K KE/R *aging+u 651,62' *aging+uah '=5,26' g
ah Rendam ota%
g Kehi%angan ir 651,62' ota% g
1=,=6 g 651,62' g
NERACA PANAS : masu & e%uar terima *aging+uahRendam & *aging+uah Kehi%angan ir terima m.3.4 & m.3.4 m.3.4 terima 651,62' 1,56 20 & 7'=5,26' 1,56 (19 0) 71=,=6 ,2 228 terima 2=61,2 & 15966,1 121,:6 Panas >ang *iterima & =0=:1,00 - 2=61,2 "#K KE/R *aging+uahRend 2=61,2 K; *aging+uah 15966,1 am 65=9,90 Kehi%angan K; Panas >ang K; ir 121,:6 diterima K; ota% =0=:1,00 ota% =0=:1,00 K; K;
e. Penggorengan
NERACA MASSA : Persamaan $ "asu & Ke%uar *b " &K '=5,26' " & K Komponen ir $ "asu & Ke%uar (*b Kair) (" Kair) & ( Kair) (K Kair) ('=5,26' 0,5') (" 0) & ( 1) 0,1K
02,9 & 0,1 K 02,9 0,1 K & Komponen "in>a $ "asu & Ke%uar (*b Km) (" Km) & ( Km) (K Km) ('=5,26' 0,009) (" 1)& ( 0) 0,16K ,:=' " & 0,16K " & 0,16K - ,:=' Persamaan $ '=5,26' " & K '=5,26' (0,16K - ,:=') & (02,9 0,1 K) K 0,16K 129,9 & 02,9 0,9K 129,9 & 0,5 K K & 15,9:6 g ap ir
& 02,9 0,1 K & 02,9 (0,1 15,9:6) & =:',1 g
"in>a
& 0,16K - ,:=' & (0,16 15,9:6) - ,:=' & 2=,161 g
"#K KE/R *aging+uah '=5,26' Keripi 15,9:6 "in>a g ap ir g 2=,161 =:', g g ota% '60,26g ota% '60,26 g
NERACA PANAS : masu & e%uar Panas >ang *iterima *aging+uah "in>a & Keripi ap ir %epas Panas m.3.4 m.3.4 & m.3.4 m.? (ondusi on@esi radiasi) Panas7'=5,26' 1,56 19) 72=,161 2,9 2=8 & (15,9:61,69') (=:',2160) (=052,252 1'=':,' ,'5) Panas 15966,1 1',:= & 1==05,6: :=2''0, 60:5,62 Panas >ang *iterima &:52=,5'2
"#K *aging+uah "in>a Panas >ang *iterima ota%
KE/R 15966,1 K; 1',:= K; :52=,5' K; :919',52 K;
Keripi ap ir %epas
1==05,6: K; :=2''0, K; 60:5,62 K;
ota%
:919',52 K;
f. Penirisan Minyak
NERACA MASSA : K & " Kj 15,9:6 & " Kj " & 15,9:6 - Kj Komponen Minyak : "asu & Ke%uar (K Km) & (" Km) (Kj Km) 15,9:6 0,16 & (" 1) 0,02Kj 25,9:6: & " 0,02Kj 25,9:6: & (15,9:6 - Kj) 0,02Kj - 16,9:=2 & - 0,956 Kj Kj & 1'0,'95 g " & 15,9:6 Kj & 15,9:6 - 1'0,'95 & 2,=:: g "#K Keripi
ota%
KE/R 15,9:6 Keripi;adi g Kehi%angan"in>a 15,9:6 ota% g
1'0,'95 g 2,=:: g 15,9:6 g
NERACA PANAS : masu & e%uar Keripi & Keripi;adi Kehi%angan"in>a %epas m.3.4 & m.3.4 m.3.4 %epas 15,9:6 1,69 ' & (1'0,'95 1,6' =5) (2,=:: 2,9 2') %epas 1==05,6: & 919=,9 156:,1= %epas 1==05,6: - 10962,05 & %epas %epas & 2=',6 "#K KE/R Keripi 1==05,6: Keripi;adi 919=,9 K; K; Kehi%angan"in>a 156:,1= K; Panas >ang di%epas 2=',6 K; ota% 1==05,6: ota% 1==05,6: K; K;
g. Seasoning
NERACA MASSA : 11
+an>an>a3o%at >ang dibutuhan &
100
X 150,597=16,5 kg
KeripiPisang3o%at & Keripi bubu3o%at & 1'0,'95 16,' g & 165,095 g "#K KE/R Keripipisang3 1'0,'95 KeripiPisang!o% o%at g at 16,' g ota% 165,095 ota% g
165,095 g 165,095 g
152 U#ili#as (Energ$ 0is#rik 0a!pu% Energ$ 0is#rik Ala# #nergy listrikberdasarkankebutuhanlamputiaptempat Te!pa# Ban$akn$a Da$a 4a! 0a!pu (>a##) = &perasi 'ari (7a!) = 'ari /ampu tempat produksi 9 20 /ampu bengkel 2 1< Musholla 1 20 /ampu 6uang peker&a tetap 9 1< Bnit penyedia air 1 1< Bnit penyedia listrik 1 1< Bnit penyedia limbah 1 1< 29 !enyimpanan 1 20 %oilet 2 10 !arkir 1 20 !os 1 10 T&TA0
Energi $ang ibu#u'kan (*a## = 'ari) +90 290 1+0 90 120 120 ;+0 1+0 1+0 1+0 1+0 25+0
Energi lis#rik berasarkan ala#
Mesin Mesin vacuum Mesin pengiris Spinner Sealer
Da$a (>a##)
4u!la' !esin
4a! &perasi Energi $ang (7a!) ? !esin = ibu#u'kan 'ari (*a## = 'ari)
