PERSIAPAN LAHAN STUDI KELAYAKAN Luas Kebun Luas kebun disesuaikan dengan kapasitas pabrik yang akan dibangun Kapasitas 30 ton TBS/jam, areal seluas 6.000 ha Kapasitas 60 ton TBS/jam areal seluas 11.000 ha ha - 12.000 ha Satu Satu kebun kebun dibagi dibagi dalam dalam bebera beberapa pa afdeli afdeling ng yang yang luasny luasnyaa 600-80 600-800 0 ha/afdeling tergantung kondisi areal
Tata Ruang Penyiapan Lahan Kelapa Sawit Peyiapan lahan kelapa sawit berupa : Hutan bukaan baru Areal konversi Peremajaan (tanam ulang, replanting ) Padang alang-alang
Hutan Bukaan Baru 1. Huta Hutan n Pri Prim mer :
Belum pernah dikelola, kerapatan pohonnya masih tinggi Jenis kayu keras jumlahnya masih banyak Umumnya pohon-pohon berdiameter > 60 cm sebanyak 25 – 100 pohon/ha Pohon-pohon yang berdiameter < 30 cm sejumlah ± 2500 pohon/ha
2. Huta Hutan n seku sekund nder er Jumlah pohon-pohon besar tinggal sedikit Tumbuhan lain adalah semak belukar
3. Semak emak Bel Beluk ukar ar Lahan yang dipenuhi semak belukar, pohon kayu kecil bercampur lalang
o
o o
Padang Alang-Alang Bias Biasan anya ya meru merupa paka kan n beka bekass area areall pert pertan anam aman an yang yang tela telah h lama lama ditinggalkan Hampir 100% ditumbuhi alang-alang Klasifikasinya : 1. Ringan 10 – 30 rumpun/m2 2. Berat 30 – 60 rumpun/m2 3. Sheet > 60 rumpun/m2
16
Areal Konversi Perubahan areal yang ditanami dengan suatu tanaman menjadi tanaman kelapa sawit Contoh : dari Karet, Kakao atau Kelapa diganti menjadi kelapa sawit Areal Tanam Ulang : peremajaan kelapa sawit yang sudah tidak ekonomis lagi
Lahan Gambut Lahan yang terbentuk dari penimbunan bahan organik dengan ketebalan > 50 cm pada areal yang rendah atau cekungan yang tergenang air
Pembukaan Lahan Dengan Pembakaran (Dilarang sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1995. Tanpa Bakar ( Zero burning )
PEMBUKAAN LAHAN DENGAN PEMBAKARAN Teknik tebang dan bakar merupakan metode yang sangat umum digunakan dan diapli diaplikas kasikan ikan secara secara luas luas dalam dalam pembuk pembukaan aan lahan lahan hutan hutan khusus khususny nyaa di daerah daerah tropis, termasuk Indonesia.
Van Noordwijk (2001) menjelaskan penggunaan metode ini umum digunakan dalam dalam sistem sistem perlad perladang angan an berpin berpindah dah dan untuk untuk mengko mengkonve nversi rsi hutan hutan alam alam ke tanaman tanaman perkebunan, perkebunan, seperti karet dan kelapa kelapa sawit. Teknik Teknik ini juga digunakan digunakan hutan tanaman tanaman industri, atau transmigrasi. Kelebihan Teknik Tebang Dan Bakar Areal yang bisa dimanfaatkan lebih besar, Baik untuk lahan produksi, maupun untuk bangunan sarana dan prasarana, karena vegetasi sebagian besar atau habis dibakar. Sangat Sangat cocok digunakan digunakan di daerah tropis, tropis, karena karena memiliki memiliki musim kering yang cukup. Untuk perladangan berpindah dengan masa bera bera yang lama, dapat dapat menyebabkan peningkatan ketersediaan unsur hara yang dihasilkan dari sisa pembakaran. Suparto et al, (1980), Rahman et al, (1997), Zaini dan Suhartatik, (1997) menunjukkan bahwa setelah pembakaran kandungan C-organik dan pH tanah meningka meningkat, t, namun demikian demikian upaya upaya konservasi konservasi tanah dan air setelah setelah pembakaran cepat ditangani supaya unsur-unsur penting dalam tanah tidak hilang
