To Topik
: Kekerasan Pada Anak
Judul Esai
: Kekerasan pada Anak dalam Rumah Tangga
Pengertian Kekerasan Terhadap Anak
Tahuka hukah h Anda nda bera berapa pa bany banyak ak anak anak Indo Indone nesi siaa yang yang menj menjad adii korb korban an kekerasan oleh orang tuanya ?. Mengapa orangtua tega menyiksa anak mereka sendiri ?. Miris rasanya saat mengetahui orang tua yang seharusnya merawat dan menyayangi anak dengan sepenuh hati justru menyiksa anak tanpa belas kasih. Menurut data yang dikumpulkan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak pada tahu tahun n 2!2 2!2 telah telah terjad terjadii "#$! "#$! kasu kasuss keke kekera rasan san anak anak%% sebany sebanyak ak !2# !2# kasu kasuss diantaranya merupakan kekerasan seksual!. Kekerasan pada anak bisa dilakukan melalui siksaan terhadap &isik% emosional dan atau seksual. Kekerasan tersebut dilakukan oleh pelakunya se'ara sadar% sengaja dan kasar serta diarahkan kepada anggota keluarga terdekat khususnya anak. Kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia sangat banyak namun hanya sebagian ke'il yang dapat terekspos ke media massa dan ditangani oleh Komisi Perl Perlin indu dung ngan an Anak nak Indo Indone nesi siaa ( KPA KPAI ). *al *al itu itu dika dikare rena naka kan n anak anak korb korban an kekerasan takut untuk berbi'ara mengenai kekerasan yang dialami ke orang lain. Ketakutan berbi'ara itu mun'ul akibat adanya an'aman dari orangtua mereka. +eperti kasus kekerasan yang baru saja terkuak pada !! ,ktober 2!-. +eorang anak anak berini berinisial sial +P yang yang berusi berusiaa # tahun tahun warga warga /unung /unung Putri 0ogor 0ogor telah telah menjadi menjadi korban korban kekerasan kekerasan oleh orangtuany orangtuanyaa sejak " tahun yang lalu. +ejak awal +P sudah dianiay dianiayaa oleh oleh orang orangtua tua kandun kandungny gnya% a% terlebi terlebih h saat orang orang tuany tuanyaa ber'erai dan ia tinggal bersama ayahnya. +etelah ayahnya menikah ia kembali mendapat siksaan dari ayah dan ibu tirinya% bahkan +P dipaksa untuk berjualan baju dan tidak pernah disekolahkan. ,leh ibu tirinya% ia ditargetkan untuk membawa uang minimal p -.% jika tidak memenuhi target maka +P akan mendapat siksaan &isik dan 1erbal. Kasus ini terkuak saat +P memutuskan untuk melarikan diri dari rumah ke perbatasan epok karena tidak tahan mendapatkan siksaan lagi% i sana ia ditolong oleh pedagang soto yang menemukanny menemukannyaa dalam Terhadap Anak . iakses dari bakohumas.komin&o.go.id ! isk iskii +uli +ulist stio iono no.. ( 2! 2!3 3 ). Kekerasan Terhadap bakohumas.komin&o.go.id pada tanggal 2- esember esember 2!- jam 45"- 6I0 6I0
