Pengertian Pangan
Menurut Undang-Undang No. 18 tahun 2012, yang dimaksud dengan pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman. Sumber pangan sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari serta meningkatkan keadaan gizi seseorang. Semakin banyak penganekaragaman sumber pangan, maka semakin meningkatnya kesejahteraan individu dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Program penganekaragaman pangan merupakan cara yang penting untuk meningkatkan pengembangan gizi yang lebih mencukupi pada tingkat daerah pedesaan, regional, dan nasional (Suhardjo, dkk, 1985).
Pengertian Keamanan Pangan
Berdasarkan Undang-Undang No. 18 tahun 2012 tentang Pangan, pengertian keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi. Pangan yang aman adalah pangan yang tidak mengandung bahaya biologi atau mikrobiologi, bahaya kimia, serta bahaya fisik. Bahaya biologis atau mikrobiologis terdiri dari parasit (protozoa dan cacing), virus, dan bakteri patogen yang dapat tumbuh dan berkembang di dalam bahan pangan, sehingga dapat menyebabkan infeksi dan keracunan pada manusia.
Pengertian Air
Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut departemen kesehatan syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya dan tidak mengandung logam berat. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum (Kep.Men, no.907 th 2002).
Pada persyaratan mikrobiologi bakteri coliform dipilih sebagai indikator tercemarnya air atau makanan karena keberadaan bakteri coliform dalam sumber air atau makanan merupakan indikasi pasti terjadinya kontaminasi tinja manusia (Chandra, 2007). Adanya baktericoliform menunjukkan suatu tanda praktik sanitasi yang tidak baik karena bakteri ini bisa dipindahsebarkan dengan kegiatan tangan ke mulut atau dengan pemindahan pasif melalui air, makanan, susu dan produk-produk lainnya (Supardi, 1999).
Tujuan Keamanan Pangan
Memenuhi pangan yang aman,bermutu dan bergizi
Memenuhi produk dilakukan karena adanya ketergantungan permintaan pangan terhadap bahan pangan berupa es batu. Melalui keamanan pangan diharapakan akan mutu pangan yang aman,bermutu dan bergizi sehingga dapat menekan kerusakan pangan yang akan di distribusikan kepada konsumen.
Mewujudkan Perdagangan yang Jujur
Dalam memenuhi kebutuhan pangan setiap harinya, mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang sangat penting. Diharapakn pedagang dalam menjual bahan pangan ke konsumen dengan cara yang jujur agar dapat memenuhi kebutuhan gizi, protein dan karbohidrat secara seimbang dan konsumen mendapatkan gizi seimbang dari bahan pangan yang di peroleh dari pedagang.
Memenuhi Kecukupan Pangan
Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal dibutuhkan zat-zat gizi yang adekuat melalui pemberian makanan yang sesuai dengan tingkat kemampuan konsumsi dan kecukupan pangan yang di konsumsi.
Analisis jurnal
Judul : KANDUNGAN C OLIF ORM DAN KLORIN ES BATU DI YOGYAKARTA