;;00 200 9005<0 ;00
; 2 2 2
< &am 9 &am ;0 menit ; &am
94.<00 h 1.+00 h <5< h 100 h
%humbhlr
200
2
2 &am
00 h
%imbangan
20;
1
10 menit
20,; h
T&TA0 15/ Ta#a 0e#ak Pabrik an Ruang Pruksi
<9.24<,; h
159 S#ruk#ur &rganisasi
*iretur
Keuangan
Pemasaran
Produsi
Kar>aAa n1 oran
Kar>aAan (1' orang)
Keamana
Struktur organisasi dari pabrik ini berbentuk garis-lini yang diciptakan oleh 3enry ayol. imana pada system organisasi ini wewenang dari atasan disalurkan secara vertical kepada bawahan. 'egitu pula sebaliknya, pertanggung&awaban dari bawahan secara langsung ditun&ukkan kepada atasan yang member perintah. 7irricirinya memiliki kesatuan perintah yang ter&amin, pembagian ker&a yang &elas dan mudah dilaksanakan, organisasi tergantung pada satu pemimpin. %ugas dan masingmasing &obdesk organisasinya yaitu bertanggung &awab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu. ob description : a5 Direk#ur 'ertanggung &awab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan serta peningkatan mutu. ob description: 1 Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha kripik pisang agung 2 Merencanakan dan menyusun program ker&a ; Merecruit serta membina karyawan peker&a 9 Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan cabang b5 Pruksi 'ertanggung &awab atas proses produksi secara keseluruhan hingga produk dapat di konsumsi.
ob description: 1. 'eker&a sama dengan tim keuangan, administrasi dan direktur dalam penyusunan rencana dan &adwal produksi 2. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan ker&a kepada setiap karyawan untuk men&amin kesinambungan dalam produksi ;. Memonitori pelaksanaan rencana produksi 9. 'ertanggung &awab atas pengendalian bahan baku dan e$esiensi penggunaan tenaga ker&a dan mesin peralatan. <. Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan. c5 Keuangan 'ertanggung &awab terhadap kegiatan dalam bidang keuangan. 'aik pemasukan maupun pengeluaran keuangan. dapun &ob descriptionnya : 1. Mengendalikan aktivitas kegiatan keuangan 2. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan ;. Merencanakan dan mengendalikan sumber pendapatan serta pembelan&aan dan kekayaan perusahaan 9. Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya <. Melaksanakan tugas sesuai perintah +. alam men&alankan tugasnya bertanggung &awab kepada direktur perusahaan 5 Pe!asaran 'ertanggung &awab kepada direktur perusahaan terhadap aktivitas pemasaran produk yang keluar. dapun &ob descriptionnya diantaranyaO 1. Mengumpulkan, mengelolah, dan menganalisis serta menya&ikan data dan in$ormasi 2. Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran kripik meliputiO pembuatan dan stock usaha, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, publikasi serta kegiatan lainnya yang berkaitan dengan system pemasaran ;. Menentukan pasar sasaran 9. Memahami kebutuhan konsumen-calon konsumen serta memberikan solusi atas suatu permasalahan produk <. Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidenti$ikasi kecenderungan dan peluang pasar. e5 Kea!anan 'ertanggung &awab terhadap keamanan perusahaan baik keamanan $asilitas pabrik, investasi pabrik baik benda mati maupun benda hidup seperti karyawan dan peker&a lainnya.
dapun ob descriptionnya adalahO 1. 2. ;. 9.
