PERAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Teguh adminto* A.
Latar Belakang Ketik Ketika a manusi manusia a hidup hidup pada pada jutaa jutaan n tahun tahun yang yang lalu, lalu, manusi manusia a masih masih bisa bisa menggantungkan menggantungkan pada alam, karena alam masih dalam kondisi yang baik dan belum terkontami terkontaminasi nasi oleh zat-zat zat-zat yang membahay membahayakan akan bagi kehidupa kehidupan n manusia. manusia. Pola kehidupa kehidupan n manusia manusia pada waktu waktu itu masih masih sangat sangat sederhan sederhana a sehingga sehingga implikas implikasii terhadap lingkunganpun sangat kecil sekali, itupun masih bisa ditolelir oleh alam. Karena alam masih bisa mencerna dan mengolah benda asing (pencemar) secara alamiah. Pada awal abad !, "#, " manusia ber$ikir bahwa mereka hidup pada dunia dan dan zaman zaman yang yang modern modern dan maju maju dalam dalam teknol teknolog ogii dan dan segal segala a bidan bidang, g, yang yang akhirnya membuat manusia bergantung pada teknologi. %anusia ber$ikir kemajuan teknologi adalah suatau prestasi manusia dalam rangka menguasai dunia, namun manusi manusia a terle terlena na dan dan terlu terlupak pakan an denga dengan n kehidu kehidupan pan yang yang akan akan datan datang, g, artiny artinya a kehidupan pada generasi pasca kehidupan mereka. Pada awal re&olusi yang dimotori oleh negara Perancis yang mengubah pola kerja dari tenaga manusia menjadi tenaga mesin dan itu merubah juga pada kondisi lingkungan. 'ang mana dari mesin-mesin itu mengeluarkan asap, limbah dll. yang menggang mengganggu gu lingkunga lingkungan n dan lama-kel lama-kelamaa amaan n zat-zat zat-zat asing asing tersebut tersebut mencemar mencemarii lingkungan dalam bentuk pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, pencemar pencemaran an suara suara dan pencemar pencemaran an pandanga pandangan n dan itu berlangs berlangsung ung lama dan akhirnya alam tidak sanggup lagi mengolah bahan asing tersebut secara alamiah. alam perkembangan selanjutnya, selanjutnya, terutama dalam abad ke-"#, dalam waktu yang relati&e singkat, keseimbangan antara kedua bentuk lingkungan hidup manusia, yaitu yaitu lingkung lingkungan an hidup hidup yang alami alami (natural (natural environmen environmentt or the biosphere biosphere of his inheritance) dan dan ling lingku kung ngan an hidu hidup p buat buatan an (man (man-m -mad ade e envi enviro ronm nmen entt or the the tech techno noph pher ere e of his his crea creati tion on))menga mengalam lamii gangu ganguan an (ou (out of bala alance) ce), secara $undamental mengalami kon$lik (potentially in deep conflict). conflict) . nilah yang dianggap sebagai awal krisis lingkungan, karena manusia sebagai pelaku sekaligus menjadi korbanya. [1] *ekologi yang diciptakan oleh manusia memang sengaja untuk meningkatkan kenikmata kenikmatan n hidup hidup dan kesejaht kesejahteraa eraan n umat manusia dalam dalam rangka rangka memanjak memanjakan an manusi manusia, a, tetapi tetapi dengan dengan teknol teknolog ogii juga juga kondi kondisi si lingk lingkung ungan an menja menjadi di tidak tidak bisa bisa dinikmati secara alamiah karena sudah banyak mengandung +at pencemar, seperti kendaraan kendaraan yang kita tumpangi tumpangi mengelua mengeluarkan rkan gas-gas gas-gas yang menggan mengganggu ggu udara udara disekitar kita seperti CO2 (Carbon dioksida), O2 (Carbon Monoksida) dan Monoksida) dan lain-lain
dan kita bisa meningka meningkatan tan produksi produksi pertanian pertanian dengan dengan mengguna menggunakan kan pestisid pestisida, a, pupuk buatan yang secara langsung telah merusak structural tanah tanah dan lingkungan. .
permasalahan ingkungan hidup dalam bahasa asing sering disebut dengan environment and human environment yang yang dalam bahasa indonesia lebih dikenal kenal dengan lingkunga lingkungan n atau lingkungan lingkungan hidup hidup manusia manusia dan menurut menurut tto /umarwoto /umarwoto yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah 0 1 ingkun ingkungan gan atau lingkung lingkungan an hidup hidup [2] adala adalah h jumlah jumlah semua semua benda benda dan dan kondis kondisii yang yang ada dalam dalam ruang ruang yang yang kita kita tempa tempati ti yang yang mempe mempenga ngaruh ruhii kehidupan kita2 [3] /eperti halnya di negara-negara berkembang lainya, bagi ndonesiamasalah pencemaran lingkungan lingkungan [4] sebaga sebagaii gangua ganguan n terhad terhadap ap tata tata kehidu kehidupa pan n manusi manusia a terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk yang pesat, pemem$aatan sumber sumber daya daya alam alam yang yang berle berlebih bihan an,, pemem pemem$aa $aatan tan teknol teknologi ogi yang yang tidak tidak sesua sesuaii dengan kondisi alam yang ada dan pola perilaku manusia terhadap alam. an disisni peran masyarakat dan pemerintah akan sangat penting sekali dalam penyeimbangan antara pemam$aatan alam dan perbaikan terhadap alam %asalah yang sangat berpengaruh adalah prilaku manusia yang tidak lagi mengah mengaharg argai ai alam alam dimana dimana manusi manusia a adala adalah h bagia bagian n dari dari alam alam dan kondis kondisii riil riil di mayara mayarakat kat dicon dicontoh tohkan kan denga dengan n peneb penebang angan an hutan hutan yang yang tidak tidak diser disertai tai denga dengan n penenaman kembali bibit tanaman penggantinya, pembuangan limbah dan sampah rumah tangga secara bebas tanpa mempedulikan implikasi dari perbuatan tesebut.
A.
Hak Masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup[5] /ebelum /ebelum kita membicar membicarakan akan masalah masalah hak masyarak masyarakat at dalam dalam upaya upaya pengelol pengelolaan aan ling lingku kung ngan an hidu hidup p kita kita akan akan bica bicara raka kan n dahu dahulu lu tant tantan ang g tuju tujuan an3s 3sas asar aran an dari dari pengelolaan pengelolaan lingkungan hidup. alam undang-undang undang-undang 4omor "5 tahun !!6 tentang pengelol pengelolaan aan lingkukan lingkukangan gan hidup hidup disbutkan disbutkan beberapa beberapa sasaran sasaran dari pengelol pengelolaan aan lingkungan hidup yang antara lain 0
. *ercapainya ke keselarasan, ke keserasian da dan ke keseimbangan an antara ma manusia da dan lingkungan hidup. ". *erwujudnya manusia ndonesia sebagai insan lingkungan hidup memiliki sikap dan tindak melindungi dan membina lingkungan hidup. 5. *erjaminya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan. 7. 8.
yang
*ercapainya kelestarian $ungsi lingkungan hidup *erkendalinya pemam$aatan sumber daya secara bijaksana
9. *erlindunginya 4e 4egara Ke Kesatuan :e :epublik n ndonesia terhadap da dampak us usaha dan3at dan3atau au kegiat kegiatan an di luar luar wilay wilayah ah 4egara 4egara yang yang menye menyeba babka bkan n pencem pencemara aran n dan 3atau 3atau perusakan lingkungan hidup. alam rangka pengelolaan lingkungan hidup tentunya tidak akan terlepas dari peran masyarakat dimana setiap orang3masyarakat mempunyai hak yang sama atas kondisi lingkungan hidup yang layak dan baik untuk tinggal dan berkembang biak. ;adi dalam hal ini 4egara harus meyediakan sarana lingkungan yang baik untuk seluruh masyarakat baik masyarakat desa sampai masyarakat kota.
dan kita bisa meningka meningkatan tan produksi produksi pertanian pertanian dengan dengan mengguna menggunakan kan pestisid pestisida, a, pupuk buatan yang secara langsung telah merusak structural tanah tanah dan lingkungan. .
