Penggunaan Komputer dalam Dunia Pendidikan dan Dampaknya Dampaknya Terhadap Peserta Didik
Oleh Sata Aswel Putra
Pada era teknologi modern seperti sekarang ini, hampir semua kegiatan manusia menggunakan bantuan komputer. Ditemukannya formulasi-formulasi baru yang mampu mening meningkat katkan kan kapasi kapasitas tas komput komputer, er, seolahseolah-ola olah h mengge menggeser ser posisi posisi kemamp kemampuan uan otak otak dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan manusia dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang paling mutakhir, yaitu komputer, benar benar telah telah diakui dan dan dirasakan dirasakan memberikan memberikan banyak banyak kemudahan kemudahan dan dan kenyamanan kenyamanan bagi bagi kehidupan umat manusia. Dalam bidang pendidikan, komputer dengan kemampuan mutakhirnya juga tidak luput dimanfaatkan oleh berbagai komponen pendidikan, mulai dari peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan, pemerhati pendidikan, dan berbagai pihak yang merasa dirinya memiliki memiliki keterkaitan keterkaitan dengan dengan pendidikan. pendidikan. Tulisan Tulisan ini tidak akan membahas tentang pengelola pendidikan, pemerhati pendidikan dan pihak-pihak lain lain yang yang berke berkepe penti nting ngan an deng dengan an pend pendid idika ikan n tapi tapi lebi lebih h dike dikeru rucut cutka kan n lagi lagi pada pada penggunaan penggunaan komputer komputer dalam aktivitas pembelajaran pembelajaran di dalam atau di luar kelas dengan
Sata Aswel Putra, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
aspek utamanya pendidik dan peserta didik. Sebagia Sebagian n dari dari kita, kita, tentun tentunya ya sering sering mengg menggunak unakan an kompu komputer ter baik baik sebaga sebagaii pendidik pendidik maupun maupun sebagai sebagai peserta didik, didik, tapi pernahkah pernahkah terbesit terbesit dalam pemikiran pemikiran kita kompu komputer ter terseb tersebut ut benar-b benar-bena enarr layak layak diguna digunakan kan untuk untuk dunia dunia pendid pendidika ikan? n? Apakah Apakah penggunaan penggunaan komputer komputer sesuai sesuai atau compatible dengan teori-teori dan konsep belajar yang yang ada? ada? Apa Apa saja saja impl implika ikasi si atau atau damp dampak ak pemb pembel elaja ajaran ran deng dengan an meng menggu gunak nakan an komputer komputer terhadap peserta peserta didik? Pertanyaan-pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan yang sangat sangat menarik sekali untuk dijawab karena banyak dari kita yang merasa “bangga, modern dan puas” hanya karena telah memanfaatkan komputer dalam aktivitas pembelajaran namun tidak paham apakah komputer itu sendiri sendiri layak digunakan atau tidak serta apa makna dan implikasi penggunaan penggunaan alat alat canggih canggih tersebut tersebut bagi pendidik pendidikan. an. Dala Dalam m
pend pendid idika ikan, n, dike dikenal nal istil istilah ah
pemb pembel elaja ajaran ran..
