MAKALAH ILMU DASAR KEPERAWATAN I
Disusun Oleh: Kelompok 1/ IC 1.
PROGRAM STUDI S1. KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM 2012
Kata Pengantar Pujisyukur kami panjatkan kehadirat AllahSWT , karena atas berkat rahmat-Nya penulisan makalah mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar ini yang berjudul Cara Menyelesaikan Masalah Etik ( Langkah Penyelesaian Masalah Etis Berdasarkan Berbagai Teori ) dapat selesai tepat pada waktunya Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data yang kami peroleh dari berbagai sumber yang berkaitan dengan mata kuliah ilmu dasar keperawatan tentang pencapaian peran seorang ibu yang berhubungan dengan penyelesaian makalah ini. Kami juga sangat berterima kasih atas pengetahuan yang diberikan sehingga makalah ini di buat untuk digunakan baik sebagai pembelajaran dan untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar I yang diberikan oleh HJ. Yanis Kartini,S. KM.,M.Kep selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar di STIKES YARSIS. Kami menyadari bahwa apa yang kami tulis dalam makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami sangat mengharapkan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan makalah ini. Namun demikian kami berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Surabaya, September 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………
i
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1. 1 Latar Belakang………………………………………………………. 1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………. 1.3 Tujuan …………………………………………………………………….. BAB II ISI KERANGKA TEORI BAB III PEMBAHASAN BAB IV: Kesimpulan dan Saran 3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….. 3.2 Saran……………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Etik atau ethics berasal dari kata yunani, yaitu etos yang artinya adat, kebiasaaan, perilaku, atau karakter. Sedangkan menurut kamus webster, etik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral. Dari pengertian di atas, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu : 1. Baik dan buruk 2. Kewajiban dan tanggung jawab (Ismani,2001). Etik mempunyai arti dalam penggunaan umum. Pertama, etik mengacu pada metode penyelidikan yang membantu orang memahami moralitas perilaku manuia; yaitu, etik adalah studi moralitas. Ketika digunakan dalam acara ini, etik adalah suatu aktifitas; etik adalah cara memandang atau menyelidiki isu tertentu mengenai perilaku manusia. Kedua, etik mengacu pada praktek, keyakinan, dan standar perilaku kelompok tertentu (misalnya : etik dokter, etik perawat).
1.2 Rumusan Masalah Cara menyelesaikan masalah etik (langkah penyelesaian masalah etis berdasarkan berbagai teori)? 1.3 Tujuan Mengetahui cara penyelesaian masalah etik(langkah penyelesaian etis berdasarkan berbagai teori)
Bab II ISI
Kerangka pemecahan dilema etik banyak diutarakan oleh para ahli dan pada dasarnya menggunakan kerangka proses keperawatan / Pemecahan masalah secara ilmiah, antara lain : 1.
Model Pemecahan masalah ( Megan, 1989 ) Ada lima langkah-langkah dalam pemecahan masalah dalam dilema etik: a. Mengkaji situasi a. Mendiagnosa masalah etik moral b. Membuat tujuan dan rencana pemecahan c. Melaksanakan rencana d. Mengevaluasi hasil
2. Kerangka pemecahan dilema etik (kozier & erb, 1989 ) a. Mengembangkan data dasar. Untuk melakukan ini perawat memerukan pengumpulan informasi sebanyak mungkin meliputi :
Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut dan bagaimana keterlibatannya Apa tindakan yang diusulkan
Apa maksud dari tindakan yang diusulkan
Apa konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan yang diusulkan.
b. Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi tersebut c. Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dan mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tersebut d. Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut dan siapa mengambil keputusan yang tepat e. Mengidentifikasi kewajiban perawat f. Membuat keputusan
3. Model Murphy dan Murphy a. Mengidentifikasi masalah kesehatan b. Mengidentifikasi masalah etik c. Siapa yang terlibat dalam pengambilan keputusan d. Mengidentifikasi peran perawat e. Mempertimbangkan berbagai alternatif-alternatif yang mungkin dilaksanakan f. Mempertimbangkan besar kecilnya konsekuensi untuk setiap alternatif keputusan g. Memberi keputusan h. Mempertimbangkan bagaimanan keputusan tersebut hingga sesuai dengan falsafah umum untuk perawatan klien i. Analisa situasi hingga hasil aktual dari keputusan telah tampak dan menggunakan informasi
tersebut
untuk
membantu
membuat
keputusan
berikutnya.