Men&aga keamanan perusahaan Men&aga $asilitas dan investasi perusahaan Men&aga keamanan serta kenyamanan karyawan Mengendalikan aktivitas pengeluaran bahan yang masuk maupun produk yang keluar dari perusahaan <. 'ertanggung &awab langsung terhadap direktur akan keamanan perusahaan 15: Analisa Kela$akan ;.4.1 Studi "elayakan "egiatan ini untuk menilai se&auh mana man$aat (bene$it yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usha disebut dengan study kelayakan bisnis. /ayaknya suatu gagasan usaha dalam arti social bene$it tergantung dari segi penilaian yang dilakukan. !royek proyek yang dinilai dari segi man$aat, penanaman investasi yang diberikan untuk pelaksanaan usaha tersebut. nalisis kelayakan menggunakan an alisis )et !resent Aalue ()!A, Internal 6ate o$ 6eturn (I66, dan )et 'ene$it 7ost 6atio ('76, untuk mengetahui suatu usaha layak atau tidaknya. a. )et !resent Aalue ()!A Qaitu criteria investasi yang banyak digunakan dalam mengkur apakah suatu usaha $leksibel atau tidak. b. Internal rate o$ 6eturn (I66 dalah tingkat diskonto (diskon rate yang men&adikan sama antara present value dari penerimaan cash dan present value dari nilai atau investasi tingkat diskon yang menun&ukkan net present value atau sama besarnya dengan nol. imana rumusnya adalah: c. )et 'ene$it 7ost 6atio Merupakan perbandingan antara net bene$it yang telah di diskon positi$ dengan net bene$it yang telah didiskon negative dengan $ormula berikut:
ika nilai )et '-7 lebih besar dari 1 (satu berarti gagasan usaha proyek tersebut layak diker&akan dan &ika lebih kecil dari 1 (satu berarti tidak layak untuk diker&akan. Bntuk )et '-7 sama dengan 1 (satu berarti cash in $low sama dengan cash out $low, dalam present value disebut dengan 'reak #ven !oint ('#!, yaitu total cost sama dengan total revenue. ari sekian banyak usaha, pemilihan usaha Kripik Pisang Agung ini cukup men&an&ikan keuntungan bagi pengusahanya. "arena, hampir semua orang dan semua kalangan menyukai &a&anan kripik. alam pembuatan pun tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar. nalisis
kompetisi dan peluang pasar Kripik Pisang Agung kami sa&ikan dengan analisa S*% dalam tabel dibawah ini : %abel 1. nalisa S*% +5 S#reng#' (Kekua#an) R
,5 >eakness (Kele!a'an)
Kripik Pisang Agung memiliki inovasi berupa kripik pisang dan berbagai rasarasa seperti asin, coklat dan lainlain.
@
Kripik Pisang Agung ter&amin higienis, sehat, dan halal.
@
Kripik Pisang Agung untuk produk kripik pisang,pisang tidak ditepung-dicrispy hal ini un#uk !engurangi pena!ba'an ba'an ki!ia keala! pruk .
@
"aryawan Kripik Pisang Agung dapat mengurangi pengangguran didaerah kota Malang
R
%idak tahan lama
R
!roduk mudah ditiru
3arga kripik pisang 6p <0.000-kg 15 &ppr#uni#ies (Peluang) R
R R
-5 T'rea#s (6a!ba#an)
Malang adalah kota industri dan pendidikan R dimana sangat potensial untuk di&adikan ladang usaha bisnis. R 'ahan baku mudah didapat. umlah mahasiswa dikota Malang setiap tahunnya semakin bertambah, meningkatnya ¨ah mahasiswa otomatis akan meningkatkan ¨ah konsumsi makanan. .
15; Rincian Bia$a Ines#asi
!esaing usaha se&enis Malang sudah banyak.
dikota
!esaing usaha se&enis memiliki pelanggan konsumen tetap.
