Penyakit Granulomatous Kronis Posted Posted By: By: dokcil dokcil on: Decem December ber 23, 23, 2014 In: Penya Penyakit kit Imuno Imunodefi defisie siens nsii No Commen Comments ts
TRANSLATE
Penyakit granulomatosa granulomatosa kronis merupakan suatu penyakit keturunan (inherited) yang ditandai dengan adanya kelainan fungsi mikrobisid mikrobisid sel-sel darah putih darah putih yaitu fagosit (neutrofil, eosinofil. monosit. dan makrofag). PENYEBAB Lebih dari 50% kasus penyakit granulomatosa kronis bersifat diturunkan dan kebanyakan terjadi pada laki-laki. Pada penyakit granulomatosa kronis, sel-sel darah putih darah putih tidak menghasilkan zat-zat aktif yang membuatnya tidak dapat membunuh bakteri dan bakteri dan jamur jamur seperti seperti seharusnya. GEJALA Penyakit granulomatosa granulomatosa kronis biasanya diawali dengan munculnya abses berulang saat masa anak-anak, tetapi gejala juga bisa baru terjadi saat masa remaja. Infeksi organisme tertentu bahkan dapat menyebabkan kematian. Lesi granulomatosa multipel bisa muncul pada paru-paru, hati, kelenjar getah bening, saluran pencernaan, dan saluran kemih. Penderita penyakit granulomatosa kronis bisa mengalami hambatan dalam pertumbuhan. Beberapa gejala lain yang dapat ditemukan pada penyakit granulomatosa kronis: Infeksi pada tulang dan sendi Infeksi kulit yang kulit yang sering terjadi dan sulit untuk disembuhkan, misalnya abses Diare menetap DIAGNOSA Diagnosa Diagnosa didasarkan dari dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan. pemeriksaan. Pemeriksaan genetik bisa digunakan untuk mengidentifikasi wanita pembawa (karier) penyakit ini pada gen-nya. PENGOBATAN Penanganan penyakit granulomatosa kronis diberikan dengan pemberian antibiotika profilaksis dan juga terkadang diberikan anti jamur, interferon gamma, interferon gamma, dan pada kasus dengan infeksi berat dapat diberikan transfusi granulosit atau transplantasi sumsum tulang. Sekilas Info : Info : Obat antibiotika Obat antibiotika terdiri dari berbagai macam golongan, antara lain: Golongan penisilin : Amoxicillin, Amoxicillin, Ampicillin, Cloxacillin Golongan makrolida : Erythromycin, Spiramycin, Azythromycin, Clarythromycin. Golongan sefalosporin : Cefalexin, Cefixime Golongan kuinolon : ;Ciprofloxacin, Norfloxacin Pilihan obat antibiotika & dosis obat yang digunakan untuk mengatasi suatu penyakit tergantung dari hasil pemeriksaan dokter dan dokter dan kondisi yang dialami oleh masing-masing orang. orang. Sekitar 1 dari 15 orang mempunyai reaksi alergi setelah mengkonsumsi antibiotika golongan penisilin. Beberapa orang bahkan bisa mengalami reaksi alergi yang parah yang disebut dengan syok anafilaksis. Reaksi alergi juga bisa terjadi pada antibiotika golongan lainnya. Bila seseorang mempunyai alergi terhadap antibiotika sebaiknya beritahukan ke dokter saat dokter saat berkonsultasi. Masalah lain dalam penggunaan antibiotika adalah beberapa jenis bakteri telah bakteri telah menjadi resisten terhadap pemakaian antibiotika, karena telah banyak digunakan secara tidak tepat. Oleh karena itu sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum dokter sebelum menggunakan obat antibiotika & konsumsi obat sesuai anjuran dokter. dokter . Obat jamur Obat jamur yang yang diminum (oral) adalah obat jamur obat jamur yang yang berbentuk kapsul, tablet atau cairan. Hati-hati Hati-hati bila bila mengkonsumsi obat jamur obat jamur oral oral terutama bila mempunyai masalah pada jantung, hati atau hati atau ginjal. Pemakaian dan pemilihan obat harus dilakukan atas pentunjuk dokter. dokter . Contoh obat jamur obat jamur yang yang dikonsumsi secara oral adalah Ketoconazole dan Nystatin. Efek samping obat anti jamur anti jamur yang yang ringan & hanya berlangsung sebentar antara lain : sakit perut,
diare, kembung, sakit kepala, kemerahan di kulit, dan gangguan pencernaan. Namun, obat anti amur juga bisa menimbulkan efek samping yang berat, seperti : Reaksi alergi, seperti bengkak pada wajah, leher atau lidah serta sulit untuk bernafas Reaksi kulit yang berat, seperti kulit mengelupas atau timbul blister Bila mengalami efek samping diatas, maka hentikan pemakaian obat & segera konsultasikan ke dokter. Bila mengalami kesulitan bernafas segera dibawa ke bagian gawat darurat rumah sakit. REFERENSI – Rebecca H Buckley. Chronic Granulomatous Disease. Merck Manual. 2012. – NHS. Antibiotics. 2012. – NHS. Antifungal medicines. 2012 Kebijakan pembaca dalam membaca artikel dibawah ini sangat diperlukan, silahkan hubungi dokter / ahli medis profesional lainnya untuk informasi lebih lanjut - DokCil (Dokter Cilik). Semua informasi yang tersaji pada halaman ini hanya sebagai rujukan / referensi. Doktercilik.com tetap menyarankan pembaca untuk dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis profesional lainnya - DokCil (Dokter Cilik)
Arsip Pencarian: radang granulomatosa tuberkulosis apakah granuloma berbahaya granulomatous adalah granulomatosa adalah radang kronik granulomatous granulomatosa granuloma paru granulomatosa tuberkulosis granulomatus adalah pengertian granulomatous radang granulomatosa pdf radang granulomatosa tuberkulosa radang kronik granulomatosa supuratif granulomatosa adalah apa itu penyakit granulomatosa? apa penyakit gramulomani guenali arti granulomatous infection arti mastitis kronis granuloma adalah granuloma kronis adalah Granuloma regio colli mastitis granulomatosa adalah mastitis granulotosa adalah mastitis granumolatosa mastitis kronis granulomatous peradangan kronik granulomatous ec tb radang franulomatosa radang granulomatik radang granulomatik tuberkulosa radang granulomatosa radang granulomatosa adalah apa granulomotous apa itu granuloma apa itu granuloma paru apa itu granulomatoud apa itu penyakit granulomatous tuberculosis apa itu penyakit radang granulomatosa supuratif apa itu radang ec apa itu radang kronis granulomatous apa yang dimaksud mastitis tuberkulosa apa yang menyebabkan granuloma
radang kronik granuloma supuratif