BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g
Latar Latar belaka belakang ng mata mata kuliah kuliah IAD-IS IAD-ISD-I D-IBD BD ini di pergu pergurua ruan n tinggi tinggi di sajikan sajikan karena karena adany adanyaa berbag berbagai ai kritik kritik dari dari para para cendik cendikiaw iawan an terhada terhadap p system system pendidikan yang berlangsung di Indonesia, bahwa perguruan tinggi itu seperti menara gading yang para sarjana yang di hasilkannya tidak lebih dari sekedar “tukang-tukang” yang kompeten di bidang ilmu yang di takuninya, tetapi mereka kurang peka, sensitif, dan tak acuh terhadap masalah sosial yang ada di sekitarnya. Untuk mengatasi kekurang pekaan itu di sajikanlah mata kuliah IAD-ISD-IBD bagi para mahasiswa agar mereka memiliki kepedulian terhadap lingkungan sosialnya. Masal Masalah ahny nyaa
sekar sekaran ang g
adal adalah ah,,
tepa tepatk tkah ah jika jika
kemu kemudi dian an maha mahasis siswa wa
dicitrakan sebagai makhluk yang kurang peka dengan lingkungannya? Bukankah saat ini jika ada problem sosial di masyarakat justru mahasiswalah yang paling depan meneriakkan telah terjadinya ketimpangan itu, bahkan tidak jarang mereka harus berhadapan berhadapan dengan dengan aparat kepolisian? kepolisian? Para mahasisa juga kadang-kadang kadang-kadang kebablasan bertindak anarkis untuk merealisasikan apa yang mereka inginkan.
1
B. Rusm Rusmus usan an Masa Masala lah h
Dari Latar Belakang diatas penulis menarik beberapa rumusan masalah yang akan di jelaskan dalam pembahasan, yakni : 1.
Pengertian remaja, pemuda, dan sosialisasi
2.
Peran pemuda dalam pergerakan nasional
3.
Masalah generasi muda
4.
Peran Peranan an pemu pemuda da dala dalam m masy masyara araka katt
2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Remaja, Pemuda, Dan Sosialisasi
Remaja adalah generasi yang berumur 15 tahun sampai 20 tahun. Apabila mereka mereka berseko bersekolah lah,, batasan batasanny nyaa adalah adalah mereka mereka yang yang belajar belajar diting ditingkat kat SLTP, SLTP, SLTA, SLTA, dan tahun-tahun tahun-tahun awal memasuki memasuki perguruan perguruan tinggi. tinggi. Sedangkan Sedangkan pemuda adalah mereka yang berumur 10-35 tahun atau lebih, dengan catatan mereka, yang lebih dari umur 35 tahun secara psikologis mempunyai jiwa kepemudaan. Adapun makna sosialisasi adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh seseorang dalam menghay menghayati ati (menda (mendarah rah daging dagingkan kan)) norma-n norma-norm ormaa kelomp kelompok ok tempat tempat ia hidup hidup sehingga menjadi bagian dari kelompoknya. Di pundak pundak pemuda pemuda terdap terdapat at bermac bermacam-m am-macam acam harapa harapan, n, teruta terutama ma dari dari generas generasii lainny lainnya. a. Hal ini karena karena mereka mereka dihara diharapka pkan n dapat dapat menjadi menjadi generas generasii penerus, yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, dan generasi yang harus melangsungkan estafet pembangunan secara terus-menerus. Pemuda akan akan kehila kehilanga ngan n fungsi fungsiny nyaa sebagai sebagai peneru peneruss fungsi fungsiny nya, a, karena karena pemuda pemuda akan akan menghadapi berbagai permasalahan, pemuda memiliki potensi yang melekat pada dirinya dan sangat penting artinya sebagai sumber daya manusia. Oleh karena itu, berbagai potensi positif yang dimiliki generasi muda ini harus digarap, dalam arti, di kemb kemban angk gkan an dan dan di bina bina sehi sehing ngga ga sesua sesuaii deng dengan an asas, asas, arah arah,, dan dan tuju tujuan an pengembangan dan pembinaan generasi muda di dalam jalur-jalur pembinaan yang tepat serta senantiasa bertumpu pada strategi pencapaian tujuan nasional,
3
sebagaimana terkandung didalam Pembukaan Undana-Undang Dasar 1945 alinia IV. Prose Prosess sosi sosial alisa isasi si biasa biasany nyaa diser diserta taii deng dengan an enku enkult ltur uras asii atau atau pros proses es pembudayaan, yakni mempelajari kebudayaan yang dimiliki oleh kelompok, sepert sepertii memp mempel elaja ajari ri adat adat istia istiada dat, t, baha bahasa, sa, kesen kesenia ian, n, kepe keperca rcaya yaan an,, syst system em,, kemasyarakatan kemasyarakatan dan sebagainya sebagainya.. Proses sosialisasi dan enkulturasi enkulturasi ini dilakukan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui tahapantahapa tahapan n terten tertentu, tu, yang yang semaki semakin n hari hari semaki semakin n meluas meluas sifatny sifatnya, a, berawa berawall dari dari keluarga, keluarga, kemudian kemudian meluas meluas ke teman sepermainan, sepermainan, sekolah, sekolah, lingkungan lingkungan kerja, dan seterusnya.
