1
PENYELESAIAN MASALAH ETIK
Oleh: Rumondang Panjaitan,M.Kep,M.Min
Terdapat 2 jenis masalah etika yaitu distres moral/ etik, sering diseut masalah etik dan dilemma etik. A. Distr Distres es Moral Moral// Etik Etik
Pada distres etik, pera!at mengetahui apa yang aik yang harus dilakukan, tetapi karena keteratasan situasi terdapat " #lima$ hal yang sulit melakukannya. Menurut Taylor et.al #1%%&$ penyelesaian langkah'langkah masalah/distress moral yaitu : 1. Pengka Pengkajian jian situasi situasi #peng #pengump umpula ulan n data$ data$ 2. (den (denti ti)ik )ikasi asi masal masalah ah eti etik k *. Pere Peren+ n+an anaa aan n (den (denti ti)i )ika kasi si alte altern rnati ati)) dan dan kons konsek ekue uens nsii dari dari setia setiap p alte altern rnati ati)) sesua sesuaii justi)ikasi etik. . (mpl (mplem emen enta tasi si tind tindak akan an ". -aluasi
Contoh kasus
ni adalah seorang pera!at yang ertugas di ruang ersalin di suatu klinik di Komunitas yang memeri pelayanan pada pasien iasa dan s!asta. ni sudah mengoserasi selama ini ah!a dokter'dokter keidanan keidanan ereda memperlakukan kedua jenis pasien ini. 0uatu hari, ni mera!at seorang iu yang diren+anakan untuk operasi sesar. (u terseut #pasien iasa$ telah mengatakan ah!a ia tidak diius total tetapi dengan anestesi spinal sehingga sadar saat melahirkan. Pada saat ahli anestesi datang, ni sudah ragu'ragu karena melihat dokter terseut sering gagal melakukan anestesi spinal. Ternyata saat itu dokter anestesi terseut gagal melakukan anestesi spinal. 0etelah menunggu kira'kira 2 menit, dokter keidanan sudah tidak saar menunggu dan meminta untuk dilakukan anestesi total. ni merasa, haknya seagai pasien tidak dihargai, tetapi tidak mengerti, apa yang harus dilakukannya. 1. Pengkajian Situasi : a. Kond Kondisi isi pasien pasien stai staill dan dan oper operasi asi diren diren+a +ana naka kan n dan dan memi memint ntaa supa supaya ya sada sadarr saat saat melahirkan . okter anestesi sering gagal melakukan anestesi spinal +. okt okter er kei keida dana nan, n, uru uru' 'ur uru. u. Pada Pada !akt !aktu u yang yang lalu lalu kada kadang ng'ka 'kada dang ng mem memed eda' a' edakan pelayanan untuk pasien iasa dan s!asta. ia adalah kepala agian 1
2
Keidanan di Klinik terseut. okter terseut terlihat menginginkan pera!at menuruti anjuran dokter tanpa anyak ertanya. d. Pera!at ni merasa, peran dia adalah melindungi pasien. Pera!at'pera!at di Klinik terseut sudah mengeluh tentang peredaan pelayanan yang dierikan kepada pasien iasa dan s!asta, tetapi tidak ada yang dapat menyelesaikannya. . I!enti"ikasi Masalah Etik
a. pa masalahnya3 ni menolak keinginan dokter keidanan karena tidak memnuhi permintaan pasien untuk sadar saat melakukan, dia merasa, tidak ada alasan untuk menolak permintaan terseut. . (denti)ikasi keterliatan 0dr. #ni$ pada decision terseut. ni akan ikut erpartisipasi dalam melaksanakan keputusan itu. +. (denti)ikasi parameter !aktu Keputusan harus segera. 4al ini akan memantu untuk men+egah situasi yterseut erulang pada masa yang akan datang. #. Peren$anaan a. I!enti"ikasi Alternati" !an Konsekuensin%a
1$ Pera!at tidak mengatakan apa'apa kepada dokter keidanan dan tetap memantu persalinan. 5ila nanti pasien ertanya kenapa pasien ertanya kepada pasien di)ideika saat persalinan, pera!at dapat #1$ mengatakan yang seenarnya, #2$ menyuruh ertanya ke dokter keidanan, #*$ atau menunjukkan simpati pada pasien, karena pasien ditidurkan saat persalinan. Konsekuensi/ 4asil : Keinginan pasien diaaikan, pasien diantu melahirkan, pera!at menjalankan tugasnya tetapi merasa telah menghianati keper+ayaan pasien, dan dalam jangka !aktu kejadian yang sama dapat terjadi. 2$ Pera!at dapat mengingatkan dokter keidanan ah!a pasien meminta untuk sadar pada saat melahirkan dan menganjurkan untuk memanggil dokter anestesi lain. 5ila dokter keidanan tidak setuju dan menyuruh agar pasien diius total, maka pera!at dapat a$ menolak ikut pada kegiatan terseut #hal ini dapat memahayakan pasien ila pera!at lain tidak ada yang dapat menggantikan $6 $ tetap ikut pada kegiatan terseut tetapi meren+anakan untuk tetap i+ara kepada dokter keidanan dan men+ari !aktu yang aik yaitu set elah menolong persalinan. 7ntuk masa yang akan datang mungkin pasien tidak akan diperlakukan seperti kejadian ini.
