Pengendapan Dan Gravimetri

Tugas individu

Pengendapan dan Gravimetri

Oleh:

Nama : Nim : Fakultas : Jurusan :

Tri Hiu Amborowati 0703133928 MIPA Kimia

Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Pekabaru 2009

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.





Pembahasan Titrasi Pengendapan Titrasi pengendapan adalah golongan titrasi dimana hasil titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut. Prinsip Prinsip dararnya dararnya adalah reaksi pengendapan pengendapan yang cepat mencapai kesetimbangan pada setiap penambahan titran; tidak ada pengotor yang mengganggu dan diperlukan indicator untuk melihat titik akhir titrasi. Reaksi Pengendapan a). Kelarutan Endapan Banyak Banyak reaksi reaksi yang yang digunak digunakan an dalam dalam analisa analisa anorga anorganik nik kulita kulitatif tif melibat melibatkan kan pembentukan endapan. Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan dapat berupa kristal dan koloid. Endapan terbentuk jik jikaa laru laruta tan n menj menjad adii terl terlal alu u jenu jenuh h denga dengan n zat zat yang yang bers bersan angk gkut utan an.. Kela Kelaru ruta tan n (S) (S) didefinisikan sebagai konsentrasi molar dari larutan jenuh. Hal yang mempengaruhi kelarutan, seperti: Suhu • Sifat pelarut • Efek ion sejenis • Efek ion lain • Pengaruh pH • Pengaruh hidrolisis • Pengaruh kompleks • Perubahan kelarutan dengan tekanan tak begitu mempengaruhi, karena semua pekerjaan dipengaruhi oleh tekanan atmosfer. Perubahan tekanan atmosfer yang sedikit tida tidak k akan akan memp mempen enga garu ruhi hi kela kelaru ruta tan. n. Hal Hal yang yang terp terpen enti ting ng,, bahw bahwaa suhu suhu sang sangat at berpengaruh terhadap kelarutan. Dengan rincian, apabila suhu diperbesar maka kelarutan endapan akan bertambah besar. Sebaliknya, apabila suhu kecil maka kelarutan endapan juga kecil. Kadang kala endapan yang baik terbentuk pada larutan panas, tetapi jangan laku lakuka kan n peny penyar arin inga gan n terl terlah ahap ap laru laruta tan n pana panass Kare Karena na pana panass berp berpen enga garu ruh h pada pada pengend pengendapa apan. n. Laju Laju kenaika kenaikan n kelaru kelarutan tan mempuny mempunyai ai nilai nilai suhu suhu yang yang berbeda berbeda-bed -beda. a. Misaln Misalnya: ya: pemisa pemisahan han ion timbel timbel dari dari perak perak dan merkur merkurium ium(I) (I) dapat dapat dicapai dicapai dengan dengan menngendapkan ketiga ion itu dengan penambahan klorida, kemudian diteruskan dengan penambahan air panas pada campuran. Pelarut yang sering digunakan adalah air, hampir sebagian besar senyawa (garam) laru larutt dala dalam m air air kecu kecual alii gara garam m deng dengan an kati kation on loga logam m alka alkali li.. Pela Pelaru rutt lain lain yang yang menguntungkan menguntungkan seperti seperti eter, alcohol,.Mi alcohol,.Misalny salnya: a: pemisahan pemisahan logam-logam logam-logam alkali dapai dicapai dengan mengekstraksi garam-garamnya secara selektif dengan berbagai pelarut. Kelarutan juga dipengaruhi oleh sifat dan konsentrasi zat lain. Ada perbedaan mencolok antara efek ion sekutu ( ion sejenis) dengan ion asing. Ion sekutu adalah suatu





