Pengertian Izin Mendirikan Dan Izin Operasional

Pengertian Izin Mendirikan dan Izin Operasional Pengertian Izin Mendirikan Rumah Sakit

Izin mendirikan rumah sakit adalah izin yang diberikan untuk mendirikan rumah sakit setelah memenuhi persyaratan persyaratan untuk mendirikan. mendirikan. Berdasarkan Berdasarkan Peraturan Peraturan Menteri kesehatan No. 147/MENE!/PE"/I/#$1$ tentang Perizinan "umah !akit% permohonan izin mendirikan dan izin operasioanl rumah sakit dia&ukan menurut &enis dan klasi'ikasi rumah sakit. Izin rumah sakit kelas ( dan rumah sakit penanaman modal asing atau penanaman modal dalam negeri diberikan oleh Menteri setelah setelah mendapat mendapat rekomendasi rekomendasi dari pe&abat yang ber)enang ber)enang dibidang dibidang kesehatan pada Pemerintah *aerah Pro+insi. Izin rumah sakit kelas B diberikan oleh Pemerintah *aerah Pro+insi setelah mendapat rekomendasi dari pe&abat yang  ber)enang dibidang kesehatan pada Pemerintah *aerah abupaten/ota. Izin rumah sakit kelas , diberikan oleh Pemerintah *aerah abupaten/ota setelah mendapat rekomendasi dari pe&abat yang ber)enang dibidang kesehatan pada Pemerintah *aerah abupaten/ota. Menuru Menurutt lampira lampiran n Permenk Permenkes es No. 147 -ahun ahun #$1$% #$1$% untuk untuk memper memperoleh oleh izin izin mendirikan% rumah sakit harus memenuhi syarat yang meliputi 1 !tudi !tudi kelayakan kelayakan rumah rumah sakit pada pada dasarnya dasarnya adalah adalah suatu a)al a)al peren0anaan peren0anaan rumah sakit se0ara 'isik dan non 'isik yang berisi tentang a&ian kebutuhan pelayanan rumah sakit meliputi

a. *emogra'i% yang mempertimbangkan luas )ilayah dan kepadatan  penduduk serta karakteristik penduduk yang meliputi umur% &enis kelamin dan status perka)inan  b. !osio2ekonomi% yang mempertimbangkan tingkat pendidikan%

angkatan

ker&a%

 pendapatan domestik rata2rata bruto 0. Morbiditas dan mortalitas% yang

kultur/kebudayaan%

lapangan

peker&aan%

mempertimbangkan

1$

 penyakit utama 3"umah !akit%Puskesmas "a)at alan% "a)at Inap% angka kematian 35ross *eath "ate% Net *eath "ate% angka  persalinan% dan seterusnya d. !arana dan prasanakesehatan

yang

mempertimbangkan

 ¨ah%&enis dan kiner&a layanan kesehatan% ¨ah spesialisasi dan kuali'ikasi tenaga kesehatan% ¨ah dan &enis layanan penun&ang 30anggih% sederhana dan seterusnya e. Peraturan perundang2undangan yang

mempertimbangkan

kebi&akan pengembangan )ilayah pembangunan se0tor non2 kesehatan% kebi&akan se0tor kesehatan dan perumah sakitan. # a&ian kebutuhan sarana/'asilitas dan peralatan medik/non medik dana dan tenaga yang dibutuhkan untuk layanan yang diberikan% meliputi a. !arana dan 'asilitas 'isik yang mempertimbangkan ren0ana 0akupan% &enis layanan dan 'asilitas lain dengan menga0u darika&ian kebutuhan dan permintaan 3program 'ungsi dan program ruang  b. Peralatan

medik dan non medik yang mempertimbangkan

 perkiraan peralatan yang akan digunakan dalam kegiatan layanan 0. -enaga/sumber daya manusia yang mempertimbangkan  perkiraan kebutuhan tenaga dan kuali'ikasi

d. Pendanaan yang mempertimbangkan perkiraan kebutuhan dana in+estasi. 6 a&ian kemampuan pembiayaan yang meliputi a. Prakiraan pendapatan yang mempertimbangkan

proyeksi

 pendapatan pendapatan yang menga0u dari perkiraan ¨ah kun&ungan dan pengisian tempat tidur  b. Prakiraan biaya yang mempertimbangkan proyeksi biaya tetap dan  biaya tidak tetap dengan menga0u pada perkiraan sumber daya manusia. i. Proyeksi arus kas 321$ tahun ii. Proyeksi laba/rugi 321$ tahun Master plan adalah strategi pengembangan aset untuk sekurang2kurangnya sepuluh tahun kedepan dalam pemberian pelayanan kesehatan se0ara optimal yang meliputi identi'ikasi proyek peren0anaan% demogra'is% tren masa depan% 'asilitas yang ada% modal dan pembiayaan. !tatus kepemilikkan% "umah sakit dapat didirikan oleh a. Pemerintah% harus berbentuk 8nit Pelaksana -eknis dari Instansi yang  bertugas di bidang kesehatan dan instansi tertentu dengan pengelolaan Badan 9ayanan 8mum.  b. Pemerintah *aerah% harus berbentuk lembaga -eknis *aerah dengan  pengelolaan Badan 9ayanan 8mum *aerah. 0. !)asta% harus berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya hanya  bergerak dibidang perumah sakitan. i. Badan hukum dapat

ii.