Pemb Pembela elajar jaran an
adala adalah h
membelajarkan peserta didik dengan menggunakan asas pendidikan dan teori belajar tertentu tertentu.. Jadi, Jadi, antara antara pendid pendidika ikan, n, pembel pembelajara ajaran, n, dan belajar belajar tidak tidak dapat dapat dipisa dipisahka hkan n karena telah memiliki memiliki suatu kesatuan kesatuan yang kuat. kuat. Dalam belajar, belajar, dikenal istilah istilah teoriteori belajar, seperti: teori disiplin mental, teori behaviorisme behaviorisme,, teori kognitivisme, kognitivisme, teori konstruktivisme, dan lain sebagainya. Teori-teori tersebut memiliki konsep dan pola pikir dari berbagai berbagai ahli yang berbeda-beda. berbeda-beda. Di sini kita akan mencoba mencoba melihat dari sudut pandang dua teori, yaitu behaviorisme dan konstruktivisme. Dalam behaviorisme, dijelaskan bahwa kehidupan individu atau siswa yang belajar dipandang sebagai molekul-molek molekul-molekul ul atau unsur-unsu unsur-unsurr yang terpisah dan tidak saling berhubungan. Salah satu ciri dari teori ini yaitu: bersifat mengutamakan unsurunsur atau bagian-bagian kecil dan menekankan pada peranan lingkungan. Agar ciri mengutamakan unsur-unsur atau bagian-bagian kecil ini dapat terwujud, maka materi ajar yang akan disampaikan kepada peserta didik hendaknya diprogram secara ketat oleh pendidik, agar tersusun secara sistematis atau berurutan dari hal yang kecil atau unsu unsur-u r-uns nsur ur kepad kepadaa hal hal besa besarr secar secaraa komp kompre rehen hensif sif,, untu untuk k penc pencapa apaian ian tuju tujuan an pembelajaran. pembelajaran. Sebagaimana Sebagaimana kita ketahui, ketahui, komputer komputer memiliki sifat dan kegunaan kegunaan yang mudah untuk diprogram, maka ciri yang bersifat unsur-unsur atau bagian-bagian kecil ini ini dapa dapatt diapli diaplika kasi sikan kan oleh oleh pend pendid idik ik dalam dalam pemb pembel elaja ajaran ran meng menggu gunak nakan an medi mediaa komputer. Pendidik dapat mempresentasikan bahan ajar slide per slide kepada peserta didik dengan bantuan fasilitas power point, atau pun bantuan software pihak ketiga sepert sepertii adobe adobe flash dan lain sebagai sebagainya nya.. Pada Pada akhirny akhirnya, a, siswa
memaha memahami mi materi
pelajaran satu demi satu dan materi yang disampaikan disampaikan terkesan terkesan terpisah-pisah terpisah-pisah antara
materi atau sub materi-sub materi yang satu dengan dengan yang lainnya. Ciri selanjutnya selanjutnya dari teor teorii
bela belaja jarr
beha behavi vior oris isme me
adal adalah ah
mene menene neka kank nkan an
pada pada
pera perana nan n
ling lingku kung ngan an..
Ling Lingku kung ngan an,, dalam dalam artian artian pemb pembela elajar jaran an di dalam dalam kelas kelas,, dapat dapat dimo dimodif difik ikas asii dan dan dikondisika dikondisikan n dengan dengan menggunakan menggunakan teknologi dari komputer. komputer. Komputer Komputer mempunyai mempunyai kemampuan kemampuan mengombinasikan mengombinasikan teks, teks, suara, warna, gambar, gambar, gerak, dan video, serta serta memuat suatu kepintaran yang sanggup menyajikan proses interaktif dan mendukung pengguna penggunaan an multime multimedia. dia. Pada umumnya umumnya dalam dalam bidang bidang pendidik pendidikan, an, pengguna penggunaan an tekn teknol olog ogii
berb berbas asis is
komp komput uter er
merup erupak akan an
cara cara
untu untuk k
mengh enghas asil ilka kan n
atau atau
menyampaikan menyampaikan materi materi dengan menggunakan menggunakan sumber-sumber sumber-sumber yang berbasis berbasis mikro mikro prosesor, di mana informasi atau materi yang disampaikan disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan. Jika seorang pendidik dapat membalut materi yang disampaikannya dengan efek teks, suara, warna, gambar, gerak, dan video yang telah disediakan oleh komputer, maka pengalaman belajar yang didapat peserta didik dari lingkungan belajarnya akan makin bermakna. Satu hal lagi, peserta didik lebih menyukai gambar yang bewarna, bergerak dan diiringi dengan sound sound atau suara yang meng mengak akib ibat atka kan n peng pengal alam aman an bela belaja jarr yang yang mere mereka ka dapa dapatk tkan an sema semaki kin n konk konkre ret, t, menyenangkan, dan tidak membosankan. Menurut kerucut pengalaman Edgar Dale, sesuai dengan perkembangan peserta didik sebagai anak, pengajaran hendaknya lebih mengutamakan sifat konkret, sehingga alat bantu mengajar pun hendaklah dirancang sekonk sekonkret ret mungki mungkin n (mende (mendekat katii kenyat kenyataan aan atau kehidu kehidupan pan sehari-har sehari-hari) i)
yang yang pada pada
akhirnya memudahkan peserta didik mengalami, memahami, mengerti, melakukan, dan menimbulkan motivasi yang kuat untuk belajar di dalam dirinya.