endapan.Penambahan kation atau anion yang sama akan mengurangi konsentrasi ion pengendapan sehingga endapan ion garam akan bertambah. Sedangkan Sedangkan ion asing adalah adanya penambahan penambahan endapan dengan ion asing yang menyebabkan kelarutan jauh pertambahannya.Beberapa endapan bertambah kelarutannya bila dalam larutan terdapat garam- garam yang berbeda dengan endapan. endapan. pH tergantung pada kelarutan garam dari asam lemah.Misalnya: oksalat, penggabungan ion H+ akan menambah kelarutan garamnya. Jika garam dari asam lemah dilarutkan dilarutkan dalam air, akan menghasilka menghasilkan n perubahan perubahan +. ion H Kation dari spesies garam mengalami hidrolisis sehingga menambah kelarutannya. Kelar Kelarut utan an gara garam m yang yang sedi sediit it laru larutt meru merupa paka kan n fungs fungsii konse konsent ntra rasi si zat zat lain lain yang yang memben membentuk tuk komple kompleks ks dengan dengan kation kation garam garam terseb tersebut. ut. Misaln Misalnya ya pengaru pengaruh h NH3 pada endapan AgCl. b). Hasil Kali Kelarutan Larutan jenuh dari suatu garam, berhubungan dengan suatu system kesetimbangan terh terhad adap ap hokum hokum egiat egiatan an mass massa. a. Misa Misaln lnya ya:: jika jika endap endapan an pera perak k klor klorid idaa ada ada pada pada kesetimbangan denagn kelarutan jenuhnya, maka kesetimbangan berikut terjadi: AgCl ⇌ Ag+ + ClTetapan kesetimabngan dapat ditulis: [Ag+] [Cl-] K= ------------------------------[AgCl] Konse Konsent ntra rasi si ion ion pera perak k klor klorid idaa dala dalam m fase fase padat padat tida tidak k dapa dapatt beruba berubah, h, maka maka dapat dapat dimasukan tetapan baru (K s), yang dinamakan hasil kali kelarutan : K s = [Ag+] [Cl-] Jadi dalam larutan jenuh perak klorida pada suhu konstant dan tekanan konstant, hasil kali konsentrasi ion perak dan ion klorida adalah konstant. Dalam larutan jenuh, suatu elektrolit elektrolit yang sangat sedikit larut, hasil hasil kali konsentrasi konsentrasi dari ion-ion pembentuknya pembentuknya untuk setiap suhu tertentu adalah konstant, dengan konsentrasi ion dipangkatkan dengan bila bilanga ngan n yang yang sama sama dena denagn gn juml jumlah ah masi masing ng-m -mas asin ing g ion ion yang yang bers bersan angku gkuta tan n yang yang dihasilkan oleh dissosiasi dari satu molekul elektrolit. Prinsip ini pertama kali dinyatakan oleh W. Nerst pada tahun 1889. Hubungan hasil kali kelarutan menjelaskan fakta bahwa kelarutan suatu zat sangat berkurang jika ditambahkan reagensia yang mengandung ion sekutu dari zat itu. Karena konsentrasi ion sekutu tinggi, maka kelebihan zat itu akan diendap diendapkan kan.. Jadi Jadi salah salah satu satu ion harus harus dikelu dikeluark arkan an dari dari laruta larutan n dengan dengan pengend pengendapan apan,, reagensia, namun reagensia yang berlebihan dapat memperbesar kelarutan endapan. Efek ion asing sedikit bertambah terhadap kelarutan endapan-endapan. c). Penerapan Hubungan Hasil Kali Kelarutan Hasil kali kelarutan kelarutan dalam keadaan yang sebenarnya sebenarnya merupakan merupakan nilai akhir yang dicapai dicapai hasil kali ion ketika ketika kesetimban kesetimbangan gan tercapai tercapai antara fase padat dari garam yang terlarut dalam suatu larutan. Jadi jika hasil kali ion dibuat lebih besar dari hasil kali





Tabel 1. Efek Natrium Klorida (NaCl) atas kelarutan Perak Klorida (AgCl) NaCl yang terdapat Ag+ terlarut (mol (mol l -1) (mol l -1) 0,933 8,6 x 10-5 1,433 1,84 x 104 2,272 5,74 x 10-4 3,000 1,19 x 10-3 4,170 3,34 x 10-3 5,039 6,04 x 10-3 Pengendapan Sulfida