2
*
&. Pikirkan 'rinsi'('rinsi' etik terkait
1$ Beneficence #untuk memerikan yang teraik agi pasien$ menjadi tanggung ja!a utama pera!at. 2$ Menghargai otonomi pasien, ke+uali mempunyai justi)ikasi kuat untuk tidak dapat menyetujui permintaan pasien. *$ Justice, harus memperlakukan pasien se+ara adil. $ Care based ethics, pera!at ni, memela pasien. $. Me)&uat Ke'utusan
1$ 5erdasarkan pengalaman ni, dokter keidanan terseut tidak akan meruah keputusannya
!alaupun
dieri
penjelasan.
ia
memutuskan
untuk
memeritahukan dokter keidanan tetapi setelah menolong persalinan dan dalam kondisi yang aik. *. I)'ele)entasi !an E+aluasi Ke'utusan
a. ni, tidak pernah terpikirkan , ila dia i+ara dengan dokter keidanan terseut, maka keinginan pasien akan terpenuhi. . 8alaupun dia tidak puas dengan apa yang ia lakukan tetapi dia erharap pada masa yang akan datang, hal serupa tidak terjadi. +. 0etelah kejadian itu diklinik terseut dientuk komite etik Rumah 0akit. d. 5ila ni hanya memikirkan dirinya sendiri ke+uali dia siap dipe+at, dia tidak akan menyampaikan hal terseut kepada dokter keidanan karena takut akan resiko yang dapat terjadi. ,. Dile)a Etik
Menurut Thompson 9 Thompson #1%"$ dilemma etik merupakan suatu masalah yang sulit, dimana tidak ada alternati) yang memuaskan atau suatu situasi dimana alternati) yang memuaskan dan yang tidak memuaskan seanding. alam dilemma etik tidak ada yang enar atau salah. 7ntuk memuat keputusan yang etis, seseorang harus tergantung pada pemikiran yang rasional dan ukan emosional. Kerangka peme+ahan dilemma etik anyak diutarakan oleh eragai ahli dan pada dasarnya menggunakan kerangka proses kepera!atan/ peme+ahan masalah se+ara sainti)ik. Ko-ier an! Er& 0102 )enjelaskan kerangka 'e)e$ahan !ile))a etik se&agai &erikut3
1. Mengemangkan data dasar
*
7ntuk melakukan ini pera!at memerlukan pengumpulan in)ormasi seanyak mungkin. (n)ormasi terseut meliputi :
0iapa yang terliat dalam situasi terseut dan agaimana keterliatan mereka3
pa tindakan yang diusulkan3
pa maksud dari tindakan yang diusulkan3
pa konsekuensi' konsekuensi yang mungkin timul dari tindakan yang diusulkan3
2. Mengidenti)ikasi kon)lik yang terjadi erdasarkan situasi terseut. *. Memuat tindakan alternati) tentang rangkaian tindakan yang diren+anakan dan mempertimangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan terseut. . Menentukan siapa yang terliat dalam masalah terseut dan siapa pengamil keputusan yang tepat. ". Mende)inisikan ke!ajian pera!at. ;. Memuat keputusan Contoh kasus :
(u , ;" th, dira!at di R0, dengan laserasi dan )raktur multiple akiat ke+elakaan kendaraan ermotor. 0uaminya juga ada dalam ke+elakaan terseut tetapi ia meninggal di rumah sakit yang sama. Pada saat ke+elakaan terjadi, iu , yang mengendarai moil. 0aat di rumah sakit iu terus menerus menanyakan tentang suaminya kepada pera!at yang mera!atnya. okter edah sudah mengetakan kepada pera!at untuk tidak memeritahukan iu , tentang kematian suaminya. Pera!at terseut tidak mengetahui alasan untuk tidak memeritahukan keadaan ini kepada pasien dan ia ertanya kepada kepala ruangan. Kepala ruangan mengatakan untuk tidak memeritahu pasien tentang kematian suaminya. Penera'an 'e)e$ahan !ile))a etik 'a!a kasus !i atas se&agai &erikut :
1. Menge)&angkan !ata !asar :
