Kemajuan suatu bangsa akan ditentukan oleh kualitas pendidikannya sedangkan masa depan bangsa berada di tangan generasi muda. Disinilah terlihat keterkaitan peran pemuda dalam pendidikan. Oleh karena itu masalah pendidikan nasional harus menjadi prioritas dalam pembangunan bangsa, dan hal itu telah diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 31 ayat (3). Dalam kerangka mengimplementasikan amanat tersebut semestinya pemerintah dapat menyelenggarakan pendidikan yang dapat diikuti oleh seluruh bangsa tidak terkecuali yang belum beruntung menikmati kemajuan ekonomi. Pendidikan bukan semata-mata menekankan arti penting nilai akademik, kecerdasan otak atau intelegensia saja. Namun, harus mencakup kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Peranan pemuda (mahasiswa) jelas menjadi sangat penting dan hal itu juga telah dibuktikan oleh para pejuang pergerakan nasional, namun harus disesuaikan dengan tuntutan situasi dan kondisi serta perkembangan zaman dengan tidak meninggalkan nilai-nilai dan jati diri bangsa. Generasi muda merupakan pondasi bangsa dan sebagai agent of change yang diharapkan mampu tampil untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang telah dirintis oleh founding fathers termasuk dalam memajukan pendidikan.
1
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Peran pemuda dalam pendidikan. 2. Mewujudkan pendidikan nasional yang baik. 3. Generasi muda dalam peranan pendidikan.
1. Mengetahui peranan kita sebagai pemuda indonesia. 2. mampu mengaplikasikan peranan sebagai pemuda indonesia. 3. Mengerti tentang pemuda indonesia dalam pembangunan pendidikan yang berkarakter indonesia.
2
Sejak zaman pergerakan nasional Indonesia, peranan pemuda sangat besar, dan dalam perjuangannya banyak melalui pendidikan bangsa. Tengoklah misalnya perjuangan Budi Oetomo, Taman Siswa dan lainnya. Para Founding Fathers pun banyak melakukan pendidikan bangsa, misalnya Soekarno tidak henti-hentinya mendidik bangsa terutama untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa, semangat nasionalisme dengan pendidikan politik dan yang juga dikenal dengan nation a nd character building. Pada saat ini pemuda juga dituntut untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan. Tentu saja sesuai dengan tuntutan kemajuan dan perkembangan zaman. Para pendidik dituntut bukan hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus dapat berperan menjadikan anak didik menjadi manusia Indonesia yang maju, mandiri, bermartabat, bermakna dalam kehidupannya baik dalam hubungannya dengan masyarakat, alam dan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Disamping menjadi pendidik yang baik, para pemuda dapat menjadi volunteer yang berjuang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada masa lalu ada mahasiswa yang dimobilisasi menjadi pendidik secara sukarela terutama di daerah terpencil. Pada saat ini pemuda dapat berinovasi bagaimana berperan untuk membangun bangsa. Bagaimanapun para pemuda saat ini, pada saatnya nanti akan menjadi pemimpin yang antara lain bertanggung jawab untuk mencerdaskan bangsa, karena hal itu merupakan amanat konstitusi.
3
Diakui, memang Negara masih menghadapi kendala dalam anggaran. Oleh karena itu, wala upun anggaran pendidika n tela h menga lami kenaikan, namun
dirasakan belum
mencukupi untuk mewujudkan hasil pendidikan yang diharapkan. Diperlukan kesadaran dari semua penyelenggara negara untuk memprioritaskan pendidikan, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Disamping itu semua komponen bangsa termasuk para pengusaha yang sudah maju perlu berkontribusi dalam pendidikan yang merupakan bentuk tanggung jawab sosial. Era globalisasi menyebabkan dunia berubah cepat dan kompetisi yang ketat serta terkadang kasar. Hal ini menuntut pembangunan sumber daya manusia yang tangguh dan menekankan pertumbuhan endogen yang menekankan kemajuan harus dicapai dari dalam yang bersumber meningkatnya stok pengetahuan dan ide baru yang mendorong tumbuhnya daya cipta dan inisiatif yang diwujudkan dalam kegiatan inovatif dan produktif. Hal ini harus meningkatkan perhatian yang lebih besar terhadap pembangunan manusia dan hal ini paling utama dihasilkan oleh pendidikan. Melalui pendidikanlah diharapkan menghasilkan insan yang tidak hanya menyandang gelar, tetapi insan yang memiliki motivasi, semangat ilmiah, yang kreatif, yang selalu mencari kesempurnaan, dan menghindarkan apatisme serta setengah-setengah. Manusia yang demikian itulah yang dapat menjadi andalan masa depan. Hal ini sejalan dengan Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan yang antara lain mengamanatkan kepada kita semua untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu bekerja sama dan bersaing dalam era globalisasi dengan mencintai tanah air dan jati diri bangsa. Pendidikan harus diarahkan untuk membangun kesadaran kritis anak didik tentang berbagai hal, terutama nilai-nilai moral, kebenaran, keadilan, kejujuran, kebijaksanaan (wisdom), integritas dan wawasan kebangsaan.