permasalahan ingkungan hidup dalam bahasa asing sering disebut dengan environment and human environment yang yang dalam bahasa indonesia lebih dikenal kenal dengan lingkunga lingkungan n atau lingkungan lingkungan hidup hidup manusia manusia dan menurut menurut tto /umarwoto /umarwoto yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah 0 1 ingkun ingkungan gan atau lingkung lingkungan an hidup hidup [2] adala adalah h jumlah jumlah semua semua benda benda dan dan kondis kondisii yang yang ada dalam dalam ruang ruang yang yang kita kita tempa tempati ti yang yang mempe mempenga ngaruh ruhii kehidupan kita2 [3] /eperti halnya di negara-negara berkembang lainya, bagi ndonesiamasalah pencemaran lingkungan lingkungan [4] sebaga sebagaii gangua ganguan n terhad terhadap ap tata tata kehidu kehidupa pan n manusi manusia a terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk yang pesat, pemem$aatan sumber sumber daya daya alam alam yang yang berle berlebih bihan an,, pemem pemem$aa $aatan tan teknol teknologi ogi yang yang tidak tidak sesua sesuaii dengan kondisi alam yang ada dan pola perilaku manusia terhadap alam. an disisni peran masyarakat dan pemerintah akan sangat penting sekali dalam penyeimbangan antara pemam$aatan alam dan perbaikan terhadap alam %asalah yang sangat berpengaruh adalah prilaku manusia yang tidak lagi mengah mengaharg argai ai alam alam dimana dimana manusi manusia a adala adalah h bagia bagian n dari dari alam alam dan kondis kondisii riil riil di mayara mayarakat kat dicon dicontoh tohkan kan denga dengan n peneb penebang angan an hutan hutan yang yang tidak tidak diser disertai tai denga dengan n penenaman kembali bibit tanaman penggantinya, pembuangan limbah dan sampah rumah tangga secara bebas tanpa mempedulikan implikasi dari perbuatan tesebut.
A.
Hak Masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup[5] /ebelum /ebelum kita membicar membicarakan akan masalah masalah hak masyarak masyarakat at dalam dalam upaya upaya pengelol pengelolaan aan ling lingku kung ngan an hidu hidup p kita kita akan akan bica bicara raka kan n dahu dahulu lu tant tantan ang g tuju tujuan an3s 3sas asar aran an dari dari pengelolaan pengelolaan lingkungan hidup. alam undang-undang undang-undang 4omor "5 tahun !!6 tentang pengelol pengelolaan aan lingkukan lingkukangan gan hidup hidup disbutkan disbutkan beberapa beberapa sasaran sasaran dari pengelol pengelolaan aan lingkungan hidup yang antara lain 0
. *ercapainya ke keselarasan, ke keserasian da dan ke keseimbangan an antara ma manusia da dan lingkungan hidup. ". *erwujudnya manusia ndonesia sebagai insan lingkungan hidup memiliki sikap dan tindak melindungi dan membina lingkungan hidup. 5. *erjaminya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan. 7. 8.
yang
*ercapainya kelestarian $ungsi lingkungan hidup *erkendalinya pemam$aatan sumber daya secara bijaksana
9. *erlindunginya 4e 4egara Ke Kesatuan :e :epublik n ndonesia terhadap da dampak us usaha dan3at dan3atau au kegiat kegiatan an di luar luar wilay wilayah ah 4egara 4egara yang yang menye menyeba babka bkan n pencem pencemara aran n dan 3atau 3atau perusakan lingkungan hidup. alam rangka pengelolaan lingkungan hidup tentunya tidak akan terlepas dari peran masyarakat dimana setiap orang3masyarakat mempunyai hak yang sama atas kondisi lingkungan hidup yang layak dan baik untuk tinggal dan berkembang biak. ;adi dalam hal ini 4egara harus meyediakan sarana lingkungan yang baik untuk seluruh masyarakat baik masyarakat desa sampai masyarakat kota.
/eringkali mengenai perkembangan perkembangan yang berkaitan dengan lingkungan hidup masyarakat tertinggal mengenai in$ormasi tersebut, padahal masyarakat juga berhak menege menegetah tahui ui in$orm in$ormasi asi apa apa saja saja tentan tentang g lingk lingkung ungan an hidup hidup teruta terutama ma diseki disekitar tar masyarakat itu tinggal. Pemerintah terkesan bertindak sendiri dalam mengatur tata ruang ruang kota, pembangu pembangunan nan tempat-tem tempat-tempat pat tertentu tertentu tanpa melibatka melibatkan n masyaraka masyarakat, t, padahal masyarakat mempunyai hak atas semua itu. an masyarakat seringkali menjadi korban atas kebijaksanaan yang tanpa ada unsur masyarakat. an masyarakat juga berhak berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang yang diatu diaturr dalam dalam undan undang-u g-und ndang ang yang yang berlak berlaku.d u.dala alam m setiap setiap kegia kegiatan tan yang yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan, karena masyarakat adalah bagian dari lingkungan tersebut. .
Kewajiban masyarakat dalam pengelolaan lingkungan /etiap orang berkewajiban memelihara kelestarian, menjaga lingkungan dari kerusakan yang sering kali disebabkan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab yang demi menguntu menguntungka ngkan n diri sendiri sendiri dan mengorba mengorbankan nkan dan mengakib mengakibatka atkan n penderitaan pada umat manusia yang berkepanjangan, dengan ulah manusia yang menggund menggunduli uli hutan mengakibatk mengakibatkan an persedia persediaan an air di alam menjadi menjadi terbatas terbatas dan setiap musim kemarau selalu mengalami kekeringan, dan setiap musim hujan selalu kebanjiran. an dalam hal ini setiap orang baik itu pejabat 4egara, pengusaha dan masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan. ala alam m pera perans nser erta tany nya a peng pengel elol olaa aan n ling lingku kung ngan an seti setiap ap oran orang g haru harus s memberik memberikan an in$ormas in$ormasii yang benar benar dan akurat akurat mengenai mengenai pengelo pengelolaan laan lingkung lingkungan an tersebut.
<.
Peran masyarakat /etiap orang adalah bagian dari masyarakat dan masyarakat memiliki hak, kewajiban dan peran yang sama dalam pengelolaan lingkungan, tanpa terkecuali masyarakat desa, pelosok maupun kota, karena ruang lingkup lingkungan bukan hanya hanya ditemp ditempatat-tem tempat pat terten tertentu tu saja saja namun namun seluru seluruh h wilay wilayah ah 4egar 4egara a Kesatu Kesatuan an :epublik ndonesia. Keberadaan masyarakat akan e$ekti$ sekali jika peranya dalam mengontrol pengelolaan lingkungan yang ada. Adapun implementasi implementasi dari peran masyarakat dalam pengelolaan pengelolaan lingkungan lingkungan hidup yang meliputi beberapa bentuk implementasinya 0 . %eningkatkan %eningkatkan kemandiran, keberdayaan masyarakat dan kemitraan. ". %enumbuhkembaangkan kemandirian dan kepeloporan masyarakat 5. %enumbuhkembangkan %enumbuhkembangkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial 7. %emberikan saran pendapat 8. %enyampaikan %enyampaikan in$ormasi dan3atau menyampaikan laporan.
.
Peran Pemerintah dalam Pengelolaan Lingkungan
Pemerintah sebagai lembaga tertinggi dalam suatu 4egara berwenang untuk mengatur ataupun mengendalikan apa saja yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup di ndonesia, dan dalam =ndang-undang asar !78 Amandemen -> dalam pasal 55 yang mengatur tentang sumber-sumber 4egara yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh 4egara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. an untuk mengimplementasikan hal tersebut maka pemerintah melakukan hal-hal sebagai berikut 0 . mengatur d an m engembangkan kebijaksanaan dalam r angka p engelolaan lingkungan hidup ". mengatur p enyediaan, peruntukan, p enggunaan, p engelolaan l ingkungan hidup dan pemem$aatan kembali sumber daya alam, termasuk sumber genetika. 5. mengatur perbuatan hukum dan hubungan hukum antara orang lain dan3atau subyek hukum lainya serta pembuatan hukum terhadap sumber daya alam dan sumber daya buatan, termasuk sumber daya genetika 7. mengendalikan kegiatan yang mempunyai dampak sosial 8. mengembangkan pendanaan bagi upaya pelestarian $ungsi lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku alam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup secara nasional pemerintah bahkan mempunyai kewajiban yang dituangkan dalam undang-undang nomor "5 tahun !!6 yang antara lain 0 . %ewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para pengambil keputusan dalam pengelolaan lingkungan hidup. ". %ewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran akan hak dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup 5. %ewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kemitraan antara masyarakat, dunia usasha dan pemerintah dalam upaya pelestarian daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup 7. %engembangkan dan menerapkan kebijaksanaan nasional pengelolaan lingkungan hidup yang menjamin terpeliharanya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. 8. %engembangkan dan menerapkan perangkat yang bersi$at preemiti$, pre&enti$ dan proakti$ dalam upaya pencegahan penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup 9. %emam$aatkan dan mengembangkan teknologi yang akrab lingkungan hidup 6. %enyelenggarakan penelitian dan pengembangan dibidang lingkungan hidup ?. %enyediakan in$ormasi lingkungan hidup dan menyebarluaskan kepada masyarakat !. %emberikan pengahargaan kepada orang atau lembaga yang berjasa di bidang lingkungan hidup
A@*A: P=/*AKA aud /ilalahi, ukum ingkungan dalam sistem penegakan hukum lingkunganndonesia, "##. Alumni, andung. Abdurrahman, Pengantar ukum ingkungan ndonesia. !!#.