B. Peran Pemuda Dalam Pergerakan Pergerakan Nasional
Kalau dilihat sejarah bangsa ini, tampak jelas batapa anak-anak muda acapkali mempunyai keberanian mencetuskan gagasan-gagasan baru dan orisinal yang yang berman bermanfaat faat bagi bagi bangsan bangsanya ya.. Kaum Kaum muda muda juga juga sering sering tampil tampil ke depan, depan, mengambil inisiatif baru, dan menjadi aktivis yang dinamis dan militan. Angkatan 1908 lebih banyak melakukan perintisan rasa dan semangat nasionalisme nasionalisme yang yang kemudian kemudian semakin semakin dimatangka dimatangkan n pada momentum Sumpah Pemuda tahun 1928, sementara angkatan 1945 lebih berorientasi pada semangat dan api revolusi. Angkatan 1966 terlibat pada pergulatan politik menentang PKI, sedangkan angkatan 70-an lebih banyak terlibat tentang wacana keadilan ekonomi politik. Mencermati Mencermati catatan historis tersebut, tampak bahwa sejarah kepemudaan kepemudaan itu di bangun diatas idealisme dan komitmen sosial kaum muda. Peran kaum
4
muda muda sebetul sebetulny nyaa merupa merupakan kan terjem terjemaha ahan n dari dari dinami dinamika ka antara antara idealis idealisme me dan realitas sosial yang dihadapi. Generas Generasii muda muda adalah adalah penent penentu u perjala perjalanan nan bangsa bangsa dimasa dimasa beriku berikutny tnya. a. Maha Mahasis siswa wa seba sebaga gaii inti inti dari dari gene generas rasii muda muda,, memp mempun unya yaii kele kelebi biha han n dala dalam m pemikiran ilmiah, selain semangat mudanya, sifat kritisnya, kematangan logikanya, dan kebersiahannya dari noda orde masanya. Mahasiswa adalah motor penggerak utama perubahan. Mahasiswa diakui perannya sebagai kekuatan pendobrak kebekuan dan kemujudan kemujudan masyarakat. Wido Widodo do Dwi Dwi Putr Putro, o, pene peneli liti ti LP3E LP3ES S Jaka Jakart rta, a, mengu engupa pass tent tentan ang g nasion nasionali alisme. sme.Ia Ia mendef mendefeni enisika sikan n nasiona nasionalism lismee sebaga sebagaii sikap sikap dan tingka tingkah h laku laku individu atau masyarakat yang nerujuk loyalitas dan pengabdian terhadap bangsa dan negaranya. Namun secara empiris, nasionalisme tidak sesederhana defenisi itu. Nasionalisme tidak seperti bangunan statis, tetapi selalu alektis dan interpretatif sebab nasionalisme bukan pembawaan manusia sejak lahir, melainkan sebagai hasil peradaban manusia dalam menjawab tantangan hidupnya. Terbukti dalam sejarah Indonesia, kebangkitan arsa nasionalisme di daur ulang lagi oleh para maha mahasis siswa wa dan dan pemu pemuda da kare karena na mere mereka ka mera merasa sa ada ada yang yang meny menyim impa pang ng dari dari perjalanan nasionalisme bangsanya.