Sata Aswel Putra, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Teori Teori yang yang kedua kedua adalah adalah konstru konstruktiv ktivism isme. e. Konst Konstruk ruktivi tivisme sme mengha mengharapk rapkan an siswa aktif mengkonstruksi atau membangun pengetahuannya sendiri. Esensi dari teori konstruk ruktiv tivism isme
adal adalaah
ide ide
bahw ahwa
peserta
didik
har harus
menemukan
dan
mentransformasikan suatu informasi kompleks atau rumit ke situasi lain, dan apabila dikehe dikehendak ndakii informa informasi si yang dalam hal ini adalah adalah bahan bahan ajar, ajar, dapat dapat menjad menjadii milik milik mereka mereka sendiri. sendiri. Pendidi Pendidik k hanya hanya berfun berfungsi gsi sebaga sebagaii fasilita fasilitator tor sumber sumber belajar belajar tanpa tanpa melaku melakukan kan interve intervensi nsi telalu telalu jauh jauh terhada terhadap p aktivita aktivitass belajar belajar siswa. siswa. Penerap Penerapan an teori teori konst konstruk ruktivi tivisme sme dalam dalam pembel pembelajara ajaran n dapat dapat berupa berupa pembel pembelajar ajaran an jarak jauh dengan dengan mengg mengguna unakan kan kompu komputer, ter, E-Lear E-Learning ning,, buku buku elektro elektronik nik,, penuga penugasan san mencari mencari materi materi pelajaran yang telah ditentukan ditentukan dengan dengan menggunakan menggunakan fasilitas internet dan lain sebagainya. Pada waktu tertentu, peserta didik dikumpulkan dan diadakan peninjauan secara komprehensif mengenai bahan ajar yang mereka cari, dapatkan dan pahami. Setelah itu, diadakanlah klarifikasi pendidik kepada peserta didik terhadap materi mana yang yang kurang kurang dipaham dipahamii oleh oleh peserta peserta didik. didik. Di sini, sini, seperti seperti yang yang telah telah dising disinggu gung ng sebelu sebelumny mnya, a,
pendid pendidik ik hanya berfungs berfungsii sebaga sebagaii fasilita fasilitator tor pada saat proses dan
pengoreksi pengoreksi pada saat akhir pembelajaran pembelajaran dengan dengan memanfaatkan memanfaatkan komputer komputer sebagai sebagai sumber bahan ajar dan aktivitas belajar bagi peserta didik. Setelah membaca penjabaran di atas, maka kita dapat melihat bahwa komputer memang layak dan cocok digunakan dalam dunia pendidikan. Di samping teori-teori
belajar dalam pembelajaran pembelajaran yang tidak hanya satu teori yang mendukung mendukung penggunaan penggunaan komp komput uter er dalam dalam pemb pembel elaja ajara ran, n, kita kita juga juga dapa dapatt meng mengam ambil bil hal-h hal-hal al posi positif tif dari dari penggunaan penggunaan komputer. komputer. Ada pun hal-hal positif tersebut yaitu: (1) ( 1) pembelajaran pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan akan lebih terarah, karena bahan ajar dapat diprogram secara sistematis melalui media komputer; (2) pesereta didik dapat belajar secara step by step karena bahan ajar dapat dipresentasikan satu-satu dan terpisah-pisah, mulai dari yang kompleks menuju sederhana atau sebaliknya, melalui media pengajaran komputer; (3) (3) pengg penggun unaan aan komp komput uter er,, deng dengan an tekno teknolo logi gi muta mutakh khirn irnya ya,, dapa dapatt menja menjadi dika kan n pengalaman pengalaman belajar peserta didik makin bermakna bermakna dan lebih konkret konkret yang berujung berujung pada tumbuhnya tumbuhnya motivasi motivasi belajar pada diri peserta didik; (4) pendidik pendidik dapat mengoptimal mengoptimalkan kan tenaga dan waktunya karena tugas untuk menyampaikan