PENERAPAN MANAJEMEN SAINS TEKNIK PROGRAM LINIER DALAM DUNIA USAHA
Disusun Oleh:
Nurul Hanifah
1303685
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Abstrak
Manajemen Sains merupakan pendekatan pengambilan keputusan manajerial yang didasarkan atas metode-metode ilmiah yang menggunakan banyak analisis kuantitatif. sains manajemen, adalah disiplin ilmu yang diakui dan telah diterima dalam bidang ilmu administrasi usaha. Penerapan teknik-teknik sains manajemen telah meluas, dan diaggap telah meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Tahap akhir dalam proses sains manajemen adalah untuk memecahkan masalah seperti pada implementasi. Implementasi merupakan pelaksanaan nyata dari model yang telah dikembangkan atau pemecahan dari masalah yang dihasilkan oleh model yang telah dikembangkan. Untuk memecahkan masalah dalam Sains Manajemen dilakukan pendekatan sistematis dan logis dengan metode ilmiah, meliputi : 1) Pengamatan (Observasi), 2) Definisi Masalah, 3) Perumusan Model (pembuatan Model), 4) Solusi (pemecahan Model), 5) Implementasi (pelaksanaan). Dalam dunia usaha (bisnis) ada beberapa teknik sains manajemen yang paling sering digunakan, al: 1) Program Linier, 2) Simulasi, 3) Analisis Jaringan, 4) Teknik evaluasi metode proyek (CPM), 5) Pengendalian persediaan, 6) Analisis Keputusan, 7) Teori Antrian, 8) Probabilitas dan statistic.
Sains manajemen adalah penerapan ilmiah yang menggunakan pendekatan ilmiah untuk. memecahkan masalah manajemen dalam rangka membantu manajer untuk mengambil keputusan yang baik. Seperti yang dinyatakan dari definisi ini, sains manajemen nenggabungkan teknik orientasi matematika yang telah dikembangkan dalam lingkup sains manajemen atau diadaptasi dari disiplin lain, seperti ilmu alam, matematika, statistik, dan teknik.
Seorang Manajer suatu perusahaan dalam mengambil keputusan memerlukan usaha atau cara yang maksimal dan seefisien mungkin, namun dalam mencapai tujuan tersebut terdapat banyak kendala atau batasan yang terjadi. Misalnya untuk mencapai target produksi dan penjualan, akan ditemukan beberapa kendala, misalnya bahan baku yang kurang mencukupi, biaya produksi meningkat sesuai inflasi, SDM yang belum kompeten, dll.
Secara umum, tujuan perusahaan yang paling sering adalah mencapai laba atau keuntungan maksimum dan dengan biaya yang seminimum mungkin. Saat Manajer berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan mencari tujuan yang dibatasi ini, maka Program Linier menjadi salah satu acuan yang sering digunakan.
Pengertian dan Sejarah Manajemen Sains
manajemen Sains merupakan pendekatan pengambilan keputusan manajerial yang didasarkan atas metode-metode ilmiah yang menggunakan banyak analisis kuantitatif. Berbagai nama diberikan untuk bidang ilmu yang melibatkan pendekatan-pendekatan kuantitatif untuk pengambilan keputusan; selain menajemen sains, nama lainnya yang dikenal dan diterima secara luas adalah Riset Operasi (Operations Research). Sekarang banyak yang menggunakan istilah riset operasi dan manajemen sains secara bergantian dalam pengertian yang sama.
Revolusi manajemen sains pada awal 1900an, yang dicetuskan oleh Frederic W. Taylor, memberikan dasar bagi Manajemen Sains dan Operasi Riset. Namun manajemen sains/riset operasi modern umumnya dianggap muncul selama periode Perang Dunia II, ketika tim riset operasi dibentuk untuk menangani masalah-masalah strategis dan taktis yang dihadapi militer. Tim ini, yang seringkali terdiri atas orang-orang dari berbagai bidang ilmu (misalnya ahli matematika, teknik, dan perilaku), bersama-sama memecahkan msalah dengan menggunakan metode ilmiah. Setelah perang selesai, banyak anggota tim ini melanjutkan riset dengan pendekatan kuantitatif untuk pengambilan keputusan.