kondisi memprihatinkan% dimana terdapat luka di sekujur tubuhnya. 2 Kasus kekerasan pada anak di Indonesia sebenarnya merupakan sebuah &enomena gunung es% hanya sebagian ke'il kasus yang dapat terungkap dan diproses lebih lanjut. Menurut +uharto% kesulitan dalam mengungkap kasus kekerasan terhadap anak bisa disebabkan oleh &aktor internal maupun &aktor struktural". Anak yang menjadi korban kekerasan pada umumnya tidak akan melaporkannya karena mengalami trauma hebat dikarenakan adanya an'aman baik dari pelaku kekerasan maupun peristiwa yang telah dialaminya. Keluarga yang mengalami kasus kekerasan ini pun memilih untuk diam karena menganggap bahwa kekerasan tersebut adalah aib yang dapat merusak nama baik keluarga. +ehingga apabila seorang Ibu mengetahui anaknya telah menjadi korban kekerasan oleh Ayah% maka Ibu lebih memilih membawa anaknya ke luar daerah untuk menutupi rasa malu. Pada sebagian kasus yang dilaporkan ke pihak yang berwenang% pelaku kekerasan selalu berusaha untuk men'ari alasan untuk menolak tuduhan bahwa ia telah melakukan tindak kekerasan terhadap anak. 0iasanya pelaku memanipulasi alasan dengan mengatakan bahwa anak hanya mengalami wild imagination atau imajinasi yang liar. +elain itu masyarakat juga masih menganggap bahwa kekerasan yang terjadi di dalam keluarga merupakan urusan internal keluarga yang tidak boleh di'ampuri. +erta kurangnya pengetahun di masyarakat mengenai 'iri 7 'iri anak yang telah menjadi korban kekerasan. Masyarakat juga minim pengetahuan mengenai sistem dan prosedur pelaporan ke pihak yang berwenang. Masyarakat biasanya baru mulai bertindak apabila korban dari tindakan kekerasan pada anak ini semakin meluas dan menimbulkan korban yang tidak sedikit. 0eragam kalangan mempertanyakan mengapa kekerasan dapat dilakukan oleh orangtua biologis terhadap anaknya. *al yang mendasari terjadinya kekerasan dalam rumah tangga adalah ketidakharmonisan yang terjadi antara orangtua% seperti adanya pertengkaran yang berlanjut dan
perselisihan tanpa
2 . atna Purnama. (2!-).Sudah 3 Tahun, Bocah 8 Tahun ini Mengaku Dianiaya Orangtua . iakses dari metro.sindonews.'om pada tanggal !# esember 2!- jam !352 6I0 " Abu *uraerah% M.+i. ( 2!! ). hild A!use " Kekerasan Terhadap Anak # edisi re$isi% Nuansa. *alaman 8!
solusi. Pertengkaran yang tak berujung ini berpotensi memun'ulkan perasaan ben'i yang sepatutnya tidak ada dalam hubungan suami istri. Kon&lik tersebut yang menyebabkan orangtua tidak memiliki kemampuan untuk memberi perhatian% kasih sayang dan kelembutan kepada anaknya. 9ustru dengan adanya kon&lik yang memanas antara suami dan istri % anaklah yang menjadi sasaran emosi yang tidak kunjung mereda. +eperti yang kita ketahui bersama peran keluarga sangat mempengaruhi perkembangan emosional pada anak. Keluarga yang seharusnya berperan membimbing anak menuju kedewasaan yang semestinya justru beralih &ungsi menjadi keluarga yang membimbing anak menuju kedewasaan yang tidak wajar. +ebenarnya
orangtua memiliki &ungsi yang
kompleks untuk
mendidik%
mengayomi% menyayangi% merawat serta mena&kahi sang buah hati. Namun saat ini banyak orang tua yang kehilangan salah satu &ungsinya sebagai orang tua yang semestinya. +eperti orang tua yang sibuk bekerja sangat mampu untuk mena&kahi anaknya namun besar kemungkinan orang tua tersebut telah &ungsinya untuk merawat anaknya.
Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Terhadap Anak
Menurut Arist Merdeka +irait yang merupakan Ketua :mum Komisi Nasional Perlindungan Anak ( KPAI ) memaparkan bahwa terdapat empat &aktor utama yang menyebabkan terjadinya kekerasan terhadap anak 3. ;aktor yang kerap kali menjadi penyebab utama yaitu karakteristik anak dimana orang tua seringkali salah dalam menyikapinya. Karakteristik anak yang nakal% tidak mau menurut% 'engeng% penakut% pemalas dan hiperakti& merupakan karakter yang sangat rentan menimbulkan emosi orangtua si anak. +ehingga orangtua tidak sabar menghadapi anak mereka dan melakukan kekerasan baik se'ara &isik maupun psikis. +ebagai 'ontoh anak yang tidak mau membuka mulutnya saat makan maka ibunya akan memukul mulut anak tersebut dengan sendok. ;aktor kedua yaitu adanya anak atau orangtua yang berpotensi menjadi 3 aniel Ari Purnomo. ( 2!- ). &mpat 'aktor (enye!a! Ter)adinya Kekerasan Terhadap Anak . iakses dari jateng.tribunnews.'om<2!-<2
pelaku kekerasan itu sendiri. i era ini banyak sekali tayangan di media baik tele1isi% internet maupun game yang menampilkan adegan kekerasan% sehingga anak berpotensi besar untuk meniru perilaku kekerasan yang dilihatnya. Tak jarang anak meniru perilaku orangtuanya yang suka melakukan kekerasan dalam rumah tangga. 0ahkan anak yang pernah menjadi korban bullying dari orang 7 orang disekelilingnya juga berpotensi menjadi pelaku kekerasan. +edangkan untuk orangtua yang berpotensi menjadi pelaku kekerasan digolongkan menjadi dua yaitu pelaku kekerasan &isik atau psikis dan pelaku kekerasan seksual. ,rangtua yang melakukan kekerasan &isik maupun psikis terhadap anaknya bisa dikarenakan kepribadiannya yang otoriter% kasar dan agresi&. +elain karena &aktor internal% &aktor eksternal juga dapat mempengaruhi untuk melakukan tindakan kekerasan seperti kesulitan ekonomi% masalah dalam keluarga maupun tekanan dalam pekerjaan. +edangkan orangtua yang melakukan kekerasan seksual pada umunya dikarenakan adanya kelainan biologis% masalah seksual dalam diri atau keluarga% pengaruh teman dan akses pronogra&i serta miras. ;aktor ketiga yaitu adanya peluang kekerasan yang tidak diawasi. +eperti 'ontoh anak yang ditinggal berdua dengan pembantu dirumah% anak yang tinggal dengan ibu atau ayah tiri dan anak yang tinggal bersama saudara. Kekerasan sangat mungkin terjadinya karena tidak adanya pengawasan baik dari orangtua. Anak juga dengan mudah dibiarkan bermain dengan orang dewasa sehingga mereka dengan bebas dipeluk atau dipangku siapa saja. ;aktor keempat karena adanya perilaku anak yang dapat menimbulkan kekerasan &isik atau psikis dan seksual. Anak yang tidak mau diam dan suka merusak barang 7 barang disekitarnya dapat men'etuskan kekerasan &isik maupun psikis. +edangkan untuk anak yang berpakaian sangat minim dapat menyebabkan orang dewasa melakukan kekerasan seksual. +elain itu sebagian besar pelaku kekerasan pada anak seperti orang tua dan pengasuh anak merupakan indi1idu yang terisolasi dari kehidupan bermasyarakat. Karena pada kehidupan sosial terdapat norma 7 norma yang menuntun seseorang untuk menjadi indi1idu yang diharapkan masyarakat sekaligus sarana pelatihan emosional untuk menghadapi tekanan kehidupan. Namun pada kasus pelaku
kekerasan pada anak% sebagian besar dari mereka adalah indi1idu yang terisolasi sehingga tidak mendapatkan tuntunan tersebut. isamping itu ada beberapa &akor yang mendukung terjadinya kekerasan seperti ketidakmatangan orangtua% kurangnya pengetahuan menjadi orangtua% masalah rumah tangga% masa ke'il orangtua yang buruk dan pe'andu narkoba maupun alkohol.
