Pengaruh Gadget terhadap Hasil Kerja perawat di Instalasi Rawat INap RSO Prof. DR. R. Soeharso Surakarta
PENDH!"!N
1. "atar #elakang Perkembangan teknologi komputasi mobile telah meningkat pesat, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya fungsi pada perangkat mobile tersebut. Ini menjadi sebuah evolusi perangkat mobile dalam hal ini adalah handphone yang ditandai lahirnya teknologi gadget yang kemampuannya hampir mirip dengan sebuah personal komputer. Gadget smartphone merupakan kelas baru dari teknologi telepon seluler yang bisa memfasilitasi akses dan pemrosesan data dengan kekuatan komputasi yang signifikan. Di serba teknologi tidak ini, gadget merupakan sebuah alat yang sangat luarzaman biasa.yang Gadget smartphone hanya smartphone membantu anda untuk tetap terhubung dengan teman-teman dan keluarga, mereka juga memiliki banyak aplikasi multimedia seperti browsing internet, mendengarkan musik, menonton video dan film.
Gadget smartphone adalah sebuah ponsel yang menawarkan kemampuan komputasi yang lebih maju dan konektivitas dari fitur telepon kontemporer. Gadget smartphone dan fitur ponsel terkadang dianggap sebagai komputer genggam yang terintegrasi dengan telepon seluler. engingat perkembangan aplikasi pada gadget smartphone saat ini sedang berkembang, maka banyak yang menggunakan gadget smartphone itu selain untuk browsing, internet, mendengarkan musik dan menonton video dan film. Dikarenakan aktifitas masyarakat dan kebutuhan mereka yang beragam dan mema!u, kemudian dengan keinginan yang serba instan atau !epat dan mudah, membuat penggunaan smartphone semakin banyak dan beragam pula. Dampak positif dan negatif pun bermun!ulan, seperti dampak negatifnya yaitu mengganggu perkembangan kualitas keagamaan, bahaya kesehatan, rawan terhadap tindak kejahatan, perubahan perilaku, dan pemborosan. "edangkan dampak positifnya yaitu mempermudah komunikasi, menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi, dan memperluas jaringan persahabatan. Dalam hal ini, yang menjadi perhatian peneliti pada dampak gadget smartphone adalah terhadap sisi religiousitas para mahasiswa, khususnya di kalangan mahasiswa #I$ "yarif %idayatullah &akarta yang berada di 'akultas "ains dan (eknologi, dan 'akultas #shuluddin. )arena, sebagai mahasiswa yang dekat dengan tema besar peneliti yaitu pengaruh gadget terhadap religisiousitas mahasiswa. ahasiswa saintek yang dimaksud peneliti di sini adalah yang mengambil jurusan (eknologi Informasi dan "istem Informasi, sebagai mahasiswa yang erat dikaitkan dengan gadget dan elektronik lainnya, peneliti ingin mengetahui bagaimana dan seperti apa pengaruh gadget terhadap sisi religiousitas mereka. Dan dalam mahasiswa ushuluddin, yang dimaksud peneliti adalah mahasiswa yang mengambil jurusan (afsir %adis.
"ebagai mahasiswa yang erat dikaitkan dengan keagamaan dan kesholehan, peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh gadget terhadap sisi religiusioutas mereka. *dapun pengertian religiusitas adalah, religiusitas berasal dari bahasa +atin religio yang akar katanya adalah religure yang berarti meningkat. Ini mengandung makna bahwa dalam religi atau agama pada umumnya memiliki aturan-aturan dan kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh pemeluknya dan semua itu berfungsi untuk mengikat seseorang atau sekelompok orang dalam hubungan dengan (uhan, sesama manusia dan alam sekitarnya. angun wijaya membedakan antara istilah religi atau agama dengan religiusitas. &ika religi menunjuk pada aspek-aspek formal yang berkaitan dengan aturan dan kewajiban, maka religiusitas sebagai keberagaman karena adanya internalisasi agama tersebut ke dalam hati. Pendapat tersebut senada dengan Dister yang mengartikan religiusitas sebagai keberagamaan karena adanya internalisasi agama tersebut ke dalam diri seseorang. Dari berbagai pendapat dapat ditarik kesimpulan bahwa religiusitas menunjuk pada tingkat ketertarikan individu terhadap agamanya. %al ini menunjukkan bahwa individu telah menghayati dan menginternalisasikan ajaran agamanya sehingga pengaruh dalam tindakan dan pengaruh hidupnya.