Dua perkembangan yang terjadi selama periode pasca Perang Dunia II menyebabkan berkembangnya penggunaan manajemen sains dalam bidang nonmiliter. Pertama, dilanjutkannya riset-riset pendekatan kuantitatif untuk pengambilan keputusan menghasilkan berbagai perkembangan metodelogi. Mungkin perkembangan yang paling berarti adalah penemuan oleh George Dantzig pada tahun 1947 atas metode simpleks yang digunakan untuk memecahkan masalah pemrogramanlinier. Masih banyak lagi perkembangan metodelogi lainnya yang terjadi, dan pada tahun 1957 buku pertama mengenai riset operasi diterbitkan oleh Churchman, Ackoff, dan Arnoff.
Bersamaan dengan berbagai perkembangan metodelogi ini, terjadi peningkatan besar dalam kemampuan kamputasi sebagai akibat tersedianya computer digital. Computer memungkinkan pada praktisi menggunakan metodelogi yang lebih canggih untuk memecahkan berbagai masalah industry. Perkembangan teknologi computer terus berlanjut; mikrokomputer yang ada sekarang, berbagai variasi dari pengembangan metodelogi pasca perang dunia II digunakan pada mikrokomputer untuk memecahkan masalah yang lebih besar daripada yang dipecahkan dengan computer mainframe tahun 1980an.
Tujuan utama dari management sains adalah untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh seorang menager baik yang bergerak dalam sektor publik maupunswasta dalam proses pengambilan keputusan dengan cara pendekatan model-model matimatika. Sesuai pengertian sebelumnya, sains management meliputi pendekatansistematis dan logis dalam memecahakan masalah atau merupakan metode ilmiahuntuk memecahkan masalah. Pendekatan ini harus mengikuti langkah-langkah teratur yang telah diterima secara umum:
Pengamatan (Observasi)
Defenisimasalah
Perumusan model
Pemecahan model
Pelaksanaan (implementasi) hasil pemecahan model.
Pengertian manajemen sains menurut Koina dalam Siregar (2005) Knowledge Management adalah suatu disiplin yang mempromosikan suatu pendekatan terintegrasi terhadap pengidentifikasian, pengelolaan dan pendistribusian semua asset informasi suatu organisasi. Sedangkan Laudon (2002) Knowledge Management berfungsi meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan menggabungkan pengetahuan dalam suatu organisasi untuk menciptakan, mengumpulkan, memelihara dan mendiseminasikan pengetahuan organisasi tersebut. Teknologi informasi memainkan peranan penting dalam manajemen pengetahuan sebagai pemungkin proses bisnis yang bertujuan yang bertujuan untuk menciptakan, menyimpan, memelihara dan mendiseminasikan pengetahuan.
Pengertian manajemen sains menurut Melissie C. Rumizen, manajemen pengetahuan adalah proses yang sistematis untuk membentuk, menangkap, membagi, dan meningkatkan pengetahuan yang dibutuhkan organisasi untuk sukses. Manajemen pengetahuan akan membentuk nilai dengan cara meningkatkan aset tak tampak.
Pengertian manajemen sains menurut Dimttia dan Oder (2001), manajemen pengetahuan adalah mengenai penggalian dan pengorganisasian pengetahuan untuk mengembangkan organisasi yang menguntungkan dan lebih efisien. Secara terperinci Dimttia dan Oder memaparkan bahwa manajemen pengetahuan merupakan proses menangkap keahlian kolektif organisasional, di mana pun pengetahuan tersebut berada, baik di dalam database, pada paper-paper, atau di kepala orang, dan kemudian mendistribusikan pengetahuan tersebut ke mana pun agar dapat menghasilkan pencapaian yang terbesar.
