KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang manajemen, yang kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah Makalah ini memuat memuat tentang tentang “PEMECAHA “PEMECAHAN N MASALAH MASALAH dan PENGAMBILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN”. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Tangerang, 21 Maret 2011
Penyusun
1
BAB 1 Pendahuluan Setiap perusahaan maupun instansi pemerintahan tidak akan pernah luput dari masalah. Terutama masalah yang berhubungan dengan pengelolaan manajemen. Jika ditinjau dari kehidupan sehari-hari terjadinya masalah bisa disebabkan dari pihak internal maupun pihak eksternal. Banyak pihak yang menganggap bahwa masalah yang datangnya dari pihak eksternal lebih berbahaya sehingga di prioritaskan untuk segera diselesaikan, sedangkan masalah yang datangnya dari dalam (internal) tidak terlalu berbahaya. Inilah suatu pandangan yang salah dan bisa menyebabkan kehancuran dari sebuah perusahaan / instansi /organisasi. Karena masalah yang harus kita waspadai dan harus segera kita selesaikan adalah masalah yang datangnya dari internal. Kita lihat saja partai politik sekarang banyak yang pecah karena disebabkan masalah di dalam internalnya, perusahaan banyak yang bangkrut karena masalah yang datangnya dari dalam (internal). Banyak yang mengatakan pemecahan masalah adalah aktivitas terpenting yang dilakukan seorang manajer merupakan suatu gambaran yang terlalu disederhanakan. Pekerjaan dalam menyelesaikan / memecahkan masalah jauh lebih rumit daripada hanya sekedar pemecahan masalah saja. Aktivitas-aktivitas lain, seperti komunikasi, juga sama pentingnya. Akan tetapi, aman jika dikatakan bahwa pemecahan masalah merupakan salah satu aktivitas utama yang sering kali menentukan berhasil atau tidaknya karier manajemen.
2
A. Latar Belakang
Penyusun membuat tulisan ini karena ingin mengetahui tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan karena dalam sebuah organisasi selalu terdapat masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri harus melalui keputusan bersama. Karena seorang manajer harus mengetahui apa yang diinginkan para karyawan sehingga harus melalui keputusan bersama sehinnga organisasi mencapai tujuannya. B. Tujuan Penulisan
Penyusun membuat tulisan ini dengan tujuan untuk membantu teman teman sekalian dalam hal pembelajaran manajemen agar kita semua dapat mengetahui yang belum kita ketahui. C. Metode penulisan
Penyusun membuat tulisan ini dengan cara mengambil sumber dari beberapa buku dan melalui internet. Penyusun mendapat beberapa kesulitan saat membuat tulisan ini, seperti saat mencari bahan tentang pemecahan masalah. Akhirnya penyusun dapat menyelesaikan tulisan ini tepat waktu. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.
3
BAB II Pembahasan
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan. Selama proses pemecahan masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan beberapa keputusan. Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah : Menurut Herbert A. Simon, pemecah masalah akan terlibat dalam empat hal: 1.
Aktivitas Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di
dalam
lingkungan. 2.
Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinankemungkinan tindakan.
3.
Aktivitas pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia. 4
4. Akitivitas peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
A.
Pengambilan Keputusan Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik. Secara umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli, diantaranya adalah : 1.
G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai
pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin. 2.
Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu
dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif. 3.
Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan
keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
5
4.
P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis
terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.
B.
Fase Pengambilan Keputusan 1.
Aktivitas intelegensia ; Proses kreatif untuk menemukan kondisi
yang mengharuskan keputusan dipilih atau tidak. 2.
Aktifitas desain ; Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar
aktifitas intelegensia untuk mencapai tujuan. Aktifitas desain meliputi : - menemukan cara-cara/metode - mengembangkan metode - menganalisa tindakan yang dilakukan 3.
Aktifitas pemilihan ; Memilih satu dari sekian banyak alternatif
dalam pengambilan keputusan yang ada. Pemilihan ini berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan. Dari tiga aktifutas tersebut diatas, dapat disimpulkan tahap pengambilan keputusan adalah : a.
Mengidentifikasi masalah utama
b.
Menyusun alternative
c.
Menganalisis alternative
d.
Mengambil keputusan yang terbaik
6
C.
Teknik Pengambilan Keputusan 1.
Operational Research/Riset Operasi ; Penggunaan metode saintifik dalam
analisa dan pemecahan persoalan. 2.
Linier Programming ; Riset dengan rumus matematis.
3.
Gaming War Game ; Teori penentuan strategi.
4.
Probability ; Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas
hal-hal tidak normal.
D.
Proses Pengambilan Keputusan Menurut G. R. Terry :
1.
Merumuskan problem yang dihadapi
2.
Menganalisa problem tersebut
3.
Menetapkan sejumlah alternative
4.
Mengevaluasi alternative
5.
Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan
Menurut Peter Drucer :
E.
1.
Menetapkan masalah
2.
Menganalisa masalah
3.
Mengembangkan alternative
4.
Mengambil keputusan yang tepat
5.
Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif
Bentuk-bentuk Pengambilan Keputusan (Decision Making) Pengambilan keputusan merupakan bagian terpenting dari manajer , yang dihubungkan dengan pelaksanaan perencanaan, dalam hal memutuskan tujuan yang akan dicapai, 7
sumber daya yang akan dipakai, siapa yang melaksanakan, siapa yang bertanggung jawab dalam pekerjaan yang diserahkannya dan lain-lain. Bentuk keputusan ini bisa berupa keputusan yang di program atau tidak, bisa juga di bedakan antara keputusan yang dibuat antara kondisi kepastian , resiko dan ketidakpastian. Keputusan terprogram yaitu keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan atau prosedur yang terjadi secara rutin dan berulang-ulang. contoh: penetapan gaji pegawai, prosedur penerimaan pegawai baru, prosedur kenaikan jenjang kepegawaian dan sebagainya. Keputusan tidak terprogram yaitu keputusan yang dibuat karena terjadinya masalah masalah khusus atau tidak biasanya.contoh: pengalokasian sumber daya - sumber daya organisasi,penjualan yang merosot tajam, pemakaian teknologi yang termodern,dan lain sebagainya. Herbert A. Simon mengemukakan teknik-teknik tradisional dan modern dalam pembuatan keputusan yang terprogram dan tidak terprogram. Teknik pembuatan keputusan tradisional dan modern
Tipe-tipe keputusan Diprogram:
Teknik-teknik pembuatan keputusan Tradisional Modern 1. Kebiasaan 1. Teknik-teknik riset
Keputusan-keputusan rutin
2.Kegiatan
rutin:
operasi: analisa
dan berulang-ulang.
prosedur-prosedur
matematik model-model
organisasi mengembangkan
pengoperasian standar
simulasi computer.
proses-prose khusus bagi penangannya.
3. Struktur organisasi pengharapan umum system tujuan saluransaluran informasi yang 8
2. Pengolahan data elektronik
disusun dengan baik 1. kebijaksanaan
Teknik pemecahan
instuisi dan kreatifitas
masalah yang diterapkan
kebijaksanaaan
2.
coba-coba
pada:
disusun tidak sehat.ditangani
3.
seleksi dan latihan
a.
dengan
para pelaksana
Tidak diprogram: Keputusan-keputusan pakai,
proses
sekali
pemecahan
masalah umum.
Latihan membuat
keputusan b.
Penyusunan
program-program computer “heutistic”
F.
Kebaikan dan Kelemahan Pembuatan Keputusan Kelompok
1.
Kebaikan Dalam pengembangan
kelompok
tujuan, 1.
memberikan
keputusan,
jumlah apakah dibuat kelompok atuau tidak,
pengetahuan yang lebih besar. 2.
Kelemahan Inplementasi suatu
harus diselesaikan oleh para manajer
Dalam pengembangan alternatif secara individual. Karena kelompok tidak
usaha-usaha
individual
kelompok
dapat
para
angota
diberi
tanggung
jawab
keputasan-
memungkinkan keputasan kelompok dapat menghasilkan
pencarian lebih luas dalam berbagai
situasi dimana tidak seorangpun merasa
bidang fungsional organisasi.
bertanggung jawab dan saling melempar
3.
Dalam
kelompok
penilayan mempunyai
alternatife, tanggung jawab. kerangka 2.
pandangan yang lebih besar. 4.
Dalam
pemilihan
Berdasarkan pertimbangan nilai
dari waktu sebagai dari salah satu sumber alternatif, daya organisasi, keputusan kelompok
kelompok lebih dapat menerima resiko sangat memakan biaya. 9
dibanding
pembuatan
keputusan 3.
individual. 5. proses
adalah tidak efisien bila keputusan harus
Karena
berpartisipasi
pembuatan
keputusan,
dalam dibuat secara cepat. para
anggota kelompok secara individual lebih termotivasi
untuk
Kreatifitas
4.
Keputusan
kelompok
dari
berbagai kasus dapat merupakan hasil
melaksanakan kompromi
keputusan. 6.
Pembuatan keputusan kelompok
atau
bukan
sepenuhnya
keputusan kelompok. yang
lebih
besar 5.
Bila atasan terlibat atau jika salah
dihasilkan dari interaksi antar individu satu anggota mempunyai kepribadian dengan
berbagai
pandangan
yang
berbeda-beda.
dominan, kelompok
keputusan dalam
kenyataanya
keputusan kelompok.
10
yang
dibuat bukan
BAB III Kesimpulan
Dari permasalahan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut : Keputusan, yaitu tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan membutuhkan beberapa keputusan. Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah Menurut Herbert A. Simon, pemecah masalah akan terlibat dalam empat hal: a. Aktivitas Intelijen b. Aktivitas perancangan.
11
c. Aktivitas pemilihan. d. Akitivitas peninjauan. Pembuatan keputusan menggambarkan serangkaian kegiatan yang dipilih sebagai suatu penyelesaian suau masalah. Sedangkan metode yang digunakan dalam pembuatan keputusan antara lain dengan riset operasi.
Daftar pustaka
•
http://dinny182.multiply.com/journal/item/2
•
http://nadiapritta.blogspot.com/2009/11/sim-dalam-pemecahan-masalah-sistem.html
•
http://d_ikasari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10105/konsep+pengambilan+k
eputusan.doc. •
http://id.shvoong.com/tags/pemecahan-masalah/
•
http://alanmn.wordpress.com/2009/10/17/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen/
•
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/93021-5-
127081754191.doc. •
Handoko Hani T.Manajemen edisi 2.Yogyakarta.BPFE Yogyakarta.1986
•
Suprihanta John.Manajemen umum sebuah pengantar.Yogyakarta.BPFE Yogyakarta.
1988
12