KATA KATA PENGANTAR PEN GANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpah limpahan an rahmat rahmat dan karuni karunia-Ny a-Nyaa kepada kepada penyus penyusun, un, sehingg sehinggaa penyus penyusun un dapat dapat menyel menyelesai esaikan kan makalah makalah tentan tentang g “Penyel “Penyelesai esaian an Masalah Masalah Etik” Etik” ini dengan dengan lancar lancar.. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan leh dsen pengampu mata kuliah Etik dan !ukum "epera#atan. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis perleh dari buku panduan dan hasil dari br#sing internet yang berkaitan dengan asuhan kepera#atan pasien dengan katarak dan hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut. Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi man$aat bagi kita kita,d ,dala alam m hal hal ini ini dapa dapatt mena menamb mbah ah #a#a #a#asan san bagi bagi para para prak prakti tisi si medi mediss yang yang bersangkutan dengan hal-hal ini. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
"ata Pengantar.......................................................................................................% &a$tar isi................................................................................................................' (ab ) Pendahuluan %.% *atar belakang...........................................................................................+ %.' Tujuan........................................................................................................ %.+ Man$aat...................................................................................................... (ab )) Tinjauan pustaka '.% Pendekatan berdasarkan prinsip................................................................ '.' (eberapa pengertian yang berkaitan dengan dilema etik.......................... '.+ &ilema Etik................................................................................................ '. Prinsip-prinsip mral dalam praktek kepera#atan..................................../ '. "erangka knsep pemecahan masalah dilema etik................................... 0 '. 1trategi penyelesaian masalah etik............................................................%% (ab ))) "asus Tidak punya biaya untuk berbat akhirnya sabina meninggal dunia.................%' (ab )2 .% Penyelesaian dilema etik...........................................................................% (ab 2 .% "esimpulan................................................................................................%0 .' 1aran..........................................................................................................%0 &a$tar pustaka
2
BAB I PENDAHULUAN
%.% *atar (elakang "emajuan ilmu dan teknlgi terutama dibidang bilgi dan kedkteran telah menimbulkan berbagai permasalahan atau dilema etika kesehatan yang sebagian besar belum teratasi 3 catalan, %44%5. Etika adalah peraturan atau nrma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perlaku seserang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan seserang dan merupakan suatu ke#ajiban dan tanggungja#anb mral. 3Nila )smani, '66%5 Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku. Etika merupakan aplikasi atau penerapan teri tentang $ils$i mral kedalam situasi nyata dan ber$kus pada prinsip-prinsip dan knsep yang membimbing manusia berpikir dan bertindak dalam kehidupannya yang dilandasi leh nilainilai yang dianutnya. (anyak pihak yang menggunakan istilah etik untuk mengambarkan etika suatu pr$esi dalam hubungannya dengan kde etik pr$esinal seperti "de Etik PPN) atau )(). Nilai-nilai 37alues5 adalah suatu keyakinan seserang tentang penghargaan terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap8perilaku seserang. 1istem nilai dalam suatu rganisasi adalah rentang nilai-nilai yang dianggap penting dan sering diartikan sebagai perilaku persnal Mral hampir sama dengan etika, biasanya merujuk pada standar persnal tentang benar atau salah. !al ini sangat penting untuk mengenal antara etika dalam agama, hukum, adat dan praktek pr$esinal Pera#at atau bidan memiliki kmitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek asuhan pr$esinal. Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan pera#at atau bidan, dan berlanjut pada diskusi $rmal maupun in$rmal dengan seja#at atau teman. Perilaku yang etis mencapai puncaknya bila pera#at atau bidan mencba dan mencnth perilaku pengambilan keputusan yang etis untuk membantu memecahkan masalah etika. &alam hal ini, pera#at atau bidan