Gas hidrogen sulfida sering dipakai sebagai reagensia dalam analisa anorganik kualitatif. kualitatif. Bila gas hidrogen hidrogen sulfida sulfida dialirkan dialirkan ke dalam larutan, sulfida-sulfi sulfida-sulfida da logam -3 menge mengend ndap ap.. Kons Konsen entr tras asii ion ion loga logam m bias biasan anya ya jatu jatuh h dala dalam m daer daerah ah 1 - 10 mol l-1, konsentrasi ion sulfida dapat berbeda-beda, biasanya dipilih dengan menyesuaikan pH larutan. Perbedaan konsentrasi ion sulfida dengan pH disebabkan oleh hidrogen sulfida merupakan asam lemah. Pengendapan dan Pelarutan Hidroksida Logam

Prinsip hasil kali kelarutan dapat dipakai untuk pembentukan endapan hidroksida logam. Endapan akan terbentuk jika konsentrasi ion logam dan hidroksil lebih tinggi dari yang yang diperb diperbole olehkan hkan oleh oleh hasil hasil kali kali kelaru kelarutan tan.. Dengan Dengan memaka memakaii prinsi prinsip p hasil hasil kali kali kelaru kelarutan tan,, dapat dapat dihit dihitung ung pH minim minimum um yang yang diperl diperlukan ukan untuk untuk pengend pengendapan apan suatu suatu hidroksi logam. Kelarutan Garam dari Asam Lemah Yang Sangat Sedikit Larut Dalam Asam-Asam Mineral Kuat Prinsi Prinsip p hasil hasil kali kali kelaru kelarutan tan member memberika ikan n penjel penjelasa asan n yang yang sederh sederhana ana terhad terhadap ap kelarutan garam dari asam lemah yang sangat sedikit larut dalam asam-asam mineral kuat. Fenomena ini relatif sering timbul dalam analisis kuantitatif. Jika konsentrasi ion hidrogen cukup tinggi, seluruh jumlah endapan bisa melarut. Setiap karbonat logam mengalami penguraian tanpa menghasilkan endapan jika diolah dengan asam yang lemah sekalipun. Pengendapan Fraksional Perhitungan-perhitungan tentang yang mana dari dua garam yang sangat sedikit larut, larut, akan akan dienda diendapkan pkan pada pada kondisi kondisi eksper eksperime imen n terten tertentu, tu, dapat dapat juga juga dibuat dibuat dengan dengan bantuan prinsip hasil kali kelarutan. Satu contoh praktis adalah untuk menaksir halidahalida dengan menggunakan metode Mohr. Dalam proses ini suatu larutan ion klorida dititieer dengan larutan baku perak