[1] aud
/ilalahi dalam ukum ingkungan, lingkungan ndonesia, Alumni. "## hal 0 #.
dalam
sistim
penegakan
hukum
[2] Adalah kesatuanruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain. [3] tto sumarwoto, !69 di kutip dari bukunya aud /ilalahi alam ukum ingkungan,
dalam sistim penegakan ukum ungkungan, Alumni, "## 0 hal 0!. [4] %enurut Abdurrahman, pengantar hukum lingkungan ndonesia, bahwa pencemaran
lingkungna adalah masuknya atau dimasukanya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kwalitas lingkungan turun sampaike tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak ber$ungsi lagi sesuai dengan peruntukanya. [5] Adalah upaya terpadu untuk melestarikan $undgsi lingkunganhidupnya yang meliputi
kebijaksanaan penataan,pemam$aatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengemdalian lingkungan.
Pe r a ns e r t aMa s y a r a k a tDa l a m Pe ng el o l a anDAS bf wm Posted on Wednesday, November 7, 2012 by @sc
Oleh : Joko Suwarno, Kasubag Rencana Pembangunan Biro Perencanaan Kemenhut
Masyarakat merupakan pelaku, pengambil manaat maupun penerima dampak dalam pengelolaan sumberdaya alam di dalam suatu !"S# Sebagai pelaku yang akti, masyarakat mempunyai perilaku yang dapat mendukung terhadap upaya$upaya pengelolaan !"S yang baik diantaranya mempertahankan penutupan lahan ber%egetasi sehingga la&u in'ltrasi air hu&an ke dalam lapisan bawah tanah men&adi lebih tinggi, membangun 'sik rumah dengan menyediakan ruang untuk masuknya air larian masuk ke dalam tanah melalui pemba$ ngunan sumur resapan, rorak, maupun &ebakan air permukaan di halaman rumah# !i pihak lain, masyarakat &uga sebagai penikmat atau pengambil manaat !"S yaitu pemanaatan air permukaan dari sungai maupun pemanaatan air sumur di bawah permukaan, serta kesuburan tanah akibat ter&aganya kelembaban tanah dan ter&aganya iklim mikro di lingkungannya atau meningkatnya produkti%itas lahan pertanian sebagai akibat ter&aganya suplai air baik secara kuantitas, kualitas maupun kontinyuitas sepan&ang tahun# !isisi lain, dengan memburuknya kondisi !"S maka masyarakat &uga menerima dampak negati diantaranya kekurangan air di musim kemarau, ban&ir di musim hu&an, dan la&u angin yang kencang akibat gundulnya %egetasi di bentangan lahan !"S# Masyarakat berperan besar dalam keberhasilan, kegagalan maupun menghambat keberhasilan dalam pengelolaan !"S#Masyarakat sebagai pemilik lahan berperan dalam mengelola lahan miliknya maupun pemegang keputusan mengubah ungsi lahannya men&adi lahan terbangun, pekarangan, kebun maupun tegalan# Masyarakat sebagai pemegang keputusan terhadap sumberdaya lahan yang dimilikinya, apakah lahan mau diterlantarkan, halaman rumah disemen atau dibuat pa%ing block, kebun untuk ditanami tanaman pangan, tanaman semusim, tahunan ataupun di&ual$belikan kepada pidak lain# !emikian halnya, masyarakat &uga berperan mengubah lahan yang dibawah penguasaannya men&adi permukiman, tempat rekreasi maupun rumah peristirahatan dengan menebang pohon dan membersihkan tanaman lainnya digantikan dengan rumput$rumputan taman# Partisipasi masyarakat diperlukan dalam pengelolaan !"S mulai dari tahap perencanaan hingga monitoring dan e%aluasi program# Partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan meliputi penetapan tu&uan pengelolaan, program, sasaran yang dicapai dan serta kebi&akan yang dibutuhkan bersama, pengumpulan data di lapangan maupun pembiayaan# Partisipasi masyarakat mulai dari proses perencanaan merupakan bentuk garansi tidak diabaikannya kepentingan, aspirasi, akses maupun kontrol masyarakat dalam pengelolaan !"S# Partisipasi akti masyarakat tidak akan muncul &ika tanpa disertai dengan adanya pemberdayaan masyarakat berupa penciptaan kondisi yang memungkinkan masyarakat mampu membangun diri dan lingkungannya secara mandiri melalui peningkatan akses dan peningkatan perolehan manaat dari sumberdaya yang dikelola di dalam !"S secara optimal dan adil# Program$program kegiatan yang dilaksanakan secara sektoral maupun keterpaduan sektoral dalam kerangka pengelolaan !"S seharusnya mengandung misi pemberdayaan masyarakat# (anpa adanya unsur pemberdayaan ini maka tingkat partisipasi masyarakat men&adi rendah karena masyarakat tidak melihat manaat apa yang bisa diperolehnya dari
kegiatan yang ada di lingkungannya# Masyarakat petani berperan dalam pengelolaan lahan )sawah, kebun maupun tegalan*, memelihara atau merubah penutupan lahan dari berpenutupan strata pepohonan sampai dengan rerumputan men&adi lahan terbangun atau lahan budidaya pertanian intensi, maupun menghi&aukan kawasan sempadan sungai, anak sungai, maupun alur sungai# Pengelolaan lahan yang dilakukan oleh masyarakat petani sangat berpengaruh terhadap kemampuan tanah dalam in'ltrasi air hu&an maupun men&aga iklim mikro di lapangan# Penelitian dampak perubahan R(+ terhadap suhu udara di wilayah Jabodetabek, menun&ukkan bahwa pengurangan -. R(+ dapat meningkatkan suhu udara -,/ sampai 0,1o2, sedangkan penambahan R(+ -. hanya menurunkan suhu udara sebesar -,3 sampai -, o2 )45endi, 3--6* 7ambaran di atas menun&ukkan besarnya peran masyarakat dalam pengelolaan !"S secara langsung maupun tidak langsung# Masyarakat berperan penting dan sangat menentukan terhadap keberhasilan pengelolaan !"S# !alam upaya pengelolaan !"S maka partisipasi masyarakat sangat penting, tanpa partisipasi dari masyarakat maka bisa pengelolaan !"S akan gagal# Masyarakat berperan dalam pengambilan keputusan terhadap lahan dan sumberdaya lingkungan di sekitarnya# +al ini dipengaruhi oleh tingkat kepemilikan lahan, penghasilan keluarga, pendapatan tambahan dll# Semakin kecil tingkat pendapatan keluarga petani maka cenderung melakukan eksploitasi terhadap lahannya dengan harapan untuk memperoleh pendapatan secara maksimal pada &angka pendek# Keputusan petani demikian kurang memperhatikan kepentingan &angka pan&ang# Melihat pentingnya partisipasi masyarakat maka pemerintah telah mengatur peranserta masyarakat dalam Pengelolaan !"S sesuai Peraturan Pemerintah 8o# 96 (ahun 3-03 Bab ; pasal 6# Peran masyarakat dapat dilakukan baik secara perorangan maupun secara berkelompok maupun melalui orum koordinasi pengelolaan !"S )pasal 6*#
tara !"S 2iliwung +uru telah dikembangkan oleh kelompok tani Kaliwung Kalimuncar yang dirintis oleh "lmarhum Bp# Badri dan dilan&utkan oleh kedua puteranya# Kegiatan swadaya pembuatan bibit tanaman hutan, pembinaan anak usia pengadaan tanaman hutan, serta diklat pembibitan tanaman hutan untuk umum dikembangkan Bp# Basir di desa Kopo Kecamatan Megamendung# Peran masyarakat secara berkelompok diantaranya berupa Kelompok (ani atau Poktan maupun 7apoktan# Peran secara berkelompok diantaranya melakukan penguatan kelembagaan kelompok sebagai mitra pemerintah dalam rehabilitasi hutan dan lahan, penggunaan air maupun penyuluhan kepada pemilik lahan yang bermukim di luar !"S agar men&aga keutuhan tegakan pohon dan menanami lahan milik yang diterlantarkan dengan m enanami pepohonan kayu maupun buah$ buahan# 7apoktan yang ada di 2iliwung +ulu sebanyak 0? unit diantaranya dari 7apoktan Kaliwung Kalimuncar di desa (ugu >tara, 7apoktan Paseban "sri di Megemendung, 7apoktan Sudimukti di 2isarua# Memperhatikan begitu besarnya peran masyarakat maka tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan dalam merangkul masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam pengelolaan !"S# Masyarakat tidak dapat ditinggalkan# Pengenalan secara benar terhadap karakteristik masyarakat diperlukan dalam perumusan permasalahan dalam pengelolaan !"S# Masyarakat dapat berperan sebagai pelaku pendukung atau bahkan sebagai perusak ungsi !"S# !engan menge$ tahui kunci permasalahan sosial maka akan dapat diketahui aktor utama dan program yang dibutuhkan masyarakat# Permasalahan degradasi sumberdaya !"S tidak sebabkan oleh meluasnya lahan kritis# @ahan kritis merupakan signal adanya perilaku