Knowledge Management menurut pengetian Awad & ghaziri dalam Knowledge Management (2004) mempunyai pengertian sebagai kemunculan baru, sebuah model bisnis yang menghubungkan antara cabang – cabang disiplin ilmu yang ada yang mempunyai pengetahuan dalam kerangka kerja sebuah organisasi sebagai fokusnya. Dengan kata lain, Knowledge Management dianggap sebagai organisasi yang mempunyai kegiatan terstruktur untuk membenahi kemampuan perusahaan. Manajemen pengetahuan sangat erat kaitannya dengan budaya perusahaan, dimana hal yang dimaksud adalah kebutuhan perusahaan akan SDM yang kompeten dan mau belajar. SDM yang ada diharapkan mampu mentransformasikan pengetahuannya untuk kemajuan sebuah perusahaan. Knowledge Management juga difungsikan sebagai perbaikan komunikasi antara pihak manajemen puncak dan para karyawannya sebagai perbaikan proses kerja.
Pengertian manajemen sains menurut Wiig (1999), Manajemen pengetahuan adalah bangunan sistematis, eksplisit dan disengaja, pembaharuan, dan aplikasi pengetahuan untuk memaksimalkan efektivitas yang berkenaan dengan pengetahuan organisasi dan pengembalian kembali aset pengetahuan organisasi.
Pengertian manajemen pengetahuan menurut Townley (2001),
Manajemen sains adalah seperangkat proses menciptakan dan berbagi pengetahuan ke seluruh organisasi untuk mengoptimalkan pencapaian misi dan tujuan organisasi. Jadi, manajemen pengetahuan adalah mengenai meningkatkan penggunaan pengetahuan organisasional melalui praktik-praktik manajemen informasi dan pembelajaran organisasi untuk mencapai keunggulan kompetetitif dalam pengambilan keputusan.
Pengertian manajemen sains menurut Garner Group (Koina, 2004),
Manajemen pengetahuan adalah suatu disiplin yang mempromosikan suatu pendekatan terintegrasi terhadap pengidentifikasian, pengelolaan dan pendistribusian semua asset informasi suatu organisasi. Selanjutnya disebutkan bahwa informasi yang dimaksud meliputi database, dokumen, kebijakan, dan prosedur dan juga keahlian dan pengalaman yang sebelumnya tidak terartikulasi yang terdapat pada pekerja perorangan.
Pengertian manajemen sains menurut Grey, Knowledge Management adalah pendekatan kolaborasi dan terintegrasi untuk menciptakan, menangkap, mengorganisir, mengakses dan menggunakan intelektual aset organisas
Pengertian manajemen sains menurut Sykrme (2003) mendefinisikan manajemen pengetahuan sebagai suatu proses yang dapat menolong organisasimenemukan, memilih, menyebarkan, dan memindahkan informasi yang penting dan diperlukanuntuk berbagai aktivitas seperti penyelesaian masalah, proses pembelajaran yang dinamis, sertastrategi perencaaan dan pengambilan keputusan.
Pengertian manajemen pengetahuan menurut Amrit Tiwana (1999) mendefinisikan knowledge management secara luas dalam arti memanajemeni pengetahuan sebagai " management of organizational knowledge for creating business value and generating a competitive advantage." KM memberikan kemampuan untuk mencipta, mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan yang diperlukan dan berguna bagi pencapaian semua jenis tujuan bisnis. Menurut Amrit Tiwana "Knowledge management is the ability to create and retain greater value from core business competencies." KM menyelesaikan masalah bisnis partikular mencakup penciptaan dan penyebaran barang atau jasa inovatif, mengelola dan memperbaiki hubungan dengan para pelanggan, mitra dan pemasok; juga mengadministrasi serta meningkatkan praktek dan proses kerja.
Manajemen pengetahuan (knowledge management) menurut Kaplan dalam Bambang Setiarso 2009, adalah proses dimana organisasi dapat mendayagunakan nilai-nilai yang berasal dari intelektual aset-aset yang dimiliki.
