B. Undang-Undang Undang-Undang Tent Tentang ang Kekerasan Kekerasan dan Perlindungan Perlindungan Perempuan Perempuan dan Anak Anak Perl Perlin indu dunga ngan n hukum hukum adal adalah ah suat suatu u upay upayaa meli melind ndun ungi gi hak hak seti setiap ap oran orang g untu untuk k mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama oleh hukum dan undang-undang, oleh karenanya untuk setiap pelanggaran hukum yang dituduhkan padanya serta dampak yang yang dide dideri rita ta oleh olehny nyaa ia berh berhak ak untu untuk k mend mendap apat atka kan n perl perlin indu dung ngan an huku hukum m yang yang diperlukan sesuai dengan asas hukum. Dalam Dalam upaya upaya member memberika ikan n perli perlindun ndungan gan hukum hukum bagi peremp perempuan, uan, Perser Perserikata ikatan n Bangsa Bangsa-Ba -Bangs ngsaa (PBB) (PBB) telah telah mengel mengeluar uarkan kan Deklar Deklarasi asi Pengha Penghapus pusan an Diskri Diskrimi minas nasii Terhadap Terhadap Perempuan, Perempuan, yang memuat hak dan kea!iban kea!iban berdasarkan berdasarkan persamaan persamaan hak dengan laki-laki. Berdasarkan deklarasi ini komisi PBB tentang Kedudukan Perempuan menyus menyusun un ran"an ran"angan gan Kon#en Kon#ensi si tentan tentang g Pengha Penghapus pusan an $egala $egala Bentuk Bentuk Diskr Diskrim imina inasi si Terhadap Perempuan (%on#ention on the &limination o' All orms o' Dis"rimination Agains Againstt omen* omen*%&D %&DA A). Pada Pada tangga tanggall + Desemb Desember er +, +, /a!eli /a!eliss Umum Umum PBB menyetu!ui Kon#ensi Penghapusan $egala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan. Karena Karena kon#ensi kon#ensi tersebut tersebut tidak bertentan bertentangan gan dengan Pan"asila Pan"asila maupun maupun UUD +01, maka maka Pemeri Pemerinta ntah h 2epubl 2epublik ik 3ndone 3ndonesai sai ikut ikut menand menandaa tangan tanganii kon#en kon#ensi si terseb tersebut ut dan dirati'ikasi dengan Undang-Undang 2epublik 3ndonesia 4omor Tahun +0 tentang Pengesahan Pengesahan Kon#ensi Kon#ensi mengenai mengenai Penghapusan Penghapusan $egala Bentuk Bentuk Diskrimi Diskriminasi nasi Terhadap erhadap Perempuan. Dapat Dapat dikata dikatakan kan baha baha peremp perempuan uan berhak berhak untuk untuk menikm menikmat atii dan memper memperole oleh h perlindu perl indungan ngan hak asasi asa si manusia manu sia dalam dala m bidang bid ang politik, pol itik, ekonomi eko nomi,, sosia l, buda ya, sipil, sipi l, dan bidang-bidang lainya. Unda Undang ng-u -und ndan ang g yang yang
menga mengatu turr
tent tentan ang g
perl perlin indu dunga ngan n
pere peremp mpua uan n
dan dan
anak anak
diantaranya adalah5 1. Undang-Undang 4omor 61 tahun 78+0 sebagai perubahan atas UU 4o 76 tahun 7887 tentang Perlindungan Anak.
2.
Undang-Undang 4o 76 tahun 7880 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam 2umah Tangga
%. Peran Bidan dalam Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Kemampuan yang harus dimiliki bidan agar dapat berperan dalam mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan dan penanganan korban a. /emahami masalah kekerasan terhadap perempuandan ketidak berdayaan korban, yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi perempuan b. Dapat memeberikan penyuluhan yang tepat dan menyakinkan perempuan baha berbagai bentuk penyalahgunaan atau kekerasan terhadap pasangan tidak dapat diterima dan karena nya tidak ada perempuan yang pantas untu dipukul, dipaksa dalam berhubungan seksual atau didera se"ara emosional. ". Dapat melakukan anamnesis9bertanya kepada korban tentang kekerasan yang dialami dengan "ara simpatik, sehingga korban merasa mendapat pertolongan. d. Dapat memberikan rasa empati dan dukungan terhadap korban e. Dapat memberikan pelayanan medis, konsseling, #isum, yangb sesuai dengan kebutuhan, meru!uk ke 'asilitas yang lebih memadai dengan "epat dan tepat. '. /emberikan pelayanan keluarga beren"ana dan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya sesuai dengan kebutuhan, serta men"egah dampak serius terhadap kesehatan reproduksi korban. g. Dapat mengindenti'ikasi korban kekerasan dan dapat menghubungkan mereka dengan pelayanan dukungan masyarakat lainya misalnya politik :$/ dan bantuan lainnya. PERAN BIDAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KTP : A. Upaya pencegahan terhadap kr!an kekera"an d# t#ap t#ngkat pe$ayanan
Pelayanan kesehatan dilakukan di tingkat kesehatan dasar dan ru!ukan yang perlu didukung adalah kegiatan di masyarakat oleh Bidan.