sudah atau
N5
4enis
4u!la '
1
%anah
1<0 m2
2
'angunan "antor
9
<+0.000-m2
2<.200.000
'angunan !abrik
21+m2
<+0.000-m2
120.4+0.000
'angunan pos
12m2
<+0.000-m2
+.520.000
;
6arga (Rp)
sa#uan
2,< t-m2
Bia$a (Rp)
Nilai ak'ir
;5< t
;5<.000.000
!eralatan: %imbangan
1
2.2<0.000
2.2<0.000
%rolley
1
<0.000
<0.000
!isau
10
+.000
+0.000
%empat !encucian
2
+<0.000
1.;00.000
'ak perendaman
2
1+.000
;2.000
!enirisan-saringan
2
2<.000
<0.000
Aacuum $rying
;
94.000.000
195.000.000
Spinner
2
<.<00.000
11.000.000
%abung /!@
;
291.000
52;.000
1 boH
;5.<00
;5.<00
!engirisan bahan
2
9.100.000
Me&a pengupasan bahan
2
<0.000
!erlengkapan "; Sarung tangan $oodgrade
;
Instalasi listrik dan air
9
Instalasi telepon
<
!eralatan kantor Me&a dan kursi ker&a me&a rapat
.200.000 100.000
2.0+2.000 1
2<0.000
9
200.000
2.0+2.000 2<0.000
00.000
2.100.000
7abinet
<
<00.000
2.<00.000
ispenser galon
2
200.000
900.000
!rinter
2
510.000
1.920.000
7omputer
<
6outer
1
1<0.000
/oker
1
1.<00.000
1.<00.000
"endaraan angkut
1
9.000.000
9.000.000
12
!erlengkapan keamanan dan kebakaran
;00.000
1;
!eri&inan
11.000.000
19
!erlengkapan 77%A
1<
!erlengkapan peralatan dapur
1+.
%elevisi
1
2.900.000
2.900.000
15.
@enset
1
;.000.000
;.000.000
;.5<0.000
2
1.5<0.000
1.00.000
1<0.000
;.+00.000 1<0.000
%*%/
6p.;1.2;.590
15+. Bia$a Te#ap Perbulan )*
#)IS
BM/3
36@ S%B) (6p
36@ %*%/ (6p
1
@a&i karyawan produksi
15
2.100.000
;<.500.000
2
@a&i karyawan kantor
9
;.000.000
12.000.000
2
Sopir
1
2.100.000
2.100.000
%otal
15++ Bia$a Tiak Te#ap Perbulan
6p. 94.00.000
15+, Pa7ak Bu!i Bangunan
N O 1
)ilai ual *b&ek !a&ak ()*! sebagai dasar pengenaan !'' berdasarkan perhitungan harga JENIS JUMLAH HARGA HARGA
SATUAN (Rp) Pisang Agung
KEBUTUHAN TOTAL #5'000'000
500 g ! 5000 & Kg "# $a%i " Kasan (p*as+i, "0 +% 0000 & +% 15'#00'000 p%pi*n) . *a/*an ! "# $a%i LPG " ! 1"5'000 & 1'000'000 inggu +a/ung Ka%2us 3 500 1#'44'000 5 La/an 0 15'000 50'000 # PAM 55 #'# 50'000 3 Pasa%an 50 *i+% ! #300 & *i+% 4'310'000 "# $a%i 4 Lis+%i 6'355 ! 100&K7$ 1''3"681 "# $a%i 6 9*a+ 5 g ! "# 5'000 & g #'460'000 $a%i 10 Mai:na 4 g ! "# 13'500 & g '#0'000 $a%i 11 Ga%a 5 g ! "# 1"'500 g 1'#"5'000 $a%i 1"' Min;a g%ng #00 *i++% 10'000& g #'000'000 TOTAL Rp' "33'#"'3"6 bangunan ditambah harga tanah dan harga mesin yang digunakan yaitu:
3arga %anah : 6p.;5<.000.000 3arga 'angunan : 6p.19+.11+.520 3arga Mesin : 6p.1++.200.000 %otal
:
6p.+5.;++.520,
!a&ak 'umi dan 'angunan-%ahun : H 20? H 6p.+5.;++.520,T 6p.+.5;.++5, 2
15+1 BIAA START – UP Investasi
T Modal awal !'' 'iaya %idak %etap 'iaya %etap T 6p.;1.2;.590 6p.+.5;.++5, 2, Rp' "33'#"'3"6 , 6p. 94.00.000 T 6p 1.1++.200.4+,
15+- 6ARGA NETT = 6PP
HPP=
HPP=
( Biayatetap + Biaya tidak tetap ) Kapasitas Produksi
( Rp . 49.800 .000 + Rp . Rp . 277.462.729 ) 4.342 Kg
T 6p. 5<.;51,92< 15+2 Bia$a Pruksi T ( biaya tetap biaya tidak tetap T Rp. 49.800.000 + Rp . 277.462.729 T 6p. ;25.2+2.524 15+/ 6asil Usa'a 3asil Bsaha
T ¨ah produksi H harga &ual
T 9.;92 kg H 6p <.000-kg T 6p.;+5.<90.000, 15+9 Keun#ungan "euntungan
T hasil usaha = biaya produksi T 6p. ;+5.<90.000 6p ;25.2+2.524 T 6p.90.255.251,
15+: 4angka >ak#u Penge!balian Mal JangkaWaktu pengembalianmodal =
investasi + biaya Produksi Keuntungan x Lama Produksi
JangkaWaktu pengembalianmodal=
Rp 1.166 .200.896, + Rp. 327.262.729 Rp .40.277.271 x 1 bulan
JangkaWaktu pengembalianmodal=
Rp .1 .493 .222.625 Rp .40.277.271
T ;5,05 bulan T ; tahun 15+;
Break Een# Pin# BP =
BP =
Biaya !etap 1−( Biayatidaktetap : Hasil "sa#a) Rp. 49.800.000
−( Rp . 277.462 .729: Rp .367 .540 .000)
1
'#! T 6p. +<.4+5.;5, 15,. IRR I66 T (/aba - Modal H 100 ? T (6p. 90.255.251- 6p. 1.1+<.4<4.4+ H100?