ertolak permasalahan di yang atas, maka sangat oleh urgengadget untuk smartphone melakukan pendalaman terhadap dari pengaruh positif apa ditimbulkan terhadap mahasiswa. 1. Ru$usan %asalah . *pakah pengertian gadget smartphone dan religiousitas /. agaimanakah hubungan antara aplikasi keagamaan yang ada dalam gadget smartphone 0*l-ur2an, pengingat waktu salat, kumpulan do2a-do2a dan zikir, dan pdf kitab-kitab keagamaan3 terhadap sisi religiousitas mahasiswa 0jurusan sistem informasi, teknologi informasi dan tafsir hadis3 4. "eberapa besar pengaruhnya terhadap kehidupan sosial dan juga kehidupan beragama 1. &ujuan dan %anfaat Penelitian erdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak gadget smartphone terhadap sisi religiousitas mahasiswa. *dapun manfaat dari penelitian ini se!ara umum adalah, menggambarkan dampak, faktor penyebab, serta penggunaan teknologi dalam meningkatkan religiusitas pada setiap individu yang kami teliti, berkaitan dengan sisi positif negatif, dan berguna atau tidak berguna teknologi gadget tersebut. Dan menambah wawasan serta memperkaya khazanah intelektual, khususnya bagi peniliti dan pemba!a pada umumnya. 1. "iteratur Re'iew (kajian terdahulu )ang pernah ada* "ebelum melakukan penelitian tentang 5pengaruh gadget terhadap religiousitas mahasiswa6, peneliti menemukan beberapa literatur yang berkaitan dengan pengaruh gadget dalam
keagamaan yaitu 5Media sebagai Wasilah Dakwah6. Dalam literatur tersebut membahas tentang, bahwa dalam melakukan dakwah islami terdapat media yang digunakan sebagai pendukung dakwah atau wasilah dakwah. edia kini sudah menjadi salah satu jembatan dalam penyampaian dakwah. Pada masa 7asul sendiri, media dakwah yang kita temui adalah di dalam *l-ur2an terdapat kisah-kisah yang berbentuk !erita drama. Dan 7asulullah juga menugaskan para sahabat untuk berseni dalam syair- menyair untuk membalas !elaan syair para musyrikin. )elebihan yang dapat diambil dalam literatur tersebut yaitu, adapun syarat-syarat media dalam wasilah dakwah antara lain yaitu, niat dalam menerbitkan media haruslah karena *llah dan sesuai dengan syar’i yaitu kegunaannya untuk memajukan dakwah islami. "elain literatur 5Media sebagai Wasilah Dakwah6, kami juga menemukan litertur lain yang berkaitan dengan tema gadget dan keagamaan yaitu8 1. Pengaruh 7eligiusitas )elekatan 0*tta!hment3 9rang tua terhadap Perilaku keagamaan *nak di Desa Paremono )e!. ungkit )ab. agelang. +iteratur ini adalah skiripsi yang disusun oleh Isna :uliyati dari #niversitas #in "unan )alijaga :ogyakarta. . *nalisis )omparatif Perbedaan (ingkat 7eligiusitas "iswa di +embaga Pendidikan Psantren, *$, dan "#$. +iteratur ini disusun oleh ;ahyuni Ismail. /. "erta dilengkapi dengan beberapa penelitian sebelumnya yang membahas tentang teknologi 0gadget3 itu sendiri maupun keterkaitannya terhadap keagamaan. Dan juga di tambah referensi lain yang berbahasa Inggris. 1. %etode Penelitian etode penelitian pada dasarnya merupakan !ara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaaan tertentu.<=> Dalam penilitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif. *dapun metode kualitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan teknik statistik. Penelitian yang sering menggunakan !ara ini adalah studi kasus dan historical.> Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian lanjutan terhadap penelitian dalam kajian literatur review yang telah kami sebutkan di atas. 'okus kami dalam penelitian ini membahas tentang pengaruh teknologi 0smartphone gadget3 terhadap sisi religiusitas mahasiswa. ## II "NDSN &EORI
1. Religiusitas enurut jalaluddin kata religi berasal dari bahasa latin religio yang akar katanya adalah religare yang berarti mengikat. aksudnya religi atau agama pada umumnya terdapat aturanaturan dan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan yang semua itu berfungsi untuk mengikat dan mengutuhkan diri seseorang atau sekelompok orang dalam hubungannya dengan tuhan, sesama manusia, dan alam sekitarnya<@>.
%arun nasution 0dalam &alaluddin, AA43 membedakan pengertian agama berdasarkan asal kata, yaitu al-din, religi (relegere, religare) dan agama. l-din berarti undang-undang atau hukum. )emudian dalam bahasa *rab, kata ini mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh, dan kebiasaan. "edangkan dari kata religi 0latin3 atau relegere berarti mengumpulkan atau memba!a. )emudian religare berarti mengikat. *dapun kata agama terdiri dari aB tidak C gam B pergi, mengandung arti tidak pergi, tetap di tempat atau diwarisi turun temurun. $asution 01@?3 menyatakan bahwa agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari salah satu kekuatan yang lebih tinggi daripada manusia sebagai kekuatan gaib yang tidak dapat ditangkap dengan pan!a indera, namun mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari. enurut #yun 01@@?3 agama sangat mendorong pemeluknya untuk berperilaku baik dan bertanggung jawab atas segala perbuatannya serta giat berusaha untuk memperbaiki diri agar menjadi lebih baik. erdasarkan pada istilah agama dan religi mun!ul istilah religiusitas. Dalam psikologi konsep ini sering disebut sebagai religiusitas. %al ini perlu dibedakan dari agama, karena konotasi agama biasanya menga!u pada kelembagaan yang bergerak dalam aspek-aspek yuridis, aturandari dankelembagaan hukuman sedangkan lebih pada aspek Elubuk hati2 dan personalisasi tersebut religiusitas 0"hadily, 1@?@3. angunwijaya 01@?3 juga membedakan istilah religi atau agama dengan istilah religiusitas. *gama menunjuk aspek formal yang berkaitan dengan aturan-aturan dan kewajibankewajiban sedangkan religiusitas menga!u pada aspek religi yang dihayati oleh individu di dalam hati. Pengertian religiusitas berdasarkan dimensi-dimensi yang dikemukan oleh Flo!k dan "tark 0dalam *n!ok, AAG3 adalah seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan, seberapa tekun pelaksanaan ibadah dan seberapa dalam penghayatan agama yang dianut seseorang. erdasarkan beberapa uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa religiusitas merupakan suatu keyakinan dan penghayatan akan ajaran agama yang mengarahkan perilaku seseorang sesuai dengan ajaran yang dianutnya. *nshari mengartikan religi agama atau din sebagai sistem atau tata keyakinan atau tata kimanan atas dasar sesuatu yang mutlak diluar diri manusia dan merupakan suatu sistem ritus 0tata peribadatan3 manusia kepada yang dianggap mutlak, serta sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan alam lainnya, dengan tata keimanan dan tata peribadatan yang telah ndimaksud<1A>. enurut glo!k dan stark ada lima aspek religiusitas<11>, yaituC 1. *spek ideologi 0the ideologi!al dimension3 berkaitan dengan tingkatan seseorang dalam meyakini kebenaran ajaran agamanya 0religious belief3. (iap-tiap agama memiliki seperangkat keyakinan yang harus dipatuhi oleh penganutnya, misalnya keper!ayaan adanya tuhan.