C. Masalah Generasi Muda
Berbag Berbagai ai permas permasala alahan han genera generasi si yang yang muncul muncul pada pada saat ini antara antara lain sebagai berikut:
5
a. Menu Menuru runn nny ya
jiwa jiwa idea ideali lism sme, e, patr patrio ioti tism sme, e, dan dan
nasi nasion onal alis isme me di kala kalang ngan an
masyarakat, termasuk jiwa pemuda. b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya. depannya. c.
Belum seimbang seimbang antara antara jumlah jumlah generasi pendidik pendidikan an yang tersedia, tersedia, baik yang yang formal maupun nonformal. Tingginya jumlah putus sekolah karena berbagai sebab bukan hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi juga merugikan seluruh bangsa.
d.
Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran dan dan
sete seteng ngah ah peng pengan angg ggur uran an di kala kalang ngan an gene genera rasi si muda muda meng mengak akib ibat atka kan n
berkurangnya prokdutivitas oleh nilai-nilai (kekuasaan, rakyat, dan sebagainya), makin besar kemungkinan kemungkinan timbulnya timbulnya pengaburan pengaburan arti. Karena itu, masalah arti menjadi sangat penting. Pemuda Pemuda atau genersai muda adalah konsep yang sering di artikan sebagai nili-nilai nili-nilai sebab bukanlah bukanlah semata-mata istilah atau kurtural. kurtural. Kita mengenal katakata kata seperti seperti “Pemud “Pemudaa harapa harapan n bangsa bangsa”, ”, “pemu “pemuda da milik milik masa masa depan depan bangsa bangsa”. ”. Kalau ditinjau dari segi objektif, perumusan yang riil berdasarkan patokan yabg dapa dapatt di perg pergitu itung ngka kan, n, sepe sepert rtii kesam kesamaa aan n umur umur,, atau atau segi segi kepe kepend ndud uduk ukan an,, pembagian umur antara 15 sampai 25 tahun, sering dihitung sebagai pemuda, sedangakn dari segi sosiologis dan historis, di sini lebih menekankan kepada nilai subjektif, atas dasar tanggapan masyarakat dan kesamaan pengalaman historis. Perubahan sosial, memang di tandai oleh terjadinya kepentingan hubungan antar antar generas generasii yang yang dapat dapat mengga menggangg nggu u system system komuni komunikas kasii yang yang efektif efektif antar antar generasi. Perbedaan pengalaman historis yang pokok adalah penting. Dalam hal ini proses perubahan tersebut di tandai adanya konflik generasi. Generasi muda
6
sedikit mempunyai rasa kepentingan terhadap struktur sosial lama, dan karena makin lebarnya system sosialisai yang berupa lembaga pendidikan atu sekolah. Dengan demikian, rasa kesesuaian dan kesamaan makin meluas. Kita tahu bahwa masalah generasi muda dan pemuda adalah universal. Artinya, intensitas yang berbeda-beda dapat terjadi di mana-mana dan pada setiap saat. Namun, berkembangnya teknologi akan meningkatkan proses. Dalam suasana seperti ini, kepentingan generasi makin menonjol sehingga terjadinya peralihan, terlalu cepat untuk dapat di kejar oleh kemampuan sosial. Dalam hal mendewasakan mahasiswa, pemerintah telah merintis beberapa kegia egiata tan n
yang ang
membe emberi rik kan
kemun emungk gkin inan an
bagi agi
para para
mahas ahasis isaa
untu untuk k
mendewasakan diri dengan pendekatan inter disiplinerdan berhubungan langsung dengan masyarakat, tetapi bermanfaat bagi masyarakat. Di samping itu, banyak dijum dijumpai pai kegiat kegiatan-k an-kegi egiata atan n yang yang memben membentuk tuk keprib kepribadi adian an dan keteram keterampil pilan an pemuda, seperti di pesantern-pesantren.