d). Struktur Morfologi dan Kemurnian Endapan

Pengendapan mungkin adalah metode yang paling sering dipakai dalam praktek analisis kualitatif. Timbulnya endapan sebagai hasil penambahan suatu regensia tertentu dapat dipakai sebagai uji terhadap suatu ion tertentu. Yaitu dengan jalan memperhatikan warna warna dan penamp penampil ilan an umum umum yang yang tepat tepat serta serta efek efek dari dari penamb penambaha ahan n regens regensia ia lain lain terhadap endapan tersebut. Meski demikian pengendapan juga dapat dimaksudkan untuk tujuan pemisahan. Hal ini dilakukan dengan jalan menambahkan regensia yang sesuai dan menghasilkan satu atau beberapa ion endapan-endapan yang ada dalam larutan. Setelah itu endapan disaring dan dicuci, sebagian ion tetap terlarut sedangkan yang lain dapat ditemukan dalam endapan. Untuk dapat mencapai pemisahan yang kuantitatif kuantitatif,, endapan tadi haruslah mudah disaring dan bebas dari kontaminasi. Kemudahan suatu endapan untuk disaring dan dicuci bergantung pada sebagian besar struktur morfologi endapan, yaitu pada bentuk dan ukuran kristalnya. Semakin besar kristal yang terbentuk maka semakin mudah untuk disaring. Bentuk kristal yang sederh sederhana ana sepert sepertii kubus, kubus, oktahe oktahedro dron, n, atau atau jarum jarum akan lebih lebih mudah mudah untuk untuk disari disaring. ng. Struktur kristal yang lebih kompleks yang mengandung lekuk-lekuk atau berlubang akan menyebabkan tertahannya cairan induk pada waktu penyaringan, bahkan setelah dicuci dengan seksama. Ukur Ukuran an kris krista tall yang yang terb terben entu tuk k sela selama ma penge pengend ndapa apan n terg tergan antu tung ng pada pada laju laju pembentukan inti dan laju pertumbuhan kristal. Laju pembentukan inti dinyatakan dengan jumlah inti yang terbentuk per satuan waktu. Semakin tinggi laju pembentukan inti semakin banyak pula kristal yang terbentuk, tetapi tak satupun dari kristal ini yang akan tumbuh terlalu besar. Laju pembentukan inti derajat lewat lewat jen jenuh uh (supersatu tergantung tergantung pada derajat (supersaturati ration) on) dari larutan. larutan. Semakin Semakin tinggi tinggi derajat lewat jenuh maka akan semakin besar laju pembnetukan inti. Laju pertumbuhan kristal tergantung pada derajat lewat jenuh . Semakin tinggi derajat lewat jenuhnya maka akan semakin kecil laju pertumbuhan kristal dan kristal yang terbentuk akan semakin kecil. Struktur morfologi endapan umumnya dapat diperbaiki dengan pengolahan lanjut. Kelarutan partikel yang sangat kecil adalah jauh lebih besr daripada kelarutan kristalkristal besar dari zat yang sama. Jika suatu campuran yang terdiri atas larutan induk dan endapannya endapannya lalu dibiarkan dibiarkan diam untuk waktu yang sangat lama, maka partikel kecil tadi perlahan-lahan akan melarut ke dalam larutan induk, sedangkan partikel yang besar justru akan tumbuh sehingga sehingga terjadi terjadi rekristalisasi (proses pematangan /ageing yang dapat dipercepat dengan mendiamkan campuran pada suhu yang tinggi/pencernaan/digestion). Namun pematangan endapan akan berefek tidak mudah larut dalam asam atau basa. Enda Endapa pan n yang yang terp terpis isah ah dari dari laru laruta tan n tak tak sela selalu lu dala dalam m kead keadaa aan n semp sempur urna na (ter (terko kont ntam amin inas asii oleh oleh zat zat penc pencem emar ar), ), terg tergan antu tung ng dari dari sifa sifatt endap endapan an dan dan kondi kondisi si pengendapan. Kopresipitasi (Pengendapan – ikut) adalah pencemaran endapan oleh zat yang secara normal larut dalam larutan induk. Dua hal penyebab kopresipitasi adalah adsorpsi partikel asing pada permukaan kristal yang sedang tumbuh dan oklusi partikel





ini ini lebi lebih h mung mungki kin n terk terkon onta tami mina nasi si oleh oleh zatzat-za zatt penc pencem emar ar yang yang ada ada pada pada pasc pascaa pengendapan Pos Presipitasi . e). Keadaan Koloid