. *spek ritualisti! 0the ritualisti! dimension3 yaitu tingkat kepatuhan seseorang mengerjakan kewajiban ritual sebagaimana yang diperintahkan dalam agamanya 0religious pra!ti!e3. "eperti kewajiban orang islam, sholat, zakat, puasa, pergi haji. /. *spek eksperiensial 0the eHperiential dimension3 yaitu tingkatan seseorang dalam merasakan dan mengalami perasaan-perasaan atau pengalaman-pengalaman 0religious feeling3. "emua agama memiliki harapan bagi individu penghayatnya akan men!apai suatu pengetahuan yang langsung mengenai realitas yang paling sejati atau mengalami emosi-emosi religius, misalnyaC merasa doanya dikabulkan, merasa diselamatkan tuhan. 4. *spek intelektual 0the intele!tual dimension3 berkaitan dengan tingkatan pengetahuan dan pemahaman seseorang terhadap ajaran agama yang dianutnya 0religious knowledge3. G. *spek kosekuensial 0the konseuential dimension3 yaitu aspek yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotivasi ajaran agamanya dalam kehidupan sosial, yakni bagaimana individu berhubungan dengan dunia terutama dengan sesama manusia 0religious effe!t3. (houless mengemukakan empat kelompok faktor yang mempenngaruhi perkembangan religiusitas<1>. :aitu 1. 'aktor sosial, yaitu meliputi semua pengaruh sosial, sepertiC pendidikan dan pengajaran orang tua, tradisi-tradisi dan tekanan-tekanan sosial. . 'aktor alami, meliputi moral yang berupa pengalaman-pengalaman baik yang bersifat alami, seperti pengalaman konflik moral maupun pengalaman emosional. /. 'aktor kebutuhan untuk memperoleh harga diri dan kebutuhan yang timbul karena adanya kematian. 4. 'aktor intelektual yang menyangkut proses pemikiran verbal terutama dalam pembentukan keyakinan-keyakinan agama. 1. Ke+anduan )onsep ke!anduan dapat diterapkan pada perilaku se!ara luas, termasuk ke!anduan teknologi komunikasi informasi 0IJ(3 0:uwanto, A1A3 enurut %ovart 01@?@3, ke!anduan tidak hanya terhadap zat saja tapi juga aktivitas tertentu yang dilakukan berulang-ulang dan menimbulkan dampak negatif. Friffiths 0Kssau, AA?3 menyatakan bahwa ke!anduan merupakan aspek perilaku yang kompulsif, adanya ketergantungan, dan kurangnya kontrol. Jooper 0AAA3 berpendapat bahwa ke!anduan merupakan perilaku ketergantungan pada suatu hal yang disenangi. Individu biasanya se!ara otomatis akan melakukan apa yang disenangi pada kesempatan yang ada. 9rang dikatakan ke!anduan apabila dalam satu hari melakukan kegiatan yang sama sebanyak lima kali atau lebih. )e!anduan merupakan kondisi terikat pada kebiasaan yang sangat kuat dan tidak mampu lepas dari keadaan itu, individu kurang mampu mengontrol dirinya sendiri untuk
melakukan kegiatan tertentu yang disenangi. "eseorang yang ke!anduan merasa terhukum apabila tak memenuhi hasrat kebiasaannya. erdasarkan uraian di atas maka ke!anduan dapat di artikan sebagai suatu kondisi dimana individu merasakan ketergantungan terhadap suatu hal yang disenangi pada berbagai kesempatan yang ada akibat kurangnya kontrol terhadap perilaku sehingga merasa terhukum apabila tidak memenuhi hasrat dan kebiasaannya. Pen)e,a, Ke+anduan
:uwanto 0A1A3 dalam penelitiannya mengenai mobile phone addict mengemukakan beberapa faktor penyebab ke!anduan telepon genggam yaitu 8 •
'aktor internal
'aktor ini terdiri atas faktor-faktor yang menggambarkan karakteristik individu. Pertama, tingkat sensation seeking yang tinggi, individu yang memiliki tingkat sensation seeking yang tinggi !enderung lebih mudah mengalami kebosanan dalam aktivitas yang sifatnya rutin. )edua, sel!-esteem yang rendah, individu dengan sel! esteem rendah menilai negatif dirinya dan !enderung telepon merasa tidak aman saatmembuat berinteraksi se!ara langsung orangdengan lain. enggunakan genggam akan merasa nyaman saatdengan berinteraksi orang lain. )etiga, kepribadian ekstraversi yang tinggi. )eempat, kontrol diri yang rendah, kebiasaan menggunakan telepon genggam yang tinggi, dan kesenangan pribadi yang tinggi dapat menjadi prediksi kerentanan individu mengalami ke!anduan telepon genggam. •
'aktor situasional