D. Peranan pemuda dalam masyarakat
Masa depan suatu bangsa terletak ditangan pemuda atau generasi mudanya sebab merekalah yang akan menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa. Oleh karena itu,generasi muda perlu diberi bekal berupa ilmu pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Dengan demikian, hasilnya hasilnya akan seperti yang diharapkan. a. Pemud Pemuda a dan Perke Perkemba mbanga ngan n Pendid Pendidika ikan n
Di Indonesia, kehidupan kaum muda cukup beragam. Hampir di seluruh bidang
7
pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat perguruan tinggi, di bidang pekerjaan mulai dikantor, pabrik, sawah dan sebagainya, bertujuan untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan mereka dalam mempersiapkan diri menjadi menjadi generasi generasi pembangunan pembangunan yang lebih baik. Dengan demikian demikian lenyaplah lenyaplah anggapan sebagian masyarakat terhadap anggapan kaum muda yang negatif. Pada Pada umum umumny nyaa masal masalah ah sosi sosial al di Nega Negara ra kita kita berh berhub ubun unga gan n deng dengan an mobilitas mobilitas geografis dari penduduk penduduk (urbanisasi); (urbanisasi); perubahan perubahan mata pencaharian pencaharian ;perubahan ;perubahan tingkah tingkah lainnya lainnya sehubungan sehubungan dengan proses proses perkotaan. perkotaan. Urbanisasi Urbanisasi disini berarti luas, dianggap ia sebagai suatu fenomena dalam modernisasi sebab urbanisasi merupakan salah satu perkembangan masyrakat. Salah Salah satu usahad usahadalam alam membin membinaa generas generasii muda muda termas termasuk uk mahasis mahasiswa, wa, dalam dalam kegi kegiat atan an pend pendid idik ikan an dima dimasy syara arakat kat ialah ialah sesu sesuai ai deng dengan an Tri Tri Dharm Dharmaa Perg Pergur urua uan n Ting Tinggi gi,y ,yait aitu u mela melalui lui KKN KKN (kul (kulia iah h kerj kerjaa nyata nyata)) di desadesa-de desa. sa. Pemban Pembangun gunan an gagasan gagasan ini terus terus meneru meneruss di tingka tingkatka tkan n sesuai sesuai dengan dengan anjura anjuran n mant mantan an presi preside den n Soeh Soehart arto o (197 (1972) 2),, yakn yaknii setia setiap p lulu lulusan san perg pergur urua uan n ting tinggi gi meme memerlu rluka kan n peng pengal alam aman an dala dalam m meme memecah cahka kan n perso persoal alan an pemb pemban angu guna nan n di pedesaan dan membantu masyarakat desa untuk meningkatkan meningkatkan taraf hidupnya. Akibat –akibat sosial dalam usaha pembangunan desa yang terjadi segi negatif dari akibat sosial tersebut,dan ini karena adanya mahasiswa disana dapat diperkecil . masalah didesa,belum disadari masyarakat desa, tetapi dapat dikenali oleh mahasiswa. Dalam perencanaan desa, mahasiswa dapat member sumbang dan dan
sara saran n
kepa kepada da kepa kepala la desa desa,d ,dal alam am pemb pemban angu guna nan n
daer daerah ah..
Maha Mahasi sisw swaa
berkesmpatan menambah dan memperluas pendidikan informal informal di desa.
8
b. Pengalaman Pribadi Membentuk Mental
Sebagai gejala yang universal, masa muda di bedakan atas gejala biologis dengan keanekaragaman sruktur yang menjerumus gejala kultur, yang menjadikan perbedaan dari segi kehidupan diatas dan proses hubungan antar kelompok pemuda ialah umur yang memegang peranan penting. Setiap perkembangan umur, maka manusia selalu memperoleh berbagai kemampuan dan pengalaman, baik biologis maupun intelektual. Di samping itu,perbedaan tugas dan peran didalam masyarakat di tentukan pula oleh umur. Seperti kita ketahui ,mulai dari anak- anak sampai menjadi orang tua,dan mulai dari di didik sampay pendidik, pendidik, yang berjalan secara wajar, dan ini tak dapat di hindari didalam masyarakat, umur merupakan dasar untuk menentukan corak atau hubungan sosial budaya , artinya hubungan antar generasi,kegiatan sosial dan sebagainya. Yang di maksud generasi di sini ialah dapat di tinjau dari segi biologis – kultur dan sosial. Atas dasar inilah,disusun suatu konsep tentang makna generasi, seperti seperti orangorang-ora orang ng sebay sebayaa dengan dengan pengal pengalama aman n pada pada waktu waktu yang yang sama,ak sama,akan an menciptakan arah hidup yang sejenis. Manusia