Pengertian manajemen pengetahuan menurut Laudon (2002:372-3) manajemen pengetahuan berfungsi meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan menggabungkan pengetahuan ke dalam proses bisnis. Manajemen pengetahuan adalah serangkaian proses yang dikembangkan dalam suatu organisasi untuk menciptakan, mengumpulkan, memelihara dan mendiseminasikan pengetahuan organisasi tersebut.
Pengertian manajemen pengetahuan menurut Scarbough et al, 1999, Knowledge management is 'any process or practice of creating, acquiring, capturing, sharing and using knowledge, wherever it resides, to enhance learning and performance organizations'. Jadi Knowledge management adalah salah satu kunci dalam suatu organisasi untuk mencapai suatu keunggulan tersendiri dengan adanya sistem penyaluran pengetahuan yang baik dalam organisasi.
Pengertian manajemen pengetahuan menurut Thompson (2003;291), knowledge management adalah kegiatan kritikal perusahaan yang memebutuhkan perhatian khusus, keampuan untuk menyebarkan knowledge dan keahlian, dapat meningkatkan efektifitas organisasi.
Pengertian manajemen pengetahuan menurut Milton (N. Milton et al., 1999) manajemen pengetahuan adalah usaha-usaha untuk menangkap, menyimpan dan menjalankan pengetahuan dengan menggunakan kombinasi dari sistem informasi dan proses bisnis. Secara lebih spesifik, organisasi bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dari seorang individu dan untuk menganalisa aktivitas bisnis sehingga organisasi dapat belajar dari sukses dan kegagalan. Pengetahuan yang sudah ditangkap ini harus dapat tersedia bagi organisasi pada saat yang tepat
Pengertian manajemen pengetahuan menurut Spector dan Gerald (2002) Knowledge management ialah rangkaian proses yang melingkupi penciptaan, penyebaran, dan pemanfaatan dari pengetahuan. Knowledge management mencakup proses dari penciptaan pengetahuan, dan memfasilitasi transformasi pengetahuan implisit ke dalam pengetahuan eksplisit yang dapat diakses dan dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang relevan. Skenario dari knowledge management dimulai dari penciptaan pengetahuan untuk diterapkan, digunakan, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan. Pengetahuan tersebut kemudian 'ditangkap' untuk dapat disimpan, disusun dan ditransformasikan ke dalam bentuk yang dapat disebarkan, dan dipakai bersama.
Manajemen Sains dalam Dunia Usaha
Dalam konteks pengembangan bisnis, diperlukan pembentukan paradigma kolektif. Semua satu bahasa, satu langkah, dan satu tujuan. Paradigma kerja ditampilkan ke permukaan dan diterjemahkan oleh semua pelaku bisnis dalam perusahaan. Dengan paradigma dapat dicegah terjadinya kerugian-kerugian perusahaan melalui pendekatan kerja yang efisien. Pola kerja yang sinergis antar unit di perusahaan dibentuk lewat sistem koordinasi yang efektif. Karena itulah sebaiknya pihak manajemen memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menerapkan praktek-praktek ilmu organisasi pembelajaran dan manajemen pengetahuan.
Seorang Manajer suatu perusahaan dalam mengambil keputusan memerlukan usaha atau cara yang maksimal dan seefisien mungkin, namun dalam mencapai tujuan tersebut terdapat banyak kendala atau batasan yang terjadi. Misalnya untuk mencapai target produksi dan penjualan, akan ditemukan beberapa kendala, misalnya bahan baku yang kurang mencukupi, biaya produksi meningkat sesuai inflasi, SDM yang belum kompeten, dll.
Secara umum, tujuan perusahaan yang paling sering adalah mencapai laba atau keuntungan maksimum dan dengan biaya yang seminimum mungkin. Saat Manajer berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan mencari tujuan yang dibatasi ini, maka harus mencri teknik penyelesaian masalah yang tepat.