sosial yang salah dalam pengelolaan !"S# Pelaku kerusakan adalah aktor sosial yang bersiat dinamis, mobilitasnya tinggi dan dapat mengakibatkan rusaknya sumberdaya lahan, air maupun sumberdaya tanaman# !"S yang rusak memang diperlukan dilakukan rehabilitasi maupun restorasi )necessary conditions*, tetapi pengelolaan aktor sosial merupakan syarat kecukupan untuk mengelola !"S secara baik )suAcient conditions*# !emikian halnya dengan masyarakat di !"S 2iliwung +ulu, maka memiliki karakteristik masyarakat pemilik lahan yang berbeda daripada !"S perdesaan# Sebagai !"S perkotaan, !"S 2iliwung +ulu kepemilikan lahannya 6-$1-. dikuasai oleh masyarakat Jakarta# Keputusan penggunaan lahan ditentukan oleh masyarakat Jakarta pemilik lahan di !"S 2liwung +ulu tersebut# Jika masyarakat Jakarta tersebut ditinggalkan maka upaya pengelolaan !"S berupa rehabilitasi %egetati maupun pembuatan bangunan konser%asi air akan mengalami kegagalan# Sampai saat ini, menun&ukkan hal tersebut, tanpa adanya peran akti masyarakat Jakarta pemilik lahan maka upaya R+@ mengalami kegagalan# Mengatasi demikian maka dibutuhkan ker&asama antara pemerintah Kabupaten Bogor dengan pemerintah !K; Jakarta untuk mengatasi perilaku pemilik lahan yang menguasai di wilayah Puncak ini# @ahan kritis dan menurunnya ungsi !"S memang perlu dilakukan R+@ tetapi perlu ditempuh dengan pendekatan yang berbeda# Pendekatan ini melalui penerapan hak dan kewa&iban kepemilikan di daerah hulu !"S# Secara hak, masyarakat berhak memiliki dan memanaatkan lahannya, tetapi mereka &uga berkewa&iban untuk menghindarkan diri dari perilaku yang memberikan kerugian dari pihak lain )+annah, 0??6*# Pemilik lahan dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan buruknya lingkungan bagi pihak lain misalnya mengeringnya sumber air dengan menerlantarkan lahan atau menebang pepohonan di wilayah dengan topogra' bergelombang hingga curam maupun yang men&adi perlindungan air# Sebaliknya pemilik lahan &uga berkewa&iban men&aga lingkungannya agar tidak menimbulkan dampak negati yaitu melalui pembatasan koe'sien bangunan maupun penanaman pohon di sekitar tapak rumahnya# !engan terbitnya PP 96 tahun 3-03 ini diharapkan semua pihak baik masyarakat luas maupun semua sektor atau kementerian agar melakukan koordinasi bersama untuk menentukan sistem pengelolaan !"S secara terpadu# Pengelolaan !"S secara terpadu bersiat multi tu&uan sehingga mampu men&awab semua kebutuhan stakeholders terhadap manaat yang dihasilkan oleh industri !"S berupa sumberdaya air, produksi pangan, iklim mikro yang sesuai, kebersihan dan kesegaran udara, kon'gurasi bentang alam yang men&adi daya tarik untuk wisata alam maupun men&aga bio'sik wilayah yang lembab dan dapat menyuburkan lahan# !"S yang sehat akan memberikan produkti%itas total yang lebih optimal bagi semua pihak, semua sektor dan men&amin pemanaatan dalam &angka pan&ang sesuai dengan usia !"S itu sendiri# PP 96 men&adi payung bersama semua pihak dalam pengelolaan !"S secara terpadu untuk lebih bersinergi dalam melaksanakan pembangunan yang semakin komplek dan semakin terbatasnya daya dukung sumberdaya di wilayah !"S# Keterpaduan: siapa berbuat apa, dimana, dan kapan dilaksanakan secara terus menerus dan konsisten#
Partisipasi Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup Oleh : Muslimin B Putra (Pemerhati Kebijakan Publik pada CEPSS! Makassar"
PD:A4 dan partisipasi masyarakat dalam berbagai sektor publik telah banyak diakomodir dalam berbagai kebijakan publik di negeri ini. /ejak pengakuan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik diakomodir dalam Pasal 85 == 4o. #3"##7 tentang Penyusunan Peraturan Perundang-=ndangan, maka banyak == yang lahir setelah itu yang
memuat klausul khusus yang mengatur ihwal partisipasi masyarakat, termasuk == 4o. 5"3"##! tentang Perlindungan dan Pengelolaan ingkungan idup (PP). Keberhasilan mengarusutamakan perspekti$ partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik tak bisa dilepaskan dari peran /% yang terlibat dalam Koalisi Kebijakan Partisipati$ (KKP) yang mengawal :== *
(comprehensible in$ormation). Partisipasi %asyarakat >ersi == PP "##! alam == 4o. 5"3"##!, peran masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup diatur secara khusus pada ab H, Pasal 6#. alam ayat () pasal tersebut dinyatakan bahwa masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan akti$ dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. entuk-bentuk peran diatur dalam ayat (") berupa pengawasan sosialG pemberian saran, pendapat, usul, keberatan, pengaduanG dan3atau penyampaian in$ormasi dan3atau laporan. /ementara tujuan peran masyarakat itu sesuai ayat (5) untuk0 meningkatkan kepedulian dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidupG meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraanG menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakatG menumbuhkembangkan ketanggap-segeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosialG dan mengembangkan dan menjaga budaya dan keari$an lokal dalam rangka pelestarian $ungsi lingkungan hidup. /elain Pasal 6# yang mengatur perihal partisipasi masyarakat, pada pasal ? juga mengakui pelibatan masyarakat dalam pembuatan K/. *ata cara penyelenggaraan K/ yang melibatkan partisipasi masyarakat kemudian akan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP). Penegasan Pasal ? kemudian disebutkan dalam bagian penjelasan terhadap Pasal 6# huru$ (b) tentang pemberian saran dan pendapat masyarakat dalam ketentuan == 4o. 5"3"##! termasuk dalam penyusunan K/ (Kajian ingkungan idup /trategis) dan amdal. Penyusunan dokumen Amdal yang melibatkan partisipasi masyarakat juga disebutkan dalam Pasal "9. alam pasal yang terbagi atas 7 ayat tersebut menyebutkan bahwa dokumen amdal disusun oleh pemrakarsa dengan melibatkan masyarakat (ayat ). Pelibatan masyarakat harus dilakukan berdasarkan prinsip pemberian in$ormasi yang transparan dan lengkap serta diberitahukan sebelum kegiatan dilaksanakan. %asyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat () meliputi0 masyarakat yang terkena dampakG pemerhati lingkungan hidupG dan3atau yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses amdal. %asyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat () dapat mengajukan keberatan terhadap dokumen amdal. Pada ab Ketentuan =mum Pasal disebutkan bahwa Kajian lingkungan hidup strategis, yang selanjutnya disingkat K/, adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipati$ untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan3atau kebijakan, rencana, dan3atau program. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, yang selanjutnya disebut Amdal, adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan3atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan3atau kegiatan. K/ dan amdal adalah salah satu bentuk pengendalian dan pencegahan dari pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. K/ menurut Pasal 9 == ini adalah sebuah kajian yang memuat kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunanG perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidupG kinerja layanan3jasa ekosistemG e$isiensi peman$aatan sumber daya alamG tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklimG dan tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati. Penyusunan K/ adalah kewajiban pemerintah dan pemerintah daerah untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan3atau kebijakan, rencana, dan3atau program (Pasal 8 ayat ). /etelah pembuatan K/ oleh pemerintah3pemerintah daerah, pihak pemerintah3pemerintah daerah pun diwajibkan melaksanakan K/ ke dalam penyusunan atau e&aluasi rencana tata ruang wilayah (:*:I) beserta rencana rincinya, rencana pembangunan jangka panjang (:P;P), dan rencana pembangunan jangka menengah (:P;%) nasional, pro&insi, dan kabupaten3kotaG dan kebijakan, rencana, dan3atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan3atau risiko lingkungan hidup (Pasal 8 ayat "). asil K/ menjadi dasar kebijakan, rencana, dan3atau program pembangunan dalam suatu wilayah. Apabila hasil K/ menyatakan bahwa daya dukung dan daya tampung sudah terlampaui, maka kebijakan, rencana, dan3atau program pembangunan tersebut wajib diperbaiki sesuai dengan rekomendasi K/G dan segala usaha dan3atau kegiatan yang telah melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi (Pasal 6).