Fungsi Keluarga Terhadap Perkembangan Anak
Keluarga adalah unit terke'il dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang tinggal di satu tempat yang sama dan saling ketergantungan-. Keluarga merupakan &aktor yang berperan paling besar dalam perkembangan &isik maupun psikis anak% karena melalui keluarga anak mendapatkan pendidikan dan nilai 7 nilai. :ntuk menghindari terjadinya kekerasan dalam keluarga maka keluarga harus men'iptkan sebuah suasana yang harmonis. Menurut adang *awari% keluarga harus memiliki enam kriteria agar menjadi keluarga yang sehat dan bahagia. Kriteria tersebut ialah kehidupan bergama% waktu untuk berkumpul bersama% pola konsumsi yang baik% saling menghargai% saling ketergantungan% menyelesaikan masalah dengan berpikir positi& dan tenang8. Keluarga juga mengemban kewajiban untuk memenuhi hak 7 hak serta kebutuhan anak agar dapat berkembang dengan sempurna. ,rangtua yang gagal untuk memenuhi kebutuhan anaknya% akan berdampak buruk bagi &isik% mental% ke'erdasan dan kehidupan sosial anak. Anak akan sangat rentan terhadap penyakit karena tidak diberikan asupan nutrisi sebagaimana mestinya. +elain itu anak akan memiliki tingkat ke'erdasan yang rendah serta berperilaku abnormal seperti nakal dan susah untuk diatur. Menurut K*A yang diadopsi dari Majelis :mum PP0 tahun !4#4 menjelaskan bahwa anak memiliki hak 7 hak yang men'akup empat bidang yaitu hak kelangsungan hidup% hak berkembang% hak perlindungan serta
- Mathonius. ( 2!- ). Keluarga. iakses dari id.m.wikipedia.org
hak partisipasi$. Keluarga sudah seharusnya memenuhi semua kebutuhan anak agar perkembangan anak dapat berjalan dengan baik. Agar anak 7 anak tersebut kelak dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas tinggi dan dapat memajukan bangsa.
Bentuk – Bentuk Kekerasan Terhadap Anak
alam praktiknya beberapa ahli membagi kekerasan anak menjadi empat bentuk. 0entuk yang pertama yaitu kekerasan se'ara &isik. Pada dasarnya anak merupakan buah 'inta dari pasangan suami istri% namun sulit membayangkan bagaimana bisa orangtua melukai anaknya sendiri. Kekerasan &isik biasanya dilakukan dengan menyiksa% memukul dan menganiaya anak dengan atau tanpa menggunakan benda 7 benda tertentu. ,rangtua ser ingkali menganggap kekerasan tersebut merupakan sebuah hukuman untuk menegakkan kedisiplinan pada anak. Namun pada umumnya kekerasan yang dianggap sebagai hukuman tersebut terjadinya karena orangtua yang gagal menahan amarahnya dalam menghadapi perilaku anak. Kekerasan se'ara &isik ini menimbulkan luka pada tubuh anak% seperti luka memar akibat pukulan benda tumpul atau luka bakar akibat sundutan rokok atau setrika. >okasi luka biasanya ditemukan pada daerah paha% lengan% mulut% pipi% dada% perut% punggung atau pada daerah bokong. Kekerasan &isik yang terjadi terus menerus akan menimbulkan dampak yang buruk bagi &isik maupun psikis anak. Anak berpotensi untuk menarik diri dari lingkungan sekitarnya% susah untuk memper'ayai orang lain bahkan dapat melakukan kekerasan kepada orang lain. 0entuk yang kedua yaitu penyiksaan emosi yang merupakan tindakan meremehkan atau merendahkan anak. Penyiksaan se'ara emosional akan mengganggu konsep diri anak% sehingga anak akan merasa tidak di'intai dan disayang oleh orangtuanya. Pada bayi penyiksaan emosional dapat menyebabkan kematian dikarenakan bayi selalu merasa 'emas dan tidak aman sehingga memperlambat perkembangannya dan tingkat imunitas pada tubuhnya menurun. ikarenakan bayi menderita depri1asi atau kekurangan emosi dasar. Penyiksaan $ Abu *uraerah% M.+i. ( 2!! ). hild A!use " Kekerasan Terhadap Anak # edisi re$isi . Nuansa. *alaman ""
