Makalah k3lh dalam lingkungan hidup
KELOMPOK :OPIK M :IRFAN K :SRI J O :FAUJAN :ANDI H
SMK NEGERI 2 CILAKU
KATA PENGANTAR Alhamdulillahhirobil alamin, segala puji dan syukur, kita panjatkan atas karunia Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Karena berkat rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang mengembil tema ³K3LH DALAM LINGKUNGAN HIDUP´. Saya ucapkan terimakasih kepada: bapak guru mata pelajaran Komputer, Bapak bag us kepada pihak-pihak lain yang telah membantu menyelesaikan tugas ini secara langsung atau tidak langsung. Saya selaku penulis makalah menyadari masih banyak terdapat kesalahan dalam hal penulisan ataupun dalam hal ketatabahasaan. Oleh karena itu saya selaku penyusun makalah mengharapkan kritik dan saranya yang bersifat membangun, dan d emi perbaikan tugas untuk yang akan datang
BAB I A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif. BAB II PEMBAHASAN MASALAH
A. Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja. B.Kesehatan Kerja Pengertian sehat senantiasa digambarkan sebagai suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari pen yakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya. Paradigma baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang sehat tetap sehat dan bukan sekedar mengobati, merawat atau menyembuhkan gangguan kesehatan atau penyakit. Oleh karenanya, perhatian utama dibidang kesehatan lebih ditujukan ke arah pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya penyakit serta pemeliharaan kesehatan seoptimal mungkin. Status kesehatan seseorang. C. Tujuan K3 Tujuan umum dari K3 adala h menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Tujuan hyperkes dapat dirinci sebagai berikut (Rachman, 1990) : D. Ruang Lingkup K3 Ruang lingkup hyperkes dapat dijelaskan sebagai berikut (Rachman, 1990) : y
y
Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan di semua tempat k erja yang di dalamnya melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja dan usaha yang dikerjakan. Aspek perlindungan dalam hyperkes meliputi : Tenaga kerja dari semua jenis dan jenjang keahlian Peralatan dan bahan yang dipergunakan
Faktor-faktor lingkungan fisik, biologi, kimiawi, maupun sosial.
Proses produksiKarakteristik dan sifat pekerjaanTeknologi dan metodologi kerja y
y
Penerapan Hyperkes dilaksanakan secara holistik sejak perencanaan hingga perolehan hasil dari kegiatan industri barang maupun jasa. Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/perusahaan ikut bertanggung jawab atas keberhasilan usaha hyperkes.
B. Kebijakan penerapan kesehatan dan keselamatan kerja di era global 1. Dalam bidang pengorganisasian Di Indonesia K3 ditangani oleh 2 departemen : departemen Kesehatan dan departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pada Depnakertrans ditangani oleh Dirjen (direktorat jendral) Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan, dimana ada 4 Direktur : 1. Direktur Pengawasan Ketenagakerjaan 2. Direktur Pengawasan Norma Kerja Perempuan dan Anak 3. Direktur Pengawasan Keselamatan Kerja, yang terdiri dari Kasubdit ;Kasubdit mekanik, p esawat uap dan bejana tekan.Kasubdit konstruksi bangunan,instalasi listrik dan penangkal petir,Kasubdit Bina kelembagaan dan keahlian keselamatan ketenagakerjaan 4. Direktur Pengawasan Kesehatan Kerja, yang terdiri dari kasubdit ; Kasubdit Kesehatan tenaga kerja,Kasubdit Pengendalian Lingkungan Kerja,Kasubdit Bina kelembagaan dan keahlian kesehatan kerja. Pada Departemen Kesehatan sendiri ditangani oleh Pusat Kesehatan Kerja Depkes. Dalam upa ya pokok Puskesmas terdapat Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang kiprahnya lebih pada sasaran sektor Informal (Petani, Nelayan, Pengrajin, dll) 2. Dalam bidang regulasiRegulasi yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah sudah banyak, diantaranya UU No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan KerjaUU No 13 Tahun 2003 tentang KetenagakerjaanKepMenKes No 1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.Peraturan Menaker No Per 01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja.Peraturan Menaker No Per 01/MEN/1976 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan.Peraturan Menaker No Per 01/MEN/1979 tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan K3 Bagi Tenaga Paramedis Perusahaan. 3. Dalam bidang pendidikanPemerintah telah membentuk dan menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan tenaga Ahli K3 pada berbagai jenjang Pendidikan, misalnya :Diploma 3 Hiperkes di Universitas Sebelas MaretStrata 1 pada Fakultas Kesehatan Masyarakat khususn ya peminatan K3 di Unair, Undip,dll dan jurusan K3 FKM UI.Starta 2 pada Program Pasca Sarjana khusus Program Studi K3, misalnya di UGM, UNDIP, UI, Unair.Pada beberapa Diploma kesehatan semacam Kesehatan Lingkungan dan Keperawatan juga ada beberapa SKS dan Sub pokok bahasan dalam sebuah mata kuliah yang khusus mempelajari K3.
C. Kecelakaan kerja 1. Pengertian Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor : 03 /MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan bahwa yang dimaksud dengan kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. 2. Penyebab kecelakaan kerja Secara umum, ada dua sebab terjadinya kecelakaan kerja, yaitu penyebab dasar(basic causes), dan penyebab langsung (immediate causes) a. Penyebab Dasar 1) Faktor manusia/pribadi, antara lain karena : kurangnya kemampuan fisik, mental, dan psikologis kurangny/lemahnya pengetahuan dan ketrampilan/keahlian. stress motivasi yang tidak cukup/salah 2) Faktor kerja/lingkungan, antara lain karena : tidak cukup kepemimpinan dan atau pengawasan tidak cukup rekayasa (engineering) tidak cukup pembelian/pengadaan barang tidak cukup perawatan (maintenance) tidak cukup alat-alat, perlengkap an dan berang-barang/bahan-bahan. tidak cukup standard-standard kerja penyalahgunaan b. Penyebab Langsung 1) Kondisi berbahaya (unsafe conditions/kondisi-kondisi yang tidak standard) yaitu tindakan yang akan menyebabkan kecelakaan, misalnya (Budiono, Sugeng, 2003) : Peralatan pengaman/pelindung/rintangan yang tidak memadai atau tidak memenuhi syarat. Bahan, alat-alat/peralatan rusak Terlalu sesak/sempit Sistem-sistem tanda peringatan yang kurang mamadai Bahaya-bahaya kebakaran dan ledakan Kerapihan/tata-letak (housekeeping) yang buruk Lingkungan berbahaya/beracun : gas, debu, asap, uap, dll Bising Paparan radiasi Ventilasi dan penerangan yang kurang 2) Tindakan berbahaya (unsafe act/tindakan-tindakan yang tidak standard) adalah tingkah laku, tindak-tanduk atau perbuatan yang akan menyebabkan kecelakaan, misalnya (Budiono, Sugeng, 2 003) Mengoperasikan alat/peralatan tanpa wewenang. Gagal untuk memberi peringatan. Gagal untuk mengamankan. Bekerja dengan kecepatan yang salah. Menyebabkan alat-alat keselamatan tidak berfungsi. Memindahkan alat-alat keselamatan. Menggunakan alat yang rusak. Menggunakan alat dengan cara yang salah. Kegagalan memakai alat pelindung/keselamatan diri secara benar.
DAPTAR PUSTAKA
http://hadipurnama.wordpress.com/2010/01/22/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-lingkunganhidup/