'aktor ini terdiri atas faktor-faktor penyebab yang mengarah pada penggunaan telepon genggam sebagai sarana membuat individu merasa nyaman se!ara psikologis ketika menghadapi situasi yang tidak nyaman, seperti pada saat stres, mengalami kesedihan, merasa kesepian, mengalami ke!emasan, mengalami kejenuhan belajar, dan leisure boredom 0tidak adanya kegiatan saat waktu luang3 dapat menjadi penyebab ke!anduan telepon genggam. •
'aktor sosial
(erdiri atas faktor penyebab ke!anduan telepon genggam sebagai sarana berinteraksi dan menjaga kontak dengan orang lain. 'aktor ini terdiri atas mandatory beha"ior dan connected presence yang tinggi. Mandatory beha"ior mengarah pada perilaku yang harus dilakukan untuk memuaskan kebutuhan berinteraksi yang distimulasi atau didorong dari orang lain. #onnected presence lebih didasarkan pada perilaku berinteraksi dengan orang lain yang berasal dari dalam diri. •
'aktor eksternal
:aitu faktor yang berasal dari luar diri individu. 'aktor ini terkait dengan tingginya paparan media tentang telepon genggam dan berbagai fasilitasnya. "edangkan menurut ark, urray, Kvans, L ;illig 0AA43 ke!anduan disebabkan karena8
1. *danya keinginan yang kuat untuk selalu terlibat dalam perilaku tertentu, terutama ketika kesempatan untuk perilaku tertentu tidak dapat dilakukan. . *danya kegagalan dalam melakukan kontrol terhadap perilaku, individu merasakan ketidaknyamanan dan stress ketika perilaku ditunda atau dihentikan. /. (erjadinya perilaku terus menerus walaupun telah ada fakta yang jelas bahwa perilaku mengarah kepada permasalahan. ## III S!#-EK PENE"I&IN
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif. etode deksriptif dapat diartikan sebagai prosedur peme!ahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkanMmelukiskan keadaan subyekMobyek penelitian 0seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain3 pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak, atau sebagaimana adanya. #saha mendeskripsikan fakta-fakta itu pada tahap permulaan tertuju pada usaha mengemukakan gejala-gejala se!ara lengkap di dalam aspek yang diselidiki, agar jelas keadaan atau kondisinya. 9lehfakta-fakta karena ituseadanya pada metode ini tidak lebih daripada penelitian yang bersifat penemuan 0!actdeskriptif !inding3. Penemuan gejalagejala itu berarti juga tidak sekedar menunjukkan distribusinya, akan tetapi termasuk usaha mengemukakan hubungan-hubungan satu dengan yang lain di dalam aspek-aspek yang diselidiki itu 0$awawi, AA=8=3. 1. Su,jek dan O,jek Penelitian . Su,jek Penelitian "ubjek Penelitian adalah orang, tempat, atau benda yang diamati dalam rangka pembumbutan sebagai sasaran. *dapun subjek penelitian dalam tulisan ini adalah mahasiswa yang memiliki gadget di fakultas #shuluddin jurusan (afsir %adis serta mahasiswa fakultas "ains dan (eknologi jurusan "istem Informatika dan (ehnik Informatika #I$ "yarif %idayatullah &akarta tahun A14. . O,jek Penelitian 9byek penelitian adalah hal yang menjadi sasaran penelitian. "edangkan 9bjek penelitian dalam tulisan ini adalah gadget yang berisi konten islami serta pengaruhnya terhadap keagamaan mahasiswa fakultas #shuluddin jurusan (afsir %adis serta mahasiswa fakultas "ains dan (eknologi jurusan "istem Informatika dan (ehnik Informatika #I$ "yarif %idayatullah &akarta tahun A14. 1. Profil Su,jek Penelitian . Prodi &afsir Hadis !IN -akarta &urusan (afsir %adis di #I$ &akarta pada awalnya didirikan sebagai pengganti &urusan Dakwah, pada tahun akademik 1@?@M1@@A. Program studi (afsir %adis bertujuan menghasilkan sarjana yang menguasai ilmu-ilmu al-ur2an dan ilmu-ilmu %adis, sehingga
mampu memproduksi pemikiran-pemikiran baru yang berasal dari sumber pokok Islam tersebut. Penguasaan dan kemampuan interpretasi terhadap al-ur2an dan %adis akan lebih menjamin kesinambungan tradisi dan dinamika pemikiran intelektual dalam Islam. "elain pusat studi, 'akultas #shuluddin juga memiliki beberapa +aboratorium. "alah satu laboratorium yang disediakan oleh 'akultas ushuluddin adalah +aboratorium (afsir %adis, yang diresmikan oleh antan Dekan 'akultas #suluddin dan 'ilsafat 0'#'3 Dr *min $urdin. +abolatorium tafsir-hadis diharapkan menjadi pusat pengembangan keilmuan tafsir hadis. +abolatorium (afsir %adits 0(%3 berada di +antai II Fedung '#'. )egiatan +aboratorium (afsir %adis antara lain kajian ilmu alat dengan menggunakan metode amsilati, dan mengkaji kitab ushul al-(akhrij, al-Itan, "hahih ukhari, Ibn )atsir, ukaddimah Ibn al-"halah. )ajian ini berlangsung dari hari "enin sampai dengan hari &um2at. +aboratorium (afsir %adis didampingi oleh pembimbing-pembimbing dari mahasiswa dan alumni (afsir %adis yang berkompeten dalam kajian agama. Diantaranya adalah )hoirul %uda, $urul %asanah, %ammad *bal *lam, +ail 7amadhan, dan &uriyanto. . Prodi Siste$ Infor$atika !IN -akarta Program "tudi "istem Informasi bertujuan menghasilkan "arjana "istem Informasi yang menguasai konsep pengembangan perangkat lunak dan penerapan teknologi informasi, menguasai konsep dan memiliki keahlian dalam teknik peran!angan sistem informasi se!ara sistematis serta mampu mengelola dan mengembangkan sistem informasi yang menjadi salah satu kebutuhan utama pada suatu lingkungan organisasi atau perusahaan saat ini. Di samping mata kuliah keislaman, mata kuliah keahlian Program "tudi ini antara lain8 Pengenalan Pengolahan Data Klektronik 0PDK3, )onsep Pemrograman, atematika Diskret, "istem Informasi ana-jemen, "truktur Data, )omputer, "istem asis Data, "istem 9perasi, 7ekayasa Perangkat +unak, Interaksi anusia dan )omputer, *nalisis "istem Informasi dan Peran!angan "istem Informasi.<1/> Program "tudi "istem Informasi bertujuan menghasilkan "arjana "istem Informasi yang memiliki pemahaman teoritis dan empiris bidang "istem Informasi, Profesionalitas, integritas, etika dan sikap islami sehingga mampu menganalisis dan meme!ahkan berbagai persoalan bidang system informasi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Profil lulusan program studi "istem Informasi diharapkan mempunyai kompetensi8 1. Prinsip-prinsip dasar keislaman dan keindonesiaan sehingga mempunyai karakter kepribadian dan kepemimpinan yang baik dan dapat memberikan !ontoh dan panutan di masyarakat. . )emampuan menganalisis, meran!ang, menerapkan dan memelihara "istem Informasi pada organisasi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. /. Professional sebagai 8 usiness analyst, database analyst, K7P spesialyst, audit information system dan information te!hnology ar!hite!ture di bidang syar2i, usiness information system, enterprise information system dan Feographi! information system.
4. "ertifikasi professional se!ara internasional seperti8 supply !hain, management 0"J3, syariah *!!ounting information system 0 "*I"3 Jis!o $etworking *!ademy Program 0J$*P3 dan 9ra!le workfor!e development program 09;DP3, i!rosoft !ertified professonal, FI" sertifi!ation, system *nalyst Jertifi!ation, proje!t management !ertifi!ation.<14> Profil kegiatan himpunan yang ada pada jurusan "istem Informasi. )egiatan dalam himpunan jurusan "I diantaranya lomba-lomba I(, keprofesian mengenai I(, aksos, dan lain-lain. Diantara divisi-divisinya yaitu divisi P"D 0pengembangan "D3, +itang, dan )erohanian. Pada divisi kerohanian ahasiswa &urusan "istem Informasi mengadakan )ajian Islam, aksos pada ulan 7amadhan, "antunan dan ukber. Dan jika ada setiap kegiatan dalam himpunan tersebut, mahasiswa "I sendiri yang memimpin Doa. 0$arasumber8 *mzar 'adliatama dan 7eza "emester N3 erhubungan dengan penelitian yang kita lakukan pada mahasiswa "I ini menunjukkan bahwa pada diri mereka masih memiliki kegiatan keagamaan walaupun tidak dilakukan setiap hari. /. Prodi Studi &ehnologi dan Infor$atika !IN -akarta Program "tudi "istem Informasi bertujuan menghasilkan "arjana "istem Informasi yang menguasai konsep pengembangan perangkat lunak dan penerapan teknologi informasi, menguasai konsep dan memiliki keahlian dalam teknik peran!angan sistem informasi se!ara sistematis serta mampu mengelola dan mengembangkan sistem informasi yang menjadi salah satu kebutuhan utama pada suatu lingkungan organisasi atau perusahaan saat ini. Di samping mata kuliah keislaman, mata kuliah keahlian Program "tudi ini antara lain8 Pengenalan Pengolahan Data Klektronik 0PDK3, )onsep Pemrograman, atematika Diskret, "istem Informasi ana-jemen, "truktur Data, )omputer, "istem asis Data, "istem 9perasi, 7ekayasa Perangkat +unak, Interaksi anusia dan )omputer, *nalisis "istem Informasi dan Peran!angan "istem Informasi.<1G> Program "tudi "istem Informasi bertujuan menghasilkan "arjana "istem Informasi yang memiliki pemahaman teoritis dan empiris bidang "istem Informasi, Profesionalitas, integritas, etika dan sikap islami sehingga mampu menganalisis dan meme!ahkan berbagai persoalan bidang system informasi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. "e!ara ddetil dipaparkan dalam bentuk profil dan kompetensi. +ulusan Program "tudi (eknik Informatika memiliki profil sebagai berikut8 1. uslim dan uslimah yang baik . erfikir kritisManalitis dan meny elesaikan masalah /. emiliki keahlian dan pengerahuan untuk mengembangkan system berbasis teknologi informasiMilmu !omputer 4. ampu mengikuti laju perkembangan di bidang teknologi informatikaMilmu !omputer