emosi yang dilakukan se'ara terus 7 menerus akan menimbulkan penderitaan yang tidak kalah beratnya dari penderitaan pada kekerasan &isik. Kekerasan pada emosi ini meliputi penyampaian kata 7 kata kasar% penghardikan% serta memperlihatkan hal 7 hal yang berhubungan pornogra&i kepada anak #. Kemudian kekerasan terhadap emosi anak dikelompokkan kedalam lima jenis. 9enis yang pertama yaitu adanya penolakan yang kerapkali dilakukan oleh ornagtua terhadap anaknya. +ebagai 'ontoh orangtua mengatakan kepada anak bahwa ia tidak diinginkan% mengusir anak atau memanggil anak dengan sebutan yang tidak menyenangkan. 0ahkan seringkali orangtua menjadikan anak sebagai kambing hitam dalam perselisihan antara suami dan istri. Penolakan ini dapat terjadi pada orangtua tiri% misalnya ibu atau ayah tiri yang tidak menginginkan anak pasangannya dari pernikahan terdahulu. 9enis yang kedua yaitu anak seringkali tidak diperhatikan oleh orangtuanya. 0iasanya dalam kasus ini orangtua mempunyai masalah emosional sehingga tidak dapat merespon dengan baik mengenai hal 7 hal yang dibutuhkan anak mereka. ,rangtua kerapkali menunjukkan sikap tidak tertarik pada anak% sulit untuk memberikan kasih sayang atau bahkan tidak menyadari kehadiran anaknya. Pada saat ini banyak sekali orangtua yang se'ara &isik berada di samping anaknya namun se'ara emosional sangat jauh dengan anaknya. +ebagai 'ontoh banyak sekali ditemui di restoran ayah% ibu dan anak 7 anak mereka memiliki kesibukan masing 7 masing misalnya bermain gadget yang berpotensi besar untuk men'iptakan sebuah dunia yang terisolasi. /adget dapat menjadi bahaya yang luar biasa dalam hubungan keluarga inti% dimana seharusnya keluarga saling berinteraksi satu sama lain di saat mereka memiliki waktu untuk bersama. 9enis yang ketiga yaitu orangtua seringkali memberikan an'aman kepada anaknya. ,rangtua yang belum memiliki 'ukup pengetahuan dalam merawat anak biasanya selalu mengkritik% menghukum dan mengan'am anak. Tindakan tersebut umumnya terjadi saat anak tidak dapat memenuhi ekspektasi orangtua dalam berbagai hal misalnya prestasi belajar di sekolah. alam jangka panjang anak yang menerima an'aman demi an'aman dari orangtuanya mengakibatkan # Abu *uraerah% M.+i. ( 2!! ). hild A!use " Kekerasan Terhadap Anak # edisi re$isi% Nuansa. *alaman 3#