4
Pada masa kini, pendidikan sudah semakin maju dan modern. Namun, dalam praktiknya belum benar-benar memenuhi amanat Undang-Undang Dasar 1945 khususnya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia. Demikian juga terlihat benar arahnya seperti yang dituntut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, yaitu untuk mengembangkan potensi diri anak didik agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, kecerdasan dan ketera mpilan. Undang-Undang Dasar tersebut dengan jelas menyebutkan bahwa tujuan pendidikan bukan saja untuk menjadikan peserta didik pandai, cerdas, dan terampil saja, tetapi lebih dari itu menjadikannya manusia seutuhnya yang memiliki kecerdasan dan kemampuan intelektual, emosional dan spiritual. Dengan kemampuan tersebut, diharapkan akan sukses dimanapun berada karena segala gerak langkahnya didasarkan pada nalar atau pemikiran yang tinggi, emosi yang terkendali dan motivasi yang kuat, keyakinan yang besar dan suara hati nurani yang bersih. Malangnya praktik pendidikan saat ini belum sepenuhnya menyentuh semua yang diamanatkan UUD maupun UU tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal itu juga nampak adanya ujian nasional yang hanya menguji tiga mata ajaran yang tidak menyinggung masalah iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hasil pendidikan pada saat ini nampaknya juga belum “siap pakai” karena belum dapat memenuhi tuntutan pasar kerja.
Ada hal lain yang perlu mendapat perhatian dalam pendidikan yait u perlu nya pemahaman dan penghayatan terhadap Pancasila yang pada saat ini nampaknya kurang mendapatkan perhatian serius. Dalam kaitan ini, pemuda dan semua anak didik harus memiliki keyakinan yang bulat tak tergoyahkan bahwa Pancasila dan bentuk Negara Kesa tuan Republik Indonesia merupakan bentuk final yang harus dijaga kelestariannya. Yakin akan nilai-nilai yang terkandung dalam Pa ncasila, dan harus menjadi landasan dari semua pilar -pilar dimensi yang lain.
5
Tujuan dari pendidikan Indonesia termuat jelas dalam konstitusi. Lalu sudah sejauh mana upaya untuk memenuhi tujuan itu? Apakah bangsa ini sudah menyadari bahwa pendidikan merupakan proses terpenting untuk meningkatkan SDM di suatu Negara demi kemajuan negara itu disegala bidang?
Di usia yang lebih dari 62 tahun merdeka, ternyata pendidikan kita masih memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari antara lain belum terpenuhinya angggran pendidikan yang diamanatkan oleh konstitusi sebesar 20%, banyaknya sekolah-sekolah yang kondisinya sudah tidak layak, masih ada guru yang kualitasnya rendah, kontroversi UAN yang sampai sekarang masih belum selesai, dan yang masih hangat dibicarakan sekarang adalah beberapa Universitas terkemuka di Indonesia menolak masuk dalam perhimpunan SPMB, sistem pendidikan Indonesia yang kapitalistik, dan masih banyak lagi.