%. Keg#atan pe$ayanan d# t#ngkat &a"yarakat
Bidan berperan menyebarluaskan in'ormasi yang ditu!ukan kepada masyarakat khususnya kepada kader kesehatan dan tokoh masyarakat agar mereka mampu merespon se"ara simpatik terhadap korban KTP . kegiatan dilakukan oleh bidan dengan meman'aatkan 'orum yang telah ada atau pelatihan yang sudah ada berupa5 -
/engenakan masalah KTP dan bentuk hubungan 9 interaksi yang sehat dalam keluarga /empromosikan hubungan suami istri yang sehat dan alternati#e penanganan KTP
-
melalui pendidikan agama . /emberikan dukungan emosional dan spiritual kepada korban KTP.
$elan!utnya se"ara bertahap dapat diperluas oleh bidan 5 -
Μemberi
dukungan agar kader9tokoh masyarakat men!adi agen pembaharu di masyarakat
melalui penyuluhan di masyarakat dan pembahasan9identi'ikasi tentang norma dan sikap
-
masyarakat yang berisiko dan protekti' terhadap k e!adian KTP. /engikutsertakan kader kesehatan dalam pelatihan agar dapat men!adi kelompok
pendukung bagi korban KTP. - /emberi dukungan kepada kader agar mau mendampingi korban dalam men"ari pertolongan.
'. Keg#atan pe$ayanan d# t#ngkat pe$ayanan da"ar Tindakan yang perlu dilakukan dii tingkat pelayanan dasar adalah sebagai berikut 5 - /eningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan tentang KTP - $elalu melatih diri mereka dalam mengidenti'ikasi korban KTP dan "ara pen"egahan
-
dan penanganannya /en"atat kasus KTP se"ara baik dan membuat "atatan penanganan dan penyelamatan
-
yang dilakukan /elibatkan organisasi anita setempat misalnya kelompok PKK, penga!ian ,arisan dan lain-lainnya dalam penanganan korban kekerasan.
-
/enayangkan poster dan alat K3& lainnya diruang tunggu praktek bidan baik Polindes,
2umah bersalin, Praktik perorangan, Puskesmas dimana bidan bertugas. (. Pe$ayanan d#t#ngkat r)*)kan pr#&er : - /elatih bidan untuk mengenali dan menanggapi korban KTP se"ara memadai - /engupayakan ren"ana penyelamatan diri dan pen"atatan kasus - /emasang poster dan pamphlet di ruang tunggu - /elakukan skrining terhadap KTP terhadap kelompok tertentu , misalnya pasien
-
kebidanan , pasien unit gaat darurat, dan pasien kesehtan !ia /enyusun prosedur tetap untuk penanganan korban KTP. /emasukan pertanyaan tentang KTP kedalam 'ormat pen"atatan data klien yang sudah
-
ada. /engorganisasi kelompok anita dengan perempuan yang sudah pernah men!adi dan memberi bantuan korban KTP, agar mampu mandiri serta memin!amkan tempat kepada kelompok anita untuk membantu perempuan korban kekerasan. Koordinasi dengan kelompok anita setempat untuk menyediakan pelayanan melalui
-
telepon - /engadakan pelayanan khusus dengan pri#asi yang tinggi untuk korban perkosaan. B. UPA+A KIE DALAM PENCEGAHAN KTP ,LEH BIDAN $trategi K3& yang dapat dilakukan oleh bidan dalam penanganan KTP dapat dilakukan menurut sasaran yang ditu!u, antara lain 5 +. Ke$&pk de-a"a - /elakukan sarasehan dan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan menolak kekerasan sebagai "ara untuk meme"ahkan masalah, terutama dalam rumah
-
tangga. /emberi penyuluhan tentang !enis kekerasan dan akibatnya bagi keluarga dan
-
masyarakat /elakukan promosi tentang sikap yang mendukung dan atau tidak menyalahkan
-
korban melalui berbagai media /emasukan materi tentang kekerasan 'isik dan seksual terhadap perempuan kepada penyuluhan-penyuluhan berkaitan dengan kesehatan reproduksi yang dilakukan bidan
-
/engupayakan agar semua materi K3& yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi selalu mempromosikan kesetaraan gender melalui penampilan anita yang berdaya
-
dan pasangan pria yang melindungi /elakukan kampanye pen"egahan penyalahgunakan obat dan al"ohol .