menyampaikan materi telah diambi diambill alih komput komputer er sebaga sebagaii alat bantu bantu media media pengaj pengajaran aran;; (5) dengan dengan fasilita fasilitass komputer yang dilengkapi kecanggihan internet, peserta didik dapat mengkonstruksi pengetahuann pengetahuannya ya tahap tahap demi demi tahap, di mana pun dan dan kapan kapan pun. pun. Kita boleh bergembira, berpikir bahwa apapun dapat terwujud dengan mudah, tanpa mengeluarkan banyak waktu dan tenaga dengan memanfaatkan komputer sebagai media media pemb pembela elajar jaran, an, tapi tapi adak adakah ah terli terlinta ntass di benak benak kita kita impl implika ikasi si negat negatif if dari dari penggunaan penggunaan komputer terhadap peserta didik? Kita harus sadar bahwa bahwa setiap tindakan pasti mendatangka mendatangkan n risiko. Benih yang kita tanam akan tumbuh tumbuh menjadi tanaman yang menghasilkan buah, baik buah yang busuk atau pun yang bagus, begitu juga dengan pemanfaatan pemanfaatan komputer komputer dalam dunia pendidikan, pendidikan, ada sisi positif positif dan negatifnya. negatifnya. Dari segi segi interak interaksi si antar antar manusi manusia, a, jelas jelas bahwa bahwa kompute komputerr telah telah meniada meniadakan kan peran peran fungsi fungsi manusia sebagai pendidik dan menggantikannya dengan peran mesin pengajar. Kita harus ingat bahwa peserta didik adalah manusia yang membutuhkan kasih sayang, perhatian, perhatian, dan figur teladan bagi kehidupannya kehidupannya.. Efek negatif lain dari penggunaan penggunaan kompu komputer ter adalah adalah terjadi terjadinya nya individ individual ualisas isasii pada pada diri peserta peserta didik. didik. Pembela Pembelajaran jaran menggunakan alat bantu komputer akan mengakibatkan peserta didik memiliki interaksi yang tinggi tinggi dengan dengan mesin mesin sehingga, sehingga, tidak tidak tertutup tertutup kemungkina kemungkinan, n, peserta didik didik lupa akan kewajibannya sebagai seorang anak, sebagai seorang siswa, dan sebagai anggota masyarakat yang perlu bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Dampak negatif berikutnya berikutnya yaitu peserta didik akan mendapatkan mendapatkan informasi informasi tanpa batas bagi pengalaman pengalaman belajarnya, belajarnya, apalagi apalagi dengan memanfaatkan memanfaatkan fasilitas internet, internet, dimana pengaruh pengaruh
globalisasi globalisasi
sangat
kental
dan
deras
menerpa menerpa
siapa
saja
yang
Sata Aswel Putra, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
memanfaatkannya. Berda Berdasa sarka rkan n uraian uraian yang yang telah telah kita kita baca baca dalam dalam tulis tulisan an ini, ini, pema pemanfa nfaata atan n komputer sebagai alat bantu media pembelajaran dapat dianalogikan seperti dua sisi mata uang. Salah satu sisinya menggambarkan keuntungan dan kemudahan apabila kita mengg mengguna unakan kannya nya dengan dengan sebaik sebaik mungk mungkin in dan satu satu sisiny sisinyaa lagi lagi mengg menggamb ambarka arkan n kehancuran dan kebobrokan apabila digunakan secara terus menerus dan tanpa batas. Seka Sekaran rang g terga tergantu ntung ng kita kita yang yang meng menggu guna nakan kan mesi mesin n serb serbaa bisa bisa terse tersebu butt dalam dalam pendidikan. pendidikan. Pastinya Pastinya sebagai sebagai manusia manusia kita memiliki kebijakan kebijakan dan pilihan masingmasingmasing, baik sebagai pendidik maupun sebagai peserta didik, karena sesuai pepatah lama yang mengatakan ”hidup itu penuh penuh dengan pilihan”.