T ;,9< ? 'erdasarkan perhitungan ;,9 adalah nilai yang paling mendekati 0
15,+ NP< %otal 'iaya T %otal investasi %otal *perasional !roduksi T 6p 1.1+<.4<4.4+., 6p.
327.262.729
T 6p.1.94;.222.+2<,
!en&ualan per periode T ¨ah produksi H harga per periode T 6p.9.;92 H <.000 T 6p.;+4.050.000 @ross Margin T !en&ualan = 'iaya total T 6p. ;+4.050.000 = 6p.1.94;.222.+2< T 6p. 1.129.1<2.+2< T 6p. 1.129.1<2.+2
T 6p.1.94;.222.+2< = 0 T 6p.1.94;.222.+2<,
!eriode 19 T 6p.;+4.050.000 (9 1.94;.222.+2<, T 6p. 1+.492.+2<,
Pe!ba$aran bunga pin7a!an i !a&ak ? T 0,0 H pendapatan sebelum pa&ak
!eriode 0 T 0,0 H ( 6p.1.94;.222.+2<, T 6p. 114.9<5.10, !eriode 120 T 0,0 H (6p. 1+.492.+2<, T 6p.1.;<<.910,
pin7a!an
.
Penapa#an se#ela' pa7ak an bunga penapa#an sebelu! pa7ak an bunga (pe!ba$aran bunga F pa7ak) !eriode 0 T ( 6p.1.94;.222.+2<, = ( 6p. 114.9<5.10, T 6p.1.;5;.5+9.1<, !eriode 120 T 6p.;+4.050.000 (9 = (6p. 1+.492.+2<, T 6p.1.9<4. ;;5. ;5<,
P< perie
Penapa#an se#ela' pa7ak an bunga
(+=(+F.%2))n
!eriode 0
T ( 6p.1.;5;.5+9.1<, H (1-(10,<Vn T 6p.1.;5;.5+9.1<,
!eriode 1
T (6p.1.;5;.5+9.1<, H (1-(10,<V1 T 6p. 41<.9;.210,
!eriode 2
T (6p.1.;5;.5+9.1<, H (1-(10,<V2T 6p.+11.152.<<,
!eriode ;
T (6p.1.;5;.5+9.1<, H (1-(10,<V; T 6p.905.+<2.249,
!eriode 9
T (6p.1.;5;.5+9.1<, H (1-(10,<V9 T 6p.251.409.00,
)et present value merupakan Selisih antara nilai kini arus dana dengan biaya investasi atau nilai kini bersih. )!A &uga merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost o$ capital sebagai diskon $aktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskontokan pada saat ini.Bntuk menghitung )!A diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan man$aat-bene$it dari proyek yang direncanakan. dapun man$aat dari penilaian investasi dengan metode nilai sekarang ()et !resent Aalue pada dasarnya adalah bertu&uan untuk mencari pemberian investasi yang akan menghasilkan keuntungan paling tinggi terhadap investor sehingga dapat menurunkan kemungkinan ter&adinya kerugian pasda suatu perusahaan industri pertanian tersebut. nalisis kelayakan nilai investasi pada dasarnya &uga dapat menganalisa yang dilakukan terhadap suatu industri pertanian apakah industri tersebut layak atau tidak untuk diberi investasi. !erhitungan tersebut tentulah sangat berman$aat pada industri pertanian yang sedang ber&alan ataupun berkembang. "riteria perhitungan )!A &uga dapat memberikan sebuah gambaran yang &elas bagi para pengusaha yang ingin perusahaannya terselamatkan dari resiko kerugian dan dapat men&adi $aktor pendorong strategi bisnis yang sangat hatihati untuk perusahaan industri pertanian tersebut.