Program Linier dan Contoh Kasus
Banyak keputusann utama yang dihadapi oleh seorang manajer perusahaan untuk tujuan perusahaan dengan batasan situasi tingkungan operasi. Pembatasan iputi sumberdaya, misalnya waktu, tenaga kerja, energi, bahan baku, pat berupa bentuk batasan pedoman misalnya resep untuk membuat . spesifikasi teknik. Secara umum, tujuan perusahaan yang paling sering sedapat mungkin memaksimalkan laba. Tujuan dari unit organisasi lain yang ian dari suatu organisasi biasanya berupa meminimalkan biaya. Saat manajer .selesaikan masalah dengan mencari tujuan yang dibatasi oleh batasan isi manajemen berupa program linear sering digunakan dalam penggunaan teknik program Linear. Pertama, masalah harus disikan sebagai sesuatu yang dapat diselesaikan dengan program linear, luang tidak terstruktur harus dapat dirumuskan dalam model matematika, : struktur. Ketiga, model harus diselesaikan dengan teknik matematika teknik program linear menggambarkan bahwa hubungan fungsi linear dalam model matematika adalah linear dan teknik pemecahan masalah terdiri dari langkah-langkah matematika yang telah ditetapkan disebut program. Dalam bab ini kita akan konsentrasi pada perumusan model matematika yang menggambarkan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut melalui suatu grafik
Model program linear terdiri dari komponen dan karakteristik tertentu. Komponen model termasuk variabel keputusan, fungsi tujuan, dan batasan model. Variabel keputusan adalah simbol matematika yang menggambarkan tingkatan aktivitas perusahaan.
Menyambung formulasi model matematika, langkah berikut dalam penerapan pro-»ear untuk
mengambil keputusan adalah menentukan pemecahan model yang paling umum adalah menggunakan pendekatan aljabar, yaitu matematika yang membentuk model, sehingga memperoleh nilai dari -.ariabel keputusan. Akan tetapi, karena hubungannya linear, beberapa dapat diilustrasikan secara grafik dan terbatas untuk model-model yang hanya mempunyai dua variabel, yang arnbarkan dalam dua dimensi grafik. Model dengan tiga variable keputusan yang -ggambaran dalam tiga dimensi, proses penggambarannya sangat sulit model j lebih bahkan tidak bisa dibuat grafik sama sekali, hal ini sangat berguna memberi gambaran tentang proses pemecahan memberikan pengertian yang jelas mengenai cara pendekatan komputer yang dibahas pada bab-bab berikutnya dan karenanya juga memberikan lebih baikmengenai proses pemecahannya
Terdapat 3 Tahap dalam penggunaan Teknik Program Linier: pertama Masalah harus dapat diidentifikasi sebagai sesuatu yang dapat diselesaikan dengan Program Linier. Kedua Masalah yang Tidak terstruktur harus dapat diselesaikan dalam Model Matematika sehingga menjadi terstruktur. Ketiga Model harus diselesaikan dengan teknik matematika yang telah dibuat.
Studi Kasus 1 :
Transportasi
Sebuah perusahaan pembuat mesin pendingin PT. Surya Kasih Refrigator, akan mengirim Kulkas dari tiga gudang ke Lima toko eceran setiap gudang & melakukan pengiriman dalam jumlah tetap per bulan dan setiap eceran memiliki permintaan yang tetap per bulannya. Pihak pabrik ingin tahu berapa jumlah kulkas yang dikirim dari setiap gudang ke setiap toko sehingga biaya transportasi bisa minimal?
Berikut ini disajikan data bahwa setiap gudang mempunyai penawaran kulkas yang tersedia untuk dikirim tiap bulan.
No.
Gudang
Penawaran (unit)
1
Cikarang
500
2
Tangerang
400
3
Cileungsi
275
total
1175
Setiap toko eceran tesebut mempunyai permintaan bulanan untuk Kulkas, sebagai berikut :
No.