G. emiliki keahlian dan pengetahuan untuk mengembangkan system berbasis teknologi informasiM ilmu !omputer . ampu untuk mengimplementasikan pengetahuan teknologi informasiMilmu !omputer di bidang keislaman =. emiliki keahlian entrepreneurship.<1> Profil kegiatan yang ada di dalam prodi (eknologi Informatika Dalam himpunan &urusan (eknologi Informatika ada beberapa kegiatan diantaranya yaitu8 perlombaan mengenai I(, berdiskusi mengenai pogram-program dan i!rosoft, dan adapula keagamaan yaitu pada divisi kerohanian program kerja divisi tersebut hanya melakukan kegiatan :asinan dan itupun belum tau pasti kegiatan apa laagi yang ada di dalam divisi kerohanian tersebut karena baru membuat kegiatan yang menyangkut keagamaan dalam himpunan jurusan tersebut. 0sumber ini berasal dari nara sumber 5.7izki 'adhilah63 ## I nalisis Data
"etelah pemngambilan data yang kami lakukan dalam beberapa subjek di fakultas yang berbeda di dapatkan data yang dinilai sebagai perwakilan dari apa yang sedang kami teliti ini. Dari beberapa wawan!ara yang dilakukan kami, maka di dapat hasil sebagai berikut 8 1. Penggunaan randM erk gadget 8 1. "amsung *ndroid "eries 0berbagai tipe3 sebanyak 1/ orang . "ony KHperia 0berbagai tipe3 sebanyak / orang /. "martfren *ndroaH "eries 0berbagai tipe3 sebanyak 4 orang 4. +F *ndroid "eries 0berbagai tipe3 sebanyak / orang G. +alu, ma!am erkMrand Iain seperti (* $KO#", IP*D, KNK7J79"" android series, *sus enphone G, 9ppo 7 1AA1. asing-masing sebanyak 1 orang. 1. Pemetaan dua subjek yang di bandingkan Dilihat dari hasil wawan!ara kami, bisa kami simpulkan bahwa gadget yang di pakai tidak berpengaruh terhadap apa yang dibutuhkan pada masing masing subjek. Ini disebabkan harga yang di banderol masing masing rand tidak berbeda jauh, akan tetapi melihat dari pertimbangan budget yang disesuaikan dengan performa yang di inginkan setiap individu. eski telah di bandingkan yang sebagaimana kami lakukan dari kasus ini fakultas #mum vs 'akultas *gama, tidak di temukan ketimpangan sosial dalam hal gadget yang di pakai. Pertimbangan memilih sebuah Fadget dari rand terkenal lebih !enderung dipilih para subjek, dan juga penyesuaian dengan keadaan kantong masing-masing subjek. emang terlihat kebutuhan gadget untuk setiap subjek tidak terlalu berpengaruh terhadap prestasi
bahkan keshalehan, kesemua hal disebabkan bahwa membawa gadget yang berisi kontenkonten islami lebih praktis dan mudah ketimbang harus membawa hal yang berbau keagamaan se!ara fisik bendanya. 1. Dan dari pertanyaan yang diajukan tentang apakah gadget membawa dampak 0pengaruh3 terhadap kehidupan beragama 0sisi religiusitas3 maka di dapatkan analisa sebagai berikut 8 1. "ebanyak @ orang dari keseluruhan data 0/A3 menyebutkan bahwa gadget itu tidak berpengaruh terhadap motivasi keibadahan seseorang atau mendorong seseorang untuk giat beribadah. *lasannya pun beragam, salah satu diantaranya ialah gadget itu malah memperlambat atau membuat seorang lalai dalam beribadah, memang dia mempunyai aplikasi islami 0azan, al-ur2an, dll.3 tetapi tetap saja adanya sarana tidak selalu membawa kepada dampak yang diinginkan. . Dan sisanya yaitu 1 orang, menyatakan bahwa adanya gadget itu berpengaruh bahkan sangat berpengaruh terhadap kehidupan beragama 0sisi religiusitas3 dan membantu seseorang serta memotivasi untuk lebih giat beribadah. :ang menyatakan berpengaruh juga mempunyai alasannya masing masing, misalnya 8 lebih mudah dan praktis kalau membuka al-ur2an lewat karena terlalupengingat besar danwaktu bisa disalat, buka kapanpun dan dimanapun, dan jugagadget di gadget adaga aplikasi jadi ketika kita jauh dari masjid kita tetap bisa tahu kalor sudah masuk waktu untuk salat. 