Untuk sekarang penulis tidak akan membahas satu persatu permsalahan di atas. Namun di sini akan lebih terfokus mengenai bagaimana peran generasi muda terhadap masyarakat dalam dunia pendidikan. Dengan membidik permasalahan-permasalahan yang ada di dunia pendidikan tersebut. Namun, sebelum itu tentu harus dipahami terlebih dahulu siapa pemuda itu? Apa yang membedakannya dari yang lain sehingga dia cukup mendapatkan tempat yang khusus di masyarakat.
Siapa Generasi muda?
Generasi Muda adalah kata yang mempunyai banyak pengertian, namun dari pengertianpengertian generasi muda mengarah pada satu maksud yaitu kumpulan orang-orang yang masih memunyai jiwa, semangat, dan ide yang masih segar dan dapat menjadikan Negara ini lebih baik, orang-orang yang mempunyai pemikiran yang visioner.
6
Bahkan revolusi suatu bangsa itu biasanya didobrak oleh generasi mudanya. Terlepas dari apakah pemuda itu perlu digolongkan berdasarkan umur atau tidak. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Mentri Pemuda dan Olah raga Adiaksa Daud bahwa nanti akan ada pengaturan pemuda itu berdasarkan umur atau semangat.
Pelopor yang melakukan langkah-langkah konkret bagi perubahan bangsa kearah yang lebih baik dan kepekaan terhadap realita social yang ada di masyarakat, memang menjadi ciri utama yang melekat pada pemuda.
Di setiap bangsa, peran pemuda ternyata tidak sedikit. Pemuda menorehkan sejarah penting bagi negeri tersebut. Sebagai contoh gerakan-gerakan mahasiswa di Indonesia yang pernah terjadi sejak pra kemerdekaan, orde lama, orde baru, dan reformasi. Yang mampu menumbangkan rezim besar seperti Soekarno dan Soeharto, semua itu diawali dari ide-ide segar dan semangat juang dari kaum muda yaitu mahasiswa. Selain itu revolusi kuba yang dipelopori oleh Che Guevara juga dari seorang pemuda.
Melihat contoh di atas dapat dilihat betapa besarnya pengaruh generasi muda itu bagi perubahan suatu bengsa. Bahkan nasib bangsa ini diletakkan di bahu generasi mudanya. Seperti yang dikatakan seorang anak muda bernama Soe Hok Gie bahwa sudah saatnya generasi muda bergerak dan melakukan perlawanan terhadap kaum-kaum tua yang memimpin negeri ini yang tidak berpihak kepada rakyat.
Lalu pertanyaannya sekarang apa yang bisa dilakukan generasi muda terhadap masyarakat dalam bidang pendidikan? Jangan sampai julukan pemuda hanya dianggap suatu fase rutinan saja dalam kehidupan manusia. Fase itu pasti datang, tapi bagaimana menjadikan fase tersebut bermakna dan berguna bagi perubahan bangsa ini kearah yang lebih baik.
Ini dia peran pemuda dalam Pendidikan.,.,.
7
Setelah mengetahui siapa generasi muda dan bagaimana pengaruhnya dalam perubahan suatu bangsa, serta mengetahui permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan kita maka seharusnyalah pemuda ikut andil dalam perubahan bangsa ini dalam hal pendidikan. Haruslah pemuda menjadi garda terdepan yang memperjuangkan hak rakyat untuk memperoleh pendidikan, seperti diamatkan oleh UUD 1945 pasal 31.
Dalam salah satu artikel yang ditulis oleh H. Abd. Hamid Wahid M.Ag moralitas pemuda menyongsong millennium ketiga, ia menuliskan kalau kata kunci dalam menghadapi millenium kedepan mau tidak mau adalah peningkatan kualitas SDM dalam pengetahuan, wawasan, skill, mentalitas, dan moralitas yang standarnya adalah global. Dan peran dari pemuda untuk mempelopori persiapan dalam hal peningkatan kualitas SDM ini sangat dibuthkan dan peningkatan kualitas SDM tentu saja tidak bisa lepas dari peningkatan kualitas pendidikan. Pemuda yang notabenenya sebagai pelopor harus memberikan kontribusi yang konkret terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam mendobrak setiap kebijakan pemerintah dalam hal pendidikan yang tidak berpihak pada rakyat kecil. Pemuda harus bisa menjadi pressure groups terhadap pemerintah. Advokasikan kepada pemerintah gagasan-gagasan yang sekiranya dapat menjadikan pendidikan di Negara ini lebih baik. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam menyampaikan gagasan-gagasan tersebut, antara lain melalui perwakilan kita yang ada di DPR, mengikuti seminar-seminar, diskusi-diskusi, dan masih banyak lagi.