Pengantar /elama ini, teknologi telah berhasil meningkatkan kesejahteraan umat manusia, tetapi diakui pula bahwa dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi itu juga banyak menyebabkan perusakan terhadap lingkungan hidup. Kini kesadaran terhadap kerusakan lingkungan hidup itu semakin kuat di ndonesia dan mendapat perhatian besar.
ahaya lubang ozon dan terjadinya pemanasan bumi (global warming ) dan bentuk pencemaran lingkungan lainnya semakin mendapat perhatian dengan munculnya gerakan yang dikenal dengan ack-!o-"ature# rang-orang sekarang ingin mencari tempat-tempat yang belum disentuh teknologi, mereka ingin menyatu dengan alam. Alam ndonesia yang memiliki potensi alam, $lora dan $auna, serta lingkungan yang cukup lestari itu kini mendapat perhatian besar supaya dapat diselamatkan bebas dari pengaruh lingkungan dan pencemaran yang dapat menimbulkan kerugian bagi penduduk ndonesia yang jumlahnya kini mencapai ""# juta orang. Ferakan kembali ke alam yang sekarang banyak dicanangkan oleh embaga /wadaya %asyarakat (/%) dan beberapa pakar lingkungan hidup, pada dasarnya merupakan peluang (opportunities) bagi pengembangan ekowisata (ecotourism) di ndonesia. kita yakin bahwa pengembangan ekowisata dilihat dari usaha besar pembangunan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat ndonesia sekaligus kualitas hidup rakyat yang sudah terlalu lama menderita. Gabung dan Diskusi dengan !!! lebih Pelajar" Mahasiswa" Dosen dan Praktisi Pariwisata seluruh #ndonesia$ %&" '&%& M&( *antangan pembangunan utama menjelang abad-" adalah tuntutan untuk menampung akibat pertambahan penduduk yang dihadapkan dengan sumbersumber yang terbatas. *antangan pembangunan kedua menghadapi milenium ke-5 adalah bagaimana menghapuskan kemiskinan di bumi ndonesia yang katanya 1kaya-raya2 ini. *antangan ketiga yang tidak kalah beratnya adalah bahwa di waktu yang akan datang, permintaan akan sumber-sumber alam kita bertambah besar, baik untuk memenuhi kebutuhan akibat jumlah penduduk yang semakin meningkat m aupun kenaikan pendapatan penduduk sehingga diperlukan pengelolaan sumber-sumber alam yang lebih bertanggungjawab dari yang sudah-sudah. alam mengolah dan mengelola sumber-sumber alam, perlu diperhatikan keharusan melestarikan sumber-sumber alam dengan bertanggungjawab. engan cara demikian, sumber-sumber alam itu tetap utuh untuk diman$aatkan secara
berkesinambungan, tidak hanya untuk generasi sekarang tetapi lebih-lebih untuk generasi yang akan datang. aca juga0
•
Ada Kon$lik di *aman 4asional. Apa ituJ
•
Perbedaan Dkowisata dan Pariwisata erkelanjutan
•
e$inisi Pembangunan Pariwisata erkelanjutan oleh =4I*
%emang, kita jangan rakus dan kita harus dapat membangkitkan sikap untuk tidak menghabiskan sumber-sumber alam untuk keperluan sekarang saja. i sinilah pentingnya peranan ekowisata. Dkowisata tidak akan bisa eksis kalau sumbersumber alam tidak dikendalikan. ubungan antara ekowisata dan lingkunga, ibarat ikan dengan air. kan tidak bisa hidup tanpa air, oleh karena itu sumber air harus dan mutlak dipelihara dan kalau itu tidak dituruti, hari kiamat sudah menunggu kita semua.
Pengertian dan atasan Apa yang dimaksud dengan $cotourism% alam bahasa ndonesia istilah ecotourismditerjemahkan menjadi 1Dkowisata2, yaitu sejenis pariwisata yang berwawasan lingkungan. %aksudnya, melalui aktiitas yang berkaitan dengan alam, wisatawan diajak melihat alam dari dekat, menikmati keaslian alam dan lingkungannya sehingga membuatnya tergugah untuk mencintai alam. /emuanya ini sering disebut dengan istilah ack-!o-"ature# erbeda dengan pariwisata yang biasa kita kenal, ekowisata dalam penyelenggaraannya tidak menuntut tersedianya $asilitas akomodasi yang modern atau glamour yang dilengkapi dengan peralatan yang serba mewah atau bangunan arti$isial yang berlebihan. Pada dasarnya, ekowisata dalam penyelenggaraannya dilakukan dengan kesederhanaan, memelihara keaslian alam dan lingkungan, memelihara keaslian seni dan budaya, adat-istiadat, kebiasaan hidup (the way of life), menciptakan
ketenangan, kesunyian, memelihara $lora dan $auna, serta terpeliharanya lingkungan hidup sehingga tercipta keseimbangan antara kehidupan manusia dengan alam sekitarnya. %isalnya, Pulau Kotok, salah satu pulau dalam kelompok Pulau /eribu di =tara ;akarta. Pulau itu ditata sedemikian rupa sehingga kelihatan tidak pernah mendapat sentuhan dunia modern. i situ tidak ada listrik, tidak ada radio atau *>, bahkan koran dan majalah juga tidak disediakan. Pohon-pohon tidak boleh ditebang sembarangan dan ranting tidak boleh dipatah. inatang tidak boleh dibunuh, kalau ada sarang jatuh dengan anak atau telurnya, harus dikembalikan ke tempat semula. Iisarawan yang darang ke sana tidur di rumah-rumah persis seperti rumah rakyat biasa, mandi pakai gayung, I< ( sedikit dimodi$ikasi), kursi dan balai-balai untuk tempat istirahat. ;alan setapak juga tidak diaspal, tetapi diatur secara rapi dan bersih dan pendatang tidak boleh membuang sampah sembarangan. ;adi, ekowisata bukan jenis pariwisata yang semata-mata menghamburkan uang atau pariwisata glamour, melainkan jenis pariwisata yang dapat meningkatkan pengetahuan, memperluas wawasan, atau mempelajari sesuatu dari alam, $lora dan $auna, atau sosial-budaya etnis setempat. alam ekowisata ada empat unsur yang dianggap amat penting, yaitu unsur proakti$, kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup, keterlibatan penduduk lokal, unsur pendidikan. Iisatawan yang datang tidak semata-mata untuk menikmati alam sekitarnya tetapi juga mempelajarinya sebagai peningkatan pengetahuan atau pengalaman. Dmil /alim, mantan %enteri Kependudukan dan ingkungan hidup dalam Harian Karya edisi hari ;umat tanggal " April !! memberi batasan tentang ekowisata
sebagai berikut0 $cotourism adalah pariwisata yang berwawasan lingkungan dan pengembangannya selalu memperhatikan keseimbangan nilai-nilai.
leh karena itu, kata Dmil /alim, lingkungan alam dan kekayaan budaya adalah aset utamapariwisata #ndonesia yang harus dijaga agar jangan sampai rusak atau tercemar. Dntin /upriatin dalam tulisannya berjudul 1Ada ima =nsur alam Pengelolaan Dkowisata2 yang dimuat dalam Berita Wisata tanggal " ktober !!6 memberikan batasan tentang ekowisata sebagai berikut0 &uposeful travel to natural area to understand the culture and natural history of the environment, taking care not to alter the integrity of the ecosystem, while producing economic opportunities that make the conservation of natural resources beneficial to local people ($cotourism 'ociety)# /ecara bebas batasan itu dapat diartikan sebagai berikut0 $kowisata suatu enis pariwisata yang kegiatannya semata-mata menikmati aktivitas yang berkaitan dengan lingkungan alam dengan segala bentuk kehidupan dalam kondisi apa adanya dan berkencenderungan sebagai aang atau sarana lingkungan bagi wisatawan dengan melibatkan masyarakat di sekitar kawasan proyek ekowisata. atasan tentang ekowisata oleh beberapa organisasi atau pakar # *ustralian "ational $coutourism 'trategy, ++
Dkowisata adalah wisata berbasis alam yang berkaitan dengan pendidikan dan pemahaman lingkungan alam dan dikelola dengan prinsip berkelanjutan. 2# *lam *# .e/, &h#0# !he $cotourism Market in !he *sia &acific 1egion, ++
Dkowisata adalah kegiatan petualangan, wisata alam, budaya, dan alternati$ yang mempunyai karakteristik0 •
Adanya pertimbangan yang kuat pada lingkungan dan budaya lokal
•
Kontribusi positi$ pada lingkungan dan sosial-ekonomi lokal
•
Pendidikan dan pemahaman, baik untuk penyedia jasa maupun pengunjung mengenai konser&asi alam dan lingkungan.