Toko Eceran
Permintaan (unit)
A
Sukabumi
200
B
Serang
175
C
Garut
250
D
Bandung
350
E
Cirebon
150
total
1125
Biaya untuk mengirim Kulkas dari gudang ke toko eceran bervariasi karena perbedaan penggunaan alat transportasi dan jarak. Biaya pengiriman per unit Kulkas pada setiap rute al.:
dari gudang
ke Toko
A
ke Toko
B
ke Toko
C
ke Toko
D
ke Toko
E
1
Rp 1.000.000,-
Rp1.300.000 ,-
Rp 750.000,-
Rp 800.000,-
Rp 800.000,-
2
Rp 900.000,-
Rp 500.000,-
Rp 1.400.000,-
Rp 1.500.000,-
Rp 1.600.000,-
3
Rp 400.000,-
Rp 1.250.000,-
Rp 500.000,-
Rp 300.000,-
Rp 750.000,-
Dari kasus di atas :
Formulasikan model program linier untuk masalah ini ?
Hitung solusi optimal dengan menggunakan spreadsheet komputer Microsoft Excel?
PENYELESAIAN :
Sebelum menyelesaikan persoalan di atas, telebih dahulu kita buat 6 tahap penyelesaian antara lain :
Variabel keputusan, Fungsi Tujuan, Batasan Model, Ringkasan Model, Solusi komputer dengan Ms. Excel, Analisis Solusi.
Variabel Keputusan
Dari persoalan di atas, kita dapat membuat Model Masalah ini terdiri dari variabel-variabel keputusan yang menunjukkan jumlah Kulkas yang dikirim dari 3 gudang ke 5 toko eceran,
xij = jumlah Kulkas yang dikirim dari gudang i ke toko j
dimana i = 1,2,3 dan j = A, B, C, D ,E
Variabel xij merupakan variabel tulisan di bawah garis ganda. Sebagai contoh: variabel keputusan X2B = jumlah kulkas yang dikirim dari gudang di Tangerang ke toko eceran di Serang.
A
B
C
D
E
1
1A
1B
1C
1D
1E
2
2A
2B
2C
2D
2E
3
3A
3B
3C
3D
3E
Fungsi Tujuan
Fungsi Tujuan dari pabrik Kulkas adalah untuk meminimalkan total biaya Transportasi pada setiap pengiriman. Sehingga diperoleh penjumlahan dari biaya pengiriman individu.
Minimalkan :
Z = Rp 1000000 X1A + 1300000 X1B + 750000 X1c + 800000 X1D +800000 X1E + 900000 X2A + 500000 X2B + 1400000 X2C + 1500000 X2D + 1600000 X2E + 400000 X3A + 1250000 X3B + 500000 X3C 300000 X3D + 750000 X3E
Batasan Model
Terdapat 8 batasan (kendala), satu untuk setiap penawaran pemasok, dan satu lagi untuk permintaan toko eceran. Contoh: Gudang 1 di Cikarang sanggup menawarkan 500 unit Kulkas kepada pihak toko yang ingin memesan.
Batasan penawaran dari Gudang ke Toko Eceran: JIka jumlah yang dikirim ke 5 toko sekaligus, yaitu: X1A, X1B, X1c, X1D, X1E , batasan untuk gudang 1 adalah :
X1A + X1B + X1C+ X1D + X1E 500
Batasan ini memakai tanda karena 2 hal, yaitu:
Tidak lebih dari 500 unit Kulkas yang dikirim, karena itu maksimal yang ada di gudang.
Pengiriman tidak kurang dari 500 untuk memenuhi permintaan seluruh toko eceran dengan total 1125 unit Kulkas.
Hal ini menandakan bahwa total permintaan toko lebih kecil atau sama dari penawaran yaitu 1125 < 1175.