1. "istem yang digunakan dalam kesemua smartphone yang kami teliti rata-rata telah men!apai sistem *ndroid 4. 0&elly ban3 dan dengan sistem ini pula keterbatasan akses aplikasi tertentu menjadi tidak terbatas dan juga lebih responsif ketimbang versi sebelumnya. . 'aktor penghambat 8 1. )arena keterbatasan baterai smartphone dalam membuka sebuah aplikasi yang tentunya menyedot daya yang lumayan besar jika terus di buka dalam waktu yang lama . )arena keterbatasan memori kapasitas sebuah smartphone yang mempunyai kapasitas ke!il dari sekian banyak objek yang kami teliti dan jika dipaksakan pemasangan aplikasi maka akan memperlambat kinerja smartphone tersebut. /. )arena jarangnya penggunaan aplikasi di smartphone, menjadikannya terlihat seperti tidak mempunyai dampak yang signifikan dalam kehidupan sehari hari. 4. inimnya perhatian terhadap aplikasi religi dibandingkan dengan aplikasi jejaring sosial. 1. 'aktor Pendukung 8 1. "emakin banyaknya developer yang merambah aplikasi religi dan mempunyai kapasitas memori yang lumayan sedikit
. "emakin beragam aplikasi yang di!iptakan, baik penerjemahan dari sebuah kitab agama, ataupun berbagai manuskrip klasik yang di terjemahkan berbasis data. /. *plikasi yang di sajikan seperti 8 enu pengingat dalam sebuah aplikasi menjadi juga menjadi nilai tambah dalam memotivasi meningkatkan nilai religiusitas. 4. Penerjemahan aplikasi dari sumber awal suatu bahasa lalu di terjemahkan, itu pula sebagai nilai lebih dari sebuah aplikasi religi dalam menjangkau keterbatasan pemahaman "i pen-download dalam memahami bahasa-bahasa tertentu. ## KESI%P!"N
Gadget smartphone adalah sebuah ponsel yang menawarkan kemampuan komputasi yang lebih maju dan konektivitas dari fitur telepon kontemporer. Gadget smartphone dan fitur ponsel terkadang dianggap sebagai komputer genggam yang terintegrasi dengan telepon seluler. Dari hal ini, bisa disimpulkan bahwa Gadget $martphone adalah sebuah telepon genggam yang telah mengalami transformasi terbaru 0masa kini3 yang menyesuaikan dengan kebutuhan ini. Didalamnya terdapat berbagai konten yang mendukung ke!anggihan yang terdirizaman dari masing-masing telepon genggam Gadget smartphone . *gaknya, bahasa yang dulu di pakai dengan kata telepon genggam telah mengalami pegeseran dan pengembangan yang sangat pesat. )arena kini telepon bukan hanya yang di genggam saja, dilihat dari ukuran yang digunakan sebagai dampak dari keinginan yang dengan telepon bisa mengakses segalanya. #kuran Gadget $martphone bukanlah sebuah masalah yang akan kami bahas, akan tetapi dari kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi tersebut yang akan kami bahas. Pada dasarnya, kalimat religiusitas berasal dari kata religi yang menga!u pada agama. aksudnya religi atau agama pada umumnya terdapat aturan-aturan dan kewajibankewajiban yang harus dilaksanakan yang semua itu berfungsi untuk mengikat dan mengutuhkan diri seseorang atau sekelompok orang dalam hubungannya dengan tuhan, sesama manusia, dan alam sekitarnya. *kan tetapi, yang di terangkan di atas adalah sebuah format kelembagaannya yaitu sebuah agama. aka beranjak dari maslah tersebut berkembang kata religiusitas yang menga!u kepada keadaan personalisasi sang penganut agama M religiusitas menga!u pada aspek religi yang dihayati oleh individu di dalam hati atau se!ara mudahnya dipahami religiusitas merupakan suatu keyakinan dan penghayatan akan ajaran agama yang mengarahkan perilaku seseorang sesuai dengan ajaran yang dianutnya. %ubungan antara Gadget $martphone dengan sisi religiusitas bisa dilihat dari teori yang kami ambil pula mengenai )e!anduan, memang ke!anduan di sini pada awalnya lekat sekali dengan berbagai ma!am ke!anduan diantaranya8 rokok, narkoba, minuman beralkohol, dll. *kan tetapi kami membahas dari sisi ke!anduan teknologi yang di sebabkan dari berkembangnya sistem informasi yang ada, hal ini pula mendorong pola hidup menjadi berubah. :ang memang pada saat ini menjadi sebuah keharusan seseorang untuk mengetahui bahkan mempelajari tentang kemajuan tersebut. %al ini yang akhirnya melahirkan keakraban dengan Gadget $martphone saja, dan dampak selanjutnya yaitu menjadi tidak akrab dengan ajaran agama.