3# 4ector Cebollos .ascurain, +56
Dkowisata adalah wisata ke alam perawan yang relati$ belum terjamah atau tercemar dengan tujuan khusus mempelajari, mengagumi, serta perwujudan bentuk budaya yang ada di dalam kawasan tersebut. # .inberg and 4arkins, !he $cotourism 'ociety, ++3
Dkowisata adalah wisata alam asli yang bertanggungjawab menghormati dan melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat. Kalau kita simpulkan dari batasan yang dikemukakan di atas, kita dapat m emberikan batasan yang lebih sederhana sebagai berikut0 $kowisata adalah suatu enis pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan aktivitas melihat, menyaksikan, mempelaari, mengagumi alam, flora dan fauna, sosial-budaya etnis setempat, dan wisatawan yang melakukannya ikut membina kelestarian lingkungan alam di sekitarnya dengan melibatkan penduduk lokal# Perbedaan batasan antara ekowisata dengan pariwisata 1biasa2
atasan ekowisata hendaknya memiliki ciri khusus dan berbeda dengan batasan tentang pariwisata yang biasa kita kenal. alam hal ini kita dapat membedakannnya sebagai berikut0 # Obek dan atraksi wisata
aik obyek maupun atraksi yang dilihat adalah yang berkaitan dengan alam atau lingkungan, termasuk di dalamnya alam, $lora dan $auna, sosial dan ekonomi, dari budaya masyarakat di sekitar proye yang memiliki unsur-unsur keaslian, langka, keunikan, dan mengagumkan. 2# 7eikutsertaan wisatawan
Keikutsertaan seorang wisatawan berkaitan keingintahuan (curiousity ), pendidikan (education), kesenangan (hoby ), dan penelitian (research) tentang sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.
3# 7eterlibatan penduduk setempat
Adanya keterlibatan penduduk setempat, seperti penyediaan penginapan, barang3kebutuhan, memberikan pelayanan, tanggungjawab memlihara lingkungan, atau bertindak sebagai instruktur atau pemandu. # 7emakmuran masyarakat setempat
Proyek pengembangan ekowisata harus dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat di sekitar. 8# 7elestarian lingkungan
Proyek pengembangan ekowisata harus sekaligus dapat melestarikan lingkungan, mencegah pencemaran seni dan budaya, menghindari timbulnya gejolak sosial, dan memlihara kenyamanan dan keamanan.
Kebijaksanaan Pengembangan Dkowisata Kebijaksanaan pengembangan ekowisata dapat dilihat dari ruang lingkup kepentingan nasional, seperti dijelaskan =ndang-undang dan peraturan pemerintah yang mengatur kebijaksanaan pengembangan ekowisata sebagai berikut0 •
== no.7 *ahun !?" tentang Ketentuan-ketentuan Pokok ingkungan idup
•
Kepmen Parpostel 4o.K%.!?3PI.#"3%PP*-!?6 tentang Ketentuan =saha byek Iisata.
•
/urat Keputusan irjen Pariwisata 4o.Kep.?3=33!?? tentang Pelaksanaan Ketentuan =saha byek Iisata dan aya *arik Iisata.
•
/urat Keputusan ersama %enteri Kehutanan dan %enteri Parpostel 4o."73KP*/3?! dan 4o.K%.3=%."#!3%PP*-!!? tentang Peningkatan Koordinasi dua instansi tersebut untuk mengembangkan byek Iisata Alam sebagai byek aya *arik Iisata.
•
== 4o.8 *ahun !!# tentang Konser&asi /umberdaya Alam ayati dan Dkosistem.
•
==. 4o.! *ahun !!# tentang Kepariwisataan.
•
==. 4o."7 *ahun !!" tentang Penataan :uangan.
•
== 4o.8 *ahun !!7 tentang :ati$ikasi Konser&asi Keanekaragaman ayati.
•
Peraturan Pemerintah 4o. 5 *ahun !!7 tentang Pengelolaan Alam di zona peman$aatan kawasan pelestarian alam.
•
Peraturan Pemerintah 4o.96 *ahun !!9 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan.
Pada dasarnya, kebijakasanaan pengembangan ekowisata itu hendaknya dapat berpedoman pada hal-hal yang disebutkan sebagai berikut0 .
alam pembangunan, prasarana dan sarana sangat dianjurkan dilakukan sesuai kebutuhan saja, tidak berlebihan, dan menggunakan bahan-bahan yang terdapat di daerah tersebut.
".
iusahakan agar penggunaan teknologi dan $asilitas modern seminimal mungkin.
5.
Pembangunan dan akti&itas dalam proyek dengan melibatkan penduduk lokal semaksimal mungkin dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
7.
%asyarakat setempat dihimbau agar tetap memelihara adat dan kebiasaan seharihari tanpa terpengaruh terhadap kedatangan wisatawan yang berkunjung.
/ebagai pedoman dalam penyelenggaraan atau pengelolaan suatu kawasan untuk dijadikan sebagai kawasan Dkowisata, harus memperhatikan 8 unsur yang dianggap paling menentukan, yaitu0 # &endidikan ($ducation)
Aspek pendidikan merupakan bagian utama dalam mengelola keberadaan manusia, lingkungan, dan akibat yang mungkin ditimbulkan bila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam manajemen pemberdayaan lingkungan.
%isi tersebut tidak mudah karena untuk menjabarkan dalam satu paket wisata seringkali bentrok dengan kepentingan antara perhitungan ekonomi dan terjebak dalam misi pendidikan konser&ati$ yang kaku. 2# &erlindungan atau &embelaan (*dvocasy)
/etiap pengelolaan ekowisata memerlukan integritas kuat karena kadang-kadang nilai pendidikan dari ekowisata sering terjadi salah kaprah. %isalnya, pada *aman 4asional seperti :a$lesia di engkulu yang memiliki ciri-ciri yang khas atau unik, waktu sedang berkembang dipublikasikan secara gencar sebagai bunga langka yang tidak ada duanya di dunia. ingkungan di sekitar bunga tersebut ditata sedemikian rupa dengan biaya yang relati$ mahal dan berbeda dengan keadaan lingkungan sekitarnya. *indakan yang membangun in$rastruktur secara berlebihan justru akan membuat perlindungan ( *dvocasy ) terhadap bunga tadi menjadi tersamar. /eharusnya, prasarana yang dibuat hendaknya mampu memberikan nilai-nilai berwawasan lingkungan dan menggunakan bahan-bahan di sekitar obyek itu walau kelihatan sangat sederhana. engan cara itu, keaslian dapat dipertahankan karena dengan kesederhanaan itu masyarakat di sekitar kawasan m ampu mengelola dan mempertahankan kelestarian alam dengan sendirinya tanpa mengada-ada. 3# 7eterlibatan komunitas setempat (Community 9nvolvement)
alam pengelolaan kawasan ekowisata, peran serta masyarakat setempat tidak bisa diabaikan. %ereka lebih tahu dari pendatang yang punya proyek karena keterlibatan mereka dalam persiapan dan pengelolaan kawasan sangat diperlukan. %ereka lebih mengetahui di mana sumber mata air yang banyak, ahli tentang tanaman dan buah-buahan yang bisa dimakan untuk keperluan obat, tahu mengapa binatang pindah tempat pada waktu-waktu tertentu, sangat mengerti mengapa semut berbondong-bondong meninggalkan sarangnya, karena takut banjir yang segera datang, misalnya. # &engawasan (Monitoring)
Kita sangat menyadari bahwa budaya yang berkembang pada masyarakat di sekitar kawasan tidak sama dengan budaya pengelola yang pendatang. alam melakukan
akti&itas, akan terjadi pergeseran yang lambat laun akan mengakibatkan hilangnya kebudayaan asli. ni harus diusahakan jangan sampai terjadi. leh karena itu, diperlukan pengawasan (monitoring ) yang berkesinambungan sehingga masalah integritas, loyalitas, atau kualitas dan kemampuan untuk mengelola akan sangat menentukan untuk mengurangi dampak yang timbul. 8# 7onservasi (Conservation)
ari kasus itu, baik pengelola maupun wisatawan yang datang berkunjung harus menyadari bahwa tujuan pengembangan ekowisata adalah aspek konser&asi bagi suatu kawasan dengan memperhatikan kesejahteraan, kelestarian, dan mempertahankan kelestarian lingkungan kawasan itu sendiri. %emang diakui bahwa pengelola kawasan ekowisata ibarat memiliki pisau yang harus dilihat dari dua sisi mata pisau itu sendiri. kita menjalankan misi dengan tujuan dua kepentingan yang bertolak belakang satu dengan yang lainnya. Pada satu sisi kita harus berpedoman pada prinsip ekonomi dengan mencari keuntungan sebesar-besarnya, sedangkan sisi lain kita harus menjalankan misi konser&asi yang ketat dengan nilai-nilai perlindungan yang tidak bisa ditawar-tawar. leh karena itu, dalam perjalanannya sering terjadi menjurus pada hanya satu sisi, biasanya karena kuatnya pengaruh manajemen yang digariskan pengelola sebagai pengambil kebijaksanaan.