Ada langkah konkret yang dapat dilakukan antara lain, membangun sekolah alternatif. Sekolah alternatif sebagai lembaga alternatif untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat, tetapi berbeda dengan sekolah formal yang ada. Dan berdasarkan pengakuan dari siswa-siswa yang masuk sekolah alternatif, mereka justru lebih senang dan merasa sekolah alternatif lebih memberikan banyak manfaat ketimbang sekolah formal. Dan biasanya sekolah-sekolah alternatif ini didirikan latar belakangnya dari mahalnya biaya pendidikan di Indonesia.
8
Penulis ingat beberapa teman yang terlibat aktif dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan Indonesia dengan membangun sekolah alternatif. Seperti teman-teman di daerah Garut yang membangun sekolah alternatif di daerah yang cukup terpencil yaitu kampung Danoo, kira-kira satu jam perjalanan dari pusat kota Garut. Di sana mereka membangun sekolah alternatif untuk membantu anak-anak yang tidak mampu atau putus sekolah.
Selain itu ada kawan-kawan mahasiswa yang juga menjadi pengajar di sekolah alternatif yang bernama Taboo yang ada di daerah Dago Pojok Kota Bandung. Yang bergerak untuk membantu anak-anak dalam belajar setelah mereka sekolah serta mengembangkan potensi-potensi anak yang tidak sempat dikembangkan ketika anak disekolah karena padatnya materi teoritis yang harus dijejali kepada anak. Tidak hanya itu, pemuda juga dapat berjuang melalui tulisan. Sebagai contoh, mahasiswa yang aktif dalam media kampus sering kali menulis dan mengangkat tema mengenai bagaimana pendidikan di Indonesia. Hal ini tidak lain dimaksudkan agar mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah sadar bagaimana sebenarnya kondisi pendidikan di Negeri ini. Dengan senjata media, pemuda juga dapat menyadarkan masyarakat bagaimana sebenarnya kondisi pendidikan Indonesia saat ini, karena terkait dengan fungsi dari media.
Ada juga pemuda yang arah gerakannya lebih kepada turun langsung ke jalanan. Aksi menuntut pemuerintah lebih memperhatikan nasib pendidikan di Negeri ini. Bagaimanapun metode aksinya yang penting dapat aspirasi masyarakat Dapat disampaikan kepada pemerintah dengan harapan keadaan pendidikan dapat berubah kearah lebih baik.
Selain itu pemuda juga bisa bergerak melalui jalan advokasi kepada masyarakat secara langsung. Artinya pemuda turun langsung masuk ke sektor masayarakat secara langsung dan memberikan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan. Contoh-contoh di atas hanya beberapa dari arah atau sumbangsih pemuda terhadap upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Apa pun arah dan cara yang dilakukan generasi muda ini, sedikit atau banyak, cepat atau lambat pasti akan dapat berguna bagi negeri ini terutama dalam hal pendidikannya.
9
Di tengah krisis yang melanda negeri ini tentunya SDM-SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan. Dan peningkatan kualitas SDM ini hanya dapat ditempuh melalui pendidikan yang berkualitas pula. Ketika negara tidak mampu memenuhi hak rakyat untuk mendapatkan pendidikan yang layak, pemuda harus bergerak.