3
seringkali menggunakan dua pendekatan9 yaitu pendekatan berdasarkan prinsip dan pendekatan berdasarkan asuhan kepera#atan 8kebidanan
%.' Tujuan Mahasis#a mampu mengetahui knsep tentang etik dan dilema etik khususnya dibidang kepera#atan
%.+ Man$aat
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
'.% Pendekatan berdasarkan prinsip Pendekatan berdasarkan prinsip, sering dilakukan dalam bi etika untuk mena#arkan bimbingan untuk tindakan khusus. (eauchamp :hildress 3%445 menyatakan empat pendekatan prinsip dalam etika bimedik antara lain; 3%5 1ebaiknya mengarah langsung untuk bertindak sebagai penghargaan terhadap kapasitas tnmi setiap rang9 3'5 Menghindarkan berbuat suatu kesalahan; 3+5 (ersedia dengan murah hati memberikan sesuatu yang berman$aat dengan segala knsekuensinya; 35 "eadilan menjelaskan tentang man$aat dan resik yang dihadapi &ilema etik muncul ketika ketaatan terhadap prinsip menimbulkan penyebab kn$lik dalam bertindak. :nth; serang ibu yang memerlukan biaya untuk pengbatan prgresi$ bagi bayinya yang lahir tanpa tak dan secara medis dinyatakan tidak akan pernah menikmati kehidupan bahagia yang paling sederhana sekalipun. &i sini terlihat adanya kebutuhan untuk tetap menghargai tnmi si ibu akan pilihan pengbatan bayinya, tetapi dilain pihak masyarakat berpendapat akan lebih adil bila pengbatan diberikan kepada bayi yang masih memungkinkan mempunyai harapan hidup yang besar. !al ini tentu sangat mengece#akan karena tidak ada satu metda pun yang mudah dan aman untuk menetapkan prinsip-prinsip mana yang lebih penting, bila terjadi kn$lik diantara kedua prinsip yang berla#anan.
'.' (eberapa pengertian yang berkaitan dengan dilema etik a. Etik Etik adalah nrma-nrma yang menentukan baik-buruknya tingkah laku manusia, baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke arah tujuannya 3 Pastur scalia, %4/% 5 b. Etik "epera#atan Etik kepera#atan adalah nrma-nrma yang di anut leh pera#at dalam bertingkah laku dengan pasien, keluarga, klega, atau tenaga kesehatan lainnya di suatu pelayanan kepera#atan yang bersi$at pr$essinal. Prilaku etik akan dibentuk leh nilai-nilai dari pasien, pera#at dan interaksi ssial dalam lingkungan. c. "de Etik "epera#atan "de etik adalah suatu tatanan tentang prinsip-prinsip imum yang telah diterima leh suatu pr$esi. "de etik kepera#atan merupakan suatu pernyataan kmprehensi$ dari pr$esi yang memberikan tuntutan bagi anggtanya
dalam
melaksanakan
praktek
kepera#atan,
baik
yang
berhubungan dengan pasien, keluarga masyarakat, teman seja#at, diri sendiri dan tim kesehatan lain, yang ber$ungsi untuk 9 >
Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara pera#at, pasien, tenaga kesehatan lain, masyarakat dan pr$esi kepera#atan.
>
Memberikan dasar dalam menilai tindakan kepera#atan
>
Membantu masyarakat untuk mengetahui pedman dalam melaksanakan praktek kepera#atan.
>
Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan kepera#atan 3 "?ier @ Erb, %404 5
'.+ &ilema Etik &ilema etik adalah suatu masalah yang melibatkan dua 3 atau lebih 5 landasan mral suatu tindakan tetapi tidak dapat dilakukan keduanya. )ni merupakan suatu kndisi dimana setiap alternati$ memiliki landasan mral atau prinsip. Pada dilema etik ini sukar untuk menentukan yang benara atau salah dan dapat menimbulkan stress pada pera#at karena dia tahu apa yang harus dilakukan, tetapi banyak rintangan untuk melakukannya. &ilema etik biasa timbul akibat nilai-nilai pera#at, klien atau lingkungan tidak lagi menjadi khesi$ sehingga timbul 6
pertentangan dalam mengambil keputusan. Menurut Thmpsn @ Thmpsn 3%40 5 dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternati$ yang memuaskan atau situasi dimana alternati$ yang memuaskan atau tidak memuaskan sebanding. &alam dilema etik tidak ada yang benar atau yang salah.