Kriteria Pengembangan Dkowisata Pengembangan ekowisata memiliki kriteria khusus. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijaksanaan pengembangan ekowisata, yang penting diantaranya adalah cara-cara pengelolaan, pengusahaan, penyediaan prasarana dan sarana yang diperlukan. Atas dasar itu, si$at dan jenis kegiatan yang dilakukan juga harus disesuaikan dengan kriteria tersebut pada setiap kawasan ekowisata. /atu hal yang tidak pernah dilupakan adalah masalah pelestarian lingkungan hidup yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan ekowisata. aerah yang biasa dijadikan kawasan ekowisata
Adapun daerah-daerah yang biasa dijadikan kawasan ekowisata, baik di luar negeri maupun dalam negeri adalah0 .
aerah atau wilayah yang diperuntukkan sebagai kawasan peman$aatan berdasarkan rencana pengelolaan pada kawasan seperti *aman Iisata Pegunungan, *aman Iisata anau, *aman Iisata Pantai, atau *aman Iisata aut.
".
aerah atau zona peman$aatan pada Kawasan *aman 4asional seperti Kebun :aya ogor, utan indung,
5.
aerah peman$aatan untuk Iisata erburu berdasarkan rencana pengelolaan Kawasan *aman Perburuan.
Ketiga jenis daerah atau lokasi pengembangan ekowisata tersebut merupakan lokasi yang boleh dan dapat diman$aatkan secara intensi$ untuk pengembangan sarana dan prasarana untuk akti&itas ekowisata. Kriteria lain untuk pengembangan lokasi ekowisata harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut0 •
Kelayakan pasar dan kapasitas kunjungan.
•
*ersedianya aksesibilitas yang memadai ke daerah tersebut.
•
Potensi yang dimiliki daerah untuk dijadikan kawasan ekowisata.
•
apat mendukung pengembangan wilayah lain di daerah tersebut.
•
%emberi peluang bagi pengembangan kegiatan sosial, ekonomi, dan kebudayaan bagi masyarakat setempat.
•
%empunyai kemungkinan besar untuk saling mendukung pengembangan pariwisata di daerah setempat.
•
apat saling mendukung bagi pengembangan pelestarian kawasan hutan bagi daerah tersebut.
Kriteria pemilihan lokasi ekowisata
%asyarakat Dkowisata ndonesia (%D) memberi kriteria pemilihan lokasi sebagai berikut0 .
aerah itu harus memiliki keunikan yang khusus dan tidak terdapat di tempat lain, seperti Kepulauan 4ias, Pagai, atau Dnggano yang memiliki etnis berbeda dengan suku bangsa lainnya di ndonesia.
".
%emiliki atraksi seni budaya yang unik dan berbeda dengan suku bangsa lainnya, seperti adui, *engger, *oraja, ayak, Kubu, atau /akai.
5.
Adanya kesiapan masyarakat setempat untuk berpartisipasi dalam proyek yang akan dibangun.
7.
Peruntukkan kawasan tidak meragukan.
8.
*ersedia sarana akomodasi, rumah makan, dan sarana pendukung lainnya.
9.
*ersedia aksesibilitas yang memadai dan dapat membawa wisatawan dari dan ke kawasan yang akan dikembangkan.
Potensi Dkowisata ndonesia ndonesia yang memiliki pulau-pulau sebanyak 6.8#? ribu pulau merupakan daerah potensial untuk mengembangkan ekowisata karena potensi alam, seni, budaya, dan etnis yang beraneka ragam. Alamnya yang memiliki banyak gunung, perbukitan, dan danau yang indah, sungau dan riam yang masih perawan, $lora dan $auna yang beraneka ragam, menjadikan ndonesia sebagai surganya ekowisata. Iilson (!??) membaginya dalam tiga bagian yang sangat berkaitan, yaitu0 •
Pertama ) erdasarkan Keanekaragaman Dkosistem.
•
Kedua ) erdasarkan Keanekaragaman ayati.
•
Ketiga ) erdasarkan Keanekaragaman Fenetika yang tersebar di seluruh wilayah ndonesia
%enurut APPD4A/ dari =4DP tahun !!, di ndonesia terdapat tidak kurang 7! jenis ekosistem yang berbeda, baik yang alami maupun buatan. %enurut sumber ini, walau ndonesia hanya memiliki luas daratan seluas ,5"L dari seluruh daratan yang ada di dunia, ndonesia memiliki kekayaan yang cukup berlimpah, seperti0 •
#L jenis tumbuhan berbunga yang terdapat di seluruh dunia
•
"L binatang menyusui
•
9L reptilia dan amphibia
•
6L burung-burung
•
"8L jenis ikan
•
8L jenis serangga
/esuai penelitian yang dilakukan oleh %ac4eely at all 0 !!#, dalam dunia binatang atau hewan, ndonesia mempunyai kedudukan yang termasuk istimewa di dunia. ari 88 janis mamalia besar, 59L endemik, 55L jenis prima, 6?L berparuh bengkok, dan " jenis kupu-kupu. Adapun potensi obyek wisata yang dapat dikembangkan untuk ekowisata di ndonesia tidak kurang dari "# buah yang terdiri dari0 .
*aman nasional 0 5 buah, (" diantaranya sudah ditetapkan sebagai *aman 4asional, " diantaranya sudah ditetapkan sebagai warisan dunia, dan ! buah lainnya dalam proses penetapan).
".
*aman utan :aya 0 ! buah
5.
*aman Iisata Alam 0 65 buah
7.
*aman Iisata aut 0 6 buah
erdasarkan identi$ikasi %asyarakat Dkowisata ndonesia (%D), di ndonesia terdapat 9 aerah *ujuan Dkowisata (*D) yang dianggap potensial yang terdapat
pada beberapa pulau sehingga ndonesia dikenal sebagai negara yang memiliki Mega 0iversity yang dijumpai pada pulau0 •
/umatera 0 " *D
•
Kalimantan 0 *D
•
;awa 0 # *D
•
/ulawesi 0 ? *D
•
ali 0 9 *D
•
%aluku 0 7 *D
•
4usa *enggara arat 0 ? *D
•
rian ;aya 0 9 *D
•
4usa *enggara *imur 0 9 *D
Daerah tujuan ekowisata populer di indonesia
aerah *ujuan Dkowisata populer yang sekarang banyak dikunjungi orang adalah0 :egion
4ational Parks
4atural :eser&es
Iay Kambas
/umatera
ukit arisan /elatan ukit arisan /iberut
Kerinci /ebelat
Funung euser
umoga one
/ulawesi
:awa Aopa Iatumohae
*anjung Panjang ati %ojong
ore indu romo *engger /emeru
Fenteng /embu sland 4usa arung ;awa
=jung Kulon
:eser&e
Fede Pangraro 4usa *enggara
Komodo
%aluku
%anusela
*ambora
Prinsip-prinsip Pengembangan Dkowisata irektorat ;enderal Pariwisata menggariskan prinsip-prinsip pengembangan ekowisata, sebagai berikut0 •
Kegiatan ekowisata harus bersi$at ramah lingkungan, secara ekonomis dapat berkelanjutan dan serasi dengan kondisi sosial dan kebudayaan aerah *ujuan Dkowisata (*D)
•
=ntuk menjamin konse&asi alam dan keanekaragaman hayati sebagai sumber daya kepariwisataan utama, segenap upaya penting harus dilaksanakan untuk menjamin $ungsi dan daya dukung lingkungan agar tetap terjaga.