keterlambatan anak dalam berkembang. 9enis yang keempat yaitu isolasi yang dapat berupa orangtua melarang anaknya untuk bermain atau mengikuti kegiatan dengan teman sebayanya. +ebenarnya isolasi memang perlu dilakukan tetapi harus sangat dibatasi% sehingga melalui isolasi orangtua dapat menjalankan perannya untuk menjaga anak dengan baik. Tetapi banyak orangtua yang salah kaprah dengan melakukan isolasi yang ekstrim yaitu mengurung anak mereka seharian di rumah dan tidak membiarkan anak mereka untuk berinterasi dengan lingkungan sekitarnya. +ehingga dapat memberikan dampak buruk bagi anak seperti anak menjadi susah untuk beradaptasi% susah untuk mendapatkan teman dan mengalami depresi. 0ahkan pada tingkatan yang lebih lanjut anak dapat dikurung di dalam kamar dan tidak diperbolehkan keluar serta dilarang untuk makan sampai waktu tertentu. 9enis yang kelima yaitu pembiaran orangtua terhadap anak. Pembiaran ini terjadi karena orangtua 'enderung memberi kebebasan sepenuhnya terhadap anak mereka dan tidak ingin ambil pusing dalam menjaga dan merawat anaknya. +ebagai 'ontoh orangtua membiarkan anak terlibat dalam penyalahgunaan obat dan alkohol% berlaku kejam terhadap binatang% melihat tanyangan pornogra&i atau terlibat dalam tindak kejahatan seperti berjudi dan men'uri. Pembiarin ini seringkali kita jumpai pada masyarakat umum% dimana orangtua membiarkan anak menonton &ilm dewasa yang tidak sesuai dengan umur atau membiarkan anak mereka ikut menonton adegan dalam tinju hanya dengan alasan orangtua sangat menyukai tinju. Kekerasan terhadap emosi sangat susah untuk diidenti&ikasi karena tidak meninggalkan bekas nyata yang dapat diamati se'ara langsung seperti pada kekerasan &isik. :ntuk itu orang tua harus mampu melakukan introspeksi untuk mempelajari emosi anak 7 anak tentang aspek emosi yang subyekti& 4 engan begitu usaha untuk menghentikannya juga terhambat dengan beragam kendala. Namun jenis kekerasan ini menimbulkan bekas yang tersembunyi di memori otak anak yang termani&estasikan melalui perilaku anak dalam kehidupan sehari 7 harinya. ampaknya anak menjadi tidak per'aya diri% kesulitan untuk membina 4 li@abeth 0.*urlo'k. ( !44$ ). (erkem!angan Anak% &rlangga. *alaman 2!
hubungan pertemanan% memiliki perilaku yang merusak% menarik diri dari lingkungan sekitar atau bahkan memiliki ke'enderungan untuk melakukan bunuh diri. 0entuk yang ketiga yaitu kekerasan seksual atau pele'ehan seksual yang merupakan kondisi dimana anak terlibat dalam akti1itas seksual dimana anak sama sekali tidak menyadari% tidak mampu mengkomunikasikannya atau bahkan tidak tahu arti tindakan yang diterimanya !. 0erikut beberapa tindakan yang termasuk ke dalam pele'ehan seksual pada anak 5 a) Pele'ehan seksual tanpa sentuhan% termasuk di dalamnya jika anak melihat pornogra&i melalui gambar 1isual. +erta dapat berupa ekshibisionisme yaitu
suatu
ke'enderungan
atau
bentuk
perilaku
seksual
yang
mempertontonkan seluruh tubuh atau bagian tubuh tertentu khususnya alat kelamin kepada lawan jenis. b) Pele'ehan seksual dengan sentuhan % yaitu semua tindakan anak menyentuh organ seksual orang dewasa atau orangtua menyentuh organ seksual anak tanpa adanya tujuan yang jelas. +erta dapat berupa adanya penetrasi ke dalam organ seksual anak perempuan dengan benda apapun yang tidak mempunyai tujuan medis. ') ksploitasi seksual
yang meliputi semua tindakan yang menyebabkan