'. Prinsip-Prinsip Mral &alam Praktek "epera#atan Prinsip mral merupakan masalah umum dalam melakukan sesuatu sehingga membentuk suatu sistem etik. Prinsip mral ber$ungsi untuk membuat secara spesi$ik apakah suatu tindakan dilarang, diperlukan atau dii?inkan dalam situasi tertentu. 3 =hn 1tne, %404 5 %. Autnmi Autnmi berarti kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur diri sendiri, berarti menghargai manusia sehingga memperlakukan mereka sebagai seserang yang mempunyai harga diri dan martabat serta mampu menentukan sesuatu bagi dirinya. '. (ene$esience Merupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak merugikan pasien atau tidak menimbulkan bahaya bagi pasien. +. =ustice Merupakan prinsip mral untuk bertindak adil bagi semua indi7idu, setiap indi7idu mendapat pperlakuan dan tindakan yang sama. Tindakan yang sama tidak selalu identik tetapi dalam hal ini persamaan berarti mempunyai kntribusi yang relati$ sama untuk kebaikan hidup seserang . 2eracity Merupakan prinsip mral dimana kita mempunyai suatu ke#ajiban untuk mengatakan yang sebenarnya atau tidak membhngi rang lain 8 pasien. "ebenaran merupakan hal yang $undamental dalam membangun suatu hubungan denganrang lain. "e#ajiban untuk mengatakan yang sebenarnya didasarkan atau penghargaan terhadap tnmi seserang dan mereka berhak untuk diberi tahu tentang hal yang sebenarnya.
7
. A7iding "illing Merupakan prinsip yang menekankan ke#ajiban pera#at untuk menghargai kehidupan.
(ila
menguntungkan
pera#at
berke#ajiban
3(ene$isience
5
haruskah
melakukan pera#at
hal-hal
yang
membantu
pasien
mengatasi penderitaannya 3 misalnya akibat kanker 5 dengan mempercepat kematian B "e#ajiban pera#at untuk menghargai eksistensi kemanusiaan yang mempunyai knsekuensi untuk melindungi dan mempertahankan kehidupan dengan berbagai cara. . Cedelity Merupakan prinsip mral yang menjelaskan ke#ajiban pera#at untuk tetap setia pada kmitmennya, yaitu ke#ajiban mempertahankan hubungan saling percaya antara pera#at dan pasien. "e#ajiban ini meliputi meenepati janji, menyimpan rahasia dan “caring “
'. "erangka "nsep Pemecahan Masalah &ilema Etik "erangka pemecahan dilema etik banyak diutarakan leh para ahli dan pada dasarnya menggunakan kerangka prses kepera#atan8pemecahan masalah secara ilmiah, antara lain 9 %. Mdel pemecahan masalah 3Megan,%4045 Ada lima langkah-langkah dalam pemecahan masalah dalam dilema etik a5 Mengkaji situasi b5 Mendiagnsa masalah etik mral c5 Membuat tujuan dan rencana pemecahan d5 Melaksanakan rencana e5 Menge7aluasi hasil '. "erangka pemecahan dilema etik 3"?ier @ Erb, %4045 a5 Mengembangkan data dasar.
1iapa yang terlibat dalam situasi tersebut dan keterlibatannya
Apa tindakan yang diusulkan
Apa maksud dari tindakan yang diusulkan
Apa knsekuensi-knsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan yang diusulkan.
8
b5 Mengidenti$ikasi kn$lik yang terjadi berdasarkan situasi tersebut c5 Membuat
tindakan
alternati$
tentang
rangkaian
tindakan
yang
direncanakan dan mempertimbangkan hasil akhir atau knsekuensi tindakan tersebut d5 Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut. e5 Mengidenti$ikasi ke#ajiban pera#at $5 Membuat keputusan +. Mdel Murphy dan murphy a5 Mengidenti$ikasi masalah kesehatan b5 Mengidenti$ikasi masalah etik c5 1iapa yang terlibat dalam pengambilan keputusan d5 Mengidenti$ikasi peran pera#at e5 Mempertimbangkan
berbagai
alternati$-alternati$
yang
mungkin
dilaksanakan $5 Mempertimbangkan besar kecilnya knsekuensi untuk setiap alternati$ keputusan g5 Memberi keputusan h5 Mempertimbangkan bagaimana keputusan tersebut hingga sesuai dengan $alsa$ah umum untuk pera#atan klien i5 Analisa situasi hingga hasil aktual dari keputusan telah tampak dan menggunakan in$rmasi tersebut untuk membantu membuat keputusan berikutnya. . Mdel :urtin a5 Mengumpulkan berbagai latar belakang in$rmasi yang menyebabkan masalah b5 )denti$ikasi bagian-bagian etik dari masalah pengambilan keputusan c5 )denti$ikasi rang-rang yang terlibat dalam pengambilan keputusan d5 )denti$ikasi semua kemungkinan pilihan dan hasil dari npilihan itu e5 Aplikasi teri, prinsip dan peran etik yang rele7an $5 Memecahkan dilema g5 Melaksanakan keputusan . Mdel *e7ine D Ari$$ dan rn a. Mende$inisikan dilema b. )denti$ikasi $aktr-$aktr pemberi pelayanan 9
c. )denti$ikasi $aktr-$aktr bukan pemberi pelayanan i. Pasien dan keluarga ii. Caktr-$aktr eksternal d. Pikirkan $aktr-$aktr tersebut satu persatu e. )denti$ikasi item-item kebutuhan sesuai klasi$ikasi $. )denti$ikasi pengambil keputusan g. "aji ulang pkk-pkk dari prinsip-prinsip etik h. Tentukan alternati$-alternati$ i.