•
Kegiatan ekowisata yang secara langsung mendukung pada upaya perlindungan alam dan kelestarian keanekaragaman hayati harus dipromosikan.
•
arus ada tindakan pencegahan untuk menghindari dan meminimalkan dampak negati$ keanekaragaman hayati yang disebabkan kegiatan ekowisata.
•
Pengembangan kegiatan ekowisata hendaknya selalu menggunakan teknologi ramah lingkungan.
•
/emua yang terlibat dalam pengelolaan ekowisata, termasuk pemerintah swasta atau embaga /wadaya %asyarakat (/%) harus bertanggungjawab secara bersama untuk mencapai bentuk ekowisata yang berkelanjutan.
•
Konsep dan kriteria ekowisata berkelanjutan harus dikembangkan dan dikaitkan dengan program pendidikan dan pelatihan untuk pekerja dibidang kepariwisataan.
•
%asyarakat harus diberikan kemudahan untuk memperoleh in$ormasi sebanyakbanyaknya mengenai man$aat perlindungan lingkungan dan konser&asi keanekaragaman hayati melalui bentuk ekowisata yang berkelanjutan tadi.
7hodyat, seorang pakar yang banyak memberi perhatian pada $kowisata mengatakan 1alam mengembangkan ekowisata seharusnya dilihat sebagai alat peningkatan komunikasi antar makhluk hidup, kesejahteraan, dan kemampuan indi&idu.2 Oleh karena itu katanya,1Pengembangan suatu kawasan untuk menjadi obyek ekowisata harus didasarkan pada kebijakan yang dirumuskan dari hasil musyawarah dan mu$akat dengan masyarakat setempat.2 alam mengembangkan ekowisata, menurut Khodyat, sangat penting kehadiran embaga /wadaya %asyarakat (/%), terutama dalam memberdayakan masyarakat setempat melalui pendekatan, penyebaran in$ormasi tentang keuntungan, man$aat, dan dampak negati$ yang mungkin muncul dalam pengembangan ekowisata berkelanjutan.
Pendidikan Dkowisata Pendidikan ekowisata di ndonesia belum ada. Ialau di ndonesia sudah banyak sekolah tinggi pariwisata, sampai sekarang (tahun !!! Mred) belum tercantum dalam kurikulumnya. Dkowisata baru disebut-sebut sebagai suatu jenis pariwisata yang berwawasan lingkungan, tetapi mengapa ekowisata belum diajarkan secara luas.
%ateri pelajaran ekowisata baru tercantum dalam kurikulum pendidikan perguruan tinggi iologi, Konser&asi, dan Kehutanan, itu pun belum secara luas. n$ormasiin$ormasi tentang ekowisata justru lebih banyak ditemukan pada embaga /wadaya %asyarakat (/%) yang memang banyak menaruh perhatian terhadap lingkungan. /ekarang ini di ndonesia muncul pengusaha-pengusaha swasta yang mengelola kawasan ekowisata. %ereka itu kebanyakan berlatar belakang cenderung mendahulukan bisnisnya daripada memelihara ekosistem, lingkungan, dan ekowisata. Pendidikan tentang ecotourism yang sudah maju kita temukan nggris pada :aculty of !he $nvironment di beberapa uni&ersitas. %ereka sudah mengantisipasinya sejak awal dengan membuka kursus-kursus singkat dan lama Mkelamaan dimasukkan dalam kurikulum beberapa $akultas. Kurikulum untuk ecotourism mencakup lima unsur yang saling berkaitan seperti0 •
Kebijakan Politik Dkonomi 4asional dan nternasional
•
Perencanaan %asalah Konser&asi
•
embaga /wadaya %asyarakat (/%)
•
Pengorganisasian
•
Praktek angsung sebagai Pengelola Dkowisata
engan mata kuliah yang seimbang antara nilai-nilai konser&asi dan aspek-aspek bisnis menghasilkan tenaga pengelola ekowisata untuk le&el %anager yang mandiri. ulusannya tersebar di seluruh pelosok kawasan ekowisata di ndonesia. %engingat kekayaan alam yang dimiliki ndonesia, kita sekarang harus berpikir dua kali dengan mulai membentuk lembaga pendidikan pariwisata yang sama sekali jauh berbeda dengan seperti yang ada sekarang. kalau pendidikan pariwisata sekarang lebih menjurus pada pro$esi, maka kita perlu membentuk lembaga pendidikan tinggi pariwisata yang dapat menghasilkan ahli dalam0 •
Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata
•
Pemasaran dan Promosi Pariwisata
•
:iset dan /tatistik Pariwisata
•
Dkowisata Pariwisata Alternati$ dan Agrowisata
•
Perencanaan Perjalanan Pariwisata
•
Iisata Kon&ensi
•
•
Administrasi Perhotelan
Pemasaran dan Promosi Perhotelan
%ungkin dapat dimulai dengan membuka kembali jurusan ina Iisata yang selama ini ditinggalkan karena peminatnya kurang. Kita perlu memberi in$ormasi yang luas, mengapa tenaga-tenaga seperti itu diperlukanJ Kita semua harus dapat menimbulkan minat mahasiswa untuk menghadapi persaingan di abad ke-", dunia usaha akan memerlukan keahlian-keahlian khusus yang dapat memecahkan masalah sebagai akibat pertumbuhan industri pariwisata yang tidak terkendali. #stilahistilah dalam +kowisata # ;isata *lam
Adalah kegiatan perjalanan sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersi$at sementara untuk menikmati gejala keunikan dan keindahan alam 2# &ariwisata *lam
Adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata alam, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata alam serta usaha yang terkait di bidang tersebut.
3# Obyek dan 0aya !arik ;isata *lam
Adalah sumber daya alam dan tata lingkungan yang menjadi sasaran wisata di taman nasional, taman hutan raya, taman wisata alam, taman buru, taman wisata laut, serta kawasan hutan lainnya. # &engusahaan &ariwisata *lam
Adalah suatu kegiatan untuk menyelenggarakan usaha sarana pariwisata di zona peman$aatan taman nasional, taman hutan raya, taman wisata alam, berdasarkan rencana pengelolaan. 8#
Adalah bagian dari kawasan *aman 4asional yang dijadikan pusat rekreasi dan kunjungan wisata. # lok &emanfaatan !aman 4utan 1aya dan !aman ;isata *lam
Adalah bagian dari *aman utan :aya dan *aman Iisata Alam yang dijadikan pusat rekreasi dan kunjungan wisata. 6# 1encana &engelolaan
Adalah suatu rencana yang bersi$at umum dalam rangka pengelolaan *aman 4asional, *aman utan :aya, dan *aman Iisata Alam yang disusun menteri kehutanan. 5# 7awasan &elestarian *lam
Adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun perairan yang mempunyai $ungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta peman$aatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
+# !aman "asional
Adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang diman$aatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya pariwisata, dan rekreasi. =# !aman 4utan 1aya
Adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli yang diman$aatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, budaya, pariwisata, dan rekreasi. # !aman ;isata *lam
Adalah kawasan pelestarian alam yang diman$aatkan terutama untuk pariwisata dan rekreasi lain. 2# 'arana &engusaha &ariwisata *lam
Adalah bangunan yang diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan kegiatan pariwisata alam. %akalah ini dibicarakan pada penataran dosen dan tenaga pengajar bidang pariwisata embaga Pendidikan *inggi Pariwisata /wasta se-ndonesia yang diselenggarakan irektorat Perguruan *inggi /wasta, epartemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal "5-"6 Agustus !!! di
%ari erdiskusi *entang Dkowisata /ilahkan kirimkan komentar, pendapat, maupun kritik serta saran Anda mengenai ekowisata di ndonesia di kolom komentar di bawah ini. Atau jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut dengan Pelajar, %ahasiswa, osen dan Praktisi Pariwisata seluruh ndonesia, silahkan bergabung di grup @/P (@orum 'tudi Pariwisatandonesia) dengan cara meng-klik tombol di bawah ini.