%ubungan antara keduanya pada saat ini nampaknya saling berkaitan yang akhirnya diadakan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan dan seberapa besar dampak pada kehidupan. Di dalam sebuah Gadget $martphone terdapat berbagai aplikasi yang bisa di download se!ara gratis, di dalamnya termasuk beberapa aplikasi keagamaan yang banyak di kembangkan oleh banyak developer aplikasi. Dari sini terlihat sebuah !ara untuk mengikis jarak antara teknologi dan keagamaan. Dalam aplikasi islami saja, terhitung lebih dari 1AAA aplikasi yang dapat di download gratis. %al ini memang sangat membantu pengadaptasian sebuah dakwah dalam bentuk media yang sedang di gandrungi masyarakat luas. %ubungan ini memang didasari atas individu-individu yang men-download aplikasi islami di Gadget $martphonenya, sejauh yang kami dapatkan dari hasil penelitian kami ternyata didapatkan fakta bahwa Gadget $martphone mempunyai tingkat hubungan yang tinggi dalam upaya untuk meningkatkan nilai religiusitas pada seseorang, dalam hal ini untuk mempelajari agama se!ara mendalam pada saat ini segala ma!am informasi bisa di !ari melalui Gadget $martphone dan di dukung aplikasi-aplikasi lain yang menjelaskan apa yang mereka !ari. eberapa dampak dari ke!anduan telepon genggam M Gadget $martphone menurut :uwanto 0A1A3 antara lain 8 •
)onsumtif, penggunaan telepon genggam dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan penyedia jasa layanan telepon genggam 0operator3 sehingga membuat individu harus mengeluarkan biaya untuk memanfaatkan fasilitas yang digunakan.
•
Psikologis, individu merasa tidak nyaman atau gelisah ketika tidak menggunakan atau tidak membawa telepon genggam.
•
'isik, terjadi gangguan seperti gangguan atau pola tidur yang berubah
•
7elasi sosial, berkurangnya kontak fisik se!ara langsung dengan orang lain.
•
•
*kademisMpekerjaan, berkurangnya waktu untuk mengerjakan sesuatu yang penting dengan kata lain berkurangnya produktivitas sehingga mengganggu akademis atau pekerjaan. %ukum, keinginan untuk menggunakan telepon genggam yang tidak terkontrol menyebabkan menggunakan telepon genggam saat mengemudi dan membahayakan bagi diri sendiri dan pengendara lain.
D/&R P!S&K
http%&&www.'nkt.ac.id&inde*.php&!akultas&!st&in!o-!akultas.html "opiah, dan Ktta amang "angadji. Metodologi +enelitian +endekatan +raktis dalam +enelitian, :ogyakarta8*ndi 9ffset, A1A &alaluddin 7. +sikologi slam. &akarta 8 P( 7aja Frafindo Persada. AA
*nshari, ".K. Wawasan slam. &akarta8 P( 7ajawali Press. 1@? %ood, 7.;.he +sychology o! eligion8 an Kmpiri!al *pproa!h. $ew :ork8 (he Fuilford Press. 1@@ (houless 7.%. +engantar +sikologi gama. Penerjemah8 a!hnun %usein. &akarta 8 P( 7aja Frafindo Persada. AAA Pedoman *kademik Program "trata 1 A1MA1/, iro *dministrasi *kademik dan )emahasiswaan #niversitas Islam $egeri 0#I$3 "yarif %idayatullah &akarta. Jiputat8 A1 <1> %aris heridansyah, Metodologi penelitian kualitati!, 0&akarta8 "alemba %umanika, A13, h. <> %aris heridansyah, Metodologi penelitian kualitati!, 0&akarta8 "alemba %umanika, A13, h. / > %. "yamsir "alam, &aenal *ripin, Metodologi +enelitian $osial, 0Jiputat8 +P #I$ &akarta dan #I$ &akarta Press, AA3, h -/ <4> %. "yamsir "alam, &aenal *ripin, Metodologi +enelitian $osial, 0Jiputat8 +P #I$ &akarta dan #I$ &akarta Press, AA3, h. @ %. "yamsir "alam, &aenal *ripin, Metodologi +enelitian $osial, 0Jiputat8 +P #I$ &akarta dan #I$ &akarta Press, AA3, h. /A <> Pnaduan enulis dan empresentasikan )arya Ilmiah8 (hesis, (ugas *khir, dan akalah 0I(8 udi 7aharjo, AAG3 <=> Ktta amang "angadji dan "opiah, Metodologi +enelitian +endekatan +raktis dalam +enelitian, :ogyakarta8*ndi 9ffset, A1A3, h. 4. > Ktta amang "angadji dan "opiah, Metodologi +enelitian +endekatan +raktis dalam +enelitian, :ogyakarta8*ndi 9ffset, A1A3, h. . <@> &alaluddin 7, 0AA3. Psikologi Islam. &akarta8 P( 7aja Frafindo Persada <1A> *nshari, ".K. 01@?3. ;awasan Islam. &akarta8 P( 7ajawali Press. <11>%ood, 7.;. 01@@3. (he Psy!hology of 7eligion8 an Kmpiri!al *pproa!h. $ew :ork8 (he Fuilford Press <1> (houless 7.%.0AAA3. Pengantar Psikologi gama. Penerjemah8 a!hnun %usein. &akarta 8 P( 7aja Frafindo Persada <1/> http8MMwww.#Injkt.a!.idMindeH.phpMfakultasMfstMinfo-fakultas.html <14> Pedoman *kademik Program "trata 1 A1MA1/, iro *dministrasi *kademik dan )emahasiswaan #niversitas Islam $egeri 0#I$3 "yarif %idayatullah &akarta. Jiputat8 A1, h. 41-4
<1G> http8MMwww.#Injkt.a!.idMindeH.phpMfakultasMfstMinfo-fakultas.html <1> Pedoman *kademik Program "trata 1 A1MA1/, iro *dministrasi *kademik dan )emahasiswaan #niversitas Islam $egeri 0#I$3 "yarif %idayatullah &akarta. Jiputat8 A1, h. @