berbentuk

:ayasan%

Perseroan

terbatas% Perkumpulan dan Perusahaan 8mum. Badan hukum dalam rangka penanaman modal asing atau  penanaman modal dalam negeri harus mendapat reomendasi dari

instansi yang melaksanakan urusan penanaman modal asing atau  penanaman modal dalam negeri. Persyaratan pengolahan limbah% meliputi 8paya esehatan 9ingkungan 389% 8paya Pemantauan 9ingkungan 38P9% dan atau (nalisis *ampak  9ingkungan 3(M*(9 yang dilaksanakan sesuai &enis dan klasi'ikasi "umah !akit sesuai ketentuan peraturan perundang2undangan. 9uas tanah dan serti'ikasinya% luas tanah untuk "umah !akit dengan  bangunan tidak bertingkat minimal 1 ; 3satu setengah kali luas bangunan dan untuk bangunan bertingkat minimal # 3dua kali luas bangunan lantai dasar. 9uas tanah dibuktikan dengan akta kepemilikan tanah yang sah sesuai ketentuang  peraturan perundang2undangan. Penamaan "umah !akit a. harus menggunanakan bahasa Indonesia.  b. tidak boleh menambahkan kata
izin

8ndang28ndang

5angguan

3>?%

Izin

Mendirikan

Bangunan 3IMB% Izin penggunaan bangunan 3IPB% dan !urat Izin -empat 8saha 3!I-8 yang dikeluarkan oleh instansi ber)enang sesuai ketentuan yang berlaku. Izin Operasional Rumah Sakit

Izin operasional rumah sakit adalah izin yang diberikan untuk menyelenggarakan  pelayanan kesehatan setelah persyaratan dan standar. "umah sakit dan 'asilitas layanan kesehatan lain akan mendapat izin operasional setelah memenuhi  persyaratan tertentu dan izin itu harus diperbaharui dalam kurun )aktu tertentu. Mekanisme perizinan belum men&amin sepenuhnya kompetensi la yanan kesehatan yang ada atau mutu layanan kesehatan 'asilitas kesehatan tersebut. Menurut lampiran Peraturan Menteri esehatan No. 147 -ahun #$1$ untuk  mendapatkan izin operasional rumah sakit harus memiliki persyaratan 1) memiliki izin mendirikan 2) !arana dan prasarana

darurat% operasi/bedah% laboratorium%

pada tenaga

ra)at

&alan%

kesehatan%

ra)at

inap%

radiologi%

ga)at ruang

ruang sterilisasi% ruang 'armasi% ruang pendidikan dan

latiham%ruang kantor dan administrasi% ruang ibadah% ruang tunggu% ruang  penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit% ruang menyusui% ruang mekanik%

ruang

dapur% laundry% kamar &enazah% taman% pengelolaan

sampah% dan pelataran parker yang men0ukupi sesuai dengan &enis dan klasi'ikasinya. 3) Peralatan a. tersedia dan ber'ungsinya peralatan atau perlengkapan medik  dan non medik untuk penyelenggraan pelayanan yang memenuhi syarat pelayanan% persyaratan mutu% keamanan% keselamatan dan laik pakai sesuai dengan &enis dan klasi'ikasinya. b. memiliki izin peman'aatan dari instansi ber)enang sesuai ketentuan yang berlaku untuk peralatan tertentu% misalnya

 penggunaan peralatan radiologi harus mendapatkan izin dari Bapeten. 4) !umber daya manusia% tersedianya tenaga medis dan kepera)atan yang  purna )aktu% tenaga kesehatan lain dan tenaga non kesehatan telah terpenuhi sesuai dengan ¨ah% &enis dan klasi'ikasinya. ) (dministarsi mana&emen a. memiliki organisasi paling sedikit terdiri atas epala "umah !akit% unsure pelayanan medis% unsure kepera)atan% unsure penun&ang medis% satuan pemeriksaan internal% serta administrasi umum dan keuangan. b. epala rumah sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang perumah sakitan. !. -enaga stru0tural yang menduduki &abatan sebagai pimpinan harus  berke)arganegaraan Indonesia. d. Pemilik rumah sakit tidak boleh merangkap men&adi kepala rumah sakit. e. Membuat da'tar medis yang melakukan praktirk kedokteran

".

atau kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya. Memiliki dan menyusun dan melaksanakan peraturan internal

rumah sakit 3hospital by la)s dan medi0al sta' by la)s. g. Memiliki standa prosedur operasional pelayanan rumah sakit.