Menindaklanjuti
. *angkah-langkah menurut Purtill dan :assel 3%40%5 Purtill dan :assel menyarankan langkah dalam membuat keputusan etik a. Mengumpulkan data yang rele7an b. Mengidenti$ikasi dilema c. Memutuskan apa yang harus dilakukan d. Melengkapi tindakan /. *angkah-langkah menurut Thmpsn @ Thmpsn 3%40%5 mengusulkan %6 langkah mdel keputusan bitis a. Meninjau situasi untuk menentukan masalah kesehatan, keputusan yang diperlukan, kmpnen etis dan petunjuk indi7idual b. Mengumpulkan in$rmasi tambahan untuk mengklasi$ikasi situasi c. Mengidenti$ikasi issue etik d. Menentukan psisi mral e. Menentukan psisi mral pribadi dan pr$esinal $. Mengidenti$ikasi psisi mral dari petunjuk indi7idual yang terkait g. Mengidenti$ikasi kn$lik nilai yang ada
10
'. 1trategi Penyelesaian Masalah Etik &alam menghadapi dan mengatasi permasalahan etis, antara pera#at dan dkter tidak menutup kemungkinan terjadi perbedaan pendapat. (ila ini berlanjut dapat menyebabkan masalah kmunikasi dan kerjasama, sehingga menghambat pera#atan pada pasien dan kenyamanan kerja. 3Mac Phail,%4005 1alah satu cara menyelesaikan masalah etis adalah dengan melakukan runde 3(ietics Funds5 yang melibatkan pera#at dengan dkter. Funde ini tidak di$kuskan untuk menyelesaikan masalah etis tetapi untuk melakukan diskusi secara terbuka tentang kemungkinan terdapat permasalahan etis.
11
BAB III TINJAUAN KASUS
Tidak Punya Biaya Untuk Beroat Ak!irnya Saina "enin##a$ Dunia Senin% &' Se(te)er *+&, +'-'+ WIB
TRIBUNNEWS./O" KEFA"ENANU%-- 1abina Nule yang terpaksa harus pulang
ke rumah dalam kndisi kritis dan harus diperasi untuk menyelamatkan hidupnya, lantaran sudah tidak ada biaya lagi untuk membeli bat dan membiayai perasi di Fumah 1akit
kita sekarang hendak melayat ke rumah duka,” kata
Agustinus singkat. &iberitakan sebelumnya, 1abina Nule, pasien radang tenggrkan Fumah 1akit
“"emarin sre sekitar pukul %.66 Hita, saya mendapat kabar kalau 1abina telah meninggal dunia sehingga saya langsung ke rumahnya. (egitu saya sampai rumahnya, ternyata dia 31abina5 hidup kembali. )n$rmasi yang saya perleh dari suaminya bah#a 1abina meninggal selama kurang lebih %/ jam, dari pukul 6.66 Hita dinihari sampai pukul '%.66 Hita usai keluar dari rumah sakit,” jelas Agustinus. Menurut Agustinus, selama dua minggu 1abina dira#at, setiap hari selalu diberi resep leh dkter untuk beli bat di aptek luar rumah sakit. "arena sudah tak punya uang lagi, ia bersama suaminya sepakat untuk pulang. 1uami 1abina yang berpenghasilan dari petani lahan kering tak kuat untuk membiayai pengbatan istrinya tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan menghargai keputusan sarbina #alaupun dengan berat hati ia pun sepakat. “)ni biasanya pasien rumah sakit kalau pulang rumah karena sudah sembuh dari penyakit. Tetapi di F1<& TT<, pasien yang kritis justru yang minta pulang dari rumah sakit. 1ehingga kita minta pemerintah dalam hal ini pihak rumah sakit segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi persalan ini karena kelangkaan bat di rumah sakit ini sudah berlangsung selama 4 bulan,” tegas Agustinus.