Orang yang terliat : klien, suami pasien, dokter edah, kepala ruang ra!at dan pera!at primer
Tindakan yang diusulkan : tidak memeri tahu pasien tentang kematian suaminya
Maksud dari tindakan terseut : mungkin untuk men+egah iu , dari trauma psikologis
"
Konsekuensi tindakan yang diusulkan, ila in)ormasi tidak dieri tahu, pasien akan terus +emas, marah dan mungkin akan menolak tindakan yang akan dilakukan dan akiat proses penyemuhan akan terganggu
2. I!enti"ikasi kon"lik aki&at situasi terse&ut. Kon)lik yang terjadi adalah pada pera!at primer yaitu :
(ngin jujur pada pasien tetapi tidak setia pada dokter edah dan kepala ruang ra!at
(ngin setia pada dokter edah dan kepala ruang ra!at tetapi tidak jujur pada klien
Kon)lik tentang e)ek yang mungkin timul pada pasien kalau pasien dieri tahu atau tidak dieri tahu
*. Pikirkan tin!akan alernati" terha!a' tin!akan %ang !iusulkan !an 'erti)&angkan konsekuensi tin!akan alternati" terse&ut %aitu :
Mengikuti anjuran dokter edah dan kepala ruang ra!at. Konsekuensi tindakan ini a.l:
Persetujuan dari dokter edah dan kepala ruang ra!at
Resiko seagai pera!at yang tidak aserti)
Mengingkari nilai priadi untuk menyatakan hal yang seenarnya pada pasien
Mungkin menguntungkan pada kesehatan iu
Mungkin memuat kesehatan iu ertamah uruk
Mendiskusikan hal terseut leih lanjut dengan dokter edah dan kepala ruang ra!at, dengan menegaskan hak iu , untuk mendapatkan in)ormasi dan penghargaan atas otonominya. Konsekuensi tin!akan ini a.l 3
okter edah mungkin akan menyadari hak iu , tentang pemerian in)ormasi dan akiatnya memeri tahu iu , tentang kematian suaminya.
okter edah mungkin akan tetap pada pendapatnya untuk tidak memeritahu iu , tentang kematian suaminya.
. Meneta'kan sia'a 'e)&uat ke'utusan %ang te'at . Pera!at tidak memuat keputusan untuk pasien tetapi pera!at memantu pasien dalam memuat keputusan agi dirinya. Dala) hal ini 'erlu !i'ikirkan :
0iapa yang seaiknya terliat dalam memuat keputusan dan mengapa3
7ntuk siapa saja keputusan itu diuat3
"
;
pa kriteria untuk menetapkan siapa pemuat keputusan #sosial, ekonomi, )isiologi, psikologik, peraturan/hukum$3
0ejauh mana persetujuan pasien diutuhkan3
pa prinsip moral yang ditekankan atau diaaikan oleh tindakan yang diusulkan 3
alam +ontoh di atas, dokter edah yakin ah!a pemuat keputusan dirinya dan kepala ruang setuju.
4. De"inisikan ke5aji&an 'era5at
alam memantu pasie n mengamil keputusan, pera!at perlu memuat da)tar ke!ajian kepera!atan yang harus diperhatikan , $ontoh ke5aji&an terse&ut adalah :
Meningkatkan kesejahteraan pasien,
Memuat keseimangan antara keutuhan pasien tentang otonomi dan tanggung ja!a keluarga tentang kesehatan pasien,
Memantu keluarga dan sistem pendukung,
Melaksanakan peraturan R0,
Melindungi standar kepera!atan.
alam suatu dilemma etik, tidak ada ja!aan yang enar atau salah. Mengatasi dilema etik, tim kesehatan perlu mempertimangkan pendekatan yang paling menguntungkan/ paling tepat untuk pasien. Kalau keputusan sudah ditetapkan, se+ara konsisten keputusan terseut dilaksanakan dan apapun yang diputuskan untuk kasus terseut, itulah tindakan etis dalam keadaan terseut.
Su)&er3
1. 0itorus, R, #21$. Penyelesaian masalah etik. Makalah tidak dipulikasikan 2. Ko=ier 9 -r #1%*$. Ethical aspects of Nursing .
;