17
Kelemahan Kelemahan Teknik Tebang Dan Bakar Menyebabkan Hilangnya Bahan Organik Tidak Ramah Lingkungan Meningkatkan Laju Erosi Mengurangi Infiltrasi Air Menyebabkan Rusak dan Hilangnya Mikrofauna dan Mikroflora Tanah Merusak Kondisi Fisik Dan Kimia Tanah Hilangnya Fungsi Penyerap Karbon Menimbulkan Polusi Udara Karena Asap Yang Dihasilkan
Beberapa Alasan Penggunaan Teknik Tanpa Bakar (a) mempertahan mempertahankan kan kesubu kesuburan ran tanah, tanah, (b) mempertahan mempertahankan kan struktur struktur tanah, tanah, (c) menjamin menjamin pengemba pengembalian lian unsur unsur hara, hara, (d) mencegah mencegah erosi permuka permukaan an tanah, tanah, dan (e) membantu membantu pelestari pelestarian an lingkung lingkungan. an. Pembukaan Lahan Tanpa Bakar Teknik tanpa bakar memberikan manfaat sebagai berikut: Pengembalian seluruh bahan organik ke tanah. Hal ini membantu dalam menjaga, menyimpan dan meningkatkan kesuburan tanah, baik kimia, fisika dan biologi. Mempersingkat masa bera sebab penanaman dapat dilaksanakan bersamaan atau setelah pekerjaan penumbangan atau pembersihan. Pembukaan lahan tidak mutlak tergantung kepada kondisi cuaca. Penundaan seperti itu dapat dihindari. Karena tidak membakar, biaya pembukaan lahan lebih murah. Tidak menimbulkan polusi kabut asap yang memberikan kontribusi pos posit itif if untu untuk k menu menuru runk nkan an emis emisii gas gas ruma rumah h kaca kaca terut terutama ama CO2 CO2 yang yang mengurang mengurangii pemanasan pemanasan global global dan memenuhi memenuhi undang-un undang-undang dang lingkung lingkungan an hidup. dalam dalam jangka jangka panjan panjang g akan akan menjam menjamin in kesina kesinambu mbunga ngan n secara secara ekonomi dan ekologi (Mahmud, 2002; Departemen Pertanian, 2007).
Tahapan Pekerjaan Pembukaan Lahan 1. Surv Survei ei Pend Pendah ahul ulua uan n Taha Tahap p awal awal dari dari pemb pembuk ukaa aan n perk perkeb ebun unan an kela kelapa pa sawi sawitt adalah melakukan evaluasi lahan. Evaluasi kesesuaian lahan dilakukan dilakukan terhada terhadap p satuan satuan lahan lahan yang yang telah telah ditetap ditetapkan kan berdas berdasark arkan an hasil hasil survei survei tanah. tanah. Evalu Evaluasi asi kesesu kesesuaia aian n lahan lahan didahu didahului lui oleh oleh kegiat kegiatan an survei survei dan pemetaan pemetaan tanah untuk mendeskripsika mendeskripsikan n satuan-satu satuan-satuan an lahan. lahan. Evaluasi Evaluasi kesesuaian lahan didasarkan pada penilaian beberapa karakteristik lahan yang disesuaikan dengan syarat tumbuh tanaman kelapa sawit.
18
Tahapan Pekerjaan Pembukaan Lahan 1. Surv Survei ei Pend Pendah ahul ulua uan n Penguk Pengukura uran n luas luas kebun kebun dan meneta menetapka pkan n batas batas konses konsesii lahan Pengukuran luas setiap blok dan batas blok Pembuatan jalan poros untuk distribusi tenaga kerja dan logistik
2. Pemb Pembua uatan tan par parit it drae draena nasi si Pada areal yang tergenang segera dibuat parit draenasi agar pekerjaan penumbangan dapat dilakukan. Besar parit draenasi ini dibuat sesuai dengan luas dan debit air yang ditampung.