!enggunaan )!A tentunya &uga dapat memacu kiner&a suatu perusahaan agar dapat beker&a lebih baik dan lebih keras lagi. 3al ini &uga sangat berhubungan dengan tata kelola perusahaan yang baik agar tercipta lingkungan perusahaan yang kondusi$ serta menaikkan ¨ah produkti$itas dengan kelayakan investasi dan suasana yang kondusi$ pula. alam penggunaan )!A dalam industri ini &ika dianalisa akan memberikan gambaran dan pertimbangan pada suatu perusahaan akan men&adi tahu investor yang akan melakukan keputusan investasi. "arena pengambilan keputusan diharapkan tidak gegabah karena !ertimbangan ini didasarkan pada perusahaan yang rentan terhadap resiko yang akan dihadapi misalnya resiko yang sering ditemui sperti dalam pemasaran, politik dll. Sehingga dengan melakukan analisis )!A kita dapat mengetahui apakah perusahaann tersebut layak atau tidak dalam menghadapi resikoresiko dalam melakukan kegiatan binis perusahaan. 'erdasarkan perhitungan diatas maka rencana proposal ini dinyatakan layak dengan 'reak #vent point yaitu 6p. +<.4+5.;5, dengan &angka waktu T ; tahun yang dapat dicapai setelah 9 periode dimana I66 T ;,9< ?dan )!A pada periode ke 9 adalah T 6p 6p.251.409.00,
BAB I< PEMBA6ASAN -5+ Sis#e!Peneri!aanTenagaKer7a Sistem perekrutan tenaga ker&a ini dibagai men&adi 2 yakni : 1. Sistem in$ormasi melalui online Merupakan sistem pengin$ormasian penerimaan ataupun perekrutan melalui media elektronik seperti website resmi yang dimiliki B"M. !erekrutan tenaga ker&a melalui system online. 2. Sistem in$ormasi melalui o$$line
Merupakan sistem pengin$ormasian penerimaan ataupun perekrutan melalui surat lamaran peker&aan secara langsung dan komunikasi karyawan internal secara verbal maupun lisan.
-5, Sis#e! 4a! Ker7a am ker&a e$ekti$ dalam sehari di B"M kripik pisang ini mencapai &am hari ker&a dari hari senin sampai sabtu dan tidak ada shi$t karyawan. Tabel -5, 4a*al 7a! ker7a
N 1
6ari Seninsabtu
4a! Ker7a (>IB) Shi$t : 0.001+.00
Is#ira'a# (>IB) 11.;012.;0
-51 Sis#e! K!pensasi Tenaga Ker7a "ompensasi merupakan balas &asa yang diberikan oleh organisasi - perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersi$at $inansial maupun non $inansial, pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempeker&akan, dan mempertahankan karyawan. Sistem kompensasi oleh pabrik yang diberikan kepada tenaga ker&a yakni berdasarkan BM6 (Bpah Minimum 6egional daerah "ota malang %ahun 201+ sesuai peraturan @ubernur awa %imur )o. 52 sebesar 6p. 2.100.000. -5- U#ili#as Btilitas adalah man$aat yang diperoleh karena mengkonsumsi barang. Btilitas merupakan man$aat suatu barang di banding dengan alternative penggunaannya. 'iaya utilitas yang dikeluarkan meliputi :
a5 Bia$a0is#rik Sarana penun&ang menggunakan sumber listrik dari !/). liran listrik menggunakan rangkaian parallel yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan seperti mesin ,peralatan, dan kantor. b5 Bia$a Air Sistem pengairan yang digunakan menggunakan sumber air dari pompa yang di alirkan melalui pipapipa, hal ini bertu&uan untuk meminimalisir penggunaan air dari !M. penggunaan air ini biasanya digunakan untuk penyediaan sarana toilet, mushola dan kebutuhan di unit pengoalahan kripik pisang. c5 Energi Ba'an Bakar
Sarana penun&ang energi menggunakan bahan bakar /!@ dari !% !ertamina pengeluaran -52 Kese'a#an an Kesela!a#an Ker7a (K1) "esehatan dan keselamatan ker&a adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan dan kese&ahteraan manusia di lingkungan ker&a. %u&uan "; adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan ker&a."; &uga melindungi rekan ker&a, keluarga peker&a, konsumen, dan orang lain yang &uga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan ker&a. Selain itu tu&uan "; &uga menghindarkan resikoresiko yang tidak dihendaki serta dapat menghambat proses produksi. Bpaya "; untuk tenaga ker&a di pengolahan kripik pisang harus mengikuti prosedur dengan memakai masker, sarung tangan lateH (bila diperlukan dan celemek masak. !;" &uga telah disiapkan oleh pihak pabrik di area produksi untuk antisipasi apabila sewaktuwaktu peker&a mengalami luka yang diakibatkan oleh mesinmesin. 'erikut adalah macammacam peralatan "; pada Ga!bar -5+