13
BAB I0 PE"BAHASAN
.% Penyelesaian &ilema Etik "erangka pemecahan dilema etik menurut "?ier and Erb 3%4045
%. Mengembangkan data dasar a. Grang D rang yang terlibat dalam dilema etik tersebut, yaitu 9 klien, suami, pera#at dan pemuka agama b. Tindakan yang diusulkan 1ebagai klien, dia mempunyai tnmi untuk membiarkan penyakitnya menggergti tubuhnya #alaupun sebenarnya bukan itu yang diinginkan. &alam hal ini, pera#at mempunyai peran dalam pemberi asuhan kepera#atan, peran ad7cad 3pendidik5 serta sebagai knselr yaitu membela dan melindungi ibu tersebut untuk hidup dan menyelamatkan ji#anya dari ancaman kematian. c. Maksud dari tindakan &engan memberikan pendidikan, knselr, ad7kasi di harapkan klien mau menjalani perasi serta dapat membuat keputusan yang tepat terhadap masalah yang saat ini dihadapi. d. "nsekuensi tindakan yang diusulkan %5 Gperasi dilaksanakan
(iaya (iaya yang dibutuhkan klien cukup besar untuk dilaksanakannya perasi
Psikssial Pasien merasa bersyukur diberi umur yang panjang 3bila perasi itu lancar dan baik5 namun klien juga dihadapkan pada kecemasan akan kelanjutan hidupnya bila ternyata perasi itu gagal serta biaya-biaya yang akan di keluarkan.
14
Cisik "lien mempunyai bentuk tubuh yang nrmal tidak terdapat pembesaran dalam tubuhnya 3perut5 dan bila dibiarkan begitu saja cepat atau lambat akan terjadilah kematian
'5 (ila perasi tidak dilaksanakan
(iaya Tidak mengeluarkan biaya apa-apa
Psikssial "lien dihadapkan pada suatu ancaman kematian terjadi kecemasan dan rasa sedih dalam hatinya
Cisik Timbulnya pembesaran di daerah tenggrkan
'. )denti$ikasi "mplik Akibat 1ituasi Tersebut a.
b.
Apabila tindakan perasi tidak di lakukan pera#at dihadapkan pada kn$lik 9 o
tidak melaksanakan sumpah pr$esi
o
tidak melaksanakan kde etik pr$esi dan prinsip-prinsip mral 9 ad7kasi,bene$esience, justice, a7iding, killing.
o
o
tidak melaksanakan perannya sebagai pemberi asuhan kepera#atan perasaan bersalah 3Iuilty5 akibat tidak melaksanakan tindakan perasi yang memungkinkan timbulnya kematian.
+. Tindakan Alternati$ Terhadap Tindakan Yang &iusulkan a. mengusulkan dalam tim yang terlibat dalam masalah klien untuk dilakukannya perasi, knsekuensi 9
usul diterima atau ditlak aleh tim dan pihak yang terlibat dalam penanganan klien
mungkin klien secara psiklgis akan menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan akan kehidupan ini
resik pengeluaran biaya yang tak terduga8 tidak dapat diprediksi 15
b.
mengangkat dilema etik ini kepada kmisi etik kepera#atan yang lebih tinggi untuk mempertimbangkan apakah perasi ini dilakukan atau tidak knsekuensi 9 o
mungkin memperleh tanggapan yang memuaskan
o
mungkin memperleh tanggapan yang kurang memuaskan
o
tidak tertutup kemungkinan untuk tidak di tanggapi sama sekali
c. meminta i?in kepada pimpinan lembaga pelayanan kesehatan 3klinik kesehatan5 untuk menyampaikan in$rmasi mengenai kndisi klien yang sebenarnya. "nsekuensi 9 o
krdinatr lembaga pelayanan menyetujui atau menlak
o
klien meperleh in$rmasi dan dapat memahami kndisinya, serta dapat mengambil sikap untuk memutuskan tindakan yang terbaik untuk dirinya.