7. Ke$&pk re&a*a : - /emberikan pendidikan tentang kesehatan reproduksi rema!a yang meliputi norma
-
gender dan pen"egahan perilaku seksual yang membahayakan. /elakukan pembahasan mengenai hubungan pria-anita,
"inta
tentang
ke"emburuan dan kekarasan , pendidikan hak perempuan bagi rema!a putri. 6. Ke$&pk anakanak - /elakukan dukungan K3& melalui sekolah dan luar sekolah tentang keterampilan dalam menghadapi masalah sehari-hari , termasuk mengatasi kon'lik , membangun hubungan interpersonal yang sehat dan keamanan diri di sekolah maupun dalam
-
rumah tanga. /elakukan kampanye anti kekerasan , dengan promosi ; tangan bukan untuk memukul
C. UPA+A PENANGANAN KA/U/ KTP %. Mengga$# In0r&a"# Dan Ana&ne"a
Bidan dapat membantu dalam mengatasi masalah dan penanganan kekerasan terhadap perempuan,khususnya kekerasan dalam rumah tangga ( KD2T ) Bidan, bila mampu mengali in'ormasi dari klien , mampu mengenali tanda-tanda korban yang mengalami kekerasan domesti" atau seksual, dan mampu membantu korban untuk membuat ren"ana
penyelamatan diri. bidan !uga perlu mengenali berbagai tindakan yang dapat memperburuk keadaan. hal-hal yang harus diperhatikan bidan dalam membantu kornban , antara lain sebagai berikut 5 -
-
penting untuk mebangun keper"ayaan dan rasa aman si korban. /emberikan keper"ayaan kepada klien ,mendengarkan , memperhatikan , dan menghargai perasaan klien serta mengatakan baha ia tidak sendiri karena banyak
-
perempuan lain mengalami hal yang sama. /emberikan pen!elasan pada korban baha kekerasan yang dihadapinya tersebut bukan merupakan kesalahannya , karena tak seorang pun layak diperlakukan dengan
-
kekerasan . /enghormati hak klien untuk mengambil keputusan yang dianggap terbaik bagi
-
dirinya ketika ia sudah mampu ber'ikir se"ara !ernih. /embantu klien untuk ren"ana penyelamatn diri bila mengalami kekerasan , dengan memperhatikan apa yang telah dilakukannya selam ini dan apakah ada tempat untuk
-
mendapatkan perlindungan aman . /embantu korban dan mengarahkan untuk mendapatkan pelayanan lain sesuai
-
kebutuhan bagi korban kekerasan . /enghindari rasa takut untuk bertanya , umumnya diyakini baha perempuan korban kekerasan akan menutupi masalah mereka bila mendapat pertanyaan langsung dan bernada dakaan , padahal sebetulnya mereka sangat berharap seseorang akan
-
bertanya. /en"iptakan suasana yang menukung dan tidak menuduh. diperlukan suasana yang mendukung agar korban mau men"eritakan masalahnya . pertanyaan baha tidak
seorang pun patut menerima kekerasan dalam keadaan apa pun akan membantu klien
-
mengemukakan masalahnya. /en"urigai kekerasan bila ada memar pada tubuh klien dan perlu ditanyakan adanya
tindak kekerasan dalam rumah tangga . Beberapa tanda yang perlu menimbulkan keurigaan bidan terhadap adanya KTP antara lain = a. 2asa lela yang berkepan!angan tanpa adanya anguan penyakit b. :uka-luka yang tidak sesuai dengan keterangan yang diberikan ". Kelakuan psangan yang terus mengaasi korban d. Trauma 'isik selama kehamilan e. 2iayat mempunyai keinginan bunuh diri '. Keterlambatan men"ari pengobatan g. /empela!ari kemungkinan baha korban berada dalam keadaan bahaya. bila ada perlu diupayakan bantuan untuk mengatasinya h. /emberikan pelayanan kesehatan yang memadai termasuk pemberian pil kontrasepsi darurat &%P dan pengobatan pen"egahan terhadap P/$ sperti gonorrhea, si'ilis pada
i.
