PRAKTIKUM V UJI LEMAK (UJI PENENTUAN ANGKA PENYABUNAN) I.
TUJUAN Untuk mengetahui beberapa uji kualitatif lemak
II.
DASAR TEORI Para ahli biokimia sepakat bahwa lemak dan senyawa organik yang
mempunyai sifat fisika seperti lemak, dimasukkan dalam satu kelompok yang disebut lipid. Lipid ini sangat besar peranannya bagi kehidupan, mulai dari kehidupan manusia, hewan bahkan tumbuh-tumbuhan. Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energy sebagai komponen sruktural membrane sel, dan sebagai pensinyalan molekul. !aitland, "r "ones. #$$%&. Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon al ifatik, nonpolar, dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi Fungsi biolog biologis is terpen terpentin ting g lipid lipid di antaran antaranya ya untuk untuk menyim menyimpan pan energi energi,, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul Fahy ', (ubramaniam (, )rown *+, et al. &. Lipid ipid adal adalah ah seny senyaw awaa organ rganik ik yang ang dip dipero eroleh leh
dari dari
pro proses ses
dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artiny artinyaa lipid lipid mampu mampu memben membentuk tuk strukt struktur ur seperti seperti /esike /esikel, l, liposo liposom, m, atau atau membra membran n lain dalam dalam lingku lingkunga ngan n basah. basah. Lipid Lipid biolog biologis is seluruh seluruhnya nya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau 0blok bangunan0 biokimia 1 gugus ketoasil dan gugus isoprena. 2engan menggunakan pendekatan ini, lipid lipid dapat dapat dibagi dibagi ke dalam dalam delapa delapan n katego kategori ri 1 asil lemak, glisero gliserolip lipid, id, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil& serta lipid sterol dan lipid prenol diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena& Lipid 3lassification (cheme, ##&. ##&. !eskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak lemak.. Lipi Lipid d juga juga melip meliput utii mole moleku kul-m l-mol olek ekul ul sepe seperti rti asam asam lemak lemak dan dan turunan-turunannya termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid,
juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol. !eskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan *opkins ", #$$4& +dapun rumus angka penyabunan 1 +ngka
penyabunan
5
HCl blanko ( ml )− HCl minyak ( ml ) x n . HCl x BM . KOH berat minyak ( gr ) Keterangan 1 n.*3l
5 ,
)!.K6*
5 7
)erat minyak
5 /olume 8 )" 5 8 ,% 5 9 gram
III.
CARA KERJA a. Alat # buah pipet tetes # buah labu 'rlenmeyer # buah gelas ukur # buah hot plate b. Bahan cc air pemanas dalam gelas reaksi !inyak +:uades K6*-alkohol K6* 9; dengan alkohol $; #1#& Larutan *3l , < =ndikator Phenolpthalin c. Lan!ah K"#$a 2isiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk praktikum.
2iambil minyak sebanyak mL dan a:uades mL dengan menggunakan pipet ukur lalu dimasukkan ke dalam labu 'rlenmeyer yang berbeda dan telah diberi label labu dengan minyak 5 nomor #, labu dengan a:uades 5 nomor &. Kemudian, ditambahkan 4 mL larutan
K6*-alkohol
ke dalam
masing-masing
larutan
dengan
menggunakan gelas ukur. (elanjutnya dimasukkan kedua buah labu ke
dalam gelas reaksi # mL yang di dalamnya terdapat air mendidih yang telah dipanaskan dengan hot plate. Kedua labu dipanaskan selama > 4 menit. Kemudian, diambil kedua buah labu dan didinginkan. Langkah selanjutnya ditambahkan tetes indikator phenolpthalin PP& ke masing-masing larutan minyak dan a:uades. ?erakhir, kedua labu dititrasi dengan *3l , < sampai warna merah menghilang pada masing-masing larutan. (etelah terjadi perubahan, hasil pengamatan dicatat dan didokumentasikan di dalam buku catatan.
IV.
%ASIL PENGAMATAN
PERLAKUAN
%ASIL PENGAMATAN Lab& ' (n*a!) Lab& + (a,&a-")
2itambahkan 4 mL larutan K6*-alkohol kemudian dipanaskan selanjutnya ditambahkan tetes indikator
@arna merah muda
@arna merah muda
phenolpthalin PP& @arna merah muda @arna merah muda 2ititrasi dengan *3l , <
V.
menghilang
dengan menghilang
dengan
/olume *3l , < 5
/olume *3l , < 5
# mL
mL
PEMBA%ASAN Penetuan bilangan penyabunan ini dapat dipergunakan untuk
mengetahui sifat minyak. (elain sifat fisik bisa juga digunakan untuk menentukan berat molekul minyak secara kasar. +pabila sampel uji disabunkan dengan K6*-ethanol, maka K6* akan bereaksi dengan triglserida, yaitu tiga molekul K6* bereaksi dengan satu molekul minyak. Larutan alkali yang tertinggal tersebut kemudian ditentukan dengan titrasi menggunakan asam sehingga alkali yang turun bereaksi dapat diketahui. Penggunaan sampel minyak kelapa sawit yang kemudian ditambahkan K6*-ethanol, dimana fungsi dari ethanol untuk melarutkan K6*, melarutkan asam lemak hasil hidrolisis agar mempermudah reaksi dengan basa dalam pembetukan sabun. Kemudian dilakukan pemanasan tetapi dipakai alat pendingin balikAkondesor agar uap yang dihasilkan akan menjadi embun kembali. (etelah proses pendinginan lalu penambahan indikator pp yang hingga berwarna merah muda. (elanjutnya titrasi dengan *3l , < sampai warnanya hilang. Penggunaan *3l untuk membuat K6* dalam minyak bersifat netral. (ebelum melakukan perhitungan pembuatan larutan blanko hanya K6* dan pp yang dititrasi dari berwarna merah muda menjadi tidak berwarna untuk perhitungan
angka penyabunan. 2ari hasil penelitian minyak curah lebih tinggi angka penyabunan dibanding minyak kemasan. ?erhitung angka penyabunan untuk kedua labu yaitu1 a. !inyak *3l yang diperlukan 5 # mL +ngka penyabunan
5
HCl blanko ( ml ) − HCl minyak ( ml ) x n . HCl x BM . KOH berat minyak ( gr )
5
2 −10 x 0,5 x 56 4
5 - 7$, Keterangan 1 n.*3l 5 , )!.K6* 5 7 )erat minyak 5 /olume 8 )" 5 8 ,% 5 9 gram VI.
KESIMPULAN DAN SARAN
Penetuan bilangan penyabunan ini dapat dipergunakan untuk mengetahui sifat minyak. Kandungan lemak terdapat yang pada minyak kelapa dapat dibuktikan dengan uji kualitatif angka penyabunan. Perubahan warna yang terjadi dapat pula dijadikan indikator adanya lemak dalam minyak kelapa
VII.
DA/TAR PUSTAKA
(In#) 0Lipid 3lassification (cheme0. Nature Lipidomics Gateway.
6nline& +/ailable1 http1AAwww.lipidmaps.orgAdataAclassificationAL!BclassificationBe8p. php& # Februari #. Fahy ', (ubramaniam (, )rown *+, et al. &. 0+ comprehensi/e classification system for lipids0. Journal of Lipid Research !aitland, "r "ones #$$%&. Organic Chemistry. @ @