tidak
selam elaman any ya
akan
hidup
terus
seh sehingga
perlu
adanya.Peralihan dan pergantian tugas dan tanggung jawab. Makin maju suatu masya masyaraka rakat,m t,makin akin lancar lancar proses proses pengga pengganti ntian an tersebu tersebutt (gener (generasi asi muda muda dengan dengan lapisan diatasnya). Dengan demikian tidak memungkinkan timbulnya gaya khas pemuda. Kita tahu bahwa setiap setia p kelompok pemuda memiliki gaya sendiri-sendiri. Dalam kondisi kondisi seperti ini, ahli generasi akan mengalami kesulitan. kesulitan. Kita lihat saja
9
di Indone Indonesia sia berbag berbagai ai genera generasi si timbul timbul berdas berdasark arkan an aspirasi aspirasi sejarah sejarah,sep ,seperti erti ‘ genersi 28, genersi 45, genersi 66.dan sebagainya
c. Pengaruh Pemuda Sosial Ekonomi
Peruba Perubahan han sosial sosial akan akan dialam dialamii setiap setiap masya masyaraka rakatt di mana mana saja,t saja,teru erutam tam pada masa pembangunan ini,seperti di Indonesia, yang merupakam dinamika perubahan sosial s osial budaya pada masa pembangunan. Khususnya yang menyangkut pemuda, perubahan sosial adalah terjadi perubahan yang mencolok dalam susunan umur, yang akan mempengaruhi sikap dan sifatnya. sifa tnya. Oleh karena itu , perlu adanya pemikiran untuk mengendalikan sifat dan sikap pemuda sehingga tidak menjerumus menjerumus pada perbuatan perbuatan tercela. Perlu dipikirkan dipikirkan adanya adanya pendirian pendirian tempat lati latiha han n kerj kerjaa (pen (pendi didi dika kan n nonf nonfor orm mal) al) bagi bagi anak anak muda uda yang ang tida tidak k dapa dapatt meneruskan sekolah dan mereka diarahkan untuk berproduksi. Generasi muda,dengan sikap keprihatinannya dan gotong royang, mulamula dapat di terima oleh semuanya,namun hal tersebut suatu saat akan mencapai batas optimum, yaitu pada saat generasi tua terbukti akan penyelewengaannya. Gaenerasi muda tidak perlu bersikap curiga dan melawan generasi tua sebab suatu saat tentu akan tiba giliran mereka untuk berperan .
d. Penyesuaian Diri dengan Lingkungan
Salah satu kelemahan ilmu sosial ialah mengenai keterbatasannya dalam menemu menemukan kan penger pengertian tian yang yang umum umum yang yang berlak berlaku u dari dari suatu suatu konsep konsep.. Makin Makin muda mudah h kons konsep ep di hing hingga gapi pi nasi nasion onal al dan dan memp memper erla lamb mbat at kece kecept ptan an lacu lacu
10
perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem sosial lainny. Kuran Kurangn gnya ya gizi gizi yang yang meng mengha hamb mbat at perk perkem emba bang ngan an kecer kecerda dasan san dan dan pertumbuhan badan di kalangan genersi muda. Hal tersebut disebabkan rendahnya daya daya beli beli dan kurang kurangny nyaa perhat perhatian ian tentan tentang g gizi gizi dan menu menu makana makanan n seimban seimbang g dikalangan masyarakat yang berpengahsilan rendah. Masi Masih h bany banyak ak perk perkaw awin inan an di bawa bawah h umur umur , teru teruta tama ma di kala kalang ngan an masyarakat daerah perdesaan. Perg Pergau aula lan n beba bebass yang yang memb membah ahay ayaka akan n sendi sendi-se -send ndii perk perkawi awina nan n dan dan kehidupan keluarga. Meningkatkan kenakalan remaja termasuk penyalah gunaan narkotika dan belum adanya peraturan tentang perundangan yang yang menyangkut generasi muda. Dalam rangka memecahkan permasalahan genersi muda ersebut diatas, diperl diperluka ukan n usaha-u usaha-usah sahaa terpadu terpadu,, terarah terarah,, dan bernca berncana na dari dari seluru seluruh h potensi potensi nasio nasiona nall deng dengan an meli meliba batk tkan an gene genersi rsi muda muda sebag sebagai ai subje subjek k pemb pemban angu guna nan. n. Organissi-organissi pemuda yang telah berjalan baik merupakan potensi yang siap untuk dilibatkan dalam kegiatan pembangunan nasional.