kasus perkosaan . /embuat status lengkap korban termasuk siapa pelaku tindak kekerasan , hubungannya
dengan korban dan riayat kekerasan . !. /embantu membuat ren"an penyelamatan diri , k. /en!elaskan baha korban berhak untuk diobati mendapat pertolongan dan perlindungan se"ara hukum , sesuai dengan persetu!uan klien ia dapat diru!uk kepada lembaga bantuan hukum yang bergerak dalam bidang KTP l. /eyediakan aktu untuk konsultasi lebih lan!ut . m. Apabila memungkinkan !angan memberikan obat penenang pada korban dengan kekerasan rumah tangga . hal ini dapat membahayakan korban karena kehilangan kemampuan untuk menduga dan bereaksi "epat bila diserang lagi oleh pasangannya. n. /eru!uk korban kekerasan kepada organisasi atau lembaga sadaya masyarakat sesuai dengan persetu!uannnya supaya mendapat pertolongan lebih lan!ut. bila belum ada hubungan dengan saran tersebut maka dikembangkan suatu !aringan dengan kelompok
:$/ perempuan baik pemerintah maupun non pemerintah yang menyediakan bantuan bagi korbnan kekerasan . o. /enyediakan ruangan yang memadai untuk men!aga kerahasiaan di sarana kesehatan dan memasang poster tentang KTP selain mengangkat kesadaran mengenai KTP , hal ini dapat membuat korban mau melaporkan kekerasan yang dialaminya . '. TahapTahap Penanganan Ka")". a. Ana&ne"#" Pertanyaan aan"ara atau anamnesis dapat dilakukan oleh seorang bidan , untuk
memperoleh in'ormasi pengalaman mengalami kekerasan , "ara anamnesis dibaahini dapat digunakan +. Pertanyaan $ang")ng Beberapa "ontoh pertanyaan langsung sebagai berikut 5 - Pada >aman sekarang sudah tidak pantas baha seorang perempuan men!adi korban kekerasan baik 'isik psikologis dan seksual dalam kehidupannya yang kemungkinan akan berakibat pada kesehatan di aktu yang akan
-
datang. apakah ibu pernah mengalaminya ? Kadang-kadang bila saya melihat luka seperti ini sering berkaitan dengan
-
luka pukul oleh seseorang , apakah hal ini !uga dialami oleh ibu ? Apakah pasangan atau bekas pasangan anda penah memukul atau
-
menyakiti? Apakah suami atau pasangan anda pernah memaksa anda untuk melakukan
-
hubungan intim ? Apakah anda pernah mengalami perlakuan yang berkaitan dengan masalah seksual pada masa kanak-kanak ?
7. Mengg)nakan
0r&at
pertanyaan
yang
d#g)nakan
da$a&
0r&at
pencatatan pa"#en Beberapa pertanyaan standar yang dapat dimasukan ke dalam 'ormat pen"atatan
atau status medi" pasien sebagai berikut 5
-
Apakah anada mengalami atau pernah mengalami kekerasan yang dilakukan
-
pasangan anda ? Apakah anda pernah diperkosda atau dipaksa melakukan hubungan intim ? Apakah anda pernah mengalami kekerasan seksual pada masa kanak-kanak
Petugas kesehatan khususnya bidan dapat berperan penting dalam kasus kekerasan pada perempuan. Pertolongan sedini mungkin men"egah ter!adinya masalah kesehatan yang serius dan berlarut-larut akibat kekerasan. Dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada korban, tenaga kesehatan
harus
memperhatikan beberapa hal, diantaranya5 a. /emeriksa korban sesuai dengan standar pro'esi b. /embuat laporan hasil tertulis hasil pemeriksaan terhadap korban atau surat keterangan medis yang memiliki kekuatan hukum yang sama sebagai alat bukti ". Pelayanan dilakukan disarana kesehetan