Dalam Dalam analis analisaa kualita kualitatif tif,, kadangkadang-kad kadang ang terjad terjadii ketida ketidakmu kmuncul nculan an suatu suatu zat sebagai endapan ketika pereaksi terdapat dalam konsentrasi sedemikian sehingga hasil kali kelarutan zat itu telah jauh dilampaui dan telah diambil tindakan-tindakan untuk mencegah terjadinya keadaan lewat jenuh dari larutan tersebut. Jika Jika suat suatu u berk berkas as caha cahaya ya yang yang kuat kuat dile dilewa watk tkan an pada pada laru laruta tan n dan dan diam diamat atii denga dengan n mikros mikroskop kop yang yang tegak tegak lurus lurus terhad terhadap ap cahaya cahaya masuk, masuk, maka maka akan terlih terlihat at pembaur pembauran an cahaya yang disebabkan oleh terpantulnya cahaya oleh partikel-pertikel yang tersuspensi dalam larutan (Efek Tyndall). Efek seperti ini tidak terlihat dalam larutan sejati yaitu larutan yang mempunyai dimensi seperti molekul. Partikel-partikel yang berada dalam keadaan yang begitu halus sehingga tidak muncul sebagai endapan berada dalam keadaan Koloid . Elektr Elektroli olitt yang yang dapat dapat menimb menimbulk ulkan an pengend pengendapan apan disebut disebut koagulasi . Koloid bukan bukan merupak merupakan an laruta larutan n sejati sejati,, peneli penelitia tian n lebih lebih lanjut lanjut mengat mengatakan akan bahwa bahwa koloid koloid merupakan larutan tak homogen, tetapi terdiri dari suspensi partikel-partikel padat atau cairan cairan dalam dalam suatu suatu cairan cairan.. Campur Campuran an semaca semacam m ini dikena dikenall sebagai sebagai sistem dispersi ; sedangkan sedangkan cairannya cairannya disebut disebut medium dispersi dan koloidnya koloidnya disebut fase dispersi . Ukuran partikel koloid sangat kecil, sehingga penyaringan tidak dapat dilakukan dengan kertas kertas saring saring biasa; biasa; maka maka pemisa pemisahan han partik partikel el dapat dapat dilakuk dilakukan an dengan dengan menggu menggunaka nakan n penyaring ultra . Suatu cairan dalam medium pendispersinya pen dispersinya cair disebut sol.

Tabel II. Beberapa sifat sistem koloid Sol hidrofob Sol hidrofil 1). 1). Visk Viskos osit itas as sol sol hamp hampir ir sama sama denga dengan n 1). 1). Visk Viskos osiitas tas jauh jauh lebi lebih h ting tinggi gi,, sol sol visk viskos osit itas as medi medium um.. Misa Misaln lnya ya:: sol sol dari dari mengeras mengeras menjadi menjadi massa yang menyerupai menyerupai logam, perak halida, hidroksida logam, dan selai; sering dinamakan gel. Contohnya: sol barium sulfat. dari asam salisilat. 2). Elektr Elektroli olitt dalam dalam jumlah jumlah yang yang relati relatif f 2). Elektrolit dalam jumlah kecil sedikit, menimbulkan flokulasi. Perubahan- memp mempun unya yaii sedi sediki kitt efek, efek, dala dalam m juml jumlah ah perub perubahan ahan umumny umumnyaa irreve irreversi rsible; ble; air tak ban bany yak meny menyeb ebab abka kan n peng pengen enda dapa pan, n, mempunyai efek flokulan. pengga penggaram raman. an. Peruba Perubahann hannya ya revers reversibl iblee dengan penambahan air. 3). Biasanya, partikel-partikel mempunyai 3). Partikel-partikel dapat berubah muatan. muat muatan an listri strik k deng dengan an tanda anda muat muatan an Partikel bisa bermigrasi kesalah satu arah terten tertentu. tu. Partik Partikel el bermig bermigras rasii kasatu kasatu arah arah atau tidak dalam medan listrik. dalam medan listrik. 4). 4). Ultr Ultraa-mi mikr kros osko kop p memp memper erli liha hatk tkan an 4). Hanya cahaya difus yang terlihat dalam partikel-partikel terang dalam gerakan yang ultra-mikroskop.







Sol hidrofob Partikel-partikel koloid dalam larutan memperlihatkan fenomena yang disebuut gerak brown. Stabilitas larutan koloid erat hubungannya dengan muatan listrik pada partikel partikel. partikel. Penambahan suatu elektrolit elektrolit dalam jumlah yang lebih besar kepada larutan larutan efek k penggar penggarama aman n ( salting salting-out -out effect ). Jumlah disebut efe Jumlah minimum minimum elektroli elektrolitt yang diperlukan untuk menyebabkan flokulasi (penggumpalan), disebut nilai flokulasi atau nilai koagulasi . Sol hidrofil Sol hidrofil lebih sukar untuk di koagulasi.Hal ini dapat disebabkan karena partikel part partik ikel el sol sol iofi iofill tera terads dsor orps psii oleh oleh sol sol liof liofob. ob. Zat Zat hidr hidrof ofil il dike dikenal nal sebag sebagai ai koloid pelindung . Sela Selama ma peng pengkoa koagu gula lasi si koloi koloid d deng dengan an suat suatu u elek elektr trol olit it,, ion ion berm bermuat uatan an berlawanan dengan muatan koloid diadsorpsi dengan tingkat yang berbeda-beda diatas permukaan; makin tinggi valensi ion, makin kuat ia teradsopsi.