anak masuk dalam prostitusi atau menggunakan anak sebagai model &oto atau &ilm porno. Pele'ehan seksual memiliki dampak yang sangat buruk terhadap psikis anak. Pada anak yang masih ke'il perubahan perilaku akibat tindakan pele'ehan seksual sangat mudah diamati. +ebagai 'ontoh anak yang tidak mengompol menjadi mengompol% mudah merasa takut% perubahan pola tidur% merasa 'emas dan biasanya mengeluhkan rasa sakit pada organ seksualnya. emaja yang menjadi korban pele'ehan seksual akan berubah menjadi lebih agresi&% menarik diri dari teman= temannya% prestasi belajar menurun bahkan terlibat dalam kejahatan dan penyalahgunaan narkoba atau alkohol. 0entuk yang keempat yaitu pengabaian terhadap anak yang meliputi segala ! Anonim. ( 2!2 ). Be!erapa +enis Kekerasan (ada Anak dalam Keluarga . iakses dari www.small'rab.'om
ketiadaan perhatian baik se'ara &isik% emosional maupun sosial. Pengabaian anak dapat merujuk pada perilaku diskriminati& orangtua terhadap anak dengan mengu'ilkan atau mengasingkan anak dari keluarga. Pengabaian anak merupakan bentuk kekerasan yang paling sering dilakukan di dalam keluarga. 0erikut beberapa jenis pengabaian terhadap anak 5 a) Pengabaian &isik yang menjadi kasus terbanyak. Misalnya keterlambatan men'ari bantuan medis untuk anak% pengawasan yang kurang memadai% serta tidak tersedianya kebutuhan akan rasa aman. b)
Pengabaian pendidikan dimana orangtua berpendapat bahwa anak mereka telah
mendapatkan
pendidikan
sebagaimana
mestinya
padahal
kenyataannya anak tetep tidak dapat berprestasi dengan baik di sekolah. ') Pengabaian se'ara emosi sebagai 'ontoh orangtua tidak menyadari kehadiran
anak
saat
sedang
terjadi
pertengkaran
dengan
pasangannya. Pengabaian emosional juga bisa memun'ulkan sikap diskriminati& dengan memberikan kadar kasih sayang yang berbeda diantara anaknya. d) Pengabaian &asilitas medis% beberapa orangtua salah kaprah mengenai waktu yang tepat dalam peman&aatan pengobatan se'ara tradisional atau pengobatan medis. Menurut *urlo'k anak yang terpisah dari orangtuanya dan tidak memperoleh pengganti pengasuh yang memadai% akan mengakibatkan perasaan tidak aman pada anak dan gagal untuk berinteraksi dengan lingkungannya !!. 0eragam hal telah dibahas mengenai berbagai ma'am tindakan yang dapat dikategorisasikan sebagai tindakan kekerasan pada anak. ,leh karena itu diharapkan para orangtua mendapatkan pemahaman yang lebih mengenai kekerasan pada anak dan apa saja dampak buruk yang ditimbulkan. Karena anak adalah anugerah yang paling indah serta wajib untuk dirawat% dijaga dan dibesarkan dengan sebaik 7 baiknya.
!! Anonim. ( 2!2 ). Be!erapa +enis Kekerasan (ada Anak dalam Keluarga . iakses dari www.small'rab.'om
AFTAR P!"TAKA
Anonim. ( 2!2 ). Be!erapa +enis Kekerasan (ada Anak dalam Keluarga. iakses dari www.small'rab.'om pada tanggal 2- esember 2!- !!526I0 *aryanto. ( 2! ). Keluarga Se!agai *adah (endidikan (ertama. iakses pada tanggal 23 esember 2!- dari belajarpsikologi.'om< keluarga=sebagai= wadah=pendidikan=pertama 2!5!" 6I0 *uraerah% Abu. ( 2!! ). hild A!use, Kekerasan Terhadap Anak% 0andung 5 Nuansa *urlo'k% li@abeth 0. ( !44$ ). (erkem!angan Anak . 9akarta 5 rlangga Mathonius. ( 2!- ). Keluarga. iakses pada tanggal 23 esember 2!- dari id.m.wikipedia.org
KEKERA"A# TER$AAP A#AK %A 'A!(A ) *+,-.,./ 0 PR12RA' "T!& P"&K1(12& FAK!(TA" P"&K1(12& A# &('! "1"&A( B!A3A