Parit drainase berfungsi untuk pembuangan air dari dalam ke luar kebun. Jenis Lebar Lebar Kedalaman Standar Pembuatan Parit Atas (m) Dasar (m) (m) Manual Mekanis Primer 3,5-5,0 2,0-3,0 1,5-2,0 2-2,5m/HK 20-40m/JKT Sekunder 2,2-2,7 1,0-1,2 1,2-1,5 3-4m/HK 40-60m/JKT Tersier 1,3-1,7 0,5-0,7 0,8-1,0 4-6m/HK 60-70m/JKT Kuarter 0,8-1,0 0,3-0,4 0,5-0,6 8-10m/HK 80-100m/JKT 3. Memb Membab abat at/I /Ima mass Tujuannya untuk memudahkan penumbangan pohon Memotong kandas anak kayu yang berdiameter < 10 cm Membabat semak belukar
4. Menumbang
Diameter (cm) 10 – 30 30 – 75 > 75
Menumbang pohon yang berdiameter >10 cm secara teratur Tinggi penebangan/sisa tunggul dari permukaan tanah : Sisa Tunggul (cm) 30 100 150
5. Merencek
Diameter (cm) 10 – 30 30 – 75 > 75 6. Merumpuk
Memotong batang, cabang dan ranting Pedoman panjang potongan kayu Panjang Potongan (m) 1,5 - 3 2–4 4–5
Mengu Mengump mpul ulka kan n batan batang g dan dan caban cabangg-ca caba bang ng yang yang tela telah h dipotong menjadi barisan yang teratur pada gawangan mati
19
Potongan cabang-cabang disusun di atas potongan batang
yang besar
7. Memb Member ersi sihk hkan an areal areal Membersihka Membersihkan n sisa-sisa sisa-sisa potongan potongan untuk untuk dikumpulk dikumpulkan an di jalur rumpukan.
Pembukaan Pembukaan lahan secara mekanis mekanis pada areal bukaan baru dan konversi terdiri dari beberapa pekerjaan, sbb.: 1. Menumbang, yaitu memotong pohon besar dan kecil dengan mengusahakan agar tanahnya terlepas dari tanah. 2. Merumpu Merumpuk, k, yaitu mengump mengumpulk ulkan an dan menumpu menumpuk k hasil hasil tebangan tebangan untuk memudahkan pembakaran. 3. Merence Merencek k dan membaka membakar, r, yaitu memoto memotong ng dahan dahan dan ranting ranting kayu kayu yang telah ditumpuk agar dapat disusun sepadat mungkin, setelah kering lalu dibakar. Pembakaran dilakukan berulang sampai semua batang dan ranting menjadi abu. 4. Pengol Pengolaha ahan n tanah tanah secara secara mekani mekanis. s. Pembuk Pembukaan aan lahan lahan secara secara mekani mekaniss pada terdiri dari dari pada tanah tanah bukaa bukaan n ulanga ulangan n terdiri pekerjaan sebagai berikut : 1. Pengolahan Pengolahan tanah secara mekanis mekanis dengan dengan menggunaka menggunakan n traktor. traktor. 2. Meracun Meracun batang batang pokok pokok kelapa kelapa sawit sawit dengan dengan cara membua membuatt lubang lubang sedalam sedalam 20 cm pada ketinggian 1 meter pada pokok tua. Lubang diisi dengan Nat Natri rium um arse arseni nitt 20 cc per per poko pokok, k, kemu kemudi dian an ditu ditutu tup p deng dengan an beka bekass potongan lubang. 3. Membongkar Membongkar,, memotong memotong dan dan membakar membakar . Dua minggu minggu setelah setelah peracun peracunan, an, batang pokok kelapa sawit dibongkar sampai akarnya dan setelah kering lalu dibakar. 4. Pada bukaan bukaan ulangan ulangan pembers pembersihan ihan bekas-bek bekas-bekas as batang batang harus diperha diperhatikan tikan dengan serius karena sisa batang, akar dan pelepah daun dapat menjadi tempat berkembangnya hama (misalnya kumbang Oryctes) atau penyakit ( misalnya cendawan Ganoderma) .
20