Yang lainnya:
X2A + X2B + X2C+ X2D + X2E 400
X3A + X3B + X3C+ X3D + X3E 275
Batasan permintaan Toko Eceran ke Gudang:
Batasan permintaan dikembangkan sesuai dengan batasan penawaran, sehingga jumlah Kulkas yang dikirim pada 1 toko eceran adalah jumlah pengiriman dari ke-3 gudang di atas:
X1A + X2A + X3A = 200
X1B + X2B + X3B = 175
X1C + X2C + X3C = 250
X1D + X2D + X3D = 350
X1E + X2E + X3E = 150
Ringkasan Model
Model program linier yang lengkap dari permasalahan ini, sebagai berikut:
Minimalkan :
Z = Rp 1000000 X1A + 1300000 X1B + 750000 X1c + 800000 X1D +800000 X1E + 900000 X2A + 500000 X2B + 1400000 X2C + 1500000 X2D + 1600000 X2E + 400000 X3A + 1250000 X3B + 500000 X3C 300000 X3D + 750000 X3E
Batasan (kendala) :
X1A + X1B + X1C+ X1D + X1E 500
X2A + X2B + X2C+ X2D + X2E 400
X3A + X3B + X3C+ X3D + X3E 275
X1A + X2A + X3A = 200
X1B + X2B + X3B = 175
X1C + X2C + X3C = 250
X1D + X2D + X3D = 350
X1E + X2E + X3E = 150
Analisis Solusi
Dari Tabel di atas, Solusi Masalah ini adalah:
X1c
=
250
kulkas yang dikirim dari Cikarang ke Garut
X1D
=
100
kulkas yang dikirim dari Cikarang ke Bandung
X1E
=
150
kulkas yang dikirim dari Cikarang ke Cirebon
X2A
=
175
kulkas yang dikirim dari Tangerang ke Sukabumi
X2B
=
175
kulkas yang dikirim dari Tangerang ke Garut
X3A
=
25
kulkas yang dikirim dari Cileungsi ke Sukabumi
X3D
=
250
kulkas yang dikirim dari Cileungsi ke Bandung
Kesimpulan
Sains manajemen adalah penerapan ilmiah yang menggunakan pendekatan ilmiah untuk. memecahkan masalah manajemen dalam rangka membantu manajer untuk mengambil keputusan yang baik
Tujuan utama dari management sains adalah untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh seorang menager baik yang bergerak dalam sektor publik maupunswasta dalam proses pengambilan keputusan dengan cara pendekatan model-model matimatika
Tujuan perusahaan yang paling sering adalah mencapai laba atau keuntungan maksimum dan dengan biaya yang seminimum mungkin
Model program linear terdiri dari komponen dan karakteristik tertentu. Komponen model termasuk variabel keputusan, fungsi tujuan, dan batasan model.
Terdapat 3 Tahap dalam penggunaan Teknik Program Linier: pertama Masalah harus dapat diidentifikasi sebagai sesuatu yang dapat diselesaikan dengan Program Linier. Kedua Masalah yang Tidak terstruktur harus dapat diselesaikan dalam Model Matematika sehingga menjadi terstruktur. Ketiga Model harus diselesaikan dengan teknik matematika yang telah dibuat
Sains Manajemen sangat bermanfaat dalam dunia usaha dengan menggunakan teknik program linier.
Sumber :
(n.d) Retrieved June 1, 2016, from: https://sites.google.com/site/sainsmanajemen/program-linier-studi-kasus
(n.d) Retrieved June 1, 2016, from: https://ronawajah.wordpress.com/2008/12/03/penerapan-ilmu-manajemen-dalam-bisnis/
(n.d) Retrieved June 1, 2016, from: http://jubaidi-rastafara.blogspot.co.id/2010/10/aplikasi-ilmu-manajemen-dalam-dunia.html
(n.d) Retrieved June 1, 2016, from: http://dokumen.tips/documents/sains-manajemen.html
(n.d) Retrieved June 1, 2016, from: http://deqwan1.blogspot.co.id/2014/12/makalah-management-science-dalam-proses-pengambilan-keputusan.html
(n.d) Retrieved June 1, 2016, fromhttp://makalahlaporanterbaru1.blogspot.co.id/2011/02/sejarah-perkembangan-manajemen-sains.html