11
BAB III KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial khususnya khususnya bagi para remaja dan pemuda pemuda yang yang berpikir berpikir di bekali rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu inilah yang mendoronh kita untuk mengenal, memahami, dan menjela menjelaska skan n hal yang yang bersifa bersifatt alamiah alamiah,, sosial sosial,, dan buday budayaa serta serta manusia manusia berusaha untuk memecahkan masalah yang di hadapi. Dari dorongan rasa ingin tahu tahu dan dan usah usahaa untu untuk k mema memaha hami mi masal asalah ah meny enyebab ebabka kan n manus anusia ia dapa dapatt mengumpulkan pengetahuan. Pengetahuan yang di peroleh remaja dan pemuda mula-mula terbatas pada hasil hasil pengam pengamatan atan terhada terhadap p gejala gejala alam, alam, masyarak masyarakat, at, dan buday budaya, a, kemudi kemudian an semakin bertambah dengan pengetahuan yang di peroleh dari hasil pemikirannya. Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya pikirnya para remaja dan pemuda, mereka mampu melakukan segala hal untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari sesuatu hal baik yang bersifat alamiah, sosial, dan budaya yang keseluruhan itu membutuhkan mental yang kuat.
12
DAFTAR PUSTAKA
•
Mawardi, Drs. Hidayati Nur, Ir. Ilmu Ir. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Sosial Dasar, Ilmu budaya Dasar , CV. Pustaka Setia, Bandung: 2009
•
Wahyu Ramdani, Ilmu Ramdani, Ilmu Sosial Dasar , CV. Pustaka Setia, Bandung: 2007
13
“PERAN PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL”
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
IAD, ISD, IBD
Oleh : M. Subhi Asshalih
Dosen Pembimbing: Drs. H. M. Sholehuddin, S. MSi
SEMESTER I-A PAGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNIVERSITAS SUNAN GIRI SURABAYA 2011
14
KATA PENGANTAR
Pujii syukur Puj syukur penuli penulis s panjat panjatkan kan kehadi kehadirat rat All Allah ah SWT SWT yang yang tela telah h meli melimp mpah ahka kan n rahm rahmat at dan dan karu karuni nia a Nya Nya kepa kepada da penu penuli lis s sehi sehing ngga ga penu penuli lis s
dapa dapatt meny menyel eles esaik aikan an tuga tugas s
maka makala lah h
ini. ini.
Shalawat bertangkaikan salam kami hadiahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang safaatnya kita harapkan hingga akhir zaman. Pema Pemaka kala lah h juga juga meng menguc ucap apka kan n teri terima ma kasi kasih h kepa kepada da Dosen Dosen pembim pembimbin bing g yang yang telah telah membim membimbin bing g penuli penulis s sehing sehingga ga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah IAD,IBD,ISD yang berjudul Peran Pemuda Dalam Pembangunan Nasional. Dalam hal ini penulis mengharapkan kritikan dan saran dari Dosen pembimbing dan teman-teman sekalian demi perbaikan makalah ini. Dan penulis akhiri dengan ucapan terima kasih.
Sidoarjo, 28 Maret 2012 15
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................ ................................................................... ............................................. ...................... i DAFTAR ISI............................................. .................................................................... ................................................. .......................... ........ ii
..................................................................... .................................... ............. 1 BAB I PENDAHULUAN.............................................. A........................ A.................................... ......................... ......................... ...................... .......... Latar Belakang
1 B........................ B.................................... ........................................... ............................... Rumusan Masalah
2 .................................................................. ......................................... .................. 3 BAB II PEMBAHASAN........................................... A. Pengertian Remaja, Pemuda, dan Sosialisasi......................... Sosialisasi..................................... ............ 3 B. Peran Pemuda dalam Pergerakan Nasional........................................ Nasional........................................ 4 C. Masalah Generasi Pemuda....................................... Pemuda................................................................. .......................... 5 D. Peranan Pemuda dalam Masyarakat.................................................. 7
.................................................................... ......................................12 ...............12 BAB III KESIMPULAN............................................. DAFTAR PUSTAKA
16
ii