10
pada umumnya dapat dipandang sebagai suatu tahap dalam pembentukan kepribadian manusia dalam proses mencari jati diri. Posisi generasi muda dalam masyarakat adalah sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa, masa depan suatu bangsa ini terletak pada generasi mudanya sebab merekalah yang nantinya menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa. Suatu harapan yang sangat besar terhadap generasi muda ini. Pada sisi lain hal itu menimbulkan suatu tanggung jawab yang sangat besar yang harus dipikul oleh generasi muda . Artinya generasi muda harus menjadi sosok yang mampu memenuhi harapan tersebut. Oleh karena itu, hal-hal yang menghambat kemajuan harus diganti dengan hal-hal baru sesuai dengan tuntunan dan perkembangan masyarakat, yaitu dengan dibekali ilmu pengetahuan dan pengarahan tentang pengembangan generasi muda menuju kepada penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan kerja . Salah satu cara dalam memperoleh bekal pengetahuan tersebut dapat melalui pendidikan baik formal maupun nonformal baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi. Dengan bekal seperti itu setiap pemuda Indonesia akan semakin bernilai dalam proses pembangunan. Dan makin membenarkan arti serta makna “ Pemuda adalah
Harapan Ba ngsa”. Generasi muda atau pemuda diaktakan sebagai tulang punggung negara. sering kali dikatakan oleh kebanyakan orang nasib bangsa akan ditentukan oleh generasi mudanya. oleh karena itu wancana wancana mengenai nasionalisme maupun wawasan kebangsaan menjadi sangat penting untuk memajukan generasi muda agar lebih berkualitas.
11
Pemuda adalah bagian dari masyarakat. seperti dikatan oleh I. Basis Susilo, bahwa pemuda merupakan salah satu unit atau salah satu kelompok sosial dalam masyarakat. keberadaan pemuda dalam politik domestik hampir disetiap negara, pasti memiliki peran penting. sebagai contoh, perjuangan bangsa indonesia dalam meraih kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, ataupun saat perjuangan menanamkan demokrasi di Indonesia, terdapat peran pemuda. seperti yang di jelaskan oleh Masdiana, bila melihat ada sejarah perjalanan bangsa Indonesia. kiprah kaum muda selalu mengikuti tapak-tapak penting sejarah. pemuda selalu menjadi kekuatan utama dalam proses modernisasi dan perubahan. peran generasi muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak hanya berkecimpung dalam persoalan kemerdekaan atau kental di negara berkembang saja. Jepang sebagai negara maju, memposisikan generasi mdanya sebagai unit yang penting untuk menentukan nasib bangsa kedepan. Negara-negara maju termasuk jepang juga menanamkan terus nasionalisme dan patriotisme di kalangan pemudanya. Dengan kata lain generasi muda sangat berpengaruh untuk menentukan masa depan bangsa. bila suatu negara sudah membimbing generasi mudanya ke hal yang positif, bukan tidak mungkin negara tersebut akan mempunai masa depan yang cerah. Kondisi kehidupan bangsa yang kurang menguntungkan serta kompleksnya permasalahan yang dihadapi generasi muda sekarang ini menuntut adanya penyikapan dalam bentuk peran aktif membangun tatanan berbagai aspek kehidupan sehingga mampu membangun dan mengembangkan kembali sendi-sendi dasar kehidupan bangsa yang mampu membawa pencerahan pembangunan bangsa Indonesia ke depan. Urgensi penyikapan pemuda yang kontekstual dengan permasalahan sekarang antara lain sebagai berikut :
·
Meningkatkan integritas moral dan ketakwaan terhadap Tuhan YME dalam kerangka
membangun ketahanan mental dan nilai-nilai budaya bangsa dari ancaman pengaruh budaya asing ( westernisasi ) yang semakin menggejala.
12
·
Memupuk Idealisme, Patriotisme, Cinta tanah air, Persatuan dan Kesatuan serta solidaritas
pemuda untuk memperkokoh tetap tegaknya Negara Kesatuan RI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
·
Meningkatkan kualitas SDM melalui penguasaan IPTEK memasuki era Globalisasi yang
diwarnai dengan tingginya tingkat kompetitif antar bangsa dan pasar bebas (AFTA 2004).
·
Membangun motivasi wirausaha pemuda dalam rangka menumbuhkan kepeloporan dan
kemandirian pemuda secara social ekonomi.
·
Membangun tatanan kehidupan social budaya menuju terwujudnya masyarakat madani,
yakni masyarakat yang tertib demokratis, dan sejahtera lahir batin.