Gravimetri Gravimetr Gravimetrii adalah adalah metode metode analisis analisis kuntitati kuntitatiff unsur atau senyawa senyawa berdasarkan berdasarkan bobo bobotn tnya ya yang yang diaw diawal alii deng dengan an peng pengend endap apan an dan diik diikut utii denga dengan n pemis pemisah ahan an dan dan pemanasan endapan dan diakhiri dengan penimbangan. Untuk Untuk memper memperole oleh h keberha keberhasi silan lan pada pada analisi analisiss secara secara gravim gravimetr etri, i, maka maka harus harus memperhatikan tiga hal berikut ; 1. Unsur atau senyawa yang ditentukan harus terendapkan secara sempurna. 2. Bentuk endapan yang ditimbang harus diketahui dengan pasti rumus molekulnya. 3. Endapan yang diperoleh harus murni dan mudah ditimbang. Dalam analisis gravimetri meliputi beberapa tahap sebagai berikut ; a). Pelarutan sampel (untuk sampel padat). b). Pembentukan endapan dengan menambahkan pereaksi pengendap secara berlebih agar semua semua unsur/ unsur/sen senyaw yawaa diendap diendapkan kan oleh oleh pereak pereaksi. si. Pengen Pengendapa dapan n dilaku dilakukan kan pada pada suhu suhu tertentu dan pH tertentu yang merupakan kondisi optimum reaksi pengendapan. Tahap analisa gravimetri paling penting, yaitu: a).Penyaringan endapan.





Gambar 10.1. Sistim penyaringan endapan yang dibantu dengan pompa vakum.

Anali Analisi siss grav gravim imet etri ri dapat dapat dila dilaku kukan kan deng dengan an cara cara penge pengend ndap apan, an, peng penguap uapan an dan dan elektrolisis. 1. Metode Pengendapan

Suatu Suatu sampel sampel yang yang akan akan ditent ditentukan ukan seara seara gravim gravimetr etrii mula-m mula-mula ula ditimb ditimbang ang secara secara kuantit kuantitati atif, f, dilaru dilarutka tkan n dalam dalam pelaru pelarutt terten tertentu tu kemudi kemudian an diendap diendapkan kan kembal kembalii dengan dengan reagen tertentu. Senyawa yang dihasilkan harus memenuhi sarat yaitu memiliki kelarutan sanga sangatt kecil kecil sehi sehingg nggaa bisa bisa menge mengend ndap ap kemb kembal alii dan dan dapat dapat dian dianal alis isis is deng dengan an cara cara menimbang. Endapan yang terbentuk harus berukuran lebih besar dari pada pori-pori alat penyaring (kerta (kertass saring saring), ), kemudi kemudian an endapan endapan terseb tersebut ut dicuci dicuci dengan dengan laruta larutan n elektr elektroli olitt yang yang mengandung ion sejenis dengan ion endapan. Hal ini dilakukan untuk melarutkan pengotor yang terdapat dipermukaan endapan dan memaks memaksima imalka lkan n endapan endapan.. Endapan Endapan yang yang terben terbentuk tuk dikeri dikeringka ngkan n pada suhu suhu 100-130 100-130 deraj derajat at celc celciu iuss atau atau dipi dipija jark rkan an samp sampai ai suhu suhu 800 dera deraja jatt celc celciu iuss terg tergan antu tung ng suhu suhu dekomposisi dari analit.