a b c Ga!bar -5+ (a masker, (b celemek masak, (c sarung tangan -5/ Prses Pengla'an Sekuner Kripik Pisang %ahapantahapan poses yang harus dilakukan dalam pembuatan keripik pisang adalah sebagai berikut: a5 Pengupasan an Pengirisan !isang dikupas, diiris tipistipis (tebal 2 = ; mm secara meman&ang atau melintang, langsung ditampung dalam bak perendaman untuk menghindari proses oksidasi en8im $enolase yang ada dalam getah pisang. b5 Perena!an 3asil irisan direndam dalam larutan natrium bisul$it ()a2S*; 0,; = 0, selama 10 menit lalu c5 Penggrengan Irisan keripik pisang pisang digoreng menggunakan minyak yang cukup banyak sehingga semua bahan terendam. %iap 1 kg irisan pisang membutuhkan ; liter minyak goreng. Selama penggorengan, dilakukan pengadukan secara pelanpelan. !enggorengan dilakukan sampai keripik cukup kering dan garing. 3asil penggorengan disebut dengan keripik pisang. Bntuk mendapatkan keripik pisang dengan rasa manis dapat dilakukan penaburan dengan gula halus.
5 Penirisan !in$ak 3asil penggorengan pertama ditiriskan dengan menggunakan peniris minyak hingga minyak yang ada menetes tuntas. e. Pe!berian Bu!bu Bntuk melayani konsumen yang memiliki selera berbedabeda, dapat diciptakan rasa keripik pisang yang beraneka rasa, misalnya keripik pisang manis, keripik pisang asin, dan keripik pisang pedas. 7aranya adalah sebagai berikut: Keripi Pisang Rasa "anis !enyiapan larutan gula. @ula pasir putih dilarutkan dalam air dengan perbandingan 1 kg gula: 2<0 ml air, dan diadukaduk sampai larut merata. Setelah itu larutan dipanaskan sampai mendidih. Setelah mendidih, api segera dikecilkan untuk men&aga larutan gula tetap panas dan cair. !encelupan dalam larutan gula. "eripik yang telah ditiriskan segera dicelupkan ke dalam larutan gula, diaduk sebentar agar merata, lalu diangkat dan didinginkan - dianginanginkan. "eripik !isang 6asa sin "eripik pisang digoreng setengah kering dicelupkan ke dalam larutan garam dengan perbandingan 1:100 Siapkan bumbu yang telah dihaluskan, seperti gula halus, garam halus, cabe bubuk, coklat bubuk diolah, seasoning (bumbu siap sa&i. "eripik pisang yang telah digoreng dan dingin ditaburi bahanbahan atau bumbu dalam suatu kantong plastik, kantong plastik dibolak balik sedemikian rupa sehingga bumbu dapat melapisi secara merata. 1. "eripik !isang 6asa Manis 7oklat Bntuk mendapatkan keripik pisang dengan rasa manis dapat dilakukan penaburan dengan tepung gula halus coklat. 2. "eripik !isang 6asa sin Bntuk keripik pisang dengan rasa asin dapat dilakukan penaburan dengan tepung garam halus. ;. "eripik !isang 'umbu Siap Sa&i Bntuk keripik pisang dengan rasa bumbu siap sa&i (seasoning dapat dilakukan penaburan dengan tepung seasoning. "eripik pisang yang telah masak didinginkan sambil ditiriskan sehingga diperoleh keripik pisang yang betulbetul kering. !enggorengan vacuum merupakan cara penyebarang yang tepat untuk menghasilkan keripik keripik pisang pisang dengan mutu tinggi. 7ara menggoreng dengan menggunakan penggoreng vacuum , akan menghasilkan keripik dengan warna dan aroma keripik pisang asli serta rasa lebih renyah dan nilai gi8i tidak banyak berubah. "erenyahan tersebut diperoleh karena proses penurunan kadar air dalam keripik pisang ter&adi secara berangsur angsur dengan suhu penggorengan yang rendah. !isang yang biasa digunakan untuk pembuatan keripik menggunakan vacuum $rying adalah pisang dengan tingkat kematangan penuh G 0?. -59 Pelabelan
!elabelan makanan harus mengikuti ketentuan !! )o. +4 %ahun 1444 tentang /abel dan Iklan !angan. !emberian label bertu&uan untuk memberi in$ormasi tentang produk dan memberi penampilan yang menarik. In$ormasi terdiri dari nama produk, da$tar bahan yang digunakan, berat bersih, nama produsen, tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa, nomor registrasi, serta label 3alal.