Generasi muda adalah sebagai sumber daya manusia yang amat potensial bagi pembangunan, menempati lapisan terbesar dalam anggota masyarakat. Sumber ini tidak penah habis, satu kekayaan nasional yang tidak terhingga harganya. Menjadi berharga kalau disiapkan sebagai kader pembangunan. Berikut adalah beberapa contoh potensi yang dimiliki oleh generasi muda :
Generasi muda memiliki kecenderungan untuk bersikap antusias dalam menghadapi berbagai isu, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu, idealisme yang terkandung dalam jiwa dan pikiran generasi muda memungkinkan generasi muda untuk memainkan peranan penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Di sisi lain generasi muda yang progresif adalah generasi muda yang mampu dan dapat berfikir kritis dalam menghadapi realitas sosial politik yang sedang terjadi. Dengan memanfaatkan potensi ini, diharapkan ada sebuah peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih damai bagi generasi berikutnya.
13
Nasionalisme merupakan sikap dan tingkah laku individu atau masyarakat yang merujuk pada loyalitas dan pengabdian terhadap bangsa dan negaranya. Namun, secara empiris, nasionalisme tidak sesederhana definisi itu karena Nasionalisme adalah sebuah ideologi yang dapat dilihat sebagai hasil peradaban manusia dalam menjawab tantangan hidupnya. Dengan demikian, ideologi memiliki fungsi mempolakan, mengkonsolidasikan dan menciptakan arti dalam tindakan masyarakat. Ideologi yang dianutlah yang pada akhirnya akan sangat menentukan bagaimana generasi muda memandang sebuah persoalan dan harus berbuat apa untuk mensikapi persoalan tersebut.
Namun di samping itu setiap generasi senantiasa dihadapkan pada situasi, kondisi, tantangan dan permasalahan yang berbeda. Problem itu disebabkan karena akibat dari proses pendewasaan seseorang, penyesuaian dirinya dengan situasi yang baru timbulah harapan setiap pemuda akan mempunyai masa depan yang lebih baik dari pada orang tuanya. Berbagai macam permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain:
·
Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme dikalangan masyarakat termasuk
jiwa pemuda.
·
Kekurang pastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
·
Belum keseimbangannya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang
tersedia, baik yang formal maupun non formal.
·
Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta tinggi nya tingkat pengangguran dan
setengah pengangguran dikalangan generasi muda mengakibatkan berkurangnya produktifitas oleh nilai-nilai kekuasaan dan sebagainya.
·
Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelefansikan pendapat sikap dan
tindakanya dengan kenyataan yang ada. 14
Namun dengan adanya kerjasama antar orang tua, sekolah/universitas, masyarakat, dan pemerintah dalam menanggulangi masalah ini agar tercipta lingkungan yang kondusif, maka generasi muda Indonesia senantiasa mampu menjawab setiap tantangan dan permasalahan yang dihadapi pada zamannya. Contoh Hubungan Masyarakat dengan Generasi Muda 2 bulan yang lalu, saya bersama teman-teman pramuka saka bahayangkara polsek setu ,, mengajar pramuka disalah satu sekolahan, sebuah daerah terpencil di daerah setu tepatnya di ( cisaat ), bekasi. di sana saya melakukan pengajaran dasar dan teknik gerakan pramuka dengan cara memberikan materi dan contoh, saya merasa sangat senang bisa membagi ilmu dan pengalaman saya selama menjadi anggota saka bhayangkara polsek setu, disitulah tumbuh jiwa patriotnisme saya bagaimana sahabat” kita da saudara” kita sangat butuh ilmu pengetahuan.
Kesimpulan saya adalah : Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus citacita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda/mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar sosial yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya maka dari itu para pemuda harus memnpunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya, dengan begitu bangsa ini akan maju aman dan sentosa.
15
16
Demikianlah secara singkat saya kemukakan masalah pendidikan yang harus menjadi perhatian semua pihak dan peran pemuda dalam memajukan pendidikan. Selamat bersimposium, semoga forum ini dapat menjadikan momentum untuk lebih meningkatkan pengembangan pendidikan, dan disamping itu silaturrahim ini dapat menjadi perekat bangsa.
17