Metode penguapan dalam analisis gravimetri digunakan untuk menetapkan komponenkomponen dari suatu senyawa yang relatif mudah menguap. Cara yang dilakukan dalam metode ini dapat dilakukan dengan cara pemanasan dalam gas tertentu atau penambahan suatu pereaksi tertentu tertentu sehingga sehingga komponen komponen yang tidak diinginkan diinginkan mudah menguap menguap atau penambahan suatu pereaksi tertentu sehingga komponen yang diinginkan tidak mudah menguap. Metode penguapan ini dapat digunakan untuk menentukan kadar air(hidrat) dalam suatu senyawa atau kadar air dalam suatu sampel basah. Berat sampel sebelum dipanaskan meru merupa paka kan n bera beratt seny senyaw awaa dan berat berat air air kris krista tall yang yang meng menguap uap.. Pema Pemana nasa san n untu untuk k menguapkan air kristal adalah 110-130 derajat celcius, garam-garam anorganik banyak yang bersifat higroskopis sehingga dapat ditentukan kadar hidrat/air yang terikat sebagai air kristal. 3. Metode Elektrolisis

Metode elektrolisis dilakukan dengan cara mereduksi ion-ion logam terlarut menjadi endapan logam. Ion-ion logam berada dalam bentuk kation apabila dialiri dengan arus listri listriknde kndenga ngan n besar besar terten tertentu tu dalam dalam waktu waktu terten tertentu tu maka maka akan akan terjad terjadii reaksi reaksi reduks reduksii menjadi logam dengan bilangan oksidasi 0. Endapan yang terbentuk selanjutnya dapat ditentukan berdasarkan beratnya, misalnya mengendapkan tembaga terlarut dalam suatu sampel cair dengan cara mereduksi. Cara elektrolisis ini dapat diberlakukan pada sampel yang diduga mengandung kadar logam terlarut cukup besar seperti air limbah. Suatu analisis gravimetri dilakukan apabila kadar analit yang terdapat dalam sampel relati relatiff besar besar sehing sehingga ga dapat dapat diendap diendapkan kan dan ditimb ditimbang. ang. Apabil Apabilaa kadar kadar analit analit dalam dalam sampel hanya berupa unsurpelarut, maka metode gravimetri tidak mendapat hasil yang gravimetri dapat berupa sampel teliti. Sampel yang dapat dianalisis dengan metode gravimetri padat maupun sampel cair.





Kesimpulan •

•

•

•

•

•

Titrasi pengendapan adalah golongan g olongan titrasi dimana hasil titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut. Prinsip dararnya adalah reaksi pengendapan yang cepat mencapai kesetimbangan pada setiap penambahan titran; tidak ada pengotor yang mengganggu dan diperlukan indicator untuk melihat titik akhir titrasi. Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan dapat berupa kristal dan koloid. Hal yang mempengaruhi kelarutan, seperti: Suhu • Sifat pelarut • Efek ion sejenis • Efek ion lain • Pengaruh pH • Pengaruh hidrolisis • Pengaruh kompleks • Gravim Gravimetr etrii adalah adalah metode metode analis analisis is kuntit kuntitati atiff unsur unsur atau atau senyaw senyawaa berdas berdasark arkan an bobotnya yang diawali dengan pengendapan dan diikuti dengan pemisahan dan pemanasan endapan dan diakhiri dengan penimbangan. Tahap analisa gravimetri paling penting, yaitu: a). Penyaringan endapan. b). Pencucian endapan, dengan cara menyiram endapan di dalam penyaring dengan larutan tertentu. c). Pengeringan endapan sampai mencapai berat konstan. d). Penimbangan endapan. e). Perhitungan. Analisi Analisiss gravim gravimetr etrii dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan cara cara pengend pengendapa apan, n, penguap penguapan an dan elektrolisis.





Daftar Pustaka Flag.J.F. 1948. Organic reagent used in gravimetry and volumetric analysis. Interscience, New York Feigl.F. 1949. Chemistry of selective,specific, sensitive reactions. Academic Press Erdey.L 1963. Gravimetri analytical reagent. Pergamon Vogel. 1995. Analisa anorganik kualitatif makro dan semi mikro. PT. Kalman Media Pustaka, Jakarta

Pengendapan Dan Gravimetri

Recommend Documents