o
kndisi psiklgis klien lebih baik atau bertambah buruk karena respnnya terhadap in$rmasi yang diperleh
. Menetapkan 1iapa Pembuat "eputusan Pada kasus #anita tersebut merupakan masalah yang kmplek dan rumit, membuat keputusan dilakukan perasi atau tidak dapat diputuskan leh pihak tertentu saja tetapi harus diputuskan secara bersama-sama. a5 pengambilan keputusan harus melibatkan tim yang terkait dan klien b5 keputusan dibuat untuk 9 o
pihak yang terkait dengan #anita tersebut untuk melakukan perasi atau tidak
o
klien, keputusan yang dibuat dapat memperleh kepastian apakah dilakukan perasi atau tidak.
c5 kriteria penetapan siapa pembuat keputusan %. Tim "umpulan dari beberapa pihak yang berkepentingan dan yang paling memahami kndisi $isik dan psiklgis klien. Masalah yang dihadapi 1angay
kmplek
dan
rumit
yang
tidak
hanya
memerlukan
pertimbangan ilmiah, tetapi juga pertimbangan etik sehingga pembuat keputusan akan lebih bijaksana dilakukan leh tim. 16
'. klien klien Jdalah rang yang paling berkepentingan dalam pengambilan keputusan yang dibuat leh klien bisa berubah secara tiba-tiba yang akan mempengaruhi keputusan tim +. keluarga keterlibatan keluarga dalam upaya penyelesaian masalah cukup menentukan
mengingat
secara
eknmis
klien
masih
(elem
mendapatkan biaya diperleh darimana sehingga keluarga mempunyai peranan yang cukup menemtukan masalah d5 prinsip mral yang ditekankan berdasarkan priritas dalam kasus ini 9 %. tnmi '. bene$esiensi +. justice . a7iding killing
. Mengidenti$ikasi "e#ajiban Pera#at o
menghindari klien dari ancaman kematian
o
menghargai tnmi klien dan berusaha menyeimbangkan dengan tanggung ja#ab pemberi pelayanan kesehatan
o
menghindarkan klien dari tindakan yang tidak menguntungkan bagi dirinya
o
melaksanakan prinsip-prinsip kde etik kepera#atan
o
membantu sistem pendukung yang terlibat
. Membuat keputusan "eputusan yang dapat diambil sesuai dengan hak tnmi klien dan dari pertimbangan tim kesehatan, sebagai serang pera#at, keputusan yang terbaik adalah dilakukan perasi berhasil atau tidak itu adalah kehendak yang maha kuasa sebagai manusia setidaknya kita telah berusaha.
17
BAB 0 KESI"PULAN
.% "esimpulan &alam upaya mendrng kemajuan pr$esi kepera#atan agar dapat diterima dan dihargai leh pasien, masyarakat atau pr$esi lain, maka pera#at harus meman$aatkan nilai-nilai kepera#atan dalam menerapkan etika dan mral disertai kmitmen yang kuat dalam mengemban peran pr$esinalnya. &engan demikian pera#at
yang
menerima
tanggung
ja#ab,
dapat
melaksanakan
asuhan
kepera#atan secara etis pr$esinal. 1ikap etis pr$esinal berarti bekerja sesuai dengan standar, melaksanakan ad7kasi, keadaan tersebut akan dapat memberi jaminan bagi keselamatan pasien, penghrmatan terhadap hak-hak pasien, dan akan berdampak terhadap peningkatan kualitas asuhan kepera#atan. 1elain itu dalam menyelesaikan permasalahan etik atau dilema etik kepera#atan harus dilakukan dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip etik supaya tidak merugikan salah satu pihak.
.' 1aran Pembelajaran tentang etika dan mral dalam dunia pr$esi terutama bidang kepera#atan harus ditanamkan kepada mahasis#a sedini mungkin supaya nantinya mereka bisa lebih memahami tentang etika kepera#atan sehingga akan berbuat atau bertindak sesuai kde etiknya 3kde etik kepera#atan5.
18
DAFTAR PUSTAKA
Hulan, "encana @ M. !astuti. '6%%. Pengantar Etika Keperawatan Panduan Lengkap Menjadi Perawat Professional Berwawasan Etis.
=akarta. PT.
Prestasi Pustakaraya
Prasety, (udi. '6%. Tidak Punya Biaya Untuk Berobat Akhirnya abina Meninggal !unia.
http988###.tribunne#s.cm8reginal8'6%8648%8tidak-punya-biaya-
untuk-berbat-akhirnya-sabina-meninggal-dunia diakses pada tanggal '0 1ept '6%
19