4. Model Curtin a. Mengumpulkan berbagai latar belakang informasi yang menyebabkan masalah b. Identifikasi bagian-bagian etik dari masalah pengambilan keputusan. c. Identifikasi orang-orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan. d. Identifikasi semua kemungkinan pilihan dan hasil dari pilihan itu. e. Aplikasi teori, prinsip dan peran etik yang relevan. f. Memecahkan dilema g. Melaksanakan keputusan
5. Model Levine – Ariff dan Gron a. Mendefinisikan dilema b. Identifikasi faktor-faktor pemberi pelayanan. c. Identifikasi faktor-faktor bukan pemberi pelayana •
Pasien dan keluarga
•
Faktor-faktor eksternal
d. Pikirkan faktor-faktor tersebut satu persatu e. Identifikasi item-item kebutuhan sesuai klasifikasi f. Identifikasi pengambil keputusan
g. Kaji ulang pokok-pokok dari prinsip-prinsip etik h. Tentukan alternatif-alternatif i.
Menindak lanjuti
6. Langkah-langkah menurut Purtilo dan Cassel ( 1981) Purtilo dan cassel menyarankan 4 langkah dalam membuat keputusan etik a. Mengumpulkan data yang relevan b. Mengidentifikasi dilema c. Memutuskan apa yang harus dilakukan d. Melengkapi tindakan
7. Langkah-langkah menurut Thompson & Thompson ( 1981) mengusulkan 10 langkah model keputusan bioetis a. Meninjau situasi untuk menentukan masalah kesehatan, keputusan yang diperlukan, b. komponen etis dan petunjuk individual. c. Mengumpulkan informasi tambahan untuk mengklasifikasi situasi d. Mengidentifikasi Issue etik e. Menentukan posisi moral pribadi dan professional f. Mengidentifikasi posisi moral dari petunjuk individual yang terkait. g. Mengidentifikasi konflik nilai yang ada
Strategi Penyelesaian Masalah Etik Dalam menghadapi dan mengatasi permasalahan etis, antara perawat dan dokter tidak menutup kemungkinan terjadi perbedaan pendapat. Bila ini berlanjut dapat menyebabkan masalah komunikasi dan kerjasama, sehingga menghambat perawatan pada pasien dan kenyamanan kerja. (Mac Phail, 1988) Salah satu cara menyelesaikan permasalahan etis adalah dengan melakukan rounde ( Bioetics Rounds ) yang melibatkan perawat dengan dokter. Rounde ini tidak difokuskan
untuk menyelesaikan masalah etis tetapi untuk melakukan diskusi secara terbuka tentang kemungkinan terdapat permasalahan etis.
BAB IV
4.1 KESIMPULAN
permasalahan etik dapat terjadi dalam tatanan klinis yang melibatkan interaksi antara klien dan perawat. Permasalahan bisa menyangkut penentuan antara mempertahankan hidup dengan kebebasan dalam menentukan kematian, upaya menjaga keselamatan klien yang bertentangan dengan kebebasan menentukan nasibnya, dan penerapan terapi yang tidak ilmiah dalam mengatasi permasalah klien. Dalam membuat keputusan terhadap masalah etik, perawat dituntut dapat mengambil keputusan yang menguntungkan pasien dan diri perawat dan tidak bertentang dengan nilai-nilai yang diyakini klien. Pengambilan keputusan yang tepat diharapkan tidak ada pihak yang dirugikan sehingga semua merasa nyaman dan mutu asuhan keperawatan dapat dipertahankan. 4.2 SARAN Perawat harus berusaha meningkatkan kemampuan profesional secara mandiri atau secara bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan untuk menyelesaikan masalah masalah yang terkait dengan pelayanan keperawatan