!enyimpanan produk akhir sebaiknya dilakukan di ruang yang terpisah dengan ruang penyimpanan bahan baku. alam proses pengangkutan dihindarkan dari kerusakan $isik dan pengaruh cahaya sinar matahari langsung untuk mencegah ter&adinya proses oksidasi. pabila semua $aktor tersebut dilakukan dengan benar, maka keripik pisang yang dikemas dengan menggunakan plastik propilen dapat bertahan ; bulan, &ika menggunakan alumunium $oil bisa mencapai C 1 (satu tahun. Sebab alumunium $oil kedap uap air dan oksigen serta sinar ultra violet dari sinar matahari.
-5: 0i!ba'
/imbah dari kulit pisang diman$aatkan sebagai pakan ternak di masyarakat sekitar. Selain kulit pisang, limbah minyak goreng &uga dapat diman$aatkan sebagai bahan bakar lampu minyak, bahan tambahan pakan ternak dan sabun cair serta bahan bakar biodiesel. /imbah yang dihasilkan dari kulit pisang agung ini sebanyak <0 kg-hari dan limbah yang dihasilkan dari minyak goreng ini sebanyak 29,; kg-hari. %empat produksi ini harus dilengkapi dengan system pembuangan air dan limbah yang baik berupa saluransaluran air atau selokan yang dirancang dan dibangun sedemikian rupa sehingga tidak mencemari sumber air bersih dan makanan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
25+ Kesi!pulan
Sector pertanian di Indonesia masih memiliki banyak sekali peluang dan prospek yang belum di gali untuk mencapai ke pangsa pasar yang lebih besar. Meskipun sector industry yang lebih diutamakan, namun sector pertanian tidak lepas dari padanya. Salah satu sector industry yang banyak di geluti oleh para investor adalah yang bergerak di bidang sector industry pangan atau yang lebih sering disebut agroindustry pangan.!isang adalah tanaman yang berasal dari kawasan sia %enggara (termasuk Indonesia. %anaman buah ini kemudian menyebar luas ke
kawasan $rika (Madagaskar, merika Selatan dan merika %engah. !enyebaran tanaman ini selan&utnya hampir merata ke seluruh dunia, yakni meliputi daerah tropis dan sub tropis, dimulai dari sia %enggara ke %imur melalui /autan %eduh sampai ke 3awaii. Selain itu, tanaman pisang menyebar ke 'arat melalui Samudera tlantik, "epulauan "anari sampai 'enua merika (Stover dan Simmonds, 145. !roses pengolahan kripik pisang meliputi penimbangan, pengupasan, pemotongan, penggorengan, penirisan dan pembumbuan. Bntuk pembuatan kripik dibutuhkan pisang agung sebanyak <00 kg dengan hasil bersih 1+5 kg kripik pisang. !ada produksi kripik pisang ini kita menggunakan rasa coklat, dimana komposisi coklatnya ;0 gram per 1 kg kripik pisang. Bntuk kebutuhan listrik kita membutuhkan listrik berdasarkan alat sebesar <9.24<,; h dan 2,5+ kh untuk kebutuhan lampu tiap tempat. !ada produksi kripik pisang agung coklat ini kita memiliki untung 6p.90.255.251, per bulan, memiliki '#! 6p 6p. +<.4+5.;5, dan 3!! 6p. 5<.;51,92<, serta akan balik modal selama ; tahun.
25, Saran Saran yang bisa diberikan berdasarkan penelitian adalah diharapkan pemasarannya lebih lagi dikembangkan namun masih perlu &uga adanya koreksi.
DAHTAR PUSTAKA
&i !urnomo 'ayu . 2012 . Strategi Pengembangan Agroindustri Keripik Pisang di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar . Bniversitas Sebelas Maret. Surakarta Monteiro S . 2019 . Produk Lokal Keripik Pisang Berbasis Media absite . Bniversitas *riental *r /orosaW# (Bnital %arigan 3erlina . 2010 . Peningkatan !ilai Tambah Melalui Pengembangan Agroindustri Pisang di Kabupaten Luma"ang . !usat nalisis Sosial #konomi dan "ebi&akan !ertanian . 'ogor