PERCOBAAN 4 PENENTUAN TETAPAN TETAPAN LAJU REAKSI PENYABUNAN ETIL ASETAT ASETAT
Candra Tri Tri Kurnianingsih - 4301413032 Lab. Kimia Fisika Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang Gedung D8 Lt 2 Sekaran Gunungpati Semarang, Indonesia kode pos !22" #andratri"$%a&oo.#o.id, !8"''((2)*** ABSTRAK
+uuan dari praktikum penentuan tetapan -au reaksi pen%abunan eti- asetat ini ada-a ada-a& & untu untuk k memb membuk uktik tikan an ba& ba&aa reak reaksi si pen% pen%ab abun unan an etieti- aseta asetatt o-e& o-e& ion ion &idroksida &idroksida ada-a& reaksi %ang berorde dua serta menentukan menentukan tetapan -au reaksi %ang teradi pada pen%abunan eti- asetat. /raktikum ka-i ini menggunakan metode titrimetri %aitu menitrasi #ampuran -arutan antara 2! mL 01- dengan )! mL -arutan #ampuran Na03eti- asetat pada t tertentu %aitu pada menit ke3!, *, 8, ), 2, 4!, dan '. Dari &asi- titrasi dipero-e& data &ubungan antara aktu 5t6 dengan vo-u vo-ume me titran titran 5Na 5Na06 06.. Dari Dari per# per#ob obaan aan seiri seiring ng bera bera-a -ann% nn%aa akt aktu u dipe dipero ro-e -e& & vo-ume Na0 %ang diper-ukan untuk menitrasi semakin ban%ak. Semakin -ama aktu %ang diper-ukan da-am pen%abunan eti- asetat maka -au reaksi %ang teradi semaki semakin n -ambat -ambat.. Dari Dari prakti praktikum kum %ang %ang di-aku di-akukan kan dipero dipero-e& -e& &arga &arga tetapan tetapan -au reaksi pen%abunan eti- asetat sebesar !,!!2 dan gra7ik &ubungan antara aktu dan -n a5b369b5a36 menunukkan garis -engkung %ang membuktikan ba&a reaksi teradi pada orde dua. Kata kunci: :ti- ;setat, Lau
ABSTRACT
The aim of the practical practical determ determina inatio tion n of the rate rate consta constant nt of ethyl ethyl acetate acetate saponification reaction is to prove prove that the saponification reaction of ethyl acetate by the reaction of the hydroxide ions is of the order of two and to determine the reaction rate constants in ethyl acetate saponification. Practicum this time using titrimetric methods which titrate the mixture between 20 mL HCl solution with 0 mL of ethyl acetate!"a#H mixture at a certain t that at minute 0$ %$ &$ '$ 2'$ (0$ and )'. *rom the results obtained titration +ata relationship between time ,twith a volume of titrant ,"a#H-. #f experiments over time acuired volume of "a#H reuired reuired to titrate more. The longer the time reuired in the saponification of ethy ethyll acet acetat ate$ e$ the the reac reactio tion n rate rate occu occurs rs more more slow slowly ly.. *ro *rom the the lab lab that that performed the reaction rate constants obtained by saponification of ethyl ethy l acetate at 0.002 and chart the relationship between time and ln a,bx-/b,ax- shows a curved line that proves that the reaction occurs in a second order. Keywords: thyl 1cetate$ rate of reaction$ Titration Titration
)
I.
PENDAHULUAN
Saponi7ikasi ada-a& suatu reaksi %ang meng&asi-kan sabun dan g-iserome-a-ui peng&idro-isisan dengan basa, -emak atau min%ak 5Keenan, )""!6. Kinetika kimia menunukkan ke#epatan dan mekanisme peruba&an kimia suatu atribut mutu ter&adap aktu pada su&u tertentu. Ke#epatan reaksi kimiai ditentukan o-e& massa produk %ang di&asi-kan atau reaktan %ang digunakan setiap unit aktu.
>
* Na0
?
1 *0506*
>
* Na1<
Na3Stearat 5sabun6
5/urba, 2!!'6 @enurut Keenan 5)"8!6, sabun bertindak sebagai suatu Aat pengemu-si untuk mendispersikan min%ak dan sabun teradsorpsi pada butiran kotoran. :ti- asetat ada-a& sen%aa organik dengan rumus 10*10215610*. Sen%aa ini merupakan ester dari etano- dan asam asetat. Sen%aa ini beruud #airan tak berarna, memi-iki aroma k&as. Sen%aa ini sering disingkat :t;#, dengan :t meaki-i gugus eti- dan ;# meaki-i asetat. :ti- asetat diproduksi da-am ska-a besar sebagai pe-arut. :ti- asetat ada-a& pe-arut po-ar menenga& %ang vo-ati- 5muda& menguap6, tidak bera#un, dan tidak &igroskopis. :ti- asetat merupakan penerima ikatan &idrogen %ang -ema&, dan bukan suatu donor ikatan &idrogen karena tidak adan%a proton %ang
bersi7at asam 5%aitu
&idrogen
atom e-ektronegati7 seperti 7-or , oksigen,
%ang
dan nitrogen.
terikat :ti-
asetat
pada dapat
me-arutkan air &ingga *B, dan -arut da-am air &ingga ke-arutan 8B pada su&u kamar . Ke-arutann%a meningkat pada su&u %ang -ebi& tinggi. Namun, sen%aa ini tidak stabi- da-am air %ang mengandung basa atau asam. Kinetika kimia merupakan bagian dari i-mu kimia 7isika %ang mempe-aari tentang ke#epatan ataupun -au reaksi3reaksi kimia dan
2
mekanisme reaksi3reaksi %ang ter-ibat dida-amn%a. Ke#epatan reaksi atau -au reaksi ada-a& ke#epatan peruba&an konsentrasi ter&adap aktu, adi tanda negati7 &an%a menunukkan ba&a konsentrasi berkurang bi-a aktu bertamba& 5Sukardo, 2!!26. 1epat -ambatn%a suatu rekasi ber-angsung disebut -au reaksi. Lau reaksi dapat diartikan sebagai peruba&an konsentrasi tiap satuan aktu. Satuan %ang digunakan pada -au reaksi pada umumn%a ada-a& mo- dm3* detik 3). Lau reaksi akan semakin meningkat dengan bertamba&n%a konsentrasi 5Dogra, 2!!"6. Untuk mengana-isis -au reaksi, per-u diketa&ui berapa pereaksi %ang tersisa dan berapa produk %ang terbentuk. -e& karena itu, -au reaksi dapat ditentukan dari konsentrasi pereaksi maupun produk, se&ingga apabi-a konsentrasi dari sa-a& satu komponen diuba&, -au reaksin%a pun beruba& 5LabuAa, )"826. Se#ara sistematis, persamaan -au reaski dapat ditu-iskan sebagai berikut = 3dC;9dt E 3kC;n Dimana = dC;9dt E -au peruba&an konsentrasi ; pada aktu tertentu k
E konstanta -au reaksi
C;
E konsentrasi ;
n
E orde reaksi
Lau reaksi bergantung pada komposisi dan temperatur #ampuran reaksi, sedangkan tetapan -au reaksi &an%a bergantung pada temperatur dan tidak bergantung pada konsentrasi pereaksi maupun produk 5;tkins, )"""6. Konstanta -au reaksi ini bersi7at tetap, dia &an%a akan beruba& apabi-a terdapat peruba&an temperatur 5LabuAa, )"826. Untuk menentukan -au dari reaksi kimia %ang diberikan, &arus ditentukan seberapa #epat peruba&an konsentrasi %ang teradi pada reaktan atau produkn%a. Se#ara umum, apabi-a teradi reaksi ; ? , maka mu-a3mu-a Aat %ang ; dan Aat sama seka-i be-um ada. Sete-a& beberapa aktu, konsentrasi akan meningkat sementara konsentrasi Aat ; akan menurun 5/artana, 2!!*6. 0ukum -au dapat ditentukan dengan me-akukan serangkain eksperimen se#ara sistematik pada reaksi ; > ? 1, untuk menentukan orde reaksi ter&adap ; maka
*
konsentrasi ; dibuat tetap sementara konsentrasi divariasi kemudian ditentukan -au reaksin%a pada variasi konsentrasi tersebut. Sedangkan untuk menentukan orde reaksi , maka konsentrasi dibuat tetap sementara itu konsentrasi ; divariasi kemudian diukur -au reaksin%a pada variasi konsentrasi tersebut 5/artana, 2!!*6. /engaru& su&u ter&adap ke#epatan rekasi kimia pertama ka-i diungkapkan o-e& anHt 0o77 pada )884, dan diper-uas
o-e&
0ood
dan
;rr&enius
)88
dan
)88",
se-anutn%a
pengap-ikasian ter&adap kemunduran ba&an makanan o-e& LabuAa pada )"8! 5Su%itno,)""(6. @enurut Setiai 52!))6, 7aktor37aktor %ang mempengaru&i -au reaksi ada-a& = )6 +emperatur, semakin tinggi su&u da-am sistem maka reaksi da-am sistem akan semakin #epat pu-a, 26 Kata-is, keberadaan kata-is da-am suatu reakasi ini akan memperepat a-ann%a suatu reaksi da-am sistem tanpa meruba& komposisi, *6 Konsentrasi reaktan, semakin tinggi konsentrasi reaktan maka semakin #epat reaksi %ang teradi, 46 +ekanan, tekanan %ang dimaksud ada-a& tekanan gas, semakin tinggi tekanan reaktan maka reaksi akan semakin #epat ber-angsung, 6 Luas permukaan, semakin -uas permukaan suatu partike- maka reaksi akan semakin #epat ber-angsung. /ada -au reaksi orde dua, -au reaksi berbanding -urus dengan kuadrat konsentrasi dari sa-a& satu reaktan atau &asi- ka-i dua reaktan dengan masing3 masing reaktan berpangkat satu 5+ri%ono, 2!!"6.
E k )CesterC03
d9dt
E k)5a365b36
Da-am &a- ini = a E konsentrasi aa- ester da-am mo-9-iter b E konsentrasi aa- ion 03 da-am mo-9-iter E um-a& mo-9-iter ester atau basa %ang te-a& bereaksi pada aktu t k ) E tetapan -au reaksi
4
/ersamaan tersebut diatas apabi-a diintegrasikan dan disusun u-ang akan menadi= -n 55b3695a366 E k )5b3a6t > -n 5b3a6 @enurut persamaan diatas, apabi-a -n 55b3695a366 dia-urkan ter&adap t akan dipero-e& garis -urus dengan ara& -ereng k )5b3a6, se&ingga dari ara& -ereng ini, memungkinkan per&itungan dari tetapan reaksi k ) 5a&%uni, 2!)*6. Kurva -au reaksi orse dua ditunukkan pada Gama! ".
Gambar ). Kurva -au reaksi orde dua /er#obaan ini bertuuan menunukkan ba&a reaksi pen%abunan etiasetat o-e& ion &idroksida ada-a& reaksi orde kedua dan menentukan tetapan -au rekasin%a dengan #ara titrasi atau konduktometri.
II.
#ETODE
;-at %ang digunakan pada per#obaan penentuan tetapan -au reaksi pen%abunan eti- asetat ada-a& -abu ukur p%re ukuran 2! m-, 2!!m-, )!! m-, ! m- dan 2 m-, er-enme%er p%re ukuran 2! m- dan )!! m-, ge-as kimia p%re ukuran ! m- m-, buret ! m- disertai stati7, pipet vo-um p%re ukuran 2 m- dan)! m-, pipet tetes, #orong, ba-- pipet, baskom dan stopat#&. Sedangkan ba&an %ang digunakan pada per#obaan ini ada-a& asam etiasetat p.a, 01- p.a, asam oksa-at dan natrium &idroksida. @etode pertama %ang di-akukan ada-a& membuat -arutan Na0 !,!2 @ %ang dibuat dengan #ara me-arutkan ),)'!4 gram krista- Na0 da-am auades &ingga vo-ume menadi 2!! mL dan !,!822 gram krista- Na0 da-am auades &ingga vo-ume menadi )!! mL. Langka& berikutn%a %aitu dengan membuat -arutan eti- asetat !,2 @ %aitu dengan #ara -arutan eti-
asetat p.a seban%ak !,)"'8 mL dien#erkan menadi )!! mL dan !,!"842 mL dien#erkan menadi ! m-. Untuk membuat -arutan 01- !,!2 @ uga sama seperti membuat -arutan -ainn%a, %aitu dengan dien#erkann%a -arutan 01- p.a seban%ak !,4)4 mL menadi 2! mL -arutan. Kemudian, '! mL -arutan Na0 dan '! mL -arutan eti- asetat didiamkan &ingga men#apai temperatur termostat. Untuk -angka& se-anutn%a -arutan 01- !,!2 @ dibagi keda-am 8 er-enme%er 5masing3masing er-enme%er seban%ak 2! mL6, -angka& se-anutn%a -arutan eti- asetat dan Na0 %ang te-a& termostat di#ampur dengan #epat. /ada menit ke3!, *, 8, ), 2, 4!, dan ' #ampuran diambi5di#up-ik6 seban%ak )! mL, se-anutn%a #up-ikan tersebut dimasukkan keda-am er-enme%er %ang te-a& diisi dengan -arutan 01- !,!2 @. Langka& se-anutn%a, %aitu #ampuran -arutan pada menit ke3!, *, 8, ), 2, 4!, dan ' %ang bereaksi dengan 01- !,!2 @ diambi- -agi )! mL dan kemudian dititrasi. +itrasi di-akukan dengan -arutan Na0 &ingga terbentuk arna mera& muda %ang tak &i-ang. Sebe-umn%a -arutan Na0 dan 01- distandarisasi ter-ebi& da&u-u. Larutan Na0 distandarisasi dengan -arutan asam oksa-at dan 01dititrasi dengan -arutan Na0. Dari titrasi dipero-e& @ Na0 %aitu !,!2 @, @ 01- %aitu !,!2 @. eberapa variabe- %ang digunakan da-am per#obaan penentuan tetapan -au reaksi pen%abunan eti- asetat ada-a& variabe- bebas, variabe- terikat, dan variabe- kontro-. ariabe- terikat pada praktikum ini ada-a& -au reaksi pen%abunan eti- asetat. Sedangkan variabe- bebas pada praktikum ini ada-a& konsentrasi reaktan 5konsentrasi eti- asetat dan konsentrasi Na06. Untuk temperatur, tekanan, dan metode praktikum sebagai variabe- kontro-. Data %ang dipero-e& berupa berupa vo-um Na0 %ang dibutu&kan untuk menetra-kan 01- sisa reaksi dengan #ampuran Na03eti- asetat pada menit tertentu. Dari persamaan -au, pada tetapan -au reaksi pen%abunan eti- asetat o-e& ion &idroksida dapat dipero-e& &ubungan antara ter&adap t, kurva -inear %ang dipero-e& dari &ubungan tersebut ini-a& menunukkan reaksi orde dua.
III.
HASIL DAN PE#BAHASAN
'
/enentuan -au reaksi eti- asetat dapat di-akukan dengan metode titrasi atau konduktometri. Namun pada praktikum ka-i ini metode %ang digunakan ada-a& titrimetri atau metode titrasi. /en%abunan eti- asetat teradi antara etiasetat dan Na0 da-am aktu tertentu dan da-am keadaan %ang termostat. Keadaan termostat ini &arus di-akukan karena temperatur merupakan sa-a& satu &a- %ang mempengaru&i -au reaksi. Jika su&u dinaikkan maka -au reaksi akan semakin #epat, karena ka-or %ang diberikan akan menamba& energi kinetik partike- pereaksi, akibatn%a tumbukan antar partike- akan bertamba& besar, dan seba-ikn%a. Kemudian #ampuran eti- asetat dan Na0 %ang te-a& termostat ditamba&kan 01-, tuuann%a ada-a& untuk mengeta&ui ban%akn%a Na0 %ang tersisa da-am proses saponi7ikasi tersebut serta memberikan suasana asam. Karena &asi- aa- dari reaksi saponi7ikasi ada-a& karboksi-at. Se&ingga penamba&an 01- ini menguba& karboksi-at menadi asam karboksi-at. 0 ? 10*1 > 120 0 > Na0 sisa reaksi Na0 sisa reaksi > 2 01- ? Na1- > 02 > 01- sisa Se-anutn%a -arutan tersebut ditamba& dengan // untuk se-anutn%a dititrasi
dengan Na0.
/enamba&an indikator
// bertuuan
untuk
mengeta&ui titik ak&ir titrasi %aitu titik dimana mo- Na0 sama dengan mo01- %ang ditandai dengan peruba&an arna -arutan dari tak berarna menadi mera& muda %ang tak &i-ang. 01- sisa > Na0 ? Na1- > 0 2 Da-am praktikum ini dipero-e& vo-ume %ang diper-ukan untuk menitrasi menadi semakin bertamba& seiring bertamba&n%a aktu saat teradin%a pen%abunan 5saponi7ikasi6 eti- asetat. Data vo-ume Na0 %ang diper-ukan untuk menitrasi sisa asam pada pen%abunan eti- asetat dapat di-i&at pada Ta$% ".
Ta$% ". &'%um$ NaOH (an) *i+$!%ukan untuk tit!a,i +a*a t t$!t$ntu
(
-aktu k$ m$nit/
& NaOH mL/
* 8 ) 2 4! '
.' .8 ." '.2 '.4 '.'
o-ume Na0 %ang dipakai titrasi sete-a& sisa #ampuran dipanaskan dan didinginkan -agi sampai temperatur aa- 5*! !16 seban%ak ',8 m-. erdasarkan teori, semakin -ama aktu pen#ampuran antara Na0 dan eti- asetat, vo-ume titran semakin ban%ak %ang diper-ukan untuk menetra-kan ke-ebi&an asam 01-. Semakin -ama aktu pen#ampuran Na0 dengan etiasetat di-akukan, maka reaksi %ang teradi akan semakin sempurna untuk membentuk 10*1Na5a6 dan 1 2005a6 sedangkan sisa Na0 akan semakin sedikit. Se&ingga ketika #ampuran ditamba& 01-, #ampuran pada menit %ang pa-ing ban%ak akan -ebi& bersi7at asam dan membutu&kan -ebi& ban%ak Na0 untuk mentitrasi ke-ebi&an 01-. Untuk membuat gra7ik, diper-ukan konsentrasi aa- ester, konsentrasi aa- Na0, dan konsentrasi basa %ang te-a& bereaksi pada aktu t. erikut ada-a& per&itungan mmo- 01- bereaksi dan mmo- Na0 bereaksi. Data tersebut disaikan pada Ta$% 0. Ta$% 0. Data per&itungan mmo- 01- bereaksi dan mmo- Na0 bereaksi -aktu ,/ mm'% NaOH a1a% mm'% HC% $!$ak,i mm'% NaOH $!$ak,i * .' !.2"*'! !.''4! 8 .8 !.2888 !.'')! ) ." !.28("! !.''2)! 2 '.2 !.28)2 !.''8( 4! '.4 !.2(84! !.'()'! ' '.' !.2(4'! !.'(4! /ada praktikum inidigunkan konsentrasi aa- %ang sama untuk -arutan
Na0 dan eti- asetat, se&ingga a-uran 9a5a36 ter&adap t merupakan garis -urus dengan ara& -ereng sama dengan k). Untuk menentukan tetapan -au reaksi per-u diketa&ui konsentrasi aa- ester, dan um-a& konsentrasi basa Na0 %ang bereaksi pada aktu t. Data %ang diper-ukan untuk menentukan tetapan -au reaksi disaikan pada Ta$% 2.
8
Ta$% 2. Data %ang diper-ukan untuk menentukan tetapan -au reaksi t ,/ )8!
a #/ !,!2
3 3" 50#/
a53
36aa53/
0,2188
0,01781
6,1419
48!
!,!2
0,2204
0,01780
6,2260
"!!
!,!2
)2!!
!,!2
24!!
!,!2
*"!!
!,!2
0,2207
0,2229
0,2238 0.2251
0,01779
6,1994
k
0,034100 0,0130
!!
0,006888
0,01777
6,2789
0,004186
0,01776
6,3042
0,002627
0,01775
6,3408
0,001626
Dimana a ada-a& konsentrasi aa- ester da-am mo-9-iter, ada-a& um-a& konsentrasi basa %ang te-a& bereaksi pada aktu, dan k ada-a& tetapan -au reaksi. Dari data pada Ta$% 2, dapat dibuat orde reaksi pen%abunan etiasetat sebagai berikut.
Orde Reaksi Penyabunan Etil Asetat 6.4 6.3
#$aa-#"
f(x) = 0x + 6.17 R² = 0.83 x/a(a-x)
6.2
Linear (x/a(a-x)) 6.1 6 0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu !enit"
Gama! 0. rde reaksi pen%abunan eti- asetat
Dengan me-i&at gra7ik, dapat kita keta&ui persamaan %ang dipero-e& dari praktikum penentuan orde reaksi pen%abunan eti- asetat %aitu % E !,!!2 > ',)(* dengan < 2 5-inearitas6 E !,8*!. Se&ingga didapat &arga k 5ketetapan -a u reaksi6 sebesar !,!!2. Dengan me-i&at gra7ik, uga dapat dibuktikan ba&a orde reaksi penentuan orde reaksi pen%abunan eti- asetat %aitu orde dua. Karena, bentuk kurvan%a &ir sama dengan kurva gra7ik orde dua.
"
I.
SI#PULAN
erdasarkan praktikum %ang te-a& di-akukan dapat dibuktikan ba&a reaksi pen%abunan eti- asetat ada-a& reaksi %ang berorde dua dengan &arga tetapan -au reaksi dari pen%abunan eti- asetat %aitu !,!!2.
&.
DA7TAR PUSTAKA
;tkins, /. .. )""". imia *isi3adisieempat4ilid2. Jakarta= :r-angga Dogra. 2!!". imia *isi3 +an 5oal 6 5oal . andung= :r-angga 0iskia, ;#&mad. 2!!). le3tro3imia +an ineti3a imia. andung= 1itra ;dit%a Sakti Keenan, 1.,dkk. )""!. imia 7ntu3 7niversitas. Jakarta= :r-angga. LabuAa. )"82. S&e-73Li7e Dating 7 Foods. Food ;nd Nutrition /ress= In#., estport, 1onne#ti#ut /urba, @i#&ae-. 2!!'. imia 7ntu3 581 elas 9:: . Jakarta= :r-angga Sa%ekti, :nda&, dkk.
2!)*. :solasi ;hodinol +ari 8inya3 5ereh 4awa
8engguna3an 8etode romatografi olom Te3an. /ontianak = F@I/; Universitas +anungpura Sept%aningsi&, D%a&. 2!)!. :solasi +an :dentifi3asi omponen 7tama 3stra3
). Dari &asi- pengamatan pada aktu reaksi se-esai, konsentrasi aa-arutan eti- asetat ada-a& !,!2 @. 2. 0arga 5um-a& konsentrasi Na0 %ang bereaksi6 @o-aritas Na0 %ang bereaksi pada masing3masing t =
)!
•
* menit M NaOH yang bereaksi=
mmol NaOH yang bereaksi Vtotal ¿
0.6564 mmol 300 ml −2
¿ 0, 2188 x 10 •
M
8 menit M NaOH yang bereaksi=
mmol NaOH y angbereaksi Vtotal ¿
0.6612 mmol 300 ml −2
¿ 0,2204 x 10 •
M
) menit M NaOH yang bereaksi=
mmol NaOH yang bereaksi Vtotal ¿
0.6621 mmol 300 ml −2
¿ 0, 2207 x 10 •
M
2 menit M NaOH yang bereaksi=
mmol NaOH yang bereaksi Vtotal ¿
0.66875 mmol 300 ml −2
¿ 0,2229 x 10 •
M
4! menit M NaOH yang bereaksi=
mmol NaOH yang bereaksi Vtotal ¿
0.6716 mmol 300 ml −2
¿ 0,2238 x 10 •
' menit
))
M
M NaOH yang bereaksi=
mmol NaOH yang bereaksi Vtotal ¿
0.6754 mmol 300 ml −2
¿ 0.2251 x 10
M
*. 0arga k E !,!!2 4. Gra7ik dengan 9a5a36 sebagai ordinat dan t sebagai absis
Orde Reaksi Penyabunan Etil Asetat 6.4 6.3
#$aa-#"
f(x) = 0x + 6.17 R² = 0.83 x/a(a-x)
6.2
Linear (x/a(a-x)) 6.1 6 0 10 20 30 40 50 60 70
Waktu ! enit"
)2
JA-ABAN PERTANYAAN
).
rde reaksi ada-a& ban%akn%a 7aktor konsentrasi Aat reaktan %ang mempengaru&i ke#epatan reaksi.
2.
rde reaksi ada-a& ban%akn%a 7aktor konsentrasi Aat reaktan %ang mempengaru&i. Kemo-eku-an reaksi merupakan ban%akn%a mo-eku- Aat pereaksi 5reaktan6 da-am.
*.
4.
0antaran enis = o&m3) #m3) 5M #m3)6 0antaran mo-ar = S m 2 mo-3) , S #m 2 mo-3)
.
;pabi-a titrasi 01- tidak segera di-akukan maka temperatur #ampuran Aat akan menurun dan mempengaru&i &asi- tetapan -au rekasin%a. Se&ingga temperatur #ampuran Aat &arus diaga tetap agar konstan pada saat titrasi. Seandain%a titrasi ditunda, maka temperaturn%a &arus dinaikkan dengan pemanasan u-ang.
'.
3 @e-i&at satuan dari tetapan -au reaksin%a 3 @embandingkan aktu paru&, misa-n%a ni-ai t)92 dengan t*94 dimana t*94 E * t)92 3 @embandingkan dua bua& persamaan -au reaksi %ang diketa&ui datan%a.
(.
:nergi pengakti7an ada-a& energi minima- %ang diper-ukan suatu pereaksi untuk
me-akukan
reaksi.
0arga
energi
tereduksi9dikurangi dengan penamba&an diper-ukan = :a E 3 <+ -n 5k9;6.
)*
kata-is.
pengakti